Blog

  • Gara-Gara DeepSeek, Bank Asal Rusia Mau Kolaborasi dengan China

    Gara-Gara DeepSeek, Bank Asal Rusia Mau Kolaborasi dengan China

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank terbesar di Rusia, Sberbank berencana untuk berkolaborasi dengan para peneliti China dalam proyek kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

    Hal ini lantaran DeepSeek telah mengubah lanskap teknologi dengan menciptakan model AI yang jauh lebih murah dibandingkan Amerika Serikat (AS).

    Belum lama ini, DeepSeek, perusahaan rintisan yang berbasis di Hangzhou, telah mengejutkan pasar global bulan lalu lantaran para investor bertaruh bahwa model berbiaya rendahnya akan mengancam dominasi para pemimpin AS seperti Nvidia.

    Melansir Reuters, Kamis (6/2/2025), Rusia dan China telah lama membicarakan tentang kerja sama AI, termasuk dalam aplikasi militer.

    Wakil CEO Sberbank Alexander Vedyakhin mengatakan bahwa perusahaan memiliki banyak ilmuwan. “Melalui mereka, kami berencana untuk melakukan proyek penelitian bersama dengan para peneliti dari China,” kata Vedyakhin kepada Reuters.

    Sayangnya, Vedyakhin tidak menyebutkan dengan Sberbank berencana untuk bekerja sama di China. Meski begitu, dia mengatakan bahwa China adalah mitra Rusia dalam banyak isu agenda internasional.

    “Dan tingkat kerja sama ilmiah antara negara-negara kita dapat diperkuat melalui kolaborasi antara para ilmuwan kita,” ujarnya.

    Adapun, lanjutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menginstruksikan Sberbank, yang sedang dikenai sanksi Barat, untuk membangun kerja sama dengan China dan negara-negara BRICS lainnya dalam bidang AI untuk menantang dominasi AS.

    Seperti China, Rusia juga tengah berjuang untuk mengembangkan kapasitas komputasi dalam negeri karena sanksi yang membatasi impor perangkat keras Barat terbaru, dan tengah mencari solusi alternatif agar tetap kompetitif dalam perlombaan AI.

    Lebih lanjut, Vedyakhin menyebut, sejak peluncuran model-model DeepSeek, Sberbank telah membandingkannya dengan GigaChat MAX.

    Menurutnya, keberhasilan DeepSeek sejalan dengan strategi Sberbank untuk menemukan solusi berbiaya rendah alih-alih menginvestasikan miliaran dolar dalam megaproyek infrastruktur komputasi seperti proyek Stargate yang merupakan usaha patungan yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.

    “DeepSeek telah membuktikan bahwa bahkan dengan kemampuan yang terbatas, kualitas yang setara dengan model Amerika dapat dicapai. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang perlunya investasi ekstrem ketika ada inovasi rekayasa,” ujarnya.

    Di samping itu, dia juga memandang Deepseek lebih transparan dibandingkan dengan OpenAI milik AS.

    “Keberhasilan DeepSeek sebagian besar disebabkan oleh transparansinya, yang kontras dengan kerahasiaan OpenAI. Hal ini telah menarik komunitas yang besar,” pungkasnya.

  • Kewajiban Pensiunan Sudah Selesai, Komisi VI DPR: Pupuk Kaltim Tak Perlu Bayar Lagi

    Kewajiban Pensiunan Sudah Selesai, Komisi VI DPR: Pupuk Kaltim Tak Perlu Bayar Lagi

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Nurdin Halid saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar pada Kamis, (6/2/2025) menyimpulkan bahwa Pupuk Kaltim tidak memiliki kewajiban secara hukum dalam penyelesaian tuntutan pensiunan perusahaan imbas restrukturisasi Jiwasraya.

    “Sebetulnya Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia tidak ada hubungan hukum dalam masalah ini. Yang ada hubungan hukum adalah Jiwasraya. Status Pupuk Kaltim di sini adalah mau membantu mengatasi persoalan para pensiunan. Sekarang, Pupuk Kaltim untuk membantu (memberikan bantuan) harus ada landasan hukum. Nah sekarang landasan hukumnya belum ada,” ungkap Nurdin.

