Blog

  • GoTo Bantah Kabar Merger dengan Grab: Tak Ada Kesepakatan

    GoTo Bantah Kabar Merger dengan Grab: Tak Ada Kesepakatan

    Sekretaris Perusahaan GOTO, R A Koesoemohadiani mengklarifikasi bahwa tak ada kesepakatan antara perseroan dengan pihak manapun untuk melakukan transaksi merger.

    “Perseroan mencatat bahwa berita yang sama juga beredar dari waktu ke waktu di masa lampau dalam beberapa tahun terakhir dan berita-berita tersebut adalah berdasarkan spekulasi,” jelasnya dalam keterbukaan informasi IDX atau Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Lebih lanjut, ia menambahkan, berita yang beredar di media massa juga tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional dan kelangsungan usaha perseroan.

    Sebelumnya, perwakilan Grab Indonesia juga telah buka suara terkait isu merger Grab-GoTo yang kembali muncul. “Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar,” demikian pernyataan Grab kepada Fortune Indonesia.

    Grab disebut pertimbangkan akuisisi GoTo dengan valuasi US$7 miliar

    Kabar merger Grab-GoTo dilaporkan kembali oleh Bloomberg pada Selasa pagi waktu Indonesia Barat (WIB). Kedua pihak disebut mempercepat diskusi merger dan menargetkan kesepakatan pada tahun ini. Diskusi tersebut semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir. 

    Salah satu opsi yang dibahas adalah akuisisi seluruh saham GoTo dengan nilai lebih dari Rp100 per saham. Harga itu lebih tinggi 14,94 persen dari harga saham GOTO di akhir perdagangan 4 Februari 2025, Rp87.

    “Pengambilalihan tersebut dapat menghasilkan valuasi lebih dari US$7 miliar,” demikian dikutip dari Bloomberg. Narasumber yang sama juga mengatakan, “Pembicaraan saat ini mungkin tidak mengarah pada transaksi sama sekali.”

    Jika kesepakatan itu benar-benar terjadi, maka Grab dan GoTo dapat mengurangi biaya dan tekanan persaingan di tengah kinerja yang masih merugi saat ini. 

    Isu akuisisi antara Grab dan GoTo memang sempat dilaporkan beberapa kali, termasuk pada Oktober 2020 dan awal 2024. Sebelum 2025, tantangan aksi merger itu meliputi ketidaksepakatan antara para pihak terkait dan potensi hambatan antimonopoli.

    Adapun, baik Grab maupun GoTo sedang berusaha memperbaiki kinerja keuangan. Salah satunya dengan mengeksekusi kesepakatan lebih kecil. Contohnya, Grab yang membeli jaringan supermarket di Malaysia dan aplikasi reservasi di Singapura. Di sisi lain, GoTo memilih melepaskan kendali atas divisi e-commerce kepada TikTok milik ByteDance.

  • Angka Kesintasan Pasien Kanker Anak di Indonesia Tergolong Rendah, Ini Penyebabnya – Halaman all

    Angka Kesintasan Pasien Kanker Anak di Indonesia Tergolong Rendah, Ini Penyebabnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Unit Kerja Koordinasi Hematologi-Onkologi Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI) Dr Eddy Supriyadi, Sp.A(K), Ph.D menyebut, angka kesintasan (Survival Rate) (angka harapan hidup) kanker pada anak Indonesia terbilang rendah hanya berkisar 20 – 30 persen.

    Jika dibandingkan di negara-negara maju yang mencapai 80 persen maka gap angka kesintasan kanker pada anak di Indonesia sangat jauh.

    “Ini pekerjaan rumah yang nyata dan menyedihkan. Di negara-negara maju survivornya 80 persen, tapi di negara berkembang termasuk Indonesia 20 – 25 persen. Inilah gap yang harus diatasi,” kata dia dalam press briefing via daring, Selasa (4/2/2025).

    Lantas apa penyebab kesintasan kanker pada anak di Indonesia rendah?

    Dokter Eddy menerangkan, angka kesintasan yang rendah di Indonesia disebabkan oleh kesenjangan dalam akses dan infrastruktur layanan kanker anak di Indonesia.

    Banyak pasien kanker anak yang mengalami keterlambatan penanganan sehingga berujung fatal dan kematian, terlebih pada tahap awal, penyakit keganasan pada anak ini seringkali sulit dikenali karena gejalanya mirip dengan penyakit lain yang lebih ringan.

    “Di Indonesia pusat layanan terpadu kanker banyak berada di pulau Jawa. Di Kalimantan hanya ada 2 RS, di pulau Sulawesi juga 2 RS, Maluku dan Papua belum punya sama sekali,” kata dia.

    Selain itu, hal ini mungkin disebabkan belum terintegrasinya data kanker dengan data kependudukan khususnya data kematian. Diharapkan evaluasi kesintasan dapat dilakukan secara rutin di masa mendatang.

    Di Indonesia jumlah kasus kanker anak, diperkirakan terdapat sekitar 10.000 kasus baru per tahunnya, dengan tingkat kesintasan tiga tahun sebesar 24 persen.

    Enam jenis kanker anak yang menjadi prioritas penanganan global mencakup Leukemia Limfoblastik Akut, Retinoblastoma, Nefroblastoma, Limfoma Burkitt, Limfoma Hodgkin, dan Glioma Derajat Rendah.

    Kanker anak juga dipilih sebagai prioritas karena menurut pengalaman global, enam jenis kanker yang umum diderita oleh anak dapat diobati (highly curable) melalui akses diagnostik, terapi, serta adanya layanan dukungan yang memadai. 

  • Prabowo Makan Siang Bersama JK, ini yang Dibahas

    Prabowo Makan Siang Bersama JK, ini yang Dibahas

    Jakarta (beritajatim.com) — Presiden RI Prabowo Subianto makan siang bersama Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Dalam agenda makan siang tersebut sekaligus membahas berbagai isu strategis di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Kedatangan Jusuf Kalla di Istana siang itu disambut langsung oleh Prabowo. Turut mendampingi makan siang bersama Jusuf Kalla ini diantaranya Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. “Habis makan baru kita bicara serius,” kata Prabowo mengawali pertemuan itu.

    Sementara itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, Prabowo dengan Jusuf Kalla guna saling bertukar pikiran dan ide soal berbagai hal, salah satunya bagaimana penyerapan gabah yang baik dan benar untuk bangsa dan negara.

    “Ya Pak JK (Jusuf Kalla) memberi masukan, karena beliau banyak pengalaman, memberi masukan bagaimana ke depan. Bagaimana serap gabah, bagaimana dulu revolusi hijau, bagaimana Bimas memberi masukan dan itu adalah masukan yang baik untuk kami,” tutur Amran usai pertemuan.

    Lebih lanjut, Amran juga memaparkan bahwa kedua tokoh membahas soal isu pangan jelang bulan Ramadhan yang akan berlangsung bulan depan agar dapat terjaga.

    “Yang kedua adalah persiapan menghadapi Ramadan. Kita menjaga agar pasokan pangan, minyak goreng, kemudian daging, beras Insya Allah aman, stok kita banyak, ada 2 juta ton di bulog, ini kita siapkan. Kami yakin menghadapi bulan suci Ramadan nanti, kami yakin pangan relatif stabil,” kata Amran. [kun]

  • Dasco: Larangan Jual LPG 3 Kg di Eceran Bukan Kebijakan Prabowo

    Dasco: Larangan Jual LPG 3 Kg di Eceran Bukan Kebijakan Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan bahwa larangan untuk menjual dan mendistribusikan gas elpiji (LPG) 3 kg di level pengecer bukanlah inisiatif Presiden Prabowo Subianto. 

    Dasco mengaskan bahwa kebijakan tersebut bukan dari presiden. Presiden Prabowo, kata Dasco, justru menginstruksikan agar penjualan gas kembali berjalan seperti semula di agen atau pengecer.

    “Sebenarnya ini bukan kebijakan dari Presiden untuk kemudian melarang kemarin itu, tapi melihat situasi dan kondisi, tadi Presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa berjalan kembali,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).

    Ketua Harian Partai Gerindra itu menyebut bahwa Kepala Negara telah menginstruksikan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer berjualan Gas LPG 3 kilogram (Kg) per hari ini.

    Hal itu disampaikan olehnya setelah berkomunikasi dengan presiden pada Senin malam terkait dengan perubahan pola distribusi gas subisidi atau gas melon. 

    “Setelah komunikasi dengan Presiden, Presiden kemudian menginstruksikan kepada ESDM untuk per hari ini, mengaktifkan kembali pengecer-pengecer yang ada untuk berjualan seperti biasa,” kata Dasco

    Setelah itu, Kementerian ESDM diminta untuk memproses administrasi agar pengecer nantinya dijadikan sebagai sub-pangkalan supaya harga LPG yang akan dijual ke masyarakat tidak terlalu mahal.

    “Jadi pengecer yang akan menjadi sub-pangkalan ini akan ditentukan juga harganya sehingga harga di masyarakat itu tidak mahal,” imbuhnya. 

  • Pengasuh di Penjaringan Benturkan Kepala Anak Majikannya ke Kursi Hanya karena Korban Tak Mau Tidur

    Pengasuh di Penjaringan Benturkan Kepala Anak Majikannya ke Kursi Hanya karena Korban Tak Mau Tidur

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Seorang wanita yang bekerja sebagai pengasuh anak di Penjaringan, Jakarta Utara, ditangkap polisi usai melakukan kekerasan terhadap anak.

    Pelaku yang bernama Livia Alimi ditangkap usai menganiaya anak majikannya, JJ, bocah laki-laki berusia 4 tahun, berkali-kali selama setahun terakhir.

    Bahkan, penganiayaan yang dilakukan Livia terhadap JJ sempat terekam CCTV di rumah majikannya.

    Dalam rekaman CCTV itu, terlihat Livia memukuli korban berkali-kali ketika sedang berada di ruang tamu rumah.

    Rekaman lainnya juga memperlihatkan pelaku menghantamkan kepala korban ke kursi hingga JJ luka-luka.

    Penganiayaan ini akhirnya diketahui orangtua korban yang awalnya melihat gigi sang anak tiba-tiba copot.

    Ibunda korban, YN, lalu menanyakan hal itu kepada pelaku, namun dirinya mengelak.

    Pelaku menyebut gigi korban patah karena sebelumnya goyang, padahal itu akibat penganiayaan yang dilakukannya.

    Ibunda korban yang curiga mengetahui gigi sang buah hati lalu mengecek rekaman CCTV di rumahnya itu.

    Setelah melihat rekaman CCTV, orangtua korban langsung mengonfrontasi pelaku yang akhirnya tak bisa mengelak.

    Livia lantas dimintai keterangan awal oleh orangtua korban, seperti terlihat dalam video amatir yang tersebar di media sosial.

    “Gigi JJ kenapa patah?,” tanya ibunda korban, YN, kepada pelaku seperti terekam dalam video amatir.

    “Dijedotin,” jawab pelaku Livia.

    “Siapa yang jedotin?,” sergah ibu korban lagi.

    “Aku (yang jedotin) ke kursi, karena dianya nangis Bu,” jawab pelaku sambil menangis.

    Orangtua korban lalu melaporkan Livia ke Mapolres Metro Jakarta Utara pada Senin (3/2/2025).

    Tak lama kemudian, polisi menangkap Livia di rumah majikannya itu dan segera membawanya ke Mapolres Metro Jakarta Utara.Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta  Utara AKP Gerhard Sijabat mengatakan, pelaku sudah diproses dengan pasal terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan perlindungan anak.

    Hasil pemeriksaan, Livia mengaku tega menganiaya anak majikannya hanya karena korban rewel.

    Pelaku juga kesal mengurusi anak majikannya yang seringkali tak mau tidur.

    “Pada saat itu pelaku menidurkan si anak ini, dia tidur sebentar, tidur siang ya, si anak ini langsung bangun, nah si pelaku ini langsung marah, sehingga langsung melampiaskan emosinya dengan cara menjambak, menampar, kemudian menarik lagi, hantamkan lagi ke kasur, sampai menangis,” ungkap Gerhard di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (4/2/2025).

    Pelaku diketahui sudah bekerja di rumah majikannya itu selama sekitar satu tahun belakangan.

    Selama setahun itu, Livia sudah berulang kali melakukan perbuatannya menganiaya anak korban.

    Akibat kekerasan terhadap anak yang dilakukan pelaku, korban mengalami luka-luka memar di sekujur wajahnya.
     
    “Kondisi lukanya, wajah korban memar, kemudian giginya juga patah, akibat benturan yang dilakukan oleh si pelaku,” ucap Gerhard.

    Polisi saat ini tengah memproses pelaku dan segera menetapkannya sebagai tersangka kekerasan terhadap anak.

    Di sisi lain, korban sudah mendapatkan perawatan intensif oleh orangtuanya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Ini Keunggulan Ban Bridgestone Turanza 6 yang Bisa Dipakai untuk Mobil Listrik

    Ini Keunggulan Ban Bridgestone Turanza 6 yang Bisa Dipakai untuk Mobil Listrik

    Jakarta

    Bridgstone Tire Indonesia resmi memperkenalkan produk ban terbaru mereka, Turanza 6. Ban ini diklaim memiliki berbagai keunggulan. Selain bisa digunakan untuk mobil bermesin pembakaran dalam (ICE), Turanza 6 juga disebut cocok digunakan di kendaraan listrik, baik itu mobil jenis hybrid maupun full baterai.

    “Turanza 6 memiliki kelebihan dari segi comfort, noise yang lebih baik, kemudian tire rolling resistance yang juga lebih baik,” ujar Product Planning Manager PT Bridgestone Tire Indonesia, Andi Onggo Widjono, di arena Bridgestone Proving Ground Track, Karawang, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025).

    Bridgestone pun memberikan kesempatan kepada awak media untuk merasakan performa ban Turanza 6 yang terpasang pada mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Ban yang bisa dipasang di segala jenis mobil tersebut terbukti mampu menghadirkan kenyamanan yang lebih baik, stabil di tikungan, lebih senyap, dan lebih aman.

    Bridgestone Indonesia Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    Berikut Kelebihan Bridgestone Turanza 6

    1. Punya Teknologi Enliten

    Berbeda dengan ban Bridgestone lainnya, Turanza 6 dipastikan telah mengadopsi Enliten Technology. Dengan teknologi ini Turanza 6 diklaim memiliki fokus pada kenyamanan, keamanan dan ramah lingkungan.

    Dengan teknologi ini Bridgestone Turanza 6 mampu menekan CO2 lebih baik, bisa membantu efisiensi konsumsi bahan bakar. Selain itu, Turanza 6 diklaim punya jarak tempuh yang lebih panjang, dan mampu menunjang performance.

    Soal keamanan, ban Bridgestone ini disebut-sebut mempunyai sistem keamanan dan driving performance, bahkan Turanza 6 diklaim akan jauh lebih aman dan nyaman meski dalam keadaan hujan.

    2. Comfort & Quietness

    Kenyamanan juga dijanjikan Bridgestone Turanza 6, dengan desain yang diberikan dipastikan mampu memberikan kenyamanan lebih. Berdasarkan pengujian dari Bridgestone Turanza 6 diklaim mampu meredam kebisingan dan mampu membuat getaran semakin minim.

    3. Safety Confidence

    Soal keamanan, Turanza 6 juga diklaim mampu lebih menahan laju kendaraan hingga 14% reduction saat hujan atau jalanan lebih licin.

    4. Better Tire Rolling Resistance

    Desain yang disajikan diklaim mampu menambah rolling resistance, sehingga mampu menekan konsumsi bahan bakar. Meski demikian, masyarakat baru bisa memiliki Turanza 6 pada awal Februari 2025 pada bengkel rekanan atau Tomo Bridgestone. Namun sayang untuk harga Turanza 6 ini, Bridgestone masih malu-malu untuk membocorkannya.

    (lua/rgr)

  • Pembangunan Identitas Indonesia dari Warisan Peradaban Bukan Narasi Penjajahan

    Pembangunan Identitas Indonesia dari Warisan Peradaban Bukan Narasi Penjajahan

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Pembangunan identitas nasional Indonesia harus berdasarkan warisan peradaban yang kaya, bukan semata-mata dari narasi sejarah penjajahan. Hal itu disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam Seminar Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) di Yogyakarta.

    “Kita ini berasal dari peradaban yang sangat tua dan kaya. Mindset kita harus diubah. Indonesia bukan hanya bangsa yang pernah dijajah, tetapi bangsa besar dengan warisan sejarah luar biasa,” ujar Fadli Zon.

    Sejak berdirinya Kementerian Kebudayaan sebagai institusi mandiri era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah kini memiliki lembaga khusus untuk memajukan kebudayaan nasional. Kementerian ini memiliki tiga direktorat jenderal, yaitu pelindungan kebudayaan dan tradisi, diplomasi, promosi, dan kerja sama kebudayaan, serta pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan.

    Fadli Zon menegaskan kementeriannya akan mewujudkan amanat Pasal 32 ayat (1) UUD 1945, yang menegaskan negara harus memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.

    Salah satu isu utama yang diangkat dalam seminar ini adalah minimnya jumlah cagar budaya nasional yang diakui secara resmi. Saat ini, hanya terdapat 228 cagar budaya nasional. Padahal objek yang diduga sebagai cagar budaya mencapai 48.731 situs.

    Sebagai contoh, Aceh, yang kaya akan warisan sejarah, baru memiliki satu situs yang diakui sebagai cagar budaya nasional. Kendala utama adalah birokrasi yang berbelit, yaitu pengajuan situs cagar budaya harus melalui tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

    “”Saya tidak tahu bottleneck-nya di mana, tetapi kalau ada political will, semua bisa diselesaikan lebih cepat,” tegas Fadli Zon.

    Sebagai contoh, ia menyebut proses yang macet bertahun-tahun di Banten Lama akhirnya bisa diselesaikan hanya dalam waktu tiga hari setelah ada koordinasi yang efektif dengan pemerintah daerah.

    Untuk mengatasi masalah ini, Fadli Zon mengusulkan kolaborasi dengan IAAI untuk memperkuat tenaga ahli cagar budaya di tingkat daerah. Selain itu, mekanisme percepatan penetapan cagar budaya, agar dalam kondisi tertentu, situs bisa langsung diakui tanpa proses panjang di daerah sehingga pembangunan identitas nasional Indonesia dapat berdasarkan warisan peradaban.

    Selain pengakuan situs dalam negeri, Fadli Zon menegaskan pentingnya repatriasi benda-benda bersejarah Indonesia yang kini berada di luar negeri. “Repatriasi bukan hanya soal membawa pulang artefak, tetapi juga menyusun ulang narasi sejarah kita di museum-museum Indonesia,” katanya.

    Saat ini, pemerintah telah memulai upaya repatriasi dengan Belanda dan akan memperluas kerja sama dengan Inggris, Jerman, India, dan Amerika Serikat.

    Namun, ada masalah besar yang harus segera diselesaikan, yaitu pendataan museum nasional yang masih kacau. Ada yang menyebut jumlah koleksi mencapai 100.000 hingga 200.000 item.

    Selain itu, kurangnya pengembangan museum terbuka (open air museum) di situs-situs cagar budaya. Fadli Zon mencontohkan situs Gunung Padang di Cianjur, yang masih menjadi perdebatan akademis, tetapi berpotensi besar dalam rekonstruksi sejarah Indonesia.

    Menteri Kebudayaan Fadli Zon menegaskan perubahan mindset adalah kunci dalam membangun kebanggaan nasional. Menurut dia, Indonesia harus dikenal sebagai bangsa dengan peradaban besar, bukan hanya bangsa yang pernah dijajah.

    Selain itu, percepatan pengakuan cagar budaya harus dilakukan dengan menghapus birokrasi yang berbelit. Kemudian, repatriasi benda bersejarah harus diiringi dengan reformasi museum nasional.

    “Tugas kita adalah memastikan kebudayaan bukan hanya warisan masa lalu, tetapi juga kekuatan untuk masa depan. Jika kita membangun identitas dari warisan peradaban kita sendiri, maka kita akan menjadi bangsa yang lebih percaya diri dan berdaulat,” pungkas Fadli Zon terkait pembangunan identitas nasional Indonesia harus berdasarkan warisan peradaban.

  • Pantauan BMKG, Bojonegoro Tak Mengalami Hari Tanpa Hujan di Awal Februari 2025

    Pantauan BMKG, Bojonegoro Tak Mengalami Hari Tanpa Hujan di Awal Februari 2025

    Bojonegoro (beritajatim.com) – BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Stasiun Klimatologi Jawa Timur merilis update terkini mengenai kondisi cuaca di wilayah Provinsi Jawa Timur.

    Berdasarkan pantauan Pos Hujan, data mencakup Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut, distribusi curah hujan Dasarian III Januari 2025, serta prakiraan curah hujan Dasarian I Februari 2025.

    Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny, dalam rilis yang diterima dari BMKG menyebut, secara umum, wilayah Jawa Timur mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH) dalam kriteria Sangat Pendek.

    Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar daerah di Jawa Timur masih sering diguyur hujan, meskipun intensitasnya bervariasi. Termasuk di wilayah Kabupaten Bojonegoro.

    Distribusi curah hujan Dasarian III Januari 2025 di Kabupaten Bojonegoro masih berpotensi mengalami hujan dengan kriteria menengah hingga sangat tinggi. Dengan begitu, pihaknya mengimbau agar daerah yang berpotensi banjir dan longsor masyarakat perlu waspada. “Beberapa wilayah bahkan mengalami curah hujan sangat tinggi (>300 mm),” ujarnya, Selasa (4/2/2025).

    Sementara, curah hujan Dasarian I Februari 2025 sesuai prakiraan BMKG bahwa curah hujan pada Dasarian I Februari 2025 di Jawa Timur umumnya berada dalam kriteria menengah (51-150 mm). Peluang terjadinya hujan dengan intensitas ini mencapai lebih dari 90 persen.

    Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Laela Noer Aeny, mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terbaru dari BMKG dan BPBD setempat. “Masyarakat diharapkan waspada terhadap potensi banjir, longsor, dan genangan air, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi,” ujarnya. [lus/suf]

    Beberapa wilayah yang mengalami hujan dengan kriteria menengah hingga sangat tinggi:

    – Kabupaten Bangkalan
    – Bojonegoro
    – Jombang
    – Kediri
    – Madiun
    – Malang
    – Mojokerto
    – Ngawi
    – Pamekasan
    – Pasuruan
    – Probolinggo
    – Sampang
    – Sumenep
    – Tulungagung

  • Kehadiran BPI Danantara Akan Dongkrak Investasi Asing di Tanah Air

    Kehadiran BPI Danantara Akan Dongkrak Investasi Asing di Tanah Air

    Jakarta, Beritasatu.com – Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara diharapkan akan meningkatkan geliat investasi di Tanah Air. Nantinya, badan ini bisa meningkatkan keterlibatan investor asing dalam pendanaan proyek-proyek di dalam negeri.

    “Danantara bukan hanya sekadar BUMN, tetapi dibuat seperti superholding. Namun yang lebih penting, Danantara itu diharapkan bisa melakukan leverage, sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif untuk proyek-proyek di Indonesia,” ucap Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro dalam acara Economic Outlook 2025 pada Selasa (4/2/2025).

    Dia mengatakan, nantinya BPI Danantara akan bertugas seperti Lembaga Pengelola Investasi (INA) yang berperan sebagai mitra investor asing dalam menggaet investor asing dalam pendanaan proyek pembangunan. Dengan terbatasnya anggaran, maka pemerintah menggunakan sejumlah alternatif sumber pembiayaan termasuk bekerja sama dengan investor asing.

    “Nantinya Danantara menjadi partner seperti INA, yang sudah menggandeng dana pensiun Kanada, dana pensiun Belanda, untuk masuk di beberapa ruas jalan tol. Itulah alternatif yang harus kita lakukan,” tutur Bambang.

    Dia bercerita bahwa saat menjabat sebagai menteri perencanaan pembangunan nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), ia sering melakukan roadshow keluar negeri untuk melibatkan investor asing dalam pendanaan proyek jangka panjang. 

    Salah satu sumber pembiayaan yang dilirik adalah dana pensiun dan asuransi. Lantaran dana pensiun dan asuransi banyak diatur oleh lembaga pengelola dan digunakan luar untuk investasi infrastruktur di berbagai negara.

    Salah satu negara yang dikunjungi adalah Australia dan dari kunjungan tersebut dia mengetahui Lembaga Pengelola Investasi di Australia menaruh dana mereka untuk investasi infrastruktur di Meksiko. Namun, saat ditawarkan untuk investasi di Indonesia mereka belum berani karena belum mengetahui dengan pasti risiko investasi di Indonesia.

    Bambang menawarkan kemitraan dengan BUMN tetapi Lembaga Pengelola Investasi di Australia tidak mau ada keterlibatan BUMN dan lebih mau bekerja sama dengan swasta. Oleh karena itu kehadiran BPI Danantara dinilai menjadi alternatif agar investor asing mau berinvestasi di Indonesia

  • Video: IDAI Ungkap Leukemia Jadi Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak

    Video: IDAI Ungkap Leukemia Jadi Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak

    Video: IDAI Ungkap Leukemia Jadi Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak