Pesan Terakhir Keren Shallom kepada Orangtua, Jaga Kesehatan biar Datang Wisuda
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Keren Shallom Jeremiah (21) merupakan satu dari enam jenazah korban kebakaran
Glodok Plaza
, Tamansari, Jakarta Barat, yang telah teridentifikasi.
Dewi (49), orangtua Keren, mengenang pertemuan terakhirnya dengan korban. Dewi ingat betul momen saat ia mengantarkan buah hatinya itu ke kampus untuk meminta tanda tangan revisi tugas.
Momen itu terjadi pada Rabu (15/1/2025) atau pagi hari sebelum kejadian kebakaran Glodok Plaza.
“Hari H saya yang mengantarkan ke kampusnya karena minta tanda tangan revisi. Terus dia bilang “Mah, nanti aku pulang pukul 21.00 WIB malam’. Oke,” kata Dewi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (31/1/2025).
Dewi menceritakan, saat itu Keren memegang tangannya dan meminta untuk menjaga kesehatan.
“Dia bilang, ‘Mama panjang umur ya. Jaga kesehatan’ lalu saya tanya, untuk apa? ‘Biar mama datang ke wisuda saya’,” tutur Dewi.
Dewi menjelaskan, anaknya datang ke Glodok Plaza untuk menghadiri ulang tahun salah satu teman anaknya.
“Dia ke situ (
Glodok plaza
) diundang ada ulang tahun, dia baru pertama kali kesitu,” ungkap Dewi.
Dewi mengetahui anaknya di Glodok Plaza setelah melihat pesan WhatsApp yang masih terhubung dengan laptop yang ada di rumah.
“Kenapa kami tahu? (Karena) terbuka chat semua, karena lewat laptop Keren belum di sign out. Jadi, terbuka semua WhatsApp. Jadi Keren di room 291 bersama temannya,” ucap Dewi.
Sebelumnya, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati kembali mengidentifikasi tiga jenazah
korban kebakaran Glodok Plaza
, Tamansari, Jakarta Barat.
Salah satu korban adalah Ade Aryati (30), kasir sebuah diskotek di Glodok Plaza.
Sementara, dua lainnya yakni calon pramugari bernama Desty Eka Putri S (24) dan influencer bernama Keren Shallom Jeremiah (21).
“Tim gabungan telah berhasil kembali mengidentifikasi tiga orang korban. Sehingga sampai hari ini total telah ada enam korban yg telah berhasil diidentifikasi,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Polri Kramat Jati Kombes Erwinn Zainul, Jumat.
Di tempat yang sama, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Edi mengatakan, polisi sudah memeriksa 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza.
“Sampai saat ini RS polri telah menerima 14 kantong jenazah kemudian korban yg dilaporkan hilang adalah 14 orang,” ungkap Nyoman.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/01/31/679cd824b68ed.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pesan Terakhir Keren Shallom kepada Orangtua, Jaga Kesehatan biar Datang Wisuda Nasional 31 Januari 2025
-

Mensos: Pemerintah Masih Hitung Besaran Bantuan Khusus untuk Kelompok Miskin Ekstrem – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan Pemerintah telah mencanangkan program pengentasan kemiskinan ekstrem.
Pemerintah, kata Gus Ipul, menargetkan kemiskinan ekstrem dapat dihilangkan selambat-lambatnya dalam waktu dua tahun.
“Kita tahu bahwa Presiden punya target untuk menurunkan kemiskinan ekstrem sampai 0 persen. Selambat-lambatnya 2 tahun. Tapi ini bisa jadi, kalau bisa dipercepat cukup 1 tahun,” ujar Gus Ipul di Gedung Aneka Bhakti Kemensos, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Saat ini, Pemerintah mencatat jumlah masyarakat yang berada pada kelompok miskin ekstrem sebanyak 3,1 juta orang.
Gus Ipul mengatakan Pemerintah masih terus melakukan pendataan kelompok miskin ekstrem.
“Data yang insya Allah ini sesuai dengan keadaan, tetapi tentu perlu updating setiap harinya,” tutur Gus Ipul.
Rencananya, Pemerintah bakal memberikan bantuan khusus kepada masyarakat miskin ekstrem.
Dirinya mengungkapkan Pemerintah masih menghitung besaran nominal bantuan khusus tersebut.
“Ya ini lagi dihitung ya, pasti ada bantuan khusus,” tuturnya.
Bantuan khusus ini, kata Gus Ipul, dalam bentuk perlindungan dan jaminan sosial, serta pemberdayaan sosial.
“Berarti dalam 3 bulan lagi Mungkin ada afirmasi ya, ada afirmasi khusus bagi yang miskin ekstrim. Mudah-mudahan, ini lagi dimatangkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan saat ini masih ada 3,1 juta penduduk miskin ekstrem di Indonesia.
Dirinya mengungkapkan Pemerintah bakal fokus kepada pengentasan angka miskin ekstrem.
Hal tersebut diungkapkan oleh Cak Imin usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) Percepatan Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
“Sekitar tujuh ratusan sembilan puluh ribu kepala keluarga (miskin ekstrem). Kita fokus di situ akan mengatasi seluruh problematika yang dihadapi saudara-saudara kita yang ada di wilayah miskin ekstrem,” ujar Cak Imin.
-

Apa yang Akan Terjadi Jika Indonesia Emas Terwujud? Ini Jawabannya
Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah memiliki visi besar untuk mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 nanti. Lalu, apa yang akan terjadi jika mimpi besar itu terwujud?
Deputi Pangan, SDA dan Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas Leonardo A.A. Teguh Sambodo membeberkan ada lima faktor yang menjadi indikator tercapainya Indonesia emas. Pertama adalah pendapatan, menurutnya syarat ini sudah tercapai.
“Secara pendapatan kita sudah sama dengan negara maju, lalu juga kita sudah lepas dari middle income trap,” kata Leonardo dalam ESG Sustainability Forum 2025 yang diadakan CNBC Indonesia, Jumat (31/1/2025).
Yang kedua ditunjukkan dari proses pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) serta kepemimpinan Indonesia secara umum
“Kita juga ingin mencapai pembangunan yang sebenarnya belum low carbon, di mana emisi kita itu terkurang,” jelas Leonardo.
Ia mengatakan jika pembangunan rendah karbon tercapai, indeks kualitas lingkungan Indonesia akan meningkat. Itu akan menjadi salah satu gambaran bagaimana pembangunan ke depan tidak hanya menjadikan Indonesia negara maju, tapi juga menjadi negara yang bisa mempertahankan sumber daya alam secara berkelanjutan.
“Jadi kita tidak menyisakan PR, tapi menyisakan resources yang mencukupi untuk generasi yang akan datang, untuk melanjutkan dari apa yang kita capai menjadi negara maju,” pungkas Leonardo.
(hsy/hsy)
-

Pemerintah Waspadai Dampak Trump 2.0, Ancaman Perang Dagang Meluas
Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mewaspadai dampak Trump 2.0 terhadap ekonomi Tanah Air. Seperti diketahui, saat Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada periode pertamanya, sosok ini memulai perang dagang AS versus China. Selanjutnya, jelang pelantikan jilid dua, Trump kerap berkomentar keras tentang perlunya tarif tinggi bagi negara yang merugikan AS.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini dinamika global yang terjadi menjadi faktor yang akan turut mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia ke depan.
“Sejumlah risiko tentu masih akan kita hadapi, seperti volatilitas harga komoditas, kemudian tingkat suku bunga yang relatif tinggi, dan tentunya kebijakan perdagangan dari pemerintahan Amerika yang sering kita sebut sebagai Trump 2.0, serta kerentanan ketahanan pangan dan energi akibat perubahan iklim,” kata Airlangga di kantornya, Jumat (31/1/2025).
Tak hanya ekonomi nasional, ketidakpastian global tersebut juga membuat proyeksi ekonomi global 2025 ini hanya diperkirakan tumbuh di kisaran 3,2%, yang, kata Airlangga, berada di bawah rata-rata historis.
“Namun ada yang juga cukup membanggakan, kalau dari segi PPP, purchasing power parity, ekonomi Indonesia sudah masuk di nomor delapan. Itu lebih tinggi dari Italia, Prancis, dan ini suatu capaian yang baik,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan ketidakpastian global yang disebabkan perang dagang AS versus China ini juga bisa berdampak pada iklim investasi di Indonesia. Kendati demikian, menurutnya, hal ini bisa dimanfaatkan Indonesia.
Faisal menjelaskan, dalam kebijakan dagang Trump jilid pertama dahulu, perang dagang telah mendorong perusahaan-perusahaan yang tadinya berinvestasi ke China hengkang keluar dan mencari tujuan baru di negara-negara ASEAN. Limpahan tersebut, menurutnya, bisa ditangkap oleh Indonesia.
“Walaupun yang diperoleh Indonesia dari relokasi manufaktur yang keluar dari China itu relatif sedikit. Tapi untuk ke depan, peluang itu tetap terbuka, tergantung sejauh mana pemerintah memperbaiki, belajar dari kelemahan yang sebelumnya, dan lebih agresif untuk menggaet investasi potensial dari relokasi keluar dari China tersebut,” kata Faisal kepada Bisnis, Jumat (31/1/2025).
Punya pandangan berbeda, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan keputusan Trump yang menarik mandatori sejumlah kebijakan pendahulunya, Joe Biden, terkait pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle) dapat membuat harga mineral seperti nikel, litium, dan kobalt turun.
Penurunan harga komoditas tersebut, menurutnya, akan berimbas pada minat investor di sektor hilirisasi. Bagi Indonesia sendiri, realisasi investasi sepanjang 2024 sebesar Rp1.714,2 triliun, hampir seperempatnya atau 23,8%, merupakan investasi di sektor hilirisasi yang mana didominasi oleh hilirisasi mineral tambang.
Realisasi investasi terkait hilirisasi itu tumbuh 8,63% year on year (yoy). Rinciannya, portofolio investasi terbanyak terkait dengan bidang mineral yang mencapai Rp245,2 triliun, dengan sektor terbesar yaitu nikel (Rp153,2 triliun), tembaga (Rp68,5 triliun), dan bauksit (Rp21,8 triliun).
“Ketika harga nikel turun, ekspor dari hilirisasi tambang juga akan terganggu. Jadi, porsi investasi yang berasal dari sektor hilirisasi tambang mineral diperkirakan akan tumbuh rendah, porsinya menurun. Jadi kalau 23%, mungkin tahun 2025 cuma 15%,” kata Bhima.
-

Bekali Mahasiswa dengan Keterampilan Manajerial, USM Gelar LKMM-TM 2025
TRIBUNJATENG.COM – Universitas Semarang (USM) melalui Unit Kemahasiswaan menggelar Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah (LKMM-TM) 2025 bagi organisasi kemahasiswaan (Orma).
Kegiatan ini berlangsung di Gedung Prof. Joetata Hadihardaja Lantai 6 pada 30-31 Januari 2025.
Acara ini dibuka oleh Rektor USM, Dr Supari ST MT, yang juga memberikan materi pertama kepada peserta dengan tema Wawasan Global: Peluang dan Tantangan (IPTEK, Inovasi, dan Globalisasi).
Selain itu, peserta mendapatkan berbagai materi lainnya, di antaranya Konsep SaHaBaT sebagai Alat Analisis Organisasi, Aplikasi Konsep SaHaBaT dalam Kasus Organisasi, Rencana Pengembangan Organisasi (RPO),
Kemudian Organisasi Modern dan Kebijakan Birokrasi Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Literasi Keuangan, Wawasan Kebangsaan/Bela Negara, Psikologi Industri dan Organisasi serta Kesehatan Mental, serta Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari Latihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD).
Dirinya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam organisasi yang partisipatoris dan berbasis kemandirian.
“LKMM-TM ini menjadi fase lanjutan setelah LKMM-TD, di mana mahasiswa diharapkan bisa lebih aktif mengisi organisasi dengan kreativitas dan pengembangan diri. Organisasi yang baik adalah organisasi yang melibatkan semua pihak dalam pengambilan keputusan serta mampu berkontribusi nyata dalam masyarakat,” ujar Dr Junaidi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa mahasiswa USM telah berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk dalam penanganan kebencanaan dan aksi sosial lainnya.
Ia berharap LKMM-TM ini dapat mencetak organisatoris yang mampu berperan dalam kemajuan bangsa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat melahirkan organisatoris yang tidak hanya aktif di kampus, tetapi juga memiliki kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa di masa mendatang,” tambahnya.
Dengan adanya LKMM-TM 2025 ini, USM terus berkomitmen untuk membentuk mahasiswa yang kompeten, mandiri, serta siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan manajerial yang mumpuni. (*)




