Blog

  • Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        30 Januari 2025

    Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo Surabaya 30 Januari 2025

    Polisi Tangkap 3 Pencuri Kartu ATM Bank Jatim di Probolinggo
    Tim Redaksi
    PROBOLINGGO, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap tiga dari empat pelaku pencurian
    kartu ATM

    Bank Jatim
    di Dusun Matikan, Desa Sumberrejo, Kecamatan Paiton, Kabupaten
    Probolinggo
    , Jawa Timur.
    Kapolsek Paiton, AKP Maskur Ansori mengatakan, tiga pelaku ditangkap pada Kamis (30/1/2025) setelah polisi menerima laporan dari korban.
    “Tiga dari empat pelaku kami tangkap. Yang lain masih dalam pengejaran. Modus mereka dengan mengganjal
    insert card
    mesin ATM,” kata Maskur.
    Pencurian kartu ATM ini terjadi pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 23.45 WIB. Saat itu, korban yang sedang berusaha menarik uang dari ATM, mendapati kartu ATM-nya terjepit.
    Saat korban panik, pelaku yang mengenakan kaus putih dan celana pendek biru muncul dengan berpura-pura membantu. Namun, pelaku malah menyesatkan korban agar memasukkan PIN berkali-kali, sementara rekan pelaku mengambil kartu tersebut dan melarikan diri.
    Melalui informasi yang diberikan korban kepada Polsek Paiton, petugas segera bertindak dan melakukan pengejaran.
    Di tengah perjalanan, petugas polisi menemukan kendaraan Toyota Avanza Veloz yang melaju cepat.
    Saat berada di Jalan Dusun Pasar, Desa Petunjungan, empat pelaku keluar dari kendaraan dan melarikan diri.
    Tiga di antaranya berhasil ditangkap, sementara satu pelaku lainnya berhasil meloloskan diri dari kejaran.
    Mereka sempat lari ke gang buntu, menceburkan diri ke sungai, dan bersembunyi di makam. Namun, mereka tetap tertangkap polisi.
    Ketiga pelaku yang berhasil ditangkap adalah Sirojuddin (37), buruh harian lepas dari Banten; M. Daud (27), seorang wiraswasta asal Lampung dan Alen Candra (34), wiraswasta dari Lampung.
    “Mereka kini dalam tahanan aparat kepolisian dan akan menghadapi proses hukum lebih lanjut. Sementara itu, petugas masih memburu satu rekan mereka yang melarikan diri, yakni Afrizal,” jelas Maskur.
    “Polsek Paiton berjanji akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan untuk mencegah kasus serupa di kemudian hari,” pungkas Maskur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri ATR Ungkap Alasan Sanksi Pegawai Pertanahan Imbas Pagar Laut

    Menteri ATR Ungkap Alasan Sanksi Pegawai Pertanahan Imbas Pagar Laut

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid mengungkap alasan dibalik pemberian sanksi kepada delapan orang pegawai pertanahan terkait dengan pagar laut di pesisir utara Tangerang, Banten.

    Nusron menyampaikan bahwa kedelapan pegawai tersebut terlibat dalam proses penerbitan sertifikat yang pihak ATR/BPN anggap tidak prudent atau tidak cermat.

    Nusron mengakui bahwa dari aspek dokumen yuridisnya sertifikat tersebut memang lengkap dan dari aspek prosedur memang terpenuhi semua prosedurnya. 

    “Tapi ketika kita cek kepada fakta materilnya itu tidak sesuai karena sudah tidak ada bidang tanah. Karena itu yang bersangkutan sudah kita tetapkan untuk dijatuhkan sanksi,” kata Nusron saat ditemui di Komplek Parlemen DPR, Kamis (30/1/2025).

    Adapun, Nusron kembali menjelaskan ihwal kedelapan pegawai hanya diberikan sanksi. Dirinya menyebut bahwa penerbitan sertifikat tersebut merupakan produk tata usaha negara.

    Sehingga, Nusron mengatakan sanksinya adalah sanksi administrasi negara seperti pencopotan dan sebagainya.

    “Kecuali kalau disitu ada unsur-unsur mens rea misal dia yang bersangkutan terima suap, terima sogokan atau apa, itu baru masuk kan pidana,” ucapnya.

    Meski begitu, Nusron menuturkan pihaknya tidak menutup kemungkinan kasus ini akan berlabuh ke jalur hukum atau pidana.

    “Misal dokumen palsu atau dokumen apa, itu mungkin bisa masuk dalam ranah pidana di ranah pidana adalah memalsukan dokumen,” ujar Nusron.

    Diketahui bahwa enam dari delapan orang pegawai pertanahan dicopot oleh Nusron Wahid terkait dengan pagar laut di pesisir utara Tangerang, Banten.

    Nusron mengatakan bahwa pencopotan enam pegawai ini dilakukan berdasarkan hasil investigasi dan audit yang dilakukan pihaknya. Selain mencopot, Nusron juga memberikan sanksi berat kepada dua pejabat.

    “Kemudian kita memberikan sanksi berat pembebasan dan penghentian dari jabatannya kepada 6 pegawai dan sanksi berat kepada 2 pegawai,” kata Nusron saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, Kamis (30/1/2025).

    Nusron menyampaikan bahwa kedelapan pegawai tersebut sudah dilakukan pemeriksaan dan diberikan sanksi oleh inspektorat ATR/BPN. 

    Saat ini, kata Nusron pihaknya sedang memproses penerbitan surat keputusan (SK) penarikan jabatan dari 6 pegawai yang terlibat kasus pagar laut di Tangerang.

    “Sudah diberikan sanksi oleh inspektorat tinggal proses peng-SK-an sanksinya dan penarikan mereka dari jabatannya tersebut,” ujarnya.

  • Perpaduan Budaya Tionghoa dan Islam

    Perpaduan Budaya Tionghoa dan Islam

    Masjid Al-Imtizaj yang terletak di Jalan Banceuy No. 8, Kota Bandung, menjadi salah satu ikon wisata religi yang unik.

    Dewi Regita, Magang Jabar Ekspres 

    Dengan arsitektur bergaya Tionghoa, masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah tetapi juga menjadi simbol keberagaman dan harmoni antara budaya Tionghoa dan Islam. Keunikan desain serta sejarah pembangunannya menjadikan masjid ini menarik perhatian masyarakat luas.

    Masjid Al-Imtizaj semakin dikenal sebagai tempat ibadah yang mencerminkan perpaduan budaya Islam dan Tionghoa. Dengan dominasi warna merah dan kuning serta ornamen khas Tionghoa, bangunan ini berbeda dari masjid pada umumnya yang cenderung menggunakan desain Timur Tengah. Masjid ini menjadi tempat ibadah sekaligus pusat dakwah bagi komunitas Muslim, terutama mualaf dari etnis Tionghoa di Bandung.

    BACA JUGA: Jerit Sunyi dari Wajah-Wajah yang Dibungkam

    Pembangunan masjid ini merupakan inisiatif dari pemerintah daerah dengan tujuan menyediakan tempat ibadah yang nyaman bagi masyarakat Muslim keturunan Tionghoa. Selain itu, komunitas Muslim Tionghoa di Bandung turut berperan aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid ini. Para wisatawan dan jamaah dari berbagai latar belakang juga sering mengunjungi masjid ini untuk beribadah atau sekadar mengagumi keindahan arsitekturnya.

    Masjid Al-Imtizaj berlokasi di pusat Kota Bandung, tepatnya di Jalan Banceuy. Letaknya yang strategis di dekat kawasan Braga dan Alun-Alun Bandung menjadikannya mudah diakses oleh wisatawan dan jamaah. Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi bagian dari daya tarik wisata religi di Kota Bandung.

    Masjid ini diresmikan pada 6 Agustus 2010 dan sejak saat itu terus berfungsi sebagai tempat ibadah serta pusat dakwah Islam bagi komunitas Muslim Tionghoa. Hingga kini, masjid ini masih aktif digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah, kajian Islam, dan bimbingan bagi mualaf.