    Nurdin juga menambahkan bahwa Pupuk Indonesia telah menunjukkan itikad baik dengan meminta pendapat hukum dari Jamdatun guna memastikan adanya dasar hukum untuk memperkuat keputusan perusahaan.

    “Jadi, intinya untuk membantu, bukan kewajiban (Pupuk Kaltim). Nah itu yang perlu kita pahami, bahwa Pupuk Kaltim bukan merupakan kewajiban dari sisi hukum, yang punya kewajiban adalah Jiwasraya. Kalau untuk Pupuk Kaltim sudah selesai,” lanjut Nurdin.

    Lebih lanjut, Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa M. Nasim Khan juga menegaskan bahwa kepatuhan hukum harus menjadi landasan dalam menyelesaikan masalah ini.

    “Tetapi juga di sini harus ada legal opinion yang harus dipahami oleh para pensiunan di PKT (Pupuk Kaltim),” jelas Nasim.

    Nasim juga menarik mundur kronologi terkait penyelesaian masalah polis asuransi Jiwasraya dan mengingatkan bahwa pensiunan telah memilih salah satu opsi skema restrukturisasi polis mereka.

    “Karena ada yang hadir waktu itu, disuruh memilih. Pemerintah sudah menjembatani dan (oleh para pensiunan) dipilihlah opsi ketiga,” ungkapnya.

    “Ini sudah terjelaskan sekarang. Ada legal opinion, ada opsi yang diterima waktu itu oleh pensiunan,” lanjut Nasim.

    Sebelumnya Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo mengungkapkan pertimbangan pemberian bantuan kepada pensiunan Pupuk Kaltim akan meminta bantuan pendapat hukum lewat Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

    “Tindak lanjut yang sedang dan akan kami lakukan, adalah kami akan melakukan atau meminta permohonan pendapat hukum kembali kepada Jamdatun dalam rangka pemberian bantuan kepada pensiunan terdampak Asuransi Jiwasraya di Pupuk Kaltim,” ungkap Budi.

    Lebih lanjut, Budi juga menekankan Pupuk Kaltim sangat menghargai para pensiunan yang telah menjadi bagian dari perusahaan selama ini.

    “Kami juga ingin menegaskan bahwa Pupuk Kaltim sangat menghargai kontribusi para pensiunan yang telah menjadi bagian penting dari pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, kesejahteraan mereka (pensiunan) tetap menjadi perhatian kami dalam batasan kewenangan yang dimiliki oleh perusahaan,” sebut Budi.

  • Kecelakaan Mobil, Larasati Nugroho Sudah Berikan Ganti Rugi kepada Pemotor dan Pemilik Gerobak

    Kecelakaan Mobil, Larasati Nugroho Sudah Berikan Ganti Rugi kepada Pemotor dan Pemilik Gerobak

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Larasati Nugroho mengungkapkan, dirinya telah memberikan ganti rugi kepada pemilik gerobak dan pengendara sepeda motor yang terlibat dalam kecelakaan yang terjadi di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, minggu lalu. 

    “Yang jelas aku sudah memberikan penggantian ke pemilik motor juga ke ibu pemilik gerobak. Jadi permasalahannya sudah selesai,” ujar Larasati di Polres Jakarta Selatan belum lama ini.

    Larasati juga menjelaskan, kedatangannya ke Polres Metro Jakarta Selatan bukan untuk menjalani pemeriksaan, melainkan memastikan bahwa permasalahan terkait kecelakaan tunggal yang dialaminya sehingga membuat mobilnya terbalik kini sudah tuntas.

    “Saya datang ke sini untuk mengambil mobil (kunci), dan semua permasalahan sudah beres,” tegas Larasati Nugroho yang sudah mengganti rugi gerobak dan sepeda motor yang ditabraknya.

    Larasati mengakui, kecelakaan tersebut merupakan kejadian keempat kali yang dialaminya. Meski demikian, dirinya berharap kejadian serupa tidak terulang lagi.

