Blog

  • BREAKING NEWS: Oknum Prajurit TNI AD Diduga Bunuh Seorang Wanita di Pondok Aren Tangerang Selatan – Halaman all

    BREAKING NEWS: Oknum Prajurit TNI AD Diduga Bunuh Seorang Wanita di Pondok Aren Tangerang Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita diduga dibunuh oknum prajurit TNI AD di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.

    Kapendam Jaya Kolonel Infanteri Deki R Putra membenarkan oknum anggota TNI tersebut dari satuan Kostrad.

    “Memang benar ada oknum anggota TNI AD dari kesatuan Yonif 318 satuan Kostrad yang melakukan tindakan tidak hadir tanpa izin (desersi) dari satuan mulai tanggal 19 Januari 2025,” ucapnya saat dikonfirmasi Jumat (31/1/2025).

    Selanjutnya dari satuan yang bersangkutan melaksanakan pencarian terhadap oknum tersebut.

    Atas pencarian yang dilakukan, yang berangkutan berhasil ditangkap di daerah Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.

    “Saat dilaksanakan pemeriksaan kepada yang bersangkutan di satuan, diperoleh keterangan bahwa selama meninggalkan satuan yang bersangkutan melakukan tindakan kekerasan/penganiayaan kepada rekan wanitanya yang mengakibatkan meninggal dunia,” jelas Kapendam.

    Kemudian pihak satuan berkoordinasi dengan Denpom Jaya/1 Tangerang untuk mengecek ke lokasi yang disampaikan yang bersangkutan.

    Ternyata benar ditemukan korban di TKP maka segera dievakusi ke RSUD Tangerang untuk diotopsi dan dilakukan langkah-langkah selanjutnya.

    Diketahui, garis polisi membentang di depan sebuah rumah kontrakan di kampung Bonjol, Kelurahan Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).

    Garis polisi yang membentang di lokasi kejadian, tampak mencolok dengan tulisan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”.

    Aroma busuk tercium ketika melintas di depan rumah kontrakan yang terletak di tengah pemukiman warga itu.

    Bau busuk yang menggegerkan warga ternyata berasal dari jasad seorang perempuan berinisial N (26), seorang single parent yang sehari-harinya bekerja di sebuah toko baju.

    Menurut keterangan warga bernama Niko, sebelumnya diduga anggota Denpom (Polisi Militer) mendatangi rumah kontrakan tersebut.

    “Saya awalnya di rumah, mereka dateng sore,” kata Niko, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (31/1/2025).

    Niko mengatakan sebelum penemuan mayat, sempat tercium bau tak sedap dan menjadi perhatian warga setempat. 

    Awalnya, warga menduga bau tersebut berasal dari sampah atau tikus yang biasa ditemukan di sekitar area tersebut. 

    “Kalau lewat, tercium bau-bau di depan rumah, pikir bau dari sampah atau tikus, karena banyak tikus,” kata Niko.

    Niko pun menduga penghuni kontrakan di sisi kanan dan kiri saat ini memilih untuk mengungsi ke tempat lain.

    “Tak tahu pada gak tidur di situ, pada takut kali,” kata Niko.

    Sosok Korban

    Dalam kesempatan tersebut Niko menjelaskan bahwa korban N dikenal sebagai pribadi yang baik dan supel. 

    Ia mengatakan N telah tinggal di lokasi tersebut selama setengah tahun terakhir di kontrakan berwarna kuning itu.

    Terpisah, seorang warga bernama Yohanes mengatakan dirinya melihat mobil Detasemen Polisi Militer (Denpom) TNI di dekat lokasi.

    “TNI soalnya Denpom, pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya” kata Yohanes.

    Menurut kesaksian Yohanes, kejadian tersebut menggegerkan seluruh lingkungan sekitar.

    Namun, warga tersebut mengaku sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian.

    Namun, niat itu batal setelah anggota TNI yang berjaga di lokasi melarangnya.

    “Tadinya saya mau foto atau videoin tapi enggak boleh, akhirnya saya enggak jadi foto,” kata Yohanes.

    Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.

  • Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina    
        Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina

    Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina Ribuan Demonstran Serukan Pemakzulan Wapres Filipina

    Manila

    Ribuan orang turun ke jalanan Manila, ibu kota Filipina, pada Jumat (31/1) untuk mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina memakzulkan Wakil Presiden (Wapres) Sara Duterte. Seruan pemakzulan ini terkait dugaan penyalahgunaan dana pemerintah oleh Sara, yang merupakan anak mantan Presiden Rodrigo Duterte.

    Sara yang berusia 46 tahun, seperti dilansir AFP, Jumat (31/1/2025), menghadapi tiga aduan pemakzulan atas dugaan pelanggaran hukum dan penyalahgunaan dana pemerintah senilai jutaan dolar Amerika.

    Namun para legislator Manila belum membahas aduan pemakzulan tersebut, beberapa hari sebelum Kongres Filipina memasuki masa reses sejak minggu depan menjelang pemilu sela pada Mei mendatang.

    Sara telah membantah tuduhan-tuduhan yang menjerat dirinya. Sara diketahui berselisih dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr, namun tetap menjadi penerus konstitusionalnya jika dia tidak dapat menjalankan tugasnya.

    Marcos Jr sendiri telah mendesak Kongres Filipina untuk tidak meneruskan upaya pemakzulan Sara. Dia menyebutnya sebagai “badai dalam cangkir teh” yang hanya akan mengalihkan perhatian badan legislatif dari tanggung jawab utamanya.

    Para demonstran yang sebagian besar mengenakan kemeja putih membawa poster yang isinya menyerukan pencopotan Sara. Mereka juga meneriakkan “Pemakzulan! Makzulkan Sara sekarang!” saat berkumpul dalam aksi protes yang digelar di samping ruas jalanan tersibuk di Manila.

    Kepolisian setempat melaporkan sekitar 4.000 orang ikut serta dalam unjuk rasa yang digelar pagi hari tersebut.

    Otoritas Manila mengerahkan 7.400 polisi antihuru-hara untuk menjaga ketertiban dan perdamaian selama unjuk rasa digelar.

    Lihat juga Video Presiden Filipina soal Desakan Pemakzulan Wapres: Buang-buang Waktu

    Jumlah tersebut jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan unjuk rasa besar-besaran yang digelar pada 13 Januari lalu, oleh kelompok konservatif yang menentang pemakzulan Sara.

    Salah satu anggota DPR Filipina, Percival Cendana, yang mendukung salah satu aduan pemakzulan Sara, turut bergabung dalam unjuk rasa tersebut dan menyerukan rekan-rekannya untuk bergerak cepat.

    Cendana mengatakan kepada wartawan bahwa tidak adanya tindakan setiap harinya sama saja “memaafkan impunitas, penyalahgunaan kekuasaan, dan pelecehan yang dilakukan (Sara) Duterte terhadap para pemimpin negara kita”.

    Pemakzulan hanya akan dilanjutkan jika mendapatkan dukungan sepertiga anggota DPR Filipina, dan para pejabat yang dimakzulkan dapat diberhentikan dari jabatannya dengan dukungan dua pertiga para Senator.

    “Rakyat Filipina ada di sini, siap membela kebenaran dan keadilan. Jangan sampai kita mengecewakan mereka,” cetus Cendana.

    Lihat juga Video Presiden Filipina soal Desakan Pemakzulan Wapres: Buang-buang Waktu

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Duka di Balik GPS Truk Tidak Bergerak Seharian 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Januari 2025

    Duka di Balik GPS Truk Tidak Bergerak Seharian Regional 31 Januari 2025

    Duka di Balik GPS Truk Tidak Bergerak Seharian
    Tim Redaksi
    UNGARAN, KOMPAS.com –
    Seorang sopir truk berinisial IS (55) ditemukan tewas di dalam kabin truknya di simpang exit
    tol Bawen
    , Kabupaten Semarang, pada Jumat (31/1/2025).
    Penemuan ini berawal dari kecurigaan perusahaan ekspedisi tempat korban bekerja, yang mendapati bahwa GPS yang dipasang di truk tidak menunjukkan pergerakan sejak Kamis (30/1/2025).
    Kapolsek Bawen Polres Semarang, AKP Wiwid Wijayanti, menjelaskan bahwa korban merupakan warga Kota Pekalongan.
    “Dari perusahaan curiga karena sejak Kamis armada atau truk tidak bergerak dari titik pemberhentian akhir,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.
    IS berangkat dari garasi di Kabupaten Karanganyar pada Rabu (29/1/2025) pukul 20.00 WIB menggunakan truk Isuzu dengan tujuan mengambil barang di Jakarta.
    Pada Kamis (30/1/2025) pukul 07.00 WIB, perusahaan melakukan pengecekan GPS dan menemukan bahwa truk berada di simpang tiga Bawen.
    Namun, pada sore harinya, sekitar pukul 18.00 WIB, GPS masih menunjukkan lokasi yang sama.
    “Setelah curiga truk tidak bergerak dari lokasi pemberhentian terakhir, manajemen perusahaan mengirimkan pegawainya untuk mengecek,” tambah Wiwid.
    Pukul 20.00 WIB, pegawai perusahaan menemukan IS dalam keadaan meninggal di dalam kabin truk.
    Kejadian ini segera dilaporkan ke Polsek Bawen, yang kemudian meneruskan informasi tersebut kepada tim Inafis Polres Semarang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa korban ke RS At Tin Bawen untuk dilakukan visum luar.
    Dari pemeriksaan medis, diketahui tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban.
    Wiwid juga menyampaikan bahwa istri korban terakhir kali berkomunikasi dengan suaminya pada Kamis pukul 17.00 WIB, di mana korban mengeluh sakit di bagian lambung.
    “Atas permintaan keluarga, dengan membubuhkan surat pernyataan, jenazah berikut barang bawaan korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” tutupnya.
    Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Minta Pelantikan Kepala Daerah Diundur demi Efisiensi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Januari 2025

    Prabowo Minta Pelantikan Kepala Daerah Diundur demi Efisiensi Nasional 31 Januari 2025

    Prabowo Minta Pelantikan Kepala Daerah Diundur demi Efisiensi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Menteri Dalam Negeri
    Tito Karnavian
    mengungkapkan, Presiden
    Prabowo Subianto
    meminta
    pelantikan kepala daerah
    yang semestinya digelar pada 6 Februari 2025 diundur demi efisiensi.
    Pasalnya, ada potensi pelantikan kepala daerah yang tidak disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dapat disatukan dengan kepala daerah yang berperkara di MK tetapi terhenti pada putusan dimissal.
    Tito menyebutkan, MK sudah menjadwalkan sidang pengucapan putusan dismissal pada 4-5 Februari 2025, hanya berselang 1-2 hari sebelum jadwal pelantikan kepala daerah yang disepakati sebelumnya.
    “Nah, beliau berprinsip bahwa, kalau memang jaraknya enggak terlalu jauh, untuk efisiensi sebaiknya satukan saja antara yang non-sengketa dengan yang dismissal. Kalau jumlahnya diperkirakan ya sebagian (dari perkara) mungkin ya, dari situ. Itu untuk efisiensi,” kata Tito di Kantor Kemendagri, Jumat (31/1/2025).
    Ia juga menyampaikan, terdapat proses administrasi yang harus dijalankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah yang bersengketa.
    Mereka harus menetapkan kembali berdasarkan putusan dismissal dari MK, kemudian menyerahkan ke DPRD sebelum diproses oleh Kementerian Dalam Negeri.
    Mendengar itu, kata Tito, Prabowo disebut memberikan instruksi agar semua bekerja dengan cepat.
    “Upayakan secepat mungkin, supaya ada kepastian politik di daerah-daerah, kemudian juga untuk efektivitas pemerintahan, supaya semuanya bergerak berjalan, segera, jangan sampai terjadi transisi yang terlalu panjang,” ujar Tito.
    Pembatalan ini diketahui disebabkan oleh terbitnya Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2025 yang ditetapkan pada 24 Januari 2025.
    Dalam peraturan tersebut, MK menetapkan jadwal pengucapan putusan dismissal untuk 310 perkara pemilihan kepala daerah yang telah diregistrasi.
    Putusan dismissal akan menentukan perkara pilkada yang akan dilanjutkan ke tahap pembuktian dan perkara yang dihentikan.
    Perkara yang dihentikan ini nantinya akan menjadi dasar Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah masing-masing untuk menetapkan paslon yang memenangkan pilkada.
    Paslon yang telah ditentukan ini pelantikannya akan digabung dengan pilkada non-sengketa MK sebanyak 297 gubernur, bupati/walikota.
    Meski demikian, Tito belum bisa memastikan kapan ratusan kepala daerah terpilih ini bisa dilantik, mengingat proses administrasi setelah putusan dismissal masih panjang, mulai dari penetapan KPU, pengusulan ke DPRD, hingga diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk diproses.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istana: Keanggotaan RI di BRICS tak berarti tinggalkan hubungan AS

    Istana: Keanggotaan RI di BRICS tak berarti tinggalkan hubungan AS

    Indonesia tetap aktif di forum-forum internasional lainnya, seperti G20, APEC, serta dalam proses keanggotaan OECD, yang didominasi oleh negara-negara Barat

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak berarti meninggalkan hubungan dengan negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Pernyataan ini disampaikan Philips di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Jumat, menjawab spekulasi terhadap arah kebijakan luar negeri Indonesia setelah resmi bergabung dengan kelompok ekonomi, diantaranya Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

    “Bergabung dengan BRICS kan bukan berarti kita meninggalkan hubungan-hubungan lain yang kita selenggarakan dengan negara-negara barat, misalnya dengan Amerika Serikat atau dengan Uni Eropa dan negara-negara lain,” ujarnya.

    Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menegaskan bahwa Indonesia menerapkan otonomi strategis dalam kebijakan luar negerinya agar tetap bersahabat dan bekerja sama dengan berbagai negara berdasarkan kepentingan nasional, tanpa terikat pada satu blok geopolitik tertentu.

    “BRICS adalah hanya salah satu dari berbagai organisasi lain yang diikuti Indonesia. Dan di dalam BRICS juga ada negara-negara besar yang kepentingannya sama dengan Indonesia dalam hal ekonomi dan pembangunan,” kata.

    Philips mencontohkan, India yang memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat, hingga kini tetap menjadi bagian dari BRICS.

    Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tetap aktif di forum-forum internasional lainnya, seperti G20, APEC, serta dalam proses keanggotaan OECD, yang didominasi oleh negara-negara Barat.

    “Jadi, menurut saya tidak ada yang harus diantagoniskan,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kementerian Hukum Akui Kepengurusan Dekopin di Bawah Komando Bambang Haryadi

    Kementerian Hukum Akui Kepengurusan Dekopin di Bawah Komando Bambang Haryadi

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Hukum (Kemenkum) telah mengakui kepengurusan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dekopin Bambang Haryadi. Menurut Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Dekopin telah mengajukan surat agar kepengurusan yang baru diakui negara sejak 15 Januari 2025.

    Supratman mengatakan, pengesahan tersebut dilakukan setelah berkonsultasi dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi terkait Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2011 tentang pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Dekopin yang tidak berubah.

    “Oleh karena itu, pada hari ini kami telah menyerahkan surat balasan kepada teman-teman Dekopin. Pada intinya, pertama, mengakui kepengurusan Dekopin di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bambang Haryadi,” ujar Supratman di kantor Kemenkum, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Selain itu, Supratman juga mengesahkan jajaran pengurus Dekopin, antara lain Ketua Penasihat Jimly Asshiddiqie, Ketua Umum Bambang Haryadi, Ketua Harian Priskhianto, Sekretaris Jenderal Gilang Widya Pramana, Bendahara Umum Putri Zulkifli Hasan, Ketua Dewan Pengawas Sayid Abdullah, dan Ketua Majelis Pakar Ferry Juliantono.

    “Dengan demikian, pada kesempatan ini pemerintah telah mengakui dan kami berharap dengan pengakuan serta pendaftaran badan hukumnya, yang akan segera kami catatkan dalam sistem administrasi badan hukum di Kementerian Hukum, proses ini segera kami laksanakan,” tandas Supratman.

    Dia berharap hal itu menjadi tonggak baru dalam sejarah perjalanan pergerakan koperasi di Tanah Air serta mengakhiri semua polemik terkait dengan Dekopin.

    Dalam kesempatan tersebut, Bambang Haryadi berterima kasih atas balasan dari Kemenkum yang meresmikan kepengurusan Dekopin hasil Munas 27-29 Desember 2024.

    “Alhamdulillah, setelah kami melaporkan pada tanggal 15 Januari, hari ini kami telah mendapat jawaban bahwa hasil Munas tersebut telah diakui oleh pemerintah,” ujar Bambang.

    Dia berharap ke depan Dekopin di semua tingkatan, baik Dekopinwil maupun Dekopinda, dapat bekerja sama dengan pemerintah. “Kami ingin menyelaraskan program dari pemerintahan Bapak Prabowo agar koperasi ke depan menjadi salah satu penggerak ekonomi kerakyatan kita,” katanya.

    Dia juga berharap tidak ada lagi dualisme dalam Dekopin. Ke depannya, Bambang ingin memperkuat semua sektor, termasuk ketahanan pangan, melalui Dekopin yang ia pimpin.

  • Mengintip Cara Mengolah Kicimpring, Olahan Makanan Khas Sunda yang Renyah

    Mengintip Cara Mengolah Kicimpring, Olahan Makanan Khas Sunda yang Renyah

    Kicimpring adalah camilan tradisional khas Sunda yang terbuat dari singkong. Bentuknya tipis, lebar, dan memiliki tekstur renyah dengan cita rasa gurih.

    Muhammad Naufal Al Farisi, Magang Jabar Ekspres 

    Kicimpring dibuat melalui proses penumbukan atau penghalusan singkong yang kemudian dicampur dengan bumbu seperti garam dan bawang, lalu dikeringkan sebelum akhirnya digoreng hingga mengembang dan garing.

     

    Pratama Kicimpring merupakan toko yang menyediakan aneka rasa kicimpring dan keripik singkong. Septia (24) pengelola toko yang sudah mengelola selama 7 tahun menjelaskan awal mula ia memulai usaha kicimpring “Di tahun 2012 ibu saya memulai usaha kicimpring ini, lalu di tahun 2018 saya yang mengelola toko ini, dan saya kasih nama toko ini pakai nama anak saya, Pratama.” jelasnya.

    Berlokasi di Kp. Pagermaneuh, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung. Pratama Kicimpring memulai produksi dari jam 07.00-16.00 WIB. Dalam sehari, toko kicimpring ini menggunakan 40kg singkong untuk memproduksi kicimpring. Toko ini menyediakan dua varian rasa kicimpring, yaitu Original dan Manis Pedas.

     

    Septia (24) menerangkan cara mengolah singkong menjadi kicimpring “Pertama-tama kupas dulu singkong, lalu ditumbuk. Setelah itu dibentuk bulat lalu ditekan dengan cetakan lingkaran sampai pipih. Setelah itu, untuk yang rasa Manis Pedas diberikan ukiran menggunakan garpu. Tahap terakhir yaitu pengukusan sebelum diletakkan di wadah khusus untuk menjemur kicimpring.” terangnya.

     

    Perbedaan kicimpring original dengan rasa manis pedas dibedakan dengan ukiran yang dibuat menggunakan garpu. Selain itu, ada beberapa potongan cabai yang ada pada kicimpring manis pedas. Septia (24) juga menjelaskan kalau pembeli lebih sering membeli kicimpring manis pedas “Kebanyakan pembeli sih beli nya yang manis pedas, mungkin karena rasanya yang lebih variatif dibandingkan yang original. Tetapi rasa original juga memiliki peminatnya tersendiri.” jelasnya.

     

    Kicimpring tetap eksis dikalangan masyarakat walaupun banyak sekali camilan modern dengan rasa yang lebih variatif bermunculan. Daya tariknya terletak di rasa yang otentik menjadikan kecimpring sangat cocok dijadikan camilan sore untuk teman kopi atau teh.

  • 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Teridentifikasi: Desty, Keren, Ade Aryanti – Page 3

    3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Kembali Teridentifikasi: Desty, Keren, Ade Aryanti – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) kembali mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu 15 Januari 2025.

    “Pada Jumat, 31 Januari, tim gabungan telah berhasil kembali mengidentifikasi tiga orang korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Wakarumkit RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, Kombes Pol Dr Erwinn Zainul Hakim saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025), seperti dilansir dari Antara.

    Hasil identifikasi itu, kata Erwinn, berdasarkan 14 kantong jenazah yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.

    Teridentifikasinya tiga korban kebakaran ini menambah total jenazah yang sudah diketahui jelas identitasnya oleh RS Polri menjadi enam korban. Sedangkan proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

    “Sehingga sampai hari ini total telah ada enam korban yang telah berhasil diidentifikasi,” ujar Erwinn.

    Erwinn turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan identifikasi, serta pihak keluarga yang telah memberikan data ante mortem (data sebelum kematian) untuk identifikasi mendalam.

    “Terima kasih seluruh pihak yang telah membantu termasuk pihak keluarga yang telah memberikan data-data ante mortem yang sangat dibutuhkan dalam proses identifikasi,” ucap Erwinn.

    Sementara itu, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA.

    “Tim gabungan sudah bekerja melaksanakan sidang rekonsiliasi mulai jam 10.00 WIB sampai selesai. Tim berhasil mengidentifikasi tiga korban sehingga saat ini tim gabungan berhasil mengidentifikasi enam korban,” kata Nyoman.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    3. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

     

  • 9 Ribu Kg Ikan Kerapu Dikirim ke Hong Kong, Nilai Devisa Ekspor Mencapai Rp1,6 Miliar – Halaman all

    9 Ribu Kg Ikan Kerapu Dikirim ke Hong Kong, Nilai Devisa Ekspor Mencapai Rp1,6 Miliar – Halaman all

    Kegiatan ekspor kerapu menunjukkan sumber daya perikanan di wilayah Kota Tual dan sekitarnya mampu bersaing di pasar internasional. 

    Tayang: Jumat, 31 Januari 2025 17:52 WIB

    TRIBUN JATENG/HERMAWANHANDAKA

    EKSPOR IKAN LAUT- Ilustrasi kegiatan ekspor di suatu pelabuhan. Ikan laut hidup jenis kerapu di perairan Maluku diekspor ke Hong Kong, beberapa waktu lalu. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekspor ikan laut hidup jenis kerapu ke Hong Kong dengan berat 9.049,10 kilogram (kg), memiliki nilai devisa ekspor 98.972,1 dolar AS atau setara Rp1,6 miliar.

    Ekspor tersebut dilakukan CV Indo Marine Fish, di mana proses pengangkutannya menggunakan jalur laut di Tual Maluku menuju Hong Kong.

    “Dengan gencarnya ekspor produk perikanan di awal tahun 2025 ini, kami harapkan dapat meningkatkan perekonomian Kota Tual dan sekitarnya,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Tual, Trimulyo Cahyono dalam keterangannya, Jumat (31/2/2025).

    Menurutnya, kegiatan ekspor ini menunjukkan bahwa sumber daya perikanan di wilayah Kota Tual dan sekitarnya mampu bersaing di pasar internasional. 

    EKSPOR IKAN KERAPU- Ikan jenis kerapu asal Tual, Maluku diekspor ke Hongkong, beberapa waktu lalu. Berjalannya kegiatan ekspor ini mampu meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat.

    “Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik dan memfasilitasi setiap kegiatan ekspor di wilayah kerja kami,” kata Trimulyo.

    “Kami berharap dengan berjalannya kegiatan ekspor ini mampu meningkatkan devisa negara dan pendapatan asli daerah (PAD) demi kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • AHY bersyukur kepercayaan publik tinggi di 100 hari kerja pemerintahan

    AHY bersyukur kepercayaan publik tinggi di 100 hari kerja pemerintahan

    Kami bersyukur, respons, dan harapan sekaligus ekspektasi masyarakat ini sangat tinggi terhadap pemerintahan Pak Prabowo Subianto

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersyukur tingginya tingkat kepercayaan publik di 100 hari kerja pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

    “Kami bersyukur, respons, dan harapan sekaligus ekspektasi masyarakat ini sangat tinggi terhadap pemerintahan Pak Prabowo Subianto,” kata AHY di Jakarta, Jumat.

    Hal itu disampaikannya saat memberikan pidato sambutan dalam acara diskusi publik “100 Hari Kabinet 100 Menteri Antara Harapan dan Tantangan”, sekaligus peluncuran buku yang diselenggarakan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

    Dia menyebut kepercayaan publik yang tinggi itu didasarkan pada sejumlah hasil lembaga survei teranyar.

    “Paling tidak ada sejumlah lembaga survei yang menempatkan persepsi publik, harapan, dan sekaligus ekspektasinya begitu tinggi di atas 80 persen terhadap pemerintahan yang baru berusia tiga bulan ini,” ujarnya.

    Meski demikian, dia menyebut capaian positif dalam 100 hari kerja pemerintahan Presiden Prabowo tersebut masih terlalu dini pula untuk dijadikan sebagai indikator kesuksesan.

    “Terlalu awal untuk kita langsung menyimpulkan ini sukses atau ini gagal,” ucapnya.

    Untuk itu, dia mengingatkan agar capaian positif itu justru dijadikan sebagai dorongan motivasi dalam menjaga kepercayaan publik yang tinggi tersebut.

    “Tentu untuk menjawab ini bukan dengan berpuas diri, tetapi lebih melecut diri kita agar kita sama-sama bisa menjaga public trust and confidence,” ujarnya.

    Hal tersebut, kata dia, perlu dilakukan dengan optimisme dalam menjalankan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) hingga lompatan kebijakan (leap frog).

    “Lompatan-lompatan, bukan hanya business as usual, bukan hanya berjalan seperti biasa saja, tetapi ada lompatan-lompatan, kecepatan-kecepatan yang akan kita lakukan,” tuturnya.

    Dengan demikian, lanjut dia, maka target-target yang dicanangkan dalam Astacita pemerintahan Presiden Prabowo akan mampu diwujudkan.

    “Insya-Allah dengan ini maka target-target seperti apa yang telah ditetapkan dalam Astacita, bisa kita wujudkan dan ini butuh kerja keras,” kata dia.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Chandra Hamdani Noor
    Copyright © ANTARA 2025