Blog

  • Mengaku Punya DNA India, Prabowo: Saat Dengar Musik, Saya Langsung Joget
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        26 Januari 2025

    Mengaku Punya DNA India, Prabowo: Saat Dengar Musik, Saya Langsung Joget Nasional 26 Januari 2025

    Mengaku Punya DNA India, Prabowo: Saat Dengar Musik, Saya Langsung Joget
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden Prabowo Subianto mengaku memiliki DNA India berdasarkan hasil tes genetika berkala yang dilakukannya beberapa pekan lalu.
    Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri undangan Presiden India Droupadi Murmu dalam jamuan santap malam kenegaraan yang digelar di Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan, Sabtu (25/1/2025) malam waktu setempat.
    “Saya ingin melaporkan kepada Presiden, Perdana Menteri, dan Wakil Presiden, teman-teman sekalian,” ucap Prabowo sambil menoleh ke Presiden Murmu di tengah pembacaan pidato dikutip dari tayang YouTube Sekretariat Presiden.
    “Beberapa minggu yang lalu, saya melakukan tes sekuensing genetik dan tes DNA saya, dan mereka memberi tahu saya bahwa saya memiliki DNA India,” sambungnya.
    Pernyataan tersebut disambut tepuk tangan dan tawa Presiden India beserta jajarannya, juga para delegasi Indonesia yang hadir dalam jamuan makan malam.
    Setelahnya, Prabowo pun berseloroh bahwa dirinya selalu menari setiap kali mendengar musik India diputar.
    “Semua orang tahu, ketika saya mendengar musik India, saya langsung menari. Saya sangat bangga berada di sini,” ucap Prabowo.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung kedekatan sejarah dan budaya antara Indonesia dan India yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
    Hal tersebut dapat terlihat dari akar bahasa kedua negara yang sama-sama berasal dari bahasa Sansekerta.
    “Memang benar, India dan Indonesia memiliki sejarah kuno yang panjang bersama. Kita memiliki hubungan peradaban, bahkan sekarang, bagian penting dari bahasa kita berasal dari bahasa Sanskerta,” ungkap Prabowo.
    Prabowo bahkan mengakui banyak nama-nama di Indonesia yang berasal dari bahasa Sansekerta.
    “Banyak nama-nama di Indonesia sebenarnya adalah nama-nama dari bahasa Sanskerta. Dan dalam kehidupan sehari-hari kita, pengaruh peradaban India kuno sangat kuat. Saya rasa ini juga bagian dari genetika kita,” kata Prabowo.
    Berkaca dari hal itu, Prabowo pun menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan dan meningkatkan kerja sama Indonesia dengan India.
    “Sekali lagi, saya ingin menegaskan komitmen saya, tekad saya untuk meningkatkan kerja sama dan persahabatan kita,” jelas Prabowo.
    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke India mulai Sabtu (25/1/2025).
    Dalam lawatan ini, Prabowo mengikuti sejumlah agenda penting, mulai dari upacara kenegaraan hingga pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
    Salah satu agenda utama dalam lawatan kali ini adalah pertemuan bilateral antara Prabowo dan PM Modi di Hyderabad House.
    Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan kerja sama di sektor perdagangan, investasi, pariwisata, energi, keamanan, hingga pengembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Pastikan Ada Keterlibatan Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku – Halaman all

    KPK Pastikan Ada Keterlibatan Djan Faridz dalam Kasus Harun Masiku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa Djan Faridz, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Joko Widodo (Jokowi), memiliki keterkaitan dalam kasus mantan calon anggota legislatif PDIP, Harun Masiku.

    Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPK, Setyo Budiyanto, yang menyatakan bahwa bukti keterikatan tersebut berasal dari pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus Harun Masiku.

    “Ya, itu pasti ada kaitan, ya. Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan lain-lainnya,” kata Setyo dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Namun, hingga sekarang, KPK tidak mengungkap lebih jauh soal keterkaitan Djan Faridz dalam kasus Harun Masiku tersebut.

    Harun Masiku telah menjadi buronan KPK sejak 2020 terkait kasus suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI.

    Dalam perkembangannya, KPK juga menjerat dua tersangka baru, yaitu Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan advokat PDIP Donny Tri Istiqomah, dengan Hasto dijerat Pasal perintangan penyidikan.

    Pada Rabu, 22 Februari 2025, KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah Djan Faridz di Menteng, Jakarta Pusat.

    Penyidik membawa tiga koper dari lokasi tersebut, namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penggeledahan atau peran Djan Faridz dalam kasus Harun Masiku.

    Meski rumah Djan Faridz sudah digeledah, belum diketahui secara rinci apa peran Djan Faridz dalam perkara Harun Masiku tersebut.

    Sejak penggeledahan, keberadaan Djan Faridz menjadi misteri, dan ia belum muncul ke publik setelah namanya disebutkan dalam kasus ini.

    Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut bahkan tak pernah muncul ke publik usai namanya disebut-sebut dalam kasus Harun Masiku.

    Rincian Kasus Suap Harun Masiku

    Kasus ini bermula dari Pemilu 2019, di mana Harun Masiku, yang berada di peringkat kelima caleg PDIP, diduga melakukan suap terhadap eks Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, untuk memuluskan proses PAW.

    Walaupun PDIP mengajukan nama Harun sebagai pengganti Nazarudin Kiemas, KPU tetap menetapkan Riezky Aprili sebagai pengganti.

    Dalam prosesnya, Harun Masiku diduga memberikan dana sebesar Rp600 juta kepada Wahyu Setiawan.

    Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil, dan Riezky tetap ditetapkan sebagai pengganti.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tren Kasus DBD Meningkat di Awal Tahun 2025, Dinkes KBB Minta Masyarakat Waspada

    Tren Kasus DBD Meningkat di Awal Tahun 2025, Dinkes KBB Minta Masyarakat Waspada

    JABAR ESKPRES – Demam Berdarah Dengue (DBD) menyerang puluhan warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Januari 2025.

    Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bandung Barat, jumlah penderita DBD di wilayah itu sebanyak 51 kasus per Januari 2025.

    “Pada awal Januari 2025, tercatat ada 51 orang yang terjangkit, 25 orang laki-laki dan 26 orang perempuan,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Penanganan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Bandung Barat, Nurul Rasyihan saat dikonfirmasi, Minggu, 26 Januari 2025.

    Ia mengatakan, dari 51 orang terjangkit DBD, mayoritas yang terserang demam berdarah dengue tersebut rata-rata berusia 15 sampai 44 tahun dengan total 28 orang.

    BACA JUGA: Fraksi PDI Perjuangan Akan Terus Kawal Penyerahan Ijazah Siswa yang Ditahan Sekolah

    “Untuk usia di bawah 1 tahun sebanyak 2 orang, 1 sampai 4 tahun sebanyak 4 orang, 5 sampai 14 tahun sebanyak 11 orang dan di atas 44 tahun sebanyak 6 orang,” katanya.

    Menurutnya dari 16 kecamatan yang ada di Bandung Barat, Padalarang dan Lembang menjadi wilayah paling tinggi jumlah warganya yang terjangkit DBD.

    “Hampir di semua kecamatan ada, warga Padalarang yang terjangkit DBD sebanyak 11 orang, sementara Lembang 10 orang,” katanya.

    BACA JUGA: Awas Modus Penipuan Rumah Subsidi Lagi Marak, Teliti, Cermat Sebelum Kasih DP!

    Ia menambahkan, peningkatan kasus DBD terjadi karena di Bandung Barat mulai memasuki musim hujan. Pada musim hujan, telur-telur nyamuk penyebab DBD menjadi lebih banyak karena banyak genangan.

    Karena itu, menindaklanjuti kasus DBD yang mulai meningkat Dinkes Kabupaten Bandung Barat telah menyiapkan sejumlah upaya untuk menekan angka tersebut.

    “Di antaranya adalah penguatan pelaporan sesuai pedoman dan RS maupun Puskesmas sesegera mungkin melaporkan DBD maupun Chikungunya dalam waktu 1X24 jam,” katanya.

    BACA JUGA: Ambil Saldo Dompet Elektronik Hingga Rp200.000 Main Aplikasi Penghasil Uang Terseru

    Ia menegaskan, Dinkes KBB pun berupaya maksimal mengedukasi masyarakat terkait upaya pencegahan dari potensi terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

    “Kami pun terus mengimbau dan mengedukasi masyarakat terkait upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan 3 M plus dengan baik,” tandasnya. (Wit)

  • Menghilangkan Truk dan Bus ‘Pencabut Nyawa’ dari Jalanan Indonesia

    Menghilangkan Truk dan Bus ‘Pencabut Nyawa’ dari Jalanan Indonesia

    Jakarta

    Masalah transportasi dari logistik seperti truk hingga bus pariwisata menjadi atensi. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) berharap lewat pemerintahan baru dari pusat hingga daerah punya rencana besar untuk membenahi sistem transportasi di Indonesia.

    Ketua Umum MTI, Tory Darmantoro membeberkan soal angkutan logistik, data terakhir dari kebutuhan anggaran logistik Tanah Air yang berkisar di angka Rp 1.400 triliun. Angka ini hanya mampu membawa pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5%. Sementara pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi terdongkrak ke angka 8%.

    “Untuk mencapai Indonesia emas kita butuh 8%. Kalau kemudian kita menggenjot pertumbuhan 8% dengan kondisi logistik seperti ini, itu akan berkali-kali lipat. Karena sistemnya tidak berubah, tata kelola tidak berubah, paradigma tidak berubah,” terangnya.

    “Sejak dua tahun lalu MTI meminta pemerintah untuk mengubah paradigma angkutan logistik. Dari yang sifatnya sektoral, diubah menjadi supply chain. Harusnya antara struktur ruang dan struktur pergerakan itu sinergi. Sistem perkotaan di Indonesia itu hubungannya satu sama lain mau seperti apa? Apakah mau kereta, kapal, atau jalan tol, itu harus ditata. Sehingga kita menggunakan mode angkutan dengan karakteristik yang paling efisien untuk melayani itu,” tandas Tory.

    Darmaningtyas, Dewan Penasehat MTI sekaligus Ketua Instran. Ia menilai lemahnya pengawasan dan penerapan regulasi semakin memperburuk kondisi keselamatan transportasi darat di Indonesia.

    “Performa keselamatan transportasi darat saat ini berbanding terbalik dengan perannya sebagai penggerak utama angkutan orang dan barang. Regulasi seakan tidak ada, dan pemerintah seperti tidak peduli terhadap dampak buruk yang terjadi. Kecelakaan yang terus terjadi pada angkutan truk dan bus wisata perlu memperoleh atensi khusus agar tidak terus terulang dan membawa korban jiwa secara sia-sia,” ujar Darmaningtyas.

    Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio melihat penertiban truk ODOL menjadi isu lintas sektoral. Dia berharap lewat hadirnya Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, semestinya punya kapasitas untuk mendorong perubahan sistem transportasi di Indonesia.

    “Kalau kita bilang ngatur jalan saja itu dari polisi saja, menteri perhubungan saja, itu gak bisa,” kata Agus.

    “Makanya mumpung sekarang kita punya menteri koordinator infrastruktur. Dia-lah yang harus memanggil semua kementerian sektoral yang terkait dengan keselamatan dan operasional kendaraan di jalan raya,” ujar dia.

    “Panggil Menteri Perhubungan, Perindustrian, Perdagangan, PU, Kepolisian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN. Tanya, ayo kita buat perencanaan 5 tahun mau diapakan harus bertahap, supaya tidak pada teriak semua,” ungkap dia.

    “Supaya tidak pada teriak semua, misalnya menteri perhubungan bikin aturan soal ODOL, pasti langsung dipotong kementerian perindustrian dan perdagangan, itu merugikan dan seterusnya.”

    “Supaya tugas itu, itulah tugas menko bukan hanya meresmikan proyek tetapi serius dengan ini memanggil seluruh tadi jajarannya untuk menghasilkan sebuah meralat yang harus dilakukan aksinya di jalan,” tandas Agus.

    Kecelakaan akibat ODOL sering kali hanya menyeret supir ke meja hijau, sementara pemilik kendaraan, perusahaan angkutan, dan pemilik barang yang seharusnya turut bertanggung jawab, luput dari hukuman.

    “Sistem ini perlu diubah. Semua pihak, mulai dari pengusaha hingga pemilik barang, harus ikut bertanggung jawab dalam menjamin keselamatan di jalan raya,” ungkap Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah MTI.

    MTI melihat kecelakaan transportasi darat, terutama yang melibatkan bus pariwisata dan truk, terus terjadi tanpa ada perbaikan sistemik yang signifikan. Kondisi ini telah mencapai tahap darurat yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

    “Bagaimana hubungan antara industri, komersial. Itu semua harus ditata. Tidak ada lagi truk kleweran di pinggir jalan nasional, karena memang harusnya karena sesuai UU No 19 tahun 1992 kemenhub itu bersama kementerian lain harus memiliki simpul dan lintasan angkutan barang. Nah, kita nggak punya. Yang ada hanyalah tol dan rest area,” ujar Tory.

    “Kenapa saya bilang tidak ada sistem di logistik, karena ODOL itu terus terjadi, terus kemudian jadi suatu kebiasaan, kayaknya kalau tidak pakai ODOL bukan logistik, bukan angkutan barang,”

    Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno juga menunggu langkah taktis selanjutnya dari Menteri Perhubungan, supaya angka kecelakaan menurun.

    “Juga selalu dinanti ketegasan Presiden Prabowo Subianto mengatasi angkutan barang berdimensi dan bermuatan lebih (overdimension overload/ODOL). Jika masih diabaikan, truk akan tetap menjadi pencabut nyawa di jalan. Bermobilitas di negeri yang tidak berkeselamatan akan menghambat cita-cita pemerintah mewujudkan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Djoko beberapa waktu yang lalu.

    (riar/lua)

  • Abah Djoni Resmi Pimpin KKSS Malang Raya, Siap Wujudkan Perubahan

    Abah Djoni Resmi Pimpin KKSS Malang Raya, Siap Wujudkan Perubahan

    Malang (beritajatim.com) – R. Djoni Sudjatmoko, atau yang akrab disapa Abah Djoni, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Malang Raya untuk periode 2024-2029. Pengusaha sukses yang dikenal sebagai tokoh dermawan ini siap membawa KKSS Malang Raya ke arah yang lebih progresif.

    Dalam kepengurusannya, Abah Djoni akan didampingi Sekretaris Umum Ahmad Fuad Rahman atau yang akrab disapa Sam Fuad, serta Bendahara Umum Direk De Ruiter da. Pelantikan kepengurusan ini berlangsung di Gedung Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, Kota Batu, pada Sabtu (25/1/2025) malam.

    Terpilihnya Abah Djoni bersama Sam Fuad membawa harapan besar bagi KKSS Malang Raya. Dengan kolaborasi yang kuat, keduanya diyakini dapat mempersatukan potensi warga Sulawesi Selatan di Malang Raya. Tak hanya itu, kepemimpinan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat melalui berbagai program kerja inovatif.

    Selain pelantikan Abah Djoni, malam itu juga menjadi momen penting bagi Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS), yang dinobatkan sebagai anggota kehormatan Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Jawa Timur.

    Ketua BPW KKSS Jatim, Muslim Hamzah, menyebut penobatan ini didasarkan pada kontribusi besar BHS dalam membantu warga Sulawesi Selatan, khususnya di bidang transportasi maritim. “Selama 20 tahun terakhir, Pak BHS banyak mendukung warga Sulawesi Selatan melalui usahanya di sektor perkapalan,” ujar Muslim Hamzah.

    Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) KKSS, H. Muchlis Patahna, SH, MKn, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian warga Sulawesi Selatan di tingkat nasional. Ia menyebut, dalam kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, terdapat enam menteri dan empat wakil menteri yang berasal dari KKSS.

    “Ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegas Muchlis.

    Muchlis juga mengingatkan pentingnya Musyawarah Besar (Mubes) KKSS ke-12 yang akan digelar pada Februari 2025. Ia mengajak seluruh anggota KKSS untuk memilih pemimpin yang mampu memajukan organisasi serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.

    Pelantikan ini juga menandai dimulainya kembali kepemimpinan Ir. H. Muslim Hamzah sebagai Ketua BPW KKSS Jatim periode 2024-2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-11 yang digelar di Hotel Garden Palace, Surabaya, pada 17 November 2024 lalu.

    Abah Djoni dan jajaran pengurus BPW KKSS Jatim diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi organisasi, baik di tingkat daerah maupun nasional. Dengan semangat kebersamaan dan kontribusi nyata, KKSS terus berkomitmen menjadi wadah pengabdian bagi warga Sulawesi Selatan di seluruh Indonesia. [dan/suf]

  • Ahsan/Hendra Pensiun, Fans Berharap Jadi Pelatih
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Januari 2025

    Ahsan/Hendra Pensiun, Fans Berharap Jadi Pelatih Megapolitan 26 Januari 2025

    Ahsan/Hendra Pensiun, Fans Berharap Jadi Pelatih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah penggemar bulu tangkis Tanah Air berharap pasangan ganda putra legendaris, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dapat menjadi pelatih di Indonesia setelah memutuskan untuk gantung raket.
    Mereka menilai kehadiran Ahsan/Hendra sebagai pelatih sangat penting untuk melahirkan regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia di masa depan.
    “Berharap sih mereka bisa jadi coach biar ada regenerasi. Apalagi dibilang mereka pensiun enggak muda, itu patut diapresiasi,” kata Sopian (36), seorang penggemar bulu tangkis saat ditemui di Istora, Minggu (26/1/2025).
    Menurut Sopian, Ahsan/Hendra bukan hanya menyumbangkan prestasi bagi Indonesia, tetapi juga menunjukkan sikap dan etika yang patut diteladani oleh generasi muda.
    Ia berharap akan ada atlet-atlet baru yang bisa meniru sikap profesionalisme mereka di lapangan.
    “Berharap sih bisa ada generasi lagi yang bisa seperti mereka, contoh dari etikanya, perilakunya, terus main di lapangannya, sama sikap mereka. Mudah-mudahan selanjutnya ada generasi baru seperti mereka,” tambahnya.
    Pendapat serupa juga disampaikan oleh Imam Nasrudin (25), yang menilai PBSI harus segera merekrut Ahsan/Hendra sebagai pelatih.
    Menurutnya, setelah pensiun, mereka berpotensi dilirik oleh negara lain untuk melatih, sehingga PBSI dan pemerintah harus bergerak cepat.
    “Harapannya mereka menjadi coach di Indonesia sebelum diambil sama negara luar. Kan pasti negara lain banyak juga yang melihat mereka dengan prestasi segudang. Jangan sampai diambil negara lain,” ujar Imam saat ditemui di Istora.
    Imam juga mengaku kagum dengan kemampuan Ahsan/Hendra yang masih mampu bersaing di level tertinggi meski usia mereka tidak lagi muda bagi seorang atlet.
    Oleh karena itu, ia menilai pemerintah harus benar-benar memperhatikan potensi mereka untuk tetap berkontribusi bagi bulu tangkis Indonesia.
    “Kan enggak semua atlet bisa seperti mereka, dengan umur segitu tapi masih bisa bersaing di top elite,” tambahnya.
    Diberitakan sebelumnya, acara perpisahan bertajuk Tribute to
    The Daddies
    akan berlangsung sebelum final Indonesia Masters 2025 di Istora, Jakarta, Minggu (26/1/2025) pukul 10.00 WIB.
    Tribute to
    The Daddies
    merupakan bentuk penghormatan terakhir bagi Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang telah memutuskan pensiun.
    Pengumuman gantung raket pertama kali disampaikan oleh Hendra Setiawan melalui akun Instagram pribadinya pada 3 Desember 2024.
    “35 tahun sudah saya berada di dalam dunia badminton. Saya rasa saat ini adalah saat yang tepat untuk memutuskan bahwa saya akan mengakhiri karier saya sebagai atlet badminton,” tutur Hendra.
    Seminggu kemudian, Mohammad Ahsan menyusul dengan mengunggah foto raket yang digantung sebagai simbol perpisahannya dengan dunia bulu tangkis.
    “Bismillah.. alhamdulillah akhirnya telah sampai juga waktu untuk mengakhiri perjalanan saya di dunia bulu tangkis,” tulis Ahsan.
    Keduanya sepakat bahwa Indonesia Masters 2025 akan menjadi last dance alias penampilan terakhir mereka sebagai pemain profesional.
    Langkah Ahsan/Hendra di turnamen ini terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh pasangan Malaysia, Junaidi Arif/Yap Roy King.
    Acara Tribute to The Daddies akan dimeriahkan dengan pertandingan ekshibisi yang menghadirkan sejumlah pemain bulu tangkis, meski nama-namanya masih dirahasiakan.
    Ketua Panitia Indonesia Masters 2025 sekaligus Wakil Ketua Umum III PBSI, Armand Darmadji, menyatakan bahwa Ahsan/Hendra bukan hanya meninggalkan jejak prestasi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para atlet dan generasi muda Indonesia.
    “Kami menyiapkan sebuah acara penghormatan untuk The Daddies. Ahsan/Hendra bukan hanya menyumbangkan prestasi, tapi juga memberi inspirasi luar biasa bagi atlet dan generasi muda Indonesia,” ujar Armand.
    Ahsan/Hendra mulai dipasangkan sebagai pasangan ganda putra sejak 2012. Sejak saat itu, mereka berhasil meraih berbagai gelar juara bergengsi.
    Mereka pernah membawa pulang medali emas Asian Games 2014 serta tiga gelar juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019.
    Selain itu, mereka juga mengoleksi belasan gelar turnamen BWF serta medali emas Thomas Cup atau Piala Thomas, menjadikan mereka salah satu pasangan ganda putra terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamen Todotua Pasaribu Resmikan Proyek Hilirisasi Timah Senilai Rp1,2 Triliun di Batam – Halaman all

    Wamen Todotua Pasaribu Resmikan Proyek Hilirisasi Timah Senilai Rp1,2 Triliun di Batam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Roadmap Hilirisasi Nasional dengan target Indonesia menjadi produsen timah terbesar kedua di dunia pada 2045 terus diupayakan pemerintah. 

    Kali ini Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu meresmikan groundbreaking proyek hilirisasi timah senilai Rp 1,2 triliun di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (24/1/2025).

    Proyek senilai Rp 1,2 triliun itu kata Todotua mencakup pembangunan fasilitas tin chemical oleh PT Batam Timah Sinergi (BTS) dan fasilitas tin solder oleh PT Tri Charislink Indoasia (TCI).

    Sebagai informasi, BTS dan TCI merupakan anak usaha dari PT Cipta Persada Mulia (CPM).

    Dengan nilai investasi dan modal kerja tahap awal tersebut, fasilitas proyek itu dirancang untuk menjadi salah satu pusat hilirisasi timah terbesar di dunia.

    Todotua menyebut groundbreaking kali ini menjadi momen penting dalam transformasi industri timah nasional.

    “Hilirisasi adalah kunci untuk memastikan sumber daya alam Indonesia dimanfaatkan secara optimal, tidak hanya sebagai komoditas mentah, tetapi sebagai produk dengan nilai tambah tinggi yang berdaya saing global,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/I/2025).

    Todotua menyebut PT Cipta Persada Mulia memiliki peran strategis dalam industri timah nasional. 

    Aktivitas perusahaan mencakup kegiatan pertambangan bijih timah melalui Izin Usaha Pertambangan (IUP) serta produksi tin ingot di smelter miliknya.

    “Produk tin ingot tersebut kemudian diolah lebih lanjut oleh BTS untuk produksi tin chemical dan oleh TCI untuk pengembangan tin solder serta tin heat stabilizer,” ungkap Todotua.

    Groundbreaking BTS dilakukan untuk mendukung pembangunan fasilitas tin chemical yang saat ini memasuki tahap awal pengerjaan lahan konstruksi. 

    Sementara itu, TCI sudah memasuki tahap commissioning dan produksi penuh.

    Proyek ini sejalan dengan Roadmap Hilirisasi Nasional yang menargetkan Indonesia menjadi produsen timah terbesar kedua di dunia pada 2045. 

    Selain menciptakan fasilitas produksi berkelas dunia, proyek ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat ekosistem industri, terutama di wilayah Kepulauan Riau.

    “Indonesia, sebagai negara dengan cadangan timah terbesar kedua di dunia, harus mampu memanfaatkan sumber daya ini secara optimal untuk meningkatkan nilai tambahnya. Hilirisasi komoditas timah di Indonesia diperlukan untuk dapat menyerap produksi tin ingot dalam negeri serta mengembangkan industri hilir yang memiliki potensi pasar global yang tinggi,” tambah Wamen Todotua.

    Selain mendukung hilirisasi, proyek ini juga mendukung pemerataan pembangunan industri ke luar Pulau Jawa. Lokasi strategis Kota Batam yang dekat dengan jalur perdagangan internasional, ditambah dengan infrastruktur logistik yang memadai, memberikan keunggulan dalam efisiensi ekspor-impor komponen.

  • Menjelajahi 10 Wisata Religi Magelang untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    Menjelajahi 10 Wisata Religi Magelang untuk Liburan Isra Miraj dan Imlek

    Jakarta, Beritasatu.com – Magelang, kota yang terletak di Jawa Tengah, tidak hanya menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya, tetapi juga berbagai destinasi wisata religi yang menarik.

    Kota ini menjadi tempat yang tepat untuk memperdalam nilai-nilai spiritual, terutama selama momen penting seperti liburan Isra Miraj (atau Isra Mikraj) dan Imlek.

    Dengan keberagaman agama dan budaya, Magelang menghadirkan pengalaman yang tidak hanya menenangkan jiwa, tetapi juga memberikan wawasan sejarah yang mendalam.

    Berikut ini 10 destinasi wisata religi Magelang yang layak untuk dijelajahi saat liburan Isra Miraj dan Imlek.

    1. Candi Borobudur
    Sebagai ikon wisata Magelang, Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun pada abad ke-8 hingga ke-9. Situs warisan dunia UNESCO ini terkenal dengan relief-relief yang menggambarkan ajaran Buddha dan kehidupan sehari-hari masyarakat kuno.

    Selain menjadi tempat ibadah, Candi Borobudur juga menawarkan pemandangan matahari terbit yang luar biasa, menjadikannya destinasi favorit wisatawan yang ingin menikmati suasana damai di pagi hari.

    2. Masjid Al Mahdi
    Masjid ini berdiri megah dengan arsitektur unik yang memadukan budaya Islam dan Tionghoa. Didirikan pada 2016, Masjid Al Mahdi memiliki dominasi warna merah serta ornamen seperti lampion khas Tionghoa.

    Kaligrafi Arab yang menghiasi lampion dan menara masjid menciptakan harmoni yang indah, menggambarkan hubungan antara dua budaya. Masjid ini menjadi tempat yang cocok untuk merenung, terutama di momen spesial seperti liburan Isra Miraj.

    3. Candi Selogriyo
    Terletak di lereng bukit di sisi timur Gunung Sumbing, Candi Selogriyo adalah peninggalan Hindu dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini terkenal dengan suasana tenang dan mitos tentang mata air di sekitarnya yang diyakini dapat memberikan efek awet muda.

    Selain itu, suara gamelan yang sering terdengar pada hari-hari tertentu, seperti Selasa Kliwon dan Jumat Kliwon, menambah daya tarik mistis tempat ini.

    4. Masjid Agung Magelang
    Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Magelang, dibangun pada 1650 sebagai pusat penyebaran agama Islam. Selain menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan, masjid ini dapat menampung ribuan jemaah dan sering menjadi tujuan wisata religi.

    Dengan desain klasiknya, Masjid Agung Magelang menghadirkan suasana khusyuk yang sempurna untuk refleksi spiritual selama liburan Isra Miraj.

    5. Candi Mendut
    Hanya berjarak beberapa kilometer dari Candi Borobudur, Candi Mendut adalah candi Buddha yang lebih tua dari saudaranya. Dikenal dengan patung Buddha besar dan relief-relief indah, tempat ini sering dijadikan lokasi peribadatan umat Buddha saat perayaan Imlek.

    Keberadaannya yang strategis membuat Candi Mendut menjadi destinasi wajib bagi pengunjung yang ingin menjelajahi wisata religi Magelang.

    6. Makam Sunan Geseng
    Sunan Geseng adalah salah satu tokoh penting dalam penyebaran Islam di Jawa. Makamnya yang terletak di Magelang menjadi tempat ziarah favorit, terutama pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Kliwon. Kesan religius dan kedamaian di tempat ini membuatnya cocok sebagai tujuan wisata spiritual selama liburan.

    7. Makam Kiai Langgeng
    Selain terkenal sebagai taman rekreasi, area ini memiliki nilai sejarah dan religi. Di sini terdapat makam Ki Ageng Suryokusumo, seorang tokoh penting yang berkontribusi dalam sejarah Jawa. Tempat ini sering dikunjungi peziarah, menjadikannya salah satu tujuan unik untuk menggabungkan rekreasi dan wisata religi.

    8. Kompleks Makam Gunung Pring
    Kompleks ini terkenal dengan suasana hening di tengah rimbunnya pohon bambu. Selain makam Kiai Raden Santri dan keturunan Prabu Brawijaya V, tempat ini juga menjadi peristirahatan terakhir Kiai Haji Dalhar, pendiri Pesantren Watu Congol. Pada malam Jumat dan bulan Rajab, kompleks ini ramai dikunjungi peziarah yang mencari berkah.

    9. Candi Ngawen
    Candi Ngawen, yang hanya berjarak 5 kilometer dari Candi Mendut, memiliki keindahan arsitektur khas abad ke-9. Dikelilingi hamparan sawah hijau, candi ini cocok untuk dikunjungi bagi wisatawan yang ingin menikmati wisata sejarah dan alam sekaligus. Suasana yang tenang menjadikannya tempat refleksi yang ideal.

    10. Candi Asu
    Candi Asu, peninggalan Wangsa Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno, terletak di Dusun Candi Pos. Nama uniknya berasal dari bentuk patung Lembu Nandi yang rusak, menyerupai anjing atau “asu” dalam bahasa Jawa. Dikelilingi pemandangan pedesaan yang asri, candi ini menawarkan pengalaman berwisata sejarah yang berbeda.

    Dengan berbagai pilihan destinasi wisata religi Magelang, kota ini menawarkan pengalaman spiritual yang berkesan, terutama saat liburan Isra Miraj dan Imlek. Magelang menjadi tempat sempurna untuk menyelaraskan jiwa, menikmati keindahan sejarah, dan memperkaya wawasan budaya.

  • Jenazah Aulia Belinda Kurapak Tiba di Toraja, Pelayat Berdatangan, Isak Tangis Keluarga Terdengar – Halaman all

    Jenazah Aulia Belinda Kurapak Tiba di Toraja, Pelayat Berdatangan, Isak Tangis Keluarga Terdengar – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR –  Jenazah mendiang Aulia Belinda Kurapak telah tiba di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (26/1/2025) pagi tadi.

    Seperti diketahui Tana Toraja adalah kampung halaman pramugari korban kebakaran di Glodok Plaza itu.

    Kedatangan jenazah di rumah duka di Kelurahan Tongko Sarapu, Kecamatan Sangalla, disambut dengan isak tangis keluarga dan kerabat.

    Pantauan Tribun Toraja (Tribun Network), ratusan pelayat memadati rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Aulia.

    Pelayat mulai berdatangan di rumah duka tempat jenazah Aulia Belinda Kurapak disemayamkan, di Sangalla, Tana Toraja, Minggu (26/1/2025).

    Aulia, 28 tahun, adalah salah satu dari 14 korban yang tewas dalam kebakaran Glodok Plaza pada 15 Januari 2025.

    Saat kejadian ia bersama temannya, Oshima Yukari, menghadiri acara ulang tahun di ruang karaoke Glodok Plaza sebelum api melahap gedung tersebut.

    Jenazah Aulia baru berhasil diidentifikasi oleh tim DVI RS Polri Keramat Jati beberapa hari setelah insiden.

    Jenazah Aulia sebelumnya disemayamkan di Makassar dan diberangkatkan ke Toraja pada Sabtu (25/1/2025) malam Wita.

    Rencana Pemakaman

    Kakak mendiang bernama Rifki mengatakan adiknya sudah tidak bekerja lagi sebagai pramugari.

    Almarhum saat kejadian sudah bekerja di konsultan hukum.

    “Sebelum meninggal adek saya bekerja di konsultan hukum , terkahir ketemu tanggal 3 Januari kemarin pas acara lamaran saya,” ucap Rifki.

    Di mata keluarga, lanjut Rifki, anak kedua dari empat bersaudara itu merupakan sosok mandiri.

    “Dia sosoknya tangguht, dia sangat kuat, kalau ada masalahnya dia usahakan selesaikan sendiri,” ujarnya.

    Keberadaan Aulia Belinda di Glodok Plaza Jakarta, lanjut Rifki, hanya untuk menghadiri acara perayaan ulang tahun.

    Ia pun tidak menyangka kebakaran tersebut, juga merenggut nyawa adiknya.

    “Kebetulan ada ajakan dari salah satu temannya untuk datang kesana untuk acara ulang tahun, memang sementara mereka di tempat karaoke itu informasi yang kami dapatkan,” ucapnya.

    Keponakan yang Baik

    Paman mendiang, Reza mengatakan Aulia Belinda adalah sosok keponakan yang baik dan ramah.

    “Orangnya ini ceria, periang, tidak suka marah-marah, suka bergaul dengan orang-orang dan tidak memilih-milih,” kenangnya.

    Diketahui Aulia Belinda menjadi korban kebakaran Glodok Plaza setelah jenazahnya berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri Keramat Jati, Jakarta.

    Aulia Belinda salah satu korban pada peristiwa kebakaran yang terjadi pada 15 Januari 2025.

    Korban kebakaran dalam peristiwa itu sebanyak 14 orang.

    Aulia berhasil diidentifikasi bersama Osima Yukari dan Zuki F Radja (42).

    rtikel ini telah tayang di Tribuntoraja.com dengan judul BREAKING NEWS: Jenazah Pramugari Korban Kebakaran Glodok Plaza, Aulia Belinda, Tiba di Tana Toraja, https://toraja.tribunnews.com/2025/01/26/breaking-news-jenazah-pramugari-korban-kebakaran-glodok-plaza-aulia-belinda-tiba-di-tana-toraja.
    Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua

     

     

     

  • KKP Bakal Periksa PT TRPN soal Polemik Pagar Laut Bekasi

    KKP Bakal Periksa PT TRPN soal Polemik Pagar Laut Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melanjutkan pemeriksaan terhadap PT TRPN pada awal Februari 2025. Pemriksaan dilakukan terkait dengan pagar laut dan reklamasi di Bekasi, Jawa Barat tanpa persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

    Stafsus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto Darwin menyampaikan, pemeriksaan lanjutan ini dilakukan usai pihaknya menyelesaikan validasi lapangan untuk pemeriksaan awal.

    “Setelah menyelesaikan validasi lapangan untuk pemeriksaan awal, KKP akan melanjutkan pemeriksaan terhadap PT TRPN pada awal Februari 2025,” kata Doni dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/1/2025).

    Doni menuturkan, pemeriksaan ini bertujuan memverifikasi luas area pelanggaran dan menentukan potensi sanksi administrasi, termasuk denda.

    Langkah ini, kata Doni, sekaligus komitmen KKP dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut, melindungi nelayan, dan masyarakat pesisir, serta memastikan pemanfaatan ruang laut dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Pada 15 Januari 2025, KKP melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) telah melakukan penyegelan atas kegiatan pemagaran laut dan reklamasi yang dilakukan PT TRPN di Bekasi, Jawa Barat. Penyegelan dilakukan lantaran Perseroan tidak memiliki PKKPRL.

    Doni menyebut, kegiatan pemagaran laut dan reklamasi ini berdampak negatif terhadap ekosistem laut, mempersempit area penangkapan ikan, merugikan nelayan dan pembudidaya, serta mengganggu operasional PLTU Banten 03 dan PLTGU Muara Tawar Bekasi yang merupakan objek vital nasional.

    Sementara itu, Komisi IV DPR RI meminta KKP berhati-hati dalam menangani pagar laut sepanjang 8 kilometer di Bekasi. Pasalnya, pemilik pagar tersebut sudah memiliki surat izin lengkap hingga melakukan ganti rugi terhadap nelayan. 

    Anggota Komisi IV Kartika Sandra Desi menyampaikan, pagar laut di Bekasi berbeda dengan kasus pagar laut di Tangerang, Banten. 

    “Ini harus lebih hati-hati karena dia juga pegang perizinan yang sudah dikeluarkan oleh pemda Jawa Barat,” kata Kartika dalam rapat kerja bersama Menteri Kelautan dan Perikanan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2025). 

    Kartika mengungkap, pemilik pagar laut di Bekasi merupakan investor yang akan membangun pelabuhan di kawasan tersebut. Bahkan, pemilik pagar laut tersebut telah menunjukkan sebagian surat izin yang cukup lengkap beserta Sertifikat Hak Milik (SHM).

    Selain itu, anggota dari Fraksi Gerindra itu menyebut bahwa telah terjadi proses ganti rugi terhadap nelayan dan separuh kawasan yang dipagari sudah ditimbun dengan tanah. 

    Kendati kehadiran pelabuhan di wilayah tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat di sekitarnya, DPR meminta pemerintah untuk tetap mengedepankan kepentingan masyarakat dan ekosistem laut. Apalagi, adanya pemagaran tersebut juga dinilai menghambat operasional PLTU yang ada di sekitar wilayah ini.

    Untuk itu, DPR meminta KKP untuk dapat berkoordinasi dan menindaklanjuti hal tersebut lantaran proses pembangunan sudah separuh jalan. 

    “Terakhir, tentu kami berharap KKP untuk lebih evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan ruang laut dari daerah sampai pusat, jangan sampai viral dulu baru kita tahu,” pungkasnya.