Blog

  • Kemenangan di Gowa Jadi Modal, Husniah Talenrang Masuk Bursa Ketua PAN Sulsel

    Kemenangan di Gowa Jadi Modal, Husniah Talenrang Masuk Bursa Ketua PAN Sulsel

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Nama Husniah Talenrang semakin bersinar di dunia politik Sulsel. Setelah sukses memenangkan Pilkada Gowa 2024, kini ia disebut-sebut sebagai calon kuat Ketua DPW PAN Sulsel pada Musyawarah Wilayah (Muswil) VI mendatang.

    Sebagai Ketua DPD PAN Kabupaten Gowa, Husniah menunjukkan kepemimpinan yang solid dan strategi politik yang matang.

    Kemenangan telaknya dalam Pilkada Gowa 2024 menjadi bukti kuat daya tarik politiknya di Sulawesi Selatan.

    Pada 6 Februari 2024, ia akan resmi dilantik sebagai Bupati Gowa, bersama Darmawangsa Muin sebagai Wakil Bupati.

    Pasangan ini, yang diusung dengan slogan “Hati Damai”, meraih kemenangan dengan 225.492 suara (53,62 persen), mengalahkan rivalnya, Amir Uskara – Irmawati, yang memperoleh 195.094 suara (46,38 persen).

    Husniah bukan sekadar politisi biasa. Ia adalah adik kandung Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., perwira tinggi Polri yang kini menjabat sebagai Kabaharkam Polri.

    Namun, alih-alih mengikuti jejak keluarganya yang banyak berkarier di kepolisian dan birokrasi, Husniah memilih jalannya sendiri di dunia politik dan bisnis.

    Lahir di Ujung Pandang, 20 Maret 1977, Husniah memiliki darah bangsawan sebagai keturunan Raja Gowa IX, Daeng Matanre Karaeng Mangngutungi Tumapa’risi Kallonna.

    Sejak muda, Husniah menunjukkan tekad kuat dalam pendidikan dan organisasi.

    Ia mengawali pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Makassar (1992-1995), kemudian melanjutkan ke STIM Nitro (D3, 1995-1998), sebelum meraih gelar S1 di STIEM Bongaya (2002).

  • Fakta-Fakta Google Catat Kurs Rupiah jadi 8.000-an per Dolar AS – Page 3

    Fakta-Fakta Google Catat Kurs Rupiah jadi 8.000-an per Dolar AS – Page 3

    Bank Indonesia (BI) angkat bicara terkait nilai tukar rupiah yang tiba-tiba menguat terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) dan euro dalam layanan Google Finance pada Sabtu, 1 Februari 2025.

    Dalam layanan Google Finance, ketika mengetik USD to IDR, dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di posisi 8.170 pada 1 Februari. Dengan demikian dolar AS turun 50,04 persen terhadap rupiah.

    Selain dolar AS, rupiah juga perkasa terhadap euro. Posisi euro terhadap rupiah di kisaran 8.348, sehingga euro susut 50,68 persen terhadap rupiah.

    Hal itu pun ramai di media sosial. Kata dolar dan 1 USD menjadi trending topik di platform X (dahulu bernama Twitter) hingga Sabtu malam ini.

    Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menuturkan, posisi rupiah sentuh 8.000 karena ada masalah di Google. Ia pun menunjukkan tangkapan layar yang menunjukkan posisi dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.300 pada 1 Februari 2025. Selain itu tangkapan layar di Yahoo Finance, posisi dolar AS terhadap rupiah di 16.294.

    “Ada permasalahan di Googlenya,” ujar Destry saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat, Sabtu (1/2/2025).

    Bank Indonesia (BI) telah melaporkan hal itu ke tim Google. “Tim kami sudah melaporkan ke sana sekarang dalam pengecekan tim Google,” kata dia.

    Hal senada disampaikan Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso. Ia menuturkan, level nilai tukar USD terhadap rupiah 8.100-an seperti yang tercantum di Google bukan level seharusnya.

    “Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025,” kata dia.

    BI juga berkoordinasi dengan Google Indonesia terkait ketidaksesuaian itu. “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” kata Ramdan.

  • Spesies Pohon dari Amazon Kok Bisa Ada di Atlantik?

    Spesies Pohon dari Amazon Kok Bisa Ada di Atlantik?

    Jakarta

    Hutan di sepanjang sungai Brasil telah memainkan peran penting dalam menghubungkan hutan hujan Amazon dan Atlantik selama jutaan tahun. Koridor hijau ini memungkinkan spesies pohon bermigrasi di antara kedua hutan tersebut, meskipun keduanya dipisahkan oleh hamparan hutan kering dan sabana yang luas.

    Hingga saat ini, para peneliti percaya bahwa migrasi pohon hanya terjadi selama periode iklim yang lebih basah ketika hutan hujan meluas ke seluruh Amerika Selatan. Namun, sebuah studi baru dari Royal Botanic Garden Edinburgh (RBGE) dan University of Exeter mengungkap cerita berbeda.

    Penelitian ini menantang asumsi yang telah lama berlaku bahwa spesies pohon hanya berpindah antara hutan Amazon dan Atlantik selama perubahan iklim yang jarang terjadi. Sebaliknya, studi tersebut menunjukkan bahwa spesies ini telah menyebar terus menerus dari waktu ke waktu, menggunakan hutan tepi sungai sebagai jalan raya alami.

    Penemuan ini membentuk kembali pemahaman tentang bagaimana keanekaragaman hayati hutan hujan telah berevolusi dan menyoroti pentingnya koridor ekologis yang berkelanjutan ini.

    Migrasi Pohon dari Generasi ke Generasi

    Daripada pergerakan yang cepat dalam jangka pendek, spesies pohon telah bermigrasi secara perlahan selama beberapa generasi. Para peneliti menemukan bahwa pohon yang tumbuh di sepanjang sungai membantu spesies bergerak secara bertahap melintasi lanskap kering Brasil.

    “Kami menemukan bahwa spesies telah menyebar secara konsisten dari waktu ke waktu,” kata Dr. James Nicholls dari RBGE, seperti dikutip dari Earth.com, Minggu (2/2/2025).

    Penelitian ini difokuskan pada 164 spesies pohon Inga, genus yang banyak ditemukan di hutan hujan Amerika Latin. Dengan menganalisis DNA pohon-pohon ini, para peneliti merekonstruksi sejarah evolusi mereka, menentukan kapan spesies yang berbeda menyimpang dari nenek moyang mereka.

    Pemetaan lokasi berbagai spesies Inga selanjutnya mengungkap pola pergerakan antara hutan Amazon dan hutan Atlantik. Analisis genetik terperinci ini mengungkap pola migrasi spesies yang konsisten yang berlangsung selama jutaan tahun.

    Temuan tersebut menunjukkan bahwa konektivitas hutan hujan tidak hanya bergantung pada perubahan iklim skala besar tetapi juga pada jaringan ekologi lokal di sepanjang sungai.

    Pohon Amazon Bermigrasi Lebih Banyak

    Penelitian ini mengidentifikasi 16 hingga 20 contoh yang memperlihatkan spesies pohon dari Amazon berhasil membangun diri di hutan Atlantik. Peristiwa ini tersebar di seluruh sejarah evolusi ketimbang hanya terkonsentrasi pada periode tertentu ketika Brasil memiliki iklim yang lebih basah.

    Temuan tersebut menunjukkan bahwa pohon-pohon mampu bermigrasi melintasi wilayah kering dengan kecepatan yang lambat namun stabil, alih-alih bergantung pada perluasan hutan hujan yang disebabkan oleh iklim.

    Yang menarik, para peneliti hanya menemukan satu atau dua kasus spesies pohon berpindah ke arah yang berlawanan, dari hutan hujan Atlantik ke Amazon. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan dalam migrasi spesies, kemungkinan besar karena luasnya Amazon dan produksi benih yang lebih besar.

    Karena Amazon jauh lebih besar, kemungkinan besar ia mengirimkan lebih banyak benih, sehingga meningkatkan peluang keberhasilan migrasi ke hutan Atlantik.

    Penemuan ini membentuk kembali pemahaman tentang dinamika hutan hujan, yang menunjukkan bahwa pergerakan spesies bukan sekadar peninggalan perubahan iklim di masa lalu, tetapi proses yang terus berlangsung. Hal ini juga menunjukkan bahwa bahkan di zaman modern, koridor hutan tetap penting bagi keanekaragaman hayati.

    Melindungi Hutan Tepi Sungai Brasil

    Penelitian tersebut menyoroti pentingnya melestarikan hutan di sepanjang sungai Brasil. Koridor hijau ini memungkinkan spesies pohon untuk terus berpindah di antara kedua hutan hujan, menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekologi.

    Hukum Brasil telah memberikan perlindungan hukum bagi hutan tepi sungai, dengan mengakui peran penting mereka dalam melestarikan ekosistem alami negara tersebut.

    “Perlindungan hukum ini, dan upaya untuk melestarikan hutan tepi sungai ini, sangat berharga untuk konektivitas habitat jangka panjang,” kata Profesor Toby Pennington dari Departemen Geografi Exeter dan Global Systems Institute.

    Selain peran mereka dalam migrasi spesies, hutan ini penting untuk mempertahankan keanekaragaman hayati yang luar biasa dari pepohonan hutan hujan Atlantik.

    Hutan hujan Atlantik merupakan rumah bagi sekitar 3.000 spesies tanaman lebih banyak daripada Amazon, namun hanya 20% darinya yang masih utuh. Perusakan habitat telah membahayakan banyak spesies, sehingga upaya konservasi menjadi lebih mendesak dari sebelumnya.

    Mempertahankan Hubungan Hutan Hujan

    “Dalam jangka pendek, kita perlu melindungi hutan hujan yang berharga ini. Dalam jangka panjang, penelitian kami menunjukkan bahwa kita juga harus melestarikan hubungan di antara keduanya,” kata Pennington.

    Melindungi hutan hujan Amazon dan Atlantik memerlukan lebih dari sekadar menjaga petak-petak hutan. Hal ini juga bergantung pada pemeliharaan hubungan ekologis yang memungkinkan spesies pohon bermigrasi dan beradaptasi selama jutaan tahun.

    Memastikan kelangsungan hidup hutan tepi sungai tidak hanya akan membantu melestarikan keanekaragaman hayati unik dari kedua hutan hujan tersebut, tetapi juga mendukung kesehatan ekosistem Brasil secara lebih luas.

    (rns/fay)

  • Strategi Meningkatkan Produksi Beras untuk Swasembada Pangan

    Strategi Meningkatkan Produksi Beras untuk Swasembada Pangan

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah memproyeksikan produksi beras pada periode Januari – Maret 2025 mengalami lonjakan signifikan hingga 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini menjadi angin segar bagi sektor pertanian dan diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Proyeksi ini didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 21 Januari 2025. Pada triwulan I-2024, produksi beras tercatat sebesar 5,69 juta ton, sedangkan pada triwulan I-2025 diperkirakan mencapai 8,59 juta ton.

    Dengan demikian, terjadi peningkatan sebesar 50,96 persen yang mencerminkan efektivitas berbagai kebijakan dan program pemerintah dalam mendorong sektor pertanian.

    Menurut Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, berdasarkan hitungan sementara produksi pada bulan Januari, Februari, dan Maret, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan ini diharapkan menjadi pemantik bagi Indonesia untuk mewujudkan swasembada dan menjadi lumbung pangan dunia.

    “Berdasarkan hitungan sementara produksi di bulan Januari, Februari dan Maret mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Peningkatan ini diharapkan jadi pemantik untuk Indonesia mewujudkan swasembada dan juga lumbung pangan dunia.” kata Andi Amran Sulaiman dikutip dari Antara.

    Proyeksi Kenaikan Produksi Beras

    Data dari BPS dan Bapanas menunjukkan bahwa produksi beras pada bulan Januari 2025 mencapai 1,31 juta ton. Kemudian, pada Februari meningkat menjadi 2,08 juta ton, dan pada Maret diperkirakan mencapai puncaknya di angka 5,20 juta ton. Lonjakan ini menunjukkan keberhasilan strategi pertanian yang diterapkan pemerintah, terutama dalam hal efisiensi produksi dan perluasan lahan.

    Beberapa faktor utama yang mendukung peningkatan produksi beras di awal 2025 meliputi:

    1. Stabilitas Harga Beras

    Salah satu faktor penting yang mendorong kenaikan produksi beras adalah stabilitas harga yang tercipta di pasar. Dengan harga beras yang relatif stabil, petani merasa lebih aman dan termotivasi untuk meningkatkan produksi mereka. 

    Hal ini karena mereka yakin bahwa hasil panen mereka akan memiliki nilai jual yang menguntungkan, sehingga mereka lebih termotivasi untuk mengolah lahan secara maksimal.

    2. Bantuan Alat Pertanian

    Pemerintah telah memberikan berbagai bantuan alat pertanian dalam beberapa tahun terakhir, seperti traktor, pompa air, serta alat penyemprot tanaman dan hama. Bantuan ini sangat membantu petani untuk meningkatkan efisiensi dalam proses produksi. 

    Dengan alat yang lebih modern dan efisien, petani dapat mengelola lahan pertanian mereka lebih cepat dan dengan biaya yang lebih rendah, yang pada gilirannya meningkatkan hasil panen.

    3. Percepatan Penyaluran Pupuk Subsidi

    Sejak 1 Januari 2025, pemerintah telah memangkas 145 regulasi yang mengatur distribusi pupuk, yang mempermudah dan mempercepat penyaluran pupuk subsidi kepada petani. 

    Dengan sistem distribusi yang lebih cepat dan tepat sasaran, petani dapat memperoleh pupuk dengan harga yang lebih terjangkau dan lebih tepat waktu, yang membantu mereka untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian mereka.

    4. Strategi Intensifikasi dan Ekstensifikasi

    Untuk memperluas cakupan produksi, pemerintah juga melaksanakan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi. Intensifikasi dilakukan dengan meningkatkan produktivitas lahan yang sudah ada, sementara ekstensifikasi melibatkan perluasan lahan pertanian. 

    Pemerintah berupaya untuk mengembangkan 1 juta hektare lahan pertanian baru dan mencetak sawah baru seluas 1,3 juta hektare. Langkah ini bertujuan untuk menambah luas areal tanam dan meningkatkan kapasitas produksi beras di tanah air.

    Dengan dukungan dari berbagai kebijakan dan upaya pemerintah ini, produksi beras di Indonesia diharapkan dapat terus meningkat, memastikan ketersediaan beras yang stabil dan menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat di masa depan.

    Manfaat dari Lonjakan Produksi Beras

    Lonjakan produksi beras di Indonesia memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya untuk ketahanan pangan dalam negeri, tetapi juga untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global. 

    Peningkatan produksi ini membuka peluang besar bagi negara untuk mengurangi ketergantungan impor, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperkuat daya saing sektor pertanian. 

    Selain itu, keberhasilan ini juga dapat menjadi langkah strategis dalam upaya Indonesia mewujudkan swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

    Peningkatan produksi beras di Indonesia pada awal 2025 membawa berbagai manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat serta perekonomian nasional. Manfaat tersebut antara lain:

    1. Harga Beras Lebih Terjangkau

    Dengan lonjakan produksi beras yang signifikan, diperkirakan harga beras akan turun menjadi sekitar Rp12.000/kg pada awal 2025, dibandingkan dengan harga pada awal 2024 yang sempat mencapai Rp15.000/kg. Penurunan harga ini tentunya akan memberikan keuntungan bagi konsumen, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, yang sangat bergantung pada konsumsi beras.

    2. Ketersediaan Beras Terjamin

    Peningkatan produksi beras akan menjamin ketersediaan beras di pasaran, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kelangkaan bahan pokok ini. Hal ini akan memastikan stabilitas harga dan pasokan, yang penting untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi potensi krisis pangan.

    3. Mengurangi Ketergantungan pada Impor 

    Salah satu dampak positif dari lonjakan produksi beras ini adalah berkurangnya ketergantungan Indonesia pada impor beras. Dengan produksi dalam negeri yang meningkat, kebutuhan beras dapat dipenuhi secara lebih mandiri, yang pada gilirannya akan mengurangi beban anggaran negara yang selama ini digunakan untuk impor.

    4. Peluang Menjadi Eksportir Beras 

    Dengan produksi beras yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi eksportir beras. Keberhasilan dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dapat membuka pasar ekspor baru, memperkuat posisi Indonesia di pasar global, dan meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertanian.

    Melalui berbagai strategi yang telah diterapkan, lonjakan produksi beras pada triwulan pertama 2025 diharapkan dapat membawa Indonesia menuju ketahanan pangan yang lebih kuat serta mendorong pertumbuhan ekonomi sektor pertanian secara berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gedung DPRD Bandung Barat Bakal Ditempati Secara Bertahap

    Gedung DPRD Bandung Barat Bakal Ditempati Secara Bertahap

    JABAR EKSPRES – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB), Pither Tjuandys memastikan, gedung baru milik wakil rakyat di Jalan Raya Cijamil-Cisarua bakal ditempati pada Agustus 2025 mendatang.

    Menurutnya, fasilitas yang tersedia di dalam gedung DPRD baru itu sudah siap digunakan. Namun secara bertahap, bagian Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang lebih dulu menempati bangunan tersebut.

    “Rencana pemindahan ini akan dimulai pada Agustus 2025, dengan Sekretariat DPRD menjadi yang pertama menempati fasilitas baru tersebut,” kata Pither belum lama ini.

    Sementara bagi anggota DPRD, dikatakan Pither, baru bisa menempati gedung itu pada tahun 2026 mendatang.

    Hal ini disebabkan oleh belum tersedianya anggaran untuk melengkapi fasilitas ruang komisi, fraksi, dan ruang kerja lainnya dalam APBD murni 2025.

    BACA JUGA: Diproyeksikan Juni 2025 Rampung, Diskominfotik KBB Pastikan Kebutuhan Gedung DPRD Terpenuhi

    “Masih ada bagian yang perlu disempurnakan agar dapat digunakan sepenuhnya oleh para anggota dewan. Jadi bagian Sekretariat DPRD dulu yang menempati, setelah beberapa bulan baru Komisi dan anggota yang menempati,” jelasnya.

    Sekedar diketahui, 5 tahun lamanya, gedung milik wakil rakyat tersebut mangkrak. Namun di tahun 2025 ini secara bertahap Pemkab Bandung Barat mulai akan melengkapi kekurangan fasilitas.

    Gedung ini sendiri telah selesai dibangun sejak awal 2020 dengan biaya konstruksi mencapai Rp142 miliar.

    Namun, akibat pandemi Covid-19 dan kendala anggaran, gedung tersebut belum dapat digunakan sepenuhnya hingga saat ini.

    Dengan penyelesaian fasilitas gedung, diharapkan efisiensi anggaran dapat tercapai dan kenyamanan dalam menjalankan tugas legislatif meningkat.

    BACA JUGA: Komisi IV DPRD Sentil Pemkab Bogor usai Pondok Pesantren Dituding Penyebab RLS Rendah 

    Apalagi, saat ini, rapat-rapat DPRD KBB masih kerap digelar di hotel, yang menyebabkan pengeluaran anggaran cukup besar.

    Karena itu, pembangunan tambahan untuk gedung DPRD KBB rencananya akan dimulai kembali pada Maret 2025 dengan target penyelesaian dalam waktu enam bulan.

    Pemkab Bandung Barat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp10,5 miliar dalam APBD untuk melanjutkan pembangunan ini.

    Oleh karena itu, pemindahan akan dimulai dengan bagian sekretariat sebelum diikuti oleh anggota DPRD sendiri.

  • Menteri Abdul Mu’ti: Tahun 2025, Akan Ada Bantuan untuk Guru yang Belum S1 – Page 3

    Menteri Abdul Mu’ti: Tahun 2025, Akan Ada Bantuan untuk Guru yang Belum S1 – Page 3

    Selain itu, lanjut Menteri, guru harus dapat mendampingi murid dalam mengatasi berbagai macam kesulitan dalam kehidupannya, dan bagaimana agar anak-anak merasa berbahagia di sekolah di lembaga pendidikan di mana mereka belajar.

    “Jadi, guru memiliki peran penting untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua dan guru adalah orang tua bagi anak-anak yang belajar di tempat di mana kita semuanya bekerja,” katanya.

    Menteri mengatakan, komitmen itu menjadi bagian dari arah kebijakan kementerian ke depan, yang mana guru tidak cukup hanya mengajar di depan kelas, tetapi harus hadir sebagai mentor, sebagai sahabat dan juga sebagai teman bermain bagi anak-anak di mana mereka belajar.

    “Dan sistem pelaporan kinerja guru di mana guru tidak hanya mengajar 24 jam dalam satu minggu, tetapi bisa kurang dari 24 jam, dan kekurangan yang mereka memenuhi 24 jam itu akan dilakukan melalui berbagai kegiatan bimbingan konseling pengabdian masyarakat dan berbagai kegiatan akademik dan sosial lainnya,” katanya.

     

  • Ibunda Chacha Frederica Alami Kecelakaan Motor, Patah Paha Kiri

    Ibunda Chacha Frederica Alami Kecelakaan Motor, Patah Paha Kiri

    Jakarta, Beritasatu.com – Ibunda Chacha Frederica, Hera Sudiyar mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di daerah Kendal, Jawa Tengah. Akibat kecelakaan itu, paha kiri ibunda Chaca patah.

    Dalam videonya yang diunggah di media sosial, Chaca Frederica mengabarkan bahwa akibat kecelakaan motor itu, ibundanya mengalami patah tulang paha bagian kiri dan harus menjalani operasi pemasangan pen untuk menyembuhkan penyakitnya.

    Insiden kecelakaan itu diungkap Chaca terjadi di daerah Kendal, Jawa Tengah dan terjadi di dekat rumah dinasnya di sana.

    Chacha Frederica di akun media sosialnya menggambarkan bahwa ibundanya langsung dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit seusai mengalami kecelakaan tersebut.

    “Hancur hatiku dengar kabar mama jatuh dari motor. Bismillah Laa syafiya illā anta syifaa’an lā yughaadiru saqaman. ‘Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya Engkaulah yang Maha Menyembuhkan. Aamiin kan ya teman-teman,” tulis Chaca dikutip Beritasatu.com, Minggu (2/2/2025).

    Dalam kesempatan itu, istri Dico Ganinduto itu juga meminta doa dari masyarakat agar ibunya cepat sembuh.

    “Minta doanya semua buat mama ya. Insaallah sehat pulih kembali aktif kembali tanpa kurang suatu apa pun. Qodarullah begini,” tambahnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari sang artis terkait insiden kecelakaan motor yang menimpa ibunda Chaca Frederica.

  • Karyawan Pabrik Mebel di Jakarta Timur Tewas Dibunuh, Sebelumnya Korban dan Pelaku Cekcok Mulut – Halaman all

    Karyawan Pabrik Mebel di Jakarta Timur Tewas Dibunuh, Sebelumnya Korban dan Pelaku Cekcok Mulut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bait (40), ditemukan tewas bersimbah darah di Jalan Malaka, RT 01/RW 07, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. 

    Ia tewas di tangan seorang pria kerjanya sendiri berinisial RY, Jumat (31/1/2025) sekira pukul 22.30 WIB.

    Saksi mata, Alan (52) mengatakan Bait tewas dengan sejumlah luka kekerasan senjata tajam.

    Pelaku dan korban sebelumnya terlibat cekcok di area tempat produksi mebel.

    “Lukanya di bagian mana saja saya kurang tahu, karena pas kejadian saya langsung buru-buru menolong. Tapi ada beberapa luka senjata tajam,” kata Alan di Jakarta Timur, Minggu (2/2/2025).

    Belum diketahui pasti kronologi kejadian karena usai kejadian RY melarikan diri.

    Pelaku dalam pengejaran jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.

    Sebelum kejadian sejumlah karyawan melihat Bait sempat terlibat cekcok terkait masalah rumah tangga dengan sang istri berinisial IR dan RY di lokasi.

    Pasalnya Bait, IR, seorang anak laki-laki mereka berinisial FZ (13), serta RY memang sehari-harinya diketahui tinggal di tempat produksi bersama sejumlah pegawai mebel lain.

    Bait sudah 10 tahun terakhir bekerja di bagian produksi mebel, IR sebagai asisten rumah tangga (ART), sementara RY baru sekitar satu bulan terakhir bekerja sebagai sopir mebel.

    “Korban sempat ribut sama istrinya, ya karena masalah rumah tangga saya enggak jadi saya pindah ke depan.

    Tiba-tiba pas lagi di depan anak korban datang sambil teriak minta tolong,” ujarnya.

    Usai  mendapat laporan itu dia bersama karyawan lainnya bergegas mengecek ke area produksi dan melihat Bait sudah terkapar bersimbah darah.

    Para pegawai yang berada di lokasi pun berupaya menghentikan pendarahan, lalu membawa Bait ke rumah sakit umum daerah (RSUD) untuk mendapat penanganan medis.

    Ketika para pegawai lengah karena panik berupaya menolong korban ini, RY dan IR masuk ke kamar mereka untuk mengambil baju lalu bergegas melarikan diri dari lokasi kejadian.

    “Kita melihat korban berdarah ya fokusnya menolong. Enggak tahunya pas kita mau bawa ke RSUD itu RY keluar lewat kamar, kalau istrinya (Bait) keluar lewat pintu depan. Kabur jalan kaki,” tuturnya.

    Bait sempat dibawa ke RSUD Ciracas untuk mendapatkan penanganan medis namun nyawanya tidak tertolong akibat luka kekerasan senjata tajam yang diderita.

    Usai kejadian pihak keluarga Bait lalu melaporkan kasus ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Ciracas, kasusnya kini dalam penyelidikan jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas.

    Jenazah Bait sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk proses autopsi, namun pada Sabtu (1/2/2025) jenazah korban sudah dibawa ke kampung halaman untuk dimakamkan.

    “Sudah dibawa ke Magelang, anaknya ikut ke kampung. Polisi kemarin dari pas di RSUD Ciracas sudah datang. Sudah olah TKP juga di lokasi, katanya dapat CCTV pas RY sama IR kabur,” lanjut Alan.

    Diduga pelaku kabur membawa senjata tajam digunakannya untuk membunuh korban, karena saat proses olah TKP jajaran Unit Reskrim Polsek Ciracas tak menemukan barang bukti senjata.

    Saat proses olah TKP hanya ditemukan sepasang sandal, bungkus rokok, korek milik Bait, serta ceceran darah Bait akibat pada sejumlah titik di area tempat produksi mebel.

    “Saksi utama anaknya korban, karena dia yang kasih tahu saya. Anaknya sudah diperiksa di Polsek, tapi sekarang anaknya sudah pulang kampung. Ikut memakamkan ayahnya,” sambung Alan.

    Awak media sudah berupaya mengonfirmasi kejadian kepada Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahean dan Kanit Reskrim Polsek Ciracas, AKP Maryono.

    Tapi hingga berita ditulis kedua perwira Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur itu urung merespon terkait penanganan kasus pembunuhan Bait yang diduga dilakukan RY.  (TribunJakarta.com/Bima Putra)

     

  • Hiswana Migas Sumsel terapkan aturan baru penjualan LPG

    Hiswana Migas Sumsel terapkan aturan baru penjualan LPG

    Petugas yang sedang mengangkat tabung gas LPG 3 Kg. (ANTARA/HO-Pertamina)

    Hiswana Migas Sumsel terapkan aturan baru penjualan LPG
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 02 Februari 2025 – 12:35 WIB

    Elshinta.com – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Sumatera Selatan akan menerapkan aturan baru untuk penjualan Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram.

    Ketua Dewan Perwakilan Daerah Hiswana Migas Sumatera Bagian Selatan Didik Cahyono di Palembang, Minggu, mengatakan, aturan baru itu diberlakukan, setelah adanya ketetapan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengenai distribusi LPG 3 kilogram

    Ia menjelaskan, tidak diperkenankan lagi ada pengecer dalam rantai pendistribusian LPG 3 kilogram. Sebelum diberlakukannya aturan tersebut, Hiswana Migas telah menyosialisasikan hal itu kepada agen dan pangkalan yang ada di Sumatera Selatan.

    “Sejak 20 Januari 2025, kami melakukan sosialisasi kepada agen dan juga pangkalan,” jelasnya.

    Dengan adanya aturan baru itu diharapkan agar masyarakat dapat membeli LPG subsidi 3 kilogram di pangkalan terdekat masing-masing kecamatannya, agar bisa mendapatkan harga sesuai dengan Harga Ecer Tertinggi (HET).

    “Harapannya masyarakat membeli di pangkalan. Sebab, jika membeli LPG ke pangkalan itu sesuai dengan harga HET,” kata Didik.

    Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 19/KPTS/IV/2025, untuk HET LPG 3 kilogram di Sumsel senilai Rp18.500 per tabung. Elpiji 3 kg di Sumsel saat ini adalah Rp18,500 per tabung. Penetapan harga itu juga baru diberlakukan pada Kamis, 9 Januari 2025, yang semula adalah Rp15.650. Dimana, harga itu akan berubah setelah sampai ke tangan pengecer dan masyarakat.

    Sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa per 1 Februari, pengecer LPG 3 kilogram wajib mendaftarkan diri untuk menjadi pangkalan LPG 3 kg Pertamina.

    “Yang pengecer itu, kami jadikan pangkalan, per 1 Februari,” ucapnya.

    Para pengecer LPG dapat mendaftarkan diri melalui One Single Submission (OSS) untuk mendapatkan nomor induk berusaha (NIB). Kemudian, mengajukan diri untuk menjadi pangkalan LPG 3 kg resmi ke Pertamina.

    Sumber : Antara

  • Komisi IV DPRD Sentil Pemkab Bogor usai Pondok Pesantren Dituding Penyebab RLS Rendah 

    Komisi IV DPRD Sentil Pemkab Bogor usai Pondok Pesantren Dituding Penyebab RLS Rendah 

    JABAR EKSPRES – Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor tidak setuju soal tudingan yang dilontarkan oleh Pj Bupati Bogor Bachril Bakri, soal pondok pesantren jadi penyebab rendahnya angka rata-rata lama sekolah (RLS).

    Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi. Dia menilai, ponpes sudah memberikan manfaat yang banyak untuk pembangunan sumberdaya manusia yang berkualitas.

    “Pondok Pesantren baik yang ada sekolahnya maupun yang tidak ada, sudah sangat membantu Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kualitas anak bangsa, ini jangan disalahkan, malah kita harus bantu mereka,” katanya Minggu (2/2).

    Politisi Partai Golkar itu mengaku, banyak ponpes yang tidak memiliki sekolah, akan tetapi memperbolehkan santrinya untuk melanjutkan pendidikan formal.

    BACA JUGA: Menyusut 24 Hektare, Menteri Lingkungan Hidup Ikut Soroti Eksploitasi Danau Lido di Cigombong Bogor

    “Para pimpinan pondok pesantren sudah jauh berpikir soal masa depan santrinya, tentu mereka lebih mengetahui apa yang dibutuhkan santrinya untuk kehidupan mereka yang lebih baik di masa yang akan datang,” jelas dia.

    Ridwan Muhibi menyarankan, pemerintah mestinya membantu pondok pesantren dari segi fasilitas dan bantuan lainnya yang tidak dimiliki pondok pesantren.

    “Kita sudah ada Perda Pondok Pesantren, tinggal bagaimana pemerintah membantu secara maksimal apa yang dibutuhkan pondok pesantren. Kurikulum pondok pesantren biarlah para kiyai yang lebih mengetahui kebutuhannya, kita pemerintah bantu di hal lainnya,” jelas dia.

    Pria yang kerap dipanggil Bibih itu juga menekankan, pemerintah agar tidak fokus pada pendidikan atau sekolah negeri, tapi harus mulai memikirkan kesejahteraan sekolah swasta, khususnya yang memiliki ponpes.

    BACA JUGA: Pendaki Asal Imapala Uhamka Ditemukan Meninggal Dunia di Gunung Joglo Bogor

    “Jangan dibeda-bedakan antara negeri dan swasta, mereka sama-sama membantu kita untuk menjadikan anak bangsa yang memiliki kualitas, apalagi di pondok yang menekankan pendidikan karakter dan akhlak, maka pemerintah harus memikirkan itu semua,” pungkasnya.