Blog

  • BMKG prediksi cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota Indonesia

    BMKG prediksi cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota Indonesia

    logo BMKG

    BMKG prediksi cuaca berawan dan hujan di sejumlah kota Indonesia
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi cuaca berawan dan hujan dengan beragam intensitas berpotensi terjadi di hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia pada hari ini.

    Prakirawan BMKG Raeni Chindi dalam prakiraan cuaca daring dipantau dari Jakarta, Jumat, mengatakan cuaca berawan berpotensi dialami wilayah Banda Aceh, Padang, Medan, Pekanbaru, Jambi, dan Tanjung Pinang. Sementara Palembang mengalami kondisi udara kabur pada hari ini.

    Dalam periode yang sama, hujan ringan diprakirakan terjadi di Pangkal Pinang, hujan disertai petir di Bandar Lampung, serta potensi petir di wilayah Bengkulu.

    “Untuk Pulau Jawa diprakirakan hujan ringan untuk wilayah Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya,” kata Raeni.

    Di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, dia mengatakan terdapat potensi hujan disertai petir untuk wilayah Kupang, sementara Mataram dan Denpasar mengalami kondisi berawan.

    Cuaca serupa juga dialami kota-kota besar di wilayah Kalimantan, dengan potensi hujan ringan di Palangka Raya dan Tanjung Selor. Hujan intensitas sedang di Banjarmasin serta hujan disertai petir di Samarinda. Hanya Pontianak yang diprakirakan mengalami kondisi cuaca berawan tebal.

    BMKG juga memperingatkan potensi hujan di seluruh ibu kota provinsi di Sulawesi, termasuk hujan ringan di Kendari dan Palu, hujan intensitas sedang di Makassar, Mamuju, dan Gorontalo serta kemungkinan hujan petir di wilayah Manado.

    Di Indonesia bagian timur, Raeni menyampaikan BMKG memprakirakan seluruh kota besar berpotensi mengalami hujan. Terdapat potensi hujan ringan di Ambon, Manokwari dan Jayapura, hujan intensitas sedang di Sorong, Nabire, Jayawijaya dan Merauke, serta hujan disertai petir di Ternate.

     

    Sumber : Antara

  • Kapolri Keluhkan Banyak Anggotanya Lakukan Pelanggaran

    Kapolri Keluhkan Banyak Anggotanya Lakukan Pelanggaran

    loading…

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan satu tahun ke belakang merupakan masa-masa yang berat bagi institusi Polri. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan satu tahun ke belakang merupakan masa-masa yang berat bagi institusi Polri. Hal itu lantaran adanya masalah seperti pelanggaran anggota.

    “Ya kita maklumi bahwa dalam satu tahun ini memang sangat berat kita menghadapi berbagai macam tantangan, terkait dengan masalah tugas dan juga banyaknya pelanggaran oleh anggota,” katanya dalam rapat pimpinan Polri di The Tribrata, Jumat (31/1/2025).

    Mantan Kabareskrim itu mengingatkan kepada jajarannya untuk terus menjaga kepercayaan publik. Sigit meminta agar anggota Polri sering turun ke masyarakat dan melakukan kegiatan yang baik agar nama Korps Bhayangkara terjaga.

    “Terkait dengan masalah kepercayaan publik, ini juga tentunya menjadi hal yang terus kita perhatikan. Kerja keras teman-teman yang ada di lapangan untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang baik, terus turun di lapangan dan hasilnya dirasakan oleh masyarakat, maka nama kita bisa terjaga,” ujar dia.

    Sigit berharap, semua anggotanya, termasuk yang tidak berada dalam struktur organisasi, bisa ikut menjaga nama baik institusi. “Saya ingatkan bahwa rekan-rekan yang ada di luar struktur terus menjadi etalase Polri, menjadi katalisator informasi, dan menjadi supporting akhir,” jelas dia.

    (cip)

  • 6 Fakta Kemendikdasmen Resmi Ganti PPDB dengan SPMB di PPDB 2025 – Page 3

    6 Fakta Kemendikdasmen Resmi Ganti PPDB dengan SPMB di PPDB 2025 – Page 3

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi mengumumkan penggantian sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang akan diterapkan mulai tahun 2025.

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menjelaskan, SPMB akan memiliki empat jalur penerimaan: domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi.

    “Kami sampaikan bahwa jalur penerimaan murid baru itu ada empat, yang pertama adalah domisili atau tempat tinggal murid, yang kedua prestasi, yang ketiga jalur afirmasi, dan yang keempat jalur mutasi,” kata Abdul Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 30 Januari 2025.

    Jalur domisili merupakan penyesuaian dari sistem zonasi yang selama ini diterapkan, dengan beberapa modifikasi sesuai dengan kondisi daerah masing-masing. Jalur prestasi mencakup prestasi akademik dan non-akademik, termasuk olahraga, seni, dan kepemimpinan.

    “Non-akademik ada dua, olahraga dan seni, sekarang ditambah kepemimpinan. Mereka yang aktif sebagai pengurus OSIS atau misalnya Pramuka atau yang lain-lain nanti akan menjadi pertimbangan jalur prestasi,” ujarnya.

    Jalur afirmasi ditujukan bagi penyandang disabilitas dan murid dari keluarga kurang mampu. Sementara itu, jalur mutasi diperuntukkan bagi murid yang orang tuanya mengalami perpindahan tugas, termasuk anak dari guru yang mengajar di sekolah tertentu.

    Abdul Mu’ti menegaskan bahwa perubahan dari PPDB ke SPMB bukan sekadar pergantian nama, tetapi merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan pendidikan bagi semua kalangan.

    “Rancangan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden, dan beliau mengatakan setuju dengan substansi dari usulan kami,” tuturnya.

    Perubahan ini diharapkan dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Kemendikdasmen juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan implementasi SPMB berjalan lancar.

     

  • Hukum Membaca 3 Kali Surah Yasin Saat Malam Nisfu Syaban

    Hukum Membaca 3 Kali Surah Yasin Saat Malam Nisfu Syaban

    Jakarta, Beritasatu.com – Umat muslim biasanya menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai macam ibadah, termasuk membaca surah Yasin. Tradisi ini sudah di masyarakat dan menjadi suatu keharusan dilaksanakan.

    Namun, bagaimana sebenarnya hukum membaca surah Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban dalam pandangan Islam? Dilansir dari NU Online, berikut penjelasannya!

    Dasar Hukum Membaca Surah Yasin di Malam Nisfu Syaban

    Secara syariat, tidak ada larangan dalam Islam untuk membaca surah Yasin sebanyak tiga kali pada malam Nisfu Syaban. Bacaannya merupakan bagian dari Al-Qur’an dan doa yang dipanjatkan pun ditujukan kepada Allah Swt. Dengan demikian, amalan ini bukan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam.

    Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki menjelaskan bahwa berdoa kepada Allah dan memohon hajat tidak menafikan keikhlasan amal ibadah seseorang.

    Artinya, para hamba Allah Swt boleh saja berdoa agar Ia memenuhi segala hajatnya tanpa harus khawatir akan amalnya. Ini yang disebut dalam istilah agama dengan sebutan ‘tawassul’ atau ‘wasilah’.

    Tawasul atau wasilah merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amal saleh. Salah satu dalil yang sering dijadikan rujukan terkait tawasul adalah cerita Rasulullah SAW mengenai tiga orang yang terjebak di dalam gua.

    Mereka berdoa kepada Allah dengan menyebutkan amal baik yang pernah mereka lakukan. Berkat tawasul melalui amal saleh tersebut, Allah mengabulkan doa mereka dan menyelamatkan mereka dari gua.

    Istilah ‘wasilah’ juga disebutkan dalam Al-Qur’an dalam surah Al-Maidah ayat (35).

    يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

    Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung” (QS Al-Maidah: 35).

    Malam Nisfu Syaban adalah kesempatan bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk mengisi malam ini dengan amalan-amalan terbaik.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca surah Yasin tiga kali di malam Nisfu Syaban adalah amalan yang diperbolehkan dalam Islam. Tidak ada dalil yang secara khusus mewajibkan atau melarangnya. 

  • Ada Luka Sayatan di Leher Mayat Perempuan yang Ditemukan di Rumah Kontrakan Pondok Aren Tangsel – Halaman all

    Ada Luka Sayatan di Leher Mayat Perempuan yang Ditemukan di Rumah Kontrakan Pondok Aren Tangsel – Halaman all

    ​Laporan Wartawan Tribun Tangerang, Ikhwana Mutuah Mico

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Warga di Jalan Bonjol, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten digegerkan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan di sebuah rumah kontrakan berkelir kuning. Belakangan perempuan itu berinisial N (26).

    Korban ditemukan dalam keadaan membusuk karena bau dari jasad N sudah tercium di tempat kejadian perkara. Di depan rumah kontrakan N, terdapat garis Polisi Militer membentang, dan tampak mencolok dengan tulisan “Dilarang Keras Melewati Garis Polisi Militer”.

    Hasanah sepupu perempuan berinisial N tersebut menyebutkan ada luka sayatan di leher saat penemuan mayat pertama kali. “Ada luka sayatan di leher kaya bekas pisau,”ujar Hasanah, Jumat(31/1).

    Kata Hasanah ia terakhir melihat N pada hari Minggu(26/1/2025) lalu. Pada Senin(27/1/2025) ia sudah tidak lagi melihat N. 

    Hasanah mengaku dirinya tidak mengetahui apakah N memiliki masalah asmara atau tidak. Tapi lanjutnya, ia sempat mengetahui N membuat status galau di whatsapp.

    “Kemarin galau bikin status, saya komen dia enggak ngaku. Saya Sabtu terakhir chat sama korban, besoknya Minggu pun masih lihat dia (korban), dan Senin sudah nggak keliatan lagi,” katanya.

    Seorang warga bernama Yohanes mengatakan permukiman padat penduduk tersebut sebelumnya dihebohkan dengan kedatangan iring-iringan mobil tentara yang kemudian mengarah pada penemuan mayat.

    “TNI soalnya denpom, pertama lewat itu 3, terakhir 2, ada mobil dinasnya” kata Yohanes.

    Menurut kesaksian Yohanes, kejadian tersebut menggegerkan seluruh lingkungan sekitar. Namun, warga tersebut mengaku sempat berniat untuk mengambil foto atau video kejadian, namun niat itu batal setelah salah seorang tentara yang berjaga di lokasi melarangnya.

    “Tadinya saya mau foto atau video tapi nggak boleh, akhirnya saya nggak jadi foto,” kata Yohanes.

    Yohanes mengatakan kabar penemuan mayat ini pertama kali diketahuinya saat mendengar kabar dari temannya.

  • Anggaran 10 Kementerian-Lembaga Ini Paling Banyak Dipangkas, Siapa Saja? – Page 3

    Anggaran 10 Kementerian-Lembaga Ini Paling Banyak Dipangkas, Siapa Saja? – Page 3

    Berikut adalah 10 K/L dengan efisiensi anggaran terbesar:

    1. Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami efisiensi anggaran terbesar, yakni mencapai Rp 4,81 triliun atau 75,2% dari pagu anggaran Rp 6,39 triliun.

    2. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 81,38 triliun atau 73,34% dari total pagu Rp 110,95 triliun.

    3. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 3,66 triliun atau 69,4% dari pagu sebesar Rp 5,27 triliun.

    4. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga melakukan penghematan anggaran mencapai Rp 1,46 triliun atau 62,9% dari pagu sebesar Rp 2,33 triliun.

    5. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 433,19 miliar atau 69,1% dari pagu Rp 626,39 miliar.

    6. Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Permasyaratan melakukan penghematan sebesar Rp 6 miliar atau 66,4% dari pagu Rp 9,02 miliar.

    7. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) melakukan penghematan anggaran hingga Rp 144,5 miliar atau 62,8% dari pagu sebesar Rp 229,9 miliar.

    8. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Sabang, mengalami efisiensi anggaran sebesar Rp 33,6 miliar atau 62,8% dari pagu anggaran Rp 53,49 miliar.

    9. Kementerian Koordinator Bidang Pangan melakukan efesiensi anggaran sebesar Rp 27,6 miliar atau 62,6% dari pagu anggaran Rp 44 miliar.

    10. Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, melakukan penghematan anggaran hingga Rp 1,23 triliun atau 62,18% dari pagu Rp 1,99 triliun.

  • Menteri HAM Sebut Upaya Perlindungan Pekerja Migran Belum Maksimal
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Januari 2025

    Menteri HAM Sebut Upaya Perlindungan Pekerja Migran Belum Maksimal Nasional 31 Januari 2025

    Menteri HAM Sebut Upaya Perlindungan Pekerja Migran Belum Maksimal
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti perihal perlindungan buruh migran Indonesia di Malaysia yang dinilai belum maksimal dan terstruktur dengan baik.
    Menurut Pigai, meskipun berbagai instrumen negara telah digunakan, belum ada langkah yang masif dan terkoordinasi untuk memastikan perlindungan hak-hak buruh migran Indonesia.
    “Saat ini ada hampir empat juta orang Indonesia di Malaysia, sekitar dua juta terdokumentasi dan dua juta lebih tidak terdokumentasi,” kata Pigai di Kantornya, Jumat (31/1/2025).
    “Dengan jumlah sebanyak itu, potensi kasusnya tentu banyak. Sayangnya, upaya perlindungan selama ini belum maksimal,” ujarnya lagi.
    Pigai lantas menyoroti adanya 18 kementerian dan lembaga yang seharusnya berperan dalam perlindungan buruh migran, mulai dari tahap pembuatan dokumen identitas hingga penempatan dan perlindungan di luar negeri.
    Namun, dia menilai bahwa koordinasi antar lembaga tersebut masih lemah.
    “Selama ini, 18 lembaga itu tidak pernah menyatu, tidak memiliki komitmen yang sama, dan tidak melakukan langkah-langkah perlindungan yang terstruktur,” katanya.
    Pigai yang pernah menjadi Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja pada 2003 dan turut berperan dalam pembentukan BNP2TKI (sekarang BP2MI), menyesalkan bahwa setelah lembaga tersebut dibentuk, pelaksanaan perlindungan buruh migran tidak berjalan sistematis.
    Dia juga menyoroti posisi
    Kementerian HAM
    yang sejajar dengan Kementerian Pelindungan
    Pekerja Migran Indonesia
    (P2MI), yang menurutnya menjadi tantangan dalam mengambil langkah proaktif.
    “Kalau Kementerian P2MI levelnya tidak setara dengan Kementerian HAM, mungkin kami bisa ambil langkah lebih cepat,” ujarnya.
    “Tapi karena levelnya sama, ini menjadi
    problem
    sekaligus potensi kerja sama yang perlu diformalkan,” kata Pigai lagi.
    Lebih lanjut, Pigai menegaskan pentingnya kerja sama lintas kementerian dengan membuat nota kesepahaman dan rapat koordinasi bersama untuk memastikan perlindungan buruh migran Indonesia yang lebih efektif dan terstruktur.
    “Tapi itu potensi untuk kami bisa bekerja sama membuat nota kesepakatan dan kesepahaman untuk penanganan buruh Migran, nanti juga bisa melalui rakor (rapat koordinasi) untuk ada kesepahaman,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tower Provider Berdiri di Atas Perumahan di Bekasi, Warga Protes Trauma Insiden Ambruk di Tambun

    Tower Provider Berdiri di Atas Perumahan di Bekasi, Warga Protes Trauma Insiden Ambruk di Tambun

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI UTARA – Warga Perumahan Telaga Mas, Jalan Telaga Elok 1, RT 06 RW 13 Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi tolak keberadaan tower provider jaringan telekomunikasi. 

    Insiden tower provider ambruk yang menyebab enam orang pekerja luka-luka dan satu orang tewas di Kavling Bumi Indah Sejahtera, Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi makin membuat warga khawatir. 

    Rosmala (42) warga setempat mengatakan, selama dua tahun dia hidup dalam ketakutan setelah keberadaan tower provider yang berdiri di depan rumahnya. 

    “Takut, kalau ada petir, angin pas hujan, apalagi sekarang musimnya hujan, sudah dua tahun kita ngerasain seperti ini,” kata Rosmala. 

    Kejadian di Kavling Bumi Indah Sejahtera Tambun Utara menambahkan kuat rasa takutnya, hal yang sama dirasakan tetangganya yang tingga di sekitar tower provider berdiri. 

    Mereka mangaku sangat berempati atas kejadian tersebut, bahkan datang ke lokasi untuk melihat langsung dan bertemu warga yang senasib tinggal di dekat tower provider. 

    Rosmala mengatakan, modus kontraktor proyek tower di Tambun Utara sama persis dengan yang dilakukan di perumahannya. 

    “Sedih, kita juga ke sana, kalau misalnya di posisi kita gimana, karena kita ke sana juga, dan ternyata dari awalnya sama persis yang di kita,” ucapnya. 

    Dia dan warga RT 06 Perumahan Telaga Mas sudah berusaha menolak pembangunan tower, bahkan sudah masuk ke rumah hukum melalui gugatan pengadilan. 

    Sayangnya, gugatan warga kalah di Pengadilan Negeri Bekasi. Proyek pembangunan tower di atas rumah salah satu warga itu dilanjutkan sampai tuntas. 

    Rosadi ketua RT setempat menceritakan, tower provider dibangun di atas rumah pasangan suami istri bernama Waluyo dan Sri Wulandari. 

    “Mulanya menurut informasi pemilik rumah bahwa rumah beliau itu kedatangan tamu yaitu tim dari kontraktor ya dari telekomunikasi,” kata Rosadi. 

    Dari situ, pemilik rumah gencar bersafari ke rumah-rumah warga mensosialisasikan rencana pembangunan tower di atas kediamannya. 

    “Itu sekitar Maret 2023, awalnya dibilang akan dibangun tower untuk penguat sinyal, kemudian pemilik rumah mengundang pihak kontraktor,” ucapnya. 

    Tower rampung berdiri sekitar Agustus 2023, warga menolak keberadaan menara jaringan telekomunikasi itu karena dianggap membahayakan. 

    Warga saat itu sepakat dalam arti memberikan izin karena unsur kedekatan, pemilik rumah dikenal aktif di lingkungan. 

    Selain itu, minimnya informasi tentang spesifikasi tower yang akan dibangun membuat warga merasa proyek tersebut tidak sesuai. 

    Pemilik rumah hanya mencontohkan tower yang akan dibangun berjenis monopole, bukan SST (self supporting tower) seperti yang sudah berdiri saat ini. 

    “Pada saat itu tidak dijelaskan secara detail jenis yang akan dibangun,” terangnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Polres Bangkalan Ungkap 39 Kasus Kriminal di Awal 2025

    Polres Bangkalan Ungkap 39 Kasus Kriminal di Awal 2025

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kepolisian Resort (Polres) Bangkalan mencatat keberhasilan dalam mengungkap berbagai kasus kriminal sepanjang awal 2025. Sebanyak 43 pelaku kejahatan berhasil diringkus dari 39 kasus berbeda, mencakup tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) hingga penyalahgunaan narkoba.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan bahwa dari total kasus yang terungkap, 24 kasus ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) dan 15 kasus lainnya oleh Satuan Reserse Narkoba (Resnarkoba). “Total ungkap kasus selama satu bulan,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    Dari 15 kasus narkotika yang berhasil diungkap, polisi menangkap 18 tersangka yang terdiri dari 13 pengguna dan 5 pengedar. Barang bukti yang diamankan dalam operasi tersebut mencapai 126,77 gram sabu. “Petugas berhasil menangkap 13 pengguna dan 5 orang pengedar. Untuk total barang bukti sabu sebanyak 126,77 gram,” imbuhnya.

    Sementara itu, dalam kategori kriminal umum, kasus curanmor mendominasi dengan 8 laporan. Selain itu, terdapat 3 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), 3 kasus penganiayaan, 3 kasus penipuan, serta 3 kasus penadahan. “Untuk penganiayaan ada 3 kasus, penipuan 3 kasus, penadahan 3 kasus,” ungkap Hendro Sukmono.

    Polisi juga berhasil mengungkap penyalahgunaan senjata tajam sebanyak 2 kasus, penyalahgunaan senjata api 1 kasus, serta perjudian 1 kasus. “Semua sudah kami amankan dan kenakan pasal sesuai dengan kasusnya,” pungkasnya.

    Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polres Bangkalan dalam memberantas tindak kriminal demi menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Dengan meningkatnya penegakan hukum, diharapkan angka kriminalitas dapat ditekan secara signifikan. [sar/suf]

  • Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Selatan, Tak Berpotensi Tsunami – Page 3

    Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Aceh Selatan, Tak Berpotensi Tsunami – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Aceh Selatan diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,2 pada Jumat (31/1/2025) pukul 18.03 WIB. Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 36 km barat daya Aceh Selatan, dengan kedalaman 29 km.

    Dalam laman resminya, BMKG mencatat, koordinat gempa Aceh Selatan berada di 3,15 LU dan 96,95 BT. BMKG juga memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

    Berikut ini mitigasi saat dan setelah gempa terjadi. 

    Sebelum Terjadi Gempa

    Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
    Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
    Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
    Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
    Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
    Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
    Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
    Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
    Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa

    Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
    Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
    Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
    Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
    Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.