Blog

  • Kegiatan Outing Class Sekolah di Mojokerto Dibatasi, Kepala Dispendik Beber Sejumlah Persyaratan

    Kegiatan Outing Class Sekolah di Mojokerto Dibatasi, Kepala Dispendik Beber Sejumlah Persyaratan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

    TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO – Sejumlah satuan pendidikan di Mojokerto Raya tiarap mengurungkan kegiatan outing class.

    Hal ini menyusul kebijakan pemkab melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Mojokerto, yang menerapkan pembatasan kegiatan outing class tahun 2025.

    Penangguhan kegiatan di luar kelas ini, mempertimbangkan keselamatan siswa, menyusul musibah yang dialami rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto hingga merengut empat korban jiwa karena terseret ombak Pantai Drini, Gunungkidul, Yogyakarta, pada Selasa (28/1/2025) kemarin.

    Kepala Dispendik Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, mengatakan, pembatasan outing class menyasar satuan pendidikan berbasis negeri maupun swasta, mulai tingkat PAUD, SD hingga SMP.

    Dispendik telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 421 /48/416-101/2025, keadaan seluruh satuan pendidikan terkait hasil rapat koordinasi Kepala Dinas Pendidikan bersama MKKS dan FK3S tentang penyelenggaraan kegiatan outing class.

    “Mengingat akhir-akhir ini kondisi cuaca yang kurang aman dan tidak kondusif, maka rencana outing class di alam bebas atau area terbuka seperti, pantai, pegunungan, dan sungai ditunda atau ditangguhkan untuk sementara waktu,” kata Ludfi Ariyono, Sabtu (1/2/2025).

    Ia mengungkapkan, kegiatan outing class dibatasi, untuk sementara dilarang diselenggarakan di tempat tersebut.

    Satuan pendidikan dapat mengalihkan outing class di wilayah wisata cagar budaya Mojokerto.

    “Kegiatan outing class yang menunjang pembelajaran dapat dilaksanakan di wilayah, seperti museum, cagar budaya atau candi, perpustakaan, wisata religi yang mendukung mata pelajaran muatan lokal terutama sejarah Majapahit,” bebernya.

    Menurut dia, bagi satuan pendidikan yang hendak melaksanakan outing class wajib mendapat persetujuan dari Dispendik.

    Panitia outing class wajib membuat atau melampirkan rencana perjalanan dan memastikan perencanaan, meliputi izin pemberitahuan terkait tujuan, waktu dan lokasi kegiatan kepada Kadispendik Kabupaten Mojokerto.

    “Selama kegiatan harus memperhatikan keselamatan, disiplin dan pengawasan terhadap peserta didik. Termasuk, setelah kegiatan wajib melaporkan hasil outing class,” ungkap Ludfi Ariyono.

    Dirinya menambahkan, persyaratan itu harus dilengkapi agar kegiatan outing class dapat termonitor dan demi keselamatan peserta didik.

    “Pihak penyelenggara juga wajib memastikan sarana dan prasarana termasuk kendaraan harus sesuai standar dan, kelayakan kendaraan berdasarkan uji KIR kendaraan. Masa berlaku kendaraan, Surat Izin Mengemudi (SIM) kru perjalanan (sopir, cadangan sopir dan kernet),” pungkasnya.

    Pembatasan Outing Class di Kota Mojokerto

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengumpulkan seluruh kepala sekolah terkait kebijakan pembatasan kegiatan outing sesuai, Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Mojokerto Nomor 400.3.614/417.501/ 2025.

    Dalam pertemuan itu disepakati, penangguhan sementara outing class di satuan pendidikan mulai tingkat PAUD, SD dan SMP.

    “Kita tegaskan bahwa outing class dilakukan pembatasan, bukan pelarangan,” ucap Ali Kuncoro.

    Dia menyebut, kegiatan outing class penting bagi pembelajaran maupun pengalaman peserta didik di setiap satuan lembaga pendidikan. 

    Terlebih, outing class merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar.

    “Namun harus kita akui (outing class) banyak hal yang harus kita evaluasi, termasuk soal lokus atau lokasi yang digunakan untuk kegiatan. Sehingga outing class diutamakan di tempat yang penuh edukasi, seperti kunjungan ke museum maupun perpustakaan,” paparnya. 

    Menurut dia, satuan pendidikan diwajibkan untuk mengantongi izin dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Mojokerto dalam penyelenggaraan outing class. 

    Dia juga menegaskan bagi satuan pendidikan yang akan melakukan outing class dalam waktu dekat agar dibatalkan.

    Pihaknya kini masih melakukan evaluasi pasca insiden kelam yang dialami rombongan outing class SMPN 7 Kota Mojokerto.

    “Satuan pendidikan yang melaksanakan outing class diharapkan ke tempat yang edukatif, seperti kunjungan ke museum, wisata situs Kerajaan Majapahit dan wisata-wisata religi yang lain,” pungkasnya. 

  • Nelayan di Situbondo Tambatkan Perahu karena Cuaca Ekstrem

    Nelayan di Situbondo Tambatkan Perahu karena Cuaca Ekstrem

    SITUBONDO – Nelayan di Kabupaten, Jawa Timur, memilih tidak melaut dan menambatkan perahunya sejak sepekan terakhir karena  cuaca ekstrem angin kencang disertai hujan dan gelombang laut tinggi dan mereka bekerja sampingan.

    Salah seorang nelayan di Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, Susanto mengaku tidak berani mencari ikan di tengah laut karena gelombang tinggi dan angin cukup kencang.

    “Kalau sudah cuaca seperti ini, tidak ada nelayan yang berani melaut, selain gelombang tinggi, angin cukup kencang dan ditambah hujan, terlalu berisiko bagi kami para nelayan,” katanya saat ditemui di Pelabuhan Kalbut Situbondo, Sabtu.

    Susanto mengaku, selama cuaca tidak bagus untuk mencari tangkapan ikan, sebagian besar nelayan di Situbondo bekerja sebagai kuli bangunan, buruh tani dan pekerjaan sampingan lainnya.

    “Tapi ada sebagian juga nelayan tidak bekerja alias menganggur, karena mereka hanya bisa bekerja sebagai nelayan.

    Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Kepolisian Resor Situbondo AKP Gede Sukarmadiyasa mengatakan bahwa selama cuaca ekstrem, anggotanya terus memberikan imbauan kepada para nelayan dari ujung barat perbatasan Situbondo-Probolinggo hingga ujung timur perbatasan Situbondo-Banyuwangi.

    “Kami rutin menyambangi nelayan dan mengimbau agar mereka tidak melaut karena cuaca sedang tidak bersahabat. Angin cukup kencang, dan mengancam keselamatan nelayan,” katanya.

    AKP Gede Sukarmadiyasa menambahkan, cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Februari, oleh karena itu ia meminta kepada nelayan untuk waspada dan memperhatikan cuaca saat melaut.

  • MAKI Yakin Penahanan Paulus Tannos Disetujui Pemerintah Singapura

    MAKI Yakin Penahanan Paulus Tannos Disetujui Pemerintah Singapura

    Jakarta

    KPK mengatakan saat ini buron korupsi e-KTP, Paulus Tannos, tengah menjalani proses pengadilan menguji keabsahan penahanan di Singapura. Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) mengaku yakin penahanan Paulus Tannos akan disetujui pengadilan Singapura.

    “Aku yakin Singapura komitmen untuk pulangkan Tannos karena sudah mulai dengan tangkap dan tahannya di Rutan Changi,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025).

    “Optimis (penahanan disetujui) karena sudah ada perjanjian ekstradisi tahun 2022,” imbuhnya.

    Boyamin melihat itikad baik dari Singapura untuk berkomunikasi dengan Pemerintah Indonesia perihal kepulangan buron Paulus Tannos ini. Dia menyebut hal ini karena Singapura tidak ingin hubungan diplomatik kedua negara terganggu.

    “Singapura nampak itikad baik untuk bina hubungan dengan RI untuk masa depan dan tidak ingin ganggu hubungan diplomatik dalam bentuk langkah nyata yaitu pulangkan Tannos,” kata Boyamin.

    Sebagai informasi, proses pengadilan menguji keabsahan penahanan di Singapura mirip seperti gugatan praperadilan jika di Indonesia. Gugatan uji diajukan Tannos.

    KPK terus memantau perkembangan proses pengadilan menguji keabsahan penahanan itu. KPK menyebut saat ini sidang saat ini sudah digelar.

    “Betul tapi real-nya seperti apa, belum bisa saya sampaikan,” kata Jubir KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Sabtu (1/2).

    Kendati demikian, Tessa belum bisa menerangkan proses persidangan itu. Dia menyebut belum bisa menyampaikan ke publik.

    Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas juga menyebut pihaknya tengah mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk proses ekstradisi Paulus Tannos. Supratman mengatakan dokumen untuk proses ekstradisi akan dilengkapi sebelum 3 Maret 2025.

    “Ya pasti (disegerakan). Saat ini kan pemerintah terutama Kementerian Hukum tugas pokoknya adalah memastikan sebelum tanggal 3 Maret yang akan datang, seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk dalam rangka menjalani proses ekstradisi itu, itu sesegera mungkin kami bisa selesaikan,” kata Supratman kepada wartawan di kantornya, Jumat (31/1).

    Sementara terkait proses pengadilan yang menguji keabsahan penahanannya di Singapura yang dijalani Tannos, Supratman menyebut tak bisa banyak berkomentar. Menurutnya, itu merupakan prosedur pengadilan di Singapura.

    “Urusan pengadilan di Singapura kami nggak bisa campur. Tapi tentu KPK, Kepolisian, Kejaksaan, juga Kementerian Luar Negeri pasti akan melakukan diplomasi terkait hal itu,” ungkapnya.

    (whn/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 5 Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala, Bisa Pertanda Kolesterol Tinggi

    5 Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala, Bisa Pertanda Kolesterol Tinggi

    Jakarta – Sakit di bagian belakang kepala cukup umum terjadi di masyarakat. Kondisi tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan untuk sekadar istirahat saja jadi terasa tidak nyaman.

    Apabila detikers sering mengalami sakit di bagian belakang kepala, jangan anggap remeh hal tersebut. Sebab, sakit kepala belakang bisa menandakan adanya risiko penyakit tertentu.

    Lantas, apa penyebab sakit di bagian belakang kepala? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Penyebab Sakit di Bagian Belakang Kepala

    Ada sejumlah faktor yang membuat seseorang dapat mengalami sakit di bagian belakang kepala. Apa saja? Berikut sejumlah penyebabnya:

    1. Tubuh Tegang

    Pada umumnya, sakit di bagian belakang kepala disebabkan karena tubuh yang tegang. Hal ini terjadi karena otot-otot di kulit kepala, wajah, rahang, dan leher menegang karena stres mental atau emosional.

    Selain itu, ada sejumlah gejala lain yang dirasakan saat tubuh tegang, seperti:

    Nyeri ringan hingga sedangMerasakan tekanan konstan di bagian depan wajah, kepala, atau leherSensitif terhadap cahaya dan suara.

    Mengutip Web MD, ada dua bentuk sakit kepala karena tegang, yakni episodik dan kronis. Apa bedanya?

    Sakit kepala tegang yang bersifat episodik akan dialami antara 10-15 hari dalam sebulan. Setiap sakit kepala akan berlangsung selama 30 menit hingga beberapa hari.

    Sementara itu, sakit kepala tegang kronis cenderung lebih parah. Kemungkinan seseorang dapat mengalaminya lebih dari 15 hari dalam sebulan. Bahkan, rasa sakit yang ditimbulkan akan konstan selama berhari-hari atau berbulan-bulan.

    2. Postur Tubuh yang Buruk

    Postur tubuh yang buruk saat duduk, bekerja, berkendara, atau tidur dapat memicu sakit di bagian belakang kepala. Kondisi itu dapat menegangkan otot-otot di bagian belakang karena memberikan tekanan pada bahu dan leher.

    Sebaiknya, ubah tempat duduk di tempat kerja atau atur posisi duduk saat berkendara agar bahu dan leher tidak tegang. Ketika tidur, pastikan posisi tempat tidur dan bantal diatur secara baik agar merasa nyaman.

    3. Kolesterol Tinggi

    Saat kolesterol tinggi, molekul lemak dapat menempel pada dinding bagian dalam arteri dan menyebabkan sumbatan. Ketika arteri menyempit akan muncul rasa sakit yang mengganggu di bagian belakang kepala.

    Kondisi ini akan membuat aliran darah yang kaya oksigen tersumbat dan tidak dapat mencapai organ-organ yang membutuhkannya. Menurut badan perawatan kesehatan Medicover Hospitals, sakit kepala yang sering terjadi di bagian belakang kepala mungkin merupakan indikasi kolesterol tinggi.

    “Penyumbatan pembuluh darah di area sekitar kepala, dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala,” kata badan kesehatan tersebut yang dikutip dari Express UK.

    “Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak kolesterol. Jika ini tidak diatasi, pembuluh darah akan pecah dan menyebabkan stroke,” lanjutnya.

    4. Tekanan Rendah

    Penyebab berikutnya karena cairan serebrospinal dari otak dan sumsum tulang belakang bocor. Kondisi ini disebut juga sebagai sakit kepala tekanan rendah atau spontaneous intracranial hypotension.

    Cairan tulang belakang berfungsi untuk mengisi kantung cairan (meninges) yang melindungi dan menyokong otak. Jika terjadi kebocoran kecil pada meninges dapat menyebabkan penurunan tekanan secara tiba-tiba, sehingga meregangkan saraf pada lapisan di sekitar otak dan menyebabkan nyeri.

    Gejala yang ditimbulkan adalah rasa sakit di bagian belakang kepala yang sangat hebat, terutama saat duduk atau berdiri. Dalam sejumlah kasus, pengidapnya dapat merasakan gejala seperti leher kaku dan sakit, mual, serta muntah.

    Sakit kepala akibat tekanan rendah dapat memburuk saat batuk, bersin, atau berolahraga. Biasanya rasa sakit akan hilang dalam waktu 20-30 menit setelah berbaring di kasur.

    5. Aktivitas Fisik Berat

    Sakit di bagian belakang kepala juga bisa disebabkan karena kelelahan setelah berolahraga atau dikenal sebagai exertion headaches. Kondisi ini disebabkan karena melakukan aktivitas fisik yang cukup berat.

    Mengutip laman Very Well Health, sakit kepala ini termasuk dalam kategori primer yang diduga disebabkan oleh pembuluh darah yang melebar dengan cepat untuk mengalirkan lebih banyak darah ke kepala. Beberapa gejala yang kerap dialami di antaranya mual, muntah, dan sensitif terhadap cahaya.

    Sakit kepala akibat aktivitas fisik dapat berlangsung selama beberapa menit, jam, dan terkadang hari. Sakit kepala ini cenderung menyerang pria berusia sekitar 40 tahun yang berolahraga terlalu keras.

    Penyebab utama sakit kepala akibat aktivitas fisik berat diduga karena insufisiensi vena, yakni suatu kondisi saat vena mengalami masalah dalam mengalirkan darah kembali ke jantung. Penyebab umum insufisiensi vena karena terdapat masalah di katup jantung.

    Maka dari itu, sakit kepala akibat aktivitas fisik yang terus-menerus mungkin menjadi pertanda bahwa kamu harus menemui dokter jantung untuk konsultasi lebih lanjut.

    Itu dia lima penyebab sakit di bagian belakang kepala yang bisa mengindikasikan penyakit tertentu. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Pesona Solo Safari, Tempat Wisata Satwa Cocok untuk Libur Keluarga

    Pesona Solo Safari, Tempat Wisata Satwa Cocok untuk Libur Keluarga

    Liputan6.com, Bandung – Menikmati liburan ke kebun binatang bisa jadi pilihan yang menarik untuk bertamasya terutama dengan keluarga dan anak-anak. Pasalnya kebun binatang menyediakan pengalaman seru melihat berbagai jenis hewan.

    Selain itu, mengunjungi kebun binatang tidak hanya menjadi tempat hiburan tetapi juga tempat edukasi yang menyenangkan. Para pengunjung bisa mengenal berbagai macam satwa mulai dari mamalia, burung, hingga reptil.

    Kemudian kebun binatang juga biasanya menyediakan informasi yang detail tentang habitat alami dan alasan mengapa hewan tersebut dilindungi. Beberapa kebun binatang bahkan dirancang memberikan fasilitas yang interaktif untuk pengunjung.

    Adapun kebun binatang bisa jadi pilihan tempat berlibur yang cocok untuk anak-anak. Mereka bisa belajar banyak tentang keanekaragaman hayati dengan cara yang menyenangkan dan melihat langsung hewan-hewan tersebut.

    Pengunjung yang mendengar penjelasan pemandu kebun binatang juga bisa memahami asal hewan dan perilaku alami mereka. Pengalaman berlibur juga menjadi lebih berkesan dan penuh wawasan.

    Sementara itu, kebun binatang juga biasanya menyediakan area rekreasi yang bisa dinikmati seperti taman bermain, tempat duduk santai, hingga area piknik. Fasilitas-fasilitas tersebut yang kemudian jadi daya tarik utama para pengunjung.

    Di Indonesia, saat ini kebun binatang bisa ditemukan di sejumlah kota-kota termasuk salah satunya di Solo. Terdapat tempat wisata safari atau kebun binatang yang populer yaitu Solo Safari.

  • Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Migrant Care Desak Pembenahan Tata Kelola Pekerja Migran

    Kasus Penembakan WNI di Malaysia, Migrant Care Desak Pembenahan Tata Kelola Pekerja Migran

    Jakarta, Beritasatu.com – Kasus penembakan lima warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia mengungkap buruknya tata kelola pekerja migran di Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo, sistem yang tidak efisien membuat banyak pekerja memilih jalur ilegal demi menghindari biaya tinggi dan birokrasi berbelit.

    “Biaya penempatan masih tinggi, birokrasi berbelit-belit sehingga banyak yang memilih jalan pintas meski penuh risiko, termasuk risiko keselamatan,” ujar Wahyu Susilo kepada Beritasatu.com, Sabtu (1/2/2025).

    Menurut Migrant Care, kasus penembakan ini bukan sepenuhnya kesalahan pekerja migran. Buruknya tata kelola migrasi di Indonesia membuat mereka terpaksa mencari jalur ilegal seperti yang terjadi di Malaysia.

    “Mereka yang menyeberangi Selat Malaka bisa dikriminalisasi, tetapi akar masalahnya adalah buruknya tata kelola migrasi kita sehingga banyak yang memilih jalur tidak resmi,” jelas Wahyu.

    Selain faktor internal dari Indonesia, Wahyu juga menyoroti peran Malaysia dalam merekrut pekerja ilegal secara masif. Menurutnya, banyak perusahaan, terutama di sektor perkebunan, lebih memilih pekerja tanpa dokumen untuk menghindari pajak dan kewajiban kontrak kerja.

    “Malaysia ingin mendapat tenaga kerja dengan cepat. Perusahaan perkebunan sering merekrut pekerja undocumented karena lebih menguntungkan. Mereka tak perlu bayar pajak pekerja asing dan bisa memberikan upah di bawah standar tanpa kontrak,” tambahnya terkait tata kelola pekerja migran buntut kasus penembakan lima WNI di Malaysia.

    Bahkan, banyak perusahaan memberhentikan pekerja ilegal secara sepihak setelah masa panen berakhir. Situasi ini memperparah kerentanan mereka terhadap eksploitasi dan kriminalisasi.

    Agar kejadian serupa tidak terulang, Migrant Care mendesak pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk lebih tegas dalam mengatur pekerja migran.

    Pertama, Indonesia harus mereformasi sistem penempatan pekerja migran agar lebih murah dan transparan. Kedua, Malaysia harus memberi sanksi tegas bagi perusahaan yang merekrut pekerja ilegal.

    “Pemerintah harus lebih aware terhadap regulasi dan memastikan ada jalur yang tepat bagi pekerja migran,” tegas Wahyu.

    Kasus penembakan lima WNI di Malaysia menjadi peringatan keras bagi pemerintah. Tanpa reformasi tata kelola pekerja migran, kasus serupa bisa terus terjadi.

  • Kecewa, Bonek Adang Persebaya, Oktafianus Fernando Minta Dukungan Suporter dan Janji Terus Berbenah

    Kecewa, Bonek Adang Persebaya, Oktafianus Fernando Minta Dukungan Suporter dan Janji Terus Berbenah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin 

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Bonek, suporter Persebaya Surabaya melakukan aksi demonstrasi pada tim Persebaya setelah ditahan imbang 1-1 Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (31/1/2025) malam.

    Mereka meluapkan kekecewaan akibat Bajul Ijo puasa kemenangan dalam lima laga terakhir, empat laga menelan kekalahan, dan satu laga berakhir imbang.

    Ratusan Bonek itu mengadang tim yang akan pulang dari Stadion GBT Surabaya.

    Berhadapan langsung, Bonek meluapkan semua kekecewaan, mulai mempertanyakan hasil buruk tim, hingga bertanya keseriusan pemain membela tim Persebaya.

    Oktafianus Fernando yang biasa disapa Ofan, mewakili pemain, menyampaikan permintaan maaf pada Bonek dan Bonita yang hadir.

    “Kami tim termasuk pemain, minta maaf. Kami menyadari performa lima laga terakhir seperti ini. Tetapi kami tim dan pemain tidak pernah berdiam diri,” kata Ofan di hadapan Bonek.

    Ia menjelaskan, tim terus melakukan evaluasi, tidak hanya taktikal di lapangan.

    Namun, juga saling menguatkan satu sama lain di luar lapangan.

    “Kemarin kami kumpul pemain, kami saling menguatkan, memberikan solusi satu sama lain,” jelas pemain 31 tahun tersebut.

    Bahkan, sejak awal kompetisi, Ofan menyebut tim selalu melakukan aksi sosial sebelum pertandingan, berbagi dengan anak-anak panti asuhan.

    “Kami memberikan itu memang dari hati kami untuk kelancaran, ikhtiar kami agar Persebaya bisa menjadi juara,” tegasnya disambut gemuruh tepuk tangan Bonek.

    Ia berharap dalam situasi sulit tim seperti ini, Bonek terus memberikan dukungan agar mental pemain tetap kuat.

    Ia berjanji tim akan terus melakukan evaluasi agar lebih baik.

    “Kami menyadari skuad sekarang ini skuad baru, tapi jika kita bisa melewati ini, kita bisa naik kelas,” kata Ofan penuh percaya diri.

    Persebaya musim ini memang dihuni mayoritas pemain baru setelah berpisah dengan pemainnya musim lalu hampir 75 persen.

    Meski dihuni skuad baru, Persebaya tampil baik di awal kompetisi, namun kemudian performa menurun memasuki akhir putaran pertama hingga awal putaran kedua kali ini.

    Puncaknya empat kekalahan beruntun yang baru saja dialami.

    Imbas tren negatif tersebut, Persebaya yang sempat memuncaki klasemen beberapa pekan, saat ini mulai melorot ke peringkat tiga klasemen.

    “Semoga kita bisa konsisten terus mengarungi liga. Bahkan selanjutnya liga berikutnya tidak ada pergantian yang saya tahu dari tahun lalu banyak pergantian banyak yang out (keluar),” jelas Ofan.

    “Kami mau di sini, kami menjadi tim, menjadi keluarga untuk musim selanjutnya dan seterusnya, dan kami punya fondasi di sini,” pungkasnya disambut tepuk tangan Bonek.

  • Hujan abu di Desa Tobaru akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ibu

    Hujan abu di Desa Tobaru akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ibu

    Rabu, 15 Januari 2025 18:32 WIB

    Seorang jurnalis menunjukkan abu vulkanik yang menutupi daun talas dampak erupsi Gunung Ibu di Desa Tobaro, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu (15/1/2025). Erupsi Gunung Ibu pada Rabu (15/1) pukul 07.11 WIT dengan semburan abu vulkanik setinggi 4.000 dari atas puncak menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Ibu Utara mengalami hujan abu, sementara gunung tersebut masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan PVMBG menaikan status Gunung Ibu dari Siaga Level III menjadi Awas Level IV. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

    Sejumlah pelajar melintas di jalan umum yang tertutup abu vulkanik dampak erupsi Gunung Ibu di Desa Tobaro, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara,Rabu (15/1/2025). Erupsi Gunung Ibu pada Rabu (15/1) pukul 07.11 WIT dengan semburan abu vulkanik setinggi 4.000 dari atas puncak menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Ibu Utara mengalami hujan abu, sementara gunung tersebut masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan PVMBG menaikan status Gunung Ibu dari Siaga Level III menjadi Awas Level IV. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

    Pengendara sepeda motor melintas di jalan umum yang tertutup abu vulkanik dampak erupsi Gunung Ibu di Desa Tobaro, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara,Rabu (15/1/2025). Erupsi Gunung Ibu pada Rabu (15/1) pukul 07.11 WIT dengan semburan abu vulkanik setinggi 4.000 dari atas puncak menyebabkan sejumlah desa di Kecamatan Ibu Utara mengalami hujan abu, sementara gunung tersebut masih menunjukkan peningkatan aktivitas dan PVMBG menaikan status Gunung Ibu dari Siaga Level III menjadi Awas Level IV. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

  • Disdukcapil Bekasi klarifikasi dugaan maladministrasi akte kelahiran

    Disdukcapil Bekasi klarifikasi dugaan maladministrasi akte kelahiran

    Pegawai Disdukcapil Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberikan pelayanan kependudukan kepada masyarakat melalui program berkolaborasi terus melayani atau Botram di Kecamatan Tarumajaya, Sabtu. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah

    Disdukcapil Bekasi klarifikasi dugaan maladministrasi akte kelahiran
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Sabtu, 01 Februari 2025 – 20:23 WIB

    Elshinta.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memberikan klarifikasi terkait dugaan maladministrasi dalam penerbitan akte kelahiran Nomor 3216-LU-21082023-0061 atas nama Asriel Adlye Sidauruk.

    Kepala Disdukcapil Kabupaten Bekasi Carwinda di acara Botram Kecamatan Tarumajaya menyatakan penerbitan akte tersebut sudah sesuai prosedur dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    “Kami menerima surat dari LBH Srikandi Ganisa pada 13 Januari 2025 yang meminta klarifikasi terkait akte tersebut dan sudah kami jawab surat tersebut pada 20 Januari 2025,” katanya di Bekasi, Sabtu.

    Ia menjelaskan akibat persoalan tersebut, Disdukcapil tertanggal 29 Oktober 2024 turut menjadi pihak tergugat dalam perkara perdata nomor 254/Pdt.G/2024/PN.Ckr yang diajukan Evi Susiati selaku ibu kandung Asriel.

    Dalam fakta persidangan perkara dimaksud, terungkap bahwa anak tersebut bukan merupakan anak kandung dari pemohon akte kelahiran yang tidak disebutkan namanya melainkan anak dari pemohon perkara yakni Evi Susiati.

    Setelah melalui proses hukum di Pengadilan Negeri Cikarang, para pihak akhirnya sepakat untuk berdamai dan memohon kepada Pengadilan Negeri Cikarang untuk menetapkan akte perdamaian.

    “Kami juga akan membatalkan dan menerbitkan akte kelahiran baru berdasarkan keputusan akte perdamaian dari Pengadilan Negeri Cikarang, sesuai peraturan yang berlaku,” demikian Carwinda.*

    Sumber : Antara

  • Bupati Mas Dhito Imbau Warga Kediri Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

    Bupati Mas Dhito Imbau Warga Kediri Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori 

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Menghadapi cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Kabupaten Kediri, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan.

    Hal ini menyusul bencana yang terjadi di wilayah Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Kediri, yang mengakibatkan jalan utama di desa tersebut terputus beberapa waktu lalu.

    Cuaca yang tidak menentu, dengan hujan lebat disertai angin kencang, telah menyebabkan beberapa musibah di wilayah Kabupaten Kediri.

    Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama saat beraktivitas di daerah rawan bencana seperti aliran sungai, daerah berbukit, dan lokasi lain yang berpotensi menimbulkan bahaya. 

    “Kami mengimbau seluruh warga Kabupaten Kediri untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam berkegiatan, terutama di sekitar aliran sungai, daerah berbukit, atau tempat-tempat yang memiliki potensi kerawanan lainnya,” terang Mas Dhito dalam rilisnya yang diterima pada Sabtu (1/2/2025).

    Ia juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemui kondisi yang berpotensi menimbulkan bencana kepada aparatur desa atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

    Mas Dhito menegaskan, BPBD Kabupaten Kediri saat ini telah bekerja sama dengan seluruh tim pemerintah daerah untuk menangani setiap bencana yang terjadi.

    Satu di antara titik yang menjadi perhatian adalah wilayah Plosoklaten, yang baru-baru ini dilanda banjir hingga menyebabkan akses jalan terputus. 

    “Kami berharap Kabupaten Kediri tetap diberikan perlindungan hingga musim cuaca ekstrem ini berakhir,” imbuhnya.

    Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kediri tidak hanya menyebabkan banjir, tetapi juga meningkatkan risiko bencana alam lainnya seperti tanah longsor dan angin kencang.

    Oleh karena itu, Mas Dhito mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dan menghindari aktivitas di daerah rawan bencana jika tidak diperlukan.

    Selain itu, Mas Dhito juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan. 

    “Mari kita jaga lingkungan bersama-sama. Hindari membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai, karena hal ini dapat memperparah risiko banjir,” pesannya.

    Untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan kejadian bencana atau kondisi darurat, pemerintah Kabupaten Kediri menyediakan sejumlah nomor kontak penting.

    Masyarakat dapat menghubungi BPBD di nomor 085259186866, Tim Kesehatan PSC 119 di 085212117119, serta Damkar wilayah Kecamatan Grogol di 081232051122, Ngadiluwih di 081231200028, dan Pare di 0354 391113.

    “Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dapat melewati musim cuaca ekstrem ini dengan selamat,” tutupnya.