Blog

  • Harga Tiket Ekonomi hingga Panoramic

    Harga Tiket Ekonomi hingga Panoramic

     

    PIKIRAN RAKYAT – Berminat ke Pangandaran, Jawa Barat, dengan kereta api? Berikut informasi mengenai tiket, jadwal, dan rute stasiun dari dan ke Pangandaran.

    Sebenarnya, reaktivasi rel ke Pangandaran masih dalam pengajuan, terutama dari jalur relasi di Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Melalui Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan permohonan kepada Kementerian Perhubungan untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api Bandung-Ciwidey dan Banjar-Pangandaran. 

    Menurutnya, usulan ini diajukan beberapa hari lalu kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian untuk mengevaluasi kelayakan reaktivasi kedua jalur tersebut. Bey menegaskan bahwa sebelum jalur ini dioperasikan kembali, Pemprov Jabar akan melakukan studi kelayakan, termasuk kajian pasar, untuk memastikan adanya permintaan dari masyarakat.

    Bey optimistis bahwa kedua jalur kereta api ini akan diminati oleh masyarakat, terutama karena Pangandaran, Ciwidey, dan Bandung merupakan daerah wisata populer di Jawa Barat. Ia meyakini bahwa reaktivasi jalur kereta api ini tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mengurangi kemacetan di jalan-jalan utama.

    Jalur Kereta Banjar-Pangandaran

    Jalur Banjar-Pangandaran memiliki panjang 82 kilometer, melewati sejumlah jembatan dan terowongan yang menawarkan pemandangan menarik. Sementara itu, jalur Bandung-Ciwidey sepanjang 40 kilometer sebelumnya digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dari wilayah selatan Bandung ke Jakarta. 

    Kelas Kereta Pangandaran

    Kereta Api Pangandaran menyediakan tiga jenis kelas layanan, yaitu:

    Eksekutif: Menyuguhkan kenyamanan dengan fasilitas kursi yang lebih lega serta layanan berkualitas tinggi. Ekonomi Premium: Kelas dengan harga lebih ekonomis namun tetap memberikan kenyamanan bagi penumpang. Panoramic: Dilengkapi jendela besar yang memungkinkan penumpang menikmati pemandangan indah selama perjalanan.
    Rangkaian kereta ini terdiri dari satu gerbong panoramic, tiga gerbong eksekutif, dan empat gerbong ekonomi premium, dengan total kapasitas mencapai 508 penumpang. Rute Kereta Pangandaran

    KA Pangandaran melayani perjalanan pulang-pergi (PP) dari Stasiun Banjar menuju Stasiun Bandung dan berakhir di Stasiun Gambir, dengan durasi perjalanan sekitar 7 jam 54 menit. Rute ini menghubungkan sejumlah kota strategis di Jawa Barat hingga Jakarta. Beberapa stasiun yang menjadi titik pemberhentian meliputi:

    Stasiun Banjar Stasiun Tasikmalaya Stasiun Cipeundeuy Stasiun Cibatu Stasiun Leles Stasiun Kiaracondong Stasiun Bandung Stasiun Cimahi Stasiun Bekasi Stasiun Gambir Jadwal Kereta Pangandaran Stasiun Banjar – Stasiun Gambir:
    Berangkat dari Stasiun Banjar pukul 16.55 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 00.49 WIB. Stasiun Gambir – Stasiun Banjar:
    Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 09.30 WIB dan tiba di Stasiun Banjar pukul 16.25 WIB. Harga Tiket Kereta Pangandaran Eksekutif: Rp370.000 (harga normal) Ekonomi Premium: Rp225.000 (harga normal) Panoramic: Rp550.000 (harga normal)

    Demikian informasi yang Pikiran-Rakyat.com rangkum. Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu, dan informasi terbaru dapat diperoleh melalui situs resmi www.kai.id atau kanal kerja sama lainnya.***(Rika Rostika Johara)

    Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Kabar Pangandaran berjudul “Apakah Pangandaran Dilalui Kereta Api? Ini Kelas, Rute, Jadwal, dan Harga Tiketnya!” 

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gaji Tak Jelas, Banyak Petugas Dapur MBG Mundur, Kepala SPPG Sumenep: Itu Relawan, Berhenti Silakan – Halaman all

    Gaji Tak Jelas, Banyak Petugas Dapur MBG Mundur, Kepala SPPG Sumenep: Itu Relawan, Berhenti Silakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah petugas dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) memutuskan mengundurkan diri setelah program MBG di Kabupaten Sumenep, Madura dilaksanakan pada Senin (13/1/2025) lalu.

