Blog

  • Leher Kucing di Bogor Terborgol Siswa saat Bercanda, Guru Lapor Damkar

    Leher Kucing di Bogor Terborgol Siswa saat Bercanda, Guru Lapor Damkar

    Bogor

    Leher seekor kucing terborgol oleh pelajar SMP yang sedang bercanda di sekolah, hingga sulit dibuka di Citereup, Bogor, Jawa Barat. Pihak guru melapor ke dinas pemadam kebakaran (damkar) agar borgol bisa dilepaskan dari leher kucing.

    “Para siswa sedang bercandaan di sekolah karena sedang ada acara. Salah seorang siswa mengambil borgol di dalam mobil dan memborgol leher kucing, dan tidak bisa dibuka,” kata Komandan Regu Tim Rescue Damkar Kabupaten Bogor, Iskandar ketika dimintai konfirmasi, Jumat (31/1/2025).

    Iskandar mengatakan, para pelajar dan guru berusaha membuka dan melepaskan borgol di leher kucing, namun tidak berhasil. Hingga akhirnya, pihak guru menghubungi dan melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor untuk pertolongan melepas borgol.

    “Sudah dicoba berulang kali, (borgol) tetap tidak bisa dibuka. Akhirnya Ibu guru melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor untuk ditindaklanjuti,” kata Iskandar.

    Tim rescue damkar menindaklanjuti laporan dan meluncur ke lokasi membawa peralatan evakuasi. Petugas damkar berhasil melepaskan borgol selama kurang lebih 30 menit.

    “Team rescue segera merespon laporan tersebut. Alat yang digunakan (diantaranya) helm, sarung tangan, kawat, obeng kecil. Evakuasi diakukan selama 30 menit,” kata Iskandar.

    (sol/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penjelasan BMKG soal Gempa Magnitudo 6,2 di Aceh Selatan yang Tak Berpotensi Tsunami

    Penjelasan BMKG soal Gempa Magnitudo 6,2 di Aceh Selatan yang Tak Berpotensi Tsunami

    JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa 6,2 magnitudo yang terjadi Samudera Hindia sebelah barat Kabupaten Aceh Selatan, Aceh. tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

    Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan kepastian tersebut didapatkan berdasarkan hasil pemodelan sumber gempa yang dilakukan oleh para tim ahli BMKG.

    BMKG mendeteksi pusat gempa bumi tektonik terletak di laut pada kedalaman 59 kilometer dengan koordinat 3,15° Lintang Utara (LU); 96,95° Bujur Timur (BT), atau berjarak 28 kilometer barat daya Kota Tapaktuan, Aceh Selatan.

    Gempa bumi dengan parameter terkini sebesar 5,2 magnitudo itu dipicu akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang bersubduksi ke bawah Pulau Sumatera.

    Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan BMKG diketahui mekanisme pergerakan batuan lempeng itu adalah oblique normal atau pergerakan secara mendatar dan turun.

    “Dari pemodelan ini menunjukkan gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” ujarnya dlansir ANTARA, Jumat, 31 Januari.

    Gempa itu dideteksi mengguncang sejumlah daerah beberapa saat pada pukul 18.03 WIB di Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Simelue, Aceh Besar, Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Timur, Kota Banda Aceh dengan skala intensitas III-IV MMI (getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

    Bahkan hingga ke Kota Medan, Sumatera Utara dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    “Tiga kali gempa susulan yang tercatat hingga pukul 18.35 WIB dengan magnitudo terbesarnya 3,8,” kata dia.

    BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang diragukan kebenarannya sampai hasil analisis peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.

    Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

    Selain itu, kata dia, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa mengikuti dan menaati panduan mitigasi dampak bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Aceh.

    Oleh M. Riezko Bima Elko Praset

  • Warga Pamekasan Gadaikan Sepeda Motor Teman Akrabnya di Sumenep

    Warga Pamekasan Gadaikan Sepeda Motor Teman Akrabnya di Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Air susu dibalas dengan air tuba. Mungkin pepatah itu cocok disematkan pada SU (40), warga Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Pria ini tega menggadaikan sepeda motor teman akrabnya sendiri.

    “Korbannya orang Sumenep. Teman akrabnya. Ngomongnya pinjam sepeda motornya sebentar. Ternyata setelah dipinjami, malah digadaikan,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Jumat (31/01/2025).

    Kejadian itu berawal ketika tersangka dari Pamekasan bersama temannya naik mobil pribadi. Kemudian tersangka turun di pertigaan Saronggi. Dari pertigaan Saronggi, tersangka naik bus dan turun di pertigaan Terminal Arya Wiraraja Sumenep, kemudian tersangka berjalan kaki ke rumah korban, yakni OAP (27).

    Ketika sampai di rumah korban, karena mereka memang teman akrab, maka korban pun langsung mempersilahkan tersangka masuk ke ruang tamu. Mereka kemudian berbincang-bincang. Setelah itu, tersangka meminjam sepeda motor ke korban.

    “Alasannya mau ke rumah temannya. Katanya pinjam sebentar sepeda motornya. Korban langsung memberikan pinjaman sepeda motor, karena mereka memang sudah kenal baik,” ungkap Widiarti.

    Setelah ditunggu-tunggu, tersangka tidak kunjung datang untuk mengembalikan sepeda motor. Korban pun mulai curiga. Apalagi tersangka sudah tidak dapat dihubungi. Akhirnya korban melaporkan kasus itu ke Polres Sumenep.

    “Anggota pun melakukan penyelidikan atas laporan korban. Ternyata sepeda motor korban ini dibawa ke Pamekasan, dan digadaikan tanpa sepengetahuan korban,” papar Widiarti.

    Menurut pengakuan tersangka, sepeda motor korban digadaikan senilai Rp 2.200.000. Uang hasil gadai itu dipergunakan tersangka untuk kebutuhan sehari-hari.

    Tersangka saat ini ditahan di Polres Sumenep guna proses penyidikan lebih lanjut. Barang bukti yang diamankan adalah BPKB. “Akibat perbuatannya, tersangka dijerat pasal 378 KUHP atau pasal 372 KUHP. (tem/ian)

  • 7 Kebiasaan Makan yang Tak Disadari Bikin Perut Makin Buncit

    7 Kebiasaan Makan yang Tak Disadari Bikin Perut Makin Buncit

    Jakarta

    Lemak di perut atau lemak visceral ternyata tidak hanya disebabkan oleh sumber makanan yang dikonsumsi. Namun, cara makan juga bisa mempengaruhi perut menjadi buncit.

    Mungkin berbagai cara telah dilakukan untuk menghempaskan perut buncit, seperti mengganti menu makanan hingga menghitung kalorinya. Sayangnya, cara itu saja tidak cukup membuat lemak di perut menghilang.

    Ada cara atau kebiasaan makan sehari-hari yang juga perlu diperhatikan demi menghindari perut buncit. Dikutip dari berbagai sumber, berikut tujuh kebiasaan makan yang membuat perut buncit:

    1. Makan sambil main ponsel

    Dikutip dari WebMD, salah satu kebiasaan yang sering dilakukan adalah makan sambil bermain smartphone. Ternyata, kebiasaan ini dapat membuat seseorang tanpa sadar makan secara berlebihan hingga membuat perut membuncit.

    2. Makan larut malam

    Untuk mencegah terbentuknya lemak di perut, sebaiknya tidak makan terlalu larut atau di jam tidur. Maka dari itu, perlu memberikan waktu bagi sistem pencernaan untuk membakar makanan dengan cara makan lebih awal.

    Jika makan larut malam, waktu yang dimiliki tubuh untuk memproses makanan tersebut akan semakin sedikit dan tidak optimal.

    3. Skip makan

    Beberapa orang menganggap tidak makan dapat menurunkan berat badan sekaligus memangkas lemak. Padahal, cara itu akan menimbulkan hasil yang sebaliknya.

    Kebiasaan skip makan, terutama sarapan, bisa meningkatkan risiko obesitas sampai 4,5 kali lipat. Tidak makan bisa memperlambat metabolisme dan memungkinkan seseorang makan berlebihan saat merasa kelaparan.

    4. Makan dengan piring yang besar

    Ternyata ukuran alat makan, seperti piring, dapat berpengaruh pada berat badan. Kebiasaan memakai piring besar membuat seseorang cenderung mengambil makan dalam porsi yang besar, karena terlihat lebih memuaskan.

    Untuk mencegah makan berlebihan, disarankan untuk menggunakan piring yang lebih kecil. Sehingga, porsi makan yang diambil juga kecil dan tetap memuaskan.

    5. Makan terlalu cepat

    Untuk situasi tertentu, makan cepat mungkin diperlukan. Namun, hal ini bukan untuk dijadikan kebiasaan.

    Dikutip dari Orlando Health, otak memerlukan waktu setidaknya 20 menit untuk mencerna pesan yang mengatakan bahwa perut sudah kenyang.

    Saat makan terlalu cepat, membuat sinyal ini kacau dan makan bisa berlebihan. Sebaiknya, kurangi kecepatan makan dan menikmati makanan sambil otak menangkap sinyal kenyang dari perut.

    6. Tidak cukup makan protein atau serat

    Makronutrien seperti serat dan protein membuat perut kenyang lebih lama. Jadi, jika tidak cukup mengkonsumsinya, seseorang mungkin merasa lebih sering lapar.

    Baik protein maupun serat membutuhkan waktu lebih lama untuk melewati sistem pencernaan, dan energi yang dikandungnya diserap lebih lambat. Artinya, seseorang akan tetap berenergi lebih lama setelah makan.

    7. Terlalu banyak kondimen

    Beberapa menu makanan memang akan terasa lebih nikmat dengan banyak kondimen, seperti saus sambal, kecap, saus salad, dan lainnya. Namun, satu sendok kondimen saja dapat menaikkan kalori pada suatu makanan.

    Untuk mencegahnya, disarankan untuk menggunakan lebih sedikit kondimen agar konsumsi kalori tidak berlebihan dan perut tidak semakin buncit.

    (sao/naf)

  • Bukit Tanau, Keindahan Alam yang Memesona di Pulau Sumba

    Bukit Tanau, Keindahan Alam yang Memesona di Pulau Sumba

    Selain menjadi tempat wisata yang memukau, Bukit Tanau juga memiliki nilai budaya dan spiritual bagi masyarakat lokal. Bagi suku-suku di Sumba, bukit ini dianggap sebagai tempat yang sakral dan sering kali menjadi lokasi upacara adat tertentu.

    Tradisi dan kepercayaan lokal menambah daya tarik Bukit Tanau, menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif. Wisatawan dapat berinteraksi dengan masyarakat setempat untuk mempelajari lebih jauh tentang budaya Sumba yang kaya, termasuk tarian tradisional, kerajinan tangan, dan kain tenun ikat yang terkenal hingga mancanegara.

    Bagi para pecinta fotografi, Bukit Tanau adalah surga yang tidak boleh dilewatkan. Pemandangan yang indah di setiap sudutnya membuat tempat ini menjadi lokasi favorit untuk mengabadikan momen, baik itu untuk keperluan pribadi maupun profesional.

    Banyak pasangan yang memilih Bukit Tanau sebagai latar belakang foto prewedding mereka karena keindahan dan keunikannya. Namun, di balik segala pesonanya, penting bagi setiap pengunjung untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan Bukit Tanau agar keindahannya tetap terjaga.

    Membawa kembali sampah, tidak merusak vegetasi, dan menghormati adat istiadat setempat adalah beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mendukung upaya pelestarian ini.

    Dengan segala daya tariknya, bukit ini mampu memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung. Keindahannya mengingatkan kita untuk terus menghargai dan melestarikan alam, karena di sanalah letak kekayaan sejati dari negeri yang kita cintai ini.

    Jadi, jika Anda sedang merencanakan perjalanan ke Sumba, pastikan Bukit Tanau ada dalam daftar tujuan Anda, karena tempat ini benar-benar menawarkan keajaiban alam yang sulit dilupakan.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Megawati Tiba di Italia, Akan Hadiri World Leaders Summit

    Megawati Tiba di Italia, Akan Hadiri World Leaders Summit

    Jakarta

    Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tiba di Roma, Italia. Ketua Umum PDI Perjuangan itu akan menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights yang juga akan dihadiri Paus Fransiskus.

    Megawati tiba di Roma, Italia, Jumat (31/1/2025) petang waktu setempat. Mendarat di Bandara Ciampino Roma, Megawati dan rombongan disambut Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono, Wakil Dubes RI untuk Italia Tika Wihanasari, Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina serta Direktur Bidang Luar Negeri PDIP Hanjaya.

    Megawati menginap di salah satu hotel di Roma. Megawati yang disambut hangat setiba di hotel, membalas dengan senyumannya.

    “Kapan tiba di Roma,” kata Megawati menyapa.

    “Penerbangan tadi menyenangkan. Tidak ada turbulensi,” ujar Megawati menjawab pertanyaan tentang perjalanan sekitar 13 jam dari Jakarta menuju Roma.

    Ketua DPR RI Puan Maharani yang juga putri Megawati, ikut menemani sang ibunda di Italia. Putra Megawati yakni M Rizki Pratama, juga menemani. Tampak pula eks Menteri PPPA Bintang Puspayoga dan Connie Rahakundini dalam rombongan Megawati.

    Adapun puncak acara tersebut akan berlangsung pada 3 Februari. Selain bakal menghadiri dan berbicara di pertemuan yang membahas hak-hak anak itu, Megawati, kata Basarah, Megawati dijadwalkan menghadiri sejumlah agenda.

    Paus Fransiskus sudah mengumumkan bahwa Vatikan akan menjadi tuan rumah pertemuan tersebut. Tema dari pertemuan ini yakni ‘Cintai Mereka, Lindungi Mereka’.

    (gbr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Akan Digelar di Jakarta

    Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Akan Digelar di Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memastikan pelantikan kepala daerah yang baru akan dilaksanakan di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur.

    Hal itu dikarenakan, Jakarta saat ini masih menjadi Ibu Kota Indonesia dan belum berpindah ke IKN. Itu disebabkan, belum adanya Peraturan Presiden (Perpres) yang memindahkan operasional ibu kota dari Jakarta ke IKN.

    “Jadi selagi belum ada perpres pindah secara operasional ke IKN, yang di Kalimantan Timur, maka Ibu Kota Negara ada tetap di Jakarta yang sekarang berubah namanya, sesuai undang-undang menjadi Daerah Khusus Jakarta,” ucap Tito kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Sebelumnya, Tito menyampaikan informasi terkait pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 27 November 2024 lalu, akan diundur dari jadwal yang sudah ditetapkan pada 6 Februari 2025.

    Hal itu dikarenakan, adanya putusan dismissal dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimajukan pembacaannya dari sebelumnya tanggal 13 Februari, dipercepat menjadi 4 dan 5 Februari 

    “MK mengharapkan tidak usah menunggu sampai 13 Maret tetapi setelah sidang dismissal ini,” kata Tito mengenai rencana pelantikan kepala daerah terpilih.

  • Majelis Taklim sebagai pusat pengumpulan zakat

    Majelis Taklim sebagai pusat pengumpulan zakat

    Sumber foto: Hamzah Aryanto/elshinta.com.

    Zakat 4.0: Majelis Taklim sebagai pusat pengumpulan zakat
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 19:45 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Syifa Fauziah, mendorong integrasi zakat 4.0 ke dalam program majelis taklim.

    Menurutnya, kemudahan berzakat melalui teknologi digital, yang kini dapat diakses hanya melalui ponsel dan dapat dimanfaatkan secara optimal.

    “Dalam program-program BKMT yang tersebar di seluruh Indonesia, kita tidak hanya fokus pada pembelajaran agama, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan peningkatan pengetahuan masyarakat. Salah satu peran penting BKMT adalah menjadi pusat pengumpulan zakat,” kata Syifa, Jumat (31/1).

    Ia menjelaskan, beberapa majelis taklim telah bertransformasi menjadi Unit Pengumpul Zakat (UPZ), bekerja sama dengan Baznas atau lembaga zakat lainnya.

    Hal ini memungkinkan pengumpulan zakat dari anggota BKMT secara terpusat dan selanjutnya disalurkan kembali kepada masyarakat.

    “Potensinya sangat besar, bahkan bisa memberikan kesejahteraan untuk ummat,” paparnya.

    Namun, Syifa mengakui masih ada tantangan dalam meningkatkan kesadaran berzakat.

    “Banyak yang masih beranggapan zakat hanya sebatas zakat fitrah di bulan Ramadan. Padahal, zakat meliputi berbagai jenis, termasuk zakat penghasilan. Kemudahan akses informasi dan platform digital seperti Kitabisa dan bank syariah seharusnya dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan berzakat,” ungkapnya.

    Ia menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk memudahkan proses berzakat.

    “Sekarang, berzakat bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui ponsel.  Yang dibutuhkan hanyalah kemauan dan pengetahuan tentang kewajiban berzakat,” tegasnya.

    Syifa berharap majelis taklim dapat berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat dan kemudahan berzakat di era digital.  

    “Jangan hanya menunggu Ramadan untuk berzakat. Mari kita manfaatkan teknologi untuk membangun masyarakat yang lebih baik,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Han. – Halaman all

    Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Han. – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Brigadir Jenderal atau Brigjen. Pol. Akhmad Yusep Gunawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Han. adalah Karokermaluhkum Divkum Polri. 

    Jenderal Bintang Satu ini menjabat posisi Karokermaluhkum Divkum Polri sejak 20 September 2024.

    Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur

    Dilansir Tribunnews Wiki, Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan adalah lulusan Akademi Polisi atau Akpol 1996.

    Perwira Tinggi Polri ini berpengalaman dalam bidang reserse. 

    Diketahui, Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan merupakan adik dari Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus .

    Pria kelahiran 12 Juni 1973 ini pun juga memiliki adik yang juga seorang polisi, ia adalah AKBP M Agung Gumilar.

    Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan adalah anak dari pasangan Oma Harmanto dan Opih Sopiah.

    Adik dari Irjen. Pol. Akhmad Wiyagus ini juga terkenal memiliki banyak prestasi dan cukup kreatif.

    Brigjen Akhmad Yusep Gunawan mengenalkan program Penurunan Berat Badan (PBB) di kepolisian setempat.

    Inovasi tentang program razia polisi gendut ini dilakukan ketika dirinya menjabat Kapolres Jombang pada tahun 2014.

    PBB memiliki tujuan untuk meningkatkan kinerja polisi di wilayah Jombang.

    Bahkan dirinya juga mencetuskan ide program layanan elektronik tilang atau yang dikenal dengan istilah e-Tilang saat menjabat sebagai Kapolres Kediri 2016.

    Layanan e-Tilang ini memberikan kemudahan bagi para pelanggar lalu lintas untuk membayar dendanya.

    Berkat inovasi dan kreativitasnya tersebut, Brigjen Akhmad Yusep Gunawan  mendapatkan apresiasi dari Mabes Polri.

    Prestasi selanjutnya yang ditorehkan oleh Brigjen Akhmad Yusep Gunawan yaitu sukses mengaplikasikan gedung layanan terpadu berbasis informasi teknologi (IT) di markasnya ketika dirinya menduduki posisi sebagai Kapolres Kediri.

    Gedung layanan publik berbasis IT tersebut memberikan layanan pengaduan kepada warga masyarakat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pengaduan polisi nakal (Yanduan Propam), pembuatan SIM, BPKB, SKCK, inafis, yang semuanya bisa diakses secara online.

    Akhmad Yusep pun membentuk Communication Command Center.

    Sebagai informasi, Communication Command Center yaitu sebuah pusat kendali komunikasi yang berfungsi untuk memantau tempat rawan kejahatan dan kecelakaan lalu lintas melalui kamera CCTV.

    Hal tersebut dibangun di Kediri.

    Dirinya pun terlibat dalam program pengembangan SISPEK atau Sistem Informasi Perlindungan Konsumen saat menjabat sebagai Wakil Kepala Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.

    Pendidikan

    Brigjen. Pol. Akhmad Yusep Gunawan, S.H., S.I.K., M.H., M.Han. diketahui pernah mengenyam beberapa pendidikan.

    Berikut adalah daftar pendidikan yang pernah dilalui oleh Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan, dikutip dari Wikipedia :

    Akabri Kepolisian (1996)
    STIK-PTIK (2003)
    Selapa Polri (2007)

    Sespimmen Polri Dikreg 51 (2011)
    Sesko TNI Dikreg XLVII (2020)

    Karier

    Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan memiliki karier yang cukup mentereng di tubuh kepolisian Republik Indonesia.

    Namanya pernah dikenal sebagai Wakapolres Kukar.

    Bahkan karier Akhmad Yusep Gunawan kian meningkat.

    Kemudian ia menduduki posisi sebagai Kapolres Jombang hingga akhirnya kini dirinya menjabat sebagai

    Karokermaluhkum Divkum Polri sejak 2024.

    Berikut adalah riwayat karier Brigjen Pol. Akhmad Yusep Gunawan hingga akhirnya menjadi Karokermaluhkum Divkum Polri :

    Wakapolres Kukar
    Pamen Polda Kaltim (2011)
    Kasubdit I Ditreskrimsus Polda Jatim
    Kapolres Jombang Polda Jatim (2014)
    Kapolres Kediri Polda Jatim (2015)
    Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
    Kapolresta Bandara Soetta Polda Metro Jaya (2017)
    Dirpamobvit Polda Maluku (2018)
    Dirreskrimsus Polda Jatim (2018)
    Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019)
    Kabagrenmin Divkum Polri (2020)
    Kapolrestabes Surabaya. (2021)
    Wakapolda Jawa Timur (2023)
    Karokermaluhkum Divkum Polri (2024)

    Penghargaan

    Tanda Jasa

    Satyalancana Pengabdian XVI Tahun
    Satyalancana Pengabdian VIII Tahun
    Satyalancana Jana Utama
    Satyalancana Ksatria Bhayangkara
    Satyalancana Karya Bhakti
    Satyalancana Dwidya Sistha
    Satyalancana Bhakti Buana
    Satyalancana Bhakti Nusa
    Satyalancana Dharma Nusa
    Satyalancana Operasi Kepolisian

    Brevet

    Brevet Penyidik Utama
    Brevet Selam Polri
    Brevet SAR Polri

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

  • Jelang Ramadan, Ini 5 Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Syaban

    Jelang Ramadan, Ini 5 Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Syaban

    Perstiwa Agung di Bulan Syaban bagi orang beriman berikutnya ialah diangkatnya amalan tahunan ke hadapan Allah SWT. Karena ini pula lah Rasulullah SAW memperbanyak saum atau puasa di bulan ini. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Ini adalah bulan yang banyak dilalaikan orang, terletak antara Rajab dan Ramadan. Padahal Syaban adalah bulan diangkatnya amal kepada Tuhan yang mengatur semesta alam. Aku ingin, saat amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. Nasa-i no. 2329)

    Dalam keterangan lainnya, Rasulullah SAW juga bersabda jika banyak manusia yang melalaikan bulan ini, padahal pada bulan itu semua diserahkan pada Allah SWT. Penyerahan amal yang dimaksud ialah penyerahan seluruh rekapitulasi amal kita secara penuh. Dalam banyak keterangan, kita juga dapat menemukan pengangkatan amal, ada yang harian dan pekanan.

    Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, “Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda, “Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Subuh dan shalat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, ‘Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan salat’.” (HR. Ahmad 8341, Bukkhari 555, Muslim 1464 dan yang lainnya).

    Sementara ibadah mingguan, terjadi pada hari Senin dan Kamis. Karena itu pula lah Rasulullah SAW mensunnahkan berpuasa. Sahabat Abu Hurairah radhiyallahuanhu mengabarkan, “Aku pernah mendengar Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda, ‘Amalan-amalan manusia dilaporkan kepada Allah setiap hari Kamis malam Jumat. Orang yang memutus tali silaturahmi, amalannya tidak akan diterima,’”. (HR. Bukhari dan Muslim)

    Dalam riwayat Tirmidzi dijelaskan, “Amalan manusia dilaporkan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis. Dan aku suka saat amalku dilaporkan, kondisiku sedang puasa.”

    Pelaporan amal harian, lebih khusus daripada pelaporan amal tahunan. Dikutip secara ringkas dari Hasyiyah Ibnul Qayyim alas Sunan Abi Dawud (12/313), ketika ajal seseorang datang, seluruh amal perbuatan yang dia lakukan selama hidupnya, akan diangkat seluruhnya. Kemudahan lembaran catatan amalnya akan digulung.