Blog

  • Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Kerja Sama Penegakan Hukum Uni Eropa (Europol) dan lembaga penegak hukum Jerman menangkap dua pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan forum peretasan (hacking) terbesar dengan basis pengguna lebih dari 10 juta.

    Petugas menyita 17 server yang melumpuhkan Cracked dan Nulled, dua di antara jaringan forum hacking tersebut.

    Meski beberapa anggota forum terlibat dalam diskusi peretasan beretika, namun forum-forum itu lebih banyak berfokus pada kejahatan siber, pencurian password, pembobolan, dan pencurian identitas.

    Forum peretasan tersebut digadang-gadang sebagai hub untuk aktivitas kejahatan siber. Mereka juga menyediakan tool peretasan canggih berbasis AI yang bisa meningkatkan efektivitas penyerangan maya.

    Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengatakan Cracked memiliki lebih dari 4 juta pengguna, 28 juta tool peretasan, dan mengumpulkan pendapatan sekitar US$4 juta (Rp65,2 miliar). Forum tersebut sudah menelan 1 juta korban di AS, dikutip dari BleepingComputer, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, Nulled memiliki lebih dari 5 juta pengguna dengan 43 juta tool peretasan iklan, serta pendapatan tahunan sekitar US$1 juta (Rp16,3 miliar).

    “Kedua forum ekonomi underground ini menawarkan jalan pintas untuk masuk ke skena kejahatan siber. Situs-situs ini tak cuma berperan sebagai wadah diskusi, tetapi juga marketplace untuk barang-barang ilegal dan layanan kejahatan siber. Situs ini menjajakan data curian, malware, dan tool berbahaya lainnya,” kata Europol.

    “Sebanyak 12 domain di dalam platform Cracked dan Nulled disita. Layanan terkait lainnya juga di-take down, termasuk prosesor keuangan Sellix yang digunakan oleh Cracked, serta layanan hosting StarkRDP yang dipromosikan pada kedua platform dan dijalankan oleh dua oknum tersangka,” Europol menambahkan.

    Otoritas juga menggeledah 7 properti dari 28-30 Januari 2025 dan menyita 50 perangkat elektronik, serta uang tunai dan mata uang kripto senilai 300.000 euro (Rp5 miliar).

    “Data yang disita, seperti alamat email, alamat IP, dan saluran komunikasi dari sekitar 10 juta akun pengguna terdaftar, akan menjadi dasar penyelidikan internasional lebih lanjut terhadap penjual kriminal dan pengguna platform tersebut,” tambah Bundeskriminalamt, badan investigasi kriminal pusat Jerman.

    Polisi Nasional Spanyol menangkap dua tersangka terkait penyitaan Cracked dan Nulled di Valencia. Menurut DOJ, Spanyol juga membuka segel tuntutan terhadap Lucas Sohn, 28 tahun, salah satu administrator Nulled yang melakukan fungsi escrow di situs web. Namun belum ada informasi apakah dia termasuk salah satu dari dua tersangka yang ditangkap.

    Jika terbukti bersalah, Sohn menghadapi hukuman maksimal 5 tahun penjara karena konspirasi memperdagangkan kata sandi, 10 tahun karena penipuan perangkat akses, dan 15 tahun karena penipuan identitas.

    (fab/fab)

  • Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Kerja Sama Penegakan Hukum Uni Eropa (Europol) dan lembaga penegak hukum Jerman menangkap dua pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan forum peretasan (hacking) terbesar dengan basis pengguna lebih dari 10 juta.

    Petugas menyita 17 server yang melumpuhkan Cracked dan Nulled, dua di antara jaringan forum hacking tersebut.

    Meski beberapa anggota forum terlibat dalam diskusi peretasan beretika, namun forum-forum itu lebih banyak berfokus pada kejahatan siber, pencurian password, pembobolan, dan pencurian identitas.

    Forum peretasan tersebut digadang-gadang sebagai hub untuk aktivitas kejahatan siber. Mereka juga menyediakan tool peretasan canggih berbasis AI yang bisa meningkatkan efektivitas penyerangan maya.

    Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengatakan Cracked memiliki lebih dari 4 juta pengguna, 28 juta tool peretasan, dan mengumpulkan pendapatan sekitar US$4 juta (Rp65,2 miliar). Forum tersebut sudah menelan 1 juta korban di AS, dikutip dari BleepingComputer, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, Nulled memiliki lebih dari 5 juta pengguna dengan 43 juta tool peretasan iklan, serta pendapatan tahunan sekitar US$1 juta (Rp16,3 miliar).

    “Kedua forum ekonomi underground ini menawarkan jalan pintas untuk masuk ke skena kejahatan siber. Situs-situs ini tak cuma berperan sebagai wadah diskusi, tetapi juga marketplace untuk barang-barang ilegal dan layanan kejahatan siber. Situs ini menjajakan data curian, malware, dan tool berbahaya lainnya,” kata Europol.

    “Sebanyak 12 domain di dalam platform Cracked dan Nulled disita. Layanan terkait lainnya juga di-take down, termasuk prosesor keuangan Sellix yang digunakan oleh Cracked, serta layanan hosting StarkRDP yang dipromosikan pada kedua platform dan dijalankan oleh dua oknum tersangka,” Europol menambahkan.

    Otoritas juga menggeledah 7 properti dari 28-30 Januari 2025 dan menyita 50 perangkat elektronik, serta uang tunai dan mata uang kripto senilai 300.000 euro (Rp5 miliar).

    “Data yang disita, seperti alamat email, alamat IP, dan saluran komunikasi dari sekitar 10 juta akun pengguna terdaftar, akan menjadi dasar penyelidikan internasional lebih lanjut terhadap penjual kriminal dan pengguna platform tersebut,” tambah Bundeskriminalamt, badan investigasi kriminal pusat Jerman.

    Polisi Nasional Spanyol menangkap dua tersangka terkait penyitaan Cracked dan Nulled di Valencia. Menurut DOJ, Spanyol juga membuka segel tuntutan terhadap Lucas Sohn, 28 tahun, salah satu administrator Nulled yang melakukan fungsi escrow di situs web. Namun belum ada informasi apakah dia termasuk salah satu dari dua tersangka yang ditangkap.

    Jika terbukti bersalah, Sohn menghadapi hukuman maksimal 5 tahun penjara karena konspirasi memperdagangkan kata sandi, 10 tahun karena penipuan perangkat akses, dan 15 tahun karena penipuan identitas.

    (fab/fab)

  • Hasil Pemeriksaan, Kaki Bocah di Nias yang Diduga Dianiaya Ternyata Cacat dari Lahir 
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        31 Januari 2025

    Hasil Pemeriksaan, Kaki Bocah di Nias yang Diduga Dianiaya Ternyata Cacat dari Lahir Medan 31 Januari 2025

    Hasil Pemeriksaan Dinkes Sumut, Kaki Bocah di Nias yang Diduga Dianiaya Cacat dari Lahir
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara mengungkap hasil pemeriksaan rontgen terhadap kaki
    bocah perempuan
    berinisial NN (10), yang diduga mengalami
    penganiayaan
    oleh keluarganya di Kabupaten
    Nias Selatan
    .
    Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa NN mengalami kelainan pada tulang kakinya sejak lahir.
    “Hasil rontgen sudah keluar, kondisi anak (berdasarkan) foto thorax, ada kelainan tulang belakang yang melengkung. Ini merupakan kelainan kongenital atau bawaan lahir,” ujar Kepala Bidang Pelayanan
    Dinkes Sumut
    , Nelly Fitriani, melalui keterangan tertulisnya pada Jumat (31/1/2025).
    Nelly menambahkan bahwa tidak terdapat patahan pada kaki NN.
    “Jadi kondisi kaki cacat dari bawaan lahir atau adanya kelainan kongenital. Keadaan anak juga stunting dan memang kakinya berbentuk O. Ini berdasarkan hasil dari gambaran radiologi,” jelasnya.
    Saat ini, kondisi NN dinyatakan sehat sehingga tidak perlu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik di Medan.
    “Keadaan anak sekarang dalam keadaan sehat, hanya saja cacat bawaan lahir,” ungkap Nelly.

    Namun, Nelly juga menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan NN, bocah tersebut pernah mengalami penganiayaan oleh tantenya, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
    “Hasil visum di Puskesmas menunjukkan ada tanda memar di paha yang dilakukan oleh tantenya. Untuk kasus tindakan kekerasan ini ditangani oleh Polres Nisel, sementara penanganan lebih lanjut akan dilakukan oleh Dinas P3AKB (Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Sumut,” tambahnya.
    Kasus ini menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan kondisi korban beredar luas di media sosial. 
    Dalam potongan video lainnya, NN terlihat berada di sebuah puskesmas dengan kondisi kaki yang tampak patah.
    Hingga saat ini, polisi telah memeriksa delapan saksi, termasuk paman, tante, kakek, serta tetangga korban.
    Menurut keterangan polisi, NN dititipkan kepada kakeknya sejak usia tiga tahun setelah kedua orangtuanya bercerai dan merantau ke luar daerah.
    Seiring waktu, NN kemudian dipindahkan ke rumah pamannya di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Nias Selatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Plat Duiker Ambruk, Akses Menuju 13 Desa di Flores Timur Lumpuh 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Januari 2025

    Plat Duiker Ambruk, Akses Menuju 13 Desa di Flores Timur Lumpuh Regional 31 Januari 2025

    Plat Duiker Ambruk, Akses Menuju 13 Desa di Flores Timur Lumpuh
    Tim Redaksi
    FLORES TIMUR, KOMPAS.com
    – Sebuah
    plat duiker
    yang terletak di Desa Ratu Lodong, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten
    Flores Timur
    , Nusa Tenggara Timur (NTT) ambruk.
    Akibatnya, akses menuju 13 desa di wilayah itu lumpuh total.
    Kepala Desa Ratu Lodong, Siprianus Lameng Koten (60), mengungkapkan bahwa plat duiker itu ambruk pada Kamis (30/1/2025) setelah diguyur hujan deras beberapa hari terakhir.
    “Aktivitas masyarakat sangat terganggu, ada banyak desa, khususnya di barat dan utara, kini tidak bisa beraktivitas dengan lancar,” ujar Siprianus di Flores Timur, Jumat (31/1/2025).
    Menurutnya, keberadaan duiker tersebut sangat vital karena merupakan jalur penghubung wilayah Tanjung Bunga dengan Larantuka, Ibu Kota Flores Timur.
    Apabila putus, tidak ada jalur alternatif yang bisa dilalui warga saat pergi maupun pulang dari Larantuka.
    Saat ini, warga bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas membuat
    jembatan darurat
    khusus kendaraan roda dua.
    “Masih swadaya buat jembatan darurat pakai kayu. Tapi hanya bisa dilewati sepeda motor, kalau mobil belum bisa,” katanya.
    Pihaknya juga melaporkan kepada pemerintah Kabupaten Flores Timur terkait situasi tersebut.
    Camat Tanjung Bunga, Dionisius Aliandu mengatakan bahwa putusnya plat duiker tersebut sangat berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian masyarakat.
    “Ini satu-satunya akses aktivitas masyarakat Tanjung Bunga menuju ke Larantuka,” kata dia.
    Dia menyebutkan 13 desa yang terdampak, yakni Ratu Lodong, Sinar Hadigala, Bandona, Bahinga, Waibao, Nusa Nipa, Lamanabi, Aransina, Laton Liwo 1, Laton Liwo 2, Lamatutu, Tone, dan Patisirawalang Walang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ini Penampakan Tambang Pasir di Aliran Lahar Gunung Kelud Blitar Yang Ditutup

    Ini Penampakan Tambang Pasir di Aliran Lahar Gunung Kelud Blitar Yang Ditutup

    Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar Kota menunjukkan foto-foto lokasi tambang pasir yang ada di aliran lahar Gunung Kelud Blitar.

    Dalam foto itu nampak sejumlah anggota Polres Blitar yang sedang melakukan penertiban dan pengecekan lokasi tambang pasir.

    Namun ada hal yang menarik yakni dalam foto tersebut nampak sejumlah alat berat di lokasi tambang. Bukan hanya satu, namun ada beberapa alat berat yang ada di lokasi tambang pasir tersebut.

    Menurut Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar semua tambang pasir di aliran lahar Gunung Kelud Blitar sudah ditutup oleh aparat sejak Senin (27/01/2025) kemarin. Polisi juga telah menyita sejumlah alat berat yang ada di lokasi tambang pasir.

    “Polres Blitar Kota melaksanakan penutupan terhadap penambang pasir yang menggunakan alat berat,” Ungkap Iptu Samsul, Jumat (31/01/2025).

    Polres Blitar Kota pun memastikan bahwa tambang pasir ilegal dengan menggunakan alat berat sudah tidak beroperasi di aliran lahar Gunung Kelud. Menurut polisi saat ini tambang pasir yang beroperasi tinggal tambang pasir manual.

    “Alat-alat sudah tidak di lokasi yang ada tinggal penambangan manual,” tegasnya.

    Keberadaan tambang pasir dengan menggunakan alat berat ini sebenarnya dikeluhkan oleh sejumlah pihak, mulai dari masyarakat sekitar, organisasi peduli lingkungan hingga mahasiswa. Mereka pun mendesak agar tambang pasir di aliran lahar Gunung Kelud bisa ditertibkan.

    Tentunya bukan hanya temporer atau sementara. Perlu ada penertiban secara serius agar tambang pasir ini tidak merusak lingkungan, jalan hingga sumber daya alam di lereng Gunung Kelud.

    Untuk itu diperlukan keseriusan dari sejumlah pihak mulai Polres hingga pemerintah daerah setempat untuk melakukan penataan dan penertiban izin tambang pasir. (owi/ted)

  • Pesepeda Motor Jangan Nekat Terjang Banjir di Jalan Alternatif Semarang-Demak 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        31 Januari 2025

    Pesepeda Motor Jangan Nekat Terjang Banjir di Jalan Alternatif Semarang-Demak Regional 31 Januari 2025

    Pesepeda Motor Jangan Nekat Terjang Banjir di Jalan Alternatif Semarang-Demak
    Tim Redaksi
    DEMAK, KOMPAS.com –
    Jalan alternatif Semarang-Demak, khususnya di
    Jalan Genuk-Pamongan
    Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terendam banjir pada Jumat (31/1/2025) sore.
    Genangan air mencapai panjang 2 kilometer, menghubungkan pertigaan Onggorawe Pantura Demak menuju Genuk, Kota Semarang.
    Titik banjir terpantau di depan Balaidesa Kalisari, Kecamatan Sayung, dengan kedalaman air mencapai 50 sentimeter.
    Kendaraan sepeda motor yang nekat melintas di area tersebut berpotensi mogok, sedangkan kendaraan mobil masih dapat melintas dengan aman.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada pukul 15.00 WIB menunjukkan sejumlah pengguna jalan terpaksa mendorong sepeda motor mereka.
    Salah satunya adalah Dodi (22), seorang pengendara sepeda motor yang terpaksa mendorong kendaraannya setelah mogok usai melintas di Desa Kalisari.
    “Iya ini mati, dalam sana segini (menunjuk lutut) di sana,” ujar Dodi, yang berasal dari Kabupaten Brebes dan sedang dalam perjalanan dari arah Semarang menuju Demak untuk berjualan.
    “Sudah 300-an dorong, ini tak hidup-hidup,” saat menjelaskan betapa sulitnya situasi yang dihadapinya.
    Camat Sayung, Sukarman, menjelaskan bahwa banjir juga terjadi di tiga desa lainnya, yaitu Desa Sayung, Desa Loireng, dan Desa Kalisari.
    “Tiga desa ini bisa dikatakan lumayan parah,” ungkap Sukarman saat ditemui di kantornya.
    Dia menambahkan bahwa banjir di Desa Kalisari tidak hanya menggenangi jalan raya, tetapi juga pemukiman penduduk.
    “Di depan (jalan raya) Desa Kalisari ketinggian mencapai 50 sentimeter,” katanya.
    Saat ini, pemerintah setempat tengah berupaya untuk menangani banjir di wilayah Kecamatan Sayung, demi mengurangi dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Motif Pengasuh di Palembang Aniaya Bayi, Kepikiran Anak-Orangtua yang Sakit
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        31 Januari 2025

    Motif Pengasuh di Palembang Aniaya Bayi, Kepikiran Anak-Orangtua yang Sakit Medan 31 Januari 2025

    Motif Pengasuh di Palembang Aniaya Bayi, Kepikiran Anak-Orangtua yang Sakit
    Tim Redaksi
    PALEMBANG, KOMPAS.com
    – Motif
    tekanan batin
    lantaran anak dan orangtuanya di kampung sedang sakit disebut polisi menjadi penyebab AR tega menganiaya bayi berusia 11 bulan di
    Palembang
    .
    Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono mengatakan, pelaku AR tercatat sebagai warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
    Selama bekerja satu tahun, orangtua dan anaknya yang masih kecil saat ini sedang mengalami sakit sehingga membuat kondisi AR menjadi tertekan.
    “Karena kepikiran anak dan ibunya di kampung sakit, pelaku mengalami tekanan batin. Hal itulah yang mendasari pelaku melakukan kekerasan terhadap anak pelapor,” kata Harryo, Jumat (31/1/2025).
    AR diketahui telah bekerja selama satu tahun di rumah Jemmy (33) yang berada di Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-alang Lebar, Palembang.
    Selain AR, anak pelaku yang berusia 15 tahun juga ikut bekerja bersama Jemmy.
    “Anak pelaku yang berusia 15 tahun juga ikut bekerja kepada Jemmy di tempat usaha Jemmy. Namun, lokasinya terpisah dari rumah korban tersebut,” ujar Kapolres.
    Dari kejadian tersebut, polisi telah menyita rekaman CCTV yang ada di rumah korban.
    Pelaku AR terlihat tiga kali melakukan aksi kekerasan fisik.
    “Kami telah mendapatkan rekaman CCTV yang betul menggambarkan dan menceritakan tindakan fisik tersangka terhadap anak,” kata Harryo.
    Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Palembang menetapkan AR, seorang
    pengasuh
    bayi, sebagai tersangka lantaran telah melakukan penganiayaan terhadap seorang anak yang baru berusia 11 bulan.
    Penetapan tersangka tersebut setelah Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang menerima laporan Jemmy (33).
    Dia mengaku bahwa anaknya, yakni A (11 bulan), telah dianiaya oleh AR ketika sedang mengasuh.
    Dari hasil pemeriksaan, penganiayaan itu tak hanya menimpa A. Namun, satu korban lain, yakni M (2,5), juga ikut menjadi korban. M merupakan anak pertama dari pelapor Jemmy.
    “Pelaku sudah ditangkap dan statusnya ditingkatkan menjadi tersangka. Hasil penyidikan pelaku juga mengakui perbuatannya tersebut,” kata Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Jumat (31/1/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Wamenaker Noel Bakal Minta Klarifikasi eFishery Terkait Potensi PHK Massal – Halaman all

    Wamenaker Noel Bakal Minta Klarifikasi eFishery Terkait Potensi PHK Massal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer akan meminta klarifkasi startup teknologi akuakultur eFishery terkait dengan potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di perusahaan.

    Noel, sapaan akrabnya, berencana meminta klarifikasi ke eFishery ketika sudah mendapatkan undangan resmi.

    “Kita akan coba hadir ya ke eFishery untuk datang ke sana, minta klarifikasi biar kita tahu problemnya apa. Mungkin minggu depan, [tapi] tergantung undangan kawan-kawan lah. Kami juga enggak mau seperti jelangkung ya datang tidak diundang,” katanya usai menerima audiensi Serikat Pekerja PT Multidaya Teknologi Nusantara (SPMTN) atau yang dikenal sebagai eFishery, di kantor Kemnaker, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2025).

    Ia mengatakan masih menunggu undangan dari pihak eFishery karena ini merupakan masalah internal perusahaan yang sulit jika pemerintah masuk tiba-tiba.

    “Ini terkait internal mereka. Kalau kayak gini kan memang ada problem internal yang sangat sulit kita masukin, tapi paling yang memungkinkan adalah kita memberi imabuan untuk tidak ada PHK,” ucap Noel.

    Dari hasil audiensi, ia mengatakan SPMTN berharap tidak ada PHK massal di eFishery.

    Noel memandang seharusnya PHK tidak dilakukan oleh perusahaan, sebab jangan karena kesalahan yang dilakukan manajemen, pekerja yang menerima batunya.

    “Jangan perilaku atau penyimpangan yang dilakukan manajemen lantas dikorbankan adalah buruh dan pekerjanya. Jadi kita mengimbau untuk tidak ada PHK,” ujarnya.

    Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal SPMTN, Icad, mengatakan bahwa pada Januari ini sudah ada 100 pekerja eFishery yang diberhentikan, di mana mayoritasnya berstatus karyawan kontrak.

    Dari informasi yang mereka dengar, pada Februari akan dilakukan PHK yang lebih besar. Menurut asumsinya, ini dilakukan untuk menghindari pemberian THR.

    Adapun semenjak kasus fraud ini terjadi, perusahaan memberhentikan beberapa komponen biaya operasional seperti untuk kebutuhan logistik.

    “Jadi enggak ada uang keluar untuk kirim logistik, untuk kirim karyawan pakai bensin gitu,” kata Icad.

    Diketahui, Startup teknologi akuakultur eFishery belakangan menjadi sorotan publik setelah Chief Executive Officer (CEO) Gibran Huzaifah  dan Chrisna Aditya yang merupakan Chief of Product Officer (CPO) tersandung skandal Fraud.

    Masalah ini pertama kali mencuat usai investor kelas kakap mencurigai adanya masalah fraud atau penyalahgunaan finansial yang terjadi pada eFishery.

    Mereka menuding Gibran Huzaifah dan Chrisna Aditya terlibat dalam penggelapan dana perusahaan serta penyelewengan laporan kinerja keuangan perusahaan.

    Akibat kasus itu keduanya dibebastugaskan sementara dan harus menjalani penyelidikan yang sedang berlangsung. Sementara untuk mengisis kekosongan kepemimpinan eFishery mengumumkan reshuffle jabatan.

    Menunjuk Adhy Wibisono sebagai Chief Executive Officer (CEO), menggantikan Gibran Huzaifah yang menjabat sebagai CEO sejak 2013 serta mengangkat Albertus Sasmitra sebagai Chief Financial Officer (CFO) sementara.

  • BRI UMKM EXPO(RT) and Microfinance Outlook 2025: Menko Airlangga Apresiasi Upaya BRI Berdayakan UMKM Indonesia

    BRI UMKM EXPO(RT) and Microfinance Outlook 2025: Menko Airlangga Apresiasi Upaya BRI Berdayakan UMKM Indonesia

    Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 secara bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025. “BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang dilaksanakan bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook, yang sebelumnya kedua event ini diselenggarakan secara terpisah. Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan”, ungkap Sunarso.

    BRI terus memperlihatkan komitmennya dalam pemberdayaan UMKM dan mendukung inklusi keuangan, seiring dengan berbagai kebijakan strategis yang diterapkan untuk memperkuat sektor UMKM di Indonesia.

    Pembukaan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 dan BRI Microfinance Outlook 2025digelar di ICE BSD City, Tangerang, pada Kamis (30/1/2025). Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan tersebut semakin menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing UMKM Indonesia di kancah global.

    Mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach,” alias Memperluas Jangkauan Global UMKM, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 digelar di ICE BSD City Tangerang pada 30 Januari s.d 2 Februari 2025. Tak keitinggalan, pada 30 Januari, BRI juga turut menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 yang menjadi wadah diskusi penting terkait kondisi terkini dengan menghadirkan narasumber terkemuka dari dalam dan luar negeri. Menghadirkan beragam panggung hiburan dari musisi papan atas tanah air, pada event ini ribuan UMKM lokal siap memamerkan produk terbaiknya.

  • Pembakar Al-Qur’an Tewas Ditembak, PM Swedia Singgung Kekuatan Asing    
        Pembakar Al-Qur’an Tewas Ditembak, PM Swedia Singgung Kekuatan Asing

    Pembakar Al-Qur’an Tewas Ditembak, PM Swedia Singgung Kekuatan Asing Pembakar Al-Qur’an Tewas Ditembak, PM Swedia Singgung Kekuatan Asing

    Stockholm

    Perdana Menteri (PM) Swedia Ulf Kristersson menyebut penembakan yang menewaskan seorang pria yang berulang kali membakar Al-Qur’an mungkin terkait dengan kekuatan asing. Kepolisian Stockholm telah menangkap lima tersangka terkait pembunuhan tersebut.

    Pria bernama Salwan Momika (38), yang seorang pengungsi Irak, tewas ditembak di sebuah rumah di kota Sodertalje, dekat Stockholm, pada Rabu (29/1) waktu setempat. Momika tewas beberapa jam sebelum sidang putusan dalam kasus kebencian etnis yang menjeratnya digelar.

    Sosok Momika diketahui telah membakar dan menodai Al-Qur’an baik di depan umum maupun dalam siaran media sosial pada tahun 2023 lalu.

    “Saya dapat meyakinkan Anda bahwa dinas keamanan sangat terlibat (dalam penyelidikan) karena jelas ada risiko soal adanya keterkaitan dengan kekuatan asing,” sebut Kristersson saat berbicara dalam konferensi pers, seperti dilansir Reuters, Jumat (31/1/2025).

    Kristersson tidak menjelaskan lebih lanjut soal “kekuatan asing” yang dimaksudnya.

    Jaksa Swedia telah memerintahkan agar kelima tersangka terkait penembakan maut itu ditahan. Namun tidak diketahui secara jelas apakah pelaku penembakan ada di antara kelima orang yang ditahan itu.

    Wakil PM Swedia, Ebba Busch, dalam pernyataan terpisah mengutuk pembunuhan Momika.

    “Ini adalah ancaman terhadap demokrasi kita yang bebas. Hal ini harus dihadapi dengan kekuatan penuh dari masyarakat kita,” tulisnya dalam pernyataan via media sosial X.

    Lihat juga video: Riwayat Rasmus Paludan, Si Pembakar Al-Qur’an Asal Denmark-Swedia

    Pengadilan Stochkolm menggugurkan kasus Momika setelah kematiannya. Disebutkan bahwa hukuman bagi satu terdakwa lainnya dalam sidang pidana yang sama atas “pelanggaran agitasi (hasutan) terhadap kelompok etnis atau nasional”, terkait pembakaran Al-Qur’an, akan ditunda hingga Senin (3/2) mendatang.

    Tahun 2023 lalu, otoritas Swedia meningkatkan kewaspadaan terorisme ke tingkat tertinggi kedua dan memperingatkan adanya ancaman terhadap warga Swedia di dalam negeri dan di luar negeri setelah aksi pembakaran Al-Qur’an, yang sebagian besar dilakukan Momika.

    Aksi Momika itu memicu kemarahan umat Muslim sedunia, dan memicu ancaman dari kelompok-kelompok jihad. Meskipun pemerintah Swedia mengecam gelombang aksi pembakaran Al-Qur’an yang terjadi tahun 2023 lalu, aksi tersebut dianggap secara luas sebagai bentuk kebebasan berpendapat yang dilindungi.

    Usai penembakan Momika, Dinas Keamanan Swedia mengatakan kepada Reuters bahwa pihaknya sedang menaksir potensi dampak penembakan itu “terhadap keamanan Swedia”.

    Lihat juga video: Riwayat Rasmus Paludan, Si Pembakar Al-Qur’an Asal Denmark-Swedia

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu