Blog

  • Presiden Turki Recep Erdogan Akan Kunjungi Indonesia Pekan Depan

    Presiden Turki Recep Erdogan Akan Kunjungi Indonesia Pekan Depan

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dijadwalkan akan berada di Indonesia pada 11-12 Februari 2025. Bersama Presiden Prabowo Subianto, Erdogan akan mengikuti pertemuan dewan kerja sama strategis tingkat tinggi (SCC) pertama antara kedua negara. 

    “SCC tingkat tinggi merupakan forum bilateral reguler tertinggi antara kedua negara yang dipimpin langsung oleh kepala negara. Semua isu yang terkait dengan kepentingan bersama kedua negara akan dibahas dalam pertemuan tersebut,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rolliansyah Soemirat dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (7/2/2025) dilansir dari Antara.

    Dikatakan Rolliansyah, pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi platform untuk interaksi reguler antara Indonesia dan Turki di tingkat tertinggi.

    Saat ini, para diplomat dan pejabat dari kedua negara tengah mempersiapkan topik dan isu prioritas terkait kerja sama strategis, yang akan dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi tersebut. 

    Dewan kerja sama strategis tingkat tinggi antara Indonesia dan Turki pertama kali diumumkan pada KTT G-20 di Bali pada tahun 2022. Sejauh ini, Turki telah menjalin kerja sama forum tingkat tinggi dengan 21 negara, termasuk Indonesia. 

  • Polisi Spanyol Tangkap 2 Napi Kabur dari Penjara dengan Keamanan Super Ketat di Portugal

    Polisi Spanyol Tangkap 2 Napi Kabur dari Penjara dengan Keamanan Super Ketat di Portugal

    JAKARTA – Polisi Spanyol menangkap kembali dua dari lima narapidana yang melakukan pelarian spektakuler tahun lalu dari penjara dengan keamanan tinggi di Portugal.

    Warga Argentina dan Inggris itu diketahui bekerja untuk geng narkoba di Alicante.

    elima orang tersebut melarikan diri dari penjara Vale de Judeus selama jam berkunjung pada September dengan bantuan tangga panjang yang disediakan oleh seorang kaki tangan di luar.

    Dua warga negara Portugis dan satu warga negara Georgia ditangkap kembali pada bulan berikutnya – satu di Maroko, satu di Portugal, dan yang terakhir di Italia.

    Dilansir Reuters, Jumat, 7 Februari, kini polisi Spanyol juga menangkap warga Inggris Mark Cameron Roscaleer (36) yang dipenjara karena kejahatan kekerasan termasuk perampokan dan penyiksaan yang dilakukan di Portugal, dan warga negara Argentina Rodolfo Jose Lohrmann (61).

    Lohrmann menjalani hukuman 17 tahun penjara karena kejahatan termasuk perampokan bank dan sedang menunggu ekstradisi ke negara asalnya.

    Polisi mengatakan mereka telah menemukan keduanya melakukan pemerasan yang terkait jaringan narkoba di Spanyol tenggara setelah seorang korban ancaman pembunuhan melaporkan kejadian tersebut.

    Rekaman polisi menunjukkan momen penangkapan di bengkel mobil, petugas melompat keluar dari beberapa mobil dan menjepit para buronan ke tanah.

  • Matahari Pernah Punya Kembaran yang Telah Lama Hilang

    Matahari Pernah Punya Kembaran yang Telah Lama Hilang

    Jakarta

    Dua peneliti menawarkan pandangan baru tentang wilayah terjauh Tata Surya kita. Matahari kita, ternyata memiliki saudara kembar yang telah lama hilang. Kedua bintang itu menghabiskan masa kecil mereka dengan mengumpulkan puing-puing yang lewat dari ruang antarbintang, memenuhi bagian terluar Tata Surya.

    Kita tidak dapat melihat saudara kembar Matahari ini. Di mana pun ia berada, dan jika memang pernah ada, ia memisahkan diri dari orbitnya bersama Matahari kita ribuan tahun yang lalu. Kedua bintang itu pasti telah mengitari Bima Sakti lebih dari puluhan kali sejak saat itu, dan mungkin berakhir di wilayah ruang angkasa yang sama sekali berbeda.

