Blog

  • Banyak yang Salah, Ini Wajah Asli Lian Wenfeng Sang Pendiri DeepSeek

    Banyak yang Salah, Ini Wajah Asli Lian Wenfeng Sang Pendiri DeepSeek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Teknologi kecerdasan buatan (AI) China bernama DeepSeek belakangan mencuri perhatian publik.

    DeepSeek merilis model AI terbarunya pada 20 Januari, yang diklaim lebih baik daripada model-model industri terkemuka di AS, seperti ChatGPT dan Gemini, dengan biaya yang lebih murah.

    Hal ini memicu aksi jual saham industri terkait dengan AI dan desas-desus tentang pendiri DeepSeek yang berusia 39 tahun, Liang Wenfeng. Saat ini, sudah banyak media yang mewartakan profil Liang Wenfeng dan bagaimana sosoknya.

    Namun nampaknya foto profil Liang Wenfeng yang beredar disalahidentifikasi sebagai pendiri dan CEO perusahaan AI DeepSeek.

    Sosok yang ada di foto profil Liang Wenfeng selama ini berbeda dengan Liang Wenfeng yang baru-baru ini bertemu dengan Perdana Menteri China, Li Qiang.

    Ia diketahui ikut ambil bagian dalam pertemuan di mana sekelompok ahli industri terpilih, di bidang teknologi, pendidikan, ilmu pengetahuan, budaya, kesehatan, dan olahraga, memberikan pendapat dan saran mereka kepada Perdana Menteri China untuk sebuah draf laporan kerja pemerintah, demikian menurut kantor berita resmi Xinhua.

    Pendiri DeepSeek dapat dilihat di simposium tersebut, dalam video yang diunggah oleh media China CCTV.

    Dalam potongan video itu, Wenfeng mengenakan jas abu-abu dengan poni rambut panjang yang bersinggungan dengan pingiran kacamatanya.

    Pria dalam potongan video CCTV itu jauh berbeda dengan figur yang ada di banyak artikel profil Liang Wenfeng.

    Foto profil Liang Wenfeng yang beredar, terlihat seorang pria yang berdiri dengan gaya rambut klimis, berkacamata, dan mengenakan jas rapi sambil bersedekap. Foto profil Liang disandingkan dengan logo DeepSeek.

    Menurut laporan Reuters, gambar tersebut dapat ditemukan di sebuah halaman di Baidu Baike, sebuah ensiklopedia online China yang dimiliki oleh perusahaan teknologi China Baidu, tentang orang yang berbeda yang juga bernama Liang Wenfeng.

    Menurut laman Baidu, Wenfeng adalah direktur pusat operasi merek Foshan Badis New Building Materials Co, yang juga dikenal sebagai Bardiss.

    Halaman tentang Wenfeng, tersedia di situs web Bardiss dan dia juga muncul dalam foto di situs web perusahaan. Dia juga muncul, di beberapa laporan media lokal.

    Beberapa, outlet berita juga menerbitkan gambar, eksekutif Bardiss yang salah dianggap sebagai pendiri DeepSeek.

    Kesimpulannya, foto yang banyak beredar adalah salah. Foto tersebut tidak menunjukkan pendiri DeepSeek, Liang Wenfeng, melainkan orang yang berbeda dengan nama yang sama, demikian hasil penelusuran tim Pemeriksa Fakta Reuters, dikutip Jumat (31/1/2025).

    (dem/dem)

  • Pemerintah Akui Kepengurusan Dekopin Bambang Haryadi, Anak Zulhas Jadi Bendum
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Januari 2025

    Pemerintah Akui Kepengurusan Dekopin Bambang Haryadi, Anak Zulhas Jadi Bendum Nasional 31 Januari 2025

    Pemerintah Akui Kepengurusan Dekopin Bambang Haryadi, Anak Zulhas Jadi Bendum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Hukum (
    Kemenkum
    ) mengesahkan kepengurusan Dewan Koperasi Indonesia (
    Dekopin
    ) di bawah kepemimpinan Ketua Umum
    Bambang Hariyadi
    .
    Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan, pihaknya telah mengkaji pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Dekopin pada 27 hingga 29 Desember 2024.
    Pihaknya kemudian berkonsultasi dengan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) terkait Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang tidak berubah.
    “Oleh karena itu, pada hari ini kami telah menyerahkan surat balasan kepada teman-teman Dekopin dan pada intinya satu, mengakui kepengurusan Dekopin di bawah kepemimpinan Ketua Umum Bapak Haji Bambang Hariyadi,” ujar Supratman dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (31/1/2025).
    Bambang merupakan mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Gerindra.
    Supratman mengatakan, dalam susunan kepengurusan Bambang Hariyadi, pengusaha Gilang Widya Pramana duduk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dekopin.
    Kemudian, posisi Bendahara Umum Dekopin diisi
    Putri Zulkifli Hasan
    , anak Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas).
    Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas diduduki Muhammad Said Abdullah yang diketahui sebagai politikus PDI-P, dan Ketua Penasehat diisi mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddique.
    Supratman mengatakan, pihaknya akan segera mencatatkan susunan kepengurusan Dekopin tersebut dalam Sistem Administrasi Badan Hukum, Kementerian Hukum.
    “Saya mohon ini mengakhiri semua polemik terkait dengan Dekopin,” ujar Supratman.
    Pada kesempatan yang sama, Bambang mengatakan pihaknya melaporkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) Rekonsiliasi Dekopin yang digelar pada 27-29 Desember 2024 pada 15 Januari 2025.
    Setelah diproses, akhirnya pihaknya diakui pemerintah sebagai kepengurusan Dekopin yang sah.
    Pihaknya berharap, pengurus Dekopin tingkat wilayah dan daerah bisa bekerja sama karena pihaknya ingin menyelaraskan program pemerintahan Prabowo Subianto.
    “Karena kita tahu selama ini koperasi semenjak adanya dualisme dan alhamdulillah hari ini tidak terjadi lagi,” tutur Bambang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Berikan Diskon Harga Tiket Pesawat dan Tarif Tol saat Lebaran 2025 – Halaman all

    Pemerintah Berikan Diskon Harga Tiket Pesawat dan Tarif Tol saat Lebaran 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah menetapkan untuk melanjutkan pemberian diskon tarif tiket pesawat sekaligus diskon tarif tol untuk periode libur Lebaran 2025. 

    Hal ini dilakukan untuk menekan inflasi serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah juga akan melanjutkan penyelenggaraan Hari Belanja Nasional (Harbolnas) pada periode 2025 ini.

    “Pemerintah mendorong stimulus di hari lebaran ini dengan program yang dilanjutkan dari program Nataru yang lalu yaitu diskon harga tiket pesawat, kemudian penyelenggaraan kembali Harbolnas 2025,” kata Airlangga usai mengadakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) di kantornya, Jumat (31/1/2025).

    “Program Every Purchase is Cheap atau Epic Sales 2025 beli di Indonesia saja yaitu diskon. Di tahun 2025 juga dilakukan diskon tarif tol dan stabilisasi harga pangan,” sambungnya.

    Meski begitu, Airlangga enggan menjelaskan lebih rinci menyoal berapa besaran diskon tiket pesawat maupun diskon untuk tarif tol periode lebaran 2025 nanti.

    “Nanti kita akan bahas detailnya lagi, masih dalam pembahasan,” jelas Airlangga.

    Di satu sisi, stimulus lain yang diberikan pemerintah untuk menjaga inflasi adalah bantuan pangan bagi 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yaitu 10 kilogram beras selama Januari sampai Februari.

    Kemudian, diskon tarif listrik selama dua bulan yakni Januari hingga Februari dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPN DTP untuk properti dan otomotif dan PPH sektor padat karya. 

    “Dan juga akan didorong penyaluran KUR di kuartal 1 dan panen padi diharapkan akan optimal lebih baik dari tahun yang lalu di kuartal 1 ini,” jelas Airlangga.

    “Kemudian tentunya beberapa program lain seperti kita akan dorong juga program skema kredit untuk padat karya diharapkan ini akan terus didorong terutama untuk platform 500-10 miliar dengan waktu yang fleksibel 5-8 tahun,” sambungnya. 

    Sementara itu hadir dalam pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti, Plt Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

  • Warga Jakut mulai kembali ke rumah usai mengungsi akibat banjir

    Warga Jakut mulai kembali ke rumah usai mengungsi akibat banjir

    Jakarta, (ANTARA) –

    Warga Jakarta Utara (Jakut) sudah mulai kembali ke rumah masing-masing usai mengungsi akibat banjir dan merendam pemukiman penduduk di kawasan itu.

    “Hingga Jumat siang pukul 13.00 WIB jumlah warga yang berada di pengungsian Depo BCC Cilincing hanya tersisa 15 orang dari sebelumnya sekitar 500 orang dari 160 kepala keluarga pada Jumat pagi,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan di Jakarta, Jumat.

    Hal serupa juga terjadi di lokasi pengungsian di Kelurahan Semper Barat dari 1.485 jiwa warga yang mengungsi, pada Jumat siang tercatat ada 887 jiwa yang masih mengungsi di sejumlah lokasi penampungan seperti Rusun Embrio dan lokasi lainnya.

    Selain itu, BPBD DKI Jakarta mencatat tidak ada lagi permukiman atau ruas jalan di Kota Jakarta Utara yang terendam banjir pada Jumat siang.

    Sementara, Ketua RT 18 RW05 Kampung Sepatan Cilincing Ipah mengatakan lokasi pengungsian di Depo BCC yang sebelumnya penuh warga mengungsi di delapan unit peti kemas atau kontainer sudah kembali ke rumah mereka.

    “Air mungkin sudah surut dan mereka ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah yang terendam banjir,” kata dia.

    Menurut dia, daerah tempat tinggal mereka memang rawan banjir dan jika musim penghujan kampung mereka sudah terbiasa terkena banjir.

    “Saya masih di sini dan belum ke rumah dan sampai saat ini saya tidak tahu bagaimana kondisi rumah setelah terendam banjir,” katanya.

    Ia menyebutkan warga Kampung Sepatan yang terdiri dari 1.163 warga ini berharap agar kondisi banjir yang sering terjadi di wilayahnya mendapat perhatian pemerintah Jakarta Utara.

    “Semoga diperhatikan, biar kampung kami tidak terkena banjir lagi, ” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bansos PKH Tahap 1 Kenapa Belum Cair ke Rekening? Ini Penyebab dan Bocorannya

    Bansos PKH Tahap 1 Kenapa Belum Cair ke Rekening? Ini Penyebab dan Bocorannya

    PIKIRAN RAKYAT – Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program bantuan sosial dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga kurang mampu di Indonesia.

    Akan tetapi, meski sudah ditunggu-tunggu, tidak sedikit Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum menerima pencairan dana PKH tahap pertama untuk periode Januari-Maret 2025. Lantas, apa penyebabnya? Berikut penjelasan mendalam mengenai alasan mengapa saldo bansos PKH belum cair ke rekening penerima.

    Penyebab Bansos Belum Cair ke Rekening

    PKH diberikan kepada keluarga yang memiliki komponen tertentu, seperti anak usia sekolah, balita, ibu hamil, lansia, atau penyandang disabilitas. Jika dalam proses verifikasi terbaru ditemukan bahwa keluarga penerima tidak lagi memiliki komponen tersebut, bantuan tidak akan dicairkan. Misalnya, jika anak penerima sudah lulus sekolah atau ibu hamil sudah melahirkan tanpa ada komponen lain yang memenuhi syarat, maka hak penerima bisa gugur. Oleh karena itu, penting bagi KPM untuk memastikan data keluarga selalu diperbarui sesuai kondisi terkini.

    Tidak Terdaftar dalam SK DTKS

    Surat Keputusan Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (SK DTKS) menjadi acuan utama dalam penyaluran bantuan sosial. Jika nama penerima tidak lagi terdaftar dalam DTKS, otomatis bantuan PKH tidak akan dicairkan. Penyebab tidak terdaftar bisa beragam, mulai dari peningkatan kesejahteraan keluarga hingga ketidaklengkapan data. KPM disarankan untuk rutin mengecek status di DTKS melalui Dinas Sosial setempat atau melalui aplikasi resmi yang disediakan.

    Diberhentikan oleh Pemerintah Daerah

    Pemerintah daerah memiliki kewenangan untuk mengevaluasi dan menghentikan bantuan PKH kepada KPM yang dinilai sudah tidak memenuhi kriteria. Evaluasi ini biasanya dilakukan melalui musyawarah desa atau kelurahan berdasarkan hasil verifikasi lapangan. Jika ditemukan indikasi bahwa penerima sudah tidak layak mendapatkan bantuan, seperti peningkatan status ekonomi, maka bansos dapat diberhentikan.

    Meninggalnya Penerima

    Apabila penerima PKH meninggal dunia dan tidak ada anggota keluarga lain yang memenuhi syarat sebagai penerus bantuan, saldo bansos PKH tidak akan dicairkan. Namun, dalam beberapa kasus, ahli waris dapat mengajukan penggantian nama penerima dengan melengkapi dokumen yang diperlukan ke Dinas Sosial. Proses ini membutuhkan waktu dan verifikasi lebih lanjut.

    Proses Verifikasi dan Administrasi yang Masih Berlangsung

    Selain empat penyebab di atas, keterlambatan pencairan bansos PKH tahap pertama 2025 juga disebabkan oleh proses verifikasi dan administrasi yang masih berlangsung. Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan data para KPM yang berhak dan dinyatakan layak untuk menerima bantuan.

    Salah satu syarat utama adalah memastikan bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) e-KTP penerima sudah valid dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Syarat Penerima Bansos PKH 2025

    Agar dapat menerima bansos PKH, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP yang valid. Termasuk dalam kategori keluarga berpenghasilan rendah. Tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), atau Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Terdaftar dalam DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial. Bocoran Jadwal Pencairan PKH 2025

    Meski belum ada kepastian tanggal pasti, pencairan bansos PKH tahap pertama 2025 diprediksi akan dimulai pada pertengahan Februari atau menjelang bulan Ramadan. Pencairan dilakukan secara bertahap berdasarkan wilayah penerima. Bantuan ini akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia atau beberapa bank milik negara seperti BNI, Mandiri, BRI, dan BTN.

    Cara Mengecek Status Penerima Bansos PKH 2025

    Untuk memastikan status penerimaan bansos PKH, KPM dapat melakukan pengecekan melalui dua cara:

    Melalui Aplikasi SIKS-NG

    Aplikasi ini digunakan oleh petugas pendamping sosial untuk memantau proses pencairan bansos. KPM dapat meminta bantuan petugas setempat untuk mengecek status penerimaan.

    Melalui Website Kemensos

    Buka laman resmi cekbansos.kemensos.go.id. Isi data sesuai KTP, mulai dari Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, hingga Desa/Kelurahan. Masukkan nama lengkap sesuai KTP. Ketikkan kode verifikasi yang tertera di layar. Klik tombol “Cari Data”. Jika terdaftar, nama akan muncul sebagai penerima bansos PKH. Jika tidak, akan muncul pesan “Tidak Terdapat Peserta.” Besaran Bantuan PKH 2025

    Besaran bantuan PKH 2025 disesuaikan dengan komponen penerima manfaat, antara lain:

    Ibu hamil
    Rp750.000 per 3 bulan (Rp3.000.000 per tahun). Anak usia dini (0-6 tahun)
    Rp750.000 per 3 bulan (Rp3.000.000 per tahun). Anak SD
    Rp225.000 per 3 bulan (Rp900.000 per tahun). Anak SMP
    Rp375.000 per 3 bulan (Rp1.500.000 per tahun). Anak SMA
    Rp500.000 per 3 bulan (Rp2.000.000 per tahun). Lanjut usia (70 tahun ke atas)
    Rp600.000 per 3 bulan (Rp2.400.000 per tahun). Penyandang disabilitas berat
    Rp600.000 per 3 bulan (Rp2.400.000 per tahun).

    Dengan memahami penyebab keterlambatan pencairan bansos PKH, diharapkan KPM dapat lebih proaktif dalam memastikan kelengkapan dan keakuratan data. Pemerintah juga terus berupaya mempercepat proses verifikasi dan penyaluran agar bantuan dapat segera diterima oleh yang membutuhkan. Bansos PKH diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga miskin dan rentan di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • VIDEO: KLH Segel Lahan Reklamasi di Perairan Bekasi

    VIDEO: KLH Segel Lahan Reklamasi di Perairan Bekasi

    Kementerian Lingkungan Hidup menyegel lahan yang diduga merupakan reklamasi yang dilakukan sebuah perusahaan di perairan Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat.

    Ringkasan

  • Video Kades Kohod Menghilang Bersama Rubicon usai Debat Pagar Laut, Rumahnya Hanya Tersisa 2 Mobil – Halaman all

    Video Kades Kohod Menghilang Bersama Rubicon usai Debat Pagar Laut, Rumahnya Hanya Tersisa 2 Mobil – Halaman all

    Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin Bin Asip menghilang setelah berdebat dengan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.

    Tayang: Jumat, 31 Januari 2025 15:45 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Kepala Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, Arsin Bin Asip menghilang setelah berdebat dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid soal polemik pagar laut.

    Menurut warga, Arsin tidak terlihat di kantor desa maupun lapangan.

    Pada Jumat (31/1/2025), kediaman Arsin di Jalan Kalibaru, Desa Kohod juga tampak sepi dan hanya ada sejumlah kendaraan yang terparkir di garasi rumahnya.

    Di antaranya mobil Honda Civic Vtec berwarna putih dan kendaraan dinas Xenia berwarna silver.

     

    (*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pemkab Bojonegoro Rentan Korupsi dalam Survei Integritas KPK 2024

    Pemkab Bojonegoro Rentan Korupsi dalam Survei Integritas KPK 2024

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja merilis hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024. Survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat risiko korupsi serta kemajuan upaya pencegahan korupsi di berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (KLPD).

    Menurut hasil survei tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro masuk dalam kategori zona merah, yang menandakan wilayah ini masih rentan terhadap praktik korupsi.

    Dalam survei tersebut bertujuan untuk memotret integritas sebuah lembaga pemerintah melalui tiga sumber; pegawai di lembaga tersebut (internal), publik yang pernah berhubungan atau mengakses layanan lembaga tersebut (eksternal), dan dari kalangan ahli (eksper).

    Pemkab Bojonegoro menempati peringkat ke-21 dari 39 kabupaten/kota di Jawa Timur, dengan skor 72,86 dalam SPI 2024. Semakin tinggi skor yang diperoleh, semakin baik upaya pencegahan korupsi yang dilakukan.

    Kategori dalam survei ini dibagi menjadi tiga zona:
    – Zona Merah: Skor 0–72,9 (risiko korupsi tinggi)
    – Zona Kuning: Skor 72–77,9 (risiko korupsi sedang)
    – Zona Hijau: Skor 78–100 (risiko korupsi rendah)

    Hasil lengkap survei ini dapat diakses oleh publik melalui platform JAGA.ID atau dengan mengunduh aplikasi Jaga di Play Store maupun App Store. Aplikasi Jaga, yang dikembangkan oleh KPK, merupakan singkatan dari Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia.

    Platform ini dirancang untuk meningkatkan transparansi pemerintah, mengoptimalkan pengelolaan aset negara, dan mendukung upaya pencegahan korupsi.

    Menanggapi hasil survei tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengakui bahwa tata kelola keuangan daerah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang perlu diperbaiki.

    “Hasil ini menunjukkan bahwa kita harus terus memperkuat tata kelola keuangan pemerintah,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (31/1/2025).

    Dengan masuknya Bojonegoro ke dalam zona merah, diharapkan pemerintah daerah dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan. [lus/ted]

  • RS Polri kembali identifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok

    RS Polri kembali identifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok

    Jakarta (ANTARA) – Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) kembali berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1).

    “Pada Jumat, 31 Januari, tim gabungan telah berhasil kembali mengidentifikasi tiga orang korban dari 14 korban yang telah dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Wakarumkit RS Bhayangkara Tingkat 1 Pusdokkes Polri, Kombes Pol Dr Erwinn Zainul Hakim saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat.

    Hasil identifikasi itu, kata Erwinn, berdasarkan 14 kantong jenazah yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.

    Teridentifikasi tiga kantong jenazah ini menambah total jenazah yang sudah diketahui jelas identitasnya oleh RS Polri menjadi enam kantong jenazah. Sedangkan proses identifikasi jenazah-jenazah tersebut masih berlangsung.

    “Sehingga sampai hari ini total telah ada enam korban yang telah berhasil diidentifikasi,” ujar Erwinn.

    Erwinn turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan identifikasi, serta pihak keluarga yang telah memberikan data ante mortem (data sebelum kematian) untuk identifikasi mendalam.

    “Terima kasih seluruh pihak yang telah membantu termasuk pihak keluarga yang telah memberikan data-data ante mortem yang sangat dibutuhkan dalam proses identifikasi,” ucap Erwinn.

    Sementara itu, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, tiga jenazah yang berhasil identifikasi itu berdasarkan pemeriksaan DNA.

    “Tim gabungan sudah bekerja melaksanakan sidang rekonsiliasi mulai jam 10.00 WIB sampai selesai. Tim berhasil mengidentifikasi tiga korban sehingga saat ini tim gabungan berhasil mengidentifikasi enam korban,” kata Nyoman.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Desty Eka Putri S, perempuan 24 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Keren Shallom Jeremiah, perempuan 21 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    3. Ade Aryanti, perempuan 30 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sebelumnya, pada Jumat (24/1) RS Polri berhasil mengidentifikasi tiga dari 14 korban yang dilaporkan hilang akibat kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat.

    Tiga jenazah itu, yakni sebagai berikut:

    1. Zukhi F Rahdja, laki-laki 42 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA,

    2. Aulia Belinda, perempuan 28 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis,

    3. Osima yukari, perempuan 29 tahun teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA

    Sementara kantong jenazah lainnya yang berisi potongan tubuh yang belum berhasil diidentifikasi masih terus dilakukan pemeriksaan mendalam.

    Adapun 14 korban hilang yang dilaporkan, yakni Ade Aryati (30), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Osima Yukari (29), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25) dan Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty (24) dan Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56) dan Dian Cahyadi (38).

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • 3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Salah Satunya Kasir Diskotek Ade Aryati
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        31 Januari 2025

    3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Salah Satunya Kasir Diskotek Ade Aryati Megapolitan 31 Januari 2025

    3 Korban Kebakaran Glodok Plaza Teridentifikasi, Salah Satunya Kasir Diskotek Ade Aryati
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati kembali mengidentifikasi tiga jenazah 
    korban kebakaran Glodok Plaza
    , Tamansari, Jakarta Barat.
    Salah satu korban adalah Ade Aryati (30), kasir sebuah diskotek di Glodok Plaza. 
    Sementara, dua lainnya yakni calon pramugari bernama Desty Eka Putri S (24) dan
    influencer 
    bernama Keren Shallom Jeremiah (21).
    “Tim gabungan telah berhasil kembali mengidentifikasi tiga orang korban. Sehingga sampai hari ini total telah ada 6 korban yg telah berhasil diidentifikasi,” kata Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Polri Kramat Jati Kombes Erwinn Zainul di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025).
    Erwinn mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses identifikasi jenazah
    korban kebakaran Glodok Plaza
    .
    “Terima kasih seluruh pihak yang telah membantu, termasuk pihak keluarga yang telah memberikan data-data antemortem yang sangat dibutuhkan dalam proses identifikasi,” ungkap Erwinn. 
    Di tempat yang sama, Karodokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Edi mengatakan, RS Polri sudah melakukan pemeriksaan terhadap 14 kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. 
    “Sampai saat ini RS polri telah menerima 14 kantong jenazah kemudian korban yg dilaporkan hilang adalah 14 orang,” ungkap Nyoman.
    Diketahui, kebakaran hebat yang melanda Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.
    Kebakaran ini diduga bermula dari diskotek di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
    Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mengatasi kobaran api tersebut.
    Total 14 orang dilaporkan hilang dalam tragedi tersebut. Adapun dari 14 kantong jenazah yang sudah diterima RS Polri, ada enam jasad yang teridentifikasi. 
    Sebelumnya, RS Polri mengidentifikasi tiga jasad, salah satunya pramugari BBN Airlines, Osima Yukari (29). Lalu, dua lainnya yakni mantan pramugari Lion Air bernama Aulia Belinda (28) dan karyawan BUMN Zukhi Fitria Rahdja (42).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.