Blog

  • Kecelakaan Maut di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Motor Meninggal

    Kecelakaan Maut di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Motor Meninggal

    Kediri (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu mobil Kijang, mobil Agya, dan sepeda motor Honda.

    Korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah Agus Hermanto (38), warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang mengendarai sepeda motor Honda dengan nomor polisi AG 3196 AAS. Ia meninggal dunia akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.

    Kronologi Kecelakaan

    Kanit Gakkum Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, kecelakaan bermula ketika mobil Kijang dengan nomor polisi AA 1853 FW yang dikemudikan oleh Bagus Abdul Fatah (65), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, melaju dari arah utara ke selatan.

    Mobil yang terlibat kecelakaan di Ngadiluwih Kediri. [dok. Polres Kediri]“Sesampainya di lokasi kejadian, mobil Kijang berbelok ke kanan. Namun, dari arah belakang, sepeda motor Honda AG 3196 AAS yang dikendarai Agus Hermanto menabrak bagian belakang mobil Kijang,” katanya.

    Akibat benturan tersebut, sepeda motor oleng ke kanan dan bertabrakan dengan mobil Agya AG 1485 TL yang dikemudikan oleh Al Fatih Bahrul Ulum (30), warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, yang melaju dari arah selatan ke utara.

    Kondisi Kendaraan Pasca Kecelakaan

    Akibat kecelakaan ini, beberapa kendaraan mengalami kerusakan cukup parah:

    Mobil Kijang AA 1853 FW mengalami kerusakan pada bodi kanan yang penyok.
    Mobil Agya AG 1485 TL mengalami kerusakan parah di bagian depan yang ringsek.
    Sepeda motor Honda AG 3196 AAS juga mengalami kerusakan parah dengan bagian depan ringsek.

    Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Satlantas Polres Kediri guna mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi. [nm/beq]

  • Ida Iasha Diduga Jadi Istri Baru Tommy Soeharto

    Ida Iasha Diduga Jadi Istri Baru Tommy Soeharto

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis lawas era 1980-an, Ida Albertina van Suchtelen van de Haere, atau lebih dikenal dengan nama Ida Iasha, mendadak menjadi perbincangan netizen setelah hadir dalam pesta ulang tahun Puteri Modiyanti, putri dari Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan Sandy Harun.

    Dikutip dari akun TikTok @reginaharun28, Kamis (13/2/2025), Tommy Soeharto hadir dalam acara tersebut yang sekaligus merayakan ulang tahun putrinya. Ia tampil dengan tampilan sederhana mengenakan kemeja cokelat saat menerima potongan tumpeng pertama dari sang putri.

    “Selamat ulang tahun, Modi sayang,” tulis Sandy Harun dalam unggahannya.

    Yang menarik, dalam unggahan tersebut, kehadiran Tommy Soeharto di pesta sederhana itu juga dihadiri oleh Ida Iasha. Ia tampak mengenakan pashmina berwarna krem yang menutupi kepalanya, diketahui oleh netizen dari foto yang dibagikan oleh Sandy Harun.

    “Slide ketiga, kayaknya Ida Iasha. Atau mirip saja ya?” tulis salah satu netizen.

    Sandy pun langsung membenarkan pertanyaan tersebut dan mengonfirmasi bahwa sosok yang dimaksud adalah sahabatnya, Ida Iasha. Ia turut hadir bersama Tommy Soeharto. Bahkan, Sandy menyebutkan Ida Iasha adalah istri kedua Tommy Soeharto dan ibu kedua bagi Puteri Modiyanti.

    “Iya, benar. Ibu kedua Modi dan kebetulan sahabat saya. Cantik ya,” jawab Sandy.

    Mendengar hal tersebut, sejumlah netizen pun memberikan respons positif terhadap kehadiran wanita kelahiran Belanda, 14 Mei 1963 yang masih terlihat cantik seperti dahulu.

    “Masih cantik dan anggun, enggak berubah sejak dahulu,” tulis salah seorang netizen.

    “Legenda sinema Indonesia, senang bisa melihat beliau lagi,” tambah netizen lainnya.

    Selain itu, dalam unggahan lain di akun @psdshh08, terlihat Tommy Soeharto dan Ida Iasha pernah melaksanakan ibadah umrah bersama ketiga anak-anak Sandy Harun, yakni Darma Mangkuluhur, Gayanti Hutami, dan Puteri Modiyanti.

