Blog

  • Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan

    Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan

    Terlihat langkah kaki Suripah pun semakin berat, akibat menahan sakit nyeri yang menyerang tubuhnya. Penderitaan perempuan asal Desa Setrokalangan pun tak banyak yang tahu.

    Tragisnya, penjual cilok ini mengaku pernah tidak bisa makan selama dua hari. Kondisi itu dialami Suripah saat banjir melanda kampungnya beberapa pekan lalu.

    Keterbatasan gerak menahan rasa sakit, Suripah terpaksa berdiam diri di rumah. Karena desakan lapar yang melilit perutnya, ia harus meminjam beras kepada tetangganya.

    Dengan tenaga sekuat demi kesehatannya, Suripah masih harus menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit Semarang. Pengobatan itu harus dilakukan, agar tubuhnya tidak membiru dan nyeri.

    “Kalau berobat naik bis dan kemudian ngojek di rumah sakit Semarang, sebab di Kudus belum ada obatnya,” ucap Suripah dengan nada lirih sambil mengusap air matanya.

    Perempuan kelahiran Kendal ini pun didera rasa khawatir. Sebab jika banjir kembali menggenang, tentu membuat kesehatannya semakin terganggu. Sebab akibat diserang penyakit tersebut, memaksanya tidak boleh banyak bergerak dan terkena sinar matahari.

    Arief Pramono

  • Komisi VIII DPR RI dorong BAZNAS capai target penghimpunan ZIS-DSKL 2025

    Komisi VIII DPR RI dorong BAZNAS capai target penghimpunan ZIS-DSKL 2025

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Komisi VIII DPR RI dorong BAZNAS capai target penghimpunan ZIS-DSKL 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 16:35 WIB

    Elshinta.com – Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengapresiasi capaian dan kinerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) pada tahun 2024 dan mendorong pencapaian target penghimpunan zakat, infak, sedekah (ZIS) dan dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) tahun 2025.

    Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Abdul Wachid saat membacakan hasil rekomendasi Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan BAZNAS RI dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) di Gedung Nusantara II DPR RI, Komplek Senayan, Jakarta pada Rabu (5/2/2025). Turut hadir Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., serta para perwakilan fraksi Komisi VIII DPR RI.

    “Komisi VIII DPR RI mengapresiasi capaian dan target kinerja tahun 2024 dan selanjutnya mendesak pada Badan Amil Zakat Nasional untuk mencapai target capaian pengumpulan ZIS-DSKL tahun 2025,” ujar Abdul Wachid.

    Abdul Wachid juga menyampaikan, BAZNAS RI perlu menyusun rencana capaian proyeksi pengumpulan nasional tahun 2025 di dalam neraca sebesar Rp13.335.447.759.280,- serta di luar neraca sebesar Rp38.728.180.331.998,-, sehingga proyeksi pengumpulan nasional sebesar Rp50.063.628.901.276,-.

    Selain mendorong pencapaian target penghimpunan, Abdul Wachid juga mendorong BAZNAS RI untuk memastikan pelaksanaan program prioritas BAZNAS RI tahun 2025, sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan. 

    “Program prioritas BAZNAS tahun 2025 antara lain penguatan layanan kesehatan di 34 provinsi, BAZNAS microfinance, kampung zakat, santripreneur, beasiswa BAZNAS, Zchicken, Zmart, rumah layak huni, pengentasan kemiskinan ekstrem dan stunting, serta BAZNAS Tanggap Bencana,” ucap Abdul Wachid.

    Selain itu, lanjut Abdul Wachid, BAZNAS juga perlu memetakan langkah dan strategi mengoptimalkan potensi zakat, sehingga target penghimpunan ZIS-DSKL dapat tercapai guna mendukung program prioritas dan dapat membantu kegiatan kemanusiaan di negara lain.

    Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang juga mengapresiasi program penyaluran yang dilakukan BAZNAS RI untuk masyarakat kurang mampu. Menurutnya, program BAZNAS sudah tepat sasaran menjangkau kelompok mustahik.

    “Di berbagai kabupaten sudah menunjukkan kinerja BAZNAS dan sebagian besar sudah menyasar masyarakat miskin. Dari laporan yang kami terima, sudah menyasar lebih dari satu juta masyarakat miskin dan membantu mengurangi angka kemiskinan kita,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., mengaku bersyukur BAZNAS berhasil mencapai target penghimpunan ZIS-DSKL tahun 2024, sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat banyak, terutama kalangan menengah ke bawah.

    “Alhamdulillah capaian BAZNAS di tahun 2024 mendapat apresiasi dari Komisi VIII DPR dan mereka akan mendukung apa yang dilakukan BAZNAS di tahun 2025,” kata Kiai Noor.

    “Dan yang tak kalah penting adalah tadi ada keputusan, mudah-mudahan nanti bisa dilaksanakan bersama yaitu amil-amil zakat di lingkungan BAZNAS adalah amil zakat negara. Dengan demikian negara hadir dalam rangka untuk memperkuat zakat, infak, sedekah, untuk pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan umat,” tambahnya.

    Turut hadir, Pimpinan BAZNAS RI Hj. Saidah Sakwan, Prof Dr H. Zainulbahar Noor, SE, H. Rizaludin Kurniawan, M.Si, Pimpinan Bidang Koordinasi Nasional KH Acmad Sudrajat Lc MA CFRM, Deputi I H. Arifin Purwakananta, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Teknologi dan Informasi Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman, M.S, M.Sc, Ph.D, Pimpinan BAZNAS RI Bidang SDM, Keuangan dan Umum Kol. Caj. (Purn) Nur Chamdani, Deputi II BAZNAS RI Dr HM Imdadun Rahmat, M.Si, Sekretaris BAZNAS RI Subhan Cholid, Lc, MA, serta sejumlah jajaran BAZNAS lainnya.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Supian-Chandra sebagai wali kota-wakil wali kota terpilih

    Supian-Chandra sebagai wali kota-wakil wali kota terpilih

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    KPU Depok: Supian-Chandra sebagai wali kota-wakil wali kota terpilih
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Februari 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok resmi menetapkan Supian Suri-Chandra Rahmansyah sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok terpilih periode 2025-2030.

    Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kota Depok Nomor 14 Tahun 2025 dan diumumkan dalam rapat pleno yang digelar di Depok.

    Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin di Depok, Kamis mengungkapkan bahwa Supian-Chandra meraih 451.785 suara atau 53,24 persen dari total suara sah dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok tahun 2024.

    Dengan hasil tersebut, mereka unggul dari pasangan lawan dan berhak memimpin Kota Depok selama lima tahun ke depan.

    “Penetapan ini menjadi pengumuman resmi kepada masyarakat bahwa pasangan calon terpilih telah ditetapkan. Ini juga menjadi tahapan akhir dalam proses pemilihan kepala daerah Depok,” ujarnya.

    Setelah penetapan ini, KPU akan menyerahkan hasilnya kepada DPRD Kota Depok sebagai salah satu syarat untuk pelantikan yang akan ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Mengenai jadwal pelantikan, Willi Sumarlin menyebut bahwa keputusan tersebut berada di tangan Kemendagri.

    “Kami hanya menetapkan calon terpilih dan menyerahkan hasilnya ke DPRD Kota Depok. Proses selanjutnya akan dilakukan oleh DPRD Provinsi dan Kemendagri,” ungkapnya.

    Sumber : Antara

  • Rayakan HUT ke-16, Plataran Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Hotel Okura

    Rayakan HUT ke-16, Plataran Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Hotel Okura

    PIKIRAN RAKYAT – Plataran Indonesia menjalin kerja sama strategic alliance dengan Okura Hotels and Resorts Group. Kerja sama ini tidak hanya terkait bisnis melainkan juga bisa memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

    “Kemitraan ini menjadi jembatan antara warisan budaya Indonesia dan kekayaan tradisi Jepang, mengusung visi bersama untuk menghadirkan standar baru dalam industri perhotelan yang berkelas, autentik, serta berdampak positif bagi komunitas,” ujar Presiden Okura Hotel & Resort Group Toshihiro Ogita di acara Sixteen Years of Plataran’s Cultural Heritage Journey di Hutan Kota by Plataran, GBK, Senayan, Jakarta 5 Februari 2025.

