Blog

  • Mendorong Oposisi Alternatif

    Mendorong Oposisi Alternatif

    Jakarta

    Kebebasan dan pluralitas adalah syarat utama kehidupan politik (demokrasi). Kondisi itu menjamin pikiran dan tindakan kritis; termasuk keterlepasan dari rasa takut pada kekuasaan. Vice versa, pikiran kritis menjaga demokrasi berubah menjadi totalitarian. Kritisisme termanifestasi dalam kubu oposisi, gerakan intelektual hingga media yang mengoreksi rezim.

    Tetapi yang terjadi pada demokrasi kita justru mengkhawatirkan. Partai-partai politik sepertinya memiliki watak bawaan takut mengucapkan posisi menjadi oposisi. Mengapa?

    Secara sistem, demokrasi politik Indonesia memang tidak mengenal istilah oposisi. Padahal institusi oposisi substantif dalam demokrasi. Menurut Dahl (1996), di beberapa negara yang demokrasinya maju, keberadaan oposisi sangat vital. Oposisi adalah representasi resmi, berhak penuh dan legal yang menuntut pertanggungjawaban pemerintah. Partai oposisi adalah alternatif bagi partai pemerintah. Bahkan para pemimpin partai oposisi dianggap publik sebagai presidents in waiting.

    Sebaliknya, partai oposisi di negara yang demokrasinya belum terlembagakan dengan baik, oposisi cenderung dianggap oleh partai pemerintah sebagai musuh. Oposisi dianggap sebagai penghambat program pemerintah (Gumede, 2017). Dengan dalil itu, kekuasaan lantas memberangus kekuatan oposisi baik secara sosial politik maupun ekonomi. Indonesia masuk kategori ini. Bahkan penilaian Freedom House di Washington (2023) menempatkan Indonesia pada kategori coklat atau bisa kita katakan secara substantif masih setengah demokratis.

    Kekuasaan dan Modal

    Pertama, soal politik kekuasaan. Kekuasaan adalah papan reklame terbaik untuk meng-endorse persona politisi dan institusi partai politik. Pasca Reformasi, kaum elite yang datang dari lingkar kekuasaan berpeluang lebih besar memenangi pertarungan elektoral. SBY menjadi rising star karena menjadi bagian dari kekuasaan Gus Dur dan Megawati. Kendati di fase akhir, berseberangan dengan rezim Megawati, ia terlanjur menjadi lebih populer dari pada Megawati.

    Prabowo menjadi presiden juga karena bergabung dengan rezim Jokowi. Itu adalah masa di mana Prabowo ter-endorse dengan baik oleh kekuasaan. Kita bisa periksa lagi survei di rentang setahun sebelum Pilpres 2024. Ganjar Pranowo-lah favoritnya. Tetapi rezim Jokowi memberikan dukungan total kepada Prabowo. Sebagai pengingat, di akhir rezim Jokowi, survei kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi sangat tinggi (Litbang Kompas Juni 2024). Tentu itu berdampak besar dalam kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran.

    Kekuasaan sebagai ‘ruang endorsement’ lantas menjadi seperti sebuah pola yang baku dalam demokrasi kita baik tingkat nasional maupun daerah. Pilpres 2014 bisa kita kategorikan sebagai the exception. Jokowi terbit dari luar galaksi kekuasaan kala itu. Bintangnya bertambah benderang lantaran distrust publik yang besar pada rezim SBY karena persoalan korupsi dan kisruh Partai Demokrat.

    Jika mengacu pada kecenderungan itu, Prabowo dipastikan akan menjabat dua periode sebagai presiden. Atau, presiden berikutnya juga berasal dari rezim saat ini. Dasarnya jelas, tanpa oposisi yang kuat publik praktis tidak memiliki pilihan alternatif. Pada titik ini, secara sistem, ada persoalan besar demokrasi kita. Parpol cenderung bermain aman demi garansi kursi baik di legislatif maupun eksekutif mulai dari pusat hingga daerah.

