Jakarta Kebanjiran, Ribuan Orang Mengungsi
Blog
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5116027/original/040361200_1738344716-Banjir_Bandang_NTT.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Detik-Detik Banjir Bandang Terjang Desa Naitae Kupang dan Seret 2 Warga, 1 Tewas Lainnya Hilang
Sementara itu, aktivitas warga sejumlah desa di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), terganggu akibat putusnya jembatan penghubung.
Jembatan penghubung paling strategis itu ambruk pada Kamis, 30 Januari 2025 malam. Intensitas hujan deras sejak dua hari terakhir menjadi penyebab utama ambruknya jembatan itu.
Kepala Desa (Kades) Ratu Lodong, Siprianus Lameng Koten (60), mengatakan deker itu adalah penghubung wilayah Tanjung Bunga dengan Larantuka, Ibu Kota Flores Timur.
“Aktivitas masyarakat sangat terganggu, ada banyak desa khususnya di barat dan utara kini tidak bisa beraktivitas dengan lancar,” ujarnya.
Siprianus menerangkan, tak ada jalur alternatif yang bisa digunakan warga saat pergi maupun pulang Larantuka.
Saat ini, warga bersama babinsa dan bhabinkamtibmas masih berjibaku membuat jembatan darurat khusus kendaraan roda dua.
“Masih swadaya buat jembatan darurat pakai kayu. Tapi hanya bisa dilewati sepeda motor, kalau mobil belum bisa,” katanya.
Pemerintah Desa (Pemdes) Ratu Lodong sudah menginformasikan peristiwa itu secara lisan ke Pemerintah Daerah (Pemda) Flores Timur.
“Semoga pihak-pihak dinas di kabupaten bisa memberikan solusi dengan mendatangkan alat-alat sementara, untuk memlancarkan akses ekonomi,” harapnya.
-

Belum Dilantik Jadi Gubernur, Pramono Ngaku Medsosnya Dibanjiri Curhatan Netizen soal Banjird
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra
TRIBUNJAKARTA.COM – Belum resmi dilantik menjadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku medsosnya sudah banyak dicurhati oleh netizen terkait persoalan banjir.
“Saya belum menjabat aja, IG saya, TikTok saya, WA saya, sekarang ini selalu banyak keluhan, terutama berkaitan dengan banjir,” kata Pramono saat menghadiri acara syukuran relawannya di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Jumat (31/1/2025).
Pramono pun menegaskan banjir akan menjadi salah satu prioritas utamanya dalam membenahi Jakarta.
“Dan pasti urusan banjir nanti akan menjadi perhatian secara khusus untuk ditangani secara bersama-sama,” kata Pramono.
Pramono mengakui bahwa penanganan banjir di Jakarta tidak bisa ditangani secara konvensional saja.
Ia pun menyadari bagaimana Pj Gubernur Jakarta saat ini, Teguh Setyabudi tentu tak sebebas gubernur definitif dalam mengambil suatu kebijakan, termasuk masalah penanganan banjir.
“Saya akan memperbaiki hal yang kurang. Terus terang memang kewenangan PJ tidak seperti gubernur yang full, pasti ada hambatan ada batasannya,” paparnya.
Politisi senior PDIP itu mengaku turut memantau banjir yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu.
Selain karena curah hujan yang memang cukup tinggi, Pramono mengatakan pihaknya bakal bekerja sama dengan instansi lain dalam hal mengatasi banjir.
Untuk itu, dia juga berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat mewujudkan program besar seperti giant sea wall.
“Tentunya saya akan melakukan kerjasama dengan badan-badan atau apapun yang memang berpengalaman untuk mengatasi banjir.
Karena gak bisa, termasuk dalam jangka panjang yang disebut dengan Giant Sea Wall oleh saya yang saya sebut Giant Mangrove itu, kerjasama pemerintah pusat dengan pemerintah jakarta harus dilanjutkan,” jelasnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
-

Harga Pertamax Naik Per 1 Februari 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Jakarta, Beritasatu.com – Mulai 1 Februari 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini berlaku untuk beberapa jenis BBM, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex.
