Blog

  • Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu    
        Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu

    Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu Cerita Para Dokter yang Mengoperasi Dirinya Sendiri, Ada yang Angkat Usus Buntu

    Jakarta

    Operasi umumnya merupakan prosedur kompleks dan rumit yang dilakukan dokter terhadap pasien.

    Namun dalam sejumlah kasus, dedikasi untuk lebih memahami tubuh manusia mendorong dokter untuk ‘nekat’ melakukan pembedahan pada diri mereka sendiri.

    Pada kasus lain, dokter terpaksa membedah diri sendiri agar bisa lepas dari situasi yang mengancam nyawanya.

    Operasi diri sendiri tentu bukan sesuatu yang sering terjadi, tetapi hal itu memang pernah terjadi. Dikutip dari Medical News Today, berikut empat contoh kasusnya.

    1. Kateterisasi Jantung

    Werner Theodor Otto Forssmann sedang menempuh pendidikan kedokteran di Jerman pada 1920-an ketika seorang profesor melontarkan pertanyaan yang membekas di pikirannya: Apakah mungkin untuk mencapai jantung melalui pembuluh vena atau arteri tanpa operasi traumatis?

    Saat itu, satu-satunya cara mengakses jantung adalah dengan melakukan pembedahan yang cukup berisiko.

    Forssmann menemukan artikel yang menjelaskan bagaimana seorang dokter hewan dapat mencapai jantung seekor kuda dengan kateter melalui vena jugularis interna. Kateter ini menyalurkan darah dari otak, wajah, dan leher ke jantung.

    Forsmann pun menyimpulkan dia dapat menggunakan kateter ureter untuk mencapai jantung manusia melalui vena cubital, yang terletak dekat permukaan lengan dan mengalir ke jantung.

    Forssmann pun berencana mencoba prosedur itu pada seorang pasien. Namun kepala perawat yang khawatir dengan keselamatan pasien menghalangi rencananya.

    Forssmann akhirnya memutuskan untuk melakukan prosedur tersebut pada dirinya sendiri. Setelah mengelabui seorang perawat, Forssmann sukses memasukkan kateter sejauh 30 cm ke dalam lengannya. Dia juga meminta bantuan perawat sinar-X untuk memetakan perjalanan internal kateter dari lengan ke jantungnya.

    Prosedurnya berhasil, namun Forssman diberhentikan dari residensinya. Namun 17 tahun kemudian, bersama dua orang lainnya, Forssmann memenangkan hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran atas perannya dalam penemuan kateterisasi jantung.

    2. Operasi Usus Buntu

    Leonid Rogozov adalah satu-satunya tenaga medis dari tim ekspedisi Antartika Soviet ke-6 pada 1960. Beberapa minggu setelah ekspedisi, dokter berusia 27 tahun itu menyadar beberapa gejala radang usus buntu pada dirinya sendiri, seperti lemas, mual, dan nyeri hebat di perut bagian kanan bawah.

    Obat-obatan yang ada tidak mampu memperbaiki kondisinya. Dia juga tidak memiliki harapan bisa kembali ke kota untuk mendapatkan penanganan yang layak.

    “Saya tidak tidur sama sekali tadi malam. Sakitnya seperti setan! Badai salju menerjang jiwa saya, merintih seperti seratus serigala,” tulis Rogozov dalam jurnalnya.

    Satu-satunya pilihan Rogozov untuk bertahan hidup adalah dengan melakukan operasi usus buntu pada dirinya sendiri. Dia kemudian merekrut tiga orang rekannya untuk membantu; satu orang memegang cermin dan mengatur lampu, satu orang menyerahkan peralatan bedah kepadanya, dan satu orang bertindak sebagai cadangan seandainya salah satu dari mereka pingsan atau mual.

    Pada pukul 2 pagi tanggal 1 Mei 1961, setelah melakukan anestesi lokal pada dirinya sendiri, Rogozov membuat sayatan pertama sepanjang 10-12 cm di perutnya. Setelah sekitar 30 menit, Rogozov menjadi lemah dan perlu istirahat secara teratur, tetapi dia tetap bertahan.

    Operasi tersebut pun berhasil, dan setelah dua minggu, kesehatannya pulih sepenuhnya.