    Kedua, motif ekonomi. Oposisi dalam praktik demokrasi kita berarti mereka yang berada di luar pesta. Mereka tidak mengambil bagian dalam jamuan pesta yang beragam dan lezat itu. Jadi ketakutan parpol juga berhubungan erat dengan capital partai politik. Membersamai pemerintah berarti mengambil bagian dalam keuntungan ekonomi proyek-proyek pembangunan. Sebaliknya berada di luar berarti rungkat.

    Di sini, para pemodal juga berdampak pada pilihan sikap parpol. Jelas ada relasi kekuasaan dan ekonomi antara pemodal dan parpol. Partai memerlukan pemodal bagi operasional partai. Sementara bagi pemodal, kekuasaan menggaransi bisnis mereka. Maka ke mana langkah pemodal, ke situ pula langkah partai. Yang Ideologis dalam partai menjadi tak persis maknanya karena desakan yang ekonomis.

    Oposisi Alternatif

    Ketika parpol yang secara institusi kita harapkan menjadi oposisi justru masuk ke lingkar kekuasaan, maka publik perlu menghadirkan oposisi alternatif. Kita sedang membicarakan platform media sosial dan terutama netizen. Medsos menjadi wadah publik dengan netizen bertindak sebagai oposisi.

    Secara parsial, kita sebutkan media sosial. Sebab, kerap media justru “dimiliki” oleh kekuasaan –kendati tidak semua. Tetapi untuk memastikan oposisi alternatif ini berjalan, maka perlu terorkestrasi dengan baik. Jika rezim menggunakan buzzer, maka oposisi alternatif juga menghadirkan buzzer demokrasi.

    Peran figur menjadi penting di sini untuk memastikan orkestrasi suara netizen mengawasi kekuasaan berjalan konsisten dan kontinuitas. Politisi atau publik figur yang menjadi oposan bisa memainkan peran sebagai orkestrator. Komunitas, cendekiawan, dan LSM penggiat hukum dan demokrasi berperan menajamkan analisis kritis di ruang publik.

    Oposisi alternatif berarti tidak membiarkan paradoks demokrasi yang tanpa oposisi. Ia juga dimaknai sebagai sebuah upaya baru mendefinisikan ulang penyanggah demokrasi. Menjadi oposisi alternatif adalah bentuk memaknai konsep manusia politik yang terwujud dalam tindakan politik. Lantas, dunia media sosial bisa dimaknai sebagai sebuah ruang publik. Medsos bisa menjadi ‘Senayan’ versi digital yang memproduksi suara kritis. Jika Senayan fisik melempem karena kekurangan oposisi, maka Senayan virtual harus garang mengawal kekuasaan.

    Beberapa isu besar bisa menjadi potret bagaimana medsos menentukan narasi keadilan, hukum, dan bahkan moral. Ungkapan no viral no justice adalah sebuah pesan kekuatan medsos dan netizen. Ungkapan itu juga sebuah pengingat betapa bahayanya “yang berkuasa” tanpa pengawasan. Pada kasus Gus Miftah yang mengundurkan diri dari utusan khusus presiden untuk urusan agama, kita dipertontonkan kekuatan medsos dan netizen itu.

    Efek Domino

    Oposisi alternatif tidak serta merta dimaknai sebagai partisan partai oposisi. Tetapi secara sikap politik sama-sama memilih untuk menjadi oposisi rezim. Karena itu, oposisi alternatif (non institusi) ini bisa menjadi pendukung utama bagi partai politik (institusi) yang memilih berada di luar kekuasaan.

    Dalam konteks demokrasi “cokelat” kita, sikap dan posisi PDIP di luar kekuasaan sangat rentan. Ada beberapa catatan soal itu. Mulai dari posisi Puan Maharani sebagai Ketua DPR juga akan rentan dikudeta. Juga terkait proyeksi kepemimpinan dan kemenangan di pertarungan lima tahun mendatang hingga bisnis politik.