    “Ada Ida Iasha ikut umrah bareng Tommy Soeharto dan anak-anaknya,” tulis netizen dalam unggahan foto tersebut.

    “Ida Iasha bersama anak-anak Tommy Soeharto,” tambahnya.

    Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari keduanya, apakah benar Ida Iasha dan Tommy Soeharto memiliki hubungan khusus. Namun, kehadiran mereka dalam pesta ulang tahun putri Sandy Harun itu mendapatkan perhatian dari publik.

  • Nasabah PNM Melesat Bersama Whoosh Kereta Cepat

    Nasabah PNM Melesat Bersama Whoosh Kereta Cepat

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung perkembangan usaha mikro dan kecil di Indonesia. Melalui program PNM Mekaar, nasabah tidak hanya mendapatkan akses permodalan, tetapi juga pendampingan dan kesempatan untuk memperluas pasar mereka.

    Kini, produk-produk unggulan dari nasabah PNM resmi hadir di store ICY & SPICY serta Crunchy Buddy, yang berada di area layanan Whoosh Kereta Cepat, membuka peluang baru bagi para pengusaha perempuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

    Nasabah PNM Mekaar, Indriyani yang sukses membangun usaha aneka keripik dengan merek Emdi Kripik. Perjalanan Ibu Indri dalam dunia usaha membuktikan bahwa keberanian untuk memulai sesuatu yang baru bisa membawa perubahan besar. Dari seorang ibu rumah tangga sederhana, kini ia menjadi pengusaha sukses yang mampu mengangkat taraf hidup keluarganya serta menginspirasi perempuan lain di sekitarnya untuk berani bermimpi dan berusaha.

    Selain Emdi Kripik, produk unggulan lainnya yang kini tersedia adalah Ratnamoy, makanan ringan hasil kreasi Ibu Ratna, yang juga merupakan nasabah PNM Mekaar. Dengan hadirnya produk-produk ini di store ICY & SPICY serta Crunchy Buddy, nasabah PNM kini memiliki akses pasar yang lebih luas, termasuk para penumpang Whoosh Kereta Cepat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata PNM dalam memperkuat ekosistem usaha mikro dan kecil. “Kami ingin memastikan bahwa produk-produk nasabah PNM dapat dikenal lebih luas dan memiliki daya saing di pasar modern. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap nasabah kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan mengembangkan usaha lebih besar lagi,” ujar Arief.

    PNM akan terus menghadirkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan daya saing produk lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan perempuan. Ke depan, PNM berharap ekonomi kerakyatan di Indonesia semakin tangguh, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 10 Hewan yang Dipercaya Membawa Keberuntungan dan Simbol Rezeki

    10 Hewan yang Dipercaya Membawa Keberuntungan dan Simbol Rezeki

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejak zaman dahulu, banyak budaya di berbagai belahan dunia percaya ada hewan membawa keberuntungan dan menjadi simbol rezeki.

    Kepercayaan ini berkembang berdasarkan mitologi, ajaran spiritual, hingga filosofi hidup yang diwariskan secara turun-temurun. Beberapa hewan bahkan dianggap mampu mendatangkan kelimpahan, perlindungan, dan kebahagiaan bagi pemiliknya.

    Berikut ini 10 hewan yang dipercaya membawa keberuntungan serta makna simbolis di baliknya, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/2/2025).

    1. Kucing
    Kucing telah lama dianggap sebagai hewan yang membawa keberuntungan. Di Jepang, “Maneki-Neko” atau kucing melambai sering digunakan sebagai jimat untuk menarik kekayaan. Sementara itu, di Mesir Kuno, kucing dipuja sebagai hewan suci yang dikaitkan dengan dewi Bastet, pelindung rumah tangga.

    Selain dipercaya mampu mengusir roh jahat, kehadiran kucing juga dianggap membawa keberuntungan dan keselamatan bagi pemiliknya.

    2. Ikan mas
    Dalam budaya Tiongkok, ikan mas sering dikaitkan dengan hewan membawa keberuntungan, terutama dalam praktik Feng Shui. Kata “ikan” dalam bahasa Mandarin memiliki pelafalan yang mirip dengan “kelebihan” atau “kemakmuran”, sehingga banyak orang percaya bahwa memelihara ikan mas di akuarium atau kolam dapat meningkatkan energi positif serta mendatangkan kesejahteraan dalam kehidupan dan bisnis.

    3. Kura-kura
    Kura-kura dianggap sebagai simbol umur panjang, kebijaksanaan, dan perlindungan. Dalam mitologi Tiongkok, kura-kura merupakan salah satu dari empat hewan langit yang melambangkan ketahanan dan keberuntungan.

    Cangkangnya yang keras juga diartikan sebagai pelindung dari energi negatif, sehingga banyak orang yang mempercayai bahwa memiliki kura-kura dapat membawa stabilitas dalam hidup.

    4. Rusa
    Rusa tidak hanya melambangkan keanggunan dan kelembutan, tetapi juga keberuntungan dalam mengatasi tantangan hidup. Di Tiongkok, rusa dipercaya sebagai simbol umur panjang dan kemakmuran karena kata “rusa” (鹿 lù) memiliki pelafalan yang mirip dengan “kekayaan” (禄 lù). Rusa juga sering muncul dalam seni tradisional Tiongkok bersama simbol keberuntungan lainnya sebagai perlambang kesuksesan.

    5. Banteng
    Banteng merupakan hewan yang sering dikaitkan dengan kekuatan, ketahanan, dan kemakmuran. Dalam beberapa budaya, banteng melambangkan kesuksesan finansial karena mencerminkan kerja keras yang berujung pada kelimpahan. Hewan ini juga dianggap sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan dalam menghadapi tantangan hidup.

    6. Kelinci
    Kelinci dikenal sebagai simbol kesuburan, kelimpahan, dan keberuntungan dalam banyak tradisi. Kemampuannya berkembang biak dengan cepat membuatnya sering dikaitkan dengan kemakmuran dan pertumbuhan. Selain itu, kelinci juga melambangkan awal yang baru, terutama dalam perayaan musim semi seperti Paskah yang menandai pembaruan dan harapan baru.

    7. Gajah
    Dalam berbagai budaya, terutama di Asia, gajah dipercaya sebagai hewan yang membawa keberuntungan, kebijaksanaan, dan kekuatan. Gajah dengan belalai yang terangkat dianggap sebagai simbol keberkahan dan kesejahteraan. Dalam ajaran Hindu, Dewa Ganesha yang berkepala gajah dihormati sebagai pembawa keberuntungan dan penyingkir rintangan dalam kehidupan.

    8. Jangkrik
    Di Tiongkok, jangkrik dianggap sebagai penjaga rumah karena kicauannya dipercaya membawa kegembiraan dan keberuntungan. Beberapa kepercayaan menganggap melukai atau membunuh jangkrik dapat membawa kesialan. Oleh karena itu, di beberapa daerah, jangkrik sering dipelihara dalam sangkar kecil untuk memastikan keberuntungannya selalu hadir dalam kehidupan pemiliknya.

    9. Katak
    Dalam praktik Feng Shui, katak uang berkaki tiga atau Jin Chan merupakan jimat populer yang dipercaya dapat menarik kemakmuran finansial. Figur ini sering ditempatkan di dekat pintu masuk rumah atau tempat usaha agar rezeki selalu mengalir lancar.

    Selain itu, dalam beberapa budaya agraris, katak juga dianggap sebagai simbol kesuburan karena berhubungan dengan musim hujan yang menandai kesuburan tanah dan panen yang melimpah.

    10. Kuda
    Kuda memiliki peran penting dalam sejarah manusia, baik dalam perang, pertanian, maupun transportasi. Hewan ini sering dikaitkan dengan ketangguhan, kebebasan, dan kesuksesan.

    Dalam banyak budaya, kuda dianggap sebagai lambang keberuntungan karena kemampuannya dalam membawa manusia menuju pencapaian besar dalam kehidupan.

    Kepercayaan adanya hewan membawa keberuntungan telah berkembang di berbagai budaya di dunia. Setiap hewan memiliki simbol dan makna tersendiri, mulai dari kekayaan, kesuburan, perlindungan, hingga kesuksesan. Meskipun kepercayaan ini bersifat tradisional, banyak orang yang masih mengandalkan simbol-simbol ini untuk menarik energi positif dalam hidup mereka.

  • Daftar Kementerian dan Lembaga yang Sudah Tuntas Pangkas Anggaran, Totalnya Capai Rp158,12 triliun

    Daftar Kementerian dan Lembaga yang Sudah Tuntas Pangkas Anggaran, Totalnya Capai Rp158,12 triliun

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah kementerian dan lembaga telah menyelesaikan laporan pemangkasan anggaran bersama mitra komisinya di DPR. Proses ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan hasil rekonstruksi anggaran yang digelar bersama Kementerian Sekretariat Negara serta Kementerian Keuangan pada 11 Februari 2025.

    Proses Pemangkasan Anggaran

    Melalui surat pimpinan DPR tertanggal 11 Februari 2025, setiap komisi DPR RI diwajibkan menggelar rapat kerja guna mengesahkan anggaran hasil rekonstruksi. Ketua Komisi II DPR menegaskan bahwa seluruh komisi DPR harus mengundang mitra kerjanya untuk menyetujui revisi anggaran APBN 2025 sebelum batas waktu yang ditetapkan.

    Setelah mendapatkan persetujuan dari masing-masing komisi DPR, menteri atau pimpinan lembaga negara wajib menyampaikan hasil revisi anggaran ini ke Kementerian Keuangan paling lambat 21 Februari 2025. Sebelumnya, batas waktu tersebut ditetapkan pada 14 Februari 2025 namun diperpanjang guna memberi kesempatan bagi kementerian dan lembaga menyesuaikan perubahan.

    Daftar K/L yang Telah Selesaikan Pemangkasan Anggaran

    Berikut adalah daftar kementerian dan lembaga yang telah menyelesaikan pemangkasan anggaran beserta nominal yang dikurangi dari pagu anggaran tahun 2025:

    Komisi II (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah)

    Kementerian PANRB: Rp184,9 miliar dari total pagu Rp392,98 miliar Kementerian ATR/BPN: Rp2,01 triliun dari total pagu Rp6,45 triliun KPU RI: Rp843,2 miliar dari total pagu Rp3,06 triliun Bawaslu RI: Rp955 miliar dari total pagu Rp2,41 triliun Badan Kepegawaian Negara (BKN): Rp195,1 miliar dari total pagu Rp798,34 miliar Lembaga Administrasi Negara (LAN): Rp91,4 miliar dari total pagu Rp328,48 miliar Arsip Nasional RI (ANRI): Rp93,1 miliar dari total pagu Rp293,79 miliar Ombudsman RI: Rp91,6 miliar dari total pagu Rp255,59 miliar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN): Tambahan anggaran Rp8,1 triliun dengan  pemangkasan Rp1,15 triliun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri): Rp2,17 triliun dari total pagu Rp4,79 triliun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP): Rp34,05 miliar dari total pagu Rp89,27 miliar Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP): Rp128,7 miliar dari total pagu Rp267,13 miliar

    Komisi III (Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan)

    Komisi Yudisial: Rp74,7 miliar dari total pagu Rp184,52 miliar Mahkamah Agung: Rp2,28 triliun dari total pagu Rp12,68 triliun Mahkamah Konstitusi: Rp226,1 miliar dari total pagu Rp611,47 miliar Kejaksaan Agung: Rp5,43 miliar dari total pagu Rp24,27 triliun Polri: Rp20,58 triliun dari total pagu Rp126,62 triliun KPK: Rp201 miliar dari total pagu Rp1,23 triliun PPATK: Rp109,8 miliar dari total pagu Rp354,6 miliar
    BNN: Rp998,6 miliar dari total pagu Rp2,45 triliun

    Komisi V (Bidang Infrastruktur dan Perhubungan)

    Kementerian PUPR: Rp81,38 triliun dari total pagu Rp110,95 triliun Kementerian Perhubungan: Rp17,87 triliun dari total pagu Rp31,45 triliun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP): Rp3,66 triliun dari total pagu Rp5,27 triliun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Rp1,03 triliun dari total pagu Rp2,19 triliun BMKG: Rp1,42 triliun dari total pagu Rp2,82 triliun Basarnas: Rp486,09 miliar dari total pagu Rp1,49 triliun

    Komisi VI (Bidang Perdagangan dan Koperasi)

    Kementerian Koperasi dan UKM: Rp155,82 miliar dari total pagu Rp473,31 miliar BP Batam: Rp744,8 miliar dari total pagu Rp1,99 triliun BPKS: Rp27,4 miliar dari total pagu Rp53,49 miliar

    Komisi VII (Bidang Energi, Riset, dan Media)

    Badan Standardisasi Nasional (BSN): Rp79,6 miliar dari total pagu Rp223,86 miliar TVRI: Rp455,7 miliar dari total pagu Rp1,52 triliun RRI: Rp170,9 miliar dari total pagu Rp1,07 triliun Kementerian Pariwisata: Rp603,8 miliar dari total pagu Rp1,48 triliun

    Komisi X (Bidang Pendidikan dan Kebudayaan)

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Rp7,27 triliun dari total pagu Rp33,54 triliun Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Rp6,78 triliun dari total pagu Rp56,60 triliun Kementerian Kebudayaan: Rp1,09 triliun dari total pagu Rp2,37 triliun

    Komisi XI (Bidang Keuangan dan Perencanaan Nasional)

    BPKP: Rp471,49 miliar dari total pagu Rp2,28 triliun Bappenas: Rp1 triliun dari total pagu Rp1,97 triliun LKPP: Rp49,6 miliar dari total pagu Rp166,71 miliar

    Total anggaran yang dipangkas dari seluruh kementerian dan lembaga adalah sekitar Rp158,12 triliun. ​

    Pemangkasan anggaran ini merupakan bagian dari strategi efisiensi belanja negara yang dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan fiskal di tahun 2025. Meski berdampak pada pengurangan program di beberapa kementerian dan lembaga, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran serta memprioritaskan program yang paling mendesak.

    Dengan kebijakan ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta mendukung pembangunan nasional secara lebih optimal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Efisiensi Anggaran, KPU Pasuruan Kembalikan 6 Mobil Dinas

    Efisiensi Anggaran, KPU Pasuruan Kembalikan 6 Mobil Dinas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Efisiensi anggaran tak hanya berdampak pada pemerintah daerah, namun juga berimbas pada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Enam mobil dinas KPU Kabupaten Pasuruan telah dikembalikan pada Kamis (13/2/2025).

    Sekretaris KPU Kabupaten Pasuruan, Sherla Rusdianto, membenarkan informasi tersebut saat ditemui di kantornya. “Sudah dikembalikan masing-masing untuk enam mobil dinas di KPU. Hari ini terakhir pengembalian mobilnya. Jadi komisioner sudah tidak memakai mobil dinas per tanggal ini,” ungkapnya.

    Sherla menjelaskan bahwa mobil dinas yang digunakan komisioner KPU bukan berasal dari anggaran pilkada, melainkan dari anggaran KPU Provinsi. KPU Kabupaten Pasuruan hanya menerima manfaatnya. “Jadi untuk anggarannya sendiri langsung dari pemerintah provinsi, kita hanya menerima manfaatnya. Untuk totalnya KPU Kabupaten Pasuruan telah memanfaatkan mobil dinas selama dua tahun,” tambahnya.

    Saat ditanya terkait berapa lama seharusnya KPU Kabupaten Pasuruan menerima manfaat mobil dinas, Sherla enggan menjawab. Hal ini dikarenakan anggaran untuk memanfaatkan mobil dinas langsung dilakukan oleh KPU Provinsi.

    Tak hanya KPU, mobil dinas Bawaslu Kabupaten Pasuruan juga akan dikembalikan pada Rabu (19/2/2025). “Dua kendaraan yang sudah ditarik itu untuk sekretariat dan sentra gakkumdu. Nanti milik komisioner juga akan dikembalikan. Sekarang agendanya tidak terlalu padat, jadi mobilitasnya menurun dibanding saat tahapan kemarin,” jelas Arie. [ada/beq]

  • Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan saat Ramadan, Makanan Dibawa Pulang Siswa

    Makan Bergizi Gratis Tetap Jalan saat Ramadan, Makanan Dibawa Pulang Siswa

    Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan tetap berjalan pada bulan puasa atau Ramadan.

    Dadan mengatakan bahwa penerima manfaat akan tetap mendapatkan menu makanan setiap kali kegiatan sekolah berjalan. 

    “Iya, [MBG] pasti tetap berjalan. Makanan akan dibawa pulang,” ujarnya kepada Bisnis saat dihubungi, Kamis (13/2/2025). 

    Lebih lanjut, Dadan pun mengamini bahwa akan ada penyesuaian menu yang akan diterima oleh pelajar. 

    Penyebabnya, dia mengatakan apabila makanan di bawa pulang ketahanan makanannya pun tentu pasti menjadi pertimbangan.

    “Tentu saja ada penyesuaian. Menunya seperti kurma, susu, buah, kue kering fortifikasi,” pungkas Dadan.

    Sekadar informasi, BGN menargetkan jumlah penerima manfaat MBG mencapai 1,5% pada pertengahan Februari 2025 dari sebelumnya 0,8%. Nilai tersebut dari total penerima manfaat MBG tahun ini yang sebanyak 82,9 juta.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala BGN juga menegaskan bahwa pemerintah tak akan pernah meneken kontrak perjanjian kerja sama dengan mitra penyuplai susu untuk program MBG. 

    Dadan Hindayana mengatakan bahwa pihaknya tak berkontrak terpusat dengan vendor, termasuk untuk produk susu.

    “Tidak akan pernah ada [kontrak dari pemerintah dan perusahaan penyuplai susu untuk MBG]. Tidak akan ada, silakan ke SPPG [Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi] langsung,” kata Dadan kepada Bisnis, Selasa (11/2/2025).

    Pasalnya, Dadan menyatakan bahwa BGN tidak melakukan pengadaan terpusat. Dia menjelaskan bahwa program MBG yang diusung Presiden Prabowo Subianto ini berbasis pada potensi sumber daya lokal dan kesukaan masyarakat lokal.

    Maka dari itu, Dadan menekankan bahwa susu untuk program MBG saat ini masih diprioritaskan untuk wilayah yang memiliki sentra peternakan sapi perah.

    “Untuk saat ini, susu diprioritaskan untuk daerah-daerah yang memiliki peternakan sapi perah,” jelasnya.

  • Pengembang Rumah Subsidi Nakal Siap-Siap Masuk Blacklist Kementerian PKP – Page 3

    Pengembang Rumah Subsidi Nakal Siap-Siap Masuk Blacklist Kementerian PKP – Page 3

    Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) telah bersurat ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), untuk melakukan audit kepada 14 pengembang yang terlibat membangun rumah subsidi.

    Sebanyak 14 pengembang tersebut dilaporkan lantaran membangun rumah subsidi yang tidak layak huni dan tidak layak fungsi.

    Inspektur Jenderal Kementerian PKP Heri Jerman mengatakan, 14 pengembang yang dimaksud berasal dari Jabodetabek. Ia juga tidak menutup kemungkinan akan adanya tambahan temuan pengembang yang tidak membangun rumah subsidi sesuai kriteria.

    “Rata-rata sudah ada yang bangun 1.000-1.200 unit (rumah subsidi), enggak selalu sama antara satu dan yang lainnya,” kata Heri di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Berdasarkan hasil temuannya di lapangan, banyak rumah yang tidak layak huni dan layak fungsi. Mulai dari urusan keramik, sanitasi, hingga struktur bangunan secara keseluruhan.

    “Umpamanya tanahnya masih banyak kita temukan tidak dipadatkan secara benar, bikin keramik pecah. Saluran sanitasi, saluran pembuangan air enggak sempurna jadi banjir menggenang. Juga kualitas struktur bangunan,” terang Heri.

    Lebih lanjut, ia mewajibkan seluruh para pengembang untuk memperbaiki rumah sebelum digunakan oleh masyarakat yang membelinya.

    Ke depan, Kementerian PKP bakal menambah kriteria pengembang agar rumah dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bisa lebih layak huni, dan mengantongi sertifikat Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

    “Jangan hanya wilayah Jakarta saja tapi di seluruh Indonesia akan diperhatikan ya, saya lagi membuat sarana pengaduan terkait masalah perumahan ini,” pinta Heri.

     

     

     

  • Polisi Ringkus Pelaku Ganjal ATM di Bojong Gede Bogor, Bermodal Tusuk Gigi dan Pura-pura Menolong – Halaman all

    Polisi Ringkus Pelaku Ganjal ATM di Bojong Gede Bogor, Bermodal Tusuk Gigi dan Pura-pura Menolong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Andri Baswan alias Bokir (55) pelaku pencurian atau penipuan modus ganjal kartu ATM.

    Panit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Iptu Aditya Rizky mengatakan pelaku melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan.

    Setelah diselidiki AB beralamat di wilayah Cibodasari, Cibodas, Kota Tangerang yakni berperan sebagai eksekutor dibantu dua rekannya.

    AB diringkus di halaman parkir Alfamart Ruko Grande Karawaci, Jalan Raya Binong Karawaci, Suka Bakti, Curug, Kabupaten Tangerang pada Jumat (7/2/2025) pukul 18.55 WIB.

    “Modusnya ganjal ATM, pelaku berjumlah 3 orang dan melakukan ganjal ATM dengan perannya masing-masing,” ucapnya dalam keterangannya, Kamis (13/2/2025).

    Penangkapan pelaku tersebut berdasarkan Laporan Polisi (LP) Nomor: LP/345/K/VIII/2024/POLSEK BOJONGGEDE/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA, tanggal 30 Agustus 2024.

    Aksi para pelaku ganjal ATM itu terjadi di ATM Bank BNI Rumah Sakit Citama, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor pada Jumat (30/8/2024) pukul 08.00 WIB.

    Aditya mengungkap saat itu korban wanita berinisial SUH (40) akan mengambil uang namun kartu ATM miliknya tidak bisa masuk.

    “Pelaku berpura-pura bertransaksi sambil memasukkan tusuk gigi di lubang untuk memasukkan kartu di ATM, kemudian setelah korban mencoba untuk memasukkan kartu ATM miliknya, korban tidak bisa melakukan hal tersebut,” ujar Aditya.

    Pelaku kemudian masuk menghampiri korban dengan pura-pura baik memberikan pertolongan yang mengalami kendala kartu ATM tersangkut.

    Padahal pelaku sedang menukarkan kartu ATM lain yang berbeda tanpa disadari korban.

    Di luar luar bilik ATM ada pelaku lain yang melihat nomor PIN korban.

    “Sehingga pelaku kembali untuk berpura-pura membantu korban sambil menukarkan dengan kartu palsu,” kata dia.

    Ketika korban kembali transaksi dan memasukkan PIN ternyata salah karena sudah ditukar oleh pelaku.

    Sejurus kemudian korban mengecek m-banking ternyata ada penarikan uang sebesar Rp55 juta.

    “Korban kehilangan uang dengan jumlah Rp 55 juta,” ucap Aditya.

    Merasa dirugikan, korban melaporkan ke Polsek Bojong Gede untuk ditindaklanjuti.

    Barang bukti yang diamankan dari pelaku berupa 47 kartu antara lain 19 kartu debit Bank BCA, 11 kartu debit BRI, 8 kartu debit Mandiri, 2 kartu debit Muamalat, 2 kartu debit BSI, 1 kartu debit CIMB Niaga, 3 kartu debit BJB.

    Lalu 3 ponsel berbagai merek, 3 korek api, 1 gunting, 1 gergaji besi, 4 pisau karter, 2 gunting kuku, 2 pinset (pencabut bulu), 2 amplas, 3 pack tusuk gigi, 20 pcs tusuk gigi yang sudah dibakar hingga 19 pcs cotton bud.

    Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancaman pidana selama 7 tahun penjara. 

     

     

  • 4 Pos Ini Tidak Terkena Efisiensi Anggaran Belanja Negara Rp 306 Triliun

    4 Pos Ini Tidak Terkena Efisiensi Anggaran Belanja Negara Rp 306 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penghematan besar-besaran dalam APBN 2025 dengan target efisiensi mencapai Rp 306 triliun. Namun, ada empat pos anggaran yang tetap dipertahankan dan tidak boleh dipangkas oleh kementerian/lembaga terkait.

    Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengungkapkan, keempat pos anggaran tersebut, mencakup gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, layanan publik, serta bantuan sosial.

    “Terdapat beberapa sektor yang tidak terkena kebijakan efisiensi ini, yaitu gaji pegawai, layanan dasar prioritas pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial,” jelas Hasan Nasbi melalui unggahan resmi di akun Instagram @pco.ri pada Kamis (13/2/2025).

    Ia juga memastikan bahwa efisiensi anggaran ini tidak akan berdampak pada pengurangan gaji atau jumlah pegawai. Pasalnya, beredar spekulasi mengenai kemungkinan pemotongan gaji atau pengurangan pegawai seiring dengan kebijakan efisiensi tersebut.

    Hasan menegaskan bahwa informasi terkait pemotongan gaji pegawai atau pengurangan aparatur sipil negara (ASN) tidaklah benar.

    Hal ini diperkuat dengan adanya anggaran gaji pegawai dan layanan prioritas pegawai yang tetap dipertahankan dalam APBN.

    “Jika ada yang mengatakan bahwa gaji pegawai tidak akan dibayarkan atau akan terjadi pengurangan ASN, maka hal tersebut sepenuhnya tidak benar atau merupakan kesalahpahaman terhadap maksud Presiden Prabowo,” tegasnya dalam menanggapi efisiensi anggaran.