Blog

  • Geger Puluhan Warga Bima Diduga Keracunan Makanan Hajatan 7 Bulan Kehamilan

    Geger Puluhan Warga Bima Diduga Keracunan Makanan Hajatan 7 Bulan Kehamilan

    Bima

    Puluhan warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) dilarikan ke Puskesmas Sape. Mereka diduga keracunan makanan dari hajatan 7 bulan kehamilan.

    “Sampai dengan malam ini ada 48 orang yang dibawa ke Puskesmas,” kata Camat Sape, M. Akbar, dilansir detikBali, Minggu (26/1/2025).

    Puluhan warga yang keracunan itu kini sudah mendapatkan perawatan di puskesmas. Sebagian dari mereka sudah dipulangkan.

    “Data sementara, dua orang juga sudah dipulangkan,” ujarnya.

    Dari informasi yang diterima detikBali, para korban rata-rata mengeluhkan sakit kepala, muntah, mual hingga lemas. Namun belum ada informasi sedikitpun makanan apa yang habis mereka santap.

    “Korbannya ada anak kecil, perempuan hingga pria dewasa,” imbuhnya.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ini Tampang Pelaku Mutilasi di Ngawi Saat Dibawa ke Mapolda Jatim, Sikap dan Penampilannya Disorot

    Ini Tampang Pelaku Mutilasi di Ngawi Saat Dibawa ke Mapolda Jatim, Sikap dan Penampilannya Disorot

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Begini tampang tersangka pembunuhan dan mutilasi jasad wanita asal Blitar dalam koper merah di dasar parit Desa Dadapan, Kendal, Ngawi, Kamis (23/1/2025), yang ditangkap Tim Jatanras Polda Jatim, Minggu (26/1/2025). 

    Informasinya, tersangka berinisial RTH alias A (33) warga Tulungagung. Ia merupakan suami siri dari korban Uswatun Khasanah alias UK (29) warga Dusun Sidodadi, Desa Sidodadi, Garum, Blitar. 

    Setelah menjalani penyelidikan dan penyidikan di beberapa lokasi yang menjadi locus delicti kasus tersebut; Kabupaten Kediri, Ponorogo, Trenggalek, dan Madiun, hampir seharian, akhirnya Tersangka RTH dibawa ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pukul 21.33 WIB. 

    Tersangka RTH tampak turun digelandang oleh beberapa orang anggota kepolisian berpakaian sipil. Penampilannya kasual, selama digelandang. 

    Ia memakai kemeja lengan pendek warna hitam bermotif gambar flora warna putih dengan kondisi semua kancingnya terbuka dan menampakkan kaus dalam yang dikenakannya berwarna hitam. 

    Selama digelandang menyusuri halaman parkiran menuju ke gedung tersebut, pria bercelana jeans warna biru dongker itu, kondisi kedua pergelangan tangannya tampak diborgol ke belakang pinggangnya. 

    Selama berjalan menyusuri jalanan menuju gedung tersebut, Tersangka RTH berusaha menundukkan kepala menghindari lampu sorot lensa kamera awak media. 

    Sesaat setelah membawa Tersangka RTH ke dalam gedung tersebut.

    Beberapa orang penyidik lainnya mulai berdatangan dengan menggunakan dua mobil yang berbeda. 

    Mobil pertama, mobil jenis SUV warna putih, yang ternyata merupakan mobil sarana yang dipakai tersangka membuang jenazah korban.

    Mobil kedua, mobil jenis sedan warna hitam yang ternyata merupakan mobil pribadi milik tersangka. 

    Kedua kendaraan tersebut diparkir di area parkir halaman depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim sebagai barang bukti kasus pembunuhan dan mutilasi tersebut. 

    Ternyata, beberapa orang anggota kepolisian mengeluarkan sebuah kantung kresek berwarna hitam yang telah diikat pada bagian ujungnya. 

    Benda tersebut merupakan barang bukti kasus tersebut. Lalu, petugas polisi berpakaian sipil itu membawa kantung itu masuk ke dalam gedung. 

    Sementara itu, PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKP Fauzi membenarkan, Tersangka RTH sengaja dibawa ke Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim untuk menjalani penyidikan lanjutan atas kasus tersebut. 

    Tersangka RTH ditangkap di kawasan Kabupaten Madiun. Lalu, membuang beberapa potongan tubuh korban di wilayah lain, seperti Ngawi, Trenggalek, dan Ponorogo. 