    Maka, demi demokrasi jugalah, PDIP mesti diapresiasi sebab menempuh kerentanan untuk memastikan fondasi oposisi tetap ada dalam demokrasi kita. Sikap PDIP juga memberikan efek domino bagi publik untuk ikut mengambil bagian dalam sikap politik mengawasi kekuasaan.

    Jelas, narasi rezim Prabowo adalah politik persatuan semua kekuatan untuk terlibat dalam transformasi ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan. Kendati begitu, terlepas dari hasrat politik persatuannya, Prabowo tetap berbesar hati terhadap PDIP yang memilih berseberangan dengan rezimnya. Hal itu ia utarakan dalam momen HUT Golkar (11/12/2024) silam.

    Pidato Prabowo itu sebuah isyarat demokratis. Sebab, oposisi tidak berarti sebagai penghalang proyek pemerintah. Pihak oposisi justru ingin memastikan bahwa proyek pembangunan itu berjalan baik, diperuntukkan bagi publik dan tidak korup dalam pelaksanaannya. Pada akhirnya, oposisi bukan sekadar menciptakan presidents in waiting, tetapi terutama menjamin hal yang paling substantif dari kemanusiaan dan prinsip demokrasi yakni kebebasan, keadilan, dan keberagaman.

    Edward Wirawan analis politik, peneliti Lembaga Terranusa Indonesia

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pengakuan Sopir Pemicu Kecelakaan Maut Tol Ciawi: Rem Blong sejak di KM 42, Lompat sebelum Tabrakan – Halaman all

    Pengakuan Sopir Pemicu Kecelakaan Maut Tol Ciawi: Rem Blong sejak di KM 42, Lompat sebelum Tabrakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat, yang menewaskan 8 orang mulai menemui titik terang.

    Hal ini menyusul ditetapkannya Bendi Wijaya (30), sopir truk galon mineral, menjadi tersangka.

    Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono mengungkapkan bahwa rem truk pengangkut galon yang dikemudikan tersangka Bendi sudah tidak berfungsi sebelum kecelakaan.

    Bahkan, rem itu tidak berfungsi sebelum masuk ke Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor.

    Disebutkan bahwa truk tersebut sudah kehilangan kendali sejak sebelum Km 42 di Tol Jagorawi.

    “Jadi tidak ada fungsi remnya,” ujar Yudiono di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (13/2/2025) dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    “Sebelum KM 42 sudah tidak bisa mengontrol kendaraanya,” imbuhnya.

    Bendi sempat membanting setirnya ke arah kanan.

    Kemudian tersangka meloncat menyelamatkan diri, sedangkan kendaraannya terus melaju dan menabrak sejumlah kendaraan lain.

    Atas kelalaian tersangka itu, 8 orang dikabarkan meninggal dunia dalam kecelakaan maut ini.

    “Akhirnya dia membanting ke kanan dan keluar dari kendaraanya. Tapi yang jelas tersangka sebelum KM 42 sudah hilang kendali,” beber Yudiono.

    Terancam 12 Tahun Penjara

    Bendi yang telah berstatus sebagai tersangka kini terancam hukuman penjara hingga 12 tahun.

    “Betul. Sudah ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kanit Laka Lantas Polresta Bogor Kota AKP Santi Marantin saat dihubungi, Kamis.

    Santi mengatakan bahwa Bendi langsung ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.

    “Dan sudah ditahan di Rutan Mapolresta Bogor Kota,” sebutnya.

    Bendi dijerat Pasal 311 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman penjara paling lama 12 tahun.

    “Serta denda 24 juta rupiah,” imbuhnya.

    Kronologi

    Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 ini terjadi pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.

    Kecelakaan bermula saat truk bermuatan galon air mineral dengan nomor polisi B 9235 PYE yang dikendarai Bendi melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.

    Diduga karena mengalami gagal fungsi rem, truk tersebut langsung menabrak sejumlah mobil yang sedang bertransaksi di gerbang tol hingga hancur dan terbakar.

    Kecelakaan maut ini melibatkan 6 kendaraan.

    Truk B 9235 PYE (terbakar)
    Avanza B 1381 BEY 
    Inova B 2612 TRX
    Avanza terbakar
    Avanza terbakar
    Avanza F 1626 TZ

    Kecelakaan ini juga menimbulkan 19 korban, yang mana 8 orang di antaranya meninggal dunia, sementara 11 korban lainnya terluka dan dilarikan ke RSUD Ciawi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Sopir Truk Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Loncat Sebelum Tabrak 6 Kendaraan

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • VIDEO: Kena Efisiensi, Anggaran Kemhan Berkurang Jadi 139 Triliun

    VIDEO: Kena Efisiensi, Anggaran Kemhan Berkurang Jadi 139 Triliun

    VIDEO: Kena Efisiensi, Anggaran Kemhan Berkurang Jadi 139 Triliun

  • Kapal Induk AS Tabrakan dengan Kapal Dagang di Dekat Pelabuhan Mesir    
        Kapal Induk AS Tabrakan dengan Kapal Dagang di Dekat Pelabuhan Mesir

    Kapal Induk AS Tabrakan dengan Kapal Dagang di Dekat Pelabuhan Mesir Kapal Induk AS Tabrakan dengan Kapal Dagang di Dekat Pelabuhan Mesir

    Washington DC

    Kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Harry S Truman, bertabrakan dengan sebuah kapal dagang di perairan dekat pelabuhan Mesir. Insiden ini masih diselidiki lebih lanjut oleh otoritas militer AS.

    Juru bicara Armada Keenam AS, Timothy Gorman, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (14/2/2025), menyebut insiden yang terjadi terjadi pekan ini di dekat Pelabuhan Said di Mesir itu tidak memicu korban luka, juga tidak memicu kerusakan ataupun air laut yang masuk ke dalam kapal.

    Ditegaskan oleh Gorman bahwa tabrakan yang terjadi tidak membahayakan kapal induk AS tersebut.

    “Pembangkit penggerak (kapal) tidak terpengaruh dan dalam kondisi aman dan stabil. Insiden ini sedang diselidiki. Informasi lebih lanjut akan dirilis setelah tersedia,” kata Gorman dalam pernyataannya.

    Penyebab tabrakan ini belum diketahui secara jelas.

    Angkatan Laut AS tidak menyebutkan lebih lanjut soal nama kapal dagang yang bertabrakan dengan kapal induk AS ini, juga soal kondisi kapal dagang itu usai tabrakan terjadi.

    USS Harry S Truman meninggalkan Laut Merah dan berlabuh di Teluk Souda pekan lalu untuk kunjungan kerja ke pelabuhan, setelah dua bulan operasi tempur di wilayah operasi Komando Pusat AS atau CENTCOM, terutama dalam melawan serangan Houthi yang bermarkas di Yaman.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Mobil Tertabrak Kereta Api di AS, Sopir Berhasil Kabur’:

    Kapal induk AS itu juga dikerahkan dalam serangan udara gabungan AS-Solamia pada 1 Februari lalu terhadap militan senior ISIS-Somalia yang bersembunyi di kompleks gua yang berjarak sekitar 80 kilometer sebelah tenggara Bosaso di pesisir utara Somalia.

    Sementara itu, insiden yang melibatkan kapal perang AS terjadi pada Desember lalu, ketika sebuah kapal perang USS Gettysburg yang dilengkapi rudal jelajah secara keliru menembak dan menabrak sebuah jet tempur F/A 18, yang mengudara dari kapal induk AS itu di Laut Merah.

    USS Gettysburg merupakan bagian dari kelompok penyerang kapal induk USS Harry S Truman.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Mobil Tertabrak Kereta Api di AS, Sopir Berhasil Kabur’:

    Saksikan Live DetikPagi:

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Usulkan Kemenlu Ditutup Sementara, Kapasitas Sugiono Dipertanyakan

    Usulkan Kemenlu Ditutup Sementara, Kapasitas Sugiono Dipertanyakan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Luar (Kemenlu) Negeri RI juga menjadi lembaga yang terkena efisiensi anggaran tahun 2025.

    Adapun anggaran dari Kemenlu yang terkena efisiensi anggaran terbilang sangat besar yaitu Rp2,03 triliun.

    Sebagaimana tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

    Terkait hal ini, kritikan berbeda justru dilontarkan oleh Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto.

    Gigin Praginanto menilai Kemenlu sangat buruk. Mulai dari Menterinya yang dinilainya nol.

    Dari segi pengalaman dan kemampuannya berbahasa asing yang amburadul menurutnya.

    “Dilihat dari menterinya yang nyaris nol pengalaman dan kemampuan bahasa asingnya masih amburadul,” tulisnya dikutip di cuitan akun X pribadinya, dikutip Jumat (14/2/2025).

    Ia pun memberikan sindiran keras agar Kementerian Luar Negeri ini sebaiknya ditutup.

    “Kementerian ini sebaiknya ditutup dulu,” sebutnya.

    Gigin menilai Presiden Prabowo perlu meningjau bahkan mencari Menteri yang benar-benar cocok mengisi posisi Menteri Kemenlu yang tentunya piawai dan idealis.

    “Sampai presiden mengangkat Menlu baru yang benar-benar piawai dan idealis,” tuturnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • OJK Terbitkan 9 Peraturan Baru untuk Industri PVML, Ini Daftarnya

    OJK Terbitkan 9 Peraturan Baru untuk Industri PVML, Ini Daftarnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menerbitkan sembilan Peraturan OJK (POJK) bidang Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML). Aturan ini bertujuan untuk menciptakan industri PVML yang lebih sehat serta melindungi kepentingan konsumen.

    Kepala Eksekutif PVML OJK Agusman menyatakan, sembilan POJK baru ini merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK). UU tersebut mengamanahkan berbagai norma hukum yang perlu diatur lebih lanjut dalam Peraturan OJK.

    “OJK telah menerbitkan total 12 POJK bidang PVML, dengan sembilan di antaranya dirilis pada akhir 2024,” ujar Agusman dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

    Berikut adalah sembilan POJK yang telah diterbitkan OJK bidang PVML:
    1. POJK Nomor 39 Tahun 2024 tentang Pergadaian
    2. POJK Nomor 40 Tahun 2024 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi
    3. POJK Nomor 41 Tahun 2024 tentang Lembaga Keuangan Mikro
    4. POJK Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi PVML
    5. POJK Nomor 43 Tahun 2024 tentang Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia PVML
    6. POJK Nomor 46 Tahun 2024 tentang Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, dan Perusahaan Modal Ventura
    7. POJK Nomor 47 Tahun 2024 tentang Koperasi di Sektor Jasa Keuangan
    8. POJK Nomor 48 Tahun 2024 tentang Tata Kelola yang Baik bagi PVML
    9. POJK Nomor 49 Tahun 2024 tentang Pengawasan, Penetapan Status Pengawasan, dan Tindak Lanjut Pengawasan PVML.

    Selain itu, OJK juga menyosialisasikan Surat Edaran OJK Nomor 22/SEOJK.06/2024 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Pihak Utama Lembaga PVML.

    “Selain menyebarluaskan informasi regulasi kepada industri, acara sosialisasi peraturan PVML ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai arah kebijakan sektor PVML ke depan,” pungkas Agusman terkait peraturan OJK bidang PVML.

  • Kabar Duka, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia

    Kabar Duka, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal Dunia

    loading…

    Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio dikabarkan meninggal dunia, Jumat (14/2/2025). FOTO/X @PDemokratjkt

    JAKARTA – Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio dikabarkan meninggal dunia , Jumat (14/2/2025).

    Kabar duka itu menyebar dari pesan WhatsApp. Salah satunya yang didapat dari Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra.

    “Iya benar. Telah meninggal dunia, Bang Renville Antonio, Bendum Demokrat,” tulis Herzaky, Jumat (14/2/2025).

    Belum diketahui informasi penyebab meninggal. Melalui pesan yang sama Herzaky juga mengirimkan doa kepada Renville.

    Kabar duka tersebut juga diumumkan akun resmi sosial media Partai Demokrat di X. Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyatakan berduka cita mendalam atas meninggalnya Renville Antonio.

    “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Keluarga besar Partai Demokrat berduka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak H. Renville Antonio, SH., MH., MM., Bendahara Umum Partai Demokrat. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan segala amal ibadahnya diterima di surga-Nya,” tulis Demokrat, Jumat (14/2/2025).

    Partai Demokrat juga mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan kesabaran. “Selamat jalan, Bapak Renville Antonio. Dedikasi dan pengabdianmu akan selalu dikenang,” tulis Demokrat.

    (abd)

  • Jaksa AS Resign Massal, Pilih Mundur dari Kursi Jabatan ketimbang Turuti Perintah Trump – Halaman all

    Jaksa AS Resign Massal, Pilih Mundur dari Kursi Jabatan ketimbang Turuti Perintah Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah jaksa federal Senior Amerika Serikat (AS) yang bertugas di New York dan Washington D.C. kompak mengundurkan diri atau resign massal lantaran menolak mematuhi perintah Presiden Donald Trump.

    Aksi resign massal ini dilakukan para jaksa federal senior sebagai bentuk protes kepada Trump setelah mereka didesak untuk membatalkan kasus dugaan korupsi Wali Kota New York Eric Adams.

    Gelombang pengunduran diri ini pertama kali dilakukan oleh Danielle Sassoon, pejabat jaksa AS di Distrik New York Selatan.

    Ia mengundurkan diri setelah bulan lalu ditunjuk Trump untuk menjalankan tugas sebagai jaksa sementara.

    Namun, Sasson akhirnya memutuskan untuk mundur setelah pimpinan Kementerian Kehakiman memerintahkannya membatalkan kasus korupsi pidana terhadap Adams.

    Dalam suratnya, Sassoon menyatakan pengacara Adams “berulang kali menyiratkan adanya quid pro quo” menawarkan bantuan kepada Trump dalam isu imigrasi jika kasus ini dihentikan.

    “Saya tetap bingung dengan proses yang terburu-buru dan dangkal dalam mengambil keputusan ini, yang tampaknya dilakukan bekerja sama dengan tim hukum Adams dan tanpa masukan langsung dari saya mengenai alasan akhir pencabutan kasus,” tulis Sassoon, dikutip dari NPR.

    “Pak Bove mengingatkan saya untuk mempertimbangkan kewajiban saya dalam membela kepentingan Amerika Serikat dan mengajukan argumen dengan itikad baik demi kepentingan pemerintahan,” imbuhnya.

    Jaksa AS Diperintah Setop Kasus Korupsi Wali Kota New York

    Langkah serupa juga dilakukan John Keller, penjabat kepala Bagian Integritas Publik Kementerian Kehakiman.

    Dia diikuti Kevin Driscoll, pejabat karier paling senior di Departemen Kehakiman yang memimpin Divisi Kriminal.

    Keduanya kompak mundur dari kursi jabatan setelah Departemen Kehakiman memerintahkan jaksa federal AS untuk menghentikan kasus korupsi yang menyeret Walikota New York, Eric Adams.

    “Anda diarahkan, sebagaimana diberi wewenang oleh Jaksa Agung, untuk membatalkan dakwaan yang tertunda dalam kasus Amerika Serikat v. Adams,” demikian bunyi memo Departemen Kehakiman AS, yang diperoleh oleh New York Times dan CNN, seperti dilansir AFP.

    Sebagai informasi Adams adalah Wali Kota New York yang didakwa atasa tuduhan kasus penipuan dan penyuapan.

    Namun, dalam pembelaan dirinya, Adams menegaskan, meski tanpa bukti, bahwa dirinya dihukum karena kritiknya terhadap kebijakan imigrasi mantan Presiden Joe Biden.

    Sebagai bentuk solidaritas lantaran selama kampanye pilpres Adam selalu mendukung Trump, presiden AS ini meminta Departemen Kehakiman AS menggugurkan kasus 

    Akan tetapi, tindakan Trump dikecam oleh para jaksa federal. Alasan ini yang membuat Sassoon, Driscoll dan Keller melakukan resign massal guna menunjukkan adanya keretakan yang semakin besar dalam Kementerian Kehakiman terkait penanganan kasus tersebut. 

    Hal itu memperburuk citra pengadilan AS era kepemimpinan Donald Trump, setelah sebelumnya sejumlah jaksa AS yang ditunjuk Biden dari seluruh negeri dipecat Trump dari jabatan mereka minggu ini.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Februari Berjalan 14 Hari, 2 Kasus Pembunuhan Terjadi di Jombang, Kapolres: Kita Aktifkan Siskamling – Halaman all

    Februari Berjalan 14 Hari, 2 Kasus Pembunuhan Terjadi di Jombang, Kapolres: Kita Aktifkan Siskamling – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Februari berjalan belum ada setengah jalan, sudah ada dua kasus pembunuhan yang terjadi di Jombang, Jawa Timur.

    Kasus pertama yakni pembunuhan terhadap gadis siswi SMA berinisial PRA (19) yang jasadnya ditemukan mengapung di sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Selasa (11/2/2025).

    Sehari kemudian, ditemukan mayat tanpa kepala di saluran irigasi persawahan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh.

    Dan pada malam harinya, potongan tubuh berupa kepala ditemukan di Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.

    Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kuniawan pun menanggapi situasi ini dengan mendorong warga untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di seluruh desa.

    “Dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Jombang, marilah kita bersama-sama bergotong royong untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan atau Siskamling di lingkungan kita,” ujar AKBP Ardi Kurniawan, dikutip dari Kompas.com.

    Ia menuturkan, pengaktifan siskamling di lingkungan desa ini sangat diperlukan untuk menekan angka kriminalitas dan meminimalisir aksi kejahatan.

    “Semoga dengan begitu, Kabupaten Jombang menjadi lebih aman, tertib, kondusif, sehingga akhirnya kesejahteraan bisa meningkat dan tindak pidana kejahatan bisa berkurang,” tambahnya.

    Siswi SMA Ditemukan Tewas

    Seorang siswi berinisial PRA (18) ditemukan tewas mengapung di sungai Dusun Pacar, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (11/2/2025).

    Korban ditemukan warga sekitar pukul 07.30 WIB.

    Jasad wanita tersebut, ditemukan oleh warga yang tengah berjalan di pinggir sungai.

    Terapung terbawa arus, jasad tersebut, dipinggirkan oleh warga pakai batang kayu.

    “Jadi ada warga yang berjalan di pinggir sungai kanal tersebut. Kemudian ia melihat ada jasad terapung terbawa arus sungai dari arah selatan ke utara,”

    “Kemudian warga mencoba menepikan jasad tersebut menggunakan batang kayu dan bagian tubuhnya ditali agar tidak kembali hanyut,” ungkap Kasi humas Polres Jombang, AKP Kasnasin.

    Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap PRA.

    Kasat Reskrim Polres jombang, AKP Margono Suhendra menuturkan, ada tiga pelaku dalam kasus ini.

    Ketiganya berinisial AP (18) yang merupakan pelaku utama, lalu AT (18) dan LI (32).

    Ketiganya diringkus di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

    AKP Margono menuturkan, salah satu pelaku memiliki hubungan dengan korban, yakni AP.

    “Tiga pelaku sudah kami amankan. Salah satu pelaku memang memiliki hubungan dengan korban. Di mana pada hari Senin (10/2/2025) AP mengajak bertemu korban,” ujarnya.

    Pria Dimutilasi di Jombang

    Seorang pria ditemukan tewas dimutilasi di Kabupaten Jombang, Jawa TImur, Rabu (12/2/2025).

    Bagian badan dan kepalanya ditemukan terpisah.

    Kepala korban ditemukan di Kecamatan Tembelang, sementara bagian tubuh ditemukan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Jombang.

    Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengonfirmasi hal tersebut, Kamis (13/2/2025).

    Ia menuturkan, bagian kepala dan tubuh yang ditemukan di dua tempat berbeda tersebut merupakan satu orang yang sama.

    “Kepala yang ditemukan adalah satu rangkaian, yang mana memang dari kematiannya ini tidak wajar. Di leher ditemukan bekas senjata tajam yang tidak beraturan.”

    “Dianalisa jika dilakukan pelaku tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang,” ucapnya saat konferensi pers di Mapolres Jombang.

    Mengutip TribunJatim.com, korban alami pendarahan di kepala sebelum meninggal.

    “Sebelum kematian, juga ditemukan pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban tersebut lemas dan tidak berdaya,” ujarnya.

    AKP Margono menuturkan, pelaku melakukan mutilasi dan membuang bagian tubuh korban di dua tempat berbeda untuk menghilangkan jejak.

    “Bagian tubuh yang terpisah ini dimungkinkan untuk menghilangkan jejak. Sampai saat ini dari Satreskrim melakukan penyelidikan, kami cek TKP, identifikasi,” ujarnya.

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo)(Kompas.com, Moh Syafii)

  • Momen Megawati Meneteskan Air Mata saat Ibadah Umrah

    Momen Megawati Meneteskan Air Mata saat Ibadah Umrah

    loading…

    Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meneteskan air mata kala membayangkan para jemaah lansia dan disabilitas tak mendapat penanganan khusus dalam ibadah haji. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meneteskan air mata kala membayangkan para jemaah lansia dan disabilitas tak mendapat penanganan khusus dalam ibadah haji. Presiden ke-5 RI itu meneteskan air mata dalam kesempatan ibadah umrah .

    Megawati menilai, para jemaah lansia dan disabilitas harus diutamakan dalam penyelenggaraan ibadah haji. Apalagi, kata dia, para jemaah lansia dan disabilitas tak bisa melakukan aktivitas seperti para orang-orang pada umumnya.

    “Kan ndak bisa seperti orang pada umumnya. Karena kan kasihan mereka. Ya namanya juga kalau saya lihat harapan rakyat, yang aduh, ya itu sampai mau meninggal di sini hanya dengan berapa perak gitu kan,” kata Megawati sambil meneteskan air mata saat diwawancara wartawan.

    Dia pun berharap perhatian khusus pada jemaah lansia dan disabilitas bisa terlaksana. Bila tidak, Megawati mengaku masih bergejolak perasaannya.

    “Ya mudah-mudahan bisa terlaksana, ya itu makanya, ya itulah gejolak saya ya. Saya tentu mendapatkan kehormatan, berkah masih tetap diakui sebagai VVIP, diterima dengan baik,” tutur Megawati.

    “Tetapi kan saya juga mikir, mereka gimana caranya maksud saya,” tandas Megawati.

    Sekadar informasi, Megawati melaksanakan ibadah umrah didampingi kedua anaknya, Puan Maharani dan Mohammad Rizki Pratama. Mereka dipandu oleh Syaikh Musthafa Muhammad al-‘Arabi, protokol kerajaan untuk Masjid Nabawi serta penjaga makam Nabi Muhammad SAW.

    (rca)