“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM umum sebagai implementasi dari Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022, yang merupakan perubahan atas Kepmen Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran BBM Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui SPBU,” demikian pernyataan resmi Pertamina, Jumat (31/1/2025).
Dengan adanya penyesuaian ini, harga Pertamax yang sebelumnya Rp 12.500 per liter naik sebesar Rp 400 menjadi Rp 12.900 per liter. Pertamax Turbo kini menjadi Rp 14.000 per liter dari sebelumnya Rp 13.700 per liter. Sementara Pertamax Green 95 mengalami kenaikan dari Rp 13.400 per liter menjadi Rp 13.700 per liter.
Harga Dexlite juga mengalami kenaikan, kini dijual seharga Rp 14.600 per liter dari sebelumnya Rp 13.600 per liter. Sementara itu, Pertamina Dex naik dari Rp 13.900 per liter menjadi Rp 14.800 per liter.
Di sisi lain, harga BBM bersubsidi tetap tidak mengalami perubahan, dengan Pertalite masih di angka Rp 10.000 per liter dan Solar Rp 6.800 per liter.
Berikut daftar lengkap harga BBM di SPBU Pertamina wilayah di Jakarta per 1 Februari 2025:
Pertamax: Rp 12.900 per liter (sebelumnya Rp 12.500)
Pertamax Turbo: Rp 14.000 per liter (sebelumnya Rp 13.700)
Pertamina Dex: Rp 14.800 per liter (sebelumnya Rp 13.900)
Pertamax Green 95: Rp 13.700 per liter (sebelumnya Rp 13.400)
Dexlite: Rp 14.600 per liter (sebelumnya Rp 13.600)
Pertamax di Pertashop: Rp 12.800 per liter (sebelumnya Rp 12.400)
-

Pj Gubernur Jatim dan Pj Gubernur DKI Jakarta Bertemu di Surabaya, Bahas Apa?
Surabaya (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono dan Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi melakukan Penandatanganan Adendum Kesepakatan Bersama Antara Pemprov Jatim dan Pemprov DKI Jakarta di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (31/1/2025).
Penandatanganan adendum berdasarkan kesepakatan bersama nomor: 100.3.7.1/17/KSB/011.3/2025 tanggal 31 Januari 2025 ini bertujuan untuk memperkuat sinergi di berbagai bidang yang sebelumnya telah terjalin dengan baik.
“Pertemuan hari ini merupakan bentuk upaya nyata untuk menguatkan sinergi program kerjasama di berbagai bidang antara Pemprov Jatim dan DKI Jakarta,” ujar Adhy.
“Pada prinsipnya tentu ini sangat penting karena kerja sama antar daerah itulah kunci untuk bisa mengendalikan inflasi dengan baik. Semoga pertemuan ini bisa berdampak positif bagi Jawa Timur maupun DKI Jakarta,” harapnya menambahkan.
Kerja sama Pemprov Jatim dan DKI Jakarta sendiri telah terjalin sejak tanggal 3 Juni 2021 dan akan berakhir pada 3 Juni 2026. Adhy menyebut, ke depannya kerja sama akan dikembangkan seiring dengan kebutuhan antara kedua daerah. Maka dari itu, diperlukan beberapa penyesuaian dalam kesepakatan bersama tersebut.
“Di antaranya bidang pangan; pengembangan pertanian, peternakan, dan perdagangan; peluang penanaman modal; pariwisata dan ekonomi kreatif; sdm; kehutanan; koperasi dan umkm; serta bidang lainnya yang terkait urusan pemerintahan,” terang Adhy.
Adhy menambahkan, Jawa Timur bisa menjadi partner kerja sama lantaran memiliki beberapa kelebihan di berbagai sektor. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tumbuh positif sebesar 4,91 persen pada triwulan III tahun 2024.
“Jawa Timur juga mampu mengendalikan tingkat inflasi sesuai sasaran nasional 2,5+1 persen. Dimana, pada Desember 2024, inflasi Jatim sebesar 1,51 persen (y-on-y) dan didukung dengan kinerja investasi yang tumbuh signifikan,” terangnya.
Lebih lanjut, Adhy juga menjelaskan Jawa Timur mampu mempertahankan posisi sebagai produsen padi terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut- turut sejak 2020 hingga 2023. Sedangkan berdasarkan angka sementara Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Jatim tahun 2024 mencapai 9,23 juta ton-gkg atau setara 5,32 juta ton beras,
“Ini berkontribusi sebesar 17,52 persen terhadap produksi padi nasional,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, Adhy menyampaikan bahwa Pemprov Jatim juga meluncurkan program korporasi petani. Melalui program tersebut, ia berharap daya tawar terhadap tengkulak dan daya saing petani bisa meningkatkan.
“Program ini juga sekaligus sebagai alternatif solusi meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mengendalikan inflasi pangan,” katanya.
Sementara di sektor peternakan, lanjut Adhy, Jawa Timur konsisten menjadi gudang ternak nasional. Sapi perah Jatim berkontribusi 62 persen terhadap populasi sapi perah nasional dan sapi potong Jatim berkontribusi 28 persen terhadap populasi sapi potong nasional.
“Populasi sapi Jawa Timur pun yang terbanyak di Indonesia,” terangnya.
Banyaknya populasi sapi yang ada di Jawa Timur ini, kata Adhy, membuat Pemprov Jatim terus berupaya untuk menekan wabah yang sedang mengancam. Seperti halnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Vaksinasi pun terus digencarkan.
“Saat ini telah dilaksanakan vaksinasi PMK sebanyak 14,7 juta dosis atau 95 persen dari target vaksinasi 15,4 juta dosis. Meski begitu secara nasional Jawa Timur tetap menempati peringkat I untuk populasi sapi,” jelasnya.
Tak berhenti di situ, untuk mempertahankan status tersebut, Jawa Timur menjalankan implementasi rencana aksi road map exit strategy PMK.
“Hasilnya kejadian penyakit PMK di Jawa Timur telah dapat dikendalikan,” tegasnya.
Lebih dari itu, Adhy mengungkapkan di tahun anggaran 2025, ia mengimbau agar dinas peternakan mengalokasikan kebutuhan obat, vaksin, semen beku, N2 cair untuk kawin suntik/inseminasi buatan (IB). Saat ini, pemerintah pusat dan provinsi telah mengalokasikan anggaran untuk fasilitasi vaksinasi, obat, vasilitasi IB.
“Hanya saja masih belum mencukupi dari kebutuhan,” katanya.
Adhy menyebut beberapa hal tersebut dapat menjadi gambaran untuk menindaklanjuti kerja sama bidang penguatan dan komoditas pangan. Menurutnya Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional pun membutuhkan pasar agar tidak terjadi over suply.
“Dan Insya Allah ini akan terjadi kebermanfaatan bagi kedua belah pihak tadi bukan hanya produknya tetapi juga pelayanan peningkatan kapasitas bagaimana kelembagaan bagaimana teknologi yang berkaitan dengan peternakan,” jelasnua.
Di sisi lain, Adhy menyambut baik kerja sama bisnis yang melibatkan PT. Food Station Tjipinang Jaya (BUMD Jakarta) dengan mitra bisnis jatim yaitu UD. Sahabat Tani; Kontak Tani Nelayan Andalan Jawa Timur dan BUMD Jatim Graha Utama (JGU).
“Kami optimistis, kerja sama antara Jawa Timur dengan DKI Jakarta mampu semakin harmonis dan potensi kerja sama yang lebih luas dapat digali lebih dalam lagi,” harapnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, penandatanganan adendum dengan Pemprov Jatim ini penting dilakukannya. Karena sebagian pusat perdagangan dan distribusi, DKI Jakarta membutuhkan suplai yang cukup untuk ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi.
“Ini memang sangat strategis dalam rangka kita meningkatkan ketahanan pangan, ini juga sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo, dimana kita betul-betul ketahanan pangan harus kita tingkatkan dan kita pertahankan,” ungkapnya.
“Kita juga harus menuju swasembada pangan dan DKI Jakarta sangat butuh kerja sama ini,” pungkasnya. (tok/ian)
-

Kalender Februari 2025, Adakah Tanggal Merah, Hari Besar, dan Libur Panjang?
PIKIRAN RAKYAT – Tidak terasa kita sudah berada pada pengujung bulan Januari. Pertanyaannya, adakah libur panjang seperti bulan lalu di Februari 2025? Berapa banyak tanggal merah dan hari besar dalam kalender bulan Februari 2025?
Februari adalah bulan terpendek karena hanya memiliki 28 atau 29 hari. Dalam kalender tahun 2025, ada 28 hari pada bulan Februari 2025. Ada 6 tanggal merah; 4 hari Minggu, dan 2 hari libur sekolah terkait Ramadhan 2025. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Tanggal Merah Hari Minggu Minggu, 2 Februari 2025 Minggu, 9 Februari 2025 Minggu, 16 Februari 2025 Minggu, 23 Februari 2025 Hari Libur Sekolah
Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Agama, serta Menteri Dalam Negeri, Nomor 2 Tahun 2025/Nomor 400.1/32O/SJ, libur sekolah jatuh pada:
Kamis, 27 Februari 2025 Jumat, 28 Februari 2025
Selain itu, ada berbagai peringatan hari besar nasional dan internasional sepanjang Februari ini.
Hari Besar Nasional
5 Februari:
Hari Ulang Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Peringatan Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provincien)
9 Februari:
Hari Pers Nasional (HPN) Hari Kavaleri TNI AD Hari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
13 Februari: Hari Persatuan Farmasi Indonesia
14 Februari: Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air
19 Februari: Hari Komando Pertahanan Udara Nasional (KOHANUDNAS)
22 Februari:
Hari Istiqlal Hari Peduli Sampah Nasional
24 Februari: Hari Lahir Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama
25 Februari: Hari Gizi Nasional Indonesia
27 Februari: Hari Jadi Kabupaten Sinjai
Hari Besar Internasional
1 Februari:
Hari Hijab Sedunia Hari Aspergillosis Sedunia
2 Februari:
Hari Kesadaran Artritis Reumatoid Hari Lahan Basah Sedunia
4 Februari:
Hari Persaudaraan Manusia Internasional Hari Kanker Sedunia
6 Februari: Hari Internasional Nol Toleransi terhadap Mutilasi Alat Kelamin Perempuan
10 Februari:
Hari Kacang-kacangan Sedunia Hari Epilepsi Internasional
11 Februari: Hari Internasional Perempuan dan Anak Perempuan dalam Sains
12 Februari: Hari Darwin
13 Februari: Hari Radio Sedunia
14 Februari:
Hari Kasih Sayang (Valentine’s Day). Hari Pemberian Buku Internasional. Hari Bonobo Sedunia.
15 Februari:
Hari Kanker Anak Internasional. Hari Antropologi Sedunia. Hari Kuda Nil Sedunia. Hari Trenggiling Sedunia.
16 Februari: Hari Paus Sedunia
20 Februari:
Hari Keadilan Sosial Sedunia Hari Antropologi Dunia
21 Februari: Hari Bahasa Ibu Internasional
22 Februari:
Hari Kepanduan Internasional (Hari Pramuka Sedunia). Hari Berpikir Sedunia.
23 Februari: Hari Perdamaian dan Kesepahaman Dunia
27 Februari:
Hari Beruang Kutub Internasional Hari LSM Sedunia
28 Februari: Hari Internasional Menentang Perundungan.***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-

Tanpa Kontrak Jelas Besaran Upah, Sejumlah Pekerja Dapur MBG Sumenep Pilih Berhenti
Sumenep (beritajatim.com) – Sebanyak 47 pekerja di dapur program makan bergizi gratis (MBG) hingga saat ini belum menerima kontrak jelas terkait berapa besaran upah yang akan mereka terima. Buntutnya, sejumlah pekerja memilih berhenti dari dapur MBG.