    “Iya itu BB, besok dirilis. Ditangkap di Madiun, mohon waktu,” ujar pria berkaus oblong warna hijau gelap itu, saat berjalan menyibak kerumunan awak media di halaman depan Gedung Ditreskrimum Mapolda Jatim, pada Minggu (26/1/2025) malam. 

    Diberitakan sebelumnya, ternyata pelaku pembunuhan dan mutilasi jasad wanita asal Blitar itu, memiliki hubungan spesial dengan korban. 

    Hal tersebut diungkap oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur saat dihubungi TribunJatim.com pada Minggu (26/1/2025). 

    Pelaku ditangkap sekitar pukul 00.30 WIB, Minggu (26/1/2025). 

    Saat ditanyai perihal motifnya. Jumhur belum dapat mengungkapkannya, karena pelaku masih menjalani penyidikan lanjutan. 

    Kini pelaku sedang dibawa penyidik untuk menemukan sejumlah lokasi tempat eksekusi dan pembuangan potongan tubuh korban

    Lalu mencari barang bukti lain yang masih belum ditemukan dalam penyelidikan kasus tersebut. 

    Seperti potongan tubuh korban yang masih belum ditemukan, beserta mobil milik korban yang sempat hilang, sesaat kejadian. 

    “Sudah kami tangkap. Kami belum bisa sampaikan banyak. Pelaku masih keler ke beberapa lokasi. Iya (pacar korban atau punya hubungan spesial dengan korban),” ujar Jumhur. 

    Dilansir dari dari TribunMataraman.com, pada Minggu (26/1/2025). Polisi akhirnya berhasil menemukan kepala dan kaki jenazah, setelah menangkap Tersangka RTH. 

    Kepala korban mutilasi Ngawi, Uswatun Hasanah ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek.

    Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Eko Widiantoro menuturkan kepala jenazah ditemukan pukul 08.00 WIB.

    “Intinya tim jatanras (Polda Jatim) meminta bantuan untuk melakukan pencarian salah satu potongan tubuh ketemunya di wilayah Desa Slawe Kecamatan watulimo, termasuk beberapa barang buktinya,” kata Eko, Minggu (26/1/2025). 

    Lokasi penemuan tak jauh dari jalan provinsi, tepatnya di bawah jembatan kecil, dengan kondisi kepala terbungkus tas plastik kresek berwarna putih.

    “Pencariannya cepat sekali, tadi ada salah satu yang menunjukkan,” lanjutnya. 

    Setelah ditemukan, kepala tersebut sempat dibawa ke RSUD dr Soedomo Trenggalek. 

    “Dibawa tim Polda Jatim untuk dilabforkan,” pungkasnya.

    Namun untuk otopsi yang lebih optimal, potongan jenazah korban dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

    Lalu, dilain sisi, dikutip dari Kompas.com, potongan kaki yang diduga milik korban mutilasi perempuan juga ditemukan di tempat pembuangan sampah di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jatim. 

    Potongan kaki tersebut sebelumnya dimasukkan ke dalam koper merah dan ditemukan oleh warga di Kabupaten Ngawi.

    Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Rudy Hidajanto mengatakan, penemuan kaki korban tersebut berawal dari pengakuan pelaku. 

    “Jadi, temuan kaki itu ditemukan oleh tim Polda Jawa Timur tadi jam 04:00 WIB berdasarkan keterangan pelaku, dan benar ditemukan kaki tersebut,” ujarnya melalui sambungan telepon pada Minggu (26/1/2025). 

    Setelah ditemukan, potongan kaki tersebut segera dievakuasi ke RS Dr Harjono untuk dilakukan pemeriksaan kecocokan dengan bagian tubuh korban lainnya.

    “Temuan kaki tersebut langsung dievakuasi dan disimpan di RSUD Harjono,” imbuh Rudy.

    Namun, belum diketahui secara pasti apakah kaki yang ditemukan merupakan sepasang atau masih ada bagian lain yang terbungkus dalam kantong plastik.

    “Nanti akan dilakukan uji forensic dulu untuk membuktikan apakah benar itu kaki korban. Meskipun ada pengakuan dari tersangka, secara ilmiah perlu dilakukan pemeriksaan juga. Tidak tahu kaki seperti apa karena masih terbungkus,” ucapnya.

