Blog

  • Respons Menlu soal Ada WNI Ditahan terkait Kasus Penembakan WNI di Malaysia

    Respons Menlu soal Ada WNI Ditahan terkait Kasus Penembakan WNI di Malaysia

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono merespons adanya warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan polisi Selangor terkait kasus penembakan oleh aparat Malaysia yang menewaskan WNI di wilayah Malaysia. Sugiono mengatakan saat ini pihak-pihak terkait sedang melakukan pengumpulan keterangan.

    “Karena semuanya masih dalam proses pengumpulan keterangan,” kata Sugiono seusai acara peresmian Jakarta Murugan Temple, Jakarta Barat, Minggu (2/2/2025).

    Sugiono kemudian menyampaikan kabar mutakhir korban WNI yang ditembak oleh aparat Malaysia. Dia menyebutkan dua korban sudah melalui masa kritis.

    “Kemudian, dari empat korban lainnya (selain korban tewas), dua masih di rumah sakit masih dalam perawatan. Kemudian yang dua sudah sehat,” ujar Sugiono.

    “Tadinya ada dua kritis. Yang pertama sudah keluar dari masa kritisnya, kemudian satu lagi sudah dalam tahap pemulihan,” tambahnya.

    Adapun korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke Indonesia. Ia menyebutkan korban sudah dimakamkan.

    “Dari hasil koordinasi kami dengan kementerian luar negeri Malaysia, korban meninggal sudah dibawa kembali ke kampung halamannya, sudah dimakamkan,” kata dia.

    Sebelumnya, polisi Selangor menahan seorang WNI terkait kasus penembakan oleh aparat Malaysia yang menewaskan WNI di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting. Pria itu ditahan untuk proses investigasi.

    Dilansir Malay Mail, Minggu (2/2), pria yang ditahan itu dicari polisi setelah insiden penembakan di lepas pantai Tanjung Rhu, Banting, terjadi pada 24 Januari lalu.

    Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengonfirmasi kepada media setempat, Harian Metro, bahwa tersangka merupakan pria berusia 35 tahun. Dia telah ditahan sejak Sabtu (1/2) malam waktu setempat.

    “Tersangka masuk ke Malaysia sebagai turis, dan kami menahannya untuk membantu penyelidikan. Berkas penyelidikan hampir selesai dan mungkin akan diserahkan ke wakil jaksa penuntut umum paling cepat minggu depan,” kata Hussein.

    Tersangka ditahan di Pengadilan Magistrat Banting. Belum ada informasi detail soal identitas WNI yang telah dinyatakan sebagai tersangka itu. Selain pria tersebut, ada seorang pria lain yang masih dicari.

    (dwr/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cara Cek Nomor Ijazah SMA Online di Nisn.data.kemdikbud.go.id, Ikuti Panduan Lengkapnya – Halaman all

    Cara Cek Nomor Ijazah SMA Online di Nisn.data.kemdikbud.go.id, Ikuti Panduan Lengkapnya – Halaman all

    Pastikan keaslian ijazah SMA Anda dengan panduan cek nomor ijazah ini! identifikasi dan bukti legalitas dari ijazah lewat nisn.data.kemdikbud.go.id

    Tayang: Minggu, 2 Februari 2025 16:36 WIB

    Instagram @kemenkumham_RI

    ILUSTRASI IJAZAH SMA – Tangkapan layar cara menemukan letak nomor ijazah SMA SMK di Instagram @kemenkumham_RI dipakai pada Minggu (2/2/2025). Pastikan keaslian ijazah SMA Anda dengan panduan cek nomor ijazah ini! identifikasi dan bukti legalitas dari ijazah lewat nisn.data.kemdikbud.go.id. 

    TRIBUNNEWS.COM – Memastikan keaslian ijazah merupakan hal penting bagi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.

    Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mengecek nomor ijazah SMA sederajat.

    Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara cek nomor ijazah SMA.

    Nomor ijazah adalah kode unik yang diberikan kepada setiap ijazah yang dikeluarkan oleh lembaga pendidikan.

    Nomor ini berfungsi sebagai identifikasi dan bukti legalitas dari ijazah tersebut.

    Cek nomor ijazah penting untuk:

    1. Memastikan Keaslian: Menghindari pemalsuan ijazah.

    2. Persyaratan Pekerjaan: Banyak perusahaan yang meminta verifikasi ijazah.

    3. Melanjutkan Pendidikan: Beberapa perguruan tinggi juga melakukan pengecekan ijazah.

    1. Melalui Website Resmi

    Sebagian besar dinas pendidikan memiliki portal resmi untuk cek ijazah.

    Pengguna hanya perlu memasukkan nomor ijazah dan data diri.

    Untuk mengecek nomor ijazah jenjang pendidikan dasar dan menengah, ikuti langkah-langkah berikut:

    Buka laman https://nisn.data.kemdikbud.go.id
    Pada halaman utama, siswa akan melihat form pencarian
    Masukkan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pada kolom yang tersedia
    Isi juga nama ibu kandung sebagai verifikasi tambahan
    Lengkapi captcha untuk membuktikan bahwa Anda bukan robot
    Klik tombol “Cari Data”
    Sistem akan menampilkan informasi lengkap termasuk nomor ijazah jika data ditemukan

    2. Menghubungi Sekolah

    Lulusan juga dapat menghubungi sekolah asal untuk meminta verifikasi.

    Sekolah akan membantu mengecek keaslian ijazah melalui dokumen resmi.

    3. Aplikasi Mobile

    Beberapa aplikasi mobile juga menyediakan fitur cek nomor ijazah.

    Pastikan aplikasi tersebut resmi dan tepercaya.

    Cek nomor ijazah SMA adalah langkah penting untuk memastikan keaslian ijazah.

    Dengan berbagai cara yang tersedia, lulusan dapat dengan mudah melakukan verifikasi untuk keperluan pendidikan maupun pekerjaan.

    Pastikan untuk menggunakan sumber yang resmi dan tepercaya dalam proses pengecekan.

    (Tribunnews.com/M Alvian Fakka)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kelola Tambang di Kampus, Pakar UGM: Investasi Masa Depan atau Ancaman Pendidikan?

    Kelola Tambang di Kampus, Pakar UGM: Investasi Masa Depan atau Ancaman Pendidikan?

    Yogyakarta (beritajatim.com)- Pemerintah tengah menggodok revisi Undang-Undang (UU) Mineral dan Batu Bara (Minerba) yang membuka peluang bagi perguruan tinggi untuk mengelola tambang. Usulan ini mencuat dalam pembahasan DPR, setelah sebelumnya organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan telah diberikan izin serupa.

    Jika disahkan, perguruan tinggi dan UMKM bisa mendapatkan hak untuk mengelola sumber daya alam ini. Namun, apakah kebijakan ini akan membawa manfaat atau justru menimbulkan tantangan baru?

    Korporatisasi Kampus: Kekhawatiran Akademisi

    Guru Besar Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM, Prof. Dr. Gabriel Lele, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap wacana ini. Menurutnya, kampus seharusnya tidak membuka ruang untuk terlibat dalam bisnis pertambangan, meskipun memiliki jurusan terkait dan teknologi yang mendukung.

    “Pemberian izin tambang kepada kampus adalah bentuk korporatisasi atau lebih tepatnya korporatisme baru di lingkungan akademik,” ungkapnya. Ia menilai bahwa kebijakan ini dapat mengarah pada pembungkaman suara kritis dari dunia kampus, karena perguruan tinggi yang mendapatkan privilege ini berpotensi kehilangan independensinya dalam mengkritisi kebijakan pemerintah.

    Dampak Negatif: Potensi Korupsi dan Pergeseran Fokus Akademik

    Lebih jauh, Gabriel menyoroti risiko moral hazard dan potensi korupsi jika perguruan tinggi mulai berorientasi pada keuntungan bisnis dalam mengelola tambang. Ia menegaskan bahwa jika kampus terjun ke dalam dunia pertambangan, maka orientasinya tidak lagi murni akademik, melainkan bisnis.

    “Kampus akan dipaksa untuk memakai logika bisnis, bukan hanya logika akademik. Keputusan-keputusan yang diambil akan mempertimbangkan untung dan rugi, bukan hanya aspek ilmiah atau keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.

    Perlu Kajian Mendalam Sebelum Mengambil Keputusan

    Meskipun ada peluang bagi kampus untuk mengembangkan keilmuan dan praktik lapangan dengan izin tambang, Gabriel menekankan pentingnya kajian mendalam sebelum keputusan ini diambil. Menurutnya, universitas harus berdiskusi dan mempertimbangkan risiko serta manfaatnya dengan matang.

    “Jika kampus menerima izin ini, maka perlu dipikirkan aspek legal, etika, dan dampaknya terhadap dunia akademik. Jika menolak, perlu dikaji juga konsekuensinya. Tidak ada kebijakan yang bebas risiko, semuanya harus dipertimbangkan secara matang,” tambahnya.

    Wacana perguruan tinggi mengelola tambang menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, ada potensi peningkatan kapasitas riset dan inovasi di bidang pertambangan. Namun, di sisi lain, terdapat ancaman komersialisasi pendidikan, konflik kepentingan, hingga hilangnya independensi akademik. Oleh karena itu, keputusan ini memerlukan pertimbangan yang mendalam agar tidak merugikan dunia pendidikan dan masyarakat secara luas. [aje]

  • Makan Sate Gulai, Puluhan Santri dan Warga Ponorogo Alami Gejala Keracunan

    Makan Sate Gulai, Puluhan Santri dan Warga Ponorogo Alami Gejala Keracunan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Ponorogo. Tak hanya warga di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, insiden serupa juga dialami oleh puluhan santri di sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Desa Belang, Kecamatan Bungkal.

    Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto mengungkapkan bahwa, selain warga Desa Bondrang juga ada laporan gejala keracunan dari salah satu ponpes di Kecamatan Bungkal. Total ada 21 orang yang mengalami gejala keracunan di ponpes tersebut.

    “Di Kecamatan Bungkal juga ada 21 orang yang mengalami kejadian yang sama dengan 46 warga Desa Bondrang,” kata Rudi, Minggu (02/02/2025).

    Korban keracunan yang mayoritas santri itu, kata Rudi mengalami gejala seperti mual, pusing, serta diare. Peristiwa itu terjadi setelah penghuni ponpes itu menyantap makanan sate gulai kambing. Makanan tersebut, diketahui berasal dari penyedia catering yang sama dengan yang digunakan oleh warga Desa Bondrang.

    “Jadi 2 kejadian keracunan itu, yakni di Desa Bondrang dan Desa Belang, makanannya berasal dari penyedia catering yang sama, yakni dari Kelurahan Keniten Ponorogo,” kata Rudi.

    [irp posts=”1311974″ ]

    Rudi menyebut bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi kejadian di Kecamatan Bungkal. Pun, petugas juga sudah mengambil sampel makanan dari ponpes yang diduga membuat diare tersebut. Sampel itu, nantinya akan diuji di Laboratorium.

    “Sampel makanan dari ponpes juga kita bawa untuk di uji di Laboratorium,” katanya.

    Hingga kini, kepolisian belum bisa menyimpulkan bahwa kejadian tersebut merupakan kasus keracunan makanan. Selain menunggu hasil laboratorium, polisi juga akan memanggil dan memeriksa penyedia catering untuk menggali lebih dalam asal-muasal makanan yang dikonsumsi para korban.

    “Penyedia catering akan kami periksa, sembari menunggu hasil dari uji Laboratorium,” tutup Rudi. [end/aje]

  • Bangga! Dua Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik di Dunia

    Bangga! Dua Bandara RI Masuk Daftar 100 Terbaik di Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bandara Soetta, Tangerang dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali masuk dalam daftar 100 bandara terbaik di dunia.

    Peringkat ini ditentukan melalui voting pelaku perjalanan udara seluruh dunia dalam Skytrax World Airport Awards 2023-2024 yang menilai pengalaman penumpang mulai dari check-in hingga keberangkatan.

    Berdasarkan unggahan di Instagram resmi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Bandara Soetta menduduki peringkat ke 28 di dunia pada 2024, atau naik dari tahun sebelumnya di peringkat 43 pada 2023.

    Bahkan, peringkat Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu mengungguli beberapa bandara di negara maju seperti Bandara Houston Hobby di Amerika Serikat (AS), Bandara Paris Orly di Prancis, dan Bandara Dusseldorf, Jerman.

    “Faktor penilaian mencakup fasilitas, kenyamanan, kebersihan, dan layanan pelanggan,” tulis keterangan di akun Instagram @kemenpar.ri dikutup Minggu (2/2/2025).

    Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali menduduki peringkat ke-74 pada 2024, atau naik dibandingkan 2023 yang di peringkat 80. Posisi itu mengungguli Bandara Oslo, Seoul Gimpo, dan Budapest.

    “Dengan layanan perjalanan yang baik, akan menarik wisatawan untuk datang dan merasakan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan,” jelas Kemenpar.

    Sebagai tambahan informasi, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Ngurah Rai dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pariwisata dan aviasi, yakni InJourney Airports.

    Bandara Internasional Soekarno-Hatta jadi tempat tersibuk melayani penumpang pesawat sepanjang 2024, dengan 54,8 juta orang. Disusul Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dengan melayani 23,9 juta penumpang.

    Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pihaknya juga akan melakukan beberapa pembenahan di Bandara Soekarno-Hatta, salah satunya yaitu memindahkan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) ke Terminal 1.

    Lebih lanjut, dia mengatakan, hal itu bertujuan untuk mengurai kepadatan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Faik menjelaskan bahwa saat ini Terminal 1 sedang dalam tahap revitalisasi dan akan disulap menjadi lebih cantik.

    “Nah, ini lagi kita revitalisasi dan beautifikasi, jadi nanti Terminal 1-nya akan beda dengan yang kemarin-kemarin. Ini lagi dibangun, [progresnya] sudah 30%, saya targetkan nanti di bulan Agustus 2025 sudah selesai,” kata Faik pada Kamis (2/1/2025).

    Adapun, pihak InJourney Airports juga sedang dalam proses penataan ulang dan relokasi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. Nantinya, maskapai full services akan di Terminal 3, sedangkan Terminal 2F akan dikhususkan untuk melayani penerbangan umrah dan haji.

    Langkah penataan ulang itu juga diproyeksikan tetap akan meningkatkan jumlah penumpang Bandara Soetta dari 55 juta penumpang menjadi 94 juta penumpang per tahun.

    Sementara itu, Bandara Internasional Ngurah Rai melayani 23,9 juta penumpang pada 2024, atau meningkat 12% jika dibandingkan penumpang pada 2023 yang jumlahnya 21,4 juta.

    General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab menjelaskan trafik penumpang dan pesawat tahun 2024 menjadi yang tertinggi dibandingkan 3 tahun terakhir.

    “Target kami di 2024 memang bisa melayani 23,6 juta penumpang dan realisasinya ternyata lebih baik lagi, yaitu mencapai 23,9 juta penumpang, dengan rata-rata per hari kami melayani lebih dari 65.000 penumpang datang dan berangkat,” jelas Syaugi dari siaran pers, Rabu (22/1/2024).

  • Dunia Tahun Ini Kembali Gelap, Sri Mulyani: Tekanannya Bertubi-Tubi

    Dunia Tahun Ini Kembali Gelap, Sri Mulyani: Tekanannya Bertubi-Tubi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Indonesia membeberkan bahwa tekanan ekonomi global akan sangat besar pada tahun ini, hal itu dinilai bisa memberikan dampak langsung terhadap Indonesia.

    Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memastikan, pemerintah akan konsisten menjaga kesehatan iklim ekonomi di dalam negeri saat besarnya tekanan ekonomi global tersebut. Termasuk untuk menjaga daya beli masyarakat Indonesia.

    “Tekanan sangat bertubi-tubi dan sangat besar dari berbagai faktor, entah itu faktor musim el nino, geopolitik, policy Fed Fund Rates, pelemahan ekonomi di RRT (China),” ungkap Sri Mulyani saat konferensi pers APBN 2024 di Kantor Pusat Kementerian Keuangan, Jakarta, dikutip Minggu (2/2/2025).

    Sri Mulyani menyebutkan berbagai tekanan yang dapat mempengaruhi ekonomi domestik itu di antaranya berbagai permasalahan politik dan peperangan yang masih terus berlangsung hingga kuartal IV-2024.

    “Kami tau tekanan ini luar biasa, tapi berbagai upaya dilakukan untuk melindungi masyarakat dan daya belinya,” kata Sri Mulyani.

    “Di kuartal IV ini kita lihat beberapa policy dan lingkungan global juga tetap dinamis dan ini mengantarkan kita di 2025,” tegasnya.

    Menurut Sri Mulyani, sebetulnya untuk tekanan ekonomi dari Asia ada secercah harapan, setelah pemerintah China mulai fokus memulihkan pelemahan ekonominya dengan meluncurkan berbagai paket stimulus, baik dari sisi moneter maupun fiskal. China merupakan salah satu negara mitra perdagangan terbesar Indonesia.

    Masalahnya, negara yang memiliki kapasitas ekonomi terbesar di dunia, yakni Amerika Serikat tengah mendapat sorotan pelaku pasar keuangan dan ekonomi setelah hasil Pilpres 2024 kembali dimenangkan Presiden Donald Trump yang terkenal memiliki kebijakan negatif terhadap lingkungan stabilitas perdagangan global maupun pasar keuangan.

    “Makanya ini periode pemerintah Presiden Trump yang kedua disebutnya 2.0 yang semua orang kemudian melihat pada saat beliau jadi presiden banyak kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi tidak hanya ekonomi AS, tapi juga ekonomi dunia, termasuk penetapan tari dan berbagai kebijakan yang sangat inward looking atau nasionalistik,” tutur Sri Mulyani.

    Di benua Eropa pun masih banyak permasalahan yang terjadi di negara-negara kawasannya, seperti Prancis, Jerman, hingga Inggris.

    Permasalahan ketiga negara besar di Eropa itu terletak pada APBN mereka yang tak menemukan titik kesepakatan dengan pihak parlemen untuk disepakati menunjang aktivitas pemerintahannya.

    “Jadi di Eropa, kondisi tidak membaik, dua ekonomi terbesar di Eropa, Prancis dan Jerman mengalami krisis, kalau saya tambahkan dengan UK (United Kingdom) sebetulnya. Di Inggris telah terjadi pergantian kekuasaan, ini juga karena masalah budget dan ekonomi yang melemah, Jerman sekarang mengalami tekanan yang sama, dan di Prancis juga mengalami tekanan politik akibat kondisi ekonomi yang tidak membaik,” ungkap Sri Mulyani.

    Sebagaimana diketahui, untuk menghadapi berbagai tekanan itu pemerintah telah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi untuk awal tahun ini yang terdiri dari 12 paket kebijakan, seperti Pemberian Bantuan Pangan berupa beras sebanyak 10 kilogram per bulan kepada masyarakat desil 1 dan 2 selama 2 bulan (Januari dan Februari 2025), dengan sasaran sebanyak 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP).

    Lalu, Diskon sebesar 50% untuk pelanggan dengan daya terpasang listrik hingga 2200 VA selama 2 bulan (Januari-Februari 2025), dengan menyasar sebanyak 81,42 juta pelanggan, mencakup konsumsi 9,1 Twh/bulan yang setara 35% total konsumsi listrik nasional.

    Adapula PPN DTP Properti bagi pembelian rumah dengan harga jual sampai dengan Rp5 miliar dengan dasar pengenaan pajak sampai dengan Rp2 miliar. Skema insentif tersebut diberikan sebesar diskon 100% untuk bulan Januari – Juni 2025 dan diskon 50% untuk bulan Juli – Desember 2025.

    PPN DTP Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau Electric Vehicle (EV) dengan rincian sebesar 10% atas penyerahan EV roda empat tertentu dan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 40%, dan sebesar 5% atas penyerahan EV bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%.

    PPnBM DTP EV sebesar 15% atas impor KBLBB roda empat tertentu secara utuh (Completely Built Up/CBU) dan penyerahan KBLBB roda empat tertentu yang berasal dari produksi dalam negeri (Completely Knock Down/CKD).

    Pembebasan Bea Masuk EV CBU sebesar 0%, sesuai program yang sudah berjalan, maupun Pemberian insentif PPnBM DTP sebesar 3% untuk kendaraan bermotor bermesin hybrid.

    Insentif PPh Pasal 21 DTP untuk pekerja dengan gaji sampai dengan Rp10juta/bulan yang berlaku untuk sektor padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, alas kaki, dan furnitur.

    Optimalisasi Jaminan Kehilangan Pekerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai buffer bagi para pekerja yang mengalami PHK dengan memberikan dukungan berupa manfaat tunai 60% flat dari upah selama 6 bulan, manfaat pelatihan Rp2,4 juta, kemudahan akses informasi pekerjaan, dan akses Program Prakerja.

    Diskon sebesar 50% atas pembayaran iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) selama 6 bulan bagi sektor industri padat karya yang diasumsikan untuk 3,76 juta pekerja.

    Perpanjangan masa berlaku PPh Final 0,5% juga kembali diberikan sampai dengan tahun 2025 bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) UMKM yang telah memanfaatkan selama 7 tahun dan berakhir di tahun 2024. Untuk WP OP UMKM lainnya tetap dapat menggunakan PPh Final 0,5% selama 7 tahun sejak pertama kali terdaftar sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2022, dan untuk UMKM dengan omzet di bawah Rp500 juta/tahun maka akan diberikan pembebasan PPh.

    Terakhir, ialah berupa pembiayaan Industri Padat Karya untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas dengan skema subsidi bunga sebesar 5% dan range plafon kredit tertentu.

    (mkh/mkh)

  • Pegawai Mebel di Ciracas Diduga Tewas di Tangan Rekan Kerjanya – Halaman all

    Pegawai Mebel di Ciracas Diduga Tewas di Tangan Rekan Kerjanya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Kasus pembunuhan terjadi di Jakarta Timur.

    Seorang pegawai mebel jadi korbannya.

    Korban ditemukan meninggal dunia di Jalan Malaka, RT 01/RW 07, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

    Diduga kuat korban dibunuh rekan kerjanya sendiri.

    Korban berusia sekitar 40 tahun tewas dalam keadaan bersimbah darah di tangan seorang pria kerjanya sendiri berinisial RY pada Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.30 WIB.

    Rekan kerja sekaligus saksi mata, Alan (52), mengatakan Bait tewas dengan sejumlah luka kekerasan senjata tajam.

    Sebelum ditemukan tewas, korban sempat  terlibat cekcok dengan RY pada area tempat produksi mebel.

    “Lukanya di bagian mana saja saya kurang tahu, karena pas kejadian saya langsung buru-buru menolong. Tapi ada beberapa luka senjata tajam,” kata Alan di Jakarta Timur, Minggu (2/2/2025).

    Belum diketahui pasti kronologi kejadian.

    Usai kejadian  RY melarikan diri.

    Polisi  kini mengejar pelaku.

    Jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur diturunkan untuk mengejar pelaku.

    Saksi mata

    Namun beberapa saat sebelum kejadian sejumlah pegawai melihat Bait sempat terlibat cekcok terkait masalah rumah tangga dengan sang istri berinisial IR dan RY di lokasi.

    Pasalnya Bait, IR, seorang anak laki-laki mereka berinisial FZ (13), serta RY memang sehari-harinya diketahui tinggal di tempat produksi bersama sejumlah pegawai mebel lain.

    Bait sudah 10 tahun terakhir bekerja di bagian produksi mebel.

    IR sebagai asisten rumah tangga (ART), sementara RY baru sekitar satu bulan terakhir bekerja sebagai sopir mebel.

    “Korban sempat ribut sama istrinya, ya karena masalah rumah tangga saya enggak jadi saya pindah ke depan. Tiba-tiba pas lagi di depan anak korban datang sambil teriak minta tolong,” ujarnya.

    Alan menuturkan setelah mendapat laporan itu dia bersama pegawai lainnya bergegas mengecek ke area produksi.

    Nahas kala itu Bait sudah terkapar bersimbah darah.

    Para pegawai yang berada di lokasi pun berupaya menghentikan pendarahan lalu membawa Bait ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk mendapat penanganan medis.

    Ketika para pegawai lengah karena panik berupaya menolong korban ini, RY dan IR masuk ke kamar mereka untuk mengambil baju lalu bergegas melarikan diri dari lokasi kejadian.

    “Kita melihat korban berdarah ya fokusnya menolong. Enggak tahunya pas kita mau bawa ke RSUD itu RY keluar lewat kamar, kalau istrinya (Bait) keluar lewat pintu depan. Kabur jalan kaki,” tuturnya.

    Bait sempat dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan penanganan medis.

    Namun nyawanya tidak tertolong akibat buruknya luka kekerasan senjata tajam yang diderita.

    Usai kejadian pihak keluarga Bait lalu melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas, kasusnya kini dalam penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.

    Jenazah Bait sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi.

    Namun pada Sabtu (1/2/2025) jenazah korban sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.

    “Sudah dibawa ke Magelang, anaknya ikut ke kampung. Polisi kemarin dari pas di RSUD Ciracas sudah datang. Sudah olah TKP juga di lokasi, katanya dapat CCTV pas RY sama IR kabur,” lanjut Alan.

    Diduga pelaku kabur membawa senjata tajam digunakannya untuk membunuh korban karena saat proses olah TKP jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas tak menemukan barang bukti senjata.

    Saat proses olah TKP hanya ditemukan sepasang sandal, bungkus rokok, korek milik Bait, serta ceceran darah Bait akibat pada sejumlah titik di area tempat produksi mebel.

    “Saksi utama anaknya korban, karena dia yang kasih tahu saya. Anaknya sudah diperiksa di Polsek, tapi sekarang anaknya sudah pulang kampung. Ikut memakamkan ayahnya,” sambung Alan.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kejadian kepada Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean, dan Kanit Reskrim Polsek Ciracas, AKP Maryono.

    Tapi hingga berita ditulis kedua perwira Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur itu urung merespon terkait penanganan kasus pembunuhan Bait yang diduga dilakukan RY.

     

  • Pembina POSNU Desak Disdik Jabar Beri Solusi ke Sekolah Swasta, DPRD Banjar Jangan Hanya Nonton!

    Pembina POSNU Desak Disdik Jabar Beri Solusi ke Sekolah Swasta, DPRD Banjar Jangan Hanya Nonton!

    JABAR EKSPRES – Pembina Poros Sahabat Nusantara (POSNU) Kota Banjar, Muhlison, mengeluarkan seruan mendesak kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk segera menemukan solusi yang saling menguntungkan terkait masalah pemberian ijazah yang masih tertahan bagi siswa di sekolah swasta.

    Seruan ini muncul sebagai respons terhadap Surat Edaran (SE) Nomor 3597/PK.03.04.04/SEKRE dari Dinas Pendidikan Jawa Barat yang mengatur perihal ijazah siswa yang belum bisa diambil.

    Dalam konteks ini, Muhlison menekankan bahwa penyelesaian untuk sekolah swasta jauh lebih kompleks dibandingkan dengan sekolah negeri, sehingga memerlukan perhatian yang lebih serius.

    Muhlison menjelaskan bahwa situasi ini sangat krusial, terutama bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikan mereka namun tidak dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya atau mencari pekerjaan tanpa ijazah.

    “Kita mendesak Disdik Jawa Barat untuk segera mencari solusi terkait surat edaran Disdik Jabar perihal ijazah. Untuk sekolah negeri saya kira tidak ada persoalan ya. Tapi untuk sekolah swasta tentu ini akan menjadi persoalan tersendiri mengingat pengelolaannya juga berbeda,” ungkapnya dengan tegas, Minggu (2/2).

    BACA JUGA: Rangga dan Dimas Putus Sekolah, Dinsos Banjar Gerak Cepat

    Lebih lanjut, Muhlison menekankan pentingnya hak siswa untuk mendapatkan ijazah mereka, yang merupakan kunci untuk melanjutkan karir dan pendidikan.

    Ia menyoroti bahwa ijazah bukan hanya sekadar dokumen, tetapi juga simbol dari usaha dan perjuangan yang telah dilakukan oleh siswa selama bertahun-tahun.

    “Di sisi lain, kita juga tidak bisa mengesampingkan hak siswa agar bisa melanjutkan karir hidupnya. Kan siswa ini membutuhkan ijazahnya untuk menunjang karir, baik untuk meneruskan pendidikan maupun untuk persyaratan kerja. Karenanya harus segera dicarikan solusi alternatif,” lanjutnya.

    Muhlison juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap anggota DPRD Kota Banjar yang dinilai tidak peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat.

    Dia merasa bahwa seharusnya para wakil rakyat dapat lebih responsif dan turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan keluhan masyarakat serta mempertemukan para pemangku kepentingan terkait.

    “Kita melihat sepertinya para wakil rakyat yang ada belum melakukan tindakan sebagaimana mestinya. Harusnya kan sat-set ya, kemudian disampaikan ke pemerintah di tingkat atasnya,” jelas Muhlison.

  • Kelezatan Bubur Gudeg Trotoar Gejayan, Hidangan Legendaris yang Menggugah Selera

    Kelezatan Bubur Gudeg Trotoar Gejayan, Hidangan Legendaris yang Menggugah Selera

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Yogyakarta dikenal sebagai surga kuliner yang menyajikan berbagai hidangan tradisional. Salah satu kuliner legendaris yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini adalah bubur gudeg trotoar.

    Bubur gudeg trotoar terletak di Jalan Affandi (dahulu dikenal sebagai Jalan Gejayan). Meskipun tampilannya sederhana, rasa makanan ini berhasil memikat hati warga lokal maupun wisatawan yang datang ke Yogyakarta.

    Bubur gudeg trotoar sudah ada sejak sekitar 30 tahun lalu dan diwariskan turun-temurun. Marlinda, pemilik warung yang kini merupakan generasi ketiga mengungkapkan dahulu gudeg ini dijajakan di trotoar, dan pelanggan menikmatinya dengan duduk lesehan. Nama “gudeg trotoar” pun berasal dari kebiasaan tersebut.

    “Gudeg trotoar sudah ada sekitar 30 tahun. Namun, kalau dari si Mbah (nenek/kakek) saya, sebenarnya sudah lebih lama lagi. Dahulu orang makan di trotoar, jadi kami jualan di sana,” ujar Marlinda kepada Beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

    Berbeda dengan sajian gudeg pada umumnya yang biasanya disajikan dengan nasi, di sini, gudeg dipadukan dengan bubur yang lembut dan gurih. 

    Perpaduan bubur hangat dengan gudeg manis khas Jogja menciptakan harmoni rasa yang unik. Ditambah dengan sambal krecek pedas, ayam suwir, telur, serta pilihan lauk seperti tahu atau tempe bacem, setiap suapan terasa kaya rasa—manis, gurih, dan sedikit pedas.

    “Bubur gudeg sudah ada sejak zaman si Mbah. Dahulu, sudah ada bubur gudeg dengan areh krecek, dan lauknya bisa disesuaikan. Memang dari dahulu sudah seperti itu,” lanjut Marlinda.

    Bubur yang bertekstur lembut ini juga cocok dinikmati sebagai sarapan di pagi hari. Salah satu ciri khas gudeg trotoar adalah rasanya yang tidak terlalu manis, berbeda dengan gudeg pada umumnya. 

    Marlinda menjelaskan, mereka menggunakan daun pepaya dalam pembuatan gudeg ini.

    “Rasanya memang tidak terlalu manis karena kami pakai daun pepaya, bukan daun ketela seperti biasanya. Banyak orang bilang rasanya lebih pas, tidak terlalu manis,” tambahnya.

    Sasa, salah seorang pengunjung mengaku sering membeli gudeg di tempat ini saat kecil. Kini, setelah dewasa, dirinya kembali datang bersama keluarganya untuk menikmati bubur gudeg trotoar.

    “Bapak saya dahulu sering beli dan dibawa pulang. Sekarang sudah punya keluarga, saya tanya-tanya, ternyata masih di sini. Baru-baru ini saya beli lagi,” katanya.

    Pengunjung lainnya asal Pekalongan, Eko mengaku baru pertama kali mencicipi bubur gudeg trotoar dan langsung menyukai rasanya.

    “Enak, saya sering makan gudeg di tempat lain, tetapi ini baru pertama kali ke sini. Rasanya tidak mengecewakan dan harganya pas,” ujarnya.

    Selain rasanya yang istimewa, bubur gudeg trotoar juga terkenal karena harganya yang terjangkau. Dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 40.000, pengunjung bisa menikmati seporsi bubur gudeg lengkap dengan lauk sesuai selera.

    Bubur gudeg trotoar buka dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB. Karena banyaknya peminat, disarankan untuk datang lebih awal agar tidak kehabisan. Penasaran dengan rasanya?

  • Prabowo Sudah Rencanakan Makan Bergizi Gratis Sejak 2006, kata Sang Adik Hashim

    Prabowo Sudah Rencanakan Makan Bergizi Gratis Sejak 2006, kata Sang Adik Hashim

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto disebut-sebut telah merencanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak 2006. Hal ini disampaikan oleh Utusan Presiden, Hashim Djojohadikusumo.

    Ia mengungkapkan, program prioritas utama pemerintah tersebut sebenarnya telah dicetuskan lama sekali oleh Prabowo. Hashim menegaskan bahwa ini adalah impian Prabowo jauh sebelum memenangkan Pilpres 2024.

    Hashim menyampaikannya dalam acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Jakarta bulan lalu, yang kemudian dibagikan dalam siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo Subianto, Minggu, 2 Februari 2025.

    Hashim Djojohadikusumo.

    “Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah janji Pak Prabowo. Itu adalah gagasan Pak Prabowo 18 tahun lalu, yang pertama kali dilahirkan pada 2006,” ujar Hashim.

    Rekaman video itu menunjukkan bahwa Prabowo telah konsisten mengusung program ini sejak kampanye Pilpres 2014, dengan tujuan mewujudkan Makan Bergizi Gratis bagi anak-anak.

    “Saya ingin memimpin perubahan Indonesia. Kita jamin anak-anak, mereka harus cukup makan, harus cukup pangan, harus cukup sekolah,” kata Prabowo, dalam pidatonya saat kampanye tersebut.

    Target Program MBG Prabowo Subianto

    Program MBG dimulai secara serentak di seluruh Indonesia pada 6 Januari 2025. Pada hari pertama pelaksanaannya, sebanyak 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) mulai beroperasi untuk menyediakan makan bergizi bagi sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi.

    SPPG berfungsi sebagai unit yang mengelola dapur umum untuk memasak dan mendistribusikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di wilayah sekitar.

    Setiap SPPG dipimpin oleh seorang kepala SPPG yang dibantu oleh seorang ahli gizi dan seorang akuntan.

    Jumlah SPPG dan penerima manfaat MBG terus meningkat. Berdasarkan pengumuman Badan Gizi Nasional (BGN) per 17 Januari 2025, terdapat 238 SPPG yang beroperasi di 31 provinsi, dengan total penerima manfaat mencapai 650.000 orang.

    Presiden menargetkan agar jumlah penerima MBG pada periode Januari hingga April 2025 dapat mencapai 3 juta orang, yang meliputi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

    Target ini akan meningkat menjadi 6 juta orang pada periode April—Agustus 2025, dan mencapai 15 hingga 17 juta orang pada Agustus hingga September 2025.

    Pada akhir tahun 2025, Presiden berharap 82,9 juta orang dapat menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News