Salah satu pekerja yang berhenti adalah Moh Farid (56). Ia bekerja di dapur MBG bersama istrinya, Asia Wulandari (48). Namun karena hingga saat ini dirinya belum menerima kejelasan berapa upah yang akan diterima, ia memutuskan untuk berhenti.
“Sampai saat ini kami belum dapat upah sama sekali. Bahkan kami juga tidak tahu, berapa nantinya upah yang akan kami dapatkan,” katanya, Jumat (31/01/2025).
Ia mengaku sudah pernah menanyakan perihal upah tersebut ke Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman, namun tidak ada jawaban yang memuaskan.
“Sejak pelatihan untuk program MBG, bahkan sampai kami sudah 2 minggu bekerja di dapur MBG, tetap belum ada kepastian. Mangkanya saya dan istri akhirnya pilih berhenti,” ujarnya.
Tidak hanya Farid yang memilih berhenti dari dapur MBG. Ada beberapa pekerja dapur MBG yang memutuskan hal sama, berhenti dapur MBG dengan berbagai alasan.
Ada yang beralasan sama seperti Farid yakni tidak ada kejelasan upah, namun ada juga yang memilih berhenti karena tidak kuat dengan jam kerja yang menurut mereka terlalu panjang.
Sementara Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG) Sumenep, Mohammad Kholilur Rahman, membenarkan ada beberapa orang yang mundur dari dapur MBG. Ia menyebut sekitar 5 orang.
“Tidak banyak kok yang berhenti. Ya itu hak mereka. Mau lanjut silahkan, berhenti juga silahkan. Mereka semua itu statusnya relawan, bukan karyawan,” terangnya.
Ia mengakui jika sampai saat ini belum ada MoU atau penandatanganan kesepakatan dengan para relawan, terkait upah yang akan diterima.
“Yang jelas akan ada upah untuk mereka. Hitungannya harian, tapi dibayarkan bulanan. Untuk besaran pastinya, ia mengaku belum mengetahui pasti. Yang jelas, gaji untuk relawan akan diambilkan dari pagu anggaran diterima oleh SPPG,” ungkapnya.
Hanya saja, lanjut Kholilur Rahman, upah yang akan diterima di bawah UMK mengingat status mereka adalah relawan. “Mereka itu relawan. Bukan karyawan. Jadi upah yang diterima tentu saja di bawah UMK,” terangnya.
Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep telah dimulai pada Senin (13/01/2025). Program tersebut menyasar 2.965 siswa di 18 sekolah yang berada di wilayah Kota Sumenep. (tem/ian)
-

Mona Ratuliu dan Meisya Siregar Ingin Perbanyak Ibadah dan Kegiatan Positif pada Ramadan 2025
Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Ramadan 2025 yang tinggal sebulan lagi disambut gembira Mona Ratuliu dan Meisya Siregar. Dua selebritas itu berharap bisa menjalani Ramadan kali lebih baik dibanding sebelumnya.
“Seiring bertambahnya usia, kita menjadi lebih matang. Saya rasa semakin dewasa seseorang, semakin besar pula keinginannya untuk berbuat baik sebagai bekal di akhirat,” ujar Meisya Siregar dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat (31/1/2025).
Selain menghadiri kajian, Meisya juga mengaku ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan positif.
Keinginan serupa juga dikatakan Mona Ratuliu. Dia banyak mendapat ilmu dalam kajian yang akan diikutinya bersama Meisya pada Ramadan nanti.
“Mengikuti kajian merupakan bentuk investasi untuk kehidupan setelah dunia,” kata Mona.
“Sejak dua tahun lalu saat ustazah Dunia datang ke sini, saya langsung tertarik karena beliau memiliki pendekatan yang berbeda, bukan hanya sebagai seorang ustazah tetapi juga seorang psikolog,” pungkas Mona Ratuliu.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5115766/original/091479100_1738322412-jakarta-kebanjiran-ribuan-orang-mengungsi-d4ac9d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