    Kemudian, pelaku diduga memiliki hubungan dengan korbannya Uswatun sebelum membunuh dan memutilasi di sebuah Hotel Adisurya.

    Kini, hotel tersebut masih dipenuhi petugas kepolisian pada Minggu (26/1/2025) pagi. 

    Kamar 301 hotel tersebut telah dipasang Police Line diduga menjadi lokasi mutilasi sebelum jasadnya dibuang.

    Pantauan Tribun Network sejak pagi, aparat kepolisian telah melakukan sterilisasi area dan memasang garis polisi di kamar 301, tempat korban menginap. 

    Petugas terlihat mondar-mandir melakukan pemeriksaan, sementara awak media masih kesulitan menggali informasi lebih lanjut karena penyelidikan masih berlangsung.  
      
    Dari pantauan di lokasi, kamar yang dihuni korban berada di lantai satu hotel.

    Tidak seperti hotel-hotel dengan bangunan tinggi, kamar di Hotel Adisurya lebih menyerupai penginapan dengan akses langsung ke area luar, sehingga memudahkan akses keluar-masuk tamu. 

    Menurut Irfan salah seorang satpam hotel menyebutkan sejak pagi telah datang mobil Inafis dari kepolisian untuk melakukan olah TKP. 

    “Ada dua petugas yang datang dan memasang garis polisi,” ungkapnya. 
      
    Saat dikonfirmasi, pihak manajemen hotel belum bersedia memberikan keterangan lebih lanjut terkait kejadian tragis tersebut. 

    Mereka menyatakan masih menunggu perkembangan dari pihak kepolisian.  
      
    Meskipun terjadi insiden besar, operasional hotel tetap berjalan seperti biasa. Tamu hotel masih keluar-masuk, dan aktivitas pelayanan tidak terganggu meskipun ada penyelidikan di salah satu kamar.  

    Pihak hotel maupun tamu lainnya belum memberikan keterangan mengenai apakah ada suara mencurigakan atau pergerakan aneh di sekitar kamar 301 sebelum kejadian mutilasi terjadi.

    Hingga saat ini, kepolisian terus melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan sadis ini.

  • Penyidikan Dugaan Korupsi Mobil Siaga Desa di Bojonegoro Masuki Babak Baru

    Penyidikan Dugaan Korupsi Mobil Siaga Desa di Bojonegoro Masuki Babak Baru

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Jaksa Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro telah melimpahkan penyidikan tindak pidana dugaan korupsi pengadaan mobil siaga desa untuk 386 desa pada tahun 2022 ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Surabaya.

    Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro Muji Martopo mengatakan, kasus tipikor pada Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) APBD Bojonegoro tahun 2022 yang merugikan negara sebesar Rp5,3 miliar itu pada 20 Januari 2025. Dan dalam waktu dekat akan disidangkan.

    “Sudah kami limpahkan, 20 Januari 2025, rencana sidang pertama tanggal 6 Februari 2025,” kata Muji Martopo, Minggu (26/1/2025).

    Dalam perkara itu, jaksa penyidik telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Kelimanya, empat orang dari pihak dealer Indra Kusbianto, Heny Sri Setyaningrum, Syafa’atul Hidayah, Ivonne, dan satu kepala desa, Anam Warsito.

    Dari sekian banyak barang bukti yang disita, diantaranya terdapat uang cash back mencapai Rp4,9 miliar atau persisnya Rp4.997.000.000,00. Sedangkan total kerugian negara dari penyimpangan pengadaan mobil siaga desa itu mencapai Rp5,3 miliar.

    Pelimpahan itu merupakan tindak lanjut setelah sebelumnya tersangka korupsi pengadaan mobil siaga desa dilimpahkan ke jaksa penuntut umum dengan menerbitkan Surat Perintah Penahanan tingkat penuntutan (T-7) pada Kamis, 12 Desember 2025. [lus/but]

    Adapun dakwaan kepada 5 terdakwa sebagai berikut :

    1. Pasal yang didakwakan kepada terdakwa Ivonne dan Heny Sri Setyaningrum adalah :
    Ke satu, Primair, Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Subsidiair, Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

    2. Pasal yang didakwakan kepada terdakwa Indra Kusbianto dan Syafa’atul Hidayah adalah :
    Ke satu, Primair, Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Subsidair, Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP, atau;

