Blog

  • Indonesia Borong Juara MTQ Internasional 2025 di Jakarta – Page 3

    Indonesia Borong Juara MTQ Internasional 2025 di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia kembali mencatat prestasi di level dunia dengan menyapu bersih juara pertama dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 yang digelar di Jakarta pada 29 Januari hingga 1 Februari 2025. .

    Sebanyak 60 qari, qariah, hafiz, dan hafizah dari 38 negara berkompetisi, dan kontingen Indonesia berhasil mendominasi serta meraih penghargaan utama di berbagai kategori.

    “Indonesia membuktikan diri sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus memiliki pelantun Al-Qur’an terbaik di tingkat internasional. Semoga Allah SWT merahmati pertemuan ini dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi setiap manusia,” ujar Wakil Menteri Agama, Romo Ahmad Syafi’i, saat acara penutupan MTQ Internasional, Sabtu 1 Februari 2025.

    Dalam waktu yang bersamaan, kata Ahmad, Indonesia berhasil meraih juara pertama pada MTQ Internasional di Qatar.

    Meski demikian, Ahmad menekankan bahwa kemenangan sejati bukan hanya milik para juara, tetapi juga bagi siapa saja yang mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

    “Perlu diingat, kemenangan sejati bukan hanya bagi mereka yang mendapat juara, tetapi juga bagi kita semua yang terus berusaha mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.

    Ia juga berharap Al-Qur’an semakin membumi dan menjadi pedoman hidup bagi umat manusia.

    Sementara itu, daftar pemenang MTQ diumumkan oleh Ketua Dewan Hakim, Said Agil Husin Al Munawar. Ia mengumumkan para juara di cabang tilawah Al-Qur’an dan hifzh Al-Qur’an untuk kategori putra dan putri.

     

  • Bukan dari Dompet Presiden, Ini Sumber Anggaran Retret Kepala Daerah

    Bukan dari Dompet Presiden, Ini Sumber Anggaran Retret Kepala Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyebut biaya retret kepala daerah tidak akan dibebankan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Hal ini berbeda dengan retret para menteri di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada Oktober 2024 lalu, yang didanai langsung dari kantong pribadi Prabowo, kali ini pemerintah akan menyiapkan anggaran khusus.

    Melansir Detik Finance, meski pemerintah tengah menjalankan kebijakan efisiensi dan penghematan anggaran, Prasetyo menegaskan bahwa kegiatan penting seperti retret kepala daerah tetap akan dilaksanakan.

    “Kan begini, efisiensi bukan berarti juga kegiatan yang memang itu penting, memang itu diperlukan, kemudian tidak dilaksanakan, nggak begitu juga,” ujar Prasetyo di Kompleks DPR Senayan, dikutip Minggu (2/2/2025).

    Menurutnya, retret ini menjadi momen krusial, terutama menjelang Pilkada serentak. “Nah kita merasa bahwa retret menjadi sangat penting, ini Pilkada serentak, kita berharap pelantikannya serentak meskipun masih ada kemungkinan dua tahap ya, dua gelombang karena masih ada yang belum selesai di MK,” sambungnya.

    Dia menjelaskan, retret bertujuan menyatukan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

    Saat ditanya soal anggaran, Prasetyo mengatakan bahwa pemerintah saat ini belum membahas secara detail, namun ia memastikan dana untuk kegiatan ini sudah disiapkan.

    “(Anggarannya) ada, ada,” tegasnya singkat.

    (haa/haa)

  • Ini Penampakan Drone Tempur Ukraina

    Ini Penampakan Drone Tempur Ukraina

    Jakarta, CNBC Indonesia – Inilah penampakan satu unit drone tempur milik Ukraina yang kerap digunakan untuk serangan Jarak jauh ke Rusia.

    Pesawat tak berawak tersebut membawa hulu ledak peledak yang bertujuan untuk melancarkan serangan terhadap Rusia jauh di belakang garis depan ketika pasukan Moskow bergerak maju di timur.

    Ukraina selama ini merahasiakan sebagian besar program drone masa perangnya.

    Militer Ukraina mengatakan kepada Reuters bahwa mereka memiliki drone yang dapat mencapai jangkauan 2.000 km selama misi tempur.

    Unit tersebut juga telah melakukan banyak serangan, termasuk terhadap pangkalan udara Rusia di Engels, yang terletak sekitar 730 km tenggara Moskow.

  • Tambal Defisit Program MBG, Prabowo Pangkas 75% Anggaran Otorita IKN

    Tambal Defisit Program MBG, Prabowo Pangkas 75% Anggaran Otorita IKN

    Bisnis.com, JAKARTA – Titah Presiden Prabowo Subianto memangkas anggaran infrastruktur untuk menambal defisit program prioritas Makan Bergizi Gratis (MBG) berdampak pada penyusuan anggaran belanja Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

    Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Sarana dan Prasarana OIKN, Danis H. Sumadilaga membenarkan bahwa anggaran OIKN dipangkas sebesar Rp4,8 triliun atau sekitar 75% dari total pagu awal sebesar Rp6,39 triliun.

    “Ya betul [ada efisiensi anggaran OIKN Rp4,8 triliun],” katanya, Minggu (2/2/2025).

    Artinya, usai pemangkasan itu dilakukan pagu anggaran OIKN tercatat hanya tersisa sebesar Rp1,59 triliun.

    Padahal, Presiden Prabowo sebelumnya menghendaki IKN untuk dilengkapi dengan kawasan legislatif dan yudikatif. Di mana, Prabowo meminta pembangunan itu untuk dapat rampung pada 2028.

    Seiring dengan kabar pemangkasan itu, Danis menyebut usulan tambahan anggaran yang semula disampaikan OIKN untuk mendukung pembangunan kawasan legislatif dan yudikatif juga hingga saat ini belum ada kejelasan.

    “Usulan tambahan anggaran belum [ada jawaban],” pungkasnya.

    Pemangkasan anggaran OIKN ini tampak tiba-tiba. Mengingat sebelumnya Presiden Prabowo disebut sempat menyampaikan komitmennya untuk menyetujui anggaran untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara periode 2025-2029 sebesar Rp48,8 triliun.

    “Rp48,8 triliun tadi Bapak Presiden sudah setuju untuk dialokasikan di OIKN untuk menyelesaikan [pembangunan IKN],” kata Kepala Badan Otorita IKN Basuki Hadimuljono dalam pernyataannya, Rabu (22/1/2025).

    Basuki mengungkapkan bahwa pada tahap kedua pembangunan IKN yaitu pada 2028, Presiden Prabowo Subianto mempunyai target IKN menjadi ibu kota politik. Dia mendapatkan tugas untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur ekosistem yudikatif dan legislatif baik untuk kantor dan huniannya.

    Dia menuturkan, dibutuhkan APBN sebesar Rp48,8 triliun untuk menyelesaikan target tersebut.

    “Pertama menyelesaikan kompleks legislatif, yudikatif, dan ekosistem pendukungnya serta membuka akses menuju IKN wilayah perencanaan (WP) 2,” ujarnya.

  • Jetour Zongheng Meluncur, Mobil Listrik Range Extender yang Bisa Berenang

    Jetour Zongheng Meluncur, Mobil Listrik Range Extender yang Bisa Berenang

    Jakarta

    Merek asal China, Jetour, resmi memperkenalkan SUV terbaru mereka yang diberi nama Zongheng. Jetour Zongheng bakal tersedia dalam versi mesin hybrid (PHEV) dan juga listrik range extender (EREV). Mobil SUV dengan tampilan gahar ini menawarkan tenaga buas, mencapai 1.572 dk.

    Dikutip dari Carnewschina, sejak diperkenalkan pada 2018 lalu, merek Jetour mendapat sambutan positif di Negeri Tirai Bambu. Kini Jetour akan merambah ke segmen SUV off road premium, juga segmen mobil pikap di China.

    Jetour Zongheng akan mengadopsi dua varian sistem penggerak. Yang pertama adalah PHEV (hybrid paralel) yang disebut CDM-O. Mobil ini menggunakan mesin bensin, turbo, 2.000 cc, dengan tenaga 208 dk.

    Jetour Zongheng F700 Foto: Carnewschina

    Mesin itu dipasangkan dengan sistem penggerak DHT 2 percepatan dengan tenaga 282 dk. Mobil ini juga memiliki motor listrik 300 kW di as roda belakang dengan tenaga 402 dk). SUV Jetour Zongheng G700 dan truk pikap F700 akan mengadopsi mesin PHEV (plug-in hybrid electric vehicle) ini.

    Selain mesin hybrid, Jetour Zongheng juga akan dibekali mesin listrik dengan model EREV (extended range electric vehicle). Sekadar informasi, mobil listrik dengan teknologi extended range tetap mengandalkan mesin pembakaran dalam, namun hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya baterai. Contohnya seperti di mobil Nissan yang menggunakan teknologi e-Power.

    Pada Jetour Zongheng dengan mesin EREV (range extender) menggunakan istilah CEM-O. Varian ini menawarkan generator 2.000 cc dengan daya 155 kW yang menyalurkan daya ke baterai dan motor listrik. Sistem penggerak CEM-O mengadopsi empat motor listrik dengan daya puncak 1.200 kW (1.572 dk). Sebagai perbandingan, motor listrik SUV Yangwang U8 dari merek kompetitor, BYD, hanya menghasilkan daya 880 kW (1.180 dk). Artinya, tenaga Jetour Zongheng ini lebih superior.

    Jetour Zongheng G900 Foto: Carnewschina

    Baik sistem penggerak CDM-O maupun CEM-O menggunakan sistem tegangan tinggi 800V. Berkat arsitektur ini, baterai Jetour Zongheng bisa mendukung pengisian daya 6C. Artinya, baterai dapat diisi daya dengan daya enam kali lipat kapasitasnya. Hasilnya, baterai dapat diisi daya dari 20% hingga 80% dalam waktu enam menit.

    Menilik perbedaan konsep ketiga model Jetour Zongheng, untuk varian G700 memiliki tampilan yang kokoh dengan kap mesin yang tinggi dan garis atap yang datar. Mobil ini merupakan SUV body-on-frame dengan panjang 5,1 meter.

    Sementara Zongheng F700 adalah truk pikap yang menggunakan platform G700. Fitur-fitur yang membedakan termasuk pintu kabin belakang dan kamera sebagai pengganti kaca spion samping. Secara keseluruhan, mobil ini tampak seperti mobil konsep yang tampil berani dan antimainstream.

    Lanjut untuk model Zongheng G900, mobil ini merupakan SUV coupe off-road dengan sistem hybrid jarak jauh bertenaga 1.572 dk. Selain itu, kendaraan ini dapat berenang hingga 40 menit, berkat standar IPX8. Menurut informasi, G900 memiliki motor yang dikembangkan secara mandiri dan dirancang khusus untuk fungsi berenang. Hasilnya, mobil SUV unik ini diklaim dapat berenang dengan kecepatan 8,5 km/jam.

    Jetour Zongheng G900 bisa berenang dengan kecepatan 8,5 km/jam Foto: Carnewschina

    (lua/rgr)

  • Pria Dikeroyok – Dibanting usai Tegur Pemotor Berhenti di Tengah Jalan Jaksel

    Pria Dikeroyok – Dibanting usai Tegur Pemotor Berhenti di Tengah Jalan Jaksel

    Jakarta

    Seorang pria berinisial MRA dikeroyok sejumlah pengendara motor di Jalan Patimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel). Aksi penganiayaan terjadi lantaran pelaku tidak terima ditegur saat berhenti di tengah jalan.

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1/2) pukul 02.00 WIB. Mulanya saat melintas, korban melihat beberapa pengendara motor yang berhenti di tengah jalan tepatnya sebelum underpass Mabes Polri. Korban pun menegur mereka.

    “Kemudian menegur dikarenakan hal itu berbahaya. Teguran korban membuat beberapa terlapor tidak terima,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

    Setelahnya, korban melanjutkan perjalanannya. Tak berselang lama, para pelaku menyusul lalu menabrak korban. Korban menyebut para pelaku dalam pengaruh minuman keras.

    “Korban meminta pertanggungjawaban atas motornya yang ditabrak. Setelah melewati underpass, membicarakan lagi dengan para terlapor perihal penggantian motornya yang rusak,” ucapnya.

    Saat meminta pertanggungjawaban atas kerusakan motornya, korban malah dianiaya. Ade Ary mengatakan korban dicekik hingga dibanting oleh para pelaku di lokasi.

    “Tetapi justru korban dipukuli, dicekik, dibanting oleh para terlapor,” tuturnya.

    Korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan. Saat ini polisi tengah menyelidiki kasus tersebut.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Cemburu dan Dendam Jadi Motif Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita di Subang, 1 Pelaku Masih SMA – Halaman all

    Cemburu dan Dendam Jadi Motif Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita di Subang, 1 Pelaku Masih SMA – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Subang – Kasus pembunuhan Toikin (22), seorang penyandang disabilitas, di Pusakanagara, Subang, mulai terungkap setelah dua pelaku perempuan ditangkap pada Rabu, 29 Januari 2025.

    Jasad Toikin ditemukan pada Sabtu, 25 Januari 2025 malam, dalam keadaan mengenaskan, bersimbah darah dengan 27 luka tusuk yang mengakibatkan kerusakan pada paru-paru, ginjal, dan hati.

    Dua pelaku dalam kasus ini berinisial TK, seorang pelajar SMA kelas XI yang masih di bawah umur, dan AN, seorang wanita dewasa.

    Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengungkapkan bahwa hubungan antara korban dan pelaku TK bermula dari masa SMP, di mana mereka pernah berpacaran sebelum akhirnya putus.

    Motif Pembunuhan

    Motif pembunuhan ini didasari oleh cemburu dan dendam.

    Setelah putus, korban terus berusaha menghubungi pelaku TK dan mengancam akan menyebarkan aibnya jika tidak mau bertemu.

    Hal ini memicu kecemburuan pelaku AN, yang diketahui memiliki hubungan sesama jenis dengan pelaku TK. 

    “Motif pelaku membunuh korban ini lebih ke faktor cemburu dan dendam,” ungkap Kapolres.

    Kedua pelaku ditangkap di rumah pelaku TK di Dusun Mekarjati, Desa Pusakajaya.

    Polisi juga mengamankan barang bukti berupa dua pisau dapur, pakaian korban, serta motor pelaku.

    Pelaku AN terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup sesuai Pasal 340 KUHP, sedangkan pelaku TK yang masih di bawah umur terancam hukuman setengah dari hukuman orang dewasa.

    Saat ini, kedua pelaku masih dalam proses pemeriksaan di Mapolres Subang, dengan pendampingan dari Komisi Perlindungan Anak dan Balai Pemasyarakatan.

    (TribunJabar.id/Ahya Nurdin)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kerak Bumi Terkelupas dan Tenggelam di Bawah Pegunungan Sierra Nevada California

    Kerak Bumi Terkelupas dan Tenggelam di Bawah Pegunungan Sierra Nevada California

    Bisnis.com, JAKARTA – Peneliti mengungkapkan di bawah pegunungan Sierra Nevada California, kerak bumi terkelupas.

    Proses ini, yang disebut dengan tenggelamnya litosfer, tidak perlu dikhawatirkan. Faktanya, mungkin itulah asal mula terbentuknya benua.

    Sebuah studi baru menemukan bahwa proses ini sedang terjadi saat ini di bawah Sierra Nevada. Di bawah bagian selatan pegunungan, litosfer bagian atas mantel bumi dan sebagian kerak bumi telah terkelupas dan tenggelam ke dalam mantel yang lebih dalam, menurut penelitian baru.

    Litosfer di bawah Sierra tengah saat ini sedang terkelupas, sementara prosesnya belum sampai ke ujung utara pegunungan.

    Anda mungkin sedang memancing di Sierras, dan mungkin ada lapisan besar yang terkelupas di bawah Anda dan Anda bahkan tidak menyadarinya,” kata Vera Schulte-Pelkum, ahli geosains di Universitas Colorado Boulder dilansir dari livescience.

    Tidak ada tanda-tanda di permukaan bahwa pengelupasan ini terjadi. Namun para peneliti sebelumnya telah memperhatikan gempa bumi yang sangat dalam di bawah Pegunungan Sierra, dengan gempa berkekuatan 1,9 hingga 3,2 skala richter yang terjadi di kedalaman lebih dari 25 mil (40 kilometer).

    Anehnya, kata Schulte-Pelkum, karena batuan pada kedalaman tersebut biasanya hangat dan bertekanan, yang berarti batuan tersebut cenderung berubah bentuk tanpa pecah dan melepaskan gelombang seismik.

    Schulte-Pelkum dan rekan penulisnya, seismolog Universitas California San Diego Deborah Kilb, mengamati catatan gempa di wilayah tersebut dari tahun 1985 hingga 2023. Mereka menggunakan gelombang dari gempa bumi tersebut untuk mengumpulkan informasi tentang kerak dalam dan mantel atas di bawah pegunungan.

    Mereka menyempurnakan pengukuran yang disebut anisotropi, yang mengungkapkan perbedaan cara gelombang merambat bergantung pada arah datangnya. Hal ini dapat mengungkap informasi tentang orientasi batuan.

    Hasilnya menunjukkan adanya lapisan dengan kedalaman antara 25 dan 43 mil (40 hingga 70 km) di mana bebatuannya terlepas dari kerak bumi di atasnya. Di Sierra selatan, dekat Taman Nasional Sequoia, lapisan ini telah hilang, dan di Sierra utara, di sekitar Danau Tahoe, lapisan ini tidak terkelupas. Namun di Sierra tengah, di bawah Taman Nasional Yosemite, lapisan tersebut secara aktif turun ke dalam mantel.

    apsPenelitian sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa pengelupasan ini mungkin terjadi di bawah Sierra selatan 3 juta atau 4 juta tahun yang lalu, kata Schulte-Pelkum. “Sekarang, kami berkata, ‘Saya pikir hal ini masih terjadi,’” katanya, “jadi kami menangkap kejadian tersebut.”

    Para peneliti melaporkan temuan mereka pada bulan Desember di jurnal Geophysical Research Letters. Proses pembentukan kerak benua yang sama mungkin terjadi di tempat lain di dunia, kata Schulte-Pelkum, termasuk di Selandia Baru, di dataran tinggi Anatolia di Turki, dan di Pegunungan Carpathian di Eropa Timur.

    “Kita bisa mencarinya di sejumlah tempat lain di mana orang-orang berpendapat bahwa mungkin dulu litosfernya lebih tebal dan sekarang sudah terkelupas,” katanya.

  • Denny JA, Chairil Anwar, dan Sapardi Djoko Damono Sama Berpengaruh di Mata AI

    Denny JA, Chairil Anwar, dan Sapardi Djoko Damono Sama Berpengaruh di Mata AI

    loading…

    Analisis berbasis kecerdasan buatan (AI) mengungkapkan pengaruh Denny JA dalam dunia sastra sama besar dan sama panjang dengan Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Damono. Foto: Ist

    JAKARTA – Sebuah analisis berbasis kecerdasan buatan (AI) mengungkapkan bahwa pengaruh Denny JA dalam dunia sastra sama besar dan sama panjang dengan Chairil Anwar dan Sapardi Djoko Damono. Namun, ketiga tokoh ini meninggalkan jejak yang berbeda dalam sastra Indonesia.

    Empat aplikasi AI yakni ChatGPT 4.0, Gemini 2.0, Perplexity, dan DeepSeek dilibatkan dalam perbandingan ini. Hasilnya, ketiganya memiliki pengaruh yang sebanding dalam lintasan sejarah sastra, namun dalam corak dan cara yang berbeda.

    “Chairil Anwar adalah ikon revolusi sastra, Sapardi Djoko Damono adalah penjaga keindahan, sedangkan Denny JA adalah arsitek dan pembangun ekosistem sastra,” ujar Dr Satrio Arismunandar, yang membuat analisis ini, Minggu (2/2/2025).

    Chairil Anwar: Pemberontak Sastra yang Mengubah ParadigmaMenurut AI, Chairil Anwar merombak konvensi sastra Indonesia dengan gaya yang lebih bebas dan padat. Puisinya, seperti Aku, menjadi manifestasi keberanian dalam menantang nasib dan kemapanan.

    “Aku ini binatang jalang; dari kumpulannya terbuang,” tulis Chairil, yang dianggap sebagai simbol perlawanan dalam sastra modern Indonesia.

    “Pengaruh Chairil ada dalam gaya dan semangatnya. Dia menginspirasi generasi penyair setelahnya untuk menulis dengan lebih bebas dan ekspresif,” kata Satrio.

    Sapardi Djoko Damono: Simbolisme dan Keheningan yang AbadiDi sisi lain, AI mengenali Sapardi Djoko Damono sebagai penyair yang merayakan kesederhanaan dan kedalaman emosi dalam metafora yang halus. Puisinya, seperti Hujan Bulan Juni, telah menjadi bagian dari kesadaran kolektif bangsa.

    “Sapardi adalah suara sunyi dalam sastra Indonesia. Dia mengajarkan bahwa kata-kata yang lembut bisa lebih tajam dari teriakan, dan dalam keheningan terdapat kedalaman,” ujar Satrio.

    AI mendeteksi puisi Sapardi sering digunakan dalam momen reflektif, dari pernikahan hingga perpisahan, menunjukkan daya tarik universal yang tetap relevan sepanjang zaman.

    Denny JA: Arsitek Membangun Sastra Sebagai InstitusiSementara, Denny JA dipandang oleh AI sebagai tokoh yang mengubah sastra menjadi gerakan yang berkelanjutan. Kontribusinya terbagi dalam tiga aspek utama:
    1. Melahirkan genre baru: Puisi Esai
    – AI mengidentifikasi puisi esai sebagai format yang inovatif, menggabungkan narasi, data, dan refleksi sosial.
    – Format ini relevan dalam era digital dan AI karena menghubungkan sastra dengan isu-isu sosial kontemporer.

    2. Membangun komunitas sastra
    – Denny JA tidak hanya menulis, tetapi juga menciptakan ekosistem sastra yang aktif, termasuk mendanai komunitas sastra di ASEAN.

    3. Menyediakan dana abadi bagi penghargaan sastra
    – AI mencatat bahwa pendanaan sastra yang dilakukan Denny JA mirip dengan Pulitzer Prize atau Man Booker Prize.

  • BMKG: Waspada Potensi Hujan Ekstrem di Jawa Barat hingga 7 Februari 2025

    BMKG: Waspada Potensi Hujan Ekstrem di Jawa Barat hingga 7 Februari 2025

    Bandung, Beritasatu.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi peningkatan curah hujan, termasuk kemungkinan terjadinya hujan ekstrem di wilayah Jawa Barat selama periode 2-7 Februari 2025.

    “Kondisi ini berkaitan dengan kemunculan bibit siklon tropis di perairan Samudera Hindia, yang dapat berdampak pada aktivitas pelayaran maupun masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Kepala BMKG Dwikorita dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jawa Barat, Sabtu (1/2/2025) malam dilansir dari Antara.

    Menurut Dwikorita, sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat, masih berada dalam puncak musim hujan hingga akhir Februari atau Maret. Situasi ini diperkuat oleh pengaruh angin muson dari Asia yang semakin intens serta fenomena La Niña dengan intensitas lemah yang diperkirakan berlangsung hingga Maret-April.

    Selain itu, ia menjelaskan faktor lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO), pergerakan massa udara dingin dari dataran tinggi Asia atau Siberia, serta kondisi atmosfer lokal yang tidak stabil juga turut memengaruhi pola cuaca saat ini.

    “Sejak beberapa hari terakhir, kondisi ini terus berkembang, ditambah lagi dengan munculnya tiga bibit siklon tropis di beberapa titik,” ujarnya.

    Ketiga bibit siklon tersebut meliputi 90S yang berada di selatan NTT-NTB, 96P yang terletak di Teluk Karpentaria, Papua, serta 99S yang paling dekat dengan Jawa Barat, yakni di selatan Banten.

    “Ini adalah faktor baru yang muncul selain kondisi hujan ekstrem yang sudah kita alami dalam beberapa hari terakhir,” tambahnya.

    Sebagai dampak dari keberadaan bibit siklon tropis ini, Dwikorita memperingatkan hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem berpotensi terjadi di berbagai wilayah, termasuk Papua, NTT, NTB, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Maluku Utara, serta Jawa Barat dan Jambi.

    “Selain hujan lebat hingga ekstrem, masyarakat juga perlu mewaspadai angin kencang dan gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 hingga 4 meter di perairan Samudera Hindia, dari Bengkulu hingga NTT, termasuk perairan Jawa Barat,” ungkapnya.

    BMKG juga mendeteksi pertumbuhan awan kumulonimbus dengan cakupan sekitar 50-75 persen dalam periode 2-7 Februari 2025 di beberapa wilayah, seperti Samudera Hindia, Selat Malaka, Aceh, Sumatera Utara, Laut Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Laut Banda, Papua Barat, dan Papua.

    “Sedangkan wilayah dengan cakupan awan kumulonimbus lebih dari 75 persen, yang sangat berisiko bagi jalur penerbangan, terpantau di Samudera Hindia bagian selatan Jawa, Aceh, Laut Flores, Laut Banda, Samudera Pasifik utara Papua, serta Laut Arafura,” jelasnya.

    BMKG mengimbau pemerintah daerah dan pihak terkait agar meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, hingga tanah longsor mengingat adanya potensi hujan ekstrem.