    Namun, catatan tentang pengaruh saudara kembar yang hilang itu pada Tata Surya mungkin tetap ada di awan Oort kita, lingkungan misterius komet dan batuan ruang angkasa di batas terluar pengaruh Matahari.

    Awan Oort adalah tempat yang aneh. Tidak seperti planet dan asteroid di Tata Surya bagian dalam, yang terletak pada satu cakram datar di sekitar Matahari. Awan ini membentuk bola puing berongga yang mengelilingi Tata Surya di setiap arah. Dibandingkan dengan planet bagian dalam, benda-benda langit yang melayang jauh ini hanya merasakan sedikit gravitasi Matahari, dan dapat dengan mudah terdorong keluar dari orbitnya dan masuk ke ruang antarbintang. Objek-objek terjauh di bola itu hampir tidak terhubung dengan Matahari kita sama sekali, melayang sejauh 100 ribu kali lebih jauh dari Matahari dibandingkan Bumi.

    “Itu sebenarnya setengah jalan menuju bintang terdekat, Alpha Centauri,” kata rekan penulis studi Avi Loeb, seorang astrofisikawan di University of Harvard, dikutip dari Live Science, Sabtu (8/2/2025).

    “Jika Alpha Centauri juga memiliki awan Oort, jika semua bintang memiliki awan Oort, maka semuanya saling bersentuhan seperti bola biliar dan ruang angkasa dipenuhi olehnya,” jelasnya.

    Awan Oort kita tidak terlalu padat dengan objek-objek besar dibandingkan Tata Surya bagian dalam. Andai manusia terbang melintasinya dengan pesawat luar angkasa, kita tidak akan menemukan apa pun. Namun, awan itu masih menampung lebih banyak benda daripada yang seharusnya.

    “Mungkin sekitar 100 miliar objek individu, sebagian besar bongkahan batu dan es, berada di awan tersebut. Kita tidak dapat melihatnya secara langsung, tetapi ada banyak bukti untuk itu: komet yang menukik ke Tata Surya bagian dalam dari awan Oort secara berkala,” kata Loeb.

    Ada beberapa bukti untuk benda yang lebih besar di awan Oort. Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan yang mengamati objek yang diketahui di luar gugus Neptunus telah menyarankan bahwa mungkin ada planet tak dikenal di luar sana yang menariknya ke dalam pembentukan.

    Planet 9 ini akan menjadi 10 kali lebih berat daripada Bumi, meskipun belum terlihat. Semua massa yang jauh di luar Neptunus itu menimbulkan masalah bagi para astronom. Begitu pula fakta bahwa awan Oort membentuk bola, sementara semua planet dan asteroid di Tata Surya bagian dalam tampaknya terbentuk dari satu cakram debu dan gas yang datar.

    “Pertanyaannya adalah: Bagaimana itu bisa ada? Pandangan populer adalah bahwa mungkin mereka tersebar dari cakram yang membentuk planet,” Loeb balik bertanya.

    Ada beberapa objek di awan yang jelas berasal dari Tata Surya bagian dalam. Namun, objek besar di ‘cakram yang tersebar’ tebal ini hanya merupakan sebagian kecil, sekitar 1/50, dari jumlah total objek besar yang mengorbit di luar Neptunus. Dan simulasi pembentukan awan Oort yang memiliki semua objek yang berasal dari Tata Surya bagian dalam menunjukkan bahwa awan itu seharusnya memiliki sekitar sepertiga hingga sepersepuluh jumlah objek besar yang tampaknya ada di dalamnya.

    “Anda tidak dapat dengan mudah menjelaskan sejumlah besar objek awan Oort dengan cara ini. Dan jika berasumsi ada planet besar yang mengorbit di luar sana, awan Oort yang padat akan semakin sulit dijelaskan,” kata Loeb.

    Dalam kasus ini, bersama dengan kolaboratornya sesama mahasiswa University of Harvard Amir Siraj, Loeb mengemukakan Matahari mungkin telah bekerja sama dengan saudara kembarnya yang hilang untuk menangkap objek yang lewat dari luar angkasa.

    Teorinya seperti ini: para astronom telah sepakat bahwa Matahari, seperti kebanyakan bintang, kemungkinan terbentuk dalam gugus yang rapat dengan banyak bintang lain dalam kantong debu dan gas galaksi. Pembibitan bintang itu mungkin penuh dengan objek ‘nakal’ berupa komet antarbintang dan mungkin benda yang lebih berat seperti planet.

    Namun, dengan sendirinya, gravitasi Matahari mungkin tidak cukup kuat untuk menarik begitu banyak objek tersebut ke orbit Oort. Bagaimana jika Matahari dan bintang lain mengorbit satu sama lain? Tambahkan pendamping biner ini ke dalam kombinasi, maka perhitungannya akan berubah.

    Dengan asumsi kedua bintang itu berukuran hampir sama, dan mengorbit satu sama lain pada jarak 1.000 kali jarak antara Bumi dan Matahari (sekitar 1,5% tahun cahaya), gravitasi kolektif mereka dapat menarik potongan-potongan batu dan es dari medium antarbintang.

    Pada saat Matahari dan kembarannya menjauh, orbit mereka kemungkinan terputus oleh pertemuan dekat dengan bintang ketiga, masing-masing akan diselimuti awan Oort yang jauh lebih tebal daripada yang ditangkap Matahari dan kembarannya sendiri.

    Menurut Loeb, ada beberapa hal bagus tentang teori ini, yakni menjelaskan tidak hanya jumlah objek di awan Oort tetapi juga bentuknya. Objek yang diambil secara acak dari luar angkasa akan membentuk bola di sekitar Matahari seperti yang kita lihat, bukan cakram. “Hal yang indah adalah kita dapat mengujinya,” katanya.

    Jika Loeb dan Siraj benar, maka para astronom kemungkinan telah meremehkan jumlah objek yang benar-benar besar di awan Oort. Dengan pendamping biner, Matahari seharusnya tidak hanya menangkap Planet 9 yang masih hipotetis dari gugus kelahirannya, tetapi juga banyak planet kerdil, objek seperti Ceres dan Pluto dari Tata Surya bagian dalam, yang masih mengorbit di bagian ruang angkasa yang sangat jauh itu.

    “Saat ini, tidak ada bukti untuk planet-planet kerdil itu. Namun, awan Oort yang redup dan jauh masih sangat kurang dipahami sehingga ketidakhadiran mereka dalam data bukanlah hal yang mengejutkan,” jelas Loeb.

    Large Synoptic Survey Telescope (LSST) yang akan selesai di Chili pada 2021, akan memindai langit dengan detail yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk objek-objek redup dan jauh semacam ini. Jika pemindaian panjang pertama LSST di ruang angkasa mengungkap Planet 9 dan populasi besar planet kerdil tambahan di awan Oort, itu akan sangat menunjukkan bahwa Tata Surya kita pernah memiliki saudara kembar.

    “Di mana pun saudara kembar bintang itu berakhir, jika memang ada, kita tidak akan pernah menemukannya lagi,” kata Loeb.

    (rns/hps)

  • Ahli Ungkap Pola Makan yang Bikin Panjang Umur, Termasuk Porsinya

    Ahli Ungkap Pola Makan yang Bikin Panjang Umur, Termasuk Porsinya

    Jakarta

    Sarapan menjadi hal yang penting untuk kesehatan. Tak hanya itu, para ahli juga menekankan perlunya memastikan sarapan yang dikonsumsi berkualitas tinggi dan jumlahnya sesuai.

    Sebuah studi terbaru menemukan bahwa mengkonsumsi 20 hingga 30 persen kalori harian saat sarapan dikaitkan dengan kesehatan yang lebih baik.

    Para ahli meneliti bagaimana asupan energi dan kualitas sarapan mempengaruhi kesehatan utama, seperti kolesterol, tekanan darah, berat badan, dan dan faktor kardiometabolik lainnya. Untuk uji coba tersebut, penelitian ini melibatkan 383 peserta berusia antara 55 dan 75 tahun dengan sindrom metabolik selama 3 tahun.

    Hasilnya menunjukkan individu yang sarapan memiliki kualitas diet keseluruhan yang lebih baik dan risiko kardiometabolik yang lebih rendah.

    “Kebiasaan sarapan yang sehat berhubungan dengan penuaan sehat dengan meningkatkan faktor risiko jantung,” tulis para peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition, Health, and Aging.

    Di antara peserta yang sarapan dengan menu yang rendah energi dan berkualitas rendah dikaitkan dengan lemak tubuh yang lebih tinggi. Selain itu, kadar trigliserida meningkat, serta kolesterol baik high density lipoprotein (HDL) yang lebih rendah pada orang dewasa, dengan risiko tinggi.

    Studi tersebut juga mengungkapkan sarapan berkualitas rendah dikaitkan dengan fungsi ginjal yang lebih buruk.

    “Individu dengan risiko kardiovaskular tinggi dapat memperoleh manfaat dari sarapan yang seimbang untuk menjaga berat badan, lingkar pinggang, profil lipid, dan fungsi ginjal yang sehat,” tulis para peneliti yang dikutip dari Medical Daily.

    “Sarapan yang mengandung 20-30 persen dari total asupan kalori dikaitkan dengan nilai BMI, WC, trigliserida, dan konsentrasi HDL-C yang lebih rendah. Sementara sarapan berkualitas tinggi dikaitkan dengan nilai WC, HDL-C, dan eGFR yang lebih sehat,” sambungnya.

    Melihat itu, peneliti utama studi Álvaro Hernáez mengungkapkan bahwa sarapan adalah makanan yang terpenting. Ia menyarankan agar sarapan dengan menu yang seimbang dan sehat.

    Menurut hasil penelitian, bagi seseorang yang mengonsumsi makanan berkalori sebanyak 2.000 kalori, setidaknya harus sarapan dengan menyediakan sekitar 400-600 kalori.

    Dari segi kualitas, fokusnya adalah pada pencapaian makanan seimbang yang mencakup biji-bijian utuh, protein rendah lemak, lemak sehat, dan buah-buahan atau sayuran. Selain itu, hindari makanan olahan yang tinggi gula tambahan dan lemak tidak sehat.

    (sao/naf)

  • 15.000 Ilmuwan Kompak Teriak Bumi Kiamat, Jadwalnya Sudah Ada

    15.000 Ilmuwan Kompak Teriak Bumi Kiamat, Jadwalnya Sudah Ada

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara memprediksi bencana global yang dahsyat akan terjadi pada akhir abad ini. Menurut mereka, perubahan iklim makin cepat terjadi dan mengancam kelangsungan hidup makhluk yang ada di Bumi.

    Prediksi para ilmuwan ini tercatat dalam sebuah makalah di Jurnal BioScience terkait perubahan iklim yang meresahkan.

    “Selama beberapa dekade, para ilmuwan secara konsisten memperingatkan masa depan yang ditandai dengan kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer,” tulis makalah tersebut, dikutip dari Futurism, Sabtu (8/2/2025).

    Peneliti pascadoktoral Oregon State University (OSU) dan salah satu penulis utama studi Christopher Wolf mengungkapkan potensi Bumi di masa depan. Termasuk risiko bencana kekurangan makanan dan air bersih.

    Studi tersebut mengungkapkan soal sejumlah data mengejutkan. Misalnya pada 2023, banyak rekor iklim pecah dengan margin yang sangat besar.

    Salah satu yang dirujuk oleh para peneliti adalah terkait musim kebakaran hutan Kanada yang sangat aktif tahun ini. Kejadian tersebut menunjukkan titik kritis menuju rezim kebakaran baru.

    Salah satu penulis penelitian, Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple juga menambahkan adanya pola yang mengkhawatirkan di tahun 2023. Pola tersebut bukan kabar yang baik, karena manusia hanya berbuat sedikit untuk melakukan perbaikan.

    “Kami juga hanya menemukan sedikit kemajuan yang bisa dilaporkan terkait upaya umat manusia dalam memerangi perubahan iklim,” kata Ripple dalam pernyataannya.

    Namun dampak besar lingkungan ini bukan hanya kesalahan pada industri bahan bakar fosil saja. Namun juga ada pemerintah yang melakukan subsidi pada mereka menjadi salah satu penyebab efek tersebut.

    Subsidi yang dikeluarkan di Amerika Serikat (AS) tahun 2021-2022 meningkat dua kali lipat. Yakni dari US$531 triliun menjadi lebih dari US$1 triliun. Untuk mencegah bencana lebih lanjut, para peneliti menyarankan untuk beralih dari bahan bakar fosil.

    Selain itu juga memerangi konsumsi berlebih yang dilakukan oleh orang-orang kaya. Jika rekomendasi tersebut benar-benar dipatuhi, masih ada harapan terkait masa depan Bumi.

    (fsd/fsd)

  • Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR Megapolitan 8 Februari 2025

    Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Salah satu warga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rawa Bebek berharap bisa mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) apabila Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membatasi masa sewa rusun.
    “Kita tinggal di rusun bayar juga, tapi bukan jadi hak milik kita. Pemerintah lebih baik buka KPR buat rakyat kecil ini,” kata Dina (33), Ketua RT 12 RW 017, Rusun Rawa Bebek, Jakarta Timur, kepada
    Kompas.com
    , Jumat (7/2/2025).
    Menurut Dina, sistem dalam KPR tidak berbeda dengan pembayaran sewa rusun. 
    Namun, perbedaan KPR dengan membayar sewa rusun adalah rumah yang dibayarkan dapat menjadi hak milik.
    “Misalnya, uang sewa rusun itu Rp 300.000, nah kita KPR ke pemerintah dengan uang segitu. Jadi, tidak digusur-gusur lagi, bisa buat anak juga,” ujar Dina.
    Senada dengan Dina, warga Rusunawa Rawa Bebek lainnya, Rohana (42), juga ingin anak dan cucunya tinggal di rusun yang ditempatinya.
    “Saya mau sampai mati di sini, sampai anak-anak saya nanti juga tinggal tinggal di sini,” katanya.
    Rohana menegaskan, dirinya tidak ingin tempat tinggalnya diusik lagi oleh pemerintah. Ia pun menegaskan menolak pembatasan masa sewa tinggal di rusun.
    Warga lainnya, Wiwi (48), berkeinginan anak dan cucunya juga tinggal di Rusun Rawa Bebek.
    “Biar anak-anak saya enak juga punya tempat tinggal, jadi jangan dibatasi sewa rusun ini,” ungkap dia.
    Wiwi juga meminta kepada pemerintah agar keluhan penolakan terhadap pembatasan sewa ini didengar.
    “Pemerintah tolong dengar, jangan batasi sewa tinggal saya di sini,” ucap Wiwi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Truk Tabrakan ‘Adu Banteng’ di Jombang, Lalu Lintas Dialihkan Selama 3 Jam

    Dua Truk Tabrakan ‘Adu Banteng’ di Jombang, Lalu Lintas Dialihkan Selama 3 Jam

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Ploso-Kudu, tepatnya di Desa Menturus, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, pada Jumat (7/2/2025) malam.

    Dua truk terlibat tabrakan ‘adu banteng’ menyebabkan arus lalu lintas terhambat dan harus dialihkan selama sekitar tiga jam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    Dua truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah dump truk bermuatan pasir dan truk yang membawa jagung. Akibat benturan keras, muatan kedua kendaraan tumpah ke jalan, menyebabkan kemacetan di jalur utama yang menghubungkan Jombang dan Mojokerto.

    Petugas dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jombang segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengurai kemacetan yang terjadi selama kurang lebih tiga jam. Polisi juga meminta keterangan dari dua saksi mata, yakni Sariyat (55) dan Khusnul Hidayat (58), warga Desa Menturus, Kecamatan Kudu.

    Menurut informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika truk Mitsubishi Calter S-8251-UR yang dikemudikan oleh Sopi Rahmad Hidayat (29), warga Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, melaju dari arah barat ke timur.

    Sesampainya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut diduga mengalami slip dan oleng ke kanan, sehingga menabrak truk Mitsubishi S-8150-AI yang melaju dari arah berlawanan. Truk ini dikemudikan oleh Kombi Iktiarto (33), warga Desa Cangakan, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

    Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah dua truk yang bermuatan jagung dan pasir.

    “Kedua sopir selamat. Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan kendaraan Mitsubishi Calter dengan nomor polisi S-8251-UR mengalami slip dan oleng ke kanan. Evakuasi memakan waktu lama, sehingga arus lalu lintas sempat kita alihkan,” ujar Ipda Siswanto.

    Evakuasi kendaraan dan pembersihan material yang berserakan di jalan membutuhkan waktu cukup lama. Petugas akhirnya berhasil menormalkan arus lalu lintas setelah upaya keras mengangkat kendaraan yang terguling serta membersihkan muatan yang berserakan di jalan. [suf]

  • Mantri KPH Perhutani Parengan Tuban Dibacok Warga

    Mantri KPH Perhutani Parengan Tuban Dibacok Warga

    Tuban (beritajatim.com) – Seorang warga nekat membacok mantri hutan KPH Perhutani Parengan di Desa Tluwe, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jumat (7/2/2025). Korban, Sudarman (50) asal Bojonegoro, sebelumnya menegur ibu pelaku, Heri Istono (48), agar tidak menggarap lahan persil di wilayah teritorial KPH Parengan.

    Teguran tersebut membuat Heri sakit hati dan langsung membacok Sudarman dengan sabit. Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian kening, tangan, dan punggung, serta saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit.

    Terduga pelaku saat dilakukan pemeriksaan oleh penyidik. [foto: Diah Ayu/beritajatim.com]Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Dimas Robin Alexander, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat ibu pelaku menanam cabai dan ditegur oleh korban selaku petugas mantri hutan. “Kejadian sekitar pukul 18.00 WIB kemarin. Saat kami menerima laporan, petugas langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku,” ujar AKP Dimas.

    Pelaku berhasil diamankan di dalam rumahnya oleh unit Jatanras beserta barang bukti senjata tajam berupa sabit. Di depan penyidik, Heri Istono mengungkapkan kekesalannya. “Ibu saya dilarang menggarap persil, alasannya mau ditanami pohon jati. Jadi saya bacok 3 kali, lalu saya lari,” tutup Heri. [ayu/but]

     

     

  • Sewa Tinggal Rusun Dibatasi, Warga Rusunawa Rawa Bebek Berharap Bisa Dapat KPR
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Keluhkan Sistem Pembayaran Sewa, Warga Rusunawa Rawa Bebek: Seperti Pinjol Megapolitan 8 Februari 2025

    Keluhkan Sistem Pembayaran Sewa, Warga Rusunawa Rawa Bebek: Seperti Pinjol
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dina (33), Ketua RT 12 RW 017, Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, mengeluhkan sistem pembayaran sewa hunian mereka karena layaknya pinjaman
    online
    (pinjol).
    “Kalau kita telat bayar, itu bunga tetap berjalan, seperti lagi pinjol,” kata Dina kepada
    Kompas.com
    , Jumat (7/2/2025).
    Dina menjelaskan, bunga pembayaran sewa di rusun terus berjalan sehingga sangat memberatkan para penghuni rusun.
     
    Menurutnya, pemberlakuan bunga yang terus berjalan itu ditetapkan oleh pemerintah dan pengelola.
    “Misalnya, saya bayar bulan ini, tetapi bunga pada Januari tetap jalan ditambah sama bunga Februari,” jelas dia.
    Dina mengatakan, banyak warga di Rusunawa Rawa Bebek yang menunggak pembayaran sewa rusun akibat bunga tersebut.
    “Lebih banyak warga nunggak daripada yang tidak,” tutur dia.
    Warga Rusunawa Rawa Bebek lainnya bernama Rohana (42) mengaku menunggak pembayaran sewa rusun karena tidak memiliki uang untuk membayarnya.
    “Saya enggak mikirin biaya sewa dan tunggakan karena uang dipakai buat kebutuhan utama sehari-hari dulu,” ucap Rohana, Jumat.
    Sama seperti Dina, Rohana menilai bahwa tinggal di Rusun Rawa Bebek bagaikan melakukan pinjol.
    “Tadinya saya enggak punya utang, tapi pas tinggal di sini jadi banyak utang dan ada bunganya,” ucap dia.
    Rohana mengaku mengalihkan uang tunggakan sewa tinggal di Rusunawa Rawa Bebek untuk kebutuhan lain yang lebih utama, yaitu makan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggaran IKN Terancam Diefisiensi, Jokowi: Tanyakan ke Pemerintah, itu Urusan Pemerintah – Halaman all

    Anggaran IKN Terancam Diefisiensi, Jokowi: Tanyakan ke Pemerintah, itu Urusan Pemerintah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SOLO – Meski dibangun di eranya, Presiden ke-7 RI Jokowi mengaku tak memantau langsung perkembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) 

    Soal Presiden Prabowo Subianto gencar melakukan efisiensi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja.

    Dimana Anggaran untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) termasuk yang ditinjau ulang untuk melaksanakan instruksi ini.

    Jokowi minta hal itu ditanyakan ke pemerintah, bukan ke dirinya.

    Menurutnya ia tak berwenang menerima informasi secara langsung perkembangan IKN.

    “Tanyakan ke pemerintah. Itu kan urusan pemerintah. Enggak ada hubungannya. Laporan progres ya ke Presiden,” jelasnya Jokowi saat ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (7/2/2025).

    Jokowi mengaku selama ini jika berkomunikasi dengan Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono ia hanya menanyakan masalah pribadi.

    “Ya kadang-kadang mengabarkan aja bukan urusan pekerjaan. Sehat, Pak Bas. Keluarga gimana,” ungkapnya.

    Untuk diketahui IKN kembali diperbincangkan usai pernyataan Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo yang berujar anggaran diblokir sehingga proyek di IKN tak bisa dijalankan.

    Belakangan ia meralat perkataannya. Ia sebenarnya ingin mengatakan bahwa dampak dari efisiensi anggaran pihaknya harus mengajukan kembali perencanaan ke DPR RI untuk disetujui.

    “Sebetulnya bukan di-lock. Beberapa kali Bapak Presiden mengatakan bahwa kita wajib efisien. Mengurangi kebocoran sana-sini. Salah satu cara Pak Presiden kepada menteri-menterinya bahwa ini adalah salah satu cara untuk efisiensi,” ungkapnya saat ditemui di Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran, Jumat (7/2/2025).

    Ia mengatakan anggaran belum bisa dijalankan karena masih dalam proses persetujuan.

    Anggaran yang dimaksud mencakup semua proyek, tak hanya yang berkaitan dengan IKN.

    “Saya nggak tahu kalau IKN. Saya terefisiensi. Nggak cuma IKN semua kena,” jelasnya.

     

    Prabowo Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan IKN, Siapkan Dana Rp48 Triliun

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia (RI), Hasan Nasbi, menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Bahkan, pemerintah telah menyiapkan uang Rp48 triliun.

    “Yang jelas komitmen dari bapak Presiden beberapa hari lalu kan sudah disampaikan oleh Menko Infrastruktur kan.”

    “Bahwa selama 5 tahun ke depan, Presiden punya komitmen untuk meneruskan pembangunan IKN dengan biaya yang sudah disebutkan, kalau tidak salah Rp48 T komitmen selama 5 tahun ke depan kata Hasan di Kantornya, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Penegasan ini disampaikan untuk membantah kabar pemangkasan anggaran IKN.

    Ia mengatakan anggaran masih diblokir dan belum dibuka.

    Namun, itu bukan berarti pemerintah tidak menganggarkan pembangunan IKN.

    “Kalau diblokir itu kan bukan berarti anggarannya enggak ada kan? Anggarannya belum dibuka.”

     “Jadi anggarannya ada di IKN, ada di kementerian, anggaran pembangunan IKN itu ada di Kementerian PU, ada di Otorita IKN,” ujar Hasan.

    Adapun anggaran sebesar Rp48 triliun itu akan digunakan pembangunan gedung legislatif, yudikatif, hingga pusat pemerintahan.

    “Target pemerintah menyelesaikan kawasan inti pusat pemerintahan, membangun gedung yudikatif, dan membangun gedung legislatif. Sisanya nanti itu kan akan didorong yang membangunnya adalah swasta,” katanya.

     

     

    Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Akui Tak Pantau IKN yang Terancam Kena Efisiensi : Itu Urusan Pemerintah, https://solo.tribunnews.com/2025/02/07/di-solo-jokowi-akui-tak-pantau-ikn-yang-terancam-kena-efisiensi-itu-urusan-pemerintah?utm_source=headline-4

    Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Prabowo Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan IKN, Siapkan Dana Rp48 Triliun, https://www.tribunnews.com/nasional/2025/02/07/prabowo-berkomitmen-lanjutkan-pembangunan-ikn-siapkan-dana-rp48-triliun