Blog

  • Angin Cukup Kencang di Bandung Malam Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 Februari 2025

    Angin Cukup Kencang di Bandung Malam Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya Bandung 5 Februari 2025

    Angin Cukup Kencang di Bandung Malam Ini, BMKG Jelaskan Penyebabnya
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (
    BMKG
    ) menjelaskan mengapa beberapa hari ini angin terasa cukup kencang dibandingkan biasanya di wilayah Jawa Barat, khususnya di
    Kota Bandung
    .
    Kepala BMKG Stasiun Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan bahwa saat ini terdapat
    siklon tropis Taliah
    yang terpantau di Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 65 knots atau 120 km/jam.
    Kecepatan angin maksimum
    Siklon Tropis Taliah
    diprakirakan menurun dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia.
    “Kondisi tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan wilayah di Indonesia, termasuk di wilayah Jawa Barat, berupa peningkatan kecepatan angin dan peningkatan tinggi gelombang di Perairan Selatan Jawa Barat,” ucap Teguh dalam keterangannya, Rabu (5/2/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Diborgol dan Digiring ke Gedung Merah Putih
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        5 Februari 2025

    Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Diborgol dan Digiring ke Gedung Merah Putih Nasional 5 Februari 2025

    Pegawai KPK Gadungan Ditangkap, Diborgol dan Digiring ke Gedung Merah Putih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (
    KPK
    ) menggiring satu orang ke Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).
    Berdasarkan pantauan
    Kompas.com
    , dua orang penyidik terlihat menggiring pria tersebut turun dari mobil menuju ke dalam Gedung Merah Putih pada pukul 19.33 WIB.
    Pria tersebut terlihat memakai kacamata dan mengenakan jaket berwarna hitam. Tangan pria tersebut juga terlihat diborgol.
    Kemudian, dia tampak membungkuk saat digiring ke dalam gedung dan tak menggubris pertanyaan wartawan.
    “Siapa lu, nunduk-nunduk?” tanya seorang wartawan kepada pria tersebut.
    Secara terpisah, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, lembaga antirasuah mengamankan beberapa orang yang diduga mengaku sebagai
    pegawai KPK
    alias pegawai gadungan.
    Tessa menyebut bahwa terduga pegawai gadungan itu juga meminta uang kepada sejumlah pihak.
    “KPK mengamankan beberapa orang yang diduga mengaku sebagai
    Pegawai KPK
    (gadungan) dan melakukan upaya meminta uang terhadap pihak-pihak tertentu,” kata Tessa dalam keterangan tertulis, Rabu.
    Tessa mengatakan, saat ini orang yang mengaku pegawai KPK tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan.
    “Saat ini beberapa orang yang mengaku pegawai KPK (gadungan) tersebut sedang menjalani proses pemeriksaan di KPK, dan
    update
    selanjutnya akan kita infokan setelah proses pemeriksaan selesai,” ujar Tessa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Februari 2025

    Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk Regional 5 Februari 2025

    Pasang Sandbag hingga Gunakan Pompa, Ini Langkah-langkah Pemkot Semarang Atasi Banjir di Genuk
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memperhatikan banjir yang melanda Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk akhir-akhir ini.
    Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, banjir di wilayah Kudu bukanlah kejadian baru. 
    Banjir terjadi akibat meluapnya sungai di wilayah tersebut, yang dikenal warga dengan nama Kali Kudu. 
    Salah satu penyebab utama adalah tersendatnya aliran air menuju laut karena pintu air di muara Kali Dumbo, Kabupaten Demak harus ditutup akibat kondisi pasang. 
    Hal itu menyebabkan air tertahan dan menggenangi permukiman di Kelurahan Kudu, terutama di RW 7 yang terdampak di 11 RT. 
    Secara geografis, Kali Kudu sejajar dengan jalan utama sehingga ketika debit air meningkat dan tidak dapat langsung mengalir ke laut. Oleh karenanya, air cenderung meluap ke jalan dan pemukiman warga. 
    Sementara itu, infrastruktur yang ada saat ini masih memiliki keterbatasan, terutama dalam sistem pengendalian air di muara sungai. 
    Walkot yang akrab disapa Mbak Ita itu menegaskan, permasalahan tersebut tidak bisa hanya diselesaikan di tingkat kota.
    Dia menilai, penyelesaian masalah banjir di Kudu memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). 
    “Kami tidak bisa saling menyalahkan. Yang perlu kami lakukan adalah mencari solusi bersama agar kejadian ini tidak terus berulang,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (5/2/2025). 
    Adapun Mbak Ita turut turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi terkini serta memastikan langkah-langkah cerdas strategis yang akan diambil guna mengatasi permasalahan banjir di Kudu. 
    Pertama
    ,
    Pemkot Semarang
    mengambil sejumlah langkah konkret, di antaranya pemasangan
    sandbag
    atau karung pasir yang digunakan untuk menahan limpasan air agar tidak semakin meluas ke pemukiman. 
    Sandbag
    akan ditempatkan di sepanjang aliran Kali Kudu yang berpotensi meluap. 
    Kedua
    , peninggian pintu air dan pompa kolam retensi PDAM. PDAM memiliki kolam retensi di wilayah tersebut.
    Namun, pintu air PDAM masih kurang tinggi sehingga tidak mampu menahan air dengan optimal. 
    Merespons hal itu, Pemkot Semarang tengah melakukan peninggian pintu air agar kapasitas pengendalian air lebih maksimal. 
    Ketiga
    , penyedotan air dengan pompa. Air yang tidak dapat mengalir ke laut akibat kondisi pasang memerlukan penyedotan air. Pompa pun menjadi solusi utama agar genangan cepat surut. 
    Lebih lanjut, Mbak Ita mengatakan, solusi darurat saja tidak cukup. Untuk itu, pihaknya menegaskan pentingnya pembangunan
    sheet pile
    (dinding penahan tanah) di sepanjang Kali Kudu. 
    Saat ini,
    sheet pile
    sudah dibangun di Sayung, Kabupaten Demak, tetapi belum menjangkau wilayah Kelurahan Kudu. 
    “Kami sudah meminta kepada BBWS untuk melanjutkan pembangunan
    sheet pile
    di wilayah ini,” ungkapnya. 
    Namun, kata dia, Pemkot Semarang memahami bahwa ada kendala anggaran yang harus diperhitungkan. 
    “Oleh karena itu, sambil menunggu pembangunan ini, kami akan terus mencari alternatif solusi yang lebih cepat,” ujarnya. 
    Untuk merespons dampak banjir, Pemkot Semarang memastikan bahwa warga terdampak mendapatkan bantuan yang cukup. 
    Dinas Sosial Kota Semarang juga menyalurkan sembako dan siap membuka dapur umum jika diperlukan. 
    Kemudian, Dinas Kesehatan Kota Semarang menugaskan tim medis dari Puskesmas Bangetayu dan Puskesmas Genuk memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan akibat banjir, seperti gatal-gatal dan penyakit perut. 
    Banjir yang terjadi di Kelurahan Kudu itu pun menjadi pengingat bahwa persoalan tata kelola air memerlukan solusi komprehensif dan kolaboratif. 
    Pemkot Semarang menegaskan terus bersinergi dengan pemerintah pusat, daerah sekitar, serta berbagai
    stakeholder
    lainnya guna memastikan permasalahan banjir dapat ditangani secara sistematis dan berkelanjutan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dana FLPP Macet, 17.000 Unit Rumah Terancam Batal Akad

    Dana FLPP Macet, 17.000 Unit Rumah Terancam Batal Akad

    Bisnis.com, JAKARTA – Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menyebut hingga saat ini penyaluran program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) masih tak kunjung terealisasi. Belasan ribu rumah terdampak. 

    Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI, Joko Suranto menjelaskan hal itu dikarenakan saat ini pemerintah masih menggodok revisi skema porsi pembiayaan FLPP dari 75% APBN dan 25% perbankan menjadi 50% APBN dan 50% perbankan.

    “Kalau ada rencana kuota FLPP mau ditambah atau skema porsi sumber pembiayaan mau diubah ya silakan saja, itu kan opsi-opsi lain. Tetapi yang sudah ada [disetujui] kami harap realisasi penyalurannya dipercepat saja,” jelasnya saat ditemui di kantornya, Selasa (4/2/2025).

    Pasalnya, Joko menjelaskan akibat penundaan penyaluran itu setidaknya sebanyak 17.000 unit rumah siap huni batal akad dan tersalurkan kepada masyarakat.

    Apabila penggodokan skema itu tak kunjung rampung, dirinya khawatir hal itu bakal kuota FLPP tak dapat sepenuhnya tersalurkan dengan baik.

    “Kalau kita average [rata-rata] kan setiap bulan, dari 220.000 itu menjadi sekitar 17.000. Berarti kan 17.000 manusia menunggu dengan sia-sia, delay kan [penyaluran rumahnya]? Jadi 17.000 rumah harus di-maintenance, 17.000 PPh tidak terbayar,” tegasnya.

    Di samping itu, Joko menyebut bahwa penyaluran FLPP yang masih tidak jelas ini bakal memberatkan para pelaku usaha atau developer.

    Terlebih, kesepakatan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BP Tapera dengan 39 bank penyalur FLPP sudah ditandatangani pada akhir Desember 2024 lalu agar dapat disalurkan sesuai komitmen pada Januari 2025.

    “Karena itu, kami harap pemerintah melalui BP Tapera (Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat) dapat mempercepat realisasi penyaluran KPR FLPP tahun ini, karena ready stock rumah sudah banyak dan masyarakat konsumen juga sudah menunggu-nunggu,” pungkasnya.

  • Respons Indonesia usai AS Terapkan Tarif Impor Tinggi ke Produk China

    Respons Indonesia usai AS Terapkan Tarif Impor Tinggi ke Produk China

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah masih akan mengkaji sejumlah kebijakan untuk merespons perang dagang antara Amerika Serikat dengan China.

    Kendati demikian, Airlangga menyatakan pemerintah akan menjaga agar tidak ada perdagangan ilegal yang masuk ke Indonesia. Menurutnya, penambahan beban tarif masuk 10% atas barang China ke Amerika Serikat (AS) akan meningkat perdagangan ilegal.

    “Jadi kita kunci pasar perdagangan ilegal karena kita tidak ingin barang itu mencari market lain yang besar,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).

    Lebih lanjut, politisi Partai Golkar itu menyatakan China juga masih bergantung kepada barang-barang dari Indonesia terutama produk baja dan turunannya.

    Sementara dengan AS, Airlangga menyatakan neraca perdagangan Indonesia kerap mencatat kinerja positif. Oleh sebab itu, sambungnya, pemerintah Indonesia belum merubah posisinya terhadap China dan AS.

    “Tentu ini semuanya akan kita jaga,” katanya.

    Sebagai informasi, AS resmi menerapkan tarif 10% terhadap produk China per tengah malam waktu Washington pada Selasa (4/2/2025). Dalam hitungan detik, pemerintah China membalas kebijakan AS tersebut.

    Beijing mengumumkan tarif tambahan pada sekitar 80 produk yang akan mulai berlaku pada 10 Februari 2025, meluncurkan penyelidikan antimonopoli terhadap Google, memperketat kontrol ekspor pada mineral penting, hingga menambahkan dua perusahaan AS ke dalam daftar hitam entitas yang tidak dapat diandalkan.

    “Perang tarif besar-besaran tidak menguntungkan China. Sebaliknya, China kemungkinan akan menanggapi tarif terutama melalui stimulus domestik,” kata Larry Hu, kepala ekonomi China di Macquarie Group Ltd., dilansir dari Bloomberg, Selasa (4/2/2025).

  • 2 Pembunuhan di Bekasi Terungkap: Penagih Utang Dicekik, Jasad Istri Dibuang di Septic Tank – Halaman all

    2 Pembunuhan di Bekasi Terungkap: Penagih Utang Dicekik, Jasad Istri Dibuang di Septic Tank – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral, terungkap dua kasus pembunuhan yang dilakukan seorang pria di Bekasi, Sunardi (43).

    Tak hanya membunuh penagih utang yang bekerja sebagai pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22), Sunardi ternyata juga membunuh istrinya sendiri.

    Kejadian ini terungkap setelah polisi lebih dulu menyelidiki kasus pembunuhan pegawai bank keliling yang jasadnya disimpan di kamar milik Sunardi, di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Wanita malang itu ditemukan tewas di rumah Sunardi. 

    Pelaku mengakui telah membunuh Sri Pujayanti pada Selasa (4/2/2025) dini hari. 

    Polisi mengungkapkan bahwa peristiwa tragis ini bermula ketika korban menagih cicilan koperasi ke kediaman pelaku pada Senin (3/2/2025) pukul 15.00 WIB. 

    “Korban menagih cicilan Koperasi Pantura yang tidak dibayarkan pelaku selama satu bulan terakhir,” ujar Onkoseno.

    Sebelum dibunuh, korban tetap menunggu dan meminta pelaku untuk memenuhi kewajibannya, meskipun pelaku tidak dapat mau membayar cicilannya. 

    Kesal dengan situasi tersebut, pelaku tiba-tiba mencekik Sri Pujayanti menggunakan kerudung yang dipakai korban. 

    Setelah korban tidak bergerak, pelaku kembali mencekik menggunakan kain dan menarik tubuh korban ke dalam rumahnya.

    “Lalu pelaku membawa sepeda motor korban dan menitipkannya di penitipan sebelah RS Medirosa,” ungkap Onkoseno.

    Pelaku kemudian kembali ke rumahnya untuk memindahkan tubuh korban yang sudah tidak bernyawa ke dalam kamar dan menaruhnya di pinggir tembok. 

    Tubuh korban ditutupi dengan springbed. 

    Sekitar pukul 18.00 WIB, teman-teman korban mendatangi rumah pelaku untuk menanyakan keberadaan Sri Pujayanti. 

    Namun pelaku mengklaim tidak tahu dan mengatakan bahwa korban sudah pergi. 

    Sekitar pukul 24.00 WIB, orangtua korban bersama warga dan ketua RT setempat mendatangi rumah Sunardi.

    Saat ditanya, pelaku terlihat gugup dan melarikan diri.

    Warga yang curiga kemudian memeriksa rumah pelaku dan menemukan jasad di dalam kamar.

    “Kemudian pelaku dapat diamankan,” tambah Onkoseno. 

    Pembunuhan Istri

    Setelah kasus pembunuhan pegawai bank keliling terungkap, rupanya Sunardi juga melakukan perbuatan keji lainnya.

    Ia tega membunuh istrinya sendiri pada tahun 2022 silam dan menguburkan jasadnya di dalam septic tank.

    Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan ada warga yang kehilangan anggota keluarganya. 

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Komisaris Onkoseno Grandiarso Sukahar mengatakan, pelaku akhirnya mengakui juga menyimpan sebuah mayat di septic tank.

    “Karena ada laporan keluarga yang kehilangan anggota keluarganya, kemudian kami konfirmasi ke yang bersangkutan, dan dia membenarkan.”

    “Dugaannya seperti itu (mayat lain di septic tank),” ujar Onkoseno pada Rabu (5/2/2025) melansir Kompas.com.

    Meski demikian, pihak kepolisian masih perlu memverifikasi keterangan pelaku.

    “Kita perlu kroscek dengan pembongkaran septic tank,” imbuh Onkoseno. 

    Pembongkaran dilakukan pada Rabu pukul 12.00 WIB.

    Sejumlah personel kepolisian dan tim kedokteran dari RS Polri terlihat berada di sekitar septic tank yang terletak di samping rumah pelaku.

    Beberapa warga sipil juga tampak berada di area tersebut. 

    Hasil pembongkaran itu, ditemukan kerangka keseluruhan secara utuh.

    Termasuk ada pakaian, jaket korban.

    “Hasil pemeriksaan dan pengembangan yang mendalam dari temen-temen Reskrim Polres maupun Polsek diperoleh dari keterangan bahwa tersangka mengakui telah pada 2022 awal November melakukan pembunuhan terhadap istri sahnya,” kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, Rabu (5/1/20245) dilansir dari TribunBekasi.com.

    Saat ini jasad berupa kerangka itu dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Pembunuh Gadis Penagih Utang di Bekasi Juga Bunuh Istrinya, Dikubur di Septic Tank 2 Tahun Lalu

    (Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunBekasi.com/Muhammad Azzam)(Kompas.com)

  • Bank Mandiri salurkan kredit Rp185,2 triliun ke industri pengolahan

    Bank Mandiri salurkan kredit Rp185,2 triliun ke industri pengolahan

    kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan secara operasional smelter dan refinery mineral seperti nikel, emas, tembaga

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyalurkan kredit sebesar Rp185,2 triliun kepada industri pengolahan, termasuk hilirisasi mineral dan batubara (minerba), hingga akhir tahun 2024 atau tumbuh 14,3 persen secara year on year (yoy).

    “Secara khusus di hilirisasi minerba, (penyaluran kredit) meningkat 61,4 persen secara year on year. Di mana kredit ini digunakan untuk membiayai pembangunan secara operasional smelter dan refinery mineral seperti nikel, emas, tembaga dan logam mineral lainnya,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam Konferensi Pers Virtual Paparan Kinerja Kuartal IV 2024 Bank Mandiri di Jakarta, Rabu.

    Dalam penyaluran kredit ini, Darmawan menekankan bahwa Bank Mandiri tetap mengedepankan manajemen risiko yang robust untuk pembiayaan ke sektor hilirisasi.

    Hal ini mengingat proyek yang dibiayai tersebut harus dipastikan telah beroperasi secara komersial dan memiliki kontrak kerja yang jelas.

    Bank Mandiri juga merancang mitigasi risiko secara spesifik yang embedded terhadap proyek tersebut. Darmawan mencontohkan hilirisasi mineral yang perlu dipastikan kecukupan dari suplai bahan baku serta availability dari produk off taker setelah perusahaan tersebut berproduksi.

    “Ke depan kami terus mendukung percepatan dan peningkatan dari program strategis pemerintah di hilirisasi ini yang akan terus memberikan dampak bagi perekonomian nasional secara signifikan, dengan terciptanya lapangan kerja yang semakin besar, peningkatan volume ekspor maupun juga memberikan penguatan daya saing industri nasional,” kata Darmawan.

    Secara konsolidasi, Bank Mandiri merealisasikan penyaluran kredit dengan total Rp1.670,55 triliun hingga akhir tahun 2024 atau naik 19,5 persen yoy.

    Penyaluran kredit di segmen korporasi tetap menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 25,5 persen yoy menjadi Rp913,3 triliun pada akhir tahun 2024.

    Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo menyampaikan Bank Mandiri akan tetap mengukuhkan dominasi di industri perbankan dengan menjaga pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri yang didorong oleh segmen wholesale maupun ritel.

    Bank Mandiri, imbuh Sigit, juga menargetkan pertumbuhan pada sektor-sektor prospektif dan resilien sesuai dengan loan portfolio guideline internal perseroan seperti industri makanan, industri minuman, jasa kesehatan, telekomunikasi serta energi.

    Kualitas aset yang terjaga dengan baik menjadi prioritas Bank Mandiri. Dalam hal ini, perseroan akan terus memperkuat penerapan manajemen risiko seperti pendekatan yang lebih selektif serta memastikan diversifikasi yang lebih baik untuk mengurangi risiko konsentrasi.

    “Oleh karena itu, kami juga menerapkan atau menargetkan rasio NPL yang tetap terjaga stabil di tahun 2025 dan ini sangat penting untuk kami menjaga aset yang berkualitas sebagai komponen penting untuk menopang profitabilitas yang sustain ke depan,” kata Sigit.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Tahan 3 Pria yang Mengaku Wartawan Hentikan Mobil Paket di Riau
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Februari 2025

    Polisi Tahan 3 Pria yang Mengaku Wartawan Hentikan Mobil Paket di Riau Regional 5 Februari 2025

    Polisi Tahan 3 Pria yang Mengaku Wartawan Hentikan Mobil Paket di Riau
    Tim Redaksi
    PEKANBARU, KOMPAS.com
    – Tiga orang pria yang mengaku sebagai wartawan ditahan oleh polisi di Kabupaten Pelalawan, Riau.
    Menurut keterangan pihak kepolisian, ketiga pria ini diduga mengancam seorang pengemudi mobil paket Si Cepat bernama Dimas.
    Aksi para pelaku ini, videonya sempat viral di media sosial.
    Dalam video itu, terdengar korban mengatakan bahwa dirinya dikejar mobil dan diberhentikan paksa oleh para pelaku.
    Korban juga terdengar tidak terima dituduh mengangkut bahan bakar minyak (BBM) dengan mobil pikap tertutup terpal yang dikemudikannya.
    Korban merekam aksi para pelaku.
    Namun, para pelaku tidak terima direkam dan bahkan sempat memukul tangan korban hingga ponsel terjatuh.
    Salah seorang pelaku mendekati korban dan mengaku dari media.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim)
    Polres Pelalawan
    , AKP Gede Yoga, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (20/1/2025) lalu, di SPBU jalan lintas timur Sumatera di Kabupaten Pelalawan.
    Dalam penyelidikan kasus ini, petugas memanggil enam orang untuk diperiksa.
    Namun, hanya lima orang yang hadir.
    Kemudian, kasusnya ditingkatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
    “Kami menetapkan empat orang tersangka. Tiga orang pelaku sudah kita tahan, masing-masing berinisial AI, JZ, dan SL. Sedangkan tersangka TA masih DPO (daftar pencarian orang),” kata Gede saat konferensi pers di Mapolda Riau di Pekanbaru, Rabu (5/2/2025) petang.
    Dalam aksinya, Gede menjelaskan bahwa awalnya pelaku membuntuti korban menggunakan dua mobil minibus.
    Kemudian, pelaku memberhentikan mobil pikap yang dikemudikan korban.
    Pelaku berinisial AI menanyakan apa yang dibawa oleh korban.
    Korban yang berangkat dari Pekanbaru ke Pelalawan menjawab barang yang dibawa adalah paket.
    Pelaku mengaku sebagai wartawan.
    Namun, apa yang mereka lakukan bukanlah tugas jurnalistik, melainkan diduga aksi premanisme.
    Atas tindakannya itu, para pelaku berurusan dengan polisi hingga dijebloskan ke penjara.
    Gede Yoga mengungkapkan, korban mengalami trauma akibat ulah para pelaku.
    Bahkan, korban takut melewati rute untuk membawa paket hingga mengubah trayek.
    “Korban mengalami trauma setelah kejadian ini. Sebelumnya trayeknya ke Sorek, Pelalawan, jadi pindah ke Dumai,” kata Gede.
    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 335 ayat 1 tentang
    pengancaman
    .
    Ancaman hukuman satu tahun penjara.
    Sementara itu, barang bukti yang diamankan berupa tiga unit mobil: dua mobil pelaku dan satu mobil korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemendag sita barang impor tekstil dan pakaian senilai Rp8,3 miliar

    Kemendag sita barang impor tekstil dan pakaian senilai Rp8,3 miliar

    ANTARA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Badan Keamanan Laut RI dan Badan Intelijen Strategis TNI menyita barang impor senilai Rp8,3 miliar. Di Jakarta, Rabu (5/2), Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan barang impor ilegal tersebut berupa pakaian bekas, pakaian baru, dan kain gulungan. (Setyanka Harviana Putri/Rizky Bagus Dhermawan/Roy Rosa Bachtiar)

  • Disapu Angin Kencang, Atap Galvalum Rumah Warga di Kota Batu Terbang Hingga Timpa Rumah Tetangga

    Disapu Angin Kencang, Atap Galvalum Rumah Warga di Kota Batu Terbang Hingga Timpa Rumah Tetangga

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Dya Ayu

    TRIBUNJATIM.COM, BATU – Angin kencang yang terjadi di Kota Batu pada Rabu (5/2/2025) mengakibatkan atap rumah milik Ahmad Nurarif Kurniawan (38) beterbangan.

    Atap rumah warga yang berada di Jalan Raya Tlekung RT 04 RW 04 Dusun Gangsiran Ledok, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu itu terbang karena disapu angin kencang akibat cuaca ekstrem.

    “Ya karena cuaca ekstrem yang terjadi sekitar pukul 11.00 Wib di Kota Batu menyebabkan atap rumah milik Pak Ahmad Nurarif Kurniawan bermaterial galvalum dengan ukuran 6×4 meter terbang dan menimpa genteng rumah milik Bapak Irawan,” kata Kalaksa BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Rabu (5/2/2025).

    Atap rumah Warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu terbang akibat angin kencang, Rabu (5/2/2025). Atap berbahan galvalum itu terbang hingga menimpa rumah tetangga (tribunjatim.com/dok. BPBD Kota Batu)

    Akibat kejadian tersebut atap genteng milik Irawan mengalami kerusakan usai tertimpa atap galvalum milik Nurarif.

    “Kerusakan genteng akibat kejadian tersebut segera ditangani oleh pemilik rumah,” jelasnya.

    Usai kejadian, BPBD Kota Batu merekomendasikan agar segera dilakukan perbaikan rumah terdampak cuaca ekstrem oleh dinas terkait dan dilakukan pemberian bantuan terpal untuk penanganan darurat