    Pembangunan Masjid Al-Imtizaj bertujuan untuk memperkuat integrasi budaya serta memberikan fasilitas ibadah yang memadai bagi Muslim keturunan Tionghoa di Bandung. Nama “Al-Imtizaj” sendiri berarti “pembauran”, yang mencerminkan tujuan masjid ini sebagai simbol toleransi dan keberagaman. Dengan adanya masjid ini, diharapkan komunitas Muslim dari berbagai latar belakang budaya dapat bersatu dalam satu wadah keagamaan.

  • Warga Temukan Mayat Wanita Dalam Drum Terkubur di Kebun Kopi Bener Meriah Aceh
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    Warga Temukan Mayat Wanita Dalam Drum Terkubur di Kebun Kopi Bener Meriah Aceh Regional 30 Januari 2025

    Warga Temukan Mayat Wanita Dalam Drum Terkubur di Kebun Kopi Bener Meriah Aceh
    Tim Redaksi
    BENER MERIAH, KOMPAS.com
    – Warga
    Kampung Uning Teritit
    , Kecamatan Bukit, Kabupaten
    Bener Meriah
    , Provinsi
    Aceh
    , menemukan mayat seorang wanita yang dikubur dalam kawasan kebun kopi.
    Kapolres Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdani, mengatakan, korban diketahui bernama Ayuni (35), seorang petani asal Kampung Tanoh Abu, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten
    Aceh Tengah
    .
    “Mayat seorang wanita yang dikubur dalam tanah, ditemukan oleh petugas kepolisian dan warga di Kampung Uning Teritit,” kata Herdani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/1/2025).
    Herdani menjelaskan, penemuan jasad wanita ini berawal dari kecurigaan salah satu warga, Hasbullah (51).
    Pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, ia mendengar suara perempuan berteriak meminta ampun dari arah kebun.
    Pada saat itu, dia tidak menggubrisnya dan langsung pulang.
    Namun, Kamis (30/1/2025) pagi tadi, Hasbullah menghubungi salah satu warga dan mengajaknya ke kebun untuk memastikan kecurigaannya.
    Bersama dengan beberapa warga lainnya, mereka kemudian menemukan tanah yang tampak baru saja ditimbun di kebun milik warga bernama Edi Andani.
    Merasa ada yang mencurigakan, warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa hingga diteruskan ke kepolisian.
    “Polisi bersama warga menggali lokasi tersebut dan menemukan mayat Ayuni dimasukkan ke dalam sebuah drum dan dikubur di kebun kopi milik Edi Andani, yang tak lain adalah suami korban,” ujar Herdani.
    Selanjutnya, kata Herdani, timnya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi jenazah korban ke RS Muyang Kute.
    “Kami tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini, diduga kuat ini merupakan kasus
    pembunuhan
    ,” katanya.
    Herdani mengaku, saat ini institusinya sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.
    “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan menjadi perhatian serius aparat kepolisian,” tuturnya.
    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komisi III Desak Kapolres Jaktim Usut Tuntas Kasus Kematian Rahmat Vaisandri

    Komisi III Desak Kapolres Jaktim Usut Tuntas Kasus Kematian Rahmat Vaisandri

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi III DPR meminta Kapolres Metro Jaktim Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengevaluasi proses penyelidikan dugaan pembunuhan Rahmat Vaisandri. Warga Sumatera Barat itu sebelumnya tewas di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur,  diduga disiksa hingga menderita luka pada sejumlah bagian tubuhnya. 

    Saat ditemui keluarga di RS Polri Kramat Jati, terdapat 29 jahitan di kepala, patah di bagian rahang, luka di punggung seperti bekas diseret, hingga tangan yang diduga bekas diikat.

    Keluarga tidak terima Rahmat dituding dihajar massa karena melakukan pencurian. Upaya keluarga menuntut keadilan mendapat dukungan dari anggota DPR dari dapil Sumatera Barat (Sumbar) I Andre Rosiade. 

