Blog

  • Daftar Medical Check Up Gratis Kemenkes, Bisa Cek Setiap Hari Ulang Tahun, Mulai 1 Februari 2025

    Daftar Medical Check Up Gratis Kemenkes, Bisa Cek Setiap Hari Ulang Tahun, Mulai 1 Februari 2025

    TRIBUNJATIM.COM – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan hadiah medical check up gratis bagi rakyat yang berulang tahun.

    Sejumlah penyakit dapat diperiksa secara gratis di puskesmas terdekat.

    Hal ini mulai berlaku mulai 1 Februari 2025.

    Lantas, pemeriksaan apa saja yang berlaku dalam program ini?

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Kementerian Kesehatan RI meluncurkan program medical check-up gratis yang berlaku mulai 1 Februari 2025.

    Program skrining kesehatan gratis ini hanya dapat digunakan oleh warga negara Indonesia pada hari ulang tahun mereka.

    Berbeda dengan skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang mencakup 14 jenis penyakit, medical check-up gratis ini dirancang untuk mendeteksi berbagai penyakit sesuai dengan golongan usia.

    Tujuannya adalah meningkatkan efektivitas deteksi dini, serta mengurangi risiko kematian dan kecacatan, sebagaimana disebutkan dalam laman resmi Kemenkes.

    Untuk mengakses layanan medical check-up gratis ini, warga perlu mendaftar melalui aplikasi SatuSehat Mobile atau langsung mengunjungi puskesmas terdekat.

    Berikut ini jenis pemeriksaan yang disediakan dalam program medical check up gratis mulai 1 Februari 2025, dikutip dari akun Instagram @diskominfosiak.

    1. Balita usia 0-4 tahun

    Hipotiroid kongenital 
    Penyakit jantung bawaan kritis 
    Hiperplasia adrenal kongenital 
    Defisiensi G6PD 
    Pertumbuhan 
    Perkembangan
    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Talasemia 
    Hepar.

    2. Remaja usia 7-17 tahun 

    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Talasemia 
    Anemia 
    Obesitas 
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa
    Kebugaran 
    Hepar.

    3. Dewasa usia 18-39 tahun 

    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Obesitas
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Faktor risiko jantung stroke 
    Penyakit ginjal kronik 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa 
    Kebugaran 
    Kanker payudara 
    Kanker leher rahim 
    Hepar Osteoporosis. 

    4. Dewasa 40-59 tahun 

    Indera pendengaran 
    Indera penglihatan 
    Gigi dan mulut 
    Obesitas 
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Kolesterol 
    Faktor risiko stroke 
    Faktor risiko jantung 
    Penyakit ginjal kronis 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa 
    Kebugaran 
    Kanker payudara 
    Kanker leher rahim 
    Kanker usus 
    Hepar 
    Osteoporosis. 

    5. Lansia usia lebih dari 60 tahun 

    Indera pendengaran
    Indera penglihatan
    Gigi dan mulut 
    Obesitas 
    Diabetes melitus 
    Hipertensi 
    Kolesterol 
    Faktor risiko stroke 
    Faktor risiko jantung 
    Penyakit ginjal kronis 
    Paru-paru 
    Kesehatan jiwa 
    Kebugaran 
    Kanker payudara 
    Kanker leher rahim 
    Kanker usus 
    Geriatri 
    Hepar 
    Osteoporosis.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita Pasangan Sesama Jenis, Pelaku Cemburu Hingga 18 Kali Tusuk Korban

    Pria Disabilitas Dibunuh 2 Wanita Pasangan Sesama Jenis, Pelaku Cemburu Hingga 18 Kali Tusuk Korban

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pria disabilitas dibunuh oleh 2 wanita secara sadis.

    Motif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku juga dikuak oleh polisi.

    Terbaru, korban yang merupakan pria disabilitas bernama Toikin itu sempat mengunggah postingannya sebelum akhirnya ditemukan tewas.

    Toikin adalah pria warga Desa Karanganyar, Kecamatan Pusakajaya, Subang, Jawa Barat.

    Toikin ditemukan tewas dengan 18 luka tusuk pada Sabtu (25/1/2025) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

    Tubuhnya ditemukan di pematang sawah Jalan Pertamina, Kampung Cemara, Desa Kalentambo, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.

    Berdasarkan penelusuran Tribunjabar di akun Facebook milik korban bernama ‘Udud Surya’ 3 hari lalu sebelum korban ditemukan meninggal bersimbah darah, korban memposting video waria yang sedang mengikuti arak-arakan pengantin sunat di kawasan jalur Pantura. Postingan tersebut bertuliskan “Duh Ayune”.

    Terdapat juga potongan di FB korban satu hari lalu yang bertuliskan “Salam Interaksi” padahal HP korban hilang tidak ditemukan di TKP. 

    Pelaku dan Motif Pembunuhan

    Pelaku yang membunuh Tokin ternyata 2 orang wanita.

    Belakangan terkuak kalau pembunuhan tersebut dilatarbelakangi perasaan cemburu hingga dendam.

    Ya, misteri kasus pembunuhan Toikin (22), penyandang disabilitas di Pusakanagara, Subang, Jawa Barat makin terang.

    Pelaku yang merupakan dua perempuan ini pun sudah ditangkap pada Rabu (29/1/2025) siang.

    Kini, motif kedua perempuan ini menghabisi nyawa penyandang disabilitas tersebut menggunakan pisau dapur terungkap.

    Sebelumnya Toikin ditemukan tewas mengenaskan pada Sabtu (25/1/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Jasadnya ditemukan bersimbah darah dan penuh luka tusuk.

    Pelaku pembunuhan sadis penyandang disabilitas tersebut terdiri 2 orang berjenis kelamin perempuan, satu pelaku merupakan anak dibawah umur yang masih berstatus pelajar SMA kelas XI, sementara 1 pelaku lainnya wanita dewasa.

    Kedua pelaku berinisial TK, yang masih di bawah umur, dan AN.

    Kedua pelaku ditangkap 3×24 jam di rumah TK di Dusun Mekarjati RT. 034/008 Desa Pusakajaya Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang, pada Rabu(29/1/2025) siang.

    Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu menjelaskan bahwa korban dan pelaku TK saat masih SMP pernah pacaran, kemudian putus.

    “Korban tak terima diputusin oleh pelaku TK dan terus berharap sampai malam sebelum ajal menjemput. Bahkan korban sering  ngechat ke pelaku TK dan meminta bertemu dan jika tidak mau korban mengancam akan menyebarkan aib pelaku TK,” ungkapnya.

    Melihat pelaku TK sering chatting dengan korban, membuat pelaku AN cemburu. 

    TK dan AN rupanya berpacaran atau memiliki hubungan sesama jenis.

    “Pelaku AN yang lebih dewasa 5 tahun dari pelaku TK akhirnya sepakat untuk menemui korban dan berniat menghabisi korban. Kedua Pelaku dari rumah pergi nemui korban sudah menyiapkan diri dengan membawa 2 buah pisau dapur,” ucapnya. 

    Berdasarkan hasil pemeriksaan dan serangkaian penyelidikan terhadap kedua pelaku, terungkaplah motif pelaku menghabisi korban secara sadis tersebut karena cemburu dan dendam. 

    “Jadi intinya, motif pelaku membunuh korban ini lebih ke faktor cemburu dan dendam,” tandasnya.

    Saat ini kedua pelaku sudah diamankan di Mapolres Subang, Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku.

    “Pemeriksaan terhadap pelaku TK yang masih di bawah umur kami Jajaran kepolisian didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak dan juga Balai Pemasyarakatan,” ucapnya.

    “Akibat kasus pembunuhan berencana tersebut korban Toikinmenderita 27 tusukan, yang tembus ke paru-paru ginjal dan hati,”imbuhnya.

    Dalam kasus pembunuhan berencana tersebut, selain mengamankan dua pelaku, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

    “Barang bukti yang diamankan di antaranya 2 pisau dapur, pakaian korban, motor pelaku beserta STNK,” ujarnya.

    Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal pembunuhan berencana dengan ancaman seumur hidup atau hukuman mati.

    “Ancaman pidana bagi pelaku pembunuhan berencana adalah pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling lama 20 tahun khususnya bagi pelaku AN. Hal ini diatur dalam Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),”katanya

    Sementara untuk pelaku dibawah umur dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Toikin terancam hukuman setengah dari orang dewasa.

    “Ancaman hukuman bagi anak di bawah umur yang melakukan pembunuhan berencana adalah setengah dari hukuman orang dewasa,” pungkasnya.

    Awal Mula Pembunuhan

    Kasus penemuan mayat pria dengan kondisi bersimbah darah dan penuh luka tusuk benda tajam di bagian tubuhnya, masih terus menjadi perbincangan masyarakat di media sosial.

    Mayat pria tersebut ditemukan dalam keadaan telungkup di pematang sawah dikawasan Jalan Pertamina Blok Cemara Desa Kalentambo Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Sabtu (25/1/2025) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Korban saat ditemukan menggunakan celana panjang putih dan kaos hitam yang berlumuran darah.

    Pihak kepolisian dari Polsek Pusakanagara dan Satreskrim serta Inafis Polres Subang telah melakukan olah TKP. Mayat Pria tersebut juga sudah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu dan Minggu (27/12025) malam sudah dimakamkan diiringi Isak tangis keluarga.

    Pria yang ditemukan tewas bersimbah darah tersebut bernama Toikin (22) warga Desa Karanganyar Kecamatan Pusakajaya Subang.

    Lebih nahas lagi, korban merupakan seorang Disabilitas dengan kondisi cacat fisik sejak lahir seperti jalan tidak normal dan bicara balelo.

    Pihak keluarga berharap polisi bisa segera mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Toikin pria disabilitas yang tak berdosa tersebut.

    “Saya selaku keluarga korban tak menyangka ada orang yang keji menghabisi nyawa orang berkebutuhan khusus atau disabilitas tersebut,” ucap Sarmin keluarga korban, Senin(27/1/2025).

    Menurut Sarmin, dirinya tahu ada penemuan mayat bersimbah darah penuh luka tusuk dari media sosial. 

    “Waktu itu korban dibawa ke Puskesmas Pusakanagara dan belum teridentifikasi, saya pun datang ke puskesmas. Dan kaget minta ampun mayat tersebut ternyata Toikin saudara saya. kelihatan dari ciri fisiknya,” katanya.

    Lanjut Sarmin, menurut petugas puskesmas ada kurang lebih 18 luka tusuk di tubuh Toikin

    “Luka tusuk terdapat dibagian kepala belakang, wajah, pergelangan tangan, serta punggung kanan dan kiri,” ucapnya.

    Sarmin meminta pihak kepolisian bisa segera mengungkap kasus kematian Toikin.

    “Semoga polisi bisa segera menangkap pelakunya, ingin tahu motif pelaku apa tega menghabisi Toikin pria disabilitas yang jalannya saja gak normal sempoyongan dan bicara balelo gak lancar,”katanya.

    Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menemukan sebuah pisau dapur di TKP. 

    Hingga berita ini di tulis, Polisi belum bisa memberikan keterangan dan masih fokus melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang sadis menghabisi nyawa pria disabilitas.

  • Pengamat Duga Nilai Tukar Rupiah Tiba-tiba Menguat Karena Ulah Peretas

    Pengamat Duga Nilai Tukar Rupiah Tiba-tiba Menguat Karena Ulah Peretas

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menyampaikan pendapatnya. Terkait nilai tukar rupiah yang tiba-tiba menguat.

    Ia menduga data nilai tukar (kurs) rupiah sebesar Rp8.170,65 per dolar Amerika Serikat (AS) pada tampilan Google merupakan serangan peretas (hacker).

    “Ini ulah daripada hacker,” kata Ibrahim kepada fajar.co.id melalui pesan suara, Sabtu (1/2/2025).

    Menurutnya, para peretas itu kecewa. Karena Presiden Prabowo berambisi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen di 2025.

    “Bisa saja para hacker ini adalah orang yang kecewa dengan pemerintahan saat ini. Karena para hacker ini menganggap, bahwa iniloh, rupiah itu Rp8 ribu seandainya pertumbuhan ekonomi 8 persen di 2025,” terang Ibrahim.

    Padahal, menurutnya terdapat perbedaan prediksi dari berbagai pihak. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya di kisaran 4,8 persen-5,1 persen, sedangkan Kementerian Keuangan memproyeksikan 5,2 persen. BI juga sempat merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 3,3 persen.

    “Ada perbedaan juga dengan Bank Indonesia,” ucap Ibrahim.

    Di sisi lain, ia mengatakan kondisi ekonomi kelas menengah ke bawah masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait risiko adanya lonjakan pengangguran.

    Sementara itu, Bank Indonesia juga membantah menguatnya rupiah yang tiba-tiba itu jadi Rp8 ribu. 

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yg ada di google bukan merupakan level yang seharusnya,” kata Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi BI melalu keterangan resminya.

  • Bank Indonesia Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Masih Rp16 Ribu

    Bank Indonesia Tegaskan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Masih Rp16 Ribu

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Bank Indonesia (BI) angkat suara. Terkait nilai tukar rupiah yang tiba-tiba menguat.

    “Level nilai tukar USD/IDR Rp 8.100an sebagaimana yg ada di google bukan merupakan level yang seharusnya,” kata Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi BI melalu keterangan resminya.

    Ia mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar saat ini bukan Rp8 ribu. Tapi masih Rp16 ribuan.

    “Data Bank Indonesia mencatat Kurs Rp16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025,” terangnya.

    Saat ini, ia mengatakan pihaknya sedang berkoordinasi dengan pihak Google.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan,” ucapnya.

    Hingga berita ini dibuat, nilai tukar rupiah di Google masih di angka Rp 8.170 per dolar AS. Tak hanya itu, bahkan nilai tukar rupiah terhadap Euro juga anjlok. Pada waktu yang sama kurs terhadap Euro hanya Rp8.348.

    Informasi ini menjadi perbincangan di berbagai Grup Whatsapp. Media sosial lainnya, khususnya X (dahulu Twitter) juga diramaikan dengan Google yang eror atau ngebug.

    Sampai saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Google terkait tampilan Google Finance yang menunjukkan nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS tersebut. (Arya/Fajar)

  • Buaya RI Jadi Sorotan Dunia, Ternyata Paling Banyak Telan Korban

    Buaya RI Jadi Sorotan Dunia, Ternyata Paling Banyak Telan Korban

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah serangan buaya terhadap manusia terbanyak di dunia. Adapun, salah satu wilayah dengan insiden serangan yang cukup tinggi adalah Bangka Belitung.

    Bahkan, fenomena buaya RI yang buas disorot media asing. Channel News Asia berdasarkan laporan CrocAttack melaporkan sebuah basis data global mengenai serangan buaya. Dalam 10 tahun terakhir, terdapat lebih dari 1.000 serangan buaya di Indonesia, dengan 486 di antaranya berujung fatal, dikutip Sabtu (1/2/2025).

    Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Biological Conservation pada April 2023, tiga provinsi dengan kasus serangan tertinggi adalah Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Timur.

    Langka Sani, seorang aktivis lingkungan yang mendirikan Alobi Foundation, organisasi penyelamatan satwa di Pangkalpinang membeberkan bahwa di Pulau Bangka, jumlah serangan buaya terhadap manusia meningkat dalam enam tahun terakhir.

    “Lebih dari 60 orang meninggal sejak 2016 di Bangka, tetapi jumlahnya meningkat tajam dalam enam tahun terakhir,” kata Langka. Pada 2024, Alobi mencatat 10 kematian hingga November.

    “Dibandingkan dengan 2016, saat kami mulai mengumpulkan data, peningkatannya sangat signifikan,” tambahnya.

    Mengapa Konflik antara Manusia dan Buaya Meningkat?

    Adapun, untuk mengatasi serangan buaya, para ahli menilai perlu memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan di Bangka.

    “Konflik (antara manusia dan buaya) meningkat karena habitat buaya semakin rusak. Ini seperti bom waktu,” kata Langka.

    Sebagaimana diketahui, Pulau Bangka kaya akan timah, bahan penting dalam perangkat elektronik seperti ponsel. Perusahaan besar seperti Apple dan Samsung dilaporkan memperoleh timah dari Bangka.

    Menurut data yang dihimpun Statista, pada 2023 Indonesia merupakan produsen timah terbesar ketiga di dunia setelah China dan Myanmar. Berdasarkan data Kementerian ESDM, Bangka sendiri menyumbang 90 persen produksi timah nasional.

    Selama bertahun-tahun, penambangan timah di Bangka dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Timah. Namun, selama lebih dari satu dekade, tambang ilegal marak bermunculan.

    Para penambang kecil sering menambang di wilayah yang diperuntukkan untuk penggunaan lain. Misalnya seperti hutan lindung atau konsesi perusahaan yang sedang dalam proses reklamasi.

    “Kita tahu tambang ilegal ada di mana-mana di belakang sekolah, di dekat kantor pemerintah, hampir di setiap tempat,” ujar Langka.

    Buaya muara (Crocodylus porosus), yang sering menyerang manusia, hidup di sekitar muara sungai bukan di laut atau sungai dalam. Aktivitas tambang ilegal di sekitar muara sering kali membuat mereka terganggu.

    Langka mengatakan buaya muara adalah spesies buaya terbesar, dapat tumbuh hingga 7 meter dengan berat hampir 1.000 kg. Mereka sangat sensitif terhadap suara.

    “Terkadang mereka menyerang para penambang ilegal, atau bermigrasi ke hilir, tetapi ketika mereka sampai di tempat baru, biasanya wilayah itu sudah dihuni buaya lain,” ujarnya.

    Akibatnya, buaya akan bertarung memperebutkan wilayah, dan beberapa di antaranya berakhir di daerah perkotaan. Di Bangka, terdapat sekitar 97 sungai yang banyak melintasi pemukiman, termasuk Pangkalpinang, ibu kota provinsi Bangka Belitung.

    Dengan tubuh yang sebagian besar terendam di air yang keruh akibat aktivitas tambang, buaya sering kali sulit terlihat. Dalam beberapa tahun terakhir, aktivitas penambangan timah juga mulai merambah ke laut, sehingga semakin merusak kondisi sungai di Bangka.

    Setelah terjadi serangan buaya, warga sering berusaha menangkap atau membunuh buaya untuk melindungi diri mereka. Hal ini menyulitkan upaya penyelamatan oleh Alobi Foundation, kata Endi Yusuf, manajer penyelamatan Alobi.

    Jika tim Alobi tiba di lokasi dan menemukan buaya yang terluka, kemungkinannya untuk bertahan hidup sangat kecil,” ujar Endi.

    “Mereka bisa mati saat kami coba selamatkan,” tambahnya.

    Buaya sebenarnya dilindungi oleh undang-undang dan tidak boleh ditangkap, diburu, atau dibunuh, meskipun konflik dengan manusia sangat tinggi di Bangka.

    Namun meski banyak buaya dibunuh dan habitat mereka semakin rusak, populasi buaya di Bangka tampaknya tetap stabil, bahkan mungkin meningkat. Belum ada data pasti mengenai jumlah buaya muara di pulau ini.

    (fab/fab)

  • Pemkab Cari Cara Sebab Tarif Rp 54.900 Bikin Sepi Pengunjung Curug Nangka

    Pemkab Cari Cara Sebab Tarif Rp 54.900 Bikin Sepi Pengunjung Curug Nangka

    Bogor

    Wisatawan lokal yang berjalan kaki mengeluhkan tarif masuk Curug Nangka di Kabupaten Bogor yang dirasa kemahalan, yakni Rp 54.900,00 per orang. Keluhan viral di media sosial. Pemerintah Kabupaten kemudian mencari cara untuk menindaklanjuti keluhan pengunjung.

    Tarif yang dirasa kemahalan dinilai juga membuat objek wisata di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) menjadi sepi. Kondisi sepi pengunjung juga berdampak pada pendapatan warga yang menggantungkan nafkahnya pada kunjungan wisata.

    Dalam video yang dilihat detikcom, Kamis (30/1/2025), rombongan wisatawan diminta membayar Rp 54.900,00. Menurut wisatawan tersebut, harga itu tak masuk akal. Apalagi mereka juga tak membawa kendaraan dan berjalan kaki ke lokasi curug tersebut.

    Menanggapi video viral tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bogor Yudi Santosa memberikan penjelasan. Dia mengatakan harga tersebut disepakati oleh pengelola, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Perhutani, Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP).

    “Harga tiket pada lokasi kawasan wisata di bawah pengelolaan KLHK, seperti Perhutani, BKSDA, TNGGP, dan TNGHS, seluruhnya ada kenaikan PNBP sejak November 2024. Pemberitahuannya disampaikan kepada kami,” kata Yudi.

    Sebelum tarif menjadi RP 54.900,00, harga sebelumnya adalah RP 32.000,00 saat akhir pekan. Yudi selaku Kadisparbud menilai rincian harga yang mendongkrak kenaikan tarif itu tidak disosialisasikan ke masyarakat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kemudian melakukan evaluasi.

    “Hasil evaluasi kami, hal tersebut mengakibatkan munculnya berbagai keluhan, dan berakibat sepinya pengunjung dan berdampak ujungnya masyarakat terkena dampak, seperti UMKM,” tutur Yudi dalam keterangannya.

    Dia juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk masalah itu. Yudi menyebut penetapan harga tersebut tidak melibatkan pemerintah daerah. Pihak yang dia koordinasikan adalah Perhutani, TNGHS, TNGPP, dan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

    Halaman selanjutnya, faktor kenaikan tarif:

    Faktor Kenaikan Tarif

    Curug Nangka (Masiatun Abdulhadi/d’Traveler)

    Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor, Yuliana Idrus, menjelaskan fakto ryang melatarbelakangi kenaikan tarif masuk objek wisata Curug Nangka. Faktor pertama yakni terbitnya Peraturan Pemerintah tahun lalu, yakni PP NOmor 36 Tahun 2024 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Pihak yang berwenang atas Curug Nangka yang masuk kawasan TNGHS adalah Kementerian Kehutanan atau tahun lalu adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Pihak Pemkab Bogor sendiri hanya menerima pemberitahuan kenaikan tarif. Namun untuk rumusan tarifnya, tidak diinformasikan. Dia menjelaskan alasan kenaikan tarif tersebut.

    Ada faktor inflasi yang melatarbelakangi kenaikan tarif itu. Mitra pengelola juga mengajukan izin.

    “Kami coba berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan direktorat teknik PJLKK. Naiknya tarif info dari mereka inflasi, dari 2014 belum pernah ada penyesuaian tarif, pengenaan jasa untuk area publik yang sudah included dalam tiket tersebut,” jelasnya.

    “Adanya tarif yang dikenakan di atas PNBP sesuai PP, karena adanya pengelolaan area usaha yang dikelola oleh mitra mereka yang sudah mengajukan izin,” lanjutnya.

    Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan akan mengecek harga tiket tersebut. “Saya cek nanti ya,” kata Raja Juli kepada wartawan di Setiabudi, Jakarta Selatan.

    Halaman 2 dari 2

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penyeberangan Rafah Dibuka: 50 Anak Palestina Berobat ke Mesir – Halaman all

    Penyeberangan Rafah Dibuka: 50 Anak Palestina Berobat ke Mesir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyeberangan Rafah di Gaza kembali dibuka setelah ditutup selama hampir sembilan bulan akibat konflik dengan Israel.

    Pada Sabtu, 1 Februari 2025, sebanyak 50 anak Palestina yang sakit dan terluka mulai menyeberang ke Mesir untuk mendapatkan perawatan medis.

    Pembukaan kembali penyeberangan Rafah merupakan langkah signifikan yang mendukung kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Israel setuju untuk membuka penyeberangan setelah Hamas membebaskan sandera perempuan terakhir yang masih hidup di Gaza.

    Televisi Mesir menunjukkan ambulans Palang Merah Palestina yang menunggu di gerbang penyeberangan.

    Beberapa anak dibawa keluar menggunakan tandu dan langsung dipindahkan ke ambulans yang siap membawa mereka ke rumah sakit di kota El-Arish dan lokasi lainnya di Mesir.

    Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, sekitar 60 anggota keluarga mendampingi anak-anak tersebut.

    Mereka adalah korban pertama yang dievakuasi melalui penyeberangan untuk mendapatkan perawatan di luar negeri.

    Kebutuhan Perawatan Medis

    Mohammed Zaqout, direktur rumah sakit di Kementerian Kesehatan Gaza, mengungkapkan bahwa lebih dari 6.000 pasien siap untuk dievakuasi ke luar negeri, sementara lebih dari 12.000 pasien sangat membutuhkan perawatan.

    Ia menekankan bahwa jumlah anak yang dievakuasi saat ini masih sangat kecil dan tidak mencukupi kebutuhan.

    “Kami berharap jumlahnya akan bertambah,” ungkap Zaqout.

    Warga Mesir Unjuk Rasa di Perbatasan Rafah

    Di sisi lain, ribuan warga Mesir menggelar demonstrasi di perlintasan perbatasan Rafah pada Jumat, 31 Januari 2025.

    Para pengunjuk rasa meneriakkan “Hidup Mesir” dan melambaikan bendera Mesir dan Palestina.

    Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, pada Rabu, 29 Januari 2025, menolak gagasan bahwa Mesir akan memfasilitasi pemindahan warga Gaza, menegaskan bahwa warga Mesir akan turun ke jalan untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka.

    Dengan pembukaan penyeberangan Rafah, harapan untuk perawatan medis bagi anak-anak Palestina yang terluka semakin meningkat, meskipun tantangan dan kebutuhan masih sangat besar.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Tabiat Suami Sakit Hati Malah Bunuh Istri, Siapkan Kuburan Sebelum Beraksi, Gelang Emas Digondol

    Tabiat Suami Sakit Hati Malah Bunuh Istri, Siapkan Kuburan Sebelum Beraksi, Gelang Emas Digondol

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi suami bunuh istri terjadi di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Rabu (29/1/2025).

    Pelaku kemudian ditangkap tak lebih dari 24 jam setelah melakukan tindakan keji ini berkat kecurigaan tetangga.

    Setelah ditelusuri, pelaku ternyata sakit hati pada korban.

    Bahkan pembunuhan sudah direncanakan, terbukti dari kuburan yang disiapkan pelaku sebelum menghabisi nyawa istrinya sendiri.

    Peristiwa ini terjadi di Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    Ayuni Sarah, 35 tahun nama korban tersebut ternyata dibunuh suaminya, Edi Andani.

    Penemuan mayat dicor di kebun kopi itu bermula dari tetangga korban, Hasbullah, 51 tahun yang sedang pergi berkebun, Rabu 29 Januari 2025.

    Di kebun, Hasbullah mendengar suara perempuan berteriak meminta ampun.

    Arah suara itu dari kebun sebelah yang merupakan kebun milik Edi Andini.

    Saat itu Hasbullah tak menghiraukan dan memilih pulang ke rumah.

    Pagi harinya, Kamis (30/1/2025) pukul 08.00 WIB, Hasbullah menghubungi Irwandi, salah seorang warga setempat dan mengajaknya ke kebun untuk memastikan kecurigaannya.

    Bersama beberapa warga lain, mereka menemukan tanah yang tampak baru saja ditimbun di kebun milik Edi Andani.

    Merasa ada yang mencurigakan, warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa yang kemudian meneruskannya ke pihak kepolisian.

    Polisi bersama warga setempat menggali lokasi tersebut dan menemukan mayat Ayuni yang dimasukkan ke dalam sebuah drum yang dicor dan dikubur di kebun kopi milik Edi Andani, yang tak lain adalah suami korban.

    “Korban diketahui bernama Ayuni umur 35 tahun, seorang petani asal Kampung Tanoh Abu, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah,” ujar Kapolres Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdani, pada Jumat (31/1/2025), melansir Serambinews.com.

    Pembunuh Ayuni ternyata adalah suami korban yang bernama Edi Andani. Dia ditangkap Satreskrim Polres Bener Meriah, kurang dari 24 jam setelah menghabisi istrinya.

    Suami Ayuni tersebut ditangkap oleh pihak kepolisian saat berada di sebuah kebun di Kampung Beranun Teleden, Kecamatan Bandar, Bener Meriah.

    MAYAT DICOR: Petugas saat mengevakuasi jenazah Ayuni yang dimasukkan tong dan dicor serta dikubur di kebun kopidi Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (30/1/2025). Ayuni dibunuh suaminya sehari sebelumnya setelah cekcok. (dok polres bener meriah)

    Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat, Kapolres Bener Meriah mengatakan jika motif pelaku membunuh korban didasari rasa sakit hati.

    Mulanya kasus ini terjadi pada Senin (27/1/2025), kala itu antara korban dan pelaku terlibat cekcok adu mulut di rumah orang tua pelaku di Kampung Uning Teritit.

    Perselisihan ini berlangsung selama beberapa jam, hingga akhirnya pelaku merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap korban.

    Dari rasa sakit hati tersebut, pelaku pun langsung merencanakan aksi pembunuhan terhadap korban.

    Pada Selasa (28/1/2025), pelaku langsung mempersiapkan rencana pembunuhan dengan menggali lubang terlebih dahulu yang dilakukan di dalam kebunnya.

    Lalu pada Rabu, sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku mengajak korban ke kebun dengan alasan membersihkan kebun. 

    Kemudian pada saat korban sedang merenung dalam posisi berjongkok, pelaku mengambil selembar papan dan langsung menghantam ke kepala korban dari belakang hingga korban terjatuh.

    Pelaku kemudian kembali memukul punggung korban hingga korban tidak sadarkan diri. 

    Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku langsung mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam lubang yang telah disiapkan.

    “Sebelum ditanam pelaku ini juga sempat mengambil gelang emas milik korban serta uang tunai sebesar Rp3.000.000 yang ada di kantong celana korban,” ujar Kapolres.

    Lanjut setelah mengambil barang korban, pelaku menutup lubang tersebut dengan tanah.

    Namun karena belum tertutup sepenuhnya, pelaku sempat kembali ke rumah untuk mengambil pasir serta membeli satu sak semen untuk menutupi lubang secara permanen, setelah itu ia pergi meninggalkan lokasi.

    “Memang kasus pembunuhan ini telah direncanakan oleh pelaku,” sebut Kapolres.

    —– 

    Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

  • Nggak Cuma Dolar AS, Nilai Tukar Euro Juga Jadi Rp 8.348 di Google

    Nggak Cuma Dolar AS, Nilai Tukar Euro Juga Jadi Rp 8.348 di Google

    Jakarta

    Sistem pencarian nilai tukar mata uang Google disinyalir tengah mengalami eror sehingga menampilkan data yang salah. Di mana nilai tukar dolar AS tiba-tiba turun menjadi Rp 8.170,65.

    Ternyata kesalahan ini tidak hanya terjadi di kurs dolar, namun juga pada kurs Euro terhadap Rupiah yang mana menurut pencarian Google berada di level Rp 8.348,5.

    Padahal sebagai perbandingan, dalam situs media keuangan terkemuka Bloomberg nilai tukar Euro saat ini berada di angka Rp 16.930,13. Nilai ini tercatat mengalami penurunan hingga 13,51 basis poin (bps) atau 0,08%.

    Data ini terakhir diperbaharui pada 12:00 AM EST 1/31/2025 alias pukul 00.00 WIB 1/2/2025.

    Kemudian dalam situs Reuters, nilai tukar Euro terhadap rupiah saat ini masih berada di Rp 16.884,88 atau turun 10,08 bps atau 0,06%.

    “As of Feb 1, 2025. Values delayed up to 15 minutes (Per 1 Februari 2025. Nilai tertunda hingga 15 menit),” tulis Reuters dalam situsnya.

    Sedangkan dalam situs resmi Bank Indonesia hingga saat ini nilai tukar Euro terhadap rupiah masih di Rp16.860,40. Kemudian di situs CNBC Indonesia kurs Euro hari ini di Rp 16.884,88.

    (hns/hns)

  • Cara Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kemenkes, Berlaku Mulai Februari 2025

    Cara Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis Kemenkes, Berlaku Mulai Februari 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan RI akan menjalankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi masyarakat yang merayakan ulang tahun.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/33/2025 Tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan Gratis Ulang Tahun, program PKG berlaku mulai bulan Februari 2025. Bagaimana cara mendapatkan pemeriksaan gratis ini?

    Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan salah satu dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) presiden terpilih 2024-2029.

    PKG bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, dan penyakit guna meningkatkan kualitas dan angka kehidupan masyarakat Indonesia.

    Adapun kelompok sasaran pemeriksaan kesehatan gratis sebagai berikut:

    Bayi baru lahir (usia 2 hari). Balita dan anak prasekolah (usia 1-6 tahun). Dewasa (usia 18-59). Lanjut usia (60 tahun ke atas). Tata cara cek pemeriksaan kesehatan gratis Unduh Aplikasi SatuSehat Mobile. Buat akun untuk login. Isi data diri dan tanggal pemeriksaan. Pemerintah akan menerima notifikasi tiket pemeriksaan kesehatan gratis via aplikasi dan WhatsApp. Tiket akan dikirimkan H-30, H-7, dan H-1 hari ulang tahun. Pada H-7 pemeriksaan, peserta akan dikirimkan kuesioner skrining yang harus diisi. Membawa dokumen pribadi saat pemeriksaan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak/Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Ketentuan PKG Peserta kategori balita, anak prasekolah, lansia, penyandang disabilitas dapat didaftarkan oleh orang tua/wali/keluarga. Peserta usia 40 tahun ke atas disarankan berpuasa selama 8-10 jam sebelum pemeriksaan Bagi peserta yang tidak memiliki handphone, datangi layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan informasi terkait tiket pemeriksaan kesehatan gratis. Pemeriksaan dilakukan maksimal 30 hari setelah hari ulang tahun. Masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari, Februari, dan Maret, dapat melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat hingga 30 April 2025.

    Jika mengalami kendala selama proses pendaftaran, silakan menghubungi kontak layanan resmi Kementerian Kesehatan via WhatsApp, Nomor 081278878812.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News