Muhadjir Effendy Dikukuhkan sebagai Guru Besar UM, Singgung Kritik ke Sistem Zonasi
Tim Redaksi
MALANG, KOMPAS.com
– Mantan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy
dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Sosiologi Pendidikan Luar Sekolah di
Universitas Negeri Malang
(
UM
),
Kota Malang
, Jawa Timur pada Kamis (13/2/2025).
Dalam pidatonya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga menyinggung soal
sistem zonasi
yang kerap mendapat kritikan.
Namun, hal itu dianggapnya sebagai sesuatu yang wajar.
Menurutnya, sistem pendidikan yang diterapkan sejak semasa kepemimpinannya tersebut bertujuan menghapus eksklusivitas penerimaan siswa baru dan menciptakan pemerataan kualitas pendidikan.
“Kritik terhadap sistem zonasi adalah hal wajar, tetapi tujuan utamanya adalah memastikan semua anak mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara,” kata Muhadjir, Kamis (13/2/2025).
Selain itu, saat diwawancarai, ia mengatakan bahwa sistem zonasi pendidikan juga untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh daerah.
“Pendekatan zonasi tidak hanya digunakan untuk PPDB saja, tetapi untuk membenahi berbagai standar nasional pendidikan, mulai dari kurikulum, sebaran guru, hingga kualitas sarana prasarana,” katanya.
Muhadjir dikukuhkan sebagai guru besar dalam sidang terbuka senat akademik hari ini. Ia sebenarnya menerima surat keputusan (SK) sebagai Guru Besar pada tahun 2014.
Namun, saat itu dirinya belum sempat menyampaikan pidato pengukuhannya karena mendapat tugas negara sebagai menteri di era Presiden Jokowi.
Dia mengatakan bahwa kesempatan pengukuhan yang diterimanya menjadi amanat keleluasaan bagi dirinya untuk berkontribusi lebih dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
”
Alhamdulillah
, saya bersyukur atas kepercayaan ini,” katanya.
Meski kini menjabat sebagai Penasihat Presiden Bidang Haji, Muhadjir menegaskan komitmennya untuk terus berkiprah di dunia pendidikan.
“Setelah pengukuhan ini, saya akan mendedikasikan waktu sebagai Guru Besar UM dan turut membina mahasiswa S2 dan S3,” katanya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog
-
/data/photo/2025/02/13/67adcabd2b8b9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Muhadjir Effendy Dikukuhkan sebagai Guru Besar UM, Singgung Kritik ke Sistem Zonasi Surabaya 13 Februari 2025
-
/data/photo/2025/02/13/67adc9cba8335.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gagal Menyalip, Grand Livina Tabrak Truk di Magelang, Satu Penumpang Meninggal Regional 13 Februari 2025
Gagal Menyalip, Grand Livina Tabrak Truk di Magelang, Satu Penumpang Meninggal
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com
– Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Yogyakarta-Magelang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (13/2/2025).
Sebuah mobil Nissan Grand Livina menabrak bagian belakang truk Toyota Dyna, mengakibatkan seorang penumpang lansia meninggal dunia.
Insiden terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Dusun Batikan, Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid.
Mobil Grand Livina bernomor polisi AB 1683 IH dikendarai oleh AH (63), yang ditemani oleh penumpangnya, HS (67). Sementara itu, truk Toyota Dyna H 8152 KC dikemudikan oleh FY.
Kronologi Kecelakaan
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polresta Magelang, Ipda Ricky S Hartono, kecelakaan terjadi ketika Grand Livina mencoba menyalip truk dari sisi kanan.
“Saat mendahului dari sisi kanan, Grand Livina berjalan terlalu ke kiri dan menabrak body belakang truk,” jelas Ricky dalam keterangan tertulis, Kamis.
Akibat tabrakan tersebut, bagian kaca depan Grand Livina retak, bemper depan lepas, dan sisi kiri mobil mengalami ringsek.
Korban Meninggal Akibat Cedera Kepala
Benturan keras dalam kecelakaan ini mengakibatkan HS mengalami cedera kepala serius.
“(HS) mengalami luka-luka cedera kepala. Dirawat dan akhirnya meninggal dunia di RSUD Muntilan,” ungkap Ricky.
Polisi segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi pengendara untuk lebih berhati-hati dalam menyalip kendaraan lain, terutama di jalan raya dengan arus lalu lintas yang padat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2025/02/13/67adca9205106.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sindikat Pencurian Avtur di Deli Serdang Rugikan Pertamina Rp 400 Juta Medan 13 Februari 2025
Sindikat Pencurian Avtur di Deli Serdang Rugikan Pertamina Rp 400 Juta
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
–
Pertamina
menanggapi penangkapan sindikat pencuri
avtur
di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten
Deli Serdang
, Sumatera Utara, Selasa (11/2/2025).
Pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polresta Deli Serdang untuk proses hukum lebih lanjut.
“Kami sudah melaporkan tindak pidana dengan pemberatan ini ke Polresta Deli Serdang. Jadi, saat ini ketiga orang yang ditangkap oleh tim patroli dari TNI AL sudah diserahkan kepada Polres Deli Serdang untuk ditindaklanjuti dengan proses hukum selanjutnya,” ujar Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di kantornya, Kamis (13/2/2025).
