Blog

  • Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA), Sejarah dan Maknanya

    Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA), Sejarah dan Maknanya

    FAJAR.CO.ID — Setiap tahun, Indonesia memperingati Hari Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA) sebagai salah satu momen penting dalam sejarah perjuangan bangsa.

    Pemberontakan PETA di Blitar pada 14 Februari 1945 menjadi simbol keberanian pemuda Indonesia dalam melawan penjajahan Jepang. Peristiwa ini menjadi titik awal kesadaran nasional bahwa Indonesia harus merdeka dari segala bentuk kolonialisme.

    Lantas, bagaimana latar belakang pemberontakan PETA, siapa tokoh-tokoh yang terlibat, dan apa dampaknya bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia? Berikut ulasan lengkapnya.

    Latar Belakang Pemberontakan PETA

    Pembela Tanah Air (PETA) adalah organisasi militer yang dibentuk oleh Jepang pada tahun 1943 sebagai bagian dari strategi perang mereka melawan Sekutu. Jepang yang sedang menghadapi kekalahan dalam Perang Dunia II membutuhkan tenaga tambahan untuk mempertahankan wilayah jajahannya, termasuk Indonesia.

    Meskipun awalnya dibentuk sebagai pasukan pro-Jepang, semangat nasionalisme para anggota PETA semakin tumbuh. Mereka mulai menyadari bahwa Jepang sebenarnya hanya memanfaatkan rakyat Indonesia tanpa benar-benar memberikan janji kemerdekaan.

    Kekecewaan terhadap perlakuan Jepang yang kejam, serta eksploitasi sumber daya dan tenaga kerja, memicu semangat perlawanan. Akhirnya, pada 14 Februari 1945, pemberontakan meletus di Blitar, dipimpin oleh Shodanco Supriyadi dan beberapa perwira PETA lainnya.

    Jalannya Pemberontakan PETA di Blitar

    Pemberontakan ini diawali dengan perencanaan matang oleh Supriyadi dan rekan-rekannya. Mereka menargetkan markas Jepang di Blitar dan berusaha merebut persenjataan untuk melawan penjajah. Namun, beberapa faktor menyebabkan pemberontakan ini tidak berlangsung lama:

  • Kuasa Hukum Reza Gladys Sebut Polisi Sudah Gelar Perkara Kasus Pemerasan Nikita Mirzani

    Kuasa Hukum Reza Gladys Sebut Polisi Sudah Gelar Perkara Kasus Pemerasan Nikita Mirzani

    Jakarta, Beritasatu.com – Kuasa hukum Reza Gladys, Julianus Paulus Sembiring menyebut, Polda Metro Jaya sudah melakukan gelar perkara atas kasus pemerasan yang diduga dilakukan Nikita Mirzani (NM) senilai Rp 4 miliar.

    “Informasi terakhir dari penyidik sudah dilakukan gelar perkara, kemudian kami berharap agar pihak penyidik Cyber dari Polda Metro Jaya sesuai dengan ketentuan bisa menetapkan tersangka,” kata kuasa hukum Reza Gladys, Julianus Paulus Sembiring dikutip dari channel YouTube, Kamis (13/2/2025).

    Julianus Paulus Sembiring mengatakan, persoalan kasus ini bermula ketika Nikita Mirzani menjelekkan Reza Gladys di media sosial.

    “Inisial NM ada melakukan review-review terhadap konten-konten yang menjelekkan klien kami, dan itu persoalan hukum pada awalnya. Klien kami memiliki niat baik dalam artian beliau ingin hal yang sama, bukan berarti harus memberikan duit,” lanjutnya.

    Dengan adanya konflik tersebut, Nikita Mirzani kemudian menggunakan dokter Oky Pratama (dr O) sebagai perantara dengan Reza Gladys.

    “Namun, dengan memiliki niat baik agar nama tidak dijelekkan maka inisial NM menggunakan niatan itu melalui rekan sejawat klien kami yakni dr O. Sebenarnya, dalam peristiwa ini perantara nya adalah dr O sehingga terjadi komunikasi-komunikasi kepada asisten NM,” ujarnya.

    Julianus Paulus Sembiring menegaskan, pihaknya memiliki bukti yang kuat terkait adanya dugaan pemerasan yang dilakukan Nikita Mirzani.

    “Kalau adanya transaksi bahwa itu benar, pertama diberikan secara cash melalui asisten beliau tetapi ada sebagian yang ditransfer ke salah satu rekening,” ucapnya.

    “Pada awalnya meminta Rp 5 miliar, tetapi akhirnya diminta Rp 4 miliar dan sudah terpenuhi,” tutup kuasa hukum Reza Gladys, Julianus Paulis Sembiring yang menyebut polisi sudah melakukan gelar perkara atas dugaan kasus pemerasan Nikita Mirzani.

  • Polisi Gadungan Berpangkat Iptu Ditangkap Setelah Tipu Warga di Bogor, Ini Tampangnya – Halaman all

    Polisi Gadungan Berpangkat Iptu Ditangkap Setelah Tipu Warga di Bogor, Ini Tampangnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – WK (28) ditangkap aparat kepolisian setelah menipu warga Bogor, Jawa Barat dengan berpakaian bak seorang polisi.

    Polisi gadungan tersebut ditangkap saat mengenakan seragam Polri setelah melancarkan aksi penipuan.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan, penangkapan bermula setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat yang merasa ditipu polisi gadungan.

    Anggotanya langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku di kawasan Stasiun Cilebut, Bogor.

    “Pelaku ditangkap di Stasiun Cilebut. Awalnya kita pancing dulu,” kata AKP Aji kepada wartawan di Mako Polresta, Kamis (13/2/2025) malam.

    Aji melanjutkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, WK mengakui bahwa ia menjadi polisi gadungan dengan pangkat Iptu.

    Tidak hanya polisi gadungan, pelaku WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” ujarnya.

    Untuk modusnya sendiri, WK kerap menipu korban dengan cara meminta sejumlah uang.

    Ia beralasan kepada korban bahwa uang itu akan digunakan untuk ongkos kuliah atau melaksanakan tugas. 

    Agar korban percaya, pelaku WK memakai seragam polisi yang dibelinya dari toko online bahkan memalsukan dokumen pribadinya.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” jelasnya.

    Foto Dibuat Pakai AI

    Foto-foto tersebut dibuat sendiri pelaku menggunakan aplikasi Artificial Intelligence (AI).

    “Tadi berdasarkan pengakuan dia, memang menggunakan AI, tapi AI-nya apa nanti kita dalami,” ujarnya.

    Saat ini, WK tengah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik.

    Polisi masih mendalami terkait apakah masih ada korban atau modus lain yang digunakan pelaku ketika beraksi.

    “Selebihnya kita sedang dalami apakah WK ini jumlah yang didapatnya berapa, apakah ada saksi atau korban lain selain dari laporan,” ujarnya.

    WK sebelumnya diciduk tim buser Polresta Bogor Kota, Kamis (13/2/2025) di kawasan Stasiun Cilebut.

    Ia ditangkap usai menipu beberapa orang warga Budi Agung Tanah Sareal, Kota Bogor dengan kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

    Polisi gadungan berinisial WK ini digiring dengan tangan diborgol oleh beberapa orang tim Resmob Polresta Bogor Kota.

    Ia langsung digiring menuju ruangan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota.

    Saat digiring, ia menggunakan pakaian polisi lengkap dengan pangkat balok 2 nya atau Iptu.

    Penulis: Rahmat Hidayat

     .

  • Megawati ke Vatikan dan lanjut umroh bukan hindari undangan HUT Gerindra

    Megawati ke Vatikan dan lanjut umroh bukan hindari undangan HUT Gerindra

    Sumber foto: Agung Santoso/elshinta.com.

    Rudy: Megawati ke Vatikan dan lanjut umroh bukan hindari undangan HUT Gerindra
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 22:45 WIB

    Elshinta.com – Ketua DPC PDI Perjuangan (PDI P) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menanggapi kunjungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Vatikan dan ibadah umroh yang dilakukannya setelahnya. 

    Menurut Rudy, kunjungan Megawati ke Vatikan merupakan undangan sebagai pembicara dalam sebuah acara yang membahas isu anak-anak. Dalam kesempatan itu, Megawati juga bertemu dengan Paus Fransiskus, di mana mereka mendiskusikan berbagai isu global, termasuk kondisi ekonomi dunia saat ini.

    “Bu Ketua Umum diundang sebagai pembicara, membahas tentang anak-anak. Kemudian bertemu Paus itu bagian dari rangkaian acara. Di sela-sela acara, beliau juga menyampaikan kepada Paus mengenai kondisi ekonomi global,” ujar Rudy, Senin (13/2).

    Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, Megawati menegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya relevan bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Ia menyoroti pentingnya sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, sebagai prinsip yang bisa diterapkan oleh semua bangsa demi keadilan global.

    “Nah, intinya, untuk keadilan seluruh bangsa, yang ada di dunia. Kira-kira seperti, itu,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso.

    Setelah kunjungan ke Vatikan, Megawati melanjutkan perjalanan untuk menunaikan ibadah umroh. Rudy menilai langkah ini mengikuti jejak ayahnya, Presiden pertama RI Soekarno, yang juga melakukan perjalanan serupa.

    “Dari Vatikan, beliau langsung ke tempat ibadah atau tempat suci di dunia, yakni umroh. Beliau mendoakan bangsa Indonesia agar pemerintah mendapat kekuatan dalam mengambil kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

    Menanggapi undangan HUT Partai Gerindra pada 15 Februari mendatang, Rudy mengaku tidak mengetahui detailnya. Namun, ia menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati bukan karena menghindari undangan, melainkan karena sedang berada di luar negeri untuk menjalankan ibadah umroh.

    “Kalau yang diundang mantan-mantan presiden, itu baik. Tapi pada saat itu, ibu sedang di luar negeri, jadi tidak bisa hadir. Namun, jika beliau diundang dan tidak bisa hadir, pasti ada perwakilan,” jelasnya.

    Terkait hubungan antara PDIP dan Partai Gerindra, khususnya dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, Rudy menegaskan bahwa tidak ada persoalan antara Megawati dan Prabowo. Bahkan ketua partai kepala banteng ini, lanjut Rudy, tetap mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat.

    “Bu Mega dan Pak Prabowo tidak ada masalah, kedekatan mereka bisa dibilang sangat baik. Dalam kepartaian juga tidak ada persoalan, ” ujarnya.

    Rudy menyampaikan hal ini disela-sela menemui tamu di rumah kediamannya, Pucang Sawit, Jebres, Solo. Dalam hal ini, ketika bertepatan dengan Ulang Tahun ke-65. 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ribuan Warga Belgia Turun ke Jalan Demo Sistem Baru Pensiun, 430 Penerbangan Dibatalkan

    Ribuan Warga Belgia Turun ke Jalan Demo Sistem Baru Pensiun, 430 Penerbangan Dibatalkan

    JAKARTA – Ribuan warga Belgia turun ke jalan memprotes rencana reformasi sistem pensiun yang direncanakan pemerintah baru. Ini menjadi hari pertama mogok massal yang menghentikan semua lalu lintas udara di negara itu.

    Dilansir Reuters, Kamis,13 Februari, Bandara Brussels membatalkan 430 penerbangan pada Kamis, kata seorang juru bicara. Gangguan pada sektor lalu lintas udara hanya akan berlangsung satu hari.

    Para pengunjuk rasa membentangkan poster-poster dengan slogan-slogan seperti “Kami bukan lemon,” dan beberapa di antaranya memasang plakat yang menampilkan frasa Latin, yang mengacu pada kecenderungan Perdana Menteri baru Bart De Wever yang selalu menyertakan kutipan Latin jika memungkinkan.

    Mogok massal tersebut juga diperkirakan akan mengganggu transportasi umum dan layanan pos, sehingga petugas pemadam kebakaran dan personel militer juga ikut serta dalam protes tersebut.

    Reformasi pensiun yang direncanakan memberikan penghargaan kepada mereka yang bekerja melewati usia pensiun dengan masa kerja 35 tahun, sementara pensiunan dini tanpa masa kerja 35 tahun akan dikenakan denda.

    Sistem baru ini kurang menguntungkan bagi mereka yang berpenghasilan rendah dibandingkan dengan sistem sebelumnya, yang memberikan tunjangan sekaligus berdasarkan lama karier.

    Pemerintahan nasionalis Flemish Bart De Wever dilantik pada 3 Februari, setelah delapan bulan negosiasi yang menghasilkan koalisi lima partai termasuk partai sayap kanan, tengah, dan sosialis, Vooruit.

    Serikat sosialis telah memperingatkan mogok kerja akan dilakukan jika Vooruit bergabung dengan pemerintahan yang didominasi sayap kanan-tengah.

  • 2 Napi di AS Akan Jalani Hukuman Suntik Mati

    2 Napi di AS Akan Jalani Hukuman Suntik Mati

    Texas

    Dua narapidana di negara bagian Florida dan Texas, Amerika Serikat (AS), akan segera menjalani hukuman mati. Keduanya akan disuntik mati.

    Dilansir AFP, Jumat (14/2/2025), salah satu napi bernama James Ford (64). Ia dijatuhi hukuman mati pada 1999 atas pembunuhan Greg Malnory (25) dan istrinya, Kimberly (26), pada tahun 1997.

    Menurut dokumen pengadilan, Ford menembak kepala dan menggorok leher Greg. Ford juga memperkosa istri Greg, Kimberly lalu memukulnya dan menembak mati.

    Mayat Greg dan Kimberly ditemukan seorang karyawan peternakan keesokan harinya. Putri dari Greg dan Kimberly yang masih berusia 22 bulan terikat 18 jam di kursi mobil pikap. Tubuh bayi malang tersebut dipenuhi bekas gigitan nyamuk dan darah ibunya.

    Ford dihukum pasal berlapis. Mulai dari pembunuhan, pemerkosaan, dan pelecehan anak. Pengacara Ford berdalih kliennya itu walau berusia 36 tahun saat aksi pembunuhan tersebut, tapi mental dan perkembangannya seperti ABG 14 tahun.

    Sementara itu, satu napi lainnya bernama Richard Tabler (46). Ia divonis hukuman mati atas pembunuhan terhadap pemilik klub tari bernama Mohamed Amine Rahmouni dan pria lain bernama Haitham Zayed di Killeen, Texas.

    Tabler juga mengaku membunuh dua penari remaja di klub tersebut. Korban berusia 16 tahun dan 18 tahun. Namun, sampai sekarang ia tak pernah diadili atas kematian para korban.

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

    Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

    Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

  • Meugang, Tradisi Sakral Menyambut Hari Besar Islam di Aceh

    Meugang, Tradisi Sakral Menyambut Hari Besar Islam di Aceh

    Beberapa hidangan yang umum disajikan pada Meugang antara lain kuah beulangong (semacam gulai daging dengan bumbu khas Aceh), rendang Aceh, dan semur daging.

    Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam mengolah daging, yang biasanya diwariskan dari generasi ke generasi. Setelah makanan siap, keluarga besar akan berkumpul untuk makan bersama.

    Tidak hanya anggota keluarga inti, tetapi juga sanak saudara, tetangga, dan bahkan orang-orang yang kurang mampu akan diajak untuk menikmati hidangan Meugang. Masyarakat juga sering mengantarkan makanan ke masjid, panti asuhan, atau rumah yatim piatu sebagai bentuk sedekah dan kebersamaan.

    Meugang bukan hanya tentang makan bersama, tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial dan mempertahankan nilai-nilai budaya. Dalam kehidupan modern, di mana kesibukan sering membuat anggota keluarga jarang berkumpul, Meugang menjadi momen yang sangat berarti untuk mempererat silaturahmi.

    Selain itu, Meugang juga mencerminkan nilai gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Meskipun harga daging mahal, masyarakat Aceh tetap berusaha menjalankan tradisi ini, bahkan mereka yang kurang mampu pun akan berusaha sebisa mungkin untuk membeli dan memasak daging.

    Jika tidak memungkinkan, biasanya ada tetangga atau keluarga yang akan berbagi, menunjukkan kuatnya nilai sosial dalam budaya Aceh. Tradisi ini bukan hanya sekadar menyantap daging, tetapi juga menjadi simbol solidaritas sosial di masyarakat Aceh.

    Dengan mempertahankan Meugang, masyarakat Aceh tidak hanya melestarikan warisan budaya nenek moyang, tetapi juga menjaga harmoni sosial dalam kehidupan mereka. Meugang bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan makna spiritual yang mendalam dalam menyambut bulan suci dan hari raya Islam.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Anggaran Dipangkas Rp 2,032 Triliun, Kemlu RI: Berdampak Pada Perjalanan Dinas hingga Sewa Rumah – Halaman all

    Anggaran Dipangkas Rp 2,032 Triliun, Kemlu RI: Berdampak Pada Perjalanan Dinas hingga Sewa Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 2,032 triliun dari anggaran semula Rp 9,8 triliun.

    Pemangkasan anggaran itu sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah melakukan efisiensi anggaran di tahun 2025.

    “Baru saja kami juga menerima surat dari menteri keuangan mengenai detail angka efisiensi kementerian luar negeri yaitu menjadi sebesar Rp 2.032.137.571,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Cecep Hermawan dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Cecep membeberkan pemangkasan anggaran tersebut akan berpengaruh pada dua klaster pengeluaran yang ada di Kemlu RI.

    “Yang terdiri dari efisiensi belanja barang sebesar Rp 1.491.450.829 dan efisiensi belanja modal sebesar Rp 540.686.742.000,” kata Cecep.

    Terhadap keputusan efisiensi ini, Kemlu RI, kata dia, telah melakukan identifikasi rencana penyesuaian dengan besaran anggaran yang telah ditetapkan.

    Dimana, item-item belanja yang mengalami efisiensi tersebut antara lain dalam hal belanja sewa.

    Kata Cecep, efisiensi ini akan berdampak terhadap pembayaran 99 kantor gedung dan wisma perwakilan Kemlu RI di luar negeri.

    “Serta pembayaran fasilitas sewa rumah bagi para home staf kita yang berjumlah 1.133 orang yang saat ini bertugas di luar negeri,” kata dia.

    Tak hanya itu, efisiensi anggaran juga berdampak pada item perjalanan dinas.

    Kata dia, keputusan ini juga akan berdampak pada proses mutasi pegawai termasuk juga duta besar konsuler Jenderal yang ada di beberapa negara.

    “Sebagaimana dimaklumi untuk tahun 2025 terdapat kebutuhan mutasi untuk sebanyak kurang lebih 750 pegawai beserta keluarga, serta juga dari anggaran yang tersedia saat ini di dipa awal kementerian luar negeri belum juga termasuk mutasi bagi unsur pimpinan perwakilan pada tingkat duta besar, konsul jenderal, konsul serta wakil kepala perwakilan,” kata dia.

    Meski begitu, dirinya tidak secara detail menjabarkan berapa besaran anggaran yang akan terpangkas dari setiap anggaran belanja tersebut.

    Cecep hanya membeberkan, apabila merujuk pada anggaran yang ditetapkan sebelumnya yakni sebesar Rp 9.896.588.491.000 (9,8 triliun), adapun 74,69 persen dari anggaran akan alokasi ke belanja yang bersifat kebutuhan dasar dan mandatory yaitu sebesar Rp 7.391.371.446.000 (7,3 triliun).

    “Ini dialokasikan untuk belanja pegawai, mutasi home staf, belanja sewa gedung kantor perwakilan duta besar serta konsul jenderal, sewa rumah para humor staff dan pembayaran kontribusi Indonesia pada organisasi internasional, pencetakan paspor stiker visa dan dokumen kekonsuleran lainnya serta Untuk perlindungan warga negara Indonesia,” kata dia.

    Sementara, anggaran belanja yang bersifat pelaksanaan tugas dan fungsi esensial kementerian luar negeri sebesar 25,31 persen atau sebesar Rp 2.505.217.045.000 (Rp 2,5 triliun).

    “Ini dialokasikan untuk pelaksanaan program pemeliharaan gedung kendaraan dan jaringan serta belanja modal,” ucap Cecep.

  • Fakta Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Sidik Jari Rusak Hingga Ciri Tahi Lalat di Dada Kanan – Halaman all

    Fakta Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Sidik Jari Rusak Hingga Ciri Tahi Lalat di Dada Kanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Polisi memastikan jasad pria tanpa kepala dengan kepala manusia tanpa tubuh yang ditemukan di Jombang, Jawa Timur di dua lokasi berbeda memiliki keterkaitan.

    Seperti diketahui mayat tanpa kepala ditemukan di desa Dukuharum, kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Rabu (13/2/2025) siang sekira pukul 12.00 WIB.

    Sementara itu, kepala manusia tanpa tubuh ditemukan di sekitar Kali Konto, dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB.

    Kedua temuan tersebut pun dibawa ke RSUD Jombang untuk dilakukan autopsi guna kebutuhan penyelidikan.

    Dipastikan bahwa jasad pria tanpa kepala yang ditemukan di Jombang merupakan korban mutilasi.

    Dari hasil autopsi terungkap sejumlah fakta.

    Bekas Senjata Tajam Tak Beraturan di Leher Korban

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, penemuan kepala di Kali Konto, masih terkait dengan penemuan mayat tanpa kepala di Megaluh. 

    “Kepala yang ditemukan adalah satu rangkaian, yang mana memang dari kematiannya ini tidak wajar,” katanya di Mapolres Jombang pada Kamis (13/2/2025).

    Ia menduga pelaku memenggal kepala korban menggunakan senjata tajam.

    “Di leher ditemukan bekas senjata tajam yang tidak beraturan. Dianalisa jika dilakukan pelaku tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang,” ucapnya.

    Ada Pendarahan di Kepala Korban

    Selain itu, AKP Margono Suhendra mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan ada luka pendarahan di bagian kepala korban.

    Diduga luka tersebut yang mengakibatkan korban lemas.

    “Sebelum kematian, juga ditemukan pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban tersebut lemas dan tidak berdaya,” ucapnya.

    Sidik Jari Korban Sudah Rusak

    AKP Margono Suhendra mengungkap bila sidik jari korban sudah rusak.

    Hal tersebut yang membuat polisi kesulitan menguak identitas korban. 

    Rusaknya sidik jari korban dikarenakan jasadnya sudah membusuk.

    “Identitas korban masih belum ditemukan karena sidik jari dari korban sudah mulai rusak,” ucapnya.

    Ia menegaskan sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

    “Sampai saat ini dari Satreskrim melakukan penyelidikan, kami cek TKP, Identifikasi,” ujarnya. 

    Upaya Pelaku Hilangkan Jejak

    AKP Margono Suhendra menduga upaya pelaku membuang tubuh dan kepala korban di tempat berbeda dalam rangka menghilangkan jejak.

    “Bagian tubuh yang terpisah ini dimungkinkan untuk menghilangkan jejak,” ucapnya.

    Korban Punya Tahi Lalat di Dada Kiri

    Sebagai upaya untuk mengetahui identitas korban, polisi sudah menyebar informasi terkait ciri-ciri korban.

    “Jika ada bagian keluarga yang menghilang kurang lebih 3-4 hari yang lalu bisa menghubungi pihak Polres Jombang,” ujar AKP Margono Suhendra.

    Adapun ciri-ciri korban sebagai berikut:

    Usia diperkirakan 15-20 tahun
    Punya panjang rambut 14 sentimeter
    Struktur gigi tidak beraturan
    Tinggi badan 160 sentimeter
    Kulit sawo matang
    Terdapat tahi lalat di bagian dada sebelah kanan.