Blog

  • Aspek Keberlanjutan Jadi Standar Baru Dunia Bisnis, Kunci Industri Tetap Kompetitif – Halaman all

    Aspek Keberlanjutan Jadi Standar Baru Dunia Bisnis, Kunci Industri Tetap Kompetitif – Halaman all

    TRIBUNEWS.COM, JAKARTA – Sektor bisnis terutama perusahaan dengan skala korporasi saat ini menghadapi berbagai tekanan agar mengadopsi standar bisnis yang memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan lingkungan.

    Tekanan tersebut tidak hanya datang dari regulasi lokal di negara mana perusahaan tersebut beroperasi, tapi juga datang dari internasional.

    Hal ini antara lain dipicu oleh meningkatnya kesadaran atas dampak lingkungan di kalangan konsumen dan mitra bisnis dari produk dan jasa yang mereka pakai.

    Industri dan perusahaan yang bisa memenuhi standar lingkungan cenderung memiliki daya saing lebih tinggi di pasar global.

    Ketua Komite Akreditasi Nasional (KAN) Kukuh S Achmad menekankan, kepatuhan (compliance) merupakan hal penting bagi seluruh pelaku usaha.

    Namun, yang perlu dicermati juga kelembagaan/mitra seperti laboratorium lingkungan yang ditunjuk pelaku usaha harus sesuai dengan standarisasi yang dibutuhkan.

    Karena itu dia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan bertajuk Strategic Relation Meeting 2025 bertema Compliance is an Investment, di Jakarta, Kamis (25/1/2025).

    Dia menilai ajang tersebut bisa menjadi wadah berkumpulnya para mitra baik dari kalangan pelaku industri maupun institusi pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik.

    “Laboratorium lingkungan PT Unitest Presisi Indonesia misalnya saat saya berkunjung ke Yogyakarta dikerjakan anak-anak muda, dan sudah diakreditasi KAN sejak Februari 2024.”

    Ini artinya, lab tersebut sudah jadi laboratorium pengujian lingkungan yang memenuhi standar akreditasi dengan mengacu pada standar internasional,” ujar Kukuh.

    Strategic Relation Meeting 2025 bertema Compliance is an Investment dihadiri sejumlah mitra strategis dari unsur pelaku industri dan instansi pemerintah.

    Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman tentang pada pentingnya mematuhi aturan dan regulasi sebagai kewajiban hukum, tetapi juga sebagai langkah strategis yang bisa membawa keuntungan jangka panjang bagi perusahaan.

    “Aspek keberlanjutan kini menjadi sebagai salah satu kriteria utama dalam pengambilan keputusan investasi. Ini memperkuat argumen bahwa kepatuhan terhadap regulasi lingkungan bukan hanya kewajiban, tetapi juga peluang strategis untuk dijadikan sebagai aspek investasi,” kata Direktur PT Unitest Presisi Indonesia Maulana Arif Rahman Hakim.

    “Melalui diskusi ini, peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang pentingnya kepatuhan lingkungan, manfaat jangka panjang yang dapat diperoleh, serta cara mengatasi tantangan dalam penerapannya,” katanya.

    Selain itu, perspektif dari berbagai pihak yakni pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, memberikan gambaran komprehensif dan praktis mengenai topik tersebut.

    Dengan pendekatan kolaboratif, acara ini juga bertujuan mendorong perubahan paradigma di kalangan pelaku usaha dari kepatuhan yang bersifat reaktif menjadi proaktif.

    “Dalam jangka panjang, kita harapkan bisa menciptakan budaya kepatuhan berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian secara keseluruhan.”

    “Kesadaran bahwa kepatuhan lingkungan adalah investasi akan memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Kegiatan ini juga diwarnai talkshow dengan narasumber Endang Hidayat dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Asep Sofyan dari Institut Teknologi Bandung yang juga Tenaga Ahli Utama PT Unitest Presisi Indonesia, serta Eric Nugrogo dari PT Suryaraya Rubberindo Industries dan perwakilan PT Astra Honda Motor.

  • PKL Gedebage Ditertibkan, Pedagang Pasar: Tidak Tepat

    PKL Gedebage Ditertibkan, Pedagang Pasar: Tidak Tepat

    JABAR EKSPRES – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Induk Gedebage menuai protes dari para pedagang. Mereka mengeluhkan kebijakan relokasi yang dinilai tidak memperhatikan kondisi lapangan, termasuk kelayakan lokasi baru yang disediakan oleh pengelola pasar.

    Sejumlah PKL pun mengeluhkan kondisi los dan kios yang belum layak untuk berjualan. Ia menambahkan bahwa penertiban ini semakin memberatkan di tengah musim hujan dan masalah banjir yang kerap melanda kawasan pasar.

    Pada prinsipnya, para PKL menyatakan kesiapan untuk pindah, namun dengan syarat lokasi baru harus layak dan mendukung aktivitas perdagangan. Hal itu diungkapkan dalam audiensi yang digelar dengan pihak PT Ginanjar Saputra pada Selasa (23/1/2025) sore.

    Pasar Induk Gedebage masih menghadapi masalah banjir yang kerap terjadi, terutama saat musim hujan. Hal ini memengaruhi jumlah pembeli yang datang. Den, Koordinator PKL Pasar Gedebage, menyoroti bahwa kebijakan relokasi ini datang di waktu yang tidak tepat.

    BACA JUGA:Rentan Menjamur di Momen Libur Panjang, Satpol PP Beberkan Strategi Pengawasan PKL Lewat Hal Ini!

    “Pasar ini banjir, bagaimana pembeli mau datang? Kami sudah berjualan di depan kios sejak kebakaran beberapa tahun lalu, dengan izin. Tapi sekarang kami disuruh pindah saat kondisi masih sulit,” ungkap Deni berdasarkan keterangan yang diterima Jabar Ekspres, beberapa waktu lalu.

    Ia juga mengingatkan bahwa tempat yang disediakan tidak mencukupi untuk semua PKL, sehingga berpotensi menghilangkan mata pencaharian mereka. Hal ini, menurutnya, bertentangan dengan Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945 yang menjamin hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak.

    Agus, Ketua Paguyuban Warga Pasar Induk Gedebage (PWPIG), mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung penertiban PKL, namun pelaksanaannya dinilai tidak mempertimbangkan situasi terkini.

    “Kami mendukung penertiban, tapi momentumnya kurang tepat. Sekarang musim hujan, omset pedagang—baik PKL maupun kios—menurun. Selain itu, sarana dan prasarana di tempat baru jauh dari layak,” ujar Agus.

    BACA JUGA:Zona Bebas PKL, Ujian Ketegasan Pemkot Bandung Jelang Libur Panjang

    Menurutnya, paguyuban telah memfasilitasi keluhan para PKL yang awalnya berencana menggelar aksi demonstrasi di Balai Kota Bandung. Audiensi dengan PT Ginanjar Saputra dilakukan sebagai upaya mencari solusi.

  • Klaim Cara Dapat Saldo DANA Rp100.000, Ini Langkahnya

    Klaim Cara Dapat Saldo DANA Rp100.000, Ini Langkahnya

    JABAR EKSPRES – Siapa yang tidak ingin mendapatkan uang dengan cara yang menyenangkan? Kini hadir aplikasi penghasil uang terbaru, Juicy Tile, yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan saldo Dana hingga Rp100.000 tanpa perlu mengundang teman.

    Dengan permainan yang sangat sederhana, siapa pun bisa bermain dan menghasilkan uang dengan mudah. Juicy Tile adalah game penghasil uang yang sangat mudah dimainkan.

    Cara kerjanya sederhana, Anda hanya perlu mencocokkan tiga gambar buah yang sama, seperti stroberi, pisang, atau anggur. Setiap kali Anda berhasil mencocokkan tiga gambar yang sama, Anda akan naik level dan mendapatkan reward. Di setiap level, Anda berkesempatan mendapatkan koin senilai Rp200.

    Walaupun jumlah per level terbilang kecil, jangan anggap remeh! Karena setiap kali Anda naik level, koin yang terkumpul akan semakin banyak. Dengan rajin bermain dan menyelesaikan setiap misi, Anda bisa dengan cepat mengumpulkan koin yang bisa ditukar dengan saldo Dana.

    Baca juga : Dapatkan Saldo Gratis Rp114.000 dalam 1 Jam Cukup Main Game Sederhana

    Aplikasi Juicy Tile telah terbukti membayar! Hal ini dibuktikan oleh Bang Gaptek ID, yang telah menguji aplikasi ini dalam video berjudul “Game Penghasil Uang 2025 Tanpa Undang Teman – Cara Menghasilkan Uang Dari Internet – Penghasil Dana” pada tanggal 23 Januari 2025. Video ini sudah ditonton lebih dari 6.000 kali dan memperlihatkan bagaimana Bang Gaptek ID berhasil mengumpulkan Rp106 hanya dalam waktu 3 menit.

    Di aplikasi ini, setiap level yang diselesaikan akan memberikan reward sebesar Rp200, maka untuk mencapai Rp100.000, Anda harus mengumpulkan 500.000 koin. Dengan rate reward yang diberikan per level, berikut perhitungannya:

    Reward per level: Rp200Jumlah koin yang dibutuhkan untuk Rp100.000: 100.000 ÷ 200 = 500 levelWaktu bermain: Jika dalam 3 menit Anda bisa mengumpulkan Rp106, maka dalam satu jam Anda bisa mengumpulkan lebih dari Rp2.000 (estimasi perhitungan kasar).

    Baca juga : Cair Lagi Saldo Gratis Rp400 Ribu Lewat Aplikasi Penghasil Saldo Dana 2025

    Jika Anda bermain secara rutin, misalnya 1-2 jam per hari, Anda bisa mencapai Rp100.000 dalam waktu kurang lebih 1-2 minggu, tergantung pada seberapa sering Anda bermain dan menyelesaikan level. Waktu yang diperlukan tentu berbeda-beda, namun dengan gameplay yang sederhana dan menyenangkan, Anda bisa mendapatkan uang sambil mengisi waktu luang.

  • Mengungkap Makna di Balik ‘Museum Kata’ Andrea Hirata

    Mengungkap Makna di Balik ‘Museum Kata’ Andrea Hirata

    Selain merayakan literasi, museum ini juga menjadi cerminan budaya dan kearifan lokal masyarakat Belitung. Misalnya, melalui dekorasi dan elemen-elemen visual yang menggambarkan kehidupan masyarakat tambang timah serta keindahan alam pulau Belitung.

    Andrea Hirata berhasil menggabungkan unsur sastra dengan budaya lokal, menciptakan harmoni yang menginspirasi pengunjung untuk menghargai akar budaya mereka sendiri. Di salah satu ruang, terdapat juga pajangan yang menceritakan sejarah Belitung, memperlihatkan bagaimana perjalanan panjang pulau ini telah membentuk identitas masyarakatnya.

    Lebih dari sekadar ruang pameran, Museum Kata juga berfungsi sebagai pusat literasi. Andrea Hirata sering mengadakan diskusi buku, workshop penulisan, dan kegiatan edukatif lainnya di sini.

    Museum ini menjadi tempat di mana mimpi bertemu dengan aksi nyata, menginspirasi pengunjung untuk tidak hanya menikmati keindahan kata-kata, tetapi juga menggunakan kata-kata sebagai alat untuk perubahan.

    Dengan harga tiket yang sangat terjangkau, Andrea Hirata memastikan bahwa museum ini dapat diakses oleh siapa saja, tanpa memandang status sosial atau ekonomi mereka.

    Pada akhirnya, Museum Kata Andrea Hirata adalah lebih dari sekadar tempat wisata. Ia adalah perayaan mimpi, perjuangan, dan semangat untuk terus maju meskipun menghadapi berbagai keterbatasan.

    Museum ini tidak hanya memperkenalkan pengunjung pada dunia sastra, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya pendidikan, solidaritas, dan rasa cinta terhadap budaya lokal.

    Bagi siapa saja yang mengunjungi Belitung, museum ini adalah destinasi yang wajib dikunjungi, bukan hanya untuk menyaksikan keindahannya, tetapi juga untuk membawa pulang inspirasi yang tak ternilai harganya.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Dubes RI untuk Singapura Sebut Paulus Tannos Kini Ditahan Sementara di Changi Prison – Page 3

    Dubes RI untuk Singapura Sebut Paulus Tannos Kini Ditahan Sementara di Changi Prison – Page 3

    Salah buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Paulus Tannos ditangkap oleh otoritas Singapura. Dia merupakan salah satu buronan KPK dari kasus korupsi KTP elektronik alias e-KTP yang ditetapkan menjadi buron sejak 19 Oktober 2021.

    Berdasarkan lama resmi KPK, Paulus Tannos dengan nama asli Thian Po Tjhin merupakan pria Jakarta 8 Juli 1954.

    Paulus merupakan tersangka terkait pengadaan paket penerapan kartu tanda penduduk berbasis nombro induk kependudukan secara nacional (KTP elektronik) tahin 2011 sampai 2013 pada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

    Paulus sendiri merupakan Direktur PT Shandipala Arthaputra yang ditetapkan menjadi tersangka bersama dengan mantan Direktur Utama Perum Percetakan Negara Isnu Edhy Wijaya; anggota DPR 2014-2019 Miriam S. Haryani; dan Ketua Tim Teknis Teknologi Informasi Penerapan e-KTP Husni Fahmi.

    Dia disebut-sebut sebagai saksi kunci dari kasus korupsi tersebut sebab, PT Shandipala Arthaputra mendapatkan proyek 44 persen pengadaan e-KTP alias Rp5,9 triliun.

    Proyek tersebut kemudian mencuat ke publik setelah terindikasi korupsi bersama dengan konsorsium Percetakan Negara Indonesia (PNRI).

  • Video: Jurus Fintech Tekan Angka Kredit Macet – Basmi Pinjol Ilegal

    Video: Jurus Fintech Tekan Angka Kredit Macet – Basmi Pinjol Ilegal

    Jakarta, CNBC Indonesia- Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) mendukung upaya otoritas memperkuat ekosistem dalam industri fintech di Indonesia termasuk menekan angka kredit macet.

    Ketua Umum Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar mengatakan peran AFPI mendorong penguatan tata kelola industri melalui serangkaian program termasuk lewat forum sharing knowledge. Diharapkan strategi ini bisa mengatasi berbagai persoalan bisnis fintech termasuk masalah kredit macet.

    Seperti apa upaya AFPI memperbaiki tata kelola industri fintech hingga mengatasi persoalan pinjol ilegal? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Ketua Umum Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik S. Djafar dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 17/01/2025)

  • Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ungkap Perubahan Lolly: Kini Jadi Anak yang Baik

    Kuasa Hukum Nikita Mirzani Ungkap Perubahan Lolly: Kini Jadi Anak yang Baik

    Jakarta, Beritasatu.com – Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid memberikan kabar terbaru soal putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry (LM) atau Lolly setelah dijemput dari rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati dan ditempatkan di rumah istimewa.

    “Alhamdulillah, kondisi Lolly sendiri dalam keadaan baik. Dia sudah menjadi anak yang baik,” jelas kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid dikutip dari channel YouTube, Sabtu (25/1/2025).

    Meski perlahan memperlihatkan grafik yang membaik, Fahmi Bachmid mengatakan, masih membutuhkan waktu untuk Lolly bisa dekat lagi dengan Nikita Mirzani.

    “Kalau soal itu (Lolly dengan Nikita Mirzani) tentu butuh proses, semua itu butuh waktu. Doakan agar semua menjadi seperti dahulu lagi,” ungkapnya.

    Fahmi Bachmid mengatakan, dengan adanya kakak angkat darinya secara perlahan bisa menurunkan amarah yang sudah terbentuk dalam diri putri Nikita Mirzani.

    “Kalian kan bisa melihat sendiri, bagaimana Laura (Lolly) itu ikut sama kita. Kami tidak melakukan pemaksaan atau hal negatif lainnya seperti yang dituduhkan kepada kami,” bebernya.

    “Alhamdulillah, dia sekarang sudah memanggil Nikita itu Mimi bukan lagi memanggil dengan nama seperti yang disebutkan saat berada di Polres. Kenapa dia sekarang manggil Nikita itu Mimi? Karena, sudah dinasehati sama budenya. Semua kan saya dengar sendiri dari mulut Laura,” tandas kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid yang memberikan kabar terkait kondisi terbaru dari Lolly.

  • Jalur Alternatif Puncak Bogor, Satlinmas: Tidak Ada Joki Jalanan

    Jalur Alternatif Puncak Bogor, Satlinmas: Tidak Ada Joki Jalanan

    JABAR EKSPRES – Pengamanan jalur alternatif puncak sebagai antisipasi menghadapi joki jalanan atau pak ogah, yang kerap kali memeras wisatawan untuk menghabiskan waktu long weekend di kawasan Puncak.

    Adanya Pak Ogah tersebut, mereka acap kali mematok harga yang tidak wajar kepada para wisatawan untuk memberikan jasa penunjuk jalan di kawasan Puncak, hingga viral di media sosial.

    Kasatlinmas Desa Sukamahi, Fahrudin (52) mengamankan jalur alternatif bersama satuannya di sepanjang jalur alternatif puncak yakni, Jalan Cikopo Selatan dan Jalan Letnan Suryanta.

    Menurutnya, joki jalanan di kawasan alternatif di kedua jalan tersebut, sudah tidak terlihat sama sekali.

    BACA JUGA:Hari Pertama Long Weekend, Kawasan Puncak Tampung 30 Ribu Kendaraan

    “Untuk joki jalanan kita menganggapnya sangat miris sekali, sampai melakukan tindakan memeras terhadap wisatawan yang akan menuju puncak,” jelas Fahrudin saat ditemui di Jalur Alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/1).

    Oleh karena itu, pemberlakuan pengamanan tersebut, kata dia, berdasarkan rapat koordinasi dengan aparat penegak hukum seperti Polsek Cisarua, Polsek Megamendung, Koramil Cisarua, dan Kecamatan Megamendung.

    “Untuk mengatur para wisatawan-wisatawan yang akan menuju puncak biar aman lancar dan kondusif,” kata Fahrudin.

    BACA JUGA:Lakukan Patroli Joki Jalanan di Jalur Puncak, Satlantas Polres Bogor Sebut Wisatawan Tak Perlu Khawatir

    Nantinya, pihak yang bertugas sebagai pengamanan jalur alternatif akan memberikan petunjuk jalan untuk menuju kawasan puncak.

    “Kita memberikan arahan kalau memang ada warga/wisatawan yang menuju ke puncak untuk diarahkan kemana kemananya sesuai dengan jalur yang sudah tersedia yang kita jaga sepanjang jalan alternatif,” ucapnya.

    Adapun, jika joki jalanan kedapatan sedang melakukan aktivitasnya, satlinmas akan memberikan teguran secara halus.

    “Kalau memang dia (joki jalanan) ngotot, ngeyel. Baru kita ambil tindakan laporkan ke pihak yang berwajib,” pungkasnya.

  • Terungkap Asal-usul Air Keras Disiram Gangster Tawuran ke Polisi di Tangsel

    Terungkap Asal-usul Air Keras Disiram Gangster Tawuran ke Polisi di Tangsel

    Tangerang Selatan

    Air keras yang digunakan gengster tawuran untuk menyiram anggota Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos dan satu rekannya terungkap. Air keras itu ternyata dibeli langsung di toko bukan melalui online.

    “Jadi untuk sumber barang bukti berupa cairan kimia atau asam klorida ya, HCL ini, ini diduga dibeli oleh pelaku di toko. Jadi tidak melalui online,” Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang, di Polresta Tangerang Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Victor mengatakan pihaknya masih mendalami penjual air keras ke para pelaku. Dia mengatakan 4 pelaku yang ditangkap yakni MH (19), HR (19), F (19) dan RA (18).

    “Jadi tidak bisa kami sebutkan lagi untuk di mana dan lebih spesifik karena masih dalam proses pengembangan penyidikan,” ujar Victor.

    “Jadi kami akan, sementara masih proses penyelidikan dan kemudian kita akan terapkan pasal, pasal yang kemudian bersesuaian dengan peran dari pihak pihak yang menjual cairan air keras ini atau asam klorida ini. Masih dalam proses pengembangan,” tambahnya.

    Sebagai informasi, MH ditangkap di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, HR ditangkap di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, F ditangkap di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, dan RA ditangkap di Banyumas, Jawa Tengah. Puslabfor Bareskkrim Polri juga menyatakan air keras yang digunakan para pelaku positif mengandung asam klorida.

    “Awal mula peristiwa, Tim Opsnal melakukan pemantauan atau patroli siber melalui media sosial akan terjadi tawuran di Jalan Cirendeu Raya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Jumat (17/1).

    Saat itu korban bersama anggota kepolisian yang lain kemudian bergerak dengan menggunakan satu mobil dan dua sepeda motor. Setiba di lokasi, polisi bertemu dengan gerombolan bermotor yang diduga akan tawuran.

    Gerombolan tersebut berboncengan dengan membawa senjata tajam jenis golok dan celurit. Mereka tengah menuju wilayah Cirendeu, Ciputat.

    “Kemudian, Tim Opsnal melakukan penghalauan gerombolan tersebut dengan menggunakan mobil,” jelasnya.

    Namun, saat sedang menghalau, sepeda motor korban berada di paling depan. Gerombolan tersebut kemudian menyiram korban menggunakan air keras sebanyak dua botol.

    “Korban juga sempat dikeroyok, namun korban berhasil kabur dan meninggalkan satu unit sepeda motor warna hitam milik korban dibawa kabur oleh para pelaku,” imbuhnya.

    (mib/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Respons Kuasa Hukum Aguan Soal Pencabutan SHGB ‘Pagar Laut’ Tangerang oleh BPN

    Respons Kuasa Hukum Aguan Soal Pencabutan SHGB ‘Pagar Laut’ Tangerang oleh BPN

    Bisnis.com, JAKARTA – Kuasa hukum Agung Sedayu Group (ASG), Muannas Alaidid menegaskan bahwa kepemilikan lahan yang tercantum dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) PT Intan Agung Makmur terafiliasi Sugianto Kusuma atau Aguan dulunya merupakan daratan.

    Alaidid menegaskan, daratan di wilayah SHGB itu seiring waktu mulai digenangi air laut lantaran terjadi abrasi. 

    Pada saat yang sama, Muannas juga menegaskan bahwa SHGB tersebut tidaklah terafiliasi dengan pagar laut yang ada di sekitarnya.

    “Tidak ada istilah HGB Pagar Laut yang ada itu SHM dan SHGB atas sejumlah lahan di desa Kohod yang sesuai girik 1982 dulunya ada tambak terabrasi” jelasnya dalam akun X miliknya, Sabtu (25/1/2025).

    Kemudian, dia turut menjelaskan bahwa pencabutan HGB oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terjadi lantaran daratan pada wilayah SHGB itu sudah hilang dan masuk kategori tanah musnah.

    “Belakangan dibatalkan Kementerian BPN karena perbedaan tafsir soal definisi Tanah Musnah. Jadi jangan termakan hoaks soal ada laut disertifikat atau istilah sertifikat laut,” sebutnya.

    Untuk diketahui sebelumnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid resmi membatalkan sebagian sertifikat hak guna bangunan (SHGB) milik anak usaha Agung Sedayu Group (ASG) yang berlokasi di sekitar wilayah pagar laut Tangerang, Banten.

    Nusron menjelaskan, dirinya membatalkan setidaknya 50 bidang SHGB milik PT Intan Agung Makmur (IAM). Perusahaan yang terafiliasi Agung Sedayu Group tersebut diketahui memiliki SHGB untuk total 243 bidang di area pagar laut. 

    “Hari ini, ada lah kalau sekitar 50-an sertifikat [yang dibatalkan]. [Sisanya] Insya Allah secepatnya selesai,” kata Nusron saat ditemui di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang, Jumat (24/1/2025).

    Dia menegaskan pencabutan SHGB tersebut telah dilakukan secara prosedural dan telah menempuh langkah yuridis yang benar. Mulai dari melakukan pengecekan data hingga melakukan survei lapangan secara langsung dengan mengecek material yang ada di sekitar.