Dari hasil pemeriksaan awal, nilai kerugian akibat
pencurian avtur
ini ditaksir mencapai Rp 400 juta.
“(Kerugiannya) sekitar Rp 400 jutaan dengan barang bukti, kalau tidak salah ada 29 lebih tank, berarti sekitar 30 kiloliter, (total kerugian) sekitar Rp 400 jutaan,” ungkap August.
Terkait total kerugian yang dialami Pertamina akibat sindikat ini, August mengatakan pihaknya masih menunggu hasil penyidikan. Pasalnya, sindikat tersebut mengaku telah beraksi sejak 2022 dengan rata-rata sekali pencurian memperoleh 30 kiloliter avtur.
“Saya harus menunggu dulu hasil penyidikan. Saya belum bisa pastikan apakah itu dari tahun 2022 atau berapa, karena saya masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan di Polresta Deli Serdang,” katanya.
Sebelumnya, Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI Angkatan Laut Lantamal 1 Belawan mengungkap
sindikat pencurian avtur
yang dipasok untuk pesawat di Bandara
Kualanamu
. Para pelaku mencuri bahan bakar dengan cara melubangi pipa bawah laut milik Pertamina dan menyalurkannya ke gudang penampungan.
Komandan Lantamal 1 Belawan, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala, mengungkapkan tiga pelaku yang ditangkap adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). Sementara satu pelaku lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Video: Mobil Listrik Honda e:N1 Unjuk Gigi di IIMS 2025
Video: Mobil Listrik Honda e:N1 Unjuk Gigi di IIMS 2025
-
/data/photo/2025/02/13/67adc5a081a3a.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Gunung Dukono Meletus, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter ke Arah Tenggara Regional 13 Februari 2025
Gunung Dukono Meletus, Kolom Abu Setinggi 1.000 Meter ke Arah Tenggara
Tim Redaksi
HALMAHERA UTARA
–
Gunung Dukono
di Kabupaten
Halmahera Utara
,
Maluku Utara
, dilaporkan mengalami
erupsi
pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 18.34 WIT.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono menyebutkan, tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter di atas puncak atau setara 2.087 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Sementara itu, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah tengara.
Erupsi
ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 27 milimeter dan durasi 66,92 detik.
“Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” kata Petugas
PGA Dukono
, Bambang Sugiono, dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).
Ia melanjutkan, saat ini Gunung Dukono berada pada status level II atau Waspada.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono serta pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati wilayah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.
Selain itu, letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap.
Maka, direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Dukono selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Satgas Pangan Polrestabes Surabaya Pastikan Stok Bapokting Aman Jelang Ramadhan
Surabaya (beritajatim.com) – Satgas Pangan Polrestabes Surabaya memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan barang penting (Bapokting) aman jelang Ramadhan 2025. Hal itu dipastikan setelah Satgas Pangan melakukan pengecekan ke sejumlah tempat, Kamis (13/2/2025).
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto mengatakan pengecekan ke sejumlah tempat seperti di pasar tradisional, swalayan, maupun gudang dan distributor sembako ini merupakan upaya untuk menjaga ketersediaan barang jelang bulan suci Ramadhan.
“Pengecekan ini dilakukan karena sebentar lagi memasuki Bulan Ramadhan bagi umat Muslim. Sasarannya tak hanya pasar tradisional, namun hingga gudang pangan,” kata Aris, Kamis (13/2/2025).
Pengecekan Bapokting di Surabaya ini dipimpin langsung oleh Kanit 5 Tindak Pidana Ekonomi (Pidek), Iptu Toni Hariyanto. Bersama sejumlah anggotanya Satgas Pangan melakukan pendataan terhadap ketersediaan dan harga. Tim Satgas Pangan berinteraksi dengan para penjual untuk menanyakan ketersediaan stok pangan, harga jual hingga kualitas beberapa komoditas bahan pangan mentah. Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada oknum yang bermain hingga merugikan masyarakat.
“Dari hasil pengecekan, hingga hari ini stok Bapokting masih terpantau aman dan belum ada lonjakan harga di seluruh komoditas pangan tersebut,” ungkapnya.
Aris mengatakan pihaknya terus menjaga ketersediaan pangan agar tidak terjadi kelangkaan di masyarakat. Pemantauan dilakukan setiap hari di pasar-pasar khususnya di lokasi distributor sembako.
“Untuk hari ini, lokasi yang telah dilakukan pengecekan di antaranya adalah pasar tradisional Pucang Anom, pasar tradisional Genteng, beberapa swalayan, dan beberapa tempat distributor Sembako,” lanjutnya.
Dengan demikian, Aris mengimbau masyarakat Surabaya agar tak perlu belanja berlebihan dengan memborong Sembako, untuk stok menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Karena stok Bapokting masih aman dan ketersediaannya masih mencukupi hingga datangnya Bulan Ramadhan, kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying,” pungkasnya. [ang/beq]
-

Tok! Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Resmi Bercerai secara Verstek
Jakarta, BeritaSatu.com – Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan akhirnya memutuskan secara verstek perkara perceraian pasangan artis Sherina Munaf dan Baskara Mahendra, Kamis (13/2/2025).
“Persidangan Sherina hari ini adalah diputus dengan putusan verstek. Artinya, putusan atau juga gugatan Sherina itu dikabulkan tanpa kehadiran pihak tergugat,” kata Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Suryana.
Dijelaskan Suryana, keputusan cerai verstek yang diambil oleh majelis hakim lantaran Baskara Mahendra tidak pernah hadir dalam persidangan sehingga mediasi tidak terjadi.
“Jadi, kalau dua kali berturut-turut tidak hadir maka perkara bisa diputus tanpa kehadirannya pihak tergugat,” tambahnya.
Suryana menjelaskan majelis hakim hanya memutuskan kasus perceraian Sherina Munaf dan Baskara Mahendra dalam sidang tersebut. “Sedangkan hal yang tidak ada dan dibicarakan antara keduanya,” ujar Suryana.
Sherina hadir langsung di persidangan putusan cerai tersebut. Namun, ia tidak mau berkomentar terkait gugatan perceraiannya dengan Baskara Mahendra diputusan secara verstek .
-
/data/photo/2025/02/13/67adc641859bf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bupati Aceh Besar Sepakat dengan Gubernur Muzakir: Hapus Barcode BBM, Menyusahkan Masyarakat Regional 13 Februari 2025
Bupati Aceh Besar Sepakat dengan Gubernur Muzakir: Hapus Barcode BBM, Menyusahkan Masyarakat
Tim Redaksi
ACEH BESAR, KOMPAS.com
–
Gubernur Aceh
, Muzakir Manaf (Mualem), secara resmi melantik Bupati dan Wali Bupati Kabupaten Aceh Selatan, Muharram Idris dan Syukri A Jalil.
Pelantikan tersebut berlangsung di
Jantho Sport Center
pada Kamis (13/2/2025).
Acara pelantikan dihadiri oleh Plt Sekretaris Daerah Aceh Muhammad Diwarsyah, Gubernur Aceh periode 2007-2012 dan 2017-2020 Irwandi Yusuf, serta sejumlah Kepala SKPA, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Banda Aceh.
Selain itu, hadir pula perwakilan SKPD Aceh Besar, Alim Ulama, dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Mualem menekankan pentingnya amanah yang diberikan kepada para pemimpin baru.
“Amanah ini adalah bentuk kepercayaan masyarakat yang harus dijaga dengan baik. Semoga saudara sekalian dapat menjadi pemimpin yang amanah, bijaksana, dan bertanggung jawab dalam mengemban tugas selama lima tahun ke depan,” katanya.
Mualem juga mengingatkan bahwa tugas yang diemban tidaklah ringan.
“Kepercayaan yang diberikan masyarakat harus dijawab dengan kerja nyata dan program pembangunan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
Muharram dan Syukri maju dari jalur independen, dan kini harus berhadapan dengan partai politik di parlemen, yakni anggota DPR Kabupaten Aceh Besar.
Gubernur juga menegaskan dukungannya terhadap rencana pendirian kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Aceh Besar.
“Kampus IPDN harus ada di Aceh Besar, ini tekad saya. Saya sudah bertemu dengan kementerian terkait, termasuk kepada Menteri Dalam Negeri. Pemerintah Aceh siap mendukung, apalagi tanah sudah kita sediakan. Insya Allah, kita akan terus perjuangkan bersama,” ucap Mualem.
Bupati Aceh Besar, Muharram, dalam sambutannya menegaskan komitmennya untuk berkoalisi dengan seluruh anggota DPRK guna mempercepat pembangunan di daerah tersebut.
“Kami siap berkoalisi dengan 40 anggota DPRK Aceh Besar. Di Aceh Besar tidak ada oposisi, semua akan berkoalisi untuk mengejar segala ketertinggalan dan menyejahterakan masyarakat,” ujarnya.
Muharram juga menyatakan kesepakatannya dengan Gubernur terkait penghapusan sistem barcode saat pengisian BBM di SPBU, yang dinilai menyusahkan masyarakat.
“Kami juga sepakat dengan Pak Gubernur (Muzakir Manaf) terkait penghapusan sistem barcode saat pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, karena hal tersebut sangat menyusahkan masyarakat. Kami juga akan memantau pemasaran gas 3 kilogram dan memastikan penyalurannya tepat sasaran,” ucap Muharram.
Lebih lanjut, Syeh Muharram bertekad untuk mewujudkan pendirian kampus IPDN di Aceh Besar, dengan Pemerintah Aceh Besar telah menghibahkan tanah seluas lebih dari 40 hektar.
“Kami bertekad mendirikan kampus IPDN di Aceh Besar. Karena itu, kami memohon dukungan Mualem selaku Kepala Pemerintahan Aceh untuk mewujudkan cita-cita ini,” kata Syeh Muharram.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

/data/photo/2023/03/09/640997a3732fb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)