    “Sebenarnya ini adalah kecelakaan keempat yang saya alami. Namun, insyaallah saya tidak trauma, dan untuk sementara saya tidak akan menyetir sendiri dahulu. Untuk saat ini, saya masih diantar oleh pacar saya ke mana-mana,” tambahnya.

    Mengenai penyebab kecelakaan, Larasati menegaskan  kejadian tersebut bukan disebabkan oleh kelelahan atau karena dirinya menabrak. 

    Ia menjelaskan bahwa mobilnya mengalami pecah ban, yang menyebabkan ia tidak dapat mengontrol kendaraan hingga akhirnya terjadi kecelakaan dan mobilnya terbalik.

    Larasati Nugroho mengatakan, peristiwa tersebut terjadi lantaran ban mobilnya yang pecah, bukan karena mengantuk atau sengaja menabrakkannya. 

    “Ban mobilnya memang sudah bolong beberapa kali, tetapi saya hanya menambalnya karena merasa aman. Ternyata, dampaknya seperti itu. Ke depan, saya akan lebih berhati-hati lagi,” tandasnya.

    Namun, Larasati Nugroho menegaskan permasalahan dirinya sudah selesai. Ia juga bertanggung jawab dengan mengganti rugi gerobak dan sepeda motor yang tidak sengaja ditabraknya.

  • KPK Bongkar Hasil Sadap yang Ungkap Detik-detik Harun Masiku Kabur

    KPK Bongkar Hasil Sadap yang Ungkap Detik-detik Harun Masiku Kabur

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerangkan momen saat Harun Masiku akan kabur ketika hendak diamankan pada awal Januari 2020 lalu. Momen ini diungkapkan dari hasil penyadapan yang dilakukan KPK.

    Materi itu diungkap Tim Biro Hukum KPK saat menanggapi permohonan praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam sidang lanjutan di PN Jaksel, Kamis (6/2/2025).

    “Dalam proses pengejaran kepada Harun Masiku dan pemohon (Hasto) tersebut, ada petunjuk yang didapatkan oleh termohon atas penyadapan tanggal 8 Januari 2020 pukul 19.54 WIB bahwa terdapat perintah dari pemohon kepada Nur Hasan, penjaga rumah inspirasi Jalan Sutan Sjahrir Nomor 12 A yang digunakan oleh pemohon berkantor, untuk menelepon Harun Masiku supaya merendam HP di air dan agar Harun Masiku melarikan diri dari kejaran petugas termohon,” kata anggota Tim Biro Hukum KPK.

    Berikut adalah isi percakapan antara kedua orang tersebut yang disadap oleh KPK:
    Nur Hasan: Pak ini ada amanat.
    Harun: Iya.
    Nur Hasan: Bapak handphone-nya harus direndam di air terus bapak stand by di DPP.

    Harun: Iya yang 20 itu.
    Nur Hasan: Iya pak.
    Harun: Eh yang nomor 10 itu atau di DPP?
    Nur Hasan: Ketemuan di situ aja soalnya di SS enggak ada orang Pak, saya enggak bisa tinggal.
    Harun: Bapak di mana?
    Nur Hasan: Bapak lagi di luar.

    Harun: Bapak suruh ke mana?
    Nur Hasan: Perintahnya Pak Harun suruh stand by di DPP. Lalu handphone-nya harus direndam di air.
    Harun: Di mananya?
    Nur Hasan: Terserah bapak, apa saya mau rendemin apa gimana?
    Harun: Bapak meluncur sekarang, saya tunggu di dekat Teuku Umar. Naik motor saja.
    Nur Hasan: Iya pak.

    “Atas perintah pemohon tersebut, Harun Masiku menghilang dan kabur sampai dengan saat ini dan ditetapkan sebagai daftar pencarian orang atau DPO termohon,” ungkap Tim Biro Hukum KPK.

    KPK telah menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto (HK) dan tangan kanannya, Donny Tri Istiqomah (DTI) sebagai tersangka. Penetapan tersangka ini merupakan hasil pengembangan perkara tersebut oleh KPK yang turut menjerat mantan caleg PDIP Harun Masiku (HM).

    Dalam kasus ini, KPK sempat menyebut Hasto bersama dengan Harun Masiku dan kawan-kawan diduga menyuap anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2017-2022, Wahyu Setiawan serta Agustiani Tio pada Desember 2019 lalu. Suap diberikan agar Harun dapat ditetapkan sebagai anggota DPR periode 2019-2024.

    Adapun Hasto turut terjerat dalam dugaan perintangan penyidikan kasus Harun Masiku. Dia diduga melakukan sejumlah perbuatan yang menghambat penyidikan KPK dalam kasus itu.
     

  • Bantah Kabar Rumah Tangga Retak, Putri Marino Ungkap Fase Bucin dengan Chicco Jerikho

    Bantah Kabar Rumah Tangga Retak, Putri Marino Ungkap Fase Bucin dengan Chicco Jerikho

    Jakarta, Beritasatu.com – Putri Marino membantah kabar yang mengatakan rumah tangganya dengan Chicco Jerikho sedang bermasalah. Bahkan, Putri mengungkapkan saat ini ia dan suaminya sedang berada dalam fase “butuh cinta” (bucin), yang membuat hubungan mereka semakin mesra.

    “Kami lagi berada di fase benar-benar bucin. Kadang aku bingung, apakah memang dalam rumah tangga ada fase seperti ini? Aku malah kadang merasa malu juga,” ujar Putri Marino di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Putri menegaskan, hubungan rumah tangganya dengan Chicco Jerikho tetap baik-baik saja, meskipun usia mereka terpaut 8 tahun.

    Pemain film Gadis Kretek ini juga mengungkapkan, mereka ingin memberi tahu orang-orang di luar sana bahwa hubungan mereka tetap harmonis.

    “Kami hanya ingin memberitahukan teman-teman dan semua orang, kami baik-baik saja,” jelas Putri Marino di Jakarta belum 

    Lebih lanjut, Putri menjelaskan isu keretakan rumah tangga mereka justru membuat hubungan mereka semakin romantis. 

    Selain itu, ia bahkan mengungkapkan, Chicco Jerikho sering memberikan kejutan manis, seperti memberikan kado ketika pulang kerja. 

    Putri juga merasa semakin ingin tahu keberadaan suaminya, seperti saat mereka masih pacaran, dan terkadang merasa sedikit kesal apabila tidak diberi kabar.

    “Belakangan ini, aku juga jadi sangat ingin tahu dia ada, seperti waktu masih pacaran. Bahkan kadang aku merasa ngambek kalau dia tidak memberi kabar. Sekarang juga, aku enggak panggil dia Chicco lagi, tetapi lebih sering memanggilnya ‘suamiku’,” kata Putri Marino yang menegaskan rumah tangganya dengan Chicco Jerikho baik-baik saja.

  • Detik-detik Pembunuh Gadis Penagih Utang Ditangkap, Sunardi Berontak Lalu Teriak “Udah Saya Pasrah” – Halaman all

    Detik-detik Pembunuh Gadis Penagih Utang Ditangkap, Sunardi Berontak Lalu Teriak “Udah Saya Pasrah” – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Kasus pembunuhan yang dilakukan Sunardi (44) terhadap dua korban, yakni seorang debt collector wanita, Sri Pujayanti (22) dan istri sahnya, Almaidah (51) tengah menjadi buah bibir di masyarakat.

    Kasus itu menjadi perhatian lantaran Sunardi tega membuang jasad sang istri di septic tank di kediamannya di Kampung Cikoronjo RT 001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

    Tak hanya itu, Sunardi juga tak segan menghabisi nyawa debt collector yang menagih utang kepadanya.

    Dari pantauan Tribunnews pada Kamis (6/2/2025) siang, keheningan menyelimuti rumah yang menjadi tempat kejadian perkara dua peristiwa pembunuhan tersebut.

    Rumah yang dindingnya bercat biru muda itu terletak di tengah-tengah lahan yang dipenuhi pohon-pohon bambu.

    Jika dilihat dari jalan yang kerap dilalui warga, kediaman Sunardi tidak terlihat karena letaknya yang tertutupi pepohonan.

    Sejumlah warga tampak masih meramaikan sekitar rumah tempat kejadian perkara pembunuhan tersebut. 

    Beberapa dari mereka hanya melihat dari kejauhan atau lebih tepatnya berupa jalan beraspal yang menghubungkan antara gang satu dengan gang yang lain.

    Meski demikian ada beberapa warga lainnya yang mendekat ke rumah tersebut. 

    Mereka memberanikan diri untuk melangkahkan kaki melalui kebun bambu yang tanahnya basah sehingga dapat mengotori alas kaki yang mereka kenakan.

    Pintu rumah yang menjadi saksi dua peristiwa pembunuhan itu tampak dalam kondisi terbuka. 

    Namun terdapat garis polisi yang melintang di depannya. 

    RUMAH SUNARDI – Suasana rumah tempat kejadian perkara pembunuhan ganda yang dilakukan Sunardi (44), di Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah. Kabupaten Bekasi, Senin (3/2/2025). Rumah pelaku pembunuhan itu sepi dan beberapa garis polisi melintang di sejumlah bagian rumah.

    Dari teras rumah terlihat di bagian dalam terdapat sebuah ruang tamu, dua kamar tidur, dan dapur.

    Kemudian di bagian samping kiri rumah tersebut terdapat lahan kosong beratap seng, di mana di lokasi ini terdapat lubang septic tank yang menjadi tempat Sunardi menyembunyikan jasad istri sahnya.

    Ketua RT setempat, Misan (48), menceritakan detik-detik saat dia menangkap Sunardi.

    Pada Senin (3/2/2025) sekitar jam 01.00 dini hari, rumah Misan didatangi keluarga korban Sri Pujayanti dan perwakilan koperasi tempat debt collector wanita itu bekerja. 

    Mereka mencari keberadaan Sri Pujayanti yang belum kunjung pulang ke rumah dan tidak bisa dihubungi oleh keluarga dan pihak koperasi.

    Perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti menyampaikan kepada Misan bahwa karyawatinya itu sempat menagih hutang kepada pelaku Sunardi, pada Minggu (2/2/2025) sore.

    Mengetahui hal tersebut, sang Ketua RT lantas mengajak keluarga korban dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah mertua Sunardi untuk mencari tahu keberadaan pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu.

    Kata Ketua RT, mertua Sunardi membenarkan menantunya tersebut sempat mengunjungi kediamannya pada Minggu, sekira pukul 15.00 WIB.

    “Saya enggak berlama-lama di rumah mertuanya itu. Hanya ingin memberi kepastian kepada pihak koperasi bahwa si Mas (Sunardi) sempat ke rumah mertuanya,” kata Misan saat ditemui Tribunnews, pada Kamis (6/2/2025).

    Setelah mendapat informasi dari mertua Sunardi, Ketua RT kemudian langsung mengajak keluarga dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah Sunardi untuk menanyakan keberadaan Sri Pujayanti.

    Di kediaman Sunardi Misan dan beberapa orang yang mencari keberadaan Sri Pujayanti berhasil bertemu langsung dengan Sunardi. 

    Saat itu, katanya, juga ada istri pertama atau istri siri Sunardi yang menyambut kedatangan mereka.

    Misan kemudian melakukan perbincangan dengan Sunardi dan menyampaikan niatnya menggeledah rumah pelaku pembunuhan itu.

    PEMBUNUHAN – Septic tank di rumah tempat kejadian perkara pembunuhan ganda yang dilakukan Sunardi (44), di Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/2/2025).

    “Pas di sini (rumah Sunardi), saya tanya sama si Mas (Sunardi), ‘Mas saya bukannya enggak percaya sama si Mas ya. Biar Mas enggak terlalu ditekan oleh orang bank karena karyawannya hilang kontak titiknya di rumah Mas’,” kata Sunardi.

    Mendengar hal tersebut, kata Ketua RT, Sunardi mengizinkan mereka untuk masuk dan menggeledah rumahnya. 

    Namun, Sunardi meminta waktu sejenak untuk dia membangunkan istri sirinya yang disebutnya sedang tidur.

    Beberapa saat kemudian, Sunardi membolehkan mereka masuk ke bagian dalam rumah. 

    Ketua RT Misan berada paling depan, lalu ada Sunardi di samping kirinya dan di sebelah kanannya adalah perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti bekerja.

    Tanpa diduga, Misan menemukan ada sesosok jasad di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar. 

    Jasad tersebut adalah Sri Pujayanti yang ditemukan dalam posisi tengkurap.

    “Kan kehalangan kasur dan bantal. Langsung saya jatuhkan spring bed disenderin ke tembok, pas di bawahnya ada bocah lagi tengkurap,” ungkapnya.

    Sunardi seketika kabur menuju ke kebun di depan rumahnya. 

    Ketua RT mengaku sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelaku.

    Meski demikian, pada akhirnya Ketua RT seorang diri berhasil menangkap Sunardi yang kebingungan meloloskan diri karena jalan yang dilaluinya buntu. 

    Misan lantas membawanya ke satu di antara beberapa rumah warga di sana.

    Misan juga mengungkapkan, saat dia berhadapan dengan Sunardi, pelaku pembunuhan itu mengaku pasrah.

    “Jadi dia (Sunardi) sempat berontak, tapi langsung kedua tangannya saya kebelakangin. Saya buka kausnya untuk mengikat tangannya. Dia sempat bilang ‘udah  Pak RT, saya pasrah’,” tutur Misan.

    Sesampainya di rumah warga, Sunardi dibawa masuk ke dalam rumah dan dijaga beberapa warga yang berdatangan. 

    Sementara Ketua RT itu langsung menghubungi pihak kepolisian.

    Misan sendiri mengaku tidak tahu banyak soal peristiwa pembunuhan istri kedua sekaligus istri sah Sunardi, Almaidah.

    Ia hanya menyebut tidak ada kelakuan aneh yang dilakukan Sunardi di wilayahnya selama ini. 

    “Biasa-biasa saja sih. Ramah orangnya,” kata Misan.

    Keterangan Misan ini berbeda dengan keterangan beberapa tetangga di sekitar rumah Sunardi, yang menyebut pelaku pembunuhan itu orang yang tertutup.

    Santi, yang merupakan tetangga Sunardi menyebut pelaku pembunuhan ganda tersebut jarang bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

    Ia juga menyampaikan, Sunardi tinggal di rumah tempat kejadian perkara pembunuhan itu bersama istri sirinya dan seorang putra kandungnya, Doni, yang kira-kira berusia 20 tahun.

    Katanya, sebelum menikah dengan Sunardi, istri pertama atau istri siri Sunardi merupakan seorang janda satu anak. 

    Anak tiri Sunardi itu saat ini disebut sudah menikah.

    Dari pernikahannya dengan Sunardi, istri siri pelaku pembunuhan itu dikaruniai seorang anak, yang diberi nama Doni.

    Selanjutnya, Sunardi kemudian menikah lagi dengan Almaidah, yang juga seorang janda dua anak. 

    Sedangkan, dari pernikahan secara sah tersebut, mereka belum dikaruniai momongan.

    “Dia pulang aja bisa seminggu sekali. Karena memang kerjanya kuli bangunan, bikin gypsum juga. Kalau ketemu pun enggak ada obrolan,” kata Santi.

    Senada dengan Santi, Euis, warga yang hanya berjarak sekira 50 meter dari kediaman Sunardi, menyebut tetangganya itu jarang terlibat dalam acara-acara yang digelar warga di lingkungan Kampung Cikoronjo RT.001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

    Namun demikian, menurutnya, istri siri Sunardi beberapa kali terlihat mengikuti pengajian di masjid dekat rumah mereka.

    “Memang enggak pernah ngobrol. Ketemu aja jarang. Kalau istrinya pernah ikut pengajian di masjid,” ucap Euis. 

  • Baleg Klarifikasi Revisi Tatib: DPR Tidak Bisa Mencopot Pejabat Negara

    Baleg Klarifikasi Revisi Tatib: DPR Tidak Bisa Mencopot Pejabat Negara

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Bob Hasan memberikan klarifikasi terkait polemik revisi Peraturan DPR Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib (Tatib) DPR, khususnya terkait Pasal 228A. 

    Menurut Bob Hasan, poin revisi Tatib tidak memberikan kewenangan kepada DPR untuk mencopot pejabat, melainkan hanya melakukan evaluasi berkala terhadap pejabat yang telah melalui proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

    “Tata tertib ini diberitakan seolah-olah DPR bisa mencopot jabatan tertentu. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah proses evaluasi berkala terhadap pejabat yang telah melalui fit and proper test di komisi terkait,” ujar Bob Hasan di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Bob Hasan menilai Pasal 228A yang disisipkan dalam aturan tersebut hanya mengatur mekanisme evaluasi yang dapat dilakukan secara berkala oleh DPR terhadap pejabat yang telah disetujui dalam rapat paripurna.

    “DPR hanya melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi hasilnya kepada instansi yang berwenang, seperti presiden atau Komisi Yudisial jika terkait Mahkamah Agung,” tutur dia.

    Menurut Bob Hasan, keputusan pencopotan pejabat tetap berada di tangan instansi berwenang, bukan DPR. Hanya saja, kata dia, DPR memiliki kewenangan dalam meloloskan calon pejabat melalui fit and proper test, maka DPR juga berhak memberikan evaluasi atas kinerja mereka.

    “Jadi bukan DPR yang mencopot, melainkan instansi yang berwenang yang akhirnya mengambil keputusan berdasarkan hasil evaluasi dari DPR,” katanya.

    Senada dengan itu, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Martin Manurung menegaskan DPR tidak mempunyai wewenang mencopot pejabat negara yang telah ditetapkan melalui paripurna DPR. Dia mengatakan DPR sifatnya hanya bisa memberikan rekomendasi agar pejabat negara yang ditetapkan melalui paripurna dievaluasi jika bermasalah.

    “Ya enggak bisa (copot) dong tetapi DPR bisa menilai bahwa yang bersangkutan misalnya layak untuk ditinjau kembali gitu lho. Bukan berarti langsung kemudian DPR mencopot,” kata  Martin.

    Rekomendasi tersebut, kata dia, biasanya dibuat oleh komisi terkait terhadap mitra kerjanya dan memberikan hasil rekomendasi kepada pimpinan DPR agar pejabat yang bersangkutan dievaluasi. Setelahnya, pimpinan DPR menyampaikan kepada pemerintah.

    “(Dari) komisi ke pimpinan DPR, memang internal, baru pimpinan DPR nanti menindaklanjuti kepada pemerintah. Jadi bukan DPR mencopot yang bersangkutan, enggak lah,” jelas Martin.

    Martin menegaskan, semua pejabat negara yang telah ditetapkan melalui paripurna DPR masing-masing memiliki Undang-undang (UU).

    “Nanti kan itu kan ada UU-nya masing-masing. Setiap pejabat yang fit and proper itu kan (ada) UU-nya. Kalau KPK ada UU-nya, MK ada UU-nya, apalagi tuh, KY ada UU-Nya. Nah yaitu kembali ke UU-nya. Makanya di revisi Tatib itu dikatakan untuk ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” pungkas dia.

  • Kemenlu Sebut 1 Orang WNI Tewas Akibat Helikopter Jatuh di Malaysia
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Februari 2025

    Kemenlu Sebut 1 Orang WNI Tewas Akibat Helikopter Jatuh di Malaysia Nasional 6 Februari 2025

    Kemenlu Sebut 1 Orang WNI Tewas Akibat Helikopter Jatuh di Malaysia
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Pelindungan
    WNI
    dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha menyebut bahwa satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban tewas dalam insiden kecelakaan helikopter di daerah Bentong, negara bagian Pahang,
    Malaysia
    .
    “Kecelakaan tersebut menyebabkan satu WNI berinisial FRS meninggal dunia,” kata Judha melalui pernyataan tertulisnya pada Kamis (6/2/2025), dikutip dari
    Antaranews
    .
    Menurut Judha, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur telah berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Malaysia dan perusahaan pemilik pesawat, termasuk untuk proses pemulasaran dan repatriasi jenazah WNI tersebut.
    Saat ini, menurut Judha, jenazah WNI tersebut berada di Hospital Bentong, Pahang, dan perwakilan dari pemilik helikopter akan tiba di Malaysia pada Kamis malam untuk penanganan lebih lanjut.
    Kemudian, Judha juga mengungkapkan, helikopter nahas dengan nomor registrasi PK-ZUV tersebut adalah milik perusahaan Indonesia Zaveryna Utama yang disewa perusahaan Malaysia untuk pemasangan kabel listrik.
    Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Bentong Superintendent Zaiham Mohd Kahar menyebut bahwa korban insiden jatuhnya helikopter Bell 206L4 di Bentong, Pahang, tersebut adalah seorang petugas lapangan berusia 27 tahun dan berkebangsaan Indonesia, seperti dilaporkan kantor berita Malaysia,
    Bernama
    .
    Menurut Zaiham, helikopter tiba-tiba hilang kendali saat mempertahankan ketinggian tiga meter untuk pengisian bahan bakar.
    Akibatnya, kaki helikopter bergesek dengan tempat pendaratan, kemudian terguling dan terbakar.
    Pilot helikopter tersebut dilaporkan selamat dan hanya mengalami luka ringan setelah seorang warga setempat berinisiatif menyelamatkannya dari helikopter yang terbakar.
    Sementara itu, otoritas Malaysia terkait masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab terjadinya kecelakaan di lokasi helikopter jatuh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: CISDI Minta BGN Buka Kanal Pengaduan Publik untuk Program Makan Gratis

    Video: CISDI Minta BGN Buka Kanal Pengaduan Publik untuk Program Makan Gratis

    Jakarta – Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) minta Badan Gizi Nasional (BGN) buka kanal aduan untuk masyarakat. Hal ini dinilai memudahkan bila ada temuan tertentu saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    (/)

  • Doa Agar Anak Patuh kepada Orang Tua

    Doa Agar Anak Patuh kepada Orang Tua

    TRIBUNJATENG.COM- Doa agar anak patuh pada orangtua.

    Sebagai ornagtua, tentu ingin ucapannya didengar oleh anaknya.

    Maka dari itu, bacaan doa ini bisa diamalkan oleh ibu dan ayah agar anak mau menuruti perkataan orangtua

    Doa Pertama

    رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

    Latin:

    “ROBBANA HAB LANA MIN AZWAJINA WA DZURRIYATINA QURROTA A’YUN, WAJ’ALNA LILMUTTAQINA IMAMAA.”

    Artinya:

    Wahai Robb kami, karuniakanlah pada kami dan keturunan kami serta istri-istri kami penyejuk mata kami. Jadikanlah pula kami sebagai imam bagi orang-orang yang bertakwa (QS. Al Furqon:74)

    Doa Kedua

    رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي

    Latin:

    “ROBBI AWZI’NI AN ASYKURO NI’MATAKALLATI AN ‘AMTA ‘ALAYYA. WA ‘ALA WAALIDAYYA WA AN A’MALA SHOLIHAN TARDHOH, WA ASHLIH LII FI DZURRIYATIY”

    Artinya:

    Wahai Robbku, ilhamkanlah padaku untuk bersyukur atas nikmatmu yang telah Engkau karuniakan padaku juga pada orang tuaku. Dan ilhamkanlah padaku untuk melakukan amal sholeh yang Engkau ridhoi dan perbaikilah keturunanku (QS. Al Ahqof:15)

    Doa Ketiga

    Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn.

    Artinya:

    “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang saleh.” (QS. As-Saffat: 100)