Blog

  • Chery Omoda E5 Terjual 4 Ribuan Unit Selama 2024, Banyak yang Tukar Tambah

    Chery Omoda E5 Terjual 4 Ribuan Unit Selama 2024, Banyak yang Tukar Tambah

    Jakarta

    Chery mengklaim Omoda E5 telah terjual sebanyak 4.000-an unit sejak mobil listrik ini diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada 5 Februari 2024 lalu. Banyak konsumen yang membeli Omoda E5 secara trade-in alias tukar tambah.

    Sepanjang 2024, penjualan retail Omoda E5 mencatatkan 4.421 unit atau berkontribusi signifikan sebesar 51% terhadap total penjualan Chery di Indonesia selama tahun lalu.

    “Kami sangat bersyukur dan bangga atas apresiasi yang begitu besar dari masyarakat Indonesia terhadap Chery Omoda E5. Antusiasme sangat tinggi terhadap SUV Crossover bergaya sporty ini, benar-benar sesuai harapan. Omoda E5 merupakan wujud nyata dari komitmen Chery dalam mendukung program Net Zero Emission (NZE) pemerintah Indonesia pada 2060, melalui penyediaan kendaraan listrik berkualitas tinggi. Kami juga mengikuti aturan minimum 40% untuk TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sesuai arahan pemerintah Indonesia,” ujar Rifkie Setiawan selaku Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.

    Sebagai bentuk komitmen terhadap lingkungan dan mendukung percepatan transisi ke kendaraan listrik, selama 2024 lalu Chery juga menghadirkan program Go Green Fund dengan total alokasi dana sebesar Rp 100 miliar. Program ini memberikan insentif bagi calon konsumen yang ingin beralih ke Omoda E5 dengan menukarkan mobil lamanya menggunakan skema trade-in. Hingga akhir 2024, program Go Green Fund diklaim telah terealisasi sebesar Rp 30 miliar, dengan total 617 unit mobil lama dari konsumen
    yang telah ditukar menjadi kendaraan ramah lingkungan bersama Omoda E5.

    Chery pun kembali menegaskan komitmennya, untuk melanjutkan program Go Green Fund pada 2025 dengan sisa alokasi dana sebesar Rp 70 miliar. Langkah ini bertujuan untuk terus mengakomodasi minat masyarakat Indonesia yang semakin tinggi terhadap kendaraan listrik, sekaligus memberikan kemudahan bagi mereka yang ingin beralih dari Internal Combustion Engine (ICE) ke kendaraan listrik. Diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat kendaraan listrik dan turut serta menjaga kelestarian lingkungan.

    “Kehadiran Omoda E5 yang dipadu dengan program Go Green Fund telah memberikan kontribusi nyata terhadap pengurangan emisi karbon.Hal ini sejalan dengan visi Chery untuk mendukung mobilitas berkelanjutan dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih,” pungkas Rifkie.

    Selain program Go Green Fund yang memberikan insentif bagi pembelian Omoda E5, Chery juga menawarkan paket penawaran spesial yang makin memudahkan masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik. Setiap pembelian Chery Omoda E5, konsumen akan dilengkapi dengan Ultimate Warranty yang memberikan perlindungan menyeluruh. Paket garansi ini mencakup garansi baterai selama delapan tahun atau 180.000 km, garansi kendaraan enam tahun atau 160.000 km, serta gratis biaya jasa dan sparepart selama lima tahun atau 75.000 km.

    (lua/riar)

  • Kemlu Pantau Kasus 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Januari 2025

    Kemlu Pantau Kasus 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia Nasional 26 Januari 2025

    Kemlu Pantau Kasus 5 WNI Ditembak Aparat Malaysia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur tengah memonitor insiden penembakan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) oleh aparat
    Malaysia
    yang terjadi di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI)
    Kemenlu RI
    , Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa insiden tersebut terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, dan melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM).
    “Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur telah memonitor informasi mengenai insiden penembakan terhadap WNI di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia,” kata Judha kepada
    Kompas.com
    , Minggu (26/1/2025).
    “WNI diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal,” tambahnya.
    Judha mengatakan bahwa alasan penembakan itu adalah karena WNI melakukan perlawanan.
    “Penembakan dilakukan karena WNI melakukan perlawanan,” tambahnya.
    Dalam insiden tersebut, satu WNI meninggal dunia, sementara beberapa lainnya mengalami luka-luka.
    Saat ini, Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur masih mendalami data para korban.
    Atas insiden ini, KBRI telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah korban serta menemui para korban luka-luka. 
    “KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik kepada Pemerintah Malaysia untuk mendorong penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan kekuatan yang berlebihan (excessive use of force),” tambah Judha.
    Kemenlu RI menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus ini.
    “Kami berkomitmen untuk memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara transparan oleh otoritas Malaysia serta memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI yang menjadi korban,” jelasnya.
    Kemenlu dan KBRI Kuala Lumpur juga menyatakan akan terus memberikan pendampingan kepada keluarga korban, termasuk memastikan pemulangan jenazah WNI yang meninggal dunia.
    Judha memastikan bahwa hak-hak para WNI yang menjadi korban terlindungi, dan penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab serta memastikan kejadian serupa tidak terulang.
    “Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor penanganan kasus ini oleh otoritas Malaysia dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI,” tegas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamat: Ekonomi Daerah Jadi Taruhan Imbas Efisiensi Anggaran Rp306 Triliun

    Pengamat: Ekonomi Daerah Jadi Taruhan Imbas Efisiensi Anggaran Rp306 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonom melihat efisiensi anggaran senilai Rp306 triliun, baik untuk Kementerian/Lembaga dan daerah, akan membuat belanja pemerintah daerah semakin tertekan.

    Alih-alih mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dengan fokus anggaran ke program prioritas pemerintah, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet justru melihat belum tentu demikian.

    Dengan mengotak-atik anggaran, Yusuf menyampaikan maka pemerintah daerah perlu waktu yang lebih untuk melakukan eksekusi belanja.

    “Jadi permasalahan klasik di mana pemerintah daerah terlambat dalam mengeksekusi belanja berpotensi terulang di tahun ini,” ujarnya, Minggu (26/1/2025).

    Meski program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) diyakini bakal mendorong ekonomi daerah, namun sejauh ini pemerintah belum mengeluarkan evaluasi seberapa besar usaha mikro dan kecil yang dilibatkan dalam program MBG dan memberikan dampak terhadap ekonomi daerah.

    Terlebih, program MBG masih terbatas pada beberapa daerah tertentu dan ditujukan untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan ataupun sosial seperti misalnya pemenuhan gizi.

    “Sehingga ini akan menjadi tidak sepenuhnya tepat terutama dalam konteks mengharapkan relokasi anggaran ke program seperti MBG itu akan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi dalam nilai yang signifikan,” jelasnya.

    Di sisi lain, efisiensi anggaran dalam hal ini melakukan realokasi anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi atau tidak ini akan tergantung pada pos belanja mana yang akan mendapat limpahan realokasi anggaran dari proses efisiensi ini.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun belum menyampaikan kepada publik pos mana saja serta berapa besaran yang akan dipangkas dan dialihkan kepada program prioritas.

    Meski demikian, Sri Mulyani tetap berharap penghematan belanja tersebut akan menciptakan pertumbuhan ekonomi baru.

    “Presiden fokus kepada belanja yang menciptakan pertumbuhan ekonomi, produktivitas, kesempatan kerja, dan manfaat langsung ke masyarakat,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

  • Pemerintah Belum Bisa Pastikan Identitas 5 WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia di Selangor – Halaman all

    Pemerintah Belum Bisa Pastikan Identitas 5 WNI Korban Penembakan Aparat Malaysia di Selangor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menegaskan sejauh ini pemerintah masih terus berupaya untuk memastikan identitas lima pekerja migran Indonesia (PMI) unprosedural yang ditembak otoritas maritim Malaysia di Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

    Wakil Menteri P2MI Christina Aryani mengatakan kelima PMI itu memang tidak mengantongi identitas saat insiden terjadi.

    Diketahui, akibat penembakan tersebut, satu PMI meninggal dunia sementara empat lainnya mengalami luka-luka.

    “Nah data-data diri karena mereka memang kebetulan tidak membawa identitas sehingga data-data itu tidak ada,” kata Christina saat jumpa pers di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2025).

    “Tapi kami sedang melakukan penelusuran dengan dibantu oleh atase polisi juga untuk mengetahui asal dari mana lalu siapa keluarganya, namanya, bekerja di mana seperti itu,” lanjut dia.

    Politikus Partai Golkar tersebut menyatakan, terhadap empat korban yang mengalami luka-luka saat ini tengah menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda di Selangor.

    Lanjut dia, dua di antara korban luka daat ini kondisinya kritis.

    “Jadi ada beberapa rumah sakit, ada tiga orang di rumah sakit beberapa rumah sakit di daerah Selangor dan satu lagi juga di rumah sakit yang dekat juga dengan tanjung ruh ini, sama masih di Selangor juga,” beber dia.

    Terhadap korban meninggal dunia ataupun yang mengalami luka-luka, pemerintah, kata Christina, akan terus memantau agar bisa mendapatkan perawatan yang baik.

    “Mendapatkan perawatan medis yang diperlukan dan memberikan dukungan kepada keluarga korban termasuk bantuan hukum dan pemulangan jenazah,” kata dia.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Atase Koalisi di KBR Kuala Lumpur untuk menjenguk para korban yang saat ini tengah dirawat di berbagai rumah sakit tadi.

    Terakhir, pihaknya kata dia, akan mendorong adanya pertemuan dengan Pemerintah Malaysia untuk membahas langkah-langkah pencegahan agar insiden semacam ini tidak terjadi lagi kemudian hari. 

    “Termasuk juga bagaimana cara-cara penanganan pekerja migran Indonesia agar bisa dilakukan secara manusiawi terlepas dari status mereka yang unprocedural atau ilegal,” ujar Christina.

    Tak hanya itu, pemerintah kata dia, mendesak pemerintahan Malaysia untuk mengambil tindakan tegas terhadap aparat Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang menembak total 5 orang Warga Nergara Indonesia (WNI) tersebut.

    Pasalnya, pemerintah Indonesia menduga telah terjadi penggunaan kekuasaan yang berlebihan dilakukan otoritas maritim Malaysia.

    “Kementerian P2MI mendesak pemerintah Malaysia melakukan pengusutan terhadap peristiwa ini dan juga mengambil tindakan tegas terhadap aparat patroli atau petugas patroli bila mana terbukti melakukan tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan atau excessive use of force,” kata Christina.

    Terpisah, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan, penembakan terjadi di perairan Tanjung Rhu, Selangor pada Jumat (24/1/2025) malam.

    “Berdasarkan komunikasi KBRI dengan PDRM didapat konfirmasi bahwa benar pada 24 Januari 2025 telah terjadi penembakan oleh APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terhadap WNI yang diduga akan keluar Malaysia melalui jalur ilegal,” kata Judha.

    Judha menyebut, penembakan dilakukan terhadap lima pekerja migran unprosedural itu diduga karena melakukan perlawanan. 

    “Dalam insiden tersebut, 1 WNI meninggal dunia dan beberapa luka-luka. Data para korban masih terus didalami,” ucap Judha.

    Atas insiden ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia telah meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban luka.

    Lebih lanjut, Judha juga menduga kalau insiden ini terjadi lantaran adanya penggunaan kekuasaan yang berlebih dilakukan oleh pihak keamanan Malaysia.

    “KBRI juga akan mengirimkan nota diplomatik untuk mendorong dilakukannya penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan excessive use of force,” ujar dia.

    “Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memonitor penanganan kasus ini oleh otoritas Malaysja dan memberikan bantuan kekonsuleran kepada para WNI,” kata Judha.

    Sementara itu, polisi Selangor Malaysia menerima laporan mengenai tiga pria yang diyakini warga negara Indonesia dirawat di rumah sakit Serdang karena mengalami luka tembak.

    “Semua pasien mengalami luka tembak di tubuh dan dalam keadaan sadar,” kata Kepala Polisi Selangor Hussein Omar Khan dalam sebuah pernyataan hari ini.

    Media Malaysia Freemalaysiatoday pada Minggu (26/1/2025) menulis lima WNI yang berada di dalam perahu menabrak kapal Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) yang sedang melakukan tugas patroli di Tanjung Rhu dini hari kemarin.

    Dalam insiden tersebut, anggota MMEA melepaskan beberapa tembakan untuk membela diri.

    “Apalagi disebutkan dua tersangka dari kapal, bersenjata parang, menyerang mereka,” kata Hussein.

    Satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka dalam insiden penembakan tersebut.

    Tiga korban luka dilarikan ke rumah sakit di Serdang.

    Sementara satu lainnya ke Rumah Sakit Klang.

    Sementara itu, Direktur Maritim Selangor Abdul Muhaimin Salleh, dalam pernyataan terpisah, menginformasikan bahwa MMEA menerima informasi dari masyarakat tentang kapal fiber yang terdampar sekitar 0,4 mil laut barat daya Pulau Carey, kemarin.

    “Dua orang yang diduga warga negara Indonesia ditemukan di dalam perahu. Satu orang dipastikan meninggal di tempat kejadian, sementara satu orang lainnya terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Klang untuk menjalani perawatan,” katanya.

  • Mobil Rombongan Wisata Religi Bojonegoro Kecelakaan, Berikut 18 Nama Korban

    Mobil Rombongan Wisata Religi Bojonegoro Kecelakaan, Berikut 18 Nama Korban

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Mobil rombongan wisatawan asal Kabupaten Bojonegoro mengalami kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan terjadi di Jalan Poros Utama Kecamatan (PUK) Ngasem-Ngambon, turut wilayah Desa Trenggulunan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (26/1/2025).

    Dalam kejadian itu, mobil jenis minibus yang mengangkut rombongan wisatawan membawa sebanyak 18 penumpang. Rombongan saat itu hendak berwisata ke Masjid Wisata Religi di Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro yang baru saja diresmikan oleh Pemkab Bojonegoro.

    Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Sat Lantas Polres Bojonegoro Inspektur Dua (Ipda) Septian mengatakan, berdasarkan keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP), kronologi kejadian bermula saat kendaraan Isuzu Elf nomor polisi E-7205-PA yang dikemudikan Ardi berjalan dari arah timur ke barat.

    Sesampainya di lokasi kejadian dari arah berlawanan, berjalan kendaraan lain yang tidak diketahui identitasnya yang mengambil haluan terlalu ke kanan. “Melihat hal tersebut pengemudi kendaraan Isuzu Elf membanting kemudi kendaraannya ke kiri hingga turun kastin,” ujar Ipda Septian.

    Diduga karena pengemudi kendaraan tersebut terkejut, selanjutnya kembali membanting kemudi kendaraannya ke kanan, namun kendaraan tersebut oleng hingga akhirnya terguling. Akibat kejadian tersebut enam penumpang mengalami luka ringan, sementara pengemudi kendaraan dan 12 penumpang lainnya tidak mengalami luka-luka.

    “Selanjutnya korban yang mengalami luka-luka dirawat di Puskesmas Ngasem dan Ngambon Bojonegoro,” lanjut Ipda Septian.

    Dari data yang dihimpun, kendaraan Isuzu Elf nomor polisi E 7205 PA yang dikemudikan oleh Ardi (23), warga Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro Kota tersebut sedang membawa 18 orang penumpang yang merupakan rombongan yang hendak berwisata ke Masjid Wisata Religi di Margomulyo Kabupaten Bojonegoro.

    Saat ini, peristiwa laka-lantas tersebut ditangani Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Bojonegoro. Kedua kendaraan yang terlibat laka-lantas tersebut, untuk sementara diamankan petugas.

    Berikut ini nama-nama penumpang yang mengalami luka ringan antara lain: Sri Winarti (53); Susilowati (62); Eni Sulistiowati (50); Siti Fatonah (51); Jumirah (50), yang merupakan warga Kelurahan Ngrowo, Kecamatan Bojonegoro Kota, dan seorang penumpang lainnya bernama Reni Puspitasari (42), Warga Desa Pungpungan, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

    Sementara penumpang lainnya yang tidak mengalami luka-luka yaitu: Sriyatun (65), Harini (75), Wiji Lestari (52), Sulindyah (53), Sri Arsitik (63), Tutik (50), Sunarmi (51), Menik (50), Rupiah (53), Susi (55), Tiah (50), Aminah (48). Dan pengemudi kendaraan Isuzu Elf nomor polisi E-7205-PA, Ardi (23), juga tidak mengalami luka-luka. [lus/but]

  • Hamas: Tepi Barat Akan Jadi Medan Tempur Utama Gerakan Palestina Melawan Israel – Halaman all

    Hamas: Tepi Barat Akan Jadi Medan Tempur Utama Gerakan Palestina Melawan Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Hamas mengklaim bahwa Tepi Barat akan menjadi medan tempur utama dalam perjuangan rakyat Palestina melawan Israel.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Basem Naim, anggota Politbiro Hamas dan mantan Menteri Kesehatan Gaza, pada hari Sabtu, 25 Januari 2025.

    Naim menegaskan bahwa perlawanan utama akan terjadi di Tepi Barat, bukan di Jalur Gaza.

    Pernyataan ini muncul setelah Israel menyepakati gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.

    Naim memperingatkan bahwa Israel berpotensi mengubah Tepi Barat menjadi medan perang utama, terutama setelah meningkatnya operasi militer Israel di wilayah tersebut.

    Israel menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967 dan telah membangun ratusan pemukiman ilegal di sana.

    Naim menekankan bahwa perjuangan Palestina tidak akan berhenti hingga mereka mendapatkan kemerdekaan penuh, termasuk di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Al Quds.

    “Kita tidak bisa berjuang demi memperbaiki kondisi di penjara. Kita ingin melenyapkan penjara itu,” ungkap Naim dikutip dari Press TV.

    Ia juga menyebutkan tiga tujuan utama Israel dalam agresinya: menghancurkan gerakan perlawanan, mengakhiri pemerintahan Hamas di Gaza, dan memindahkan rakyat Palestina ke luar Jalur Gaza.

    “Minggu lalu sudah jelas bahwa Netanyahu telah gagal mencapai ketiga tujuan itu,” katanya.

    Situasi di Kota Jenin

    Sementara itu, kondisi di Kota Jenin, Tepi Barat, semakin memburuk. Banyak warga Palestina di kamp pengungsian Jenin dilaporkan diusir oleh Israel.

    Data dari Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan bahwa sejak serangan Israel pada 21 Januari, 12 orang tewas dan 40 lainnya terluka.

    Menurut laporan, IDF menggunakan taktik serupa dengan yang diterapkan di Gaza, termasuk mengancam warga untuk meninggalkan rumah mereka.

    “Kami meninggalkan area itu untuk pergi ke bundaran Al Awda, dan ada tentara yang membagi kami menjadi kelompok-kelompok,” kata Ahmed Al Hawashin, seorang pengungsi.

    Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan bahwa kondisi di kamp pengungsian Jenin sangat buruk, dengan lebih dari 2000 keluarga mengungsi dan kebutuhan mendasar mereka hampir tidak terpenuhi.

    Dengan meningkatnya ketegangan di Tepi Barat, Hamas dan rakyat Palestina bersiap menghadapi kemungkinan pertempuran yang lebih besar melawan Israel.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Sony Berhenti Produksi Cakram Blu-ray

    Sony Berhenti Produksi Cakram Blu-ray

    Jakarta

    Sony, baru-baru ini mengumumkan akan menghentikan produksi cakram Blu-ray pada Februari mendatang. Keputusan ini menandai babak akhir bagi media fisik yang pernah digadang-gadang sebagai penerus DVD.

    Raksasa teknologi asal Jepan ini juga akan menghentikan produksi format lawas lainnya seperti MiniDisc, MD-Data, dan kaset MiniDV. Langkah ini bukanlah kejutan besar.

    Tren beralih ke platform streaming dan distribusi digital telah menggerus pasar media fisik selama bertahun-tahun. Penjualan Blu-ray terus menurun, sementara layanan seperti Netflix, Disney+ Hotstar, dan Spotify merajalela.

    Sony sebenarnya telah memulai proses “pensiun” dari Blu-ray sejak tahun lalu dengan menghentikan produksi cakram Blu-ray yang dapat direkam untuk konsumen. Produsen lain seperti Panasonic dan LG juga telah lebih dulu meninggalkan pasar Blu-ray. Bahkan retailer raksasa seperti Best Buy telah berhenti menjual Blu-ray, Ultra-HD Blu-ray, dan DVD.

    Meskipun distribusi digital mendominasi, masih ada sekelompok konsumen yang setia pada media fisik. Mereka menghargai kualitas audio dan visual yang superior dari Blu-ray, serta faktor “kepemilikan” yang tidak didapatkan dari konten digital.

    Keputusan Sony ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan distribusi game fisik untuk konsol PlayStation. Meskipun PlayStation 5 Pro tidak lagi menyertakan drive optik bawaan, aksesori drive Blu-ray opsional ternyata masih diminati.

    Untuk siketahui prototipe cakram Blu-ray pertama dirilis pada tahun 2000, dirancang sebagai penerus DVD, dan bersaing dengan HD DVD milik Toshiba. Baik Blu-ray maupun HD DVD mulai tersedia untuk umum pada tahun 2006.

    Namun, HD DVD kalah bersaing dengan HD DVD dalam perang format karena Sony bermitra dengan studio film dan menyertakan teknologi Blu-ray di PlayStation 3.

    Berjalannya waktu, kepemilikan optical disk drive (ODD) mulai berkurang, banyak pengguna menyimpan file penting menggunakan penyimpanan awan. Namun, ini biasanya memiliki biaya bulanan dan bisa menjadi penghalang jika ingin menyimpan sejumlah besar data.

    Menempatkan data secara online juga menimbulkan kekhawatiran masalah keamanan. Alhasil membuat beberapa pengguna dan organisasi lebih suka menyimpan file di hard drive.

    (afr/agt)

  • Penampakan HP Buatan Indonesia yang Sudah Ekspor ke Luar Negeri

    Penampakan HP Buatan Indonesia yang Sudah Ekspor ke Luar Negeri

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pabrikan Samsung yang berada di Indonesia baru-baru ini melakukan ekspor produk ponsel ke luar negeri. Ponsel dengan model A336 ini dikirim ke Filipina dan menjadi ponsel pertama yang diekspor dari pabrikan Samsung di Indonesia.

    “Ke Filipina. Ini pertama kali. [Modelnya] A336,” kata presiden SEIN-S Yoo Jung Young ditemui di PT Samsung Electronics Indonesia, Cikarang Utara, Bekasi, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Sebagaimana diketahui, A366 adalah nomor model untuk HP yang dipasarkan sebagai Samsung A33 5G di Indonesia. Samsung pun menjadi salah satu vendor yang telah memiliki pabriknya sendiri di Tanah Air. Pabrikan ini berupaya memproduksi perangkat telekomunikasi, baik untuk dijual di dalam negeri maupun ke pasar ekspor.

    Sejauh ini, ponsel yang dihasilkan dari pabrik Samsung masih didominasi untuk pasar Indonesia. Adapun sekitar 20% dari produksi ponsel Samsung Indonesia ditujukan ke pasar ekspor.

    “2024 ini Samsung 77% [untuk pasar] lokal. Sisanya ekspor produksinya kita lihat dari data tadi,” kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Setia Diarta dalam kesempatan yang sama.

    Kala itu, Setia Darta turut berkunjung ke pabrik Samsung Indonesia dan melakukan pertemuan untuk membahas aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dalam pertemuan dengan merek raksasa asal Korea Selatan itu, Setia menjelaskan persiapan perusahaan untuk memenuhi syarat TKDN.

    Pemerintah diketahui tengah menyiapkan regulasi peningkatan TKDN untuk produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) pada masa depan. Saat ini TKDN untuk produk-produk ini ditetapkan minimal sebesar 35%, kemudian akan ditingkatkan menjadi 40%.

    “Lebih pada bagaimana kita melihat kesiapan Samsung untuk TKDN, karena berencana untuk HKT TKDN dinaikkan ke 40%,” jelasnya.

    Setia memastikan bahwa beberapa produk Samsung telah memenuhi syarat baru tersebut. Begitu juga dengan vendor lain yang menyanggupi nilai TKDN baru.

    “Pertemuan terakhir dengan asosiasi mereka menyanggupi. Karena memang ada beberapa part yang bisa dioptimalkan untuk TKDN,” pungkas Setia.

    (hsy/hsy)

  • Libur Panjang, Jokowi Sunmori Keliling Solo Bareng Legend Rider

    Libur Panjang, Jokowi Sunmori Keliling Solo Bareng Legend Rider

    Solo, Beritasatu.com – Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sunmori berkeliling Kota Solo, Jawa Tengah bersama sejumlah mantan pembalap yang tergabung dalam komunitas motor Legend Rider, Minggu (26/1/2025).