    “Alhamdulillah sudah diterima dalam RDPU Komisi III. Alhamdullilah Komisi III memberikan atensi, memberikan dukungan,” ujar Andre di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

    Andre yang hadir bersama keluarga korban di RDPU Komisi III DPR mengungkapkan terdapat dua poin kesimpulan dalam rapat bersama Komisi III DPR. Pertama, Komisi III meminta kepada kapolres Jakarta Timur untuk melakukan evaluasi terhadap penyelidikan kasus yang terjadi terhadap Rahmat Vaisandri.

    “Rahmat Vaisandri ini dianiaya pada 20 Oktober 2024 dan meninggal 24 Oktober 2024. Untuk itu kami, keluarga, ingin ini diusut seadil-adilnya. Tadi sudah ada rekomendasi dari Komisi III meminta kapolres segera mengevaluasi,” tandas Andre.

    Kedua, Komisi III DPR juga meminta kapolres dan juga kabid Propam Polda Metro Jaya untuk melakukan evaluasi apabila ada permasalahan atau oknum di polres yang harus diselidiki. Pasalnya, diduga terdapat upaya untuk menghalangi penyelidikan atau dugaan memanipulasi kasus kematian Rahmat yang hingga kini masih terkatung-katung tanpa adanya kejelasan.

    “Jadi banyak hal tadi keterangan dari tim kuasa hukum jelas, mulai ada dugaan kasus ini dimanipulasi ya, seakan-akan saudara Rahmat Vaisandri ini sebagai korban penganiayaan, tetapi dituduhkan sebagai salah satu pelaku pencurian. Itu ada dugaan seperti itu,” jelas Andre Rosiade.

    Politisi dari Gerindra ini berharap kasus kematian Rahmat Vaisandri yang misterius dapat diusut secara tuntas dan seadil-adilnya sesuai dengan harapan dari keluarga korban.

    “Nah harapan kita tentu dengan bantuan, atensi, dan dukungan Komisi III, kasus kematian Rahmat Vaisandri ini bisa mendapatkan kebenaran dan keadilan, sesuai dengan harapan keluarga,” pungkas Andre Rosiade.

  • 10
                    
                        Larasati Nugroho Dipastikan Tidak Mabuk saat Kecelakaan
                        Megapolitan

    10 Larasati Nugroho Dipastikan Tidak Mabuk saat Kecelakaan Megapolitan

    Larasati Nugroho Dipastikan Tidak Mabuk saat Kecelakaan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Artis Larasati Nugroho dipastikan tidak dalam pengaruh alkohol saat mengalami kecelakaan di Jalan Ulujami Raya, Kamis (30/1/2025) dini hari.
    Hal itu diketahui setelah polisi melakukan tes urine terhadap Larasati.
    “Dari Satlantas langsung tes urine. Kemudian didapatkan hasilnya adalah negatif, tidak memakai apa pun,” kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Nurma Dewi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025).
    Nurma mengatakan, Larasati dalam kondisi mengantuk dan kurang konsentrasi sebelum mobilnya menabrak motor dan gerobak di jalan itu.
    Akibat kejadian itu, Larasati mengalami luka pada bagian tangan kiri dan kepalanya.
    “Untuk penyebabnya, setelah kami minta keterangan dari pengemudi, dia tidak konsentrasi dan sedikit mengantuk,” tambah Nurma.
    Sementara pengendara sepeda motor yang ditabrak Larasati, belum ditemukan oleh pihak kepolisian hingga saat ini.
    Besok, pihak kepolisian bakal memeriksa Larasati dan pemilik gerobak yang terlibat dalam kecelakaan. 
    “Besok sudah dijadwalkan oleh penyidik untuk dimintai keterangan lagi (Larasati dan pemilik gerobak), untuk mendalami,” tambah dia.
    Diberitakan sebelumnya, artis Larasati Nugroho mengalami kecelakaan pada Kamis (30/1/2025) pukul 02.45 WIB.
    Akibat kecelakaan ini, mobil yang ditumpangi artis FTV ini terbalik.
    “Di TKP mobil jenis Hyundai Creta warna putih B 1207 ZKW sudah dalam keadaan terbalik, ban kiri depan pecah,” ujar Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
    Beruntung, Larasati Nugroho tidak mengalami luka parah akibat kecelakaan ini. Dia hanya menderita luka ringan saja.
    “Untuk pengemudi selamat dan bisa berkomunikasi dengan baik, hanya ada luka di dahi sebelah kiri, kemudian petugas mengamankan barang-barang milik pengemudi dan mengamankan pengemudi ke Polsek Pesanggrahan,” kata Saela.
    Kemudian, pada pukul 04.30 WIB petugas kepolisian mengevakuasi mobil milik Larasati Nugroho.
    “Untuk identitas dan surat-surat kendaraan berikut pengemudi diserahkan kepada piket unit kecelakaan lalu lintas. Selanjutnya penanganan perkara dilakukan oleh Piket Laka Polres Jaksel,” ucap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        30 Januari 2025

    Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah Regional 30 Januari 2025

    Pelaku Penipuan Mobil Antik Ditangkap, Uang Rp 690 Juta Habis untuk Biaya Nikah
    Tim Redaksi
    YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
    Pelaku
    penipuan mobil antik

    Laurens D. Saerang
    (24), berhasil ditangkap oleh Satreskrim
    Polresta Sleman
    setelah melarikan diri dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak Juli 2024.
    Penangkapan berlangsung di Tebet, Jakarta Selatan pada 16 Januari 2025.
    “Proses pengejaran tidak sebentar, karena pelaku ini cukup licin. Kami telah melakukan pengejaran hingga ke Sumatera Utara,” ujar Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, dalam jumpa pers pada Kamis (30/01/2025).
    Kasus penipuan ini dilaporkan pada 20 Agustus 2023, ketika Laurens menawarkan beberapa unit mobil kepada korban berinisial WT (39).
    Tiga mobil yang ditawarkan adalah Honda NSX tahun 1992 seharga Rp 1,3 miliar, Dodge Charger seharga Rp 450 juta, dan Mercedes Pagoda seharga Rp 800 juta.
    Korban yang merupakan penggemar mobil antik sepakat untuk membeli ketiga mobil tersebut dengan total harga Rp 2,5 miliar.
    “Pelaku meminta uang muka, dan korban mengirimkan DP secara bertahap sebanyak Rp 690 juta,” jelas Riski Adrian.
    Namun, setelah uang muka ditransfer, Laurens sulit dihubungi dan transaksi jual beli tidak jelas.
    “Setelah dilakukan pengecekan, foto-foto dan video yang diberikan pelaku kepada korban ternyata merupakan mobil orang lain dan ada juga yang diambil dari halaman Facebook,” tambahnya.
    Selama pelarian, Laurens menggunakan identitas palsu untuk penerbangan dari Medan ke Jakarta. “Dia menggunakan identitas palsu atas nama David,” ungkap Riski.
    Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Laurens memiliki lebih dari satu korban, termasuk di Jakarta dan Yogyakarta, meskipun korban di dua kota tersebut belum melapor ke polisi.
    “Informasi yang masuk kepada kami menunjukkan bahwa banyak orang yang jadi korban,” kata Riski.
    Terkait uang hasil penipuan, Laurens mengaku telah menghabiskannya untuk kebutuhan pribadi, termasuk biaya pernikahan di Medan.
    “Menurut pengakuan pelaku, uangnya habis untuk nikah di Medan,” ujar Riski.
    Pengecekan rekening pelaku menunjukkan sisa uang kurang dari Rp 200 ribu.
    Laurens D. Saerang kini dijerat dengan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara.
    Sebelumnya, Laurens juga terjerat dugaan penipuan dan penggelapan mobil antik senilai Rp 690 juta pada 25 Maret 2023 di Sleman, Yogyakarta.
    “Modus pelaku adalah menawarkan mobil antik yang sebenarnya tidak ada,” pungkas Kanit 4 Satreskrim Polresta Sleman, AKP Eko Haryanto.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Calon Polwan Anak Nelayan ‘Digugurkan’ DPR RI Respons Begini…

    Calon Polwan Anak Nelayan ‘Digugurkan’ DPR RI Respons Begini…

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menindaklanjuti aduan soal calon Polisi Wanita (Polwan) bernama Lasmini, yang merupakan anak dari seorang nelayan asal Nusa Tenggara Timur, yang tiba-tiba diduga “digugurkan” karena dinyatakan tidak memenuhi syarat saat proses rekrutmen Mabes Polri.

    Dia mengatakan aduan tersebut akan disampaikan kepada jajaran Polri bahkan hingga ke Kapolri, karena hal tersebut terkait dengan masalah dalam mekanisme proses rekrutmen. Menurut dia, kasus proses rekrutmen itu memiliki kejanggalan.

    “Kami terima aduan ini, kami akan meneruskan kepimpinan kami di Komisi III. Dan kami tentu akan menindaklanjuti aduan ini termasuk meneruskan kepada As SDM Polri, termasuk ke Pak Kapolri, Wakapolri, Irwasum,” kata Rudianto Lallo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan aduan yang ia terima, dia mengungkapkan Lasmini, yang sebelumnya telah dinyatakan lulus di Polda NTT dan diutus untuk mengikuti pendidikan di Mabes Polri, tiba-tiba dinyatakan tidak memenuhi syarat oleh pihak Mabes meskipun sebelumnya sudah memenuhi semua persyaratan, termasuk tes kesehatan.

    Selain itu, menurutnya ada kejanggalan lainnya dalam proses rekrutmen karena biasanya tes kesehatan dilakukan lebih awal sebelum tes kompetensi, psikologi, dan tes lainnya. Bahkan, menurut dia, Lasmini merupakan satu-satunya calon Polwan yang mewakili NTT.

    “Ini jadi pertanyaan apakah proses ini dilakukan secara transparan?” ucap dia.

    Sementara itu, perwakilan keluarga dari pihak Lasmini, Al-Ma’rif mengungkapkan bahwa keluarga korban telah mengantongi banyak bukti-bukti bahwa Lasmini digugurkan sepihak setelah dinyatakan lolos oleh Polda NTT.

  • Ilmuwan Sebut 3 Negara Penyebab ‘Kiamat’: AS, Rusia, dan China

    Ilmuwan Sebut 3 Negara Penyebab ‘Kiamat’: AS, Rusia, dan China

    Jakarta

    Doomsday Clock atau Jam Kiamat 2025 telah diumumkan 89 detik menuju waktu tengah malam. Ilmuwan menyebut Amerika Serikat, Rusia, dan China bertanggung jawab mengembalikan Bumi ke jalur yang benar.

    Jam Kiamat adalah jam simbolis yang menggambarkan kemungkinan risiko bencana global buatan manusia. Simbol ini dikelola sejak 1947 oleh para ilmuwan yang tergabung dalam Bulletin of the Atomic Scientists (BAS). Semakin dekat jarum jam menuju waktu tengah malam, menandakan umat manusia semakin dekat dengan ‘kiamat’ atau bencana global.

    “Para pemimpin negara dan masyarakat mereka telah gagal melakukan apa yang diperlukan untuk mengubah arah. Akibatnya, kita sekarang mengubah Jam Kiamat dari 90 detik (Jam Kiamat 2023 dan 2024) menjadi 89 detik mendekati tengah malam. Ini adalah waktu terdekat dengan bencana sepanjang sejarah Jam Kiamat sejak diumumkan,” demikian pernyataan para ilmuwan yang dikutip dari situs resmi BAS.

    Berbagai ancaman global menjadi pertimbangan para ilmuwan mengatur waktu Jam Kiamat 2025, termasuk proliferasi senjata nuklir, teknologi disruptif seperti kecerdasan buatan, perang Rusia-Ukraina, perang Israel-Hamas, konflik Israel-Hizbullah, ancaman biologis, dan krisis iklim yang berkelanjutan.

    Terkait nuklir, ilmuwan menyoroti Rusia yang menangguhkan kepatuhan terhadap perjanjian New START dan menarik ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif. China, dengan cepat meningkatkan persenjataan nuklirnya. Lalu AS telah mengabaikan perannya yang seharusnya memberikan peringatan.

    Alih-alih, ketiga negara tersebut cenderung memperluas persenjataan nuklirnya dan mengadopsi sikap yang memperkuat keyakinan bahwa penggunaan senjata nuklir ‘terbatas’ dapat dikelola.

    Demikian juga dengan sikap para kepala negara terkait dengan perubahan iklim dan pemanasan global. “Ada hambatan kebijakan yang sangat besar secara global: khususnya yang mengkhawatirkan, kampanye pemilihan umum di berbagai negara menunjukkan perubahan iklim menjadi prioritas rendah di AS dan banyak negara lain,” kata ilmuwan.

    Dalam pernyataan tersebut, ilmuwan terang-terangan menyebut AS, Rusia, dan China sebagai ‘biang kerok’ terjadinya bencana global dan meminta agar ketiganya berbuat hal yang benar.

    “Terus menerus mengikuti jalan yang ada saat ini secara membabi buta adalah sebuah kegilaan. AS, Rusia, dan China memiliki kekuatan kolektif untuk menghancurkan peradaban,” kata ilmuwan.

    “Ketiga negara ini memiliki tanggung jawab utama untuk menyelamatkan dunia dari jurang kehancuran, dan mereka dapat melakukannya jika para pemimpin mereka secara serius memulai diskusi dengan itikad baik tentang ancaman global yang diuraikan di sini. Meskipun mereka memiliki perbedaan pendapat yang mendalam, mereka harus mengambil langkah pertama itu tanpa menunda. Dunia bergantung pada tindakan segera,” tegas mereka.

    (rns/rns)

  • Sri Mulyani: Harga LPG 3 Kg Harusnya Rp 42.750 per Tabung – Page 3

    Sri Mulyani: Harga LPG 3 Kg Harusnya Rp 42.750 per Tabung – Page 3

    Ketua Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Pribumi Nusantara Indonesia (ASPRINDO) Didin S Damanhuri menyambut baik pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan akan terus melakukan perbaikan dalam tata kelola pemerintahan.

    “Saya melihat pemerintahan Prabowo ini membawa platform baru, yang berbeda dengan pemerintahan yang lama. Seperti, di sektor pembangunan ekonomi, Prabowo mengedepankan ekonomi kerakyatan sementara pemerintahan sebelumnya berorientasi pada pembangunan infrastruktur secara besar-besaran,” kata Didin dikutip Rabu (29/1/2025).

    Dalam pelaksanaannya, karena ada perubahan paradigma (paradigma shift), lanjutnya, memang terlihat tidak ‘gercep’ dalam mengimplementasikan janji-janji pada pidatonya.

    Seperti pemberantasan korupsi secara signifikan, swasembada pangan, swasembada energi, efisiensi untuk menekan kebocoran anggaran yang mencapai 30 persen, dan melakukan review terhadap berbagai program pembangunan agar selaras dengan program ekonomi untuk rakyat yang diinginkan Presiden Prabowo.

    “Kebocoran APBN ini di atas 30 persen, besar sekali, hampir Rp1.000 triliun. Saya mengapresiasi bagaimana Prabowo bisa mereview berbagai program dinas pemerintahan senilai 10 persen dari APBN dan melakukan penghematan sekitar Rp306 triliun,” ujarnya.

    Langkah lain yang dinilai sangat progresif oleh Didin adalah kebijakan pengendapan devisa hasil ekspor sumber daya alam selama satu tahun.

    “Tinggal pelaksanaannya, apakah bisa dilaksanan sesuai Keppres atau tidak,” ungkapnya lagi.

    Sementara untuk swasembada pangan, Ekonom Senior Indef ini menilai langkah yang dilakukan pemerintah cukup kontroversi. Karena mengejar waktu, pemerintah memutuskan untuk menggunakan TNI, terutama pada program Food Estate.

    “Padahal, jika ingin mendapatkan hasil maksimal, seharusnya pemerintah melibatkan petani secara luas. Hal yang sama juga saya rasakan di swasembada energi,” kata Didin.