    Hadir dalam acara terdebut Menteri Luar Negeri RI Sugiono, Menteri Pariwisata RI Widiyanti Putri Wardhana. Toshihiro Ogita memaparkan proyek terbarunya itu akan hadir di Indonesia. Proyek tersebut nantinya akan menjadi pertukaran budaya antara Indonesia dengan Jepang.

    Menghadirkan pengalaman perhotelan kelas dunia yang berakar pada budaya dan tradisi masing-masing, kemitraan ini tak hanya mendefinisikan ulang kemewahan, namun juga menjadi landasan bagi para pelaku sektor hospitality pada generasi mendatang.

    Dengan keahlian dan pengalaman yang saling melengkapi, serta komitmen terhadap komunitas dan keberlanjutan, Plataran dan Okura menciptakan babak baru di sektor hospitality pada skala global, yakni sebuah kolaborasi yang memiliki dampak jangka panjang dan tak terlupakan.

    Sementara itu, CEO & Founder Plataran Indonesia Yozua Makes menyatakan, baha kemitraan ini mencerminkan visi bersama bahwa sektor hospitality berperan penting dalam melestarikan budaya dan mempromosikan warisan bangsa, sekaligus mempererat hubungan diplomasi budaya antara Indonesia dan Jepang.

    Melalui filosofi ‘Hospitality with Impact’, Plataran berkomitmen untuk merayakan kekayaan alam dan budaya Indonesia, serta memperkuat hubungan antarbangsa.

    “Hotel Okura, sebagai sebuah nama besar dalam industri perhotelan dengan reputasi global, telah lama menjadi tuan rumah bagi para pemimpin dunia yang berkunjung ke Jepang,” tuturnya.

    “Konsistensi mereka dalam menghadirkan pengalaman terbaik dengan sentuhan budaya Jepang yang khas telah menarik perhatian wisatawan terkemuka dari seluruh dunia. Kolaborasi ini menjadi inspirasi bagi kami untuk terus menghadirkan pengalaman berkelas dunia yang menghormati tradisi dan memperkuat pertukaran budaya,” lanjutnya.

    Toshihiro Ogita, mengaku merasa terhormat dapat menjalin kemitraan dengan Plataran, sebuah grup perhotelan yang beraspirasi menjadi ‘True Indonesian Icon’. Sejak didirikan, Plataran berkomitmen dalam upaya pelestarian alam, merayakan warisan budaya Indonesia, serta berkontribusi bagi masyarakat. Hal ini merupakan nilai-nilai yang juga menjadi inti dari Hotel Okura.

    “Kami melihat kesamaan visi dalam menghadirkan pengalaman autentik berbasis tradisi dan dalam dedikasi untuk menghadirkan layanan yang personal dan istimewa. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Jepang,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci

    Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sejak ribuan tahun, berbagai peradaban menempatkan gunung sebagai axis mundi, pusat spiritual yang menghubungkan dunia fana dengan alam transenden. Keyakinan ini melahirkan tradisi ziarah, ritual suci, dan narasi mitologi yang diturunkan dari generasi ke generasi.

    Lima gunung paling sakral di dunia ini menyimpan kisah tentang pencarian makna, pengorbanan, dan hubungan tak terputus antara manusia dengan kekuatan yang lebih besar dari dirinya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima gunung di dunia yang dihormati dan dianggap tempat suci:

    1. Gunung Kailash, Tibet

    Menjulang setinggi 6.638 meter di Pegunungan Transhimalaya, Tibet, Gunung Kailash berdiri megah sebagai salah satu puncak tersuci di dunia. Bagian dari wilayah administratif Prefektur Ngari, Wilayah Otonomi Tibet, Tiongkok, gunung ini memiliki ketinggian relatif 1.319 meter dari area sekitarnya.

    Keistimewaan Kailash terletak pada nilai spiritualnya yang diakui oleh empat agama besar, yakni Hindu, Buddha, Jain, dan Bon. Dalam kepercayaan Hindu, puncak yang menjadi bagian dari jajaran Pegunungan Himalaya ini dipercaya sebagai kediaman suci Dewa Siwa dan permaisurinya, Parwati.

    Sementara dalam tradisi Buddha Tibet, Kailash dipandang sebagai pusat alam semesta. Para peziarah Buddha melakukan ritual Kora di sekitar gunung ini dengan harapan mencapai pencerahan spiritual.

    Akan tetapi, berbeda dengan gunung-gunung tinggi lainnya, tidak ada aktivitas pendakian yang diizinkan di Kailash. Larangan ini berlaku mutlak sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian gunung yang telah berlangsung selama ribuan tahun.

    2. Gunung Fuji, Jepang

    Menjulang anggun di Pulau Honshu, Gunung Fuji merupakan titik tertinggi di Jepang dengan ketinggian 3.776,24 meter. Bentuknya yang kerucut sempurna menjadikan Fuji sebagai gunung berapi tertinggi kedua yang terletak di sebuah pulau di benua Asia, sekaligus puncak tertinggi ketujuh dari sebuah pulau di Bumi.

    Melampaui peran geologisnya, Fuji berdiri sebagai monumen spiritual yang melekat dalam jantung kebudayaan Jepang. Dalam kepercayaan Shinto, gunung ini dipercaya sebagai tempat bersemayam Dewi Sengen-Sama.

    Sementara bagi penganut Buddha, keberadaannya melambangkan perjalanan suci menuju pencerahan. Di kaki gunung yang menyimpan ribuan tahun sejarah ini berdiri Kuil Sengen, tempat suci yang didedikasikan untuk Konohana Sakuya Hime, sang dewi gunung berapi.

    Penghormatan mendalam masyarakat Jepang terhadap Fuji tidak hanya mencerminkan spiritualitas. Akan tetapi, juga mewujudkan filosofi keselarasan antara manusia dengan alam yang mengakar kuat dalam budaya negeri Sakura.

    3. Gunung Sinai, Mesir

    Berdiri megah di Semenanjung Sinai, Mesir, Gunung Sinai menyimpan nilai historis dan spiritual bagi tiga agama samawi. Dengan ketinggian 2.285 meter di atas permukaan laut, gunung yang juga dikenal sebagai Gunung Musa, Gunung Hareh, Har Sinai, dan Jabal Musa ini menjadi pertemuan agung antara Nabi Musa dan Allah SWT.

    Dalam kitab suci Al-Qur’an, peristiwa di Gunung Sinai diabadikan dalam Surat Al-A’raf ayat 143 dan Surat Al An’am ayat 151-153. Di tempat ini, Nabi Musa menerima Sepuluh Perintah Allah yang menjadi fondasi hukum bagi umat manusia.

    Bagi umat Yahudi, Sinai merupakan lokasi sakral pewahyuan hukum Taurat yang mengikat perjanjian antara umat Israel dengan Tuhan mereka. Sementara dalam tradisi Kristen dan Islam, gunung ini dihormati sebagai tempat bersejarah yang menandai komunikasi langsung antara manusia pilihan dengan Sang Pencipta.

     

  • Alasan KPK Geledah Rumah Ahmad Ali dan Japto Soerjosoemarno, Ini Penjelasannya

    Alasan KPK Geledah Rumah Ahmad Ali dan Japto Soerjosoemarno, Ini Penjelasannya

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjelaskan kenapa penyidik menggeledah rumah politikus Partai NasDem, Ahmad Ali (A) dan rumah Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP), Japto Soerjosoemarno (JS) pada Selasa, 4 Februari 2025.

    Rumah Ahmad Ali dan Japto digeledah lantaran penyidik sedang mencari bukti tambahan terkait kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari (RW).

    “Untuk pertanyaan kenapa rumah Saudara A dan JS ini dilakukan penggeledahan, penyidik menilai diperlukan adanya tindakan-tindakan penyidikan dalam hal ini penggeledahan untuk mencari alat bukti tambahan dalam perkara tersebut,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan, Kamis, 6 Februari 2025.

    Selain mencari alat bukti tambahan untuk pemenuhan unsur perkara yang sedang ditangani, penyidik menggeledah rumah Ahmad Ali dan Japto juga dalam rangka aset recovery atau pemulihan aset. Akan tetapi, Tessa belum menjelaskan mengenai model pemulihan aset yang dimaksud.

    “Jadi aset recovery-nya dalam model seperti apa secara detail saya belum bisa mengungkapkan karena ini masih tahapan penyidikan dan masih didalami,” ucapnya.

    Kapan Ahmad Ali dan Japto Soerjosoemarno Diperiksa?

    Tessa menjelaskan, jadwal pemeriksaan Ahmad Ali dan Japto Soerjosoemarno merupakan kewenangan penyidik. Namun dia memastikan bahwa penyidik pasti memanggil Ahmad Ali dan Japto untuk mengonfirmasi sejumlah barang bukti yang disita.

    “Jadi kita tunggu saja sama-sama bila memang ada panggilan untuk pemeriksaan,” kata Tessa.

    Penyidik menyita uang dalam bentuk rupiah dan mata uang asing (valas) senilai total Rp3,49 miliar saat menggeledah rumah Ahmad Ali yang berlokasi di Kembangan, Jakarta Barat.

    Selain uang miliaran rupiah, penyidik KPK juga menyita dokumen, barang bukti elektronik, dan jam tangan bermerek.

    “Penyidik menyita uang dalam bentuk rupiah dan valas senilai Rp3,49 miliar, dokumen, barang bukti elektronik, dan juga ada tas dan jam tangan branded,” tutur Tessa.

    “Untuk kegiatan di rumah tersebut berlangsung dari pukul 10 pagi sampai dengan pukul 4 sore, waktu Indonesia Bagian Barat,” ucapnya menambahkan.

    Sita Rp56 Miliar di Rumah Japto Soerjosoemarno

    Di hari yang sama, penyidik menggeledah rumah Japto Soerjosoemarno (JS) yang berlokasi di Jakarta Selatan (Jaksel). Di lokasi ini, penyidik menyita 11 mobil, uang dalam bentuk rupiah dan valas sekira Rp56 miliar, dokumen, dan barang bukti elektronik.

    Tessa menyebut, 11 mobil yang disita dari rumah Japto di antaranya Jeep Gladiator Rubicon, Landrover Defender, Toyota Land Cruiser, Mercedez Benz, Toyota Hilux, Mitsubishi Coldis, dan Suzuki.

    “Semua yang disita tersebut diduga terkait dengan perkara tersebut di atas dan akan ditelaah lebih lanjut,” ujar Tessa.

    Uang Setengah Triliun Rupiah Disita terkait Kasus Rita Widyasari

    Sebelumnya, Tim penyidik KPK menyita uang senilai total Rp476 miliar terkait kasus dugaan gratifikasi dalam produksi batubara dengan tersangka Rita Widyasari. Adapun perinciannya yakni duit sebesar Rp350 miliar disita dari 36 rekening milik Rita Widyasari dan pihak lainnya pada Jumat, 10 Januari 2025.

    “Pada Jumat 10 Januari 2025, KPK melakukan serangkaian tindakan penyidikan berupa penyitaan uang sebanyak sebesar Rp350.865.006.126,78. Uang ini disita dari 36 rekening (atas nama tersangka dan atas nama pihak pihak terkait lainnya)” kata Tessa dalam keterangannya, Selasa, 14 Januari 2025.

    Kemudian, penyidik KPK juga menyita duit dalam pecahan mata uang asing sebesar 6.284.712,77 Dollar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp102,2 miliar. Duit sejumlah itu disita dari 15 rekening atas nama Rita Widyasari dan pihak terkait lainnya.

    Selanjutnya, kata Tessa, penyidik turut menyita duit dalam pecahan mata uang Dollar Singapura sebesar SGD 2.005.082,00 atau setara Rp23,7 miliar. Uang ini disita dari satu rekening atas nama pihak terkait.

    “Penyitaan dilakukan karena diduga uang yang tersimpan dalam rekening tersebut diperoleh dari hasil tindak pidana,” ucap Tessa.

    “KPK akan terus berupaya semaksimal mungkin mengembangkan perkara yang sedang disidik dan meminta pertanggungjawaban pidana terhadap para pihak yang patut untuk dimintakan pertanggungjawabannya,” ujarnya menambahkan.

    Selain kasus gratifikasi, Rita Widyasari ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan TPPU. Penyidikan perkara ini merupakan pengembangan dari kasus suap dan gratifikasi yang lebih dulu menjerat Rita Widyasari.

    Pada kasus suap, Majelis Hakim menjatuhkan vonis 10 tahun penjara kepada Rita pada 2018. Dia juga diwajibkan membayar denda Rp600 juta subsider 6 bulan kurungan dan pencabutan hak politik selama 5 tahun.

    Hakim menyatakan Rita terbukti bersalah menerima suap Rp6 miliar dan gratifikasi Rp110 miliar terkait permohonan izin dan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 4 Ide Bisnis Modal Rp1 Juta yang Bikin Cuan Maksimal di Bulan Ramadan

    4 Ide Bisnis Modal Rp1 Juta yang Bikin Cuan Maksimal di Bulan Ramadan

    Jakarta: Menjelang bulan Ramadan tidak ada salahnya untuk mulai memikirkan bisnis yang bisa mendatangkan cuan. Momen bulan Ramadan kerap memang membawa peluang cuan yang menggiurkan. 
     
    Permintaan pasar melonjak dan banyak orang mencari produk atau layanan yang bisa menunjang aktivitas ibadah atau kebiasaan baru selama puasa. 
     
    Nah, kalau punya modal terbatas, jangan khawatir! Dengan Rp1 juta saja, kamu sudah bisa memulai bisnis kecil yang berpotensi meraup keuntungan besar. 

    Yuk, cek empat ide bisnis berikut yang cocok untuk Ramadan!

    1. Jual takjil kekinian yang viral
    Berburu takjil menjelang buka puasa sudah jadi tradisi. Kalau mau cuan di bulan Ramadan, jualan takjil adalah pilihan yang pas. 
     
    Modal Rp1 juta cukup untuk membeli bahan-bahan dan kemasan. Agar lebih menarik, pilih takjil yang sedang viral, seperti es kopi susu kurma, buko pandan, atau puding busa dengan topping mewah. 
     
    Manfaatkan media sosial untuk promosi dan terima pre-order supaya lebih terarah!
     

    2. Hampers ramadan spesial
    Memberi hampers sudah jadi tradisi di bulan Ramadan, baik untuk keluarga, sahabat, maupun rekan kerja. Dengan modal Rp1 juta, kamu bisa merangkai hampers berisi kue kering, madu, kurma premium, atau perlengkapan ibadah mini.

    3. Jualan busana muslim preloved atau murah meriah
    Banyak orang ingin tampil lebih rapi dan stylish saat Ramadan dan Idul Fitri. Tapi, nggak semua orang mau beli baju mahal. 
     
    Kamu bisa memanfaatkan tren preloved fashion atau cari supplier busana muslim murah, lalu menjualnya kembali dengan harga kompetitif. Modal Rp1 juta cukup untuk membeli beberapa stok awal!

    4. Bisnis katering sahur dan buka puasa
    Nggak semua orang sempat masak saat sahur atau berbuka. Ini kesempatan bagus untuk menawarkan jasa katering harian dengan menu simpel, tapi lezat. Dengan Rp1 juta, kamu bisa mulai dengan bahan baku sederhana dan menawarkan paket hemat untuk pelanggan tetap.
     
    Bulan Ramadan adalah momentum emas untuk memulai bisnis dengan modal kecil. Dengan strategi yang tepat dan promosi yang menarik, bisnis yang bermodal Rp1 juta pun bisa berkembang dan memberikan keuntungan yang besar. 
     
    Yang penting, jalankan dengan serius dan maksimalkan pemasaran digital agar produk atau jasa kamu lebih dikenal luas. Selamat mencoba dan semoga Ramadan tahun ini membawa banyak berkah dan rezeki!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tak Lagi Pusing Uang Jajan Anak, Program MBG Ringankan Beban Orang Tua

    Tak Lagi Pusing Uang Jajan Anak, Program MBG Ringankan Beban Orang Tua

  • Anggota Komisi XIII DPR RI apresiasi garmen binaan Lapas Makassar

    Anggota Komisi XIII DPR RI apresiasi garmen binaan Lapas Makassar

    Kami apresiasi garmen di sini dan program ini dapat menjadi contoh bagi lapas lain dalam memberikan keterampilan bagi warga binaan

    Makassar (ANTARA) – Anggota Komisi XIII DPR RI, H Sugiat Santoso memberikan apresiasi terhadap program pembinaan kemandirian warga binaan di bidang garmen binaan Lapas Kelas I Makassar.

    “Kami apresiasi garmen di sini dan program ini dapat menjadi contoh bagi lapas lain dalam memberikan keterampilan bagi warga binaan,” kata Sugiat disela peninjauannya di Lapas Kelas I Makassar, Kamis.

    Dia mengatakan, keterampilan di bidang garmen ini sudah seperti pabrik garmen dan produksinya sangat bagus.

    “Kita berharap program seperti ini bisa diterapkan di Lapas lain agar warga binaan memiliki kegiatan positif dan menjadi bekal keterampilan saat kembali ke masyarakat,” ujar Sugiat dalam kunjungan kerjanya.

    Ketua Tim Kunker Spesifik Komisi XIII DPR RI itu juga menekankan pentingnya pembinaan berbasis keterampilan agar warga binaan memiliki bekal yang cukup ketika kembali ke tengah masyarakat.

    Berkaitan dengan hal tersebut, ia berharap program serupa bisa mendapatkan dukungan lebih luas, baik dari sisi regulasi maupun anggaran.

    “Kami di DPR RI memiliki tugas dalam pembuatan regulasi, dan kami mendukung kebijakan yang memperkuat pembinaan di Lapas,” katanya.

    Selain itu, Sugiat juga menyoroti efisiensi anggaran yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

    Termasuk berencana membahas realisasi anggaran untuk program pembinaan ini bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam waktu dekat pada sidang di DPR RI.

    Selain meninjau garmen di Lapas Kelas I Makassar, anggota Komisi VIII DPR RI ini juga melihat secara langsung kualitas makanan untuk warga binaan di lapas tersebut.

    Pewarta: Suriani Mappong
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

  • VIDEO: Justin Adrian Untayana: Fraksi PSI Tengah Memperjuangkan Pendidikan Gratis

    VIDEO: Justin Adrian Untayana: Fraksi PSI Tengah Memperjuangkan Pendidikan Gratis

    Komisi Pemilihan Umum Jakarta menetapkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat 8 kursi di DPRD Daerah Khusus Jakarta periode 2024-2029 berdasarkan hasil Pemilu 2024.

    Kepada Liputan6.com, Wakil Ketua DPW PSI Jakarta Justin Adrian Untayana menjelaskan arahan Ketum Kaesang Pangarep kepada Fraksi PSI untuk menjadikan Jakarta kota yang lebih nyaman dan berkelanjutan.

    Ringkasan