    Ke dua, Pasal 5 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

    3. Pasal yang didakwakan kepada terdakwa Anam Warsito adalah :
    Ke satu, Primair, Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

    Subsidair, Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP, atau;

    Ke dua :
    Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

  • Lagi Asyik Nongkrong di Cafe, Pria ini Diciduk Polisi Bondowoso, Sita Serbuk Putih di Bagasi Motor

    Lagi Asyik Nongkrong di Cafe, Pria ini Diciduk Polisi Bondowoso, Sita Serbuk Putih di Bagasi Motor

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Seorang pria berusia 44 tahun ditangkap polisi  di salah satu Cafe di Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan, Bondowoso. 

    Pria asal Kabupaten Jember itu, ditangkap karena diduga tengah melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu-sabu di Cafe tersebut pada sekitar pukul 00.30 WIB, pada 23 Januari 2025 lalu.

    Menurut Kasat Reskoba Polres Bondowoso, Iptu Nurudin, setelah ditangkap pihaknya melakukan penggeledahan di bagasi sepeda motor NMAX warna putih dengan nopol N-4938-ZI yang dikendari pelaku.

    Hasilnya ditemukan, 5 paket sabu dengan berat 11,98 gram.

    “Ada juga korek api, pipet kaca yang terdapat susa sabu-sabu. Alat bong juga, dan dua handphone,” ujarnya pada TribunJatimTimur.com pada Minggu (26/1/2025).

    Ia menjabarkan, berdasarkan pengakuan pelaku barang haram tersebut didapatnya dari RU, seorang narapidama di salah satu Lapas di Jawa Timur.

    Untuk harga 10 gram sabu-sabu nominalnya yakni  Rp 9 juta.

    ” Dan akan dijual per paket  mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 5,5 juta,” ujarnya.

    Ia menerangkan, selanjutnya pelaku beserta barang  bukti dibawa ke Mapolres Bondowoso guna penyidikan lebih lanjut.

    “Atas perbuatan pelaku RK. kami jerat dengan pasal tindak pidana narkotika , sebagaimana di maksud  Pasal 114 ayat (1), (2) Subs pasal 112  ayat (1), (2) UU RI No. 35 tahun 2009,” pungkasnya.

  • Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Pelaku Mutilasi di Ngawi Diduga Suami Siri

    Surabaya, Beritasatu.com – Pelaku mutilasi mayat perempuan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur ditangkap. Diduga, pelaku bernama Rohmad Tri Hartanto (RTH) atau Anto merupakan suami siri korban.

    Pelaku dibekuk anggota Subdit Jatanras Polda Jawa Timur pada Sabtu pukul 24.00 WIB di daerah Madiun dalam sebuah penyergapan di jalan.

    Setelah dibawa ke beberapa lokasi, pelaku langsung dibawa ke gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur, Minggu (26/1/2025) pukul 21.45 WIB untuk menjalani pemeriksaan dan proses hukum atas tindakan yang telah diperbuat.

    Selain membawa tersangka, Tim Jatanras Polda Jatim juga menyita mobil yang dijadikan sarana membuang potongan tubuh korban.

    “Untuk statusnya, pelaku dan korban itu telah menikah. Namun, hanya saja menikah siri,” ucap salah satu anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

    Sebelumnya, untuk mengelabui petugas, pelaku membuang beberapa potongan tubuh korban di beberapa daerah. Bagian tubuh korban dibuang di Ngawi, bagian kepala dibuang di Trenggalek dan bagian kaki dibuang di Ponorogo.

    Dari kasus mutilasi wanita dalam koper di Ngawi, polisi berhasil mengungkap identitas korban melalui identifikasi sidik jari yang bernama Uswatun Khasanah, seorang janda 2 anak berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar.

    Koper berisi jenazah mutilasi di Ngawi ini ditemukan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (23/1/2025).

  • 88 Persen Perusahaan Pernah Hadapi Peretasan Jaringan

    88 Persen Perusahaan Pernah Hadapi Peretasan Jaringan

    JAKARTA – Laporan Kaspersky IT Security Economics terbaru, sepanjang tahun 2024, jenis insiden keamanan yang paling umum dihadapi oleh perusahaan adalah terkait dengan perlindungan jaringan.

    Dalam laporan ini, 88 persen bisnis mengaku pernah menghadapi musuh yang mencoba menyusup ke jaringan mereka, sementara lebih dari 60 persen perusahaan mengalami serangan siber di mana peretas mencoba mengendalikan sistem mereka.

    Kaspersky juga menemukan bahwa perusahaan besar mengalami tingkat insiden keamanan jaringan tertinggi meskipun telah menerapkan langkah-langkah perlindungan yang paling komprehensif.

    Sedangkan perusahaan kecil dan menengah juga menghadapi tantangan serupa, dengan insiden yang disebabkan oleh tindakan yang disengaja atau tidak disengaja dari karyawan mereka sendiri.

    Menurut perusahaan keamanan siber global itu, tujuan dari serangan yang menargetkan keamanan jaringan adalah untuk mengeksploitasi kerentanan sistem dan menimbulkan kerusakan pada data atau aplikasi.

    Ketika pelaku kejahatan siber mendeteksi titik kerentanan dalam sistem, mereka akan menerobos untuk mendapatkan akses yang tidak sah dan memasang malware, spyware, atau perangkat lunak berbahaya lainnya.

    Titik lemah ini juga merupakan pintu gerbang bagi serangan rekayasa sosial, yang menjadikan individu sebagai target yang lebih mudah. ​

    Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap maraknya masalah keamanan jaringan adalah meningkatnya kompleksitas ancaman dunia maya.

    Para pelaku kejahatan siber terus mengembangkan taktik dan teknik baru untuk melewati langkah-langkah keamanan tradisional, sehingga menyulitkan bisnis untuk menjadi terdepan.

    Selain itu, kesalahan manusia juga menjadi faktor kunci lain yang berkontribusi terhadap insiden keamanan, di mana 42 persen perusahaan melaporkan insiden di mana karyawan mereka sendiri secara sadar atau tidak sadar membantu musuh melalui tindakan atau kelambanan mereka.

  • Aksi Tak Senonoh Pria di Bondowoso pada Teman Anaknya, Rumah Pelaku Jadi Saksi Bisu

    Aksi Tak Senonoh Pria di Bondowoso pada Teman Anaknya, Rumah Pelaku Jadi Saksi Bisu

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Polres Bondowoso menangkap seorang pria paruh baya yang diduga melakukan pencabulan.

    Pelaku bernisial SG berusia 54 tahun asal Kecamatan Sumber Wringin.

    Kasat Reskrim Polrea Bondowoso, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Roni Ismullah, mengungkapkan, pencabulan dilakukan oleh SG pada teman anaknya yang berusia 18 tahun.

    “Korbannya adalah anak teman pelaku,” jelasnya dikonfirmasi pada Minggu (26/1/2025).

    Ia menjelaskan kronologi pencabulan ini berawal dari korban saat mampir ke rumah pelaku untuk bermain dengan anaknya.

    selanjutnya korban dan anak pelaku masuk ke dalam kamar untuk tidur – tiduran sambil bermain handphone.

    Kemudian anak tersangka keluar rumah menjemput ibunya. Tak berselang lama tersangka SG masuk ke dalam kamar dan membelai rambut korban.

    Selain itu pelaku juga memegang tangan kanan dan mencium pipi hingga bibir sambil meremas payudara sebelah kiri korban.

    “Korban langsung ketakutan dan kabur,” jelasnya.

    Ia menerangkan, setelah mendengar aduan ini, keluarga korban langsung melapor pada Unit PPA Polres Bondowoso.

    “Memang benar telah terjadi tindak pidana pencabulan hingga korban mengalami trauma,” tegasnya.

    Selanjutnya Tersangka SG beserta barang bukti sudah diamankan oleh Polres Bondowoso.

    Atas tindakan Tersangka SG dijerat dengan Pasal 6 huruf a, b dan c UU Nomer 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan atau Pasal 289 KUHP.

  • Baru Laku Rp70 Ribu, Penjual Soto Kalem Dikasih Dedi Mulyadi Uang Jutaan, Tetap Fokus Layani Pembeli

    Baru Laku Rp70 Ribu, Penjual Soto Kalem Dikasih Dedi Mulyadi Uang Jutaan, Tetap Fokus Layani Pembeli

    TRIBUNJATIM.COM – Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyambangi Kota Bogor.

    Dari vlog di kanal Youtube-nya, awalnya Dedi Mulyadi tiba di Gedung Karesidenan wilayah Bogor calon Kantor Gubernur wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok.