    Next: Pengangkatan usus buntu dan operasi batu ginjal

  • Prabowo ke India, Indonesia Sepakati Kerjasama Kebut Transformasi Digital

    Prabowo ke India, Indonesia Sepakati Kerjasama Kebut Transformasi Digital

    Jakarta

    Indonesia dan India meresmikan aliansi strategis di bidang digital yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Komunikasi dan Digital RI dan Kementerian Elektronik serta Teknologi Informasi India.

    Kesepakatan ini menjadi bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto dalam peringatan Hari Republik India ke-76.

    Pertukaran MoU dilakukan oleh Menkomdigi Meutya Hafid dengan Menlu India S Jaishankar dihadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan PM India Narendra Modi. MoU ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

    “Langkah strategis yang mempertemukan dua kekuatan digital Asia untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata bagi masyarakat luas,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/1/2025).

    Kesepakatan tersebut mencakup pengembangan teknologi baru, termasuk kecerdasan artifisial (AI) dan Internet of Things (IoT), pembangunan infrastruktur digital publik seperti identitas digital, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia di sektor teknologi informasi.

    “Kolaborasi ini lebih dari sekadar kerja sama teknologi. Ini adalah upaya bersama untuk menghubungkan manusia, melampaui batas geografis, dan mendorong inovasi yang berpusat pada kebutuhan masyarakat,” ungkap Meutya.

    Untuk memastikan keberhasilan implementasi MoU, kedua negara membentuk Kelompok Kerja Bersama yang akan memantau progres, mengatasi tantangan, dan merumuskan solusi inovatif. Kelompok ini akan bertemu secara rutin untuk memastikan kerja sama berjalan efektif dan sesuai target.

    Meutya juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat.

    “Kemitraan ini adalah kunci untuk menjawab tantangan global sekaligus membuka peluang baru bagi generasi mendatang,” Meutya menambahkan.

    Melalui MoU ini, Indonesia memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam transformasi digital global. India, sebagai mitra strategis, juga menunjukkan komitmennya untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman demi menciptakan ekosistem digital yang solid dan berpengaruh.

    Kerja sama ini menjadi simbol bahwa transformasi digital tidak hanya soal teknologi, tetapi juga tentang membangun koneksi manusia dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bersama. Ini juga menandakan Indonesia dan India berkomitmen untuk menjadi pilar utama dalam kemajuan digital Asia dan dunia.

    (agt/agt)

  • Saldo DANA Gratis hingga Rp170.000 di 2025, Begini Caranya

    Saldo DANA Gratis hingga Rp170.000 di 2025, Begini Caranya

    JABAR EKSPRES – Tahun 2025 ini, aplikasi penghasil uang semakin populer, salah satunya adalah EarnBay. Aplikasi penghasil saldo dana ini menjadi sorotan karena telah terbukti membayar penggunanya dengan cepat dan transparan.

    Bahkan, seorang kreator di kanal YouTube Bang Gaptek ID berhasil menarik saldo sebesar Rp170.000 hanya dengan menyelesaikan tugas-tugas di aplikasi ini.

    Bang Gaptek ID membuktikan bahwa EarnBay memang aplikasi yang terpercaya. Dalam video berjudul “Aplikasi Penghasil Uang 2025 Tanpa Undang Teman – Dapat Uang – Cara Menghasilkan Uang Dari Internet” yang ia unggah pada 24 Januari 2025 dan telah jadi tontonan lebih dari 9.000 kali, ia menunjukkan bukti penarikan sebesar Rp170.000 secara langsung.

    Video tersebut menampilkan proses penarikan uang yang cepat dan transparan. Selain itu, saya sendiri juga berhasil menarik total Rp170.000 dari aplikasi ini dengan beberapa kali withdraw.

    Baca juga : Dapatkan Saldo Gratis Rp114.000 dalam 1 Jam Cukup Main Game Sederhana

    EarnBay memungkinkan Anda untuk mendapatkan koin yang bisa Anda tukar menjadi saldo rupiah. Berikut adalah langkah-langkah lengkap untuk mendapatkan koin hingga setara Rp170.000:

    Unduh EarnBay melalui tautan resmi. Setelah instalasi, Anda langsung mendapat bonus koin sebanyak 60 koin.Selesaikan tugas-tugas sederhana:Mendaftar akun di aplikasi mitra: Misalnya, dengan mendaftar akun Gopai, Anda bisa mendapatkan 2.800 koin setara Rp2.800.Bermain game: Tugas bermain game di aplikasi ini adalah cara tercepat untuk mengumpulkan koin. Semakin lama Anda bermain, semakin besar koin yang Anda peroleh. Untuk mendapatkan 170.000 koin setara Rp170.000, Anda hanya perlu bermain game tertentu dengan waktu yang disarankan oleh aplikasi. Biasanya, bermain sekitar 2-3 jam sehari sudah cukup untuk mencapai jumlah tersebut dalam waktu kurang dari seminggu.

    Jika Anda ingin memperoleh Rp150.000, maka koin yang perlu Anda kumpulkan adalah sebanyak 150.000 koin. Dengan asumsi Anda bisa mengumpulkan sekitar 50.000 koin per hari, bermain selama 2-3 jam per hari selama 3 hari sudah cukup untuk mencapai target tersebut. Namun, jumlah koin yang didapatkan juga tergantung pada jenis game dan durasi waktu bermain.

    Baca juga : Cair Lagi Saldo Gratis Rp400 Ribu Lewat Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2025

  • Libur Panjang, Pastikan Rumah Aman Sebelum Pergi
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        26 Januari 2025

    Libur Panjang, Pastikan Rumah Aman Sebelum Pergi Regional 26 Januari 2025

    Libur Panjang, Pastikan Rumah Aman Sebelum Pergi
    Tim Redaksi
    BANDA ACEH, KOMPAS.com

    Polresta Banda Aceh
    mengimbau warga yang hendak berlibur dan pulang kampung agar memastikan rumah yang ditinggalkan benar-benar dalam kondisi aman.
    Kapolresta Banda Aceh,
    Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli
    , mengatakan bahwa pihaknya hanya sekadar mengingatkan lantaran pada momen
    libur panjang
    Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, banyak warga yang melakukan perjalanan ke luar kota untuk menikmati masa libur bersama.
    “Sebelum berangkat, dapat memperhatikan
    keamanan rumah
    yang ditinggalkan, atau bisa menitipkan kepada aparat desa atau tetangga di lingkungan tempat warga tinggal,” katanya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (26/1/2025).
    Fahmi menyebutkan bahwa institusinya juga memberikan ruang bagi warga untuk menitipkan kendaraan atau barang berharga lainnya sebelum melakukan perjalanan.
    “Apabila diperlukan, dapat menitipkan kendaraannya di halaman polsek terdekat, sehingga warga dapat merasa lebih nyaman dalam melewati masa liburnya,” tuturnya.
    Selain itu, kata Fahmi, warga juga bisa menyimpan nomor WhatsApp Curhat Polresta Banda, 082316851998, guna fast response terkait kebutuhan keamanan warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Film 1 Kakak 7 Ponakan, Yuk Belajar Memahami Generasi Sandiwich – Page 3

    Dari Film 1 Kakak 7 Ponakan, Yuk Belajar Memahami Generasi Sandiwich – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Film 1 Kakak 7 Ponakan sudah tayang seluruh bioskop Indonesia mulai 23 Januari 2025. Disutradarai oleh Yandy Laurens, film 1 Kakak 7 Ponakan ini adalah hasil kolaborasi antara Mandela Pictures dan Cerita Films.

    Karya sutradara Yandy Laurens ini tengah hangat diperbincangkan. Lantaran, film ini terinspirasi dari sinetron karya Arswendo Atmowiloto, yang mengangkat cerita tentang pengorbanan seorang pemuda yang harus menunda ambisinya demi kesejahteraan keluarganya.

    Mengisahkan kehidupan Hermoko (Chicco Kurniawan), seorang mahasiswa jurusan arsitektur yang terpaksa menunda cita-citanya setelah kehilangan kedua orang tuanya, film ini menggambarkan bagaimana Moko harus mengambil alih tanggung jawab merawat tujuh keponakannya yang masih kecil.

    Perubahan drastis dalam hidupnya membuat Moko terpaksa meninggalkan impian besar untuk menjadi arsitek demi menjadi tulang punggung keluarga.

    Dalam film ini, Moko digambarkan sebagai bagian dari generasi sandwich, yaitu seorang individu yang terjebak di antara keinginan untuk mengejar impian pribadi dan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

    Karakter Moko harus berjuang dengan konflik batin yang berat, sementara juga berusaha memahami dan membantu tujuh ponakannya yang masing-masing memiliki tantangan hidup yang unik.

    Film ini diperankan oleh aktor dan aktris papan atas seperti Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, dan Maudy Koesnaedi.

    Dalam film ini tidak hanya menyuguhkan alur cerita yang penuh emosi tetapi juga menampilkan dinamika keluarga yang penuh dengan kasih sayang dan pengorbanan. Penonton akan diajak untuk menyelami perjalanan Moko yang penuh perjuangan, di mana cinta keluarga dan tanggung jawab menjadi prioritas utama dalam hidupnya.

    Mengenal Istilah Sandwich Generation

    Istilah “generasi sandwich” pertama kali dipopulerkan oleh Dorothy A. Miller, seorang profesor dari Universitas Kentucky, pada tahun 1981. Miller memperkenalkan konsep ini dalam jurnal berjudul “The Sandwich Generation: Adult Children of the Aging”.

    Awalnya, istilah ini digunakan untuk menggambarkan wanita berusia 30-40 tahun yang harus merawat anak-anaknya sekaligus mencukupi kebutuhan orang tuanya, teman-temannya, dan orang lain di sekitarnya.

    Sejak diperkenalkan, konsep generasi sandwich terus berkembang dan mendapat perhatian luas dari para peneliti, sosiolog, dan ahli ekonomi. Pada tahun 2016, istilah ini bahkan dimasukkan ke dalam Merriam-Webster Dictionary, menandakan pengakuan resmi terhadap fenomena sosial ini.

    Saat ini, definisi generasi sandwich telah diperluas dan mencakup spektrum yang lebih luas dari tanggung jawab dan situasi keluarga. Secara umum, generasi sandwich didefinisikan sebagai:

    Individu, baik pria maupun wanita, yang berada dalam rentang usia 30-50 tahun.
    Mereka yang memiliki tanggung jawab ganda untuk merawat dan mendukung secara finansial orang tua mereka yang menua dan anak-anak mereka yang masih bergantung.
    Orang-orang yang “terhimpit” antara kebutuhan dua generasi, sering digambarkan seperti isian dalam sebuah sandwich.

    Penting untuk dicatat bahwa definisi ini tidak lagi terbatas pada tanggung jawab terhadap orang tua dan anak kandung saja. Dalam konteks modern, generasi sandwich juga dapat mencakup tanggung jawab terhadap mertua, saudara yang membutuhkan perawatan, atau bahkan cucu.

     

  • Golek Ayun-Ayun, Potret Perjalanan Identitas Perempuan dalam Balutan Gerak Tradisi

    Golek Ayun-Ayun, Potret Perjalanan Identitas Perempuan dalam Balutan Gerak Tradisi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tarian klasik Yogyakarta, Golek Ayun-Ayun, mengungkap fase transformasi kehidupan seorang remaja perempuan melalui serangkaian gerak tubuh yang penuh makna dan simbolis. Dalam khazanah seni pertunjukan tradisional Jawa, Tari Golek Ayun-Ayun menempati ruang tersendiri sebagai representasi perjalanan spiritual dan psikologis seorang perempuan muda.

    Mengutip dari berbagai sumber, terminologi golek yang berarti mencari menjadi pijakan filosofis tarian yang menggambarkan proses pencarian identitas di tengah kompleksitas kehidupan. Asal-usul tarian yang berakar dalam tradisi keraton Yogyakarta ini memiliki sejarah panjang dalam konteks seni pertunjukan klasik Jawa.

    Tarian yang biasanya dibawakan oleh dua hingga beberapa penari perempuan ini memiliki karakteristik gerak yang khas, menggambarkan fase transisi seorang gadis menuju kedewasaan. Setiap gerakan dalam Tari golek ayun-ayun memiliki makna simbolis yang mendalam.

    Gerakan lemah gemulai yang menjadi ciri khasnya tidak sekadar menunjukkan keindahan fisik, melainkan juga menggambarkan proses pencarian jati diri seorang remaja perempuan. Gerak-gerik berhias dan merias diri yang direpresentasikan dalam tarian ini menjadi metafora perjalanan pembentukan identitas.

    Dalam konteks sejarah kebudayaan Jawa, tarian ini kerap menjadi bagian penting dalam upacara-upacara resmi di lingkungan keraton. Perannya dalam menyambut tamu kehormatan dan mengisi acara-acara besar mencerminkan nilai-nilai estetika dan diplomasi tradisional yang adiluhung.

    Struktur koreografis Tari Golek Ayun-ayun memperlihatkan kecanggihan sistem estetika tari klasik Jawa. Penari tidak sekadar melakukan gerakan mekanis, melainkan menghadirkan narasi visual tentang pertumbuhan dan kedewasaan seorang perempuan.

    Setiap gerakan tangan, perputaran badan, dan ekspresi wajah menjadi bahasa tubuh yang kompleks dan penuh makna. Dokumentasi sejarah menunjukkan bahwa tarian ini telah berkembang selama berabad-abad, menjadi saksi bisu transformasi budaya dan sosial masyarakat Jawa.

    Dari lingkungan keraton hingga panggung-panggung pertunjukan modern, Tari Golek Ayun-Ayun terus bertahan dan beradaptasi. Kajian para ahli budaya menunjukkan bahwa tarian ini tidak sekadar pertunjukan estetis, melainkan media pendidikan kultural. Melalui gerakannya, tarian ini mengajarkan nilai-nilai kesopanan, kehalusan budi, dan proses pembentukan karakter perempuan dalam tradisi Jawa.

    Meskipun telah mengalami berbagai transformasi, tari golek ayun-ayun tetap mempertahankan esensi filosofisnya. Tarian ini terus menjadi medium ekspresi kultural yang menggambarkan perjalanan pencarian identitas seorang perempuan muda.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Rumah Sakit di Kongo Kewalahan Tangani Pasien gegara Serangan Pemberontak

    Rumah Sakit di Kongo Kewalahan Tangani Pasien gegara Serangan Pemberontak

    Foto Health

    REUTERS/Arlette Bashizi – detikHealth

    Minggu, 26 Jan 2025 16:00 WIB

    Kongo – Rumah sakit Bethesda di Goma, Kongo, kewalahan menangani pasien serangan pemberontak. Pasien terus bertambah, sementara ribuan orang mengungsi.

  • Garena Game Jam 2 Resmi Digelar, Sarana Kompetisi dan Jalin Jejaring Developer Muda – Page 3

    Garena Game Jam 2 Resmi Digelar, Sarana Kompetisi dan Jalin Jejaring Developer Muda – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Setelah kesuksesan edisi perdananya pada tahun 2023, Garena kembali menghadirkan Garena Game Jam: Back For Round 2.

    Acara yang digelar Garena ini berlangsung di kampus Universitas Ciputra Surabaya pada 24-26 Januari 2025. Dalam event ini, ada 130 peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa berlomba menciptakan game dalam waktu 48 jam.

    Garena Game Jam sendiri kini meningkatkan jumlah peserta dari 100 menjadi 130. Acara ini pun diharapkan bisa menjadi wadah kompetisi dan networking yang penting bagi talenta muda di industri game lokal.

    Kehadiran Garena Game Jam merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Garena untuk mendukung perkembangan ekosistem industri game Indonesia.

    “Garena bangga menjadi perusahaan game global pertama yang menghadirkan Game Jam di Indonesia sebagai wadah kompetisi dan networking bagi developer muda,” ujar Country Head Garena Indonesia Hans Saleh dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (26/1/2025). 

    Lebih lanjut ia menuturkan,”Kami berharap acara ini dapat menginspirasi kolaborasi lintas stakeholder untuk menciptakan lebih banyak peluang bagi para developer game muda di Indonesia.”

    Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Ekonomi Kreatif, Kementerian Komunikasi dan Digital, Asosiasi Game Indonesia (AGI), Game Developer Arek Suroboyo (GADAS), dan Universitas Ciputra Surabaya.

    “Kami mengapresiasi Garena Game Jam sebagai wujud kolaborasi antara pemerintah, Garena, dan institusi pendidikan dalam membangun ekosistem talenta digital di bidang game,” ujar Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam. 

     

  • Keraton Solo Gelar Kirab Tinggalan Dalem Jumenengan Pakubuwono XIII

    Keraton Solo Gelar Kirab Tinggalan Dalem Jumenengan Pakubuwono XIII

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Keraton Solo menggelar Kirab Agung Tinggalan Dalem Jumeneng Sampeyan Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono (PB) XIII ke-XXI pada Minggu (26/1/2025).

    Kirab tersebut dimulai dari Pagelaran Keraton Solo melintasi Alun-alun Utara, Benteng Vastenburg, Loji Wetan, Pasar Kliwon, Baturono, Gemblegan, Nonongan, Gladag, hingga kembali ke keraton.

    PB XIII memimpin barisan peserta kirab dari kawasan dalam keraton atau Kori Kamandungan menuju pagelaran yang merupakan titik awal keberangkatan.

    PB XIII ditemani GKR Pakubuwono menaiki kereta kencana Kyai Garuda Kencana. 

    Ada 12 kereta kencana yang mengikuti kirab.

    Kereta tersebut ditumpangi oleh keluarga keraton.

    Ketua Panitia Tinggalan Jumenengan PB XIII ke-21, KGPHA Dipokusumo menyampaikan, kirab ini merupakan rangkaian peringatan kenaikan tahta sang raja. 

    Dalam rangkaian tersebut selain kirab juga ada pemberian pangkat dan penampilan Tari Bedaya Ketawang.

    “Kirab ini merupakan bentuk rasa bersyukur dan agar bisa berkomunikasi dan silaturahmi dengan masyarakat,” katanya 

    Dalam kirab tersebut juga ada pembagian udik-udik yang berisi bunga dan uang koin.

    Menurutnya, pemberian udik-udik memiliki makna mendalam dan masih diyakini masyarakat dapat menarik rezeki.

    “Itu adalah rasa syukur dan bentuk ikatan dengan masyarakat dalam bentuk rezeki.”

    “Biasanya karena itu memang bukan nilainya, tapi ada masyarakat yang menganggap itu sebagai penarik rezeki.”

    “Dengan kata lain bahwa kegiatan ini masih dianggap memberkahi,” terangnya. (*)

  • Hendri Satrio Sebut Evaluasi PSN oleh Prabowo Bukan Pertanda Menjauhi Jokowi

    Hendri Satrio Sebut Evaluasi PSN oleh Prabowo Bukan Pertanda Menjauhi Jokowi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Analis komunikasi politik Hendri Satrio (Hensa) menanggapi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang berencana mengkaji ulang proyek strategis nasional (PSN) era Joko Widodo. Menurutnya, langkah ini bukan pertanda bahwa Prabowo ingin menjauhi Jokowi, melainkan sebagai bagian dari dinamika pemerintahan yang selalu menyesuaikan kebijakan dengan perkembangan zaman.

    “Ini bukan soal apakah Prabowo ingin meninggalkan Jokowi atau tidak. Tidak bisa dilihat seperti itu,” ujar Hensa kepada wartawan. Ia menekankan bahwa setiap presiden pasti memiliki prioritasnya masing-masing dalam menyusun kebijakan nasional.

    Hensa menjelaskan bahwa program pemerintah selalu berkembang sesuai dengan kondisi keuangan negara dan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, PSN di era Jokowi dirancang berdasarkan situasi saat itu, sementara di bawah kepemimpinan Prabowo, kebijakan tersebut mungkin perlu disesuaikan agar lebih relevan.

    “Saya yakin setiap program pemerintah ada masanya. Saat era Presiden Jokowi, PSN memang dirancang sesuai dengan kebutuhan saat itu. Namun, seiring berjalannya waktu, bisa saja ada pertimbangan baru, baik dari sisi keuangan, keadilan, maupun prioritas nasional,” jelasnya.

    Ia juga menilai bahwa evaluasi terhadap PSN adalah langkah yang wajar dalam pemerintahan. Menurutnya, keputusan Prabowo untuk meninjau kembali proyek-proyek strategis harus diapresiasi, karena menunjukkan kepedulian terhadap efektivitas dan dampak kebijakan bagi masyarakat luas.

    “Evaluasi ini tidak berarti hubungan antara Jokowi dan Prabowo memburuk. Bisa saja PSN yang telah dirancang tetap dilanjutkan, tetapi ada juga kemungkinan beberapa proyek ditunda atau disesuaikan dengan situasi negara saat ini,” tambah Hensa.