Blog

  • Polisi Ungkap Kasus Pemalsuan KUR, Tersangka Gunakan Data Orang Lain

    Polisi Ungkap Kasus Pemalsuan KUR, Tersangka Gunakan Data Orang Lain

    Liputan6.com, Gorontalo – Penyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polresta Gorontalo Kota menyerahkan tersangka kasus pemalsuan dokumen Kredit Usaha Rakyat (KUR), berinisial MS (34).

    MS sendiri merupakan warga Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo. Berkas perkara kini diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Gorontalo setelah dinyatakan lengkap (P21), Kamis (23/1/2025).

    Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Dr. Ade Permana, melalui Kasat Reskrim, Kompol Leonardo Widharta, menjelaskan bahwa MS ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan Ayu Lestari, yang menjadi korban pemalsuan dokumen pengajuan KUR.

    Berdasarkan laporan korban kata Kompol Leonardo, kejadian ini terungkap pada Mei 2024 lalu, ketika Ayu Lestari mengajukan permohonan kredit KPR di salah satu bank.

    Tiba-tiba dirinya terkejut saat pihak bank menyatakan namanya telah tercatat dalam BI Checking akibat pinjaman KUR yang sebelumnya diajukan di BRI Unit Kota Utara.

    Kompol Leonardo menambahkan, hasil penyelidikan mengungkap bahwa MS menggunakan data pribadi milik Ayu Lestari untuk mengajukan pinjaman KUR sebesar Rp50 juta.

    “Dengan perkiraan angsuran bulanan Rp1,5 juta selama tiga tahun. Namun, MS hanya membayar angsuran sebanyak dua kali sebelum menunggak,” kata Kompol Leonardo.

    Alhasil, setelah dilakukan pemeriksaan MS mengakui perbuatannya. Ia memanfaatkan data Ayu Lestari karena namanya sendiri telah masuk daftar hitam (blacklist) perbankan.

    Menurut pengakuannya, hanya seorang oknum petugas lapangan (mantri) yang menyadari bahwa data tersebut bukan miliknya, sementara pegawai lain tidak mengetahuinya.

    Penyidik menjerat MS dengan Pasal 264 ayat (1) ke-1 KUHP tentang Pemalsuan Surat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka sengaja menggunakan data milik Ayu Lestari untuk mendapatkan modal usaha melalui KUR.

    “Kasus ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat dalam proses pengajuan pinjaman,” tutup Kasat Reskrim.

  • Kanker Paru-paru Jadi Penyebab Meninggalnya Nenek Nia Ramadhani

    Kanker Paru-paru Jadi Penyebab Meninggalnya Nenek Nia Ramadhani

    Jakarta, Beritasatu.com – Meninggalnya nenek Nia Ramadhani, Hanna Louise Poluan, pada Jumat (24/1/2025) menyisakan duka mendalam bagi istri Ardi Bakrie itu. Nia mengatakan, neneknya meninggal akibat kanker paru-paru.

    Nia Ramadhani menjelaskan, neneknya yang berusia 87 tahun, mengembuskan napas terakhir setelah lama berjuang melawan penyakit. Hal tersebut diungkapkan Nia dalam sebuah wawancara yang dikutip dari salah kanal YouTube, pada Minggu (26/1/2025).

    “Beliau sakit sejak awal 2024. Jadi, Oma tahun lalu, dari 2024, batuk-batuk dan lainnya. Ternyata, beliau kena kanker paru, padahal beliau enggak merokok atau apa. Namun, semua kan terjadi dengan izin Tuhan. Kita nggak tahu,” ujar Nia Ramadhani.

    Sebelum meninggal dunia, nenek Nia Ramadhani sempat menjalani perawatan intensif selama dua minggu. Meski demikian, awalnya sang nenek enggan dibawa ke rumah sakit. Namun, akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit karena ada rasa khawatir.

    “Sebenernya, Oma enggak mau ke rumah sakit karena dia enggak mau diobatin lagi. Namun namanya juga manusia, saat penyakitnya muncul tetap ada rasa takut, karena kalau di rumah sakit mungkin merasa lebih aman. Di rumah kita enggak berpengalaman, tidak cekatan juga,” tambahnya.

    Bagi Nia maupun Ardi Bakrie, sosok Hanna adalah orang yang sangat baik dan pengertian terhadap keluarga sehingga mereka merasa sangat kehilangan atas kepergian sang nenek.

    “Beliau orangnya sangat baik dan pengertian sama anak-anak, cucu-cucunya, serta teman-temannya. Itu yang selalu jadi contoh buat kita semua. Dia juga enggak pernah mau merepotkan, jadi semuanya sudah diatur oleh beliau. Saya lihat kenapa Nia sangat bersedih, karena memang sejak dahulu dia sangat dekat dengan omanya,” jelas Ardi Bakrie.

    Nia juga mengisahkan, sebelum meninggal dunia akibat sakit kanker paru-paru neneknya sudah mempersiapkan segalanya, termasuk keperluan untuk dirinya setelah meninggal.

    “Sebelum meninggal, oma sudah beli baju dan bahannya sendiri yang sekarang dia pakai. Dia sudah sempat menjahit dan mencobanya. Kami yang melihatnya jadi terharu, tetapi beliau memang sudah siap. Bahkan, beliau sudah mengatur semuanya, mulai dari peti jenazah yang diinginkan, rumah duka yang dipilih, hingga lokasi pemakaman. Semua sudah beliau atur, termasuk siapa yang memegang foto dan berbagai detail lainnya,” tutur Nia Ramadhani.

    Saat ini, mendiang nenek Nia Ramadhani yang meninggal akibat kanker paru-paru masih disemayamkan di Rumah Duka Sentosa, Jakarta Pusat. Rencananya, beliau akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, pada hari ini Minggu (26/1/2025).

  • Thunderobot Luncurkan Kacamata AR Aura dengan Proyeksi 150

    Thunderobot Luncurkan Kacamata AR Aura dengan Proyeksi 150

    JAKARTA – Thunderobot resmi meluncurkan produk terbaru mereka, Aura AR Smart Glasses, di pasar China, pekan lalu. Di mana harga ritel 192 dolar AS (Rp3,1 juta) dan penawaran khusus seharga 150 dolar AS (Rp2,4 juta).

    Berikut adalah spesifikasi utama yang ditawarkan:

    Desain Ringan dan Nyaman

    Kacamata pintar ini memiliki bobot ringan hanya 79 gram, dirancang untuk kenyamanan penggunaan jangka panjang tanpa menimbulkan kelelahan.

    Proyeksi Layar Virtual 150-Inci

    Aura menghadirkan pengalaman sinematik dengan proyeksi layar virtual sebesar 150 inci dan sudut pandang 46°. Teknologi Micro OLED dari BOE memberikan resolusi dual-eye 3840 x 1080 piksel dengan kecerahan 600 nits, memastikan visual yang tajam dan hidup. Dengan cakupan 98% sRGB dan kedalaman warna 8-bit, warna yang ditampilkan terasa nyata dan akurat.

    Teknologi Audio Berkualitas Tinggi

    Aura dilengkapi teknologi audio fidelitas tinggi dengan speaker stereo full-range yang mendukung suara terarah. Teknologi ini meminimalkan kebocoran suara, sehingga tetap nyaman digunakan di tempat umum. Respon frekuensi 20-20.000 Hz memastikan performa audio seimbang di berbagai frekuensi.

    Fitur Ramah Pengguna
    Rentang Dioptri yang Dapat Disesuaikan: Dari 0 hingga 600 derajat, memungkinkan pengguna dengan rabun jauh menikmati visual yang jelas tanpa kacamata resep.Refresh Rate dan Response Time: Mendukung refresh rate 60Hz dan waktu respon 1ms, memberikan pengalaman gaming dan pemutaran video yang halus tanpa lag.
    Konektivitas Serbaguna

    Aura memiliki port Type-C yang mendukung DP 1.2 dan USB 2.0, membuatnya kompatibel dengan berbagai perangkat seperti:

    SmartphoneLaptopKonsol game (Switch, PS5, Xbox)DronePerangkat gaming genggam

    Untuk performa gaming optimal, pengguna mungkin memerlukan HUB atau adaptor HDMI tergantung pada konfigurasi perangkat.

    Selain Aura AR Smart Glasses, Thunderobot juga meluncurkan dua monitor gaming baru bulan ini:

    Monitor OLED 31,5 inci 4K 165Hz dengan panel Samsung QD-OLED.Monitor Fast-IPS 27 inci 2K 210Hz dengan kecerahan 400 nits.

    Dengan fitur unggulan seperti layar virtual besar, teknologi visual dan audio canggih, serta konektivitas luas, Thunderobot Aura AR Smart Glasses menawarkan pengalaman hiburan dan produktivitas yang imersif. Kacamata ini menjadi pilihan menarik, terutama bagi gamer dan pecinta teknologi.

  • Ibu Pramugari Osima Yukari Kabulkan Permintaan Terakhir Sang Putri – Halaman all

    Ibu Pramugari Osima Yukari Kabulkan Permintaan Terakhir Sang Putri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Osima Yukari, pramugari BBN Airlines, menjadi salah satu korban dalam kebakaran besar yang terjadi di Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Sebelum tragedi tersebut, Osima menyampaikan tiga permintaan terakhir kepada ibunya, Ima Susanti.

    Permintaan Terakhir yang Ditepati

    Ima Susanti mengungkapkan bahwa keinginan terakhir putrinya adalah menyembelih kambing dan bisa memakannya bersama tetangga.

    Selain itu, Osima juga ingin memberikan hadiah kipas angin dan sembako kepada mereka.

    Keinginan Osima itu disampaikan oleh Ima Susanti saat jasad Osima Yukari belum teridentifikasi.

    Dengan harapan putrinya masih bisa kembali ke rumah, Ima Susanti pun mewujudkan satu persatu permintaan putri pertamanya tersebut.

    “Asalamu’Alaikum..Mb Osima Yukari Ibumu Masih Berusaha Memberi Apapun Yang Kamu Mintak.. Dari Menyembelih Kambing Di Makan Bersama Tetangga2..Memberi Hadiah Kipas & Memberi Bingkisan Sembako..,” tulis Ima Susanti di akun media sosialnya.

    “Nanti Sore Ibu2 Tetangga Datang Utk Makan2 Pulang Di Kasih Kipas Angin Tota lebih dari 40 mb & Malamnya Bapak2 Datang UTK Makan2 Pulang Di Kasih Bingkisan Sembako & Amplop..,” 

    “Semua Ibu Lakukan Krn Kasih Sayang Ibumu Utk Km Mb Osima Yukari & Pulanglah Dengan Selamat Ya Mb..Aamiin,” tulisnya.

    Ternyata, harapan Ima Susanti itu terkabul dan Osima Yukari akhirnya pulang ke kampung halamannya.

    Namun, sang putri pulang dalam kondisi sudah meninggal dunia karena menjadi korban kebakaran di Glodok Plaza.

    Meski begitu, Ima Susanti mengaku ikhlas dengan kepergian sang putri.

    Kesedihan Keluarga

    Jenazah Osima Yukari kemudian dibawa ke Kendal, Jawa Tengah untuk dimakamkan di kampung halamannya.

    Sebelum dibawa ke Kendal, jenazah sempat diserah terimakan dari Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri ke keluarga, yakni Ima Susanti.

    Suasana haru menyelimuti keluarga saat penyerahan jenazah Osima.

    Ima Susanti tidak dapat menahan air mata saat melihat putrinya untuk terakhir kali.

    Tragedi Kebakaran

    Kebakaran yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, diduga bermula dari sebuah diskotek di lantai 7 Glodok Plaza dan menyebar ke lantai lainnya.

    Sebanyak 14 orang dilaporkan hilang akibat kebakaran tersebut.

    Proses identifikasi jenazah dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, yang berhasil mengidentifikasi Osima Yukari dan dua korban lainnya.

    Dua korban yang teridentifikasi merupakan eks pramugari dan satu lainnya adalah karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

    Untuk korban lainnya yang belum teridentifikasi, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono meminta agar pihak keluarga yang lain untuk bersabar dan mendukung pihak RS Polri melakukan proses identifikasi kepada jasad korban yang lain.

    Heru pun memohon maaf karena proses identifikasi jasad korban kebakaran membutuhkan waktu lama. 

    Pasalnya, kata dia, jenazah korban kebakaran dalam kondisi yang sulit dikenali. 

    “Kami mohon maaf apabila dalam pemeriksaan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena kondisi jenazah yang terbakar hebat,” kata Prima.

    Kebakaran di Glodok Plaza menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai Rp 909 miliar, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta.

    “Estimasi kerugian Rp90.900.000.000,” ujar Kapusdatin BPBD Jakarta Mohamad Yohan kepada wartawan, Selasa (21/1/2025).

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Transpuan yang Paksa Minta Uang di Kembangan, Ternyata Bawa Mobil
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Januari 2025

    Transpuan yang Paksa Minta Uang di Kembangan, Ternyata Bawa Mobil Megapolitan 26 Januari 2025

    Transpuan yang Paksa Minta Uang di Kembangan, Ternyata Bawa Mobil
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – T (33), seorang
    transpuan
    yang sempat mengamuk di sebuah apotek di Kembangan, Jakarta Barat, diketahui membawa mobil saat mendatangi tempat tersebut pada Kamis (23/1/2025).
    T diketahui mendatangi apotek itu dua kali. Pertama, ia datang untuk meminta agar videonya diviralkan. Keesokan harinya, ia kembali dan meminta video yang sudah viral tersebut dihapus.
    “Kalau informasi yang kita dapat di lapangan, dia bawa mobil, kalau enggak salah Calya putih,” kata Koordinator P3S Sudin Sosial Jakarta Barat, Amir, saat dihubungi
    Kompas.com
    , Minggu (26/1/2025).
    Namun, Amir tidak dapat memastikan apakah mobil tersebut benar-benar milik T.
    Amir menjelaskan bahwa T membawa mobil berwarna putih saat kedatangannya yang kedua ke apotek.
    Sementara pada kunjungan pertama, saat meminta uang di apotek, T datang tanpa membawa mobil.
    “Kalau informasi, (hari) yang pertama enggak bawa mobil. Yang (hari) kedua bawa mobil,” tambah Amir.
    Amir juga mengungkapkan bahwa T kerap meminta-minta di berbagai wilayah di Jakarta.
    Ia disebut sering beraksi di kawasan Ciledug, Kembangan, hingga Kalideres.
    “Kadang di daerah Ciledug, Kembangan, atau Kalideres. Cuma enggak tentu mobilitasnya,” ujar Amir.
    Sebelumnya, seorang transpuan diketahui dua kali mengamuk di sebuah apotek di Kembangan, Jakarta Barat.
    Video kejadian tersebut viral di media sosial. Dalam unggahan akun Instagram @Jakartabarat24jam, terlihat transpuan itu terlibat perdebatan dengan seseorang di dalam sebuah ruangan.
    Namun, belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab perdebatan tersebut.
    Orang yang merekam kejadian itu kemudian dihampiri oleh transpuan tersebut karena merasa kesal.
    Sambil menunjukkan kunci mobil kepada perekam video, transpuan itu juga mengaku memiliki kendaraan sendiri.
    “Viralin, Mbak. Yang penting kita enggak nyopet. Viralin buruan. Ada bncng gila gitu. Bawa mobil. Tapi, aku enggak maksa ya (minta-minta). Maksa, ya? Viralin. Ada hukum enggak coba? Tapi yang maksa punya mobil enggak, Mbak? Jawab mmps,” kata transpuan tersebut kepada perekam video, dikutip Jumat (24/1/2025).
    Keterangan dalam video menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi pada Rabu (22/1/2025).
    Dalam narasi video dijelaskan bahwa transpuan itu awalnya meminta uang kepada petugas apotek, tetapi permintaan tersebut ditolak. Karena tidak diberi uang, ia pun marah dan mengamuk di lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • LINK Live Streaming PSBS Biak vs PSIS Hari Ini, Pekan Ke-20 di BRI Liga 1 2024/2025

    LINK Live Streaming PSBS Biak vs PSIS Hari Ini, Pekan Ke-20 di BRI Liga 1 2024/2025

    JABAR EKSPRES –Pertandingan pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 telah selesai digelar pada hari Senin, 20 Januari 2025. namun pada hari, Jumat, 24 Januari 2025 mulai digelar pertandingan pekan ke-20, per hari ini, Minggu, 26 Januari 2025 terdapat tiga jadwal pertandingan di antaranya PSBS Biak dengan PSIS, PSS dengan Semen Padang, dan Persis dengan Persija Jakarta.

    Dalam pertandingan di pekan ke-20 antara PSBS Biak dengan PSIS ini akan disiarkan langsung di Indosiar, Vidio dan Sportstars 3 mulai pukul 13:30. Diketahui bahwa pertandingan antara PSBS Biak dengan PSIS berlangsung di LUKAS ENEMBE Stadium.

    BACA JUGA: Ambil Saldo Dompet Elektronik Hingga Rp200.000 Main Aplikasi Penghasil Uang Terseru

    BACA JUGA: Langsung Cair Hingga Rp330.000, Ini Cara Dapat Saldo DANA Gratis Harian

    Dalam urutan klasemen sendiri PSBS Biak berada pada posisi ke-12 dengan mencetak poin 27 dengan 8 kali menang, 3 kali seri dan 8 kali kalah. Sementara untuk PSIS dalam urutan klasemen berada pada posisi ke-14 dengan poin 18, dengan 5 kali menang, 3 kali seri, dan 11 kali kalah.

    Berikut ini tersedia link live stream ing bagi kamu yang ingin menonton pertandingan antara PSBS Biak dengan PSIS yang berlangsung hari ini.

    BACA JUGA: DANA KAGET Hari Ini, Buka Amplop Penghasil Saldo Gratis Hingga Rp300.000

    Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025 Pekan ke-20 : Jadwal Lengkap Pekan Ke-20 BRI Liga 1 2024/2025, Catat Tanggalnya!

    LINK STREAMING PSBS Biak vs PSIS

    https://www.vidio.com/watch/8304650-gaskeun-bri-liga-1-2024-2025-segera-dimulai-dukung-saksikan-klub-kesayanganmu-hanya-di-indosiar?utm_source=google&utm_medium=pre-game&utm_campaign=liga1-ENJelang Kick Off:  https://www.vidio.com/live/17850-bri-liga-1?schedule_id=4028082Link Nonton: https://www.vidio.com/live/17622-bri-liga-1?schedule_id=4028035

     

     

     

     

  • Pelaku Mutilasi di Ngawi Tertangkap, Keluarga Korban Ingin Bertemu untuk Tanyakan Motif

    Pelaku Mutilasi di Ngawi Tertangkap, Keluarga Korban Ingin Bertemu untuk Tanyakan Motif

    Blitar (beritajatim.com)– Tim Jatanras Polda Jawa Timur bersama Polres Tulungagung telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan Uswatun Khasanah. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelaku diamankan di Madiun pada Sabtu (25/01/2025) malam.

    Kabar ini sontak membuat pihak keluarga korban yang berada di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, merasa ingin bertemu dengan pelaku. Mereka berharap bisa mendapatkan jawaban langsung mengenai alasan di balik tindakan keji tersebut.

    Handi Suprapto, ayah tiri Uswatun Khasanah, mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan pelaku guna menanyakan alasan di balik tindakan pembunuhan yang disertai mutilasi itu. “Ingin bertemu saya, ya saya ingin bertanya mengapa pelaku tega dan apa permasalahannya,” ujar Handi Suprapto, Minggu (26/01/2025).

    Meskipun pelaku telah diamankan, pihak keluarga mengaku belum menerima informasi resmi dari kepolisian mengenai penangkapan tersebut. Mereka justru mengetahui kabar tersebut melalui media sosial. “Saya pasrah ke kepolisian, kita masih menunggu informasi dari kepolisian,” tambahnya.

    Keluarga Berharap Pelaku Dihukum Seadil-adilnya

    Kematian tragis Uswatun Khasanah masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Mereka tidak menyangka bahwa perempuan berusia 29 tahun itu harus mengakhiri hidupnya dengan cara yang begitu mengenaskan.

    Oleh karena itu, pihak keluarga berharap pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penegakan hukum kepada Polda Jawa Timur. “Kita tunggu saja, intinya ya semoga diadili dengan seadil-adilnya,” tandas Handi Suprapto.

    Dengan penangkapan pelaku ini, diharapkan kasus pembunuhan Uswatun Khasanah segera mendapatkan titik terang. Masyarakat pun menantikan perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang tengah berlangsung. [owi/suf]

  • Sambut Imlek, Umat Konghucu Pangkalpinang Bersihkan Patung dan Kelenteng

    Sambut Imlek, Umat Konghucu Pangkalpinang Bersihkan Patung dan Kelenteng

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Menjelang Tahun Baru Imlek 2567 Kongzili, yang jatuh pada 29 Januari 2025, umat Konghucu di Pangkalpinang, Bangka Belitung, melaksanakan tradisi cuci patung dewa dan pembersihan kelenteng.

    Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa yang disembah, sekaligus simbol penyucian diri sebelum memasuki tahun baru.

    Salah satu lokasi pelaksanaan tradisi ini adalah Kelenteng Kwan Tie Miau, kelenteng tertua di Pangkalpinang sekaligus pusat perayaan Imlek di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

    “Kami di Kelenteng Kwan Tie Miau melakukan pembersihan arca-arca,” ujar Ketua Yayasan Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkalpinang jelang Imlek,” ucap pengurus kelenteng Hendry Kurniawan pada Minggu (26/1/2025).

    Hendry menjelaskan, para pengurus kelenteng bergotong royong membersihkan patung-patung dewa, altar, dan area sekitar kelenteng. Selain itu, berbagai sesajian juga dipersembahkan sebagai ungkapan syukur dan harapan untuk tahun yang akan datang.

    “Tradisi ini adalah bentuk penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa, serta simbol penyucian diri sebelum memasuki tahun baru,” jelas Hendry.

    Sebelum pembersihan dimulai, para pengurus dan jemaat yang turut membantu terlebih dahulu melaksanakan sembahyang di hadapan patung-patung dewa.

    “Dengan semangat kebersamaan dan harapan baru, umat Konghucu di Pangkalpinang siap menyambut Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita,” tutupnya.

  • Daerah Tanpa Sengketa Pilkada Dilantik 6 Februari, Sulsel Menunggu

    Daerah Tanpa Sengketa Pilkada Dilantik 6 Februari, Sulsel Menunggu

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel tidak termasuk dalam daftar kepala daerah yang akan dilantik pada gelombang pertama, 6 Februari mendatang.

    Seperti diketahui, pada gelombang pertama, Presiden Prabowo Subianto akan melantik sejumlah kepala daerah terpilih yang tidak terlibat dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Pelantikan tersebut akan berlangsung di Jakarta, yang masih berstatus sebagai ibu kota negara sebelum resmi berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry mengatakan, pelantikan kepala daerah yang masih dalam sengketa PHP akan dilakukan setelah putusan MK memiliki kekuatan hukum tetap.

    “Di sini ada 10 daerah, termasuk Provinsi Sulsel, yang masih dalam proses sengketa. Putusannya belum dibacakan,” ujar Fadjry kepada awak media.

    Dikatakan Fadjry, proses hukum di MK diperkirakan membutuhkan waktu hingga pertengahan April.

    Selain itu, libur Lebaran yang jatuh di awal April menjadi faktor tambahan sehingga pelantikan kepala daerah yang bersengketa baru dapat dilakukan setelah itu.

    Daerah-daerah di Sulsel yang masih dalam sengketa PHP meliputi Kota Makassar, Parepare, Palopo, Takalar, Pangkep, Jeneponto, Pinrang, Toraja Utara, Bulukumba, Selayar, dan pemilihan gubernur Sulsel.

    Sementara itu, daerah yang tidak memiliki sengketa dan akan dilantik lebih dahulu mencakup 14 wilayah, antara lain Kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai, Bone, Wajo, Soppeng, Maros, Barru, Sidrap, Enrekang, Tana Toraja, Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur.

  • Video 3 Sosok Purnawirawan Jenderal TNI yang Terseret Kasus Pagar Laut, Ada Menteri Era SBY – Halaman all

    Video 3 Sosok Purnawirawan Jenderal TNI yang Terseret Kasus Pagar Laut, Ada Menteri Era SBY – Halaman all

    Kasus pagar laut di Tangerang Banten yang sampai sekarang belum terungkap siapa dalangnya menuai polemik panjang.

    Tayang: Minggu, 26 Januari 2025 12:49 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pagar laut di Tangerang, Banten, sampai sekarang belum terungkap siapa dalangnya.

    Kasus pagar laut ini juga menyeret nama sejumlah mantan purnawirawan anggota TNI.

    Satu di antaranya adalah Letjen (Purn) Nono Sampono.

    Nono Sampono adalah Presiden Direktur Agung Sedayu Group.

    Letjen TNI Purn Nono Sampono masuk dalam jajaran direksi PT Cahaya Inti Sentosa.

    Perusahaan ini menguasai Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di pagar laut wilayah perairan Kabupaten Tangerang.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini