Blog

  • Video Polda Jatim Ungkap Fakta Kasus Mutilasi di Ngawi, Hasil Identifikasi Pisau Bersih dari Darah – Halaman all

    Video Polda Jatim Ungkap Fakta Kasus Mutilasi di Ngawi, Hasil Identifikasi Pisau Bersih dari Darah – Halaman all

    Polda Jatim menemukan fakta baru terkait kasus mutilasi yang dilakukan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) atas korbannya Uswatun Khasanah (29).

    Tayang: Kamis, 30 Januari 2025 20:03 WIB

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Jatim menemukan fakta baru terkait kasus mutilasi yang dilakukan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) atas korbannya Uswatun Khasanah (29) asal Blitar Jawa Timur.

    Polisi mengungkapkan tidak ditemukannya jejak darah pada pisau yang digunakan Antok dalam memutilasi Uswatun.

    Dikutip dari TribunJatim.com, Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Marjoko, mengatakan tidak ditemukannya jejak darah pada pisau yang digunakan Antok dalam memutilasi korban, Senin (27/1/2025).(*)

    Berita selengkapnya simak video di atas.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Soal Polemik Kampus Bisa Kelola Tambang, Puan Minta Publik Tidak Curiga

    Soal Polemik Kampus Bisa Kelola Tambang, Puan Minta Publik Tidak Curiga

    Jakarta (beritajatim.com )- Badan Legislasi (Baleg) DPR RI menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Ketiga Atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara (Minerba). RUU Minerba ini telah disahkan menjadi usul DPR.

    Salah satu poin dalam RUU Minerba yang menjadi perhatian adalah soal kewenangan bagi organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, perguruan tinggi hingga UMKM untuk mengelola tambang. Sebagian pihak mengkritisi pemberian wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral logam atau batu bara kepada perguruan tinggi dengan cara prioritas.

    Terkait hal ini, Ketua DPR RI Puan Maharani mengataman, DPR tentu saja akan membuka ruang seluas-luasnya untuk mendengarkan aspirasi dari seluruh elemen masyarakat termasuk juga kalangan perguruan tinggi. Puan pun memastikan DPR akan membuka ruang diskusi agar masyarakat dari berbagai elemen dapat memberikan masukan.

    “Begitu juga DPR juga harus memberikan tanggapan apa yang akan kami bahas di DPR. Ruang-ruang ini yang kita buka supaya tidak terjadi salah persepsi atau salah komunikasi atau miskom,” kata Puan di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Puan mengatakan RUU Minerba disusun dengan maksud untuk memberikan kebermanfaatan pada bidang pendidikan dan tentu saja bagi masyarakat. “Yang kami harapkan adalah undang-undang ini nantinya bukan hanya akan bermanfaat bagi universitas atau perguruan tinggi tersebut, tapi juga akan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar politikus PDIP ini.

    Puan berharap semua pihak tidak menaruh rasa curiga dan memberikan waktu bagi DPR untuk melakukan pembahasan terkait hal ini. Menurutnya inisiasi yang ada dalam RUU Minerba bertujuan baik.

    “Jangan belum apa-apa kita awali dengan saling curiga, mari-lah kita sama-sama bicarakan dan diskuskan bersama dulu poin-poin apa, hal-hal apa yang insyaAllah nantinya semoga ada jalan tengah atau titik temu,” kata Puan. [hen/suf]

  • 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Demo

    100 Hari Kerja Prabowo-Gibran, Aliansi Mahasiswa Demo

    JABAR EKSPRES – Ratusan mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di Jalan Sudirman, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor tak jauh dari Istana Kepresidenan pada Kamis, 30 Januari 2025 Sore.

    Pergerakan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa mayoritas dari IPB University ini dalam rangka memperingati 100 hari kerja Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.

    Dalam kesempatan itu para demonstran mengungkapkan sejumlah kritikan bagi pemerintah di masa kepemimpinan Prabowo-Gibran yang dituliskan menggunakan pilox bewarna merah melalui media spanduk putih.

    BACA JUGA: Pemkot Bogor Terus Berupaya Mengoperasikan Lagi Biskita: Presiden Prabowo Berkantor di Istana Bogor

    “Kabinet Omong-Omong. Negri Agraris Petani Miris. HAM?” menjadi isi dari pada ungkapan yang dituliskan para demonstran yang kompak mengenakan jas almamater bewarna biru dongker tersebut.

    “100 hari fasis kepemimpinan Prabowo-Gibran telah menyalahgunaan kekuasaan. Kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat,” teriak salah satu orator dari atas mobil komando.

    Aksi demonstran tersebut dijaga ketat jajaran personel Polresta Bogor Kota dengan memberikan kawat berduri sekitar 500 meter dari Pintu Utama Istana Kepresidenan. Sehingga rombongan kesulitan untuk menembus barikade polisi hingga sempat terjadi aksi saling dorong antara petugas dan para mahasiswa.

    Koordinator Lapangan Aksi, Rezal Bastian menyebut, pihaknya menilai bahwa masih terdapat berbagai persoalan yang harus diperhatikan oleh pemerintah saat ini, terutama terkait dengan isu perekonomian.

    “Termasuk pembangunan infrastruktur daerah, kesejahteraan masyarakat, serta kebijakan yang berpengaruh terhadap rakyat,” ucapnya.

    Presiden BEM KM IPB, M. Afif Fahreza menambahkan, pihaknya menggaris bawahi program di 100 hari kerja pemerintahan yang dinilai gagal menjalankan amanah rakyat.

    Menurut dia, tak ada keselarasan janji kampanye dengan realisasi kebijakan dan kebijakan yang dikeluarkan hanya menguntungkan segelintir pihak dan oligarki.

    “Dari lingkungan, ekonomi, hingga demokrasi, berbagai langkah yang diambil justru menunjukkan regresi, bukan progresif,” sebutnya.

    Pihaknya pun meminta agar pemerintah menjaga kepercayaan rakyat dan segera mengevaluasi program kerja yang saat ini bergulir.

    “Indonesia membutuhkan pemerintahan yang tidak hanya omon-omon, tetapi juga konsisten dalam mewujudkan janji tersebut demi kepentingan bangsa dan negara,” tegas Afif.

  • Doyan Ngopi Sebelum Tidur? Hati-hati, Bisa Begini Efeknya

    Doyan Ngopi Sebelum Tidur? Hati-hati, Bisa Begini Efeknya

    Jakarta

    Kopi merupakan salah satu minuman yang paling digemari di dunia. Biasanya, orang-orang mengonsumsi kopi di pagi hari untuk menghilangkan kantuk dan menambah energi.

    Kendati demikian, tak sedikit pula yang menikmati minum kopi di waktu berbeda. Sebagian orang pun gemar menenggak secangkir kopi di malam hari beberapa jam sebelum waktu tidur.

    Lantas, apakah kebiasaan minum kopi di malam hari aman dilakukan? Seperti apa dampaknya terhadap kesehatan?

    Apakah Kopi Aman Dikonsumsi Malam Hari?

    Sejumlah studi menyarankan untuk menghindari minum kopi enam jam sebelum tidur. Salah satu studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan minum kopi tiga hingga enam jam sebelum tidur memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas tidur.

    Asisten profesor kedokteran klinis dari University of Southern California Keck School of Medicine, Raj Dasgupta, MD, FACP, mengungkapkan kafein dalam kopi dapat memengaruhi beberapa senyawa kimia dalam tubuh yang mengatur kantuk dan tidur, khususnya adenosine dan melatonin.

    Ragupta menjelaskan saat beraktivitas, tubuh akan menggunakan molekul yang disebut adenosine triphosphate (atau ATP) sebagai energi. Molekul tersebut kemudian dipecah menjadi molekul lebih kecil yang kemudian didaur ulang dengan berbagai cara.

    “Yang tersisa adalah adenosine. Adenosine menumpuk dan membuat Anda mengantuk. Dan bagaimana cara kerja kafein? Ia menghambat adenosin,” kata Dasgupta dikutip dari GoodRx, Kamis (30/1/2025).

    Dasgupta menerangkan seiring berjalannya hari, peningkatan kadar adenosin dalam tubuh secara alami membuat tubuh merasa lebih lelah. Namun ketika seseorang minum kopi, kafein akan menghalangi efek adenosin dan membuat tubuh lebih waspada.

    Penelitian juga menunjukkan kafein dapat menurunkan produksi melatonin, terutama bila dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur. Alhasil, ini dapat menunda munculnya rasa kantuk dan mengganggu ritme sirkadian, jam internal yang mengatur siklus tidur-bangun.

    Kapan Waktu Terbaik Minum Kopi?

    Hingga saat ini, belum ada penelitian yang benar-benar bisa memastikan waktu terbaik untuk minum kopi. Dalam satu studi yang sangat kecil, para peneliti menemukan hubungan antara minum kopi di pagi hari dengan peningkatan kinerja, waktu reaksi, dan energi.

    Dalam studi tersebut, para peserta mengonsumsi kafein antara pukul 6 pagi dan 7 pagi, tetapi para peneliti tidak mencoba untuk menarik kesimpulan tentang waktu ini secara khusus.

    Karenanya, waktu terbaik minum kopi bagi setiap orang bisa saja berbeda-beda, bergantung pada:

    Reaksi tubuh terhadap kafeinJumlah kopi yang diminumJadwal rutinitas harianEfek yang diharapkan dari minum kopi

    Jika tujuannya untuk meningkatkan energi, minum kopi di pagi hari mungkin merupakan pilihan terbaik. Jika mengandalkan kafein sebagai penambah semangat saat berolahraga, mungkin perlu mengatur waktu minum kopi sesuai dengan jadwal berolahraga.

    (ath/kna)

  • ASBANDA: Digitalisasi Layanan Bank Pembangunan Daerah Sangat Penting  – Halaman all

    ASBANDA: Digitalisasi Layanan Bank Pembangunan Daerah Sangat Penting  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di era digital saat ini, ekspektasi nasabah maupun masyarakat pada layanan bank sangat tinggi.

    Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA), Wimran Ismaun mengatakan, kondisi ini menuntut bank memiliki strategi yang tepat dan kreatif untuk dapat eksis ke depannya.

    “Untuk meningkatkan peran BPD-SI (Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia) dalam industri jasa keuangan, pemahaman dan inovasi berkelanjutan dalam mewujudkan digitalisasi layanan menjadi sangat penting,” kata Wimran melalui keterangan tertulis, Kamis (30/1/2025)

    Pernyataan ini disampaikan saat menjadi pembicara dalam acara BPD Go Digital di Bali 23-24 Januari 2025. 

    Ditekankan, transformasi digital perbankan khususnya BPD bukan lagi pilihan melainkan sebuah kebutuhan dan meyakini jika kinerja industri BPD akan semakin moncer jika sepenuhnya menerapkan digitalisasi dari sisi layanan dan produknya.

    “Saat ini BPD memang telah mengarah kepada layanan digital sehingga dibutuhkan perhatian yang lebih terkait peningkatan dan keamanan data dari nasabah,” katanya.

    CEO & Partner Veda Praxis, Syahraki Syahrir mengatakan, digitalisasi yang semakin menjadi perhatian utama pemerintah di tengah berbagai tantangan yang terus berkembang.

    “Sebagai konsultan manajemen, kami berbagi pengetahuan, memberikan pendampingan, dan membantu mengembangkan strategi untuk mendorong terciptanya tata kelola yang kuat dan transformasi digital di berbagai sektor industri,” katanya.

    Saat ini, kata Syahraki, pihaknya mengalihkan fokus kami pada penguatan tata kelola (GRC), transformasi digital, dan keamanan siber untuk membantu sektor industri meningkatkan daya saing dan kapabilitas.

    “Kami bekerjasama dengan ASBANDA membantu BPD mendorong implementasi transformasi digital dan meningkatkan pemahaman terkait teknologi di organisasinya masing-masing,” katanya.  

    Dikatakannya transformasi digital yang efektif di lingkungan BPD akan meningkatkan kualitas layanan, memperluas inklusi keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

  • Tugasnya Cuman 1 Bisa KLAIM Hadiah Saldo DANA Rp200.000 Gratis

    Tugasnya Cuman 1 Bisa KLAIM Hadiah Saldo DANA Rp200.000 Gratis

    JABAR EKSPRES – Bayangkan bisa mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200.000 hanya dengan bermain game santai tanpa harus mengundang teman. Ya, ini bukan sekadar mimpi!

    Game penghasil uang terbaru 2025 ini hadir dengan konsep simpel, seru, dan tentunya terbukti membayar.

    Tanpa modal besar, cukup kuota internet atau Wi-Fi, kamu sudah bisa mulai mengumpulkan saldo secara gratis hingga Rp200.000 ke e-wallet DANA!

    BACA JUGA: Cepet Banget 1 Hari Doang Terkumpul Rp232.725 Melalui Aplikasi Penghasil Uang 2025

    Berikut ini tata cara mendapatkan cara mendapatkan saldo DANA gratis hingga Rp200.000 yang telah kami rangkum dari kanal YouTube BANG GAPTEK ID.

    Cukup Pindahkan Puzzle, Langsung Dapat Uang

    Begitu membuka game ini, kami langsung disuguhkan dengan gameplay sederhana yang mengingatkan pada permainan Tetris.

    Tugasnya? Hanya memindahkan tiga gambar puzzle yang sama ke bagian bawah layar. Mudah, bukan? Bahkan dalam hitungan menit, saldo pertama langsung masuk ke akun!

    BACA JUGA: iPhone 16 Series Resmi Dijual Lebih Murah di Indonesia! Simak Harga dan Keunggulannya

    Lebih serunya lagi, saat masih bermain di level awal, notifikasi hadiah langsung muncul. Ya, hanya dalam waktu kurang dari satu jam, saldo pertama sebesar Rp200.000 langsung tersedia untuk ditarik.

    Dan yang lebih mengejutkan, proses pencairannya pun sangat cepat! Cukup beberapa klik, saldo langsung masuk ke akun DANA atau OVO.

    Bagi yang ingin mencoba mengumpulkan Rp200.000 per hari, jika 36 koin setara dengan Rp50, maka untuk mendapatkan Rp200.000 per hari, perhitungannya sebagai berikut:

    Tentukan nilai 1 koin:
    Rp50 ÷ 36 koin = Rp1,39 per koinHitung jumlah koin untuk Rp200.000:
    Rp200.000 ÷ Rp1,39 ≈ 143.884 koin

    Jadi, Kamu harus mengumpulkan sekitar 143.884 koin per hari untuk mendapatkan Rp200.000.

    Tanpa Undang Teman, Lebih Simpel dan Bebas

    Banyak aplikasi penghasil saldo DANA gratis mewajibkan pemain untuk mengundang teman agar bisa menarik saldo.

    Tapi tidak dengan game ini! Tanpa perlu repot mengajak orang lain, kamu tetap bisa mendapatkan uang hanya dengan bermain.

    Cara mendapatkan koin dalam game ini cukup mudah:

    Menyelesaikan Level: Setiap kali menyelesaikan level, kamu akan mendapatkan koin tambahan yang bisa ditukar dengan saldo DANA.Menonton Iklan: Meskipun ada iklan, ini justru menjadi keuntungan karena semakin banyak iklan yang ditonton, semakin besar pula saldo yang bisa dikumpulkan.Aktif Bermain: Semakin lama kamu bermain, semakin banyak juga koin yang bisa dikumpulkan.

  • Kekeuh Bantah Bukti Polisi, Ibu Korban Salah Tangkap di Tasikmalaya: Itu Bukan Saat BAP, Saya Tunggu di Lobi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Januari 2025

    Kekeuh Bantah Bukti Polisi, Ibu Korban Salah Tangkap di Tasikmalaya: Itu Bukan Saat BAP, Saya Tunggu di Lobi Nasional 30 Januari 2025

    Kekeuh Bantah Bukti Polisi, Ibu Korban Salah Tangkap di Tasikmalaya: Itu Bukan Saat BAP, Saya Tunggu di Lobi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Yulida, ibu dari terduga
    korban salah tangkap
    aparat
    Polres Tasikmalaya
    Kota, membantah dirinya mendampingi sang anak saat proses pemeriksaan.
    Pernyataan itu disampaikan Yulida, ibu dari anak berinisial DW, dalam rapat dengar pendapat umum bersama Komisi III
    DPR RI
    , Kamis (30/1/2025).
    “Waktu BAP saya tidak pernah mendampingi Dani. Dari awal Dani dibawa ke Polres, Pak, saya tidak pernah mendampingi anak saya, Pak,” ujar Yulida di ruang rapat, Kamis.
    Dengan nada terisak, Yulida menceritakan dirinya dihubungi pihak Polres Tasikmalaya Kota untuk datang.
    Di kantor polisi, ia melihat kondisi sang anak yang dalam keadaan lusuh dan terlihat tertekan.
    “Waktu itu jam 11.00 malam lebih 15 menit, saya ditelepon sama Bu Kanit, Dani udah berantakan, Pak, di sana. Udah kusut banget, Pak, mukanya, kayak habis disiksa,” ucap Yulida.
    Penjelasan itu disampaikan Yulida saat Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengonfirmasi pernyataan pihak Polres Tasikmalaya Kota mengenai proses pemeriksaan anak-anak yang ditangkap.
    Dalam rapat itu, pihak Polres Tasikmalaya Kota membantah pihaknya memeriksa anak di bawah umur tanpa didampingi orang tua.
    Polisi juga menampilkan dokumentasi selama proses pemeriksaan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
    “Maksudnya saya, ibunya, orang tua, mendampingi atau tidak gitu. Ada nggak salah satu orang tua atau ibu yang hadir? Mendampingi enggak, Bu?” tanya Habiburokhman.
    Dengan tegas, Yulida menyatakan dirinya sama sekali tak bisa mendampingi sang anak.
    Sesampainya di Polres Tasikmalaya Kota, Yulida hanya diminta menunggu di lobi dan tak bisa berada di samping anaknya.
    “Tidak sama sekali, Pak. Waktu itu saya ditelepon sama Ibu Kanit jam 11.15 WIB, saya langsung ke Polres Tasikmalaya Kota. Saya waktu itu langsung ke ruangan penyidik,” ungkap Yulida.
    “Terus dibilang ini orang tua siapa? Saya jawab Dani Wijayanto. Terus dibilang ya sudah tunggu di lobi di luar,” sambungnya.
    Mendengar jawaban Yulida, Habiburokhman pun meminta operator menayangkan kembali dokumentasi pemeriksaan yang sebelumnya ditunjukkan Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Faruk Rozi.
    “Terus yang foto tadi yang disebut pendampingan itu tolong operator tampilkan lagi. Ada ibu enggak?” tanya Habiburokhman sambil menunjuk salah satu foto.
    “Itu tanggal 3 Desember karena saya tidak hadir, Pak, waktu itu. Pas BAP pertama tanggal 30 November tidak ada saya mendampingi,” sahut Yulida.
    Habiburokhman lantas meminta agar tampilan foto diperbesar untuk memastikan apakah ada sosok anak DW dalam dokumentasi pemeriksaan tersebut.
    “Itu Dani yang sendiri, Pak,” ucap Yulida.
    “Yang kerudungan berarti itu bukan ibu?” tanya Habiburokhman.
    Operator kemudian menampilkan beberapa foto lain yang menampilkan sosok Yulida.
    Habiburokhman pun kemudian meminta Kapolres menjelaskan soal waktu foto tersebut diambil.
    Namun, Kapolres maupun pihak kepolisian yang hadir di ruang rapat tak kunjung menjawab.
    “Itu siapa tuh, tolong Pak Kapolres. Coba tanya ke penyidik di belakang itu, di foto siapa itu yang pakai jilbab?” kata Habiburokhman.
    “Itu bukan pendamping, tapi pas saat tanda tangan jam 09.00 pagi tanggal 1 Desember,” jawab Yulida menimpali pertanyaan Habiburokhman yang tak dijawab kubu polisi.
    “Tanggal 1 Desember jam 09.00 pagi, jadi bukan saat diperiksa ibu di sampingnya?” tanya Habiburokhman kepada Yulida.
    “Bukan, Pak. Itu bukan pas lagi Dani di BAP,” tegas Yulida.
    Habiburokhman pun meminta Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat yang hadir di ruang rapat untuk mencatat dan menindaklanjuti.
    “Pak Kabid Propam, minta tolong disimak ini, Pak,” tegas Habiburokhman.
    Yulida pun menambahkan bahwa dirinya baru dipanggil ke ruang penyidik setelah pemeriksaan anaknya rampung pada 1 Desember 2024 pukul 02.00 WIB.
    Saat itu, dirinya langsung diminta membaca hasil pemeriksaan sang anak.
    “Saya enggak mendampingi sama sekali, Pak, terus waktu itu menunggu orang tua yang lainnya datang. Waktu jam 02.00 malam itu saya dipanggil, saya yang pertama dipanggil. Waktu itu sudah selesai BAP-nya, berkasnya tebal, Pak, saya harus baca semua itu, sedangkan di waktu itu saya tidak pernah mendampingi,” tutur Yulida.
    Diberitakan sebelumnya, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, Rieke Diah Pitaloka, mengadukan dugaan kasus salah tangkap oleh aparat kepolisian ke Komisi III DPR RI, Selasa (21/1/2025).
    Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, dengan korban berjumlah empat anak-anak yang dituduh melakukan pengeroyokan.
    “Ini terkait ada kasus salah tangkap, indikasi kuat. Ini dalam kasus pengeroyokan anak-anak,” ujar Rieke di ruang rapat Komisi III DPR RI, Selasa (21/1/2025).
    Sementara itu, Kuasa Hukum anak-anak yang diduga salah tangkap, Nunu Mujahidin, menjelaskan bahwa kasus tersebut bermula dari adanya aksi pengeroyokan pada 17 November 2024.
    Setelah itu, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap 10 orang terduga pelaku pada 30 November 2024.
    Sebanyak empat di antaranya berstatus anak di bawah umur dan ditetapkan sebagai tersangka.
    “Polisi tanpa bukti cukup melakukan penangkapan terhadap anak yang sekarang diproses di pengadilan. Pada saat diperiksa di kepolisian, anak-anak ini tidak didampingi penasihat hukum, maupun orang tua, atau Balai Pemasyarakatan (Bapas),” kata Nunu.
    “Kalau secara aturan, penasihat hukum, orang tua, dan pembimbing dari Balai Pemasyarakatan itu mendampingi pada saat pemeriksaan, ini tidak dilakukan oleh Polres Tasikmalaya Kota,” sambungnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Data dan Fakta Banjir Masih Rendam Jakarta

    Data dan Fakta Banjir Masih Rendam Jakarta

    Jakarta

    Banjir merendam sejumlah kawasan di Jakarta sejak Rabu (28/1) malam. Bahkan, air masih merendam sebagian lokasi hingga hari ini. Berikut adalah data dan fakta soal banjir di bulan pertama 2025 ini.

    Data dan fakta berikut dihimpun redaksi detikcom hingga Kamis (30/1/2025) petang.

    Data dan fakta berikut ini meliputi jumlah daerah yang masih dilanda banjir, penyebab banjir, hingga jumlah pengungsi. Simak selengkapnya:

    1. Ada 35 RT masih kebanjiran, terbanyak di Jakbar

    Menurut data yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta tadi, masih ada 35 wilayah RT dan 1 ruas jalan yang tergenang banjir per pukul 15.00 WIB sore.

    Titik banjir terbanyak berada di Jakbar yakni sebanyak 17 RT dengan rincian Kelurahan Cengkareng Barat sebanyak 8 RT, Kelurahan Rawa Buaya 1 RT, Kelurahan Pegadungan 3 RT, dan Kelurahan Tegal Alur 5 RT. Banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi. Ketinggian banjir saat ini dilaporkan 30-75 cm.

    Sementara di Jaksel ada 3 RT di Kelurahan Pejaten Timur yang kebanjiran. Banjir disebabkan oleh meluapnya Kali Ciliwung dengan ketinggian banjir 65 cm.

    Sedangkan di Jaktim, dilaporkan ada 14 RT yang kebanjiran dengan rincian 4 RT di Kelurahan Kampung Melayu, 5 RT di Kelurahan Cawang, 2 RT di Kelurahan Cililitan, dan 3 RT di Kelurahan Bidara Cina. Banjir disebabkan luapan Kali Ciliwung. Ketinggian banjir saat ini dilaporkan 30-1560 cm.

    Di Jakut, 1 RT di Kelurahan Semper Barat, Cilincing masih kebanjiran dengan ketinggian 40 cm. Jalan tergenang berlokasi di Jalan Cakung Cilincing, Kelurahan Sukapura, dengan ketinggian 15 cm.

    Halaman selanjutnya, penyebab banjir:

    Penyebab Banjir

    Foto ilustrasi awan hujan di Jakarta (Agus Purnomo/detikcom)

    2. Penyebab banjir

    BPBD mengatakan penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi. Banjir datang usai hujan deras pada Rabu (28/1) malam lalu.

    Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan penyebab hujan deras adalah siklus balik fenomena atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), yakni angin dingin yang menyeruak dari Samudera Hindia sejak November 2024 lalu.

    Tak hanya fenomena MJO saja, hujan deras Jakarta juga didorong adanya bibit siklon tropis yang mengakibatkan hujan deras (30-50 mm). Hujan deras ini bakal terus terjadi sampai Februari. Ini adalah puncak musim hujan.

    “Poinnya adalah hampir setiap bulan atau seminggu-dua minggu terjadi cuaca ekstrem seperti ini,” kata Dwikorita.

    Dwikorita Karnawati Foto: Dwi Rahmawati/detikcom

    3. Angka curah hujan lampaui kapasitas Jakarta

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan infrastruktur pengendali banjir Jakarta hanya mampu menangani hujan dengan intensitas 150 mm/hari. Ternyata hujan Selasa (28/1) malam melampaui kemampuan itu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi hal ini.

    “Di sebagian besar Pos Hujan BMKG tercatat curah hujan melampaui 150 mm/hari,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada detikcom, Rabu (29/1/2025).

    Halaman selanjutnya, jumlah pengungsi:

    Soal Pengungsi Banjir Jakarta

    Foto ilustrasi banjir Jakarta Januari 2025. (Antara Foto/Fauzan)

    4. Jumlah pengungsi di Jakbar

    Banjir membuat banyak orang mengungsi. Di Jakarta Barat saja, ada 1.179 warga yang mengungsi di tiga titik.

    Sebagaimana disampaikan oleh Kasatlak Pengelolaan Data dan Informasi Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Kristian Gottam Sihombing pada Kamis (30/1/2025), pengungsi terbanyak, yaitu sebanyak 690 jiwa dari 310 keluarga, berada di Kelurahan Tegal Alur, Kalideres yang berlokasi di Musala Al Madin, Masjid RW 015.

    Pengungsian lain berlokasi di Masjid Sawatul Ummah Kelurahan Pegadungan, Kalideres, yakni sebanyak 300 orang dari 75 keluarga. Satu pengungsian lain berlokasi di Masjid An Nur Kelurahan Cengkareng Barat, berisi 189 orang dari 48 keluarga.

    5. Fakta dari sudut Cengkareng: Banjir terparah sejak 1998

    Fakta dari banjir di Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat diungkap oleh warga di RT 004 RW 014 bernama Hendi. Pria berusia setengah abad itu bersaksi bahwa banjir ini adalah banjir terparah yang dia alami selama 27 tahun terakhir.

    “Saya tinggal di sini dari tahun 98-an. Ini paling tinggi. Ini udah dicor dua kali, kalau enggak dicor dua kali bisa sepinggang. Ini kemarin, ini kan kata orang banjir lima tahunan, ya itu paling dalam kemarin,” kata Hendi (50) saat ditemui detikcom di lokasi, Kamis (30/1/2025).

    Halaman 2 dari 3

    (dnu/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Startup eFishery Diduga Gelembungkan Pendapatan hingga Rp 9 Triliun , Ini Ceritanya – Page 3

    Startup eFishery Diduga Gelembungkan Pendapatan hingga Rp 9 Triliun , Ini Ceritanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Salah satu startup (perusahaan rintisan) eFishery diduga telah menggelembungkan nilai pendapatan dan laba dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini berdasarkan hasil dari penyelidikan internal yang dilakukan setelah adanya whistleblower tentang manipulasi akuntansi eFishery.

    Dikutip dari Straits Times, Kamis (30/1/2025), penyelidikan awal yang sedang berlangsung terhadap perusahaan rintisan agritech ini memperkirakan bahwa manajemen menggelembungkan pendapatan hampir USD 600 juta atau kurang lebih Rp 9,74 triliun (estimasi kurs Rp 16.236 per USD) di kuartal III 2024. Itu artinya lebih dari 75 persen dari angka yang dilaporkan adalah palsu.

    Manajemen eFishery juga menyajikan laba USD 16 juta untuk sembilan bulan pertama 2024 kepada para investor. Namun penyelidikan yang ditugaskan oleh dewan direksi menduga perusahaan tersebut sebenarnya menghasilkan kerugian sebesar USD 35,4 juta.

    Pendapatan untuk periode tersebut diperkirakan sebesar USD 157 juta, bukan USD 752 juta yang diberitahukan kepada investor. Manajemen juga membesar-besarkan angka pendapatan dan laba selama beberapa tahun sebelumnya.

    Penyelidikan ini sudah disetujui dan didukung oleh para investor, termasuk SoftBank Group dari Jepang dan Temasek dari Singapura.

    eFishery yang menyediakan alat pemberi makan ikan dan udang bagi para pembudidaya ikan dan udang ini merupakan perusahaan yang digemari oleh dunia usaha rintisan dan menjadi perusahaan unicorn dengan valuasi sebesar USD 1,4 miliar.

    untuk diketahui, unicorn adalah perusahaan rintisan yang mencapai valuasi sebesar USD 1 miliar dan tidak terdaftar di pasar saham.

    Perusahaan rintisan ini telah mengumpulkan ratusan juta dolar dalam upaya untuk memodernisasi industri perikanan di Indonesia. Langkah yang dijalankan adalah menyediakan perangkat pemberian makan pintar serta pakan bagi para pembudidaya dan kemudian membeli hasil panen mereka untuk dijual ke pasar yang lebih luas.

     

  • BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025, Bukti Nyata Komitmen BRI Berdayakan UMKM

    BRI UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025, Bukti Nyata Komitmen BRI Berdayakan UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) resmi membuka rangkaian acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025 di ICE BSD City, Tangerang pada Kamis (30/1/2025). Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, Menteri UMKM RI Maman Abdurrahman, Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo, dan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti. Keterlibatan berbagai pemangku kepentingan tersebut semakin menegaskan komitmen bersama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing UMKM Indonesia di kancah global.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 secara bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook 2025.

    “Hari ini BRI menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang dilaksanakan bersamaan dengan BRI Microfinance Outlook (MFO), yang sebelumnya kedua event ini diselenggarakan secara terpisah. Kami berharap gabungan dua event ini dapat mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan”, ungkap Sunarso.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto pun menyampaikan apresiasinya bahwa acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025 merupakan bukti nyata BRI dalam memberdayakan pelaku usaha UMKM, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Menurut Airlangga, UMKM merupakan sektor yang menyumbang lebih dari 60% PDB Indonesia dan menyerap 97% tenaga kerja. Namun, kontribusi mereka dalam perdagangan global masih dapat terus ditingkatkan.

    “Inisiatif BRI ini yang melibatkan 1.000 UMKM ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Bapak Prabowo untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas,” tegasnya.

    Dengan mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach,” BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bertujuan memperluas jangkauan pasar UMKM Indonesia dan membangun daya saing pengusaha lokal di kancah dunia. Seiring dengan semangat perseroan tersebut, para pelaku UMKM juga menunjukkan komitmen dan antusiasme yang besar untuk berkembang lebih jauh. Sebagai bukti, dari tahun ke tahun, event ini semakin berkembang, baik dari nominal transaksi, jumlah negara yang melakukan transaksi maupun pesertanya.

    Tahun ini, sebanyak 1.000 UMKM terbaik berhasil lolos seleksi ketat, meningkat dibandingkan gelaran sebelumnya yang hanya melibatkan 700 UMKM Bazaar. Setelah melalui proses seleksi yang ketat selama satu bulan (4 November – 7 Desember 2024), pada akhirnya sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan dipamerkan dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

    Perkembangan dan peningkatan jumlah peserta UMKM tersebut cukup baik, bahkan sangat signifkan jika menilik data sejak 2019. Pada penyelenggaraan pertama, hanya terdapat 155 UMKM yang mengikuti Showcase dan Bazaar. Jumlah ini meningkat pada 2020 dengan 423 UMKM Showcase dan 150 UMKM Bazaar. Capaian positif berlanjut pada 2021, di mana 500 UMKM berpartisipasi dalam pameran Bazaar Online. Pada 2022, tercatat 502 UMKM mengikuti Showcase Bazaar Online dan 251 UMKM turut serta dalam Bazaar Offline.Kemudian, pada 2023 jumlah peserta kembali bertambah dengan 500 UMKM Showcase dan 700 UMKM Bazaar.

    Dengan melihat pertambahan dari sisi peserta UMKM, BRI pun menargetkan sales volume tahun ini mencapai Rp 38 miliar dengan jumlah pengunjung expo tembus 50.000 dari semula yang hanya mencapai 26.315 pengunjung di gelaran expo 2023. Optimisme BRI terhadap potensi bisnis UMKM Indonesia pun mendorong harapan bahwa gelaran ini dapat membuahkan kesepakatan bisnis (business matching) senilai US$ 89,4 juta sepanjang 2025, angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan penyelenggaraan sebelumnya di tahun 2023 yang tercatat sebesar US$ 81,3 juta.

    Pada tahun ini, jumlah buyers dan negara yang berpartisipasi dalam business matching pun ditargetkan meningkat menjadi 94 buyers dari 33 negara, lebih tinggi dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya yang mencatatkan 86 buyers dari 30 negara. Hal ini pun makin menguatkan komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM dan memperluas akses usaha lokal ke pasar internasional. Sebagai gambaran, pada penyelenggaraan pertama di 2019, nilai kesepakatan business matching tercatat sebesar US$ 33,5 juta dengan 16 buyers dari 7 negara. Nilai ini melonjak pada 2020 menjadi US$ 57,5 juta, yang melibatkan 26 buyers dari 11 negara.

    Pada 2021, kesepakatan kembali meningkat menjadi US$ 72,1 juta, dengan melibatkan 32 buyers dari 14 negara dalam 207 sesi bisnis. Momentum positif tersebut terus berlanjut pada 2022, di mana business matching berhasil mencatatkan nilai US$ 76,7 juta, melibatkan 43 buyers dari 20 negara, hingga mencapai US$ 81,3 juta pada 2023 dengan 86 buyers dari 30 negara. 

    Selain itu, sebagai langkah konkret dalam mendukung perkembangan UMKM, adalah adanya kolaborasi antara BRI dan Kementerian Perdagangan, di mana mulai tahun 2025, akan diadakan business matching terjadwal sebanyak dua kali dalam sebulan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah UMKM binaan BRI yang mendapatkan perluasan pasar ekspor. Untuk informasi lebih lanjut informasi terkait gelaran ini dapat di akses melalui https://briumkmexport.com.

    BRI Microfinance Outlook 2025

    Pada kesempatan yang sama, BRI juga menggelar BRI Microfinance Outlook 2025 yang menjadi wadah diskusi penting terkait kondisi terkini serta strategi pembangunan ekonomi untuk Indonesia. Berbeda dengan Outlook lainnya, BRI Microfinance Outlook kali ini mengangkat tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth” yang fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

    Dalam sambutannya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menekankan bahwa UMKM memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia, termasuk BRI sebagai institusi BUMN yang berperan aktif dalam pemberdayaan sektor ini. Dia menyoroti pentingnya sinergi antara BUMN dan keuangan negara melalui Kementerian Keuangan di bawah koordinasi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk terus memperkuat ekonomi nasional melalui berbagai program, termasuk kegiatan expo UMKM ini.

    “Di tengah ketidakpastian global ekonomi kita selalu masih terjaga pertumbuhannya, stabil di level 5%. Selama ini kita terus menjaga baik dari sisi permintaan maupun dari sisi produksi ataupun supply side. Penguatan kesehjateraan yang dilakukan oleh BRI  dengan fokus pada UMKM bahkan di pedesaan sangat kami hargai karena ini akan bersatu bersinergi dengan  upaya Pemerintah,” katanya.

    Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan melalui kehadiran para pembicara terkemuka, pihaknya berharap memperoleh gagasan strategis terkait tantangan ekonomi global dan domestik, serta policy responses yang dapat diambil untuk mengatasinya.

    “Bagi BRI, hal ini menjadi aspek krusial dalam merumuskan strategic responses dan action plan yang tepat guna mendukung Asta Cita, dengan menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ucapnya.

    Sebagai forum diskusi berskala internasional, BRI Microfinance Outlook 2025 menghadirkan berbagai narasumber terkemuka dari beragam latar belakang, mulai dari para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator. Di antaranya seperti  Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, serta Chief Economist of Asian Development Bank Albert Francis Park.

    Tak hanya itu, Paul Romer yang merupakan penerima Nobel Ekonomi serta Harsha Rodrigues selaku Head of Regional Client Services di Women’s World Banking, juga akan menyampaikan pandangannya mengenai bagaimana memperkuat keuangan inklusif.