    Beberapa petugas memilih berhenti karena beban kerja yang dianggap berat.

    Mereka mengaku juga tidak pernah diberi tahu besaran upah yang akan didapatkan bagi petugas dapur MBG.

    “Paling berat itu bagian mencuci kotak makanan, mulai dari pukul 13.30 WIB – 01.00 WIB dini hari. Banyak yang berhenti karena tidak kuat dengan jam kerjaannya,” tutur narasumber yang meminta namanya tidak disebutkan pada Rabu (29/1/2025), dikutip dari TribunMadura.com.

    Ia melanjutkan, setiap petugas dapur MBG memiliki tugas masing-masing.

    Mulai dari memasak, menyiapkan makanan, dan mencuci kotak makanan.

    Sejak hari pertama program MGB berjalan, terhitung empat petugas mengundurkan diri.

    “Tidak mampu dengan beban kerjanya dan saya kira kekurangan orang,” sebutnya.

    Terkait dengan upah yang akan diterima bagi karyawan dapur MBG, lanjutnya, tidak pernah diberi tahu.

    Sebab tidak pernah ada dokumen kontrak gaji pekerjaan apakah harian atau bulanan yang akan diterimanya.

    “Tidak ada, tidak disebutkan berapa gaji yang akan diterima. Cuma menurut mereka para pekerja ini hitungannya adalah relawan saja,” tuturnya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh sepasang suami istri, Moh Farid (56) dan Asia Wulandari (48).

    Pasutri warga Desa Pandian, Kecamatan Kota ini berprofesi sebagai pengusaha warung nasi.

    Dalam program MBG Sumenep, Farid awalnya bertugas di bagian pemorsian, dan istrinya Wulan, ditugaskan untuk mengolah sayur. 

    Farid menjelaskan bahwa relawan di bagian sayur bekerja sejak pukul 01.00 WIB hingga selesai. 

    Wulan memasak sayur bersama relawan lain yang bertugas memasak nasi.

    Sementara itu, relawan di bagian pemorsian mulai bekerja sejak pukul 04.00 WIB hingga semua menu selesai dimasak.

    Keduanya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah dipindahtugaskan ke bagian lain.

    Farid mengungkapkan bahwa istrinya memilih mundur karena jam kerja di dapur MBG bersamaan dengan jadwal buka warung nasi mereka yang telah dirintis selama 13 tahun.

    Gaji tidak jelas

    Alasan lain di balik pengunduran diri mereka adalah tidak adanya kepastian mengenai gaji yang akan diterima selama bekerja di dapur makan bergizi gratis.

    Farid mengungkapkan bahwa sejak mengikuti pelatihan di Kodim 0827 Sumenep pada September 2024, tidak ada dokumen yang ditandatangani terkait besaran gaji. 

    “Tidak ada sama sekali hitam di atas putih,” kata Farid, Jumat (31/1/2025). 

    Farid juga sempat menanyakan kepada Kepala Satuan Pemenuhan Gizi Gratis (SPPG), Mohammad Kholilurrahman, mengenai kepastian gaji saat berkunjung ke rumahnya pada 11 Januari 2025.

    Namun, dia tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. 

    Farid hanya mengetahui bahwa nominal gaji relawan yang bertugas di malam dan siang hari berbeda. 

    Hingga mereka berhenti bekerja, Farid tetap tidak tahu berapa gaji yang akan diterima. 

    Bahkan, setelah pengunduran diri, tidak ada perwakilan dari SPPG Sumenep yang menghubunginya untuk klarifikasi.

    “Bahkan, sampai pengunduran diri pun tidak ada perwakilan dari SPPG Sumenep yang menghubunginya untuk klarifikasi,” terangnya.

    Bersifat relawan

    Terpisah, pihak SPPG Sumenep membenarkan adanya sejumlah petugas yang mengundurkan diri.

    Menurutnya, data terakhir menunjukkan bahwa ada beberapa relawan yang mengundurkan diri dengan berbagai alasan, termasuk jam kerja yang dinilai terlalu lama.

    “Tidak banyak yang berhenti, hanya satu dua orang saja,” tutur Kholil, dikutip TribunMadura.com.

    Pihaknya tidak tahu-menahu saat ditanya alasan dari sebagian karyawan dapur MBG Sumenep ini memilih berhenti.

    “Tidak tahu alasannya kenapa. Ya gimana lagi kalau sudah mau berhenti,” singkatnya.

    Semua yang bertugas menyiapkan segala kebutuhan program SPPG itu lanjutnya, hanya sebagai relawan dan tidak ada kontrak yang mengikat.

    “Tidak ada kontrak, mereka relawan. Mau berhenti silakan, tidak mau berhenti silakan,” katanya.

    Data terakhir yang memundurkan diri sebutnya, ada lima relawan dengan berbagai alasan, termasuk jam kerja yang dinilai terlalu lama.

    “Relawan yang mengundurkan diri terjadi antara dua pekan setelah program MBG dimulai pada tanggal 13 Januari 2025 lalu,” katanya.

    Ditanya terkait tidak adanya kepastian gaji atau upah bagi relawan yang bekerja, pihaknya menyebutkan bahwa semua itu menjadi kewenangan Kodim 0827/Sumenep.

    Bahkan, seluruh proses rekrutmen relawan dapur MBG itu dilaksanakan oleh Kodim 0827 Sumenep.

    “Saya hanya diperkenalkan dengan mereka (relawan). Lalu menjalani program sesuai arahan Badan Gizi Nasional (BGN),” alasannya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Karyawan Dapur Makan Bergizi Gratis Sumenep Ramai-ramai Mundur: Beban Kerja Terlalu Berat

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana)

  • Profesi 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza yang Baru Saja Teridentifikasi: Influencer-Kasir – Halaman all

    Profesi 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza yang Baru Saja Teridentifikasi: Influencer-Kasir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat.

    Ketiga korban itu adalah Desty Eka Putri (24), Keren Shallom Jeremiah (21), dan Ade Aryati (30).

    Profesi dari ketiga korban lantas diungkapkan oleh Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Ahmad Fauzi.

    “Desty Eka Putri ini pernah tercatat berapa kali daftar pramugari, tapi memang karena bukan pramugari jadi tak tercatat dalam data antemortem Balai Kesehatan Penerbangan,” ujarnya dalam jumpa pers, Jumat (31/1/2025).

    Kemudian, sambung Ahmad Fauzi, Keren Shallom adalah seorang influencer. Hal ini berdasarkan data yang didapatkan dari pihak keluarga.

    “Sedangkan kalau Ade Aryati itu pegawai dari tempat hiburan itu sebagai kasir kalau enggak salah,” terangnya.

    Dengan begitu, saat ini sudah ada enam jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang teridentifikasi.

    Sebelumnya, tiga korban yang berhasil diidentifikasi adalah Zukhi Fitria Rahdja (42), Oshima Yukari (29), dan Aulia Belinda Kurapak (28).

    Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy, menyebut untuk jenazah korban lain yang berada di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati masih dalam proses identifikasi dilakukan Tim DVI Polri.

    Tim DVI sudah menerima 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, tetapi dari hasil pemeriksaan Tim DVI dua kantong jenazah tersebut tidak berisi jenazah atau berisi material lain.

    “Setelah dilakukan pengecekan ulang, pendalaman ternyata dua (kantong jenazah) di antaranya bukan berisi body part (bagian tubuh). Saat ini proses operasi DVI masih berjalan,” tuturnya.

    Tangis Keluarga

    Dilansir Tribun Jakarta, isak tangis keluarga mengiringi penyerahan jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang dilakukan di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

    Pihak keluarga yang hadir terlihat tidak kuasa menahan duka saat proses penyerahan jenazah Keren Shallom Jeremiah dan Ade Aryati pada Jumat sore.

    Jauhari, suami dari Ade Aryati tak bisa menahan tangis ketika melihat peti jenazah sang istri dibawa keluar dari ruang Instalasi Kedokteran Forensik.

    Sejak hari kejadian Glodok Plaza terbakar, Jauhari sudah tampak mendatangi TKP dengan tertunduk menahan duka. Ia tak menyangka sang istri meninggal dunia dalam kebakaran.

    Pihak keluarga yang mendampingi pun merangkul Jauhari, mereka berusaha menenangkannya agar tidak larut dalam duka selama proses penyerahan jenazah.

    Saat berjalan menuju mobil RS Polri Kramat Jati, Jauhari sempat menghentikan langkahnya seraya menatap pilu peti jenazah bertuliskan nama mendiang sang istri.

    Bukan tanpa sebab, berdasarkan keterangan pihak keluarga pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB atau beberapa saat sebelum kebakaran, Ade sempat berkomunikasi dengan Jauhari.

    Oleh sebab itu, pihak keluarga tak menyangka saat Glodok Plaza terbakar sekitar pukul 21.30 WIB, Ade yang sudah tiga tahun bekerja sebagai kasir tidak berhasil menyelamatkan diri.

    Setelah dilakukan serah terima, jenazah Ade Aryati langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Pademangan Barat, Jakarta Utara, menggunakan mobil RS Polri Kramat Jati.

    Sementara itu, jenazah Keren Shallom, berdasar informasi yang diterima, dibawa ke rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang.

    Kemudian jenazah Desty rencananya diserahterimakan pada Sabtu (1/2/2025) sesuai keputusan pihak keluarga.

    Oleh karena itu, untuk sementara jenazah korban masih berada di RS Polri Kramat Jati.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Tangis Suami Kasir Ade Aryati, Terima Peti Jenazah Sang Istri Korban Kebakaran Glodok Plaza.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Bima Putra)

  • Video: AS Keluar dari Paris Agreement, Ini Pengaruhnya ke RI

    Video: AS Keluar dari Paris Agreement, Ini Pengaruhnya ke RI

    ESG Sustainability Forum 2025

    Video: AS Keluar dari Paris Agreement, Ini Pengaruhnya ke RI

    News

    4 jam yang lalu

  • Waspada Hoaks! Video Banjir di Dieng Bikin Resah Wisatawan, BPBD Wonosobo Klarifikasi

    Waspada Hoaks! Video Banjir di Dieng Bikin Resah Wisatawan, BPBD Wonosobo Klarifikasi

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Video berdurasi 3 menit 27 detik beredar di sosial media dan pesan berantai WhatsApp menghebohkan masyarakat.

    Dalam video yang beredar tersebut memperlihatkan suasana diduga longsor dan banjir yang terjadi di wilayah Dieng Wonosobo.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo memastikan kejadian tersebut tidak lah benar terjadi. Ia menerangkan video tersebut merupakan kejadian di tahun 2022 lalu.

    Dudi menekankan saat ini wilayah Wonosobo dalam kondisi aman terkendali meksipun cuaca ekstrem akhir-akhir ini sering terjadi.

    “Memang itu ada upload ulang kejadian tahun 2022. Saat ini lagi banyak musibah akibat cuaca hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin dan lain-lain. Tapi kondisi saat ini Wonosobo masih aman terkendali,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    Sejak beredarnya video tersebut banyak warga net yang bertanya-tanya akan kebenarannya mengingat antusias wisatawan untuk berwisata ke Wonosobo masih tinggi.

    “Silahkan para wisatawan berkunjung ke Wonosobo. Wonosobo kondisi saat ini aman terkendali,” tegasnya.

    Kalak BPBD Wonosobo mengimbau masyarakat untuk senantiasa berhati-hati saat sedang berpergian mengingat akan perubahan cuaca yang kerap terjadi saat-saat ini.

    Terlebih wilayah Wonosobo yang menjadi salah satu daerah rawan bencana dengan kondisi medan yang cukup ekstrim di beberapa titik.

    “Bila berkendara sedia pelindung diri seperti jas hujan dan payung tetap jaga kesehatan. Saat berkendara bila hujan disertai angin jangan berteduh di bawah pohon. Waspada pohon tumbang dan tanah longsor,” terangnya.

    Masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor juga diminta tetap waspada akan resiko bencana yang bisa terjadi kapan saja.

    “Buat jalur pembuangan air yang aman. Pantau saluran air atau drainase agar tidak terjadi luap air ke jalan. Jangan buang sampah di saluran air,” tandasnya. (ima)

  • Prabowo Gelar Ratas di Hambalang, Bahas Tata Lahan Kebun Sawit

    Prabowo Gelar Ratas di Hambalang, Bahas Tata Lahan Kebun Sawit

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan sejumlah menteri di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rapat disebut membahas langkah-langkah strategis dalam penataan lahan, khususnya yang berkaitan dengan perkebunan sawit.

    Dalam keterangan resmi Biro Pers Istana, Jumat (31/1/2025), pertemuan tersebut diputuskan beberapa kebijakan yang akan segera diimplementasikan dalam memastikan pengelolaan lahan sesuai dengan aturan yang berlaku.

    Salah satu keputusan utama yakni langkah-langkah penertiban yang akan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penataan Penggunaan Lahan dan Penataan Investasi. Satgas akan bertindak sesuai regulasi yang telah ditetapkan, memastikan kepatuhan terhadap aturan yang mengatur pemanfaatan lahan.

    Selain itu, pemerintah juga akan menyesuaikan kebijakan terhadap lahan-lahan yang telah dimanfaatkan untuk perkebunan sawit. Penyesuaian itu disebut akan dilakukan dengan tetap berpegang pada regulasi yang berlaku guna menciptakan keseimbangan antara kepentingan lingkungan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

    Dalam arahannya, Presiden Prabowo juga menegaskan pentingnya kehadiran negara dalam menegakkan aturan, sesuai dengan amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Kebijakan terkait sumber daya alam harus berorientasi pada kepentingan nasional dan dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, proses penataan lahan ini akan dijalankan dengan pendekatan yang terukur dan sistematis.

    Keputusan yang telah disepakati dalam rapat ini akan ditindaklanjuti dan diawasi langsung oleh Presiden Prabowo. Tidak hanya itu, para anggota Satgas juga akan menjalankan tugas sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan, memastikan seluruh proses berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik.

    Pemerintah pun berkomitmen untuk menjaga keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan lahan. Langkah-langkah yang diambil diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi para pemangku kepentingan serta mendorong tata kelola perkebunan yang lebih tertib dan berorientasi pada kepentingan nasional.

    (fca/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • UNJ Tak Boleh Hajar Akademisi yang Kritis pada Kekuasaan!

    UNJ Tak Boleh Hajar Akademisi yang Kritis pada Kekuasaan!

    GELORA.CO -DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik pencopotan Ubedilah Badrun dari jabatan Kepala Departemen Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). 

    Terlebih, pencopotan itu ditengarai karena Ubedillah bersikap kritis terhadap penguasa. 

    “Lembaga Pendidikan seperti UNJ yang harusnya tetap menjaga sikap kemerdekaan akademisinya tampaknya menjadi alat kekuasaan bak palu godam yang menjatuhkan sanksi dan menghajar akademisinya yang kritis pada kekuasaan,” sesal Jurubicara DPP PDIP Mohamad Guntur Romli kepada wartawan, Jumat, 31 Januari 2025. 

    Ubedilah diketahui merupakan salah satu pihak yang melaporkan dugaan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

    Atas dasar itu, Guntur menilai, apabila pencopotan Ubedilah karena melaporkan dugaan KKN Jokowi dan keluarganya ke KPK maka Rektor UNJ telah bertindak sewenang-wenang. 

    “Sikap Rektor UNJ yang secara sewenang-wenang mencopot Ubedilah Badrun menjadi preseden buruk akan masa depan kampus yang independen dan kritis,” tegasnya. 

    Terlebih, kata Guntur, dalam draft revisi UU Minerba yang baru disahkan sabagai usul insiatif DPR terkait pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Indonesia perguruan tinggi, dibolehkan mengelola tambang. 

    “Nantinya kampus akan diberi jatah pengelolaan tambang akan semakin mematikan daya kritis dan independensi dari lembaga pendidikan tinggi di negeri ini,” pungkasnya.

    Diberitakan Kantor Berita Politik RMOL sebelumnya, Ubedilah yang merupakan akademisi Sosiologi Politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dicopot dari jabatan Koordinator Program Studi (Kepala Departemen) Pendidikan Sosiologi UNJ oleh Rektor UNJ. Pencopotan dilakukan sebelum waktunya karena jabatan itu seharusnya diemban Ubeidilah hingga 2027.

    “Iya, saya sudah tidak lagi menjabat sejak 24 Januari 2025. Posisinya telah digantikan oleh Plt (pelaksana tugas). Masa jabatan saya menurut SK Rekor No.1995/UN39/HK.02/2023 adalah untuk periode 2023-2027. Tetapi diberhentikan pada 25 Januari 2025 . Tidak apa-apa Mas, itu otoritas Rektor, mungkin punya maksud baik, saya tidak tahu apa alasanya,” kata Ubedilah kepada redaksi, Kamis, 30 Januari 2025.

  • Kapolri Minta Kapolda-Kapolres Respons Aduan Masyarakat Sebelum Viral

    Kapolri Minta Kapolda-Kapolres Respons Aduan Masyarakat Sebelum Viral

    loading…

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk membuat akun media sosial (medsos) guna merespons aduan dari masyarakat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk membuat akun media sosial (medsos) guna merespons aduan dari masyarakat. Sigit meminta jajarannya untuk segera merespons aduan-aduan yang ada sebelum viral di media sosial.

    “Saya harapkan rekan-rekan juga membuat akun untuk melayani pengaduan, baik para Kapolda kemudian para para kasatker, sampai dengan para kapolres, sehingga kemudian setiap ada peristiwa, ada kejadian, itu bisa langsung dijawab oleh akun resmi dan tidak menunggu viral,” kata Jenderal Sigit dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri 2025, Jumat (31/1/2025).

    Menurut Sigit, kasus-kasus yang beredar di masyarakat punya kecenderungan viral jika dibiarkan sampai lewat dari tiga hari. “Jadi cukup dijawab bahwa kasus tersebut sudah direspons dan kita akan segera menindaklanjutinya dengan progres,” ujar dia.

    Sigit meminta agar respons ini bukan hanya dilakukan di tingkat Mabes Polri, melainkan hingga ke wilayah-wilayah. Sigit menambahkan, jika respons dan penanganan cepat bisa dilaksanakan, citra Polri di masyarakat juga akan membaik.

    “Tentunya itu harus dilakukan respons cepat, penanganannya harus cepat. Dan kemudian, langkah-langkahnya juga diinformasikan kepada masyarakat sehingga kemudian terlihat bahwa Polri mengambil langkah-langkah dan tidak membiarkan,” jelas dia.

    (cip)

  • Video: Tabrakan Pesawat Komersial Dengan Helikopter Tempur

    Video: Tabrakan Pesawat Komersial Dengan Helikopter Tempur

    Jakarta, CNBC Indonesia –Pencarian terus dilakukan dan penyelidikan bergulir terhadap tabrakan pesawat komersial American Airlines dengan Helikopter Tempur Blackhawk di Ibu Kota AS. Ucapan duka datang dari pejabat federal, kansas tempat penerbangan berasal.

    Selengkapnya dalam program Nation Hub CNBC Indonesia, Jumat (31/01/2025).

  • CIMB Niaga Aktif dalam Perdagangan Internasional Unit Karbon Indonesia – Page 3

    CIMB Niaga Aktif dalam Perdagangan Internasional Unit Karbon Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berkomitmen menjalankan praktik sustainability atau keberlanjutan dengan berpartisipasi aktif sebagai pembeli unit karbon dalam peresmian Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia melalui Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Jakarta.

    Langkah yang dijalankan oleh CIMB Niaga ini melanjutkan praktik sustainability yang sebelumnya sudah dilakukan dengan menjadi pembeli unit karbon pertama saat peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) pada September 2023.

    Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei menyatakan, keikutsertaan CIMB Niaga pada kegiatan tersebut adalah wujud nyata dukungan Bank terhadap program dekarbonisasi nasional dan global.

    “Partisipasi ini merupakan bagian dari strategi kami mencapai emisi nol bersih gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 pada 2030, serta emisi nol bersih secara keseluruhan pada 2050. Langkah ini sejalan dengan target pemerintah Indonesia melalui Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC), Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” ujar Fransiska di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Seperti diketahui, peresmian Perdagangan Internasional Perdana Unit Karbon Indonesia yang berlangsung Senin (20/1/2025). Inisiatif tersebut menjadi langkah konkret dalam mewujudkan komitmen Indonesia di konferensi COP29, serta membuka peluang besar bagi kolaborasi lintas sektor internasional untuk menciptakan ekosistem karbon yang transparan dan berkeadilan.

    Sebagai perbankan yang konsisten menerapkan prinsip keberlanjutan, CIMB Niaga terus memainkan peran penting dalam mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon. Melalui partisipasi dalam perdagangan karbon internasional ini, CIMB Niaga berharap dapat mengakselerasi perubahan positif, menciptakan dampak lingkungan yang signifikan, dan mendorong keterlibatan aktif para pemangku kepentingan dalam menciptakan bumi yang lebih layak huni (The Cooler Earth).

    CIMB Niaga terus mendorong praktik bisnis yang lebih bertanggung jawab sesuai prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG). Hingga sembilan bulan pertama tahun 2024, CIMB Niaga mencatat hampir 25% dari total pembiayaan Bank (atau setara dengan Rp54,4 triliun) mendukung transisi yang berkelanjutan menuju ekonomi rendah karbon, Perjanjian Paris, dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).