    Pantauan Beritasatu.com, rombongan Legend Rider tiba di kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah sekitar pukul 15.35 WIB.

    Rombongan sempat diterima Jokowi masuk ke kediaman sebelum akhirnya memulai sunmori berkeliling Kota Solo bersama-sama. 

    Sekitar pukul 16.00 WIB, Jokowi dan rombongan Legend Rider bergerak dengan sepeda motor masing-masing untuk keliling Kota Solo. 

    Mantan wali kota Solo itu mengendarai motor custom Kawasaki W175 Chopper hijau dengan ornamen tulisan RI 1 dan emblem bertuliskan Jokowi serta berplat nomor B 3450 INA. 

    Ayah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu tampil modis dengan mengenakan setelan celana hitam, kaus warna cokelat serta jaket jin dengan gambar Indonesia.

    Dari kediaman Jokowi, rombongan sunmori menuju Kelana Cafe yang berada sekitar 1,8 kilometer. Sepanjang perjalanan, Jokowi sesekali tampak menyapa warga. Setelah itu Jokowi menikmati kudapan sembari ngopi bersama anggota Legend Rider. 

    Koordinator touring Rio Sarwono mengatakan, sunmori bersama Jokowi baru kali ini dilakukan Legend Rider, komunitas motor asal Jakarta yang selalu mengadakan touring ke sejumlah wilayah Indonesia. 

    Dalam momen libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, mereka touring ke Kota Solo dan bertemu Jokowi.

    “Dari Jakarta ada 22 (orang), tetapi ada yang sakit, tinggal 12. Kita dari Jakarta ke Solo terus besok istirahat. Lusa ke luar kota lagi, terus balik ke Solo lagi. Setiap Imlek kami memang selalu turing dari Jakarta ke Solo,” kata dia.

    Rio mengatakan ajakan sunmori bersama Jokowi tidak direncanakan dari awal atau spontan. Lantaran Jokowi saat ini tinggal di Kota Solo setelah pensiun dari presiden. 

    “Memang kita suka turing-turing dan memang setiap Imlek kita selalu ke Solo. Iya (mengajak Jokowi). Kebetulan beliau kan hobi juga. Tetapi memang baru pertama ini mengajak Pak Jokowi dan beliau berkenan,” pungkasnya.

  • Video: Ragam “Masalah” Indonesia Untuk Adopsi Internet 6G di 2030

    Video: Ragam “Masalah” Indonesia Untuk Adopsi Internet 6G di 2030

    Jakarta, CNBC Indonesia- Mananging Director for Rohde & Schwarz For Indonesia, Muhammad Arif menyebutkan adopsi teknologi jaringan 5G penting penting sebagai yang menawarkan kecepatan yang lebih baik dan penurunan latensi jaringan sangat penting dalam menopang pertumbuhan dunia industri.

    Pemanfaatan teknologi 5G yang akan dikembangkan menjadi teknologi 6G sudah semakin penting di tengah pesatnya Adopsi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) bagi industri.

    Pemanfaatan 5G di tengah adopsi AI akan mendorong integrasi antara teknologi sensor/deteksi dan telekomunikasi atau biasa disebut integrated sensing and communication (ISAC). Dimana ‘experience’ yang didapat lewat AI jika diintegrasikan dengan koneksi cepat dari teknologi 5G akan menghasilkan layanan yang semakin baik, cepat dan berkelanjutan.

    Implementasi teknologi 5G memberikan manfaatkan yang besar bagi masyarakat meski saat ini infrastruktur jaringan untuk teknologi 5G masih 5G Non-Standalone (NSA) dimana jaringan 5G masih didukung oleh infrastruktur 4G. Oleh karena itu diperlukan penguatan sistem infrastruktur yang advance baik lewat fiber optik maupun lewat Base Transceiver Station (BTS).

    Selain itu juga Diperlukan investasi jumbo untuk mengembangkan teknologi 5G hingga 6G, diperkirakan butuh pendanaan besar. Di tengah keterbatasan investasi dan pengembangan infrastruktur telekomunikasi RI, adopsi teknologi 6G di Indonesia diproyeksi baru bisa dilaksanakan secara komersil pad atahun 2030.

    Seperti apa upaya pengembangan adopsi teknologi 5G hingga 6G di tengah meningkatnya adopsi AI? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia, Lie Heng dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 21/01/2025)