    Saat itu, Dedi Mulyadi tak sengaja menemui seorang bapak penjual soto mie Bogor yang tengah berjualan di dekat Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah di Jalan lr H Juanda.

    Ketika melihat sekitar, pandangan Dedi Mulyadi terhenti saat mengetahui ada penjual soto mie Bogor dari kejauhan.

    Langsung menghampirinya, Dedi Mulyadi pun mengajak sang tukang soto mie Bogor berbincang singkat namun hangat.

    Pria yang karib disapa Kang Dedi ini mengaku kelaparan setibanya di Bogor pada pagi hari.

    “Hayuk buru, lapar, ini namanya soto mie,” ujar Kang Dedi.

    “Soto mie Bogor,” kata tukang soto mie Bogor bernama Mursid tersebut.

    Didatangi sang Gubernur Jabar terpilih, Mursid tersenyum.

    Pria tua itu pun sigap mengelap mangkok seraya menyajikan soto mie Bogor lengkap dengan isiannya.

    Kang Dedi lantas mengajak Mursid berbincang santai.

    Kang Dedi rupanya penasaran dengan penghasilan tukang soto Mie Bogor tersebut.

    “Dapat (hasil jualan) Rp500 ribu?” tanya Kang Dedi.

    “Dapat mungkin, Pak,” jawab Mursid.

    Bantu redakan rasa lapar Gubernur Jawa Barat terpilih, tukang soto mie Bogor ini curi perhatian Dedi Mulyadi sampai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

    Segera mengecek isi kotak uang hasil dagangan Mursid, Kang Dedi mengetes kejujuran sang tukang soto mie.

    Ternyata pengakuan Mursid benar bahwa ia belum mendapatkan penghasilan yang cukup setelah lama berjualan.

    Mursid baru mengantongi uang Rp70 ribu.

    “Usaha sama siapa ini? Sama nini-nini (istri)?” tanya Kang Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

    “Iya,” jawab Mursid.

    Penasaran, Kang Dedi lalu bertanya soal asal-usul sang penjual soto mie Bogor.

    Ternyata, tiap hari Mursid harus menempuh perjalanan delapan kilometer lebih untuk berjualan.

    “Rumah di mana?” tanya Kang Dedi.

    “Lebak Sari, Pak,” jawab Mursid.

    “Asli mana?” tanya Kang Dedi lagi.

    “Asli Gunung Bundar,” jawab Mursid.

    Tak cuma soal tempat tinggal, Dedi Mulyadi juga penasaran dengan keluarga Mursid.

    Diakui Mursid, ia sudah dua kali menikah setelah ditinggal mati istri pertama.

    Sang tukang soto cuek usai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

    Usai berbincang, Dedi Mulyadi pun menyantap soto mie Bogor racikan Mursid dengan antusias.

    Terlebih sebelumnya Kang Dedi diberikan banyak daging oleh Mursid.

    Selesai makan, Dedi Mulyadi pun berpamitan kepada Mursid.

    Namun sebelum pergi, Kang Dedi memberikan berlembar-lembar uang pecahan Rp100 ribu kepada Mursid.

    Diberikan uang banyak oleh Dedi Mulyadi, Mursid tetap kalem namun sigap menyimpannya di kotak uang penghasilan.

    Rupanya tak cuma satu kali, Kang Dedi kembali memberikan uang berlembar-lembar kepada Mursid.

    Diberi banyak uang jutaan rupiah oleh Kang Dedi, Mursid tetap fokus dan langsung berucap syukur.

    Mursid lantas bersemangat melayani pembeli yang telah dibayarkan oleh Kang Dedi.

    Sebelumnya, sosok bocah penjual keripik juga mencuri perhatian saat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengisi Safari Ramadan di Kabupaten Bogor.

    Bocah tersebut bernama Muhammad Habiburrahman Ali.

    Ia adalah seorang pelajar kelas 4 MI di Kabupaten Bogor yang sehari-harinya berjualan keripik dan tisu.

    Anak tunggal tersebut kini hidup berdua dengan sang ibu saja karena ayahnya telah meninggal dunia.

    Dari berjualan keripik, seorang bocah punya tabungan jutaan sampai bisa modali ibu jualan cilok.

    Bocah yang disapa Muham tersebut mengaku mulai berjualan dari jam 3-4 sore sampai jam 9 malam saat bulan puasa.

    “Sehari kalau ramai bisa dapat Rp200 ribu, kalau sepi Rp50 ribu, untungnya setengah dari itu,” ungkap Muham, dilansir dari Tribun Jabar.

    Dari hasil jualan tersebut, Muham sudah memiliki tabungan yang jumlahnya mencapai Rp1,5 juta.

    Menurutnya setiap berjualan hasil keuntungan selalu ditabung di celengan, ia hanya menyisihkan Rp5 ribu untuk jajan.

    Muham mengatakan, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk keperluan sekolah.

    Tak hanya itu, ia pun kerap memberikan modal tambahan untuk sang ibu jualan cilok jika diperlukan.

    “Tabungannya untuk sekolah, dikasih juga ke mama untuk tambahan modal jualan cilok, jumlahnya enggak tentu, tergantung mama mintanya berapa,” tuturnya.

    Bocah penjual keripik punya tabungan jutaan sampai modali ibunya jualan cilok, Dedi Mulyadi pun kagum (via Tribun Jabar)

    Setelah pulang berjualan, Muham tak langsung tidur, tapi ia mencuci pakaiannya sendiri dan bahkan menyetrikanya jika sudah kering.

    “PR kerjainnya di rumah, kalau belajar bisa sambil jualan, kalau enggak pagi.”

    “Soalnya kan habis sahur itu enggak pernah tidur lagi, biasanya sambil belajar,” kata bocah yang lebih menyukai roti dibanding nasi tersebut.

    Sementara itu, Kang Dedi Mulyadi menilai, anak tersebut telah melampaui pendidikan hidup yang lebih tinggi dari usianya.

    Sebab biasanya, bocah seusia Muham masih sibuk untuk bermain.

    “Kamu ini sudah ganteng, pintar, hebat lagi. Kamu sudah melampaui sekolah tertinggi dalam hidup,” ucap Dedi Muyadi.

    “Jualan uangnya ditabung, nyuci sendiri, nyetrika sendiri, orang kuliahan saja belum tentu bisa seperti itu,” tambahnya.

    “Banyak orang dewasa yang masih minta uang ke orang tua, jadi beban orang tua,” lanjut KDM.

    Bocah penjual keripik punya tabungan jutaan sampai modali ibunya jualan cilok, Dedi Mulyadi pun kagum (via Tribun Jabar)

    Dedi Mulyadi pun meyakini, kerja keras sejak dini yang dilakoni Muham akan membuahkan hasil.

    “Orang kerja keras itu pasti ada jalan menuju keberhasilan.”

    “Orang yang kerjanya tidur makin jauh dari kesuksesan,” kata KDM.

    Setelah berbincang, Muham pun diajak Dedi Mulyadi untuk berbelanja kebutuhan pokok untuk satu bulan ke depan di sebuah minimarket.

    Nantinya, hasil jualan Muham dan ibunya bisa ditabung karena semua kebutuhan pokok telah terpenuhi.

    Tak lupa, Dedi Mulyadi juga memberikan uang tambahan kepada Muham untuk tabungan masa depan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Momen Prabowo Saksikan Marching Band TNI di Hari Republik India

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyaksikan kontingen Indonesia tampil di Parade Hari Republik India ke-76 di Kartavya Path, New Delhi, Minggu (26/1/2025). 

    Prabowo hadir sebagai Tamu Utama atau Chief Guest dan diantar dengan kereta kuda bersama Presiden India Droupadi Murmu sekitar pukul 10.00 pagi waktu setempat. Prabowo lalu menyapa Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pejabat tinggi India yang hadir.

    Marching Band Militer Indonesia di Republic Day IndiaPerbesar

    Sesampainya di lokasi acara, Prabowo kemudian naik ke saluting base atau podium kehormatan dan lagu kebangsaan India dikumandangkan diiringi dengan 21 dentuman meriam.

    Parade yang sudah digelar sejak pagi kemudian berlanjut. Dari atas podium, Prabowo yang mengenakan beskap abu-abu dan peci hitam lalu menerima salam hormat dari kontingen-kontingen defile.

    Tak lama kemudian, marching band dari Akademi Militer (Akmil) Indonesia, Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL) dan kontingen barisan TNI tampil memamerkan keunggulan diiringi lagu Maju Tak Gentar.

    Forması kontingen barisan mencakup personel dari semua angkatan bersenjata, yaitu Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara yang berbaris serempak.

    Saat kontingen dari Indonesia yang terdiri dari 352 personel ini lewat, Prabowo berdiri dan memberikan salam hormat. Ini adalah pertama kalinya kontingen Indonesia menjadi bagian dalam parade hari nasional di luar negeri.

    Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan apresiasi mendalam atas undangan dan sambutan hangat dari pemerintah India. Hal itu disampaikan olehnya saat menghadiri jamuan makan malam, Sabtu (25/1/2025).

    Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden India Perbesar

    Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan bahwa momen tersebut mengulang sejarah ketika Presiden pertama RI, Soekarno, juga menjadi Tamu Utama pada Hari Republik India pertama pada 1950.

    “Saya sungguh tersanjung karena pada Hari Republik Anda [India] yang pertama, tamu kehormatan, tamu utama, juga adalah Presiden Republik Indonesia, Presiden kita yang pertama, dan proklamator kemerdekaan kita, Bapak Sukarno. Ini sungguh suatu kehormatan besar,” ujarnya.

    Adapun Presiden India Droupadi Murmu menuturkan pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan India yang telah berlangsung selama 75 tahun. 

    “Indonesia adalah sahabat terbaik kami. Kita berbagi visi yang sama sebagai populasi maritim dan mitra di kawasan Indo-Pasifik,” ujarnya.

    Presiden Murmu juga menyoroti kontribusi besar komunitas India yang tinggal di Indonesia dalam memperkuat hubungan budaya dan ekonomi kedua negara. Dia menyampaikan harapan untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, investasi, teknologi digital, dan keamanan maritim.

    Pada kunjungan kenegaraan tersebut, Prabowo turut didampingi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Komdigi Meutya Hafid.

  • Prabowo Presiden RI Kedua Hadiri ‘Resepsi Diplomatik’ India Setelah Soekarno

    Prabowo Presiden RI Kedua Hadiri ‘Resepsi Diplomatik’ India Setelah Soekarno

    New Delhi

    Presiden Prabowo Subianto menjalani tradisi at home reception atau resepsi diplomatik yang digelar pemerintah India untuk menyambut tamu kehormatan. Prabowo merupakan presiden kedua yang mengikuti tradisi tersebut usai Presiden Pertama RI Soekarno.

    Adapun resepsi itu digelar di Istana Kepresidenan Rashtrapati Bhavan, New Delhi, India , Minggu (26/1/2025). Saat tiba di Istana, Prabowo disambut Presiden India Droupadi Murmu, Wakil Presiden India Jagdeep Dhankhar beserta istri, dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Pertemuan tersebut berlangsung hangat sebelum mereka bersama-sama bergerak menuju lokasi utama di Central Lawns.

    Saat tiba di Central Lawns, Prabowo dan Presiden Murmu menaiki panggung utama untuk mendengarkan lagu kebangsaan India yang menjadi awal rangkaian acara. Setelah itu, keduanya berjalan keliling area untuk menyapa para tamu undangan yang hadir.

    Para tamu diketahui berasal dari berbagai kalangan, termasuk pejabat India, penerima medali kehormatan dari Presiden India, serta anggota korps diplomatik yang mewakili berbagai negara.

    Foto: Presiden Prabowo menjalani tradisi ‘resepsi diplomatik’ di India (Andi – Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Usai berkeliling, Prabowo bersama Presiden, Wakil Presiden, dan PM India kemudian berfoto bersama dengan latar belakang taman indah Central Lawns. Momen kebersamaan ini menegaskan eratnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan India yang telah terjalin sejak era Presiden Soekarno.

    Acara kemudian dilanjutkan dengan roll of drums dan kembali diputarnya lagu kebangsaan India. Prabowo bersama para pemimpin India kemudian kembali berfoto, kali ini dengan latar belakang megah Rashtrapati Bhavan, istana presiden yang menjadi simbol keagungan dan sejarah India.

    Presiden Murmu kemudian mengakhiri acara dengan menyampaikan salam perpisahan seraya melepas keberangkatan Prabowo di North Court. Kehadiran Prabowo di acara ini tidak hanya mencerminkan hubungan diplomatik yang kuat, tetapi juga mempererat ikatan historis antara Indonesia dan India dalam semangat persahabatan dan kerja sama global.

    (eva/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu