Blog

  • Anggaran Kementerian PPN/Bappenas pada APBN 2025 jadi Rp968,05 miliar

    Anggaran Kementerian PPN/Bappenas pada APBN 2025 jadi Rp968,05 miliar

    Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2024). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/agr

    Anggaran Kementerian PPN/Bappenas pada APBN 2025 jadi Rp968,05 miliar
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 13 Februari 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melaporkan anggaran dalam Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2025 setelah efisiensi sebesar Rp968,05 miliar.

    “Anggaran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional adalah Rp968 miliar atau sekitar 49,2 persen dari total pagu awal (sebesar Rp1,97 triliun) pada tahun 2025 yang baru saja kami terima,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, dikutip di Jakarta, Kamis.

    Dalam rangka optimalisasi penggunaan anggaran demi menjaga kesinambungan fiskal nasional, telah diterbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025.

    Langkah efisiensi ini dilakukan melalui penetapan besaran efisiensi oleh Menteri Keuangan yang mencakup semua belanja, kecuali belanja pegawai dan bantuan sosial. Berdasarkan Inpres tersebut, Bappenas terdampak kebijakan efisiensi anggaran sebesar Rp1,077 triliun atau setara dengan 54,7 persen dari pagu anggaran awal sebesar Rp1,97 triliun yang diterima untuk tahun 2025.

    Melalui rapat bersama Kementerian Keuangan pada Selasa (11/2), terdapat pengurangan atas nilai efisiensi untuk Bappenas. Dengan demikian, nilai efisiensi berkurang sebesar Rp75 miliar menjadi Rp1,002 triliun dari yang semula sebesar Rp1,077 triliun, sehingga total anggaran Bappenas Rp968,05 miliar.

    “Sasaran efisiensi difokuskan pada belanja barang, belanja modal seperti kegiatan perjalanan dinas, seminar, kajian, acara-acara seremonial, pengadaan ATK (alat tulis kantor), dan lain-lain,” ujar Rachmat.

    Anggaran pascaefisiensi tersebut akan dialokasikan untuk gaji dan tunjangan kinerja 1.094 Aparatur Sipil Negara/ASN (762 Pegawai Negeri Sipil/PNS dan 330 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja/PPPK) sebesar Rp291,06 miliar; honorarium Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri/PPNPN dan konsultan individu, kegiatan sudah berjalan, dan paket lelang Januari Rp89,84 miliar; lalu sewa gedung/kantor Rp71,39 miliar.

    Kemudian juga sewa kendaraan pimpinan dan operasional Rp19,44 miliar, sewa fasilitas kerja dan alat pengolah data Rp40,33 miliar, rehabilitasi ruang kerja pimpinan dan staf baru Rp25 miliar, konstruksi paviliun Indonesia di Osaka World Expo Rp200 miliar, Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp137,75 miliar, serta kebutuhan operasional harian perkantoran Rp93,24 miliar.

    Di samping itu, Rachmat mengaku pihaknya membutuhkan tambahan anggaran pembiayaan Prioritas Nasional (PN) dalam APBN TA 2025 sebesar Rp152,1 miliar dan kegiatan operasional sebesar Rp324 miliar.

    “Tambahan-tambahan tersebut sebenarnya adalah tambahan yang sangat esensial karena kami juga mendapat tambahan pegawai baru yang selama beberapa tahun kami belum pernah mendapatkannya,” ungkap Menteri PPN.

    Sumber : Antara

  • Indonesia Ajak UEA Kelola Sampah Plastik, Begini Langkahnya – Page 3

    Indonesia Ajak UEA Kelola Sampah Plastik, Begini Langkahnya – Page 3

    Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perubahan Iklim dan Lingkungan PEA, Amna bint Abdullah Al Dahak, Chairman of the Board Clean Rivers, Saeed Al Zaabi, serta Vice President Middle East Borealis, Thomas Boesen.

    Menko Airlangga turut didampingi oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, Deputi Bidang Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan, Nani Hendiarti, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA, Husin Bagis.

    Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menangani permasalahan sampah plastik secara berkelanjutan, sekaligus mewujudkan Indonesia yang lebih bersih, hijau, dan ramah lingkungan di masa depan.

  • Jembatan Suramadu Punya Titik ‘Akses Maling’ di Google Map – Page 3

    Jembatan Suramadu Punya Titik ‘Akses Maling’ di Google Map – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Jembatan Suramadu, yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Madura, tengah menjadi sorotan publik. Sorotan Jembatan Suramadu ini akibat meningkatnya kasus kriminalitas di sepanjang jalur tersebut.

    Sejumlah laporan menyebutkan bahwa aksi kejahatan seperti pencurian kendaraan bermotor dan pembegalan, termasuk dengan modus penggunaan senar pancing, semakin marak.

    Kondisi ini memicu keresahan di kalangan pengguna jalan dan memunculkan desakan untuk menutup atau bahkan merobohkan jembatan tersebut.

    Punya Titik ‘Akses Maling’

    Yang lebih mencengangkan, Jembatan Suramadu kini terdapat titik yang dinamai ‘Akses Maling’ di google map. Adapun titik koordinat ini berada di -7.203233, 112.779171. 

    Liputan6.com berhasil mengabadikan tangkapan layar seperti yang tertera di foto artikel ini.

    Lonjakan Kriminalitas di Jembatan Suramadu

    Dalam beberapa bulan terakhir, berbagai laporan mengenai aksi kriminal di Jembatan Suramadu semakin sering terdengar. Modus yang digunakan para pelaku beragam, mulai dari penjebakan dengan senar pancing hingga aksi perampokan secara langsung.

    Akibatnya, masyarakat semakin waspada dan mulai mempertanyakan efektivitas keamanan di jalur vital ini.

    Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menanggapi keresahan masyarakat dengan menegaskan bahwa pengelolaan Jembatan Suramadu berada di bawah kewenangan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    Meski demikian, ia menyatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna mencari solusi terbaik dalam menangani masalah keamanan di Jembatan Suramadu ini. Salah satu langkah yang dipertimbangkan adalah peningkatan jumlah personel patroli serta pemasangan sistem pemantauan CCTV yang lebih canggih.

     

  • Titik-titik Operasi Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta, Cawang Sampai Bundaran HI – Halaman all

    Titik-titik Operasi Tim Pemecah Kemacetan di Jakarta, Cawang Sampai Bundaran HI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya mengerahkan 90 personel Ditlantas, dibantu personel Sabhara dan Brimob, ke sejumlah titik operasi.

    Mereka merupakan tim pemecah kemacetan yang baru dibentuk oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menuturkan bahwa kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi, yakni pukul 06.00-08.30 WIB dan 16.00-22.00 WIB.

    Menurutnya, operasi tim pemecah kemacetan ini fokus pada persimpangan dan jalur-jalur padat kendaraan.

    Ade berujar bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam mengatasi kepadatan lalu lintas, terutama saat jam sibuk dan akhir pekan.

    “Kami telah menempatkan 90 personel di beberapa titik rawan macet, bersama dengan tim Sabhara dan Brimob. Selain itu, 45 unit motor dinas juga dikerahkan agar petugas dapat lebih cepat mengatur arus lalu lintas,” ujarnya, dikutip Kamis (13/2/2025).

    Tim ini tidak hanya bertugas mengurai kemacetan, tetapi juga memastikan keamanan di sekitar lokasi padat kendaraan.

    Untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, di masing-masing titik ada 10 personel yang ditugaskan sesuai kebutuhan, dan kegiatan dilakukan secara stasioner.

    Selanjutnya, petugas akan mengatur siklus lampu lalu lintas secara manual.

    Jalur dengan antrean kendaraan lebih panjang akan mendapatkan prioritas lebih lama dibanding jalur yang lebih lengang.

    “Jika antrean di satu jalur mencapai satu kilometer, sementara jalur lain hanya 100 meter, maka jalur yang lebih panjang akan kami dahulukan dua kali lipat,” tambahnya.

    Selain itu, pengeras suara (TOA) akan digunakan untuk memberikan informasi langsung kepada pengendara, sehingga mereka lebih cepat memahami situasi di lapangan dan dapat menyesuaikan perjalanan.

    Kapolda Metro Jaya menargetkan strategi ini dapat diterapkan dalam beberapa hari ke depan.

    “Besok pagi kami akan lakukan koordinasi, dan tim sudah bisa turun ke lapangan,” pungkasnya.

    Dengan langkah ini, diharapkan kemacetan di Jakarta dapat lebih cepat diatasi, penggunaan bahan bakar lebih efisien, dan polusi udara berkurang.

    Berikut sejumlah titik operasi tim pemecah kemacetan:

    Pos Pagi:

    Cawang (Offramp Bukopin) – Memprioritaskan arus kendaraan dari tol dalam kota ke arah barat.
    TL Pancoran (Ende 4) – Mengatur kendaraan dari arah timur menuju TL Kuningan.
    Tegal Parang (Offramp Tegal Parang) – Menerapkan sistem buka-tutup kendaraan dari tol ke jalan arteri.
    TL Kuningan (Ende 3) – Menarik arus kendaraan dari Tegal Parang menuju Semanggi dan Rasuna Said.
    Offramp Semanggi – Mengelola lalu lintas dari tol dan arteri ke TL Kuningan dan Semanggi.
    Pos Sore:

    Mangkuluhur Artotel – Mengatur arus kendaraan dari Slipi dan Sudirman menuju Cawang.
    TL Slipi & TL Tomang – Rekayasa lalu lintas kendaraan dari arah Semanggi dan Harmoni.
    Turunan Layang Antasari – Mengontrol arus kendaraan menuju Ragunan dan Cilandak.
    Bundaran Senayan & Bundaran HI – Mengurai kepadatan di sekitar kawasan bisnis dan perkantoran.

  • Kecelakaan Maut di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Motor Meninggal

    Kecelakaan Maut di Ngadiluwih Kediri, Pengendara Motor Meninggal

    Kediri (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Insiden ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu mobil Kijang, mobil Agya, dan sepeda motor Honda.

    Korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah Agus Hermanto (38), warga Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, yang mengendarai sepeda motor Honda dengan nomor polisi AG 3196 AAS. Ia meninggal dunia akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.

    Kronologi Kecelakaan

    Kanit Gakkum Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, kecelakaan bermula ketika mobil Kijang dengan nomor polisi AA 1853 FW yang dikemudikan oleh Bagus Abdul Fatah (65), warga Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, melaju dari arah utara ke selatan.

    Mobil yang terlibat kecelakaan di Ngadiluwih Kediri. [dok. Polres Kediri]“Sesampainya di lokasi kejadian, mobil Kijang berbelok ke kanan. Namun, dari arah belakang, sepeda motor Honda AG 3196 AAS yang dikendarai Agus Hermanto menabrak bagian belakang mobil Kijang,” katanya.

    Akibat benturan tersebut, sepeda motor oleng ke kanan dan bertabrakan dengan mobil Agya AG 1485 TL yang dikemudikan oleh Al Fatih Bahrul Ulum (30), warga Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, yang melaju dari arah selatan ke utara.

    Kondisi Kendaraan Pasca Kecelakaan

    Akibat kecelakaan ini, beberapa kendaraan mengalami kerusakan cukup parah:

    Mobil Kijang AA 1853 FW mengalami kerusakan pada bodi kanan yang penyok.
    Mobil Agya AG 1485 TL mengalami kerusakan parah di bagian depan yang ringsek.
    Sepeda motor Honda AG 3196 AAS juga mengalami kerusakan parah dengan bagian depan ringsek.

    Petugas kepolisian telah melakukan olah TKP untuk menyelidiki lebih lanjut penyebab kecelakaan. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak Satlantas Polres Kediri guna mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi. [nm/beq]

  • Ida Iasha Diduga Jadi Istri Baru Tommy Soeharto

    Ida Iasha Diduga Jadi Istri Baru Tommy Soeharto

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis lawas era 1980-an, Ida Albertina van Suchtelen van de Haere, atau lebih dikenal dengan nama Ida Iasha, mendadak menjadi perbincangan netizen setelah hadir dalam pesta ulang tahun Puteri Modiyanti, putri dari Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan Sandy Harun.

    Dikutip dari akun TikTok @reginaharun28, Kamis (13/2/2025), Tommy Soeharto hadir dalam acara tersebut yang sekaligus merayakan ulang tahun putrinya. Ia tampil dengan tampilan sederhana mengenakan kemeja cokelat saat menerima potongan tumpeng pertama dari sang putri.

    “Selamat ulang tahun, Modi sayang,” tulis Sandy Harun dalam unggahannya.

    Yang menarik, dalam unggahan tersebut, kehadiran Tommy Soeharto di pesta sederhana itu juga dihadiri oleh Ida Iasha. Ia tampak mengenakan pashmina berwarna krem yang menutupi kepalanya, diketahui oleh netizen dari foto yang dibagikan oleh Sandy Harun.

    “Slide ketiga, kayaknya Ida Iasha. Atau mirip saja ya?” tulis salah satu netizen.

    Sandy pun langsung membenarkan pertanyaan tersebut dan mengonfirmasi bahwa sosok yang dimaksud adalah sahabatnya, Ida Iasha. Ia turut hadir bersama Tommy Soeharto. Bahkan, Sandy menyebutkan Ida Iasha adalah istri kedua Tommy Soeharto dan ibu kedua bagi Puteri Modiyanti.

    “Iya, benar. Ibu kedua Modi dan kebetulan sahabat saya. Cantik ya,” jawab Sandy.

    Mendengar hal tersebut, sejumlah netizen pun memberikan respons positif terhadap kehadiran wanita kelahiran Belanda, 14 Mei 1963 yang masih terlihat cantik seperti dahulu.

    “Masih cantik dan anggun, enggak berubah sejak dahulu,” tulis salah seorang netizen.

    “Legenda sinema Indonesia, senang bisa melihat beliau lagi,” tambah netizen lainnya.

    Selain itu, dalam unggahan lain di akun @psdshh08, terlihat Tommy Soeharto dan Ida Iasha pernah melaksanakan ibadah umrah bersama ketiga anak-anak Sandy Harun, yakni Darma Mangkuluhur, Gayanti Hutami, dan Puteri Modiyanti.

    “Ada Ida Iasha ikut umrah bareng Tommy Soeharto dan anak-anaknya,” tulis netizen dalam unggahan foto tersebut.

    “Ida Iasha bersama anak-anak Tommy Soeharto,” tambahnya.

    Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari keduanya, apakah benar Ida Iasha dan Tommy Soeharto memiliki hubungan khusus. Namun, kehadiran mereka dalam pesta ulang tahun putri Sandy Harun itu mendapatkan perhatian dari publik.

  • Nasabah PNM Melesat Bersama Whoosh Kereta Cepat

    Nasabah PNM Melesat Bersama Whoosh Kereta Cepat

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung perkembangan usaha mikro dan kecil di Indonesia. Melalui program PNM Mekaar, nasabah tidak hanya mendapatkan akses permodalan, tetapi juga pendampingan dan kesempatan untuk memperluas pasar mereka.

    Kini, produk-produk unggulan dari nasabah PNM resmi hadir di store ICY & SPICY serta Crunchy Buddy, yang berada di area layanan Whoosh Kereta Cepat, membuka peluang baru bagi para pengusaha perempuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

    Nasabah PNM Mekaar, Indriyani yang sukses membangun usaha aneka keripik dengan merek Emdi Kripik. Perjalanan Ibu Indri dalam dunia usaha membuktikan bahwa keberanian untuk memulai sesuatu yang baru bisa membawa perubahan besar. Dari seorang ibu rumah tangga sederhana, kini ia menjadi pengusaha sukses yang mampu mengangkat taraf hidup keluarganya serta menginspirasi perempuan lain di sekitarnya untuk berani bermimpi dan berusaha.

    Selain Emdi Kripik, produk unggulan lainnya yang kini tersedia adalah Ratnamoy, makanan ringan hasil kreasi Ibu Ratna, yang juga merupakan nasabah PNM Mekaar. Dengan hadirnya produk-produk ini di store ICY & SPICY serta Crunchy Buddy, nasabah PNM kini memiliki akses pasar yang lebih luas, termasuk para penumpang Whoosh Kereta Cepat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata PNM dalam memperkuat ekosistem usaha mikro dan kecil. “Kami ingin memastikan bahwa produk-produk nasabah PNM dapat dikenal lebih luas dan memiliki daya saing di pasar modern. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap nasabah kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan mengembangkan usaha lebih besar lagi,” ujar Arief.

    PNM akan terus menghadirkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan daya saing produk lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan perempuan. Ke depan, PNM berharap ekonomi kerakyatan di Indonesia semakin tangguh, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 10 Hewan yang Dipercaya Membawa Keberuntungan dan Simbol Rezeki

    10 Hewan yang Dipercaya Membawa Keberuntungan dan Simbol Rezeki

    Jakarta, Beritasatu.com – Sejak zaman dahulu, banyak budaya di berbagai belahan dunia percaya ada hewan membawa keberuntungan dan menjadi simbol rezeki.

    Kepercayaan ini berkembang berdasarkan mitologi, ajaran spiritual, hingga filosofi hidup yang diwariskan secara turun-temurun. Beberapa hewan bahkan dianggap mampu mendatangkan kelimpahan, perlindungan, dan kebahagiaan bagi pemiliknya.

    Berikut ini 10 hewan yang dipercaya membawa keberuntungan serta makna simbolis di baliknya, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (13/2/2025).

    1. Kucing
    Kucing telah lama dianggap sebagai hewan yang membawa keberuntungan. Di Jepang, “Maneki-Neko” atau kucing melambai sering digunakan sebagai jimat untuk menarik kekayaan. Sementara itu, di Mesir Kuno, kucing dipuja sebagai hewan suci yang dikaitkan dengan dewi Bastet, pelindung rumah tangga.

    Selain dipercaya mampu mengusir roh jahat, kehadiran kucing juga dianggap membawa keberuntungan dan keselamatan bagi pemiliknya.

    2. Ikan mas
    Dalam budaya Tiongkok, ikan mas sering dikaitkan dengan hewan membawa keberuntungan, terutama dalam praktik Feng Shui. Kata “ikan” dalam bahasa Mandarin memiliki pelafalan yang mirip dengan “kelebihan” atau “kemakmuran”, sehingga banyak orang percaya bahwa memelihara ikan mas di akuarium atau kolam dapat meningkatkan energi positif serta mendatangkan kesejahteraan dalam kehidupan dan bisnis.

    3. Kura-kura
    Kura-kura dianggap sebagai simbol umur panjang, kebijaksanaan, dan perlindungan. Dalam mitologi Tiongkok, kura-kura merupakan salah satu dari empat hewan langit yang melambangkan ketahanan dan keberuntungan.

    Cangkangnya yang keras juga diartikan sebagai pelindung dari energi negatif, sehingga banyak orang yang mempercayai bahwa memiliki kura-kura dapat membawa stabilitas dalam hidup.

    4. Rusa
    Rusa tidak hanya melambangkan keanggunan dan kelembutan, tetapi juga keberuntungan dalam mengatasi tantangan hidup. Di Tiongkok, rusa dipercaya sebagai simbol umur panjang dan kemakmuran karena kata “rusa” (鹿 lù) memiliki pelafalan yang mirip dengan “kekayaan” (禄 lù). Rusa juga sering muncul dalam seni tradisional Tiongkok bersama simbol keberuntungan lainnya sebagai perlambang kesuksesan.

    5. Banteng
    Banteng merupakan hewan yang sering dikaitkan dengan kekuatan, ketahanan, dan kemakmuran. Dalam beberapa budaya, banteng melambangkan kesuksesan finansial karena mencerminkan kerja keras yang berujung pada kelimpahan. Hewan ini juga dianggap sebagai simbol perlindungan dan keberuntungan dalam menghadapi tantangan hidup.

    6. Kelinci
    Kelinci dikenal sebagai simbol kesuburan, kelimpahan, dan keberuntungan dalam banyak tradisi. Kemampuannya berkembang biak dengan cepat membuatnya sering dikaitkan dengan kemakmuran dan pertumbuhan. Selain itu, kelinci juga melambangkan awal yang baru, terutama dalam perayaan musim semi seperti Paskah yang menandai pembaruan dan harapan baru.

    7. Gajah
    Dalam berbagai budaya, terutama di Asia, gajah dipercaya sebagai hewan yang membawa keberuntungan, kebijaksanaan, dan kekuatan. Gajah dengan belalai yang terangkat dianggap sebagai simbol keberkahan dan kesejahteraan. Dalam ajaran Hindu, Dewa Ganesha yang berkepala gajah dihormati sebagai pembawa keberuntungan dan penyingkir rintangan dalam kehidupan.

    8. Jangkrik
    Di Tiongkok, jangkrik dianggap sebagai penjaga rumah karena kicauannya dipercaya membawa kegembiraan dan keberuntungan. Beberapa kepercayaan menganggap melukai atau membunuh jangkrik dapat membawa kesialan. Oleh karena itu, di beberapa daerah, jangkrik sering dipelihara dalam sangkar kecil untuk memastikan keberuntungannya selalu hadir dalam kehidupan pemiliknya.

    9. Katak
    Dalam praktik Feng Shui, katak uang berkaki tiga atau Jin Chan merupakan jimat populer yang dipercaya dapat menarik kemakmuran finansial. Figur ini sering ditempatkan di dekat pintu masuk rumah atau tempat usaha agar rezeki selalu mengalir lancar.

    Selain itu, dalam beberapa budaya agraris, katak juga dianggap sebagai simbol kesuburan karena berhubungan dengan musim hujan yang menandai kesuburan tanah dan panen yang melimpah.

    10. Kuda
    Kuda memiliki peran penting dalam sejarah manusia, baik dalam perang, pertanian, maupun transportasi. Hewan ini sering dikaitkan dengan ketangguhan, kebebasan, dan kesuksesan.

    Dalam banyak budaya, kuda dianggap sebagai lambang keberuntungan karena kemampuannya dalam membawa manusia menuju pencapaian besar dalam kehidupan.

    Kepercayaan adanya hewan membawa keberuntungan telah berkembang di berbagai budaya di dunia. Setiap hewan memiliki simbol dan makna tersendiri, mulai dari kekayaan, kesuburan, perlindungan, hingga kesuksesan. Meskipun kepercayaan ini bersifat tradisional, banyak orang yang masih mengandalkan simbol-simbol ini untuk menarik energi positif dalam hidup mereka.

  • Daftar Kementerian dan Lembaga yang Sudah Tuntas Pangkas Anggaran, Totalnya Capai Rp158,12 triliun

    Daftar Kementerian dan Lembaga yang Sudah Tuntas Pangkas Anggaran, Totalnya Capai Rp158,12 triliun

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah kementerian dan lembaga telah menyelesaikan laporan pemangkasan anggaran bersama mitra komisinya di DPR. Proses ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan hasil rekonstruksi anggaran yang digelar bersama Kementerian Sekretariat Negara serta Kementerian Keuangan pada 11 Februari 2025.

    Proses Pemangkasan Anggaran

    Melalui surat pimpinan DPR tertanggal 11 Februari 2025, setiap komisi DPR RI diwajibkan menggelar rapat kerja guna mengesahkan anggaran hasil rekonstruksi. Ketua Komisi II DPR menegaskan bahwa seluruh komisi DPR harus mengundang mitra kerjanya untuk menyetujui revisi anggaran APBN 2025 sebelum batas waktu yang ditetapkan.

    Setelah mendapatkan persetujuan dari masing-masing komisi DPR, menteri atau pimpinan lembaga negara wajib menyampaikan hasil revisi anggaran ini ke Kementerian Keuangan paling lambat 21 Februari 2025. Sebelumnya, batas waktu tersebut ditetapkan pada 14 Februari 2025 namun diperpanjang guna memberi kesempatan bagi kementerian dan lembaga menyesuaikan perubahan.

    Daftar K/L yang Telah Selesaikan Pemangkasan Anggaran

    Berikut adalah daftar kementerian dan lembaga yang telah menyelesaikan pemangkasan anggaran beserta nominal yang dikurangi dari pagu anggaran tahun 2025:

    Komisi II (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah)

    Kementerian PANRB: Rp184,9 miliar dari total pagu Rp392,98 miliar Kementerian ATR/BPN: Rp2,01 triliun dari total pagu Rp6,45 triliun KPU RI: Rp843,2 miliar dari total pagu Rp3,06 triliun Bawaslu RI: Rp955 miliar dari total pagu Rp2,41 triliun Badan Kepegawaian Negara (BKN): Rp195,1 miliar dari total pagu Rp798,34 miliar Lembaga Administrasi Negara (LAN): Rp91,4 miliar dari total pagu Rp328,48 miliar Arsip Nasional RI (ANRI): Rp93,1 miliar dari total pagu Rp293,79 miliar Ombudsman RI: Rp91,6 miliar dari total pagu Rp255,59 miliar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN): Tambahan anggaran Rp8,1 triliun dengan  pemangkasan Rp1,15 triliun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri): Rp2,17 triliun dari total pagu Rp4,79 triliun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP): Rp34,05 miliar dari total pagu Rp89,27 miliar Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP): Rp128,7 miliar dari total pagu Rp267,13 miliar

    Komisi III (Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan)

    Komisi Yudisial: Rp74,7 miliar dari total pagu Rp184,52 miliar Mahkamah Agung: Rp2,28 triliun dari total pagu Rp12,68 triliun Mahkamah Konstitusi: Rp226,1 miliar dari total pagu Rp611,47 miliar Kejaksaan Agung: Rp5,43 miliar dari total pagu Rp24,27 triliun Polri: Rp20,58 triliun dari total pagu Rp126,62 triliun KPK: Rp201 miliar dari total pagu Rp1,23 triliun PPATK: Rp109,8 miliar dari total pagu Rp354,6 miliar
    BNN: Rp998,6 miliar dari total pagu Rp2,45 triliun

    Komisi V (Bidang Infrastruktur dan Perhubungan)

    Kementerian PUPR: Rp81,38 triliun dari total pagu Rp110,95 triliun Kementerian Perhubungan: Rp17,87 triliun dari total pagu Rp31,45 triliun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP): Rp3,66 triliun dari total pagu Rp5,27 triliun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Rp1,03 triliun dari total pagu Rp2,19 triliun BMKG: Rp1,42 triliun dari total pagu Rp2,82 triliun Basarnas: Rp486,09 miliar dari total pagu Rp1,49 triliun

    Komisi VI (Bidang Perdagangan dan Koperasi)

    Kementerian Koperasi dan UKM: Rp155,82 miliar dari total pagu Rp473,31 miliar BP Batam: Rp744,8 miliar dari total pagu Rp1,99 triliun BPKS: Rp27,4 miliar dari total pagu Rp53,49 miliar

    Komisi VII (Bidang Energi, Riset, dan Media)

    Badan Standardisasi Nasional (BSN): Rp79,6 miliar dari total pagu Rp223,86 miliar TVRI: Rp455,7 miliar dari total pagu Rp1,52 triliun RRI: Rp170,9 miliar dari total pagu Rp1,07 triliun Kementerian Pariwisata: Rp603,8 miliar dari total pagu Rp1,48 triliun

    Komisi X (Bidang Pendidikan dan Kebudayaan)

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Rp7,27 triliun dari total pagu Rp33,54 triliun Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Rp6,78 triliun dari total pagu Rp56,60 triliun Kementerian Kebudayaan: Rp1,09 triliun dari total pagu Rp2,37 triliun

    Komisi XI (Bidang Keuangan dan Perencanaan Nasional)

    BPKP: Rp471,49 miliar dari total pagu Rp2,28 triliun Bappenas: Rp1 triliun dari total pagu Rp1,97 triliun LKPP: Rp49,6 miliar dari total pagu Rp166,71 miliar

    Total anggaran yang dipangkas dari seluruh kementerian dan lembaga adalah sekitar Rp158,12 triliun. ​

    Pemangkasan anggaran ini merupakan bagian dari strategi efisiensi belanja negara yang dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan fiskal di tahun 2025. Meski berdampak pada pengurangan program di beberapa kementerian dan lembaga, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran serta memprioritaskan program yang paling mendesak.

    Dengan kebijakan ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta mendukung pembangunan nasional secara lebih optimal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Efisiensi Anggaran, KPU Pasuruan Kembalikan 6 Mobil Dinas

    Efisiensi Anggaran, KPU Pasuruan Kembalikan 6 Mobil Dinas

    Pasuruan (beritajatim.com) – Efisiensi anggaran tak hanya berdampak pada pemerintah daerah, namun juga berimbas pada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Enam mobil dinas KPU Kabupaten Pasuruan telah dikembalikan pada Kamis (13/2/2025).

    Sekretaris KPU Kabupaten Pasuruan, Sherla Rusdianto, membenarkan informasi tersebut saat ditemui di kantornya. “Sudah dikembalikan masing-masing untuk enam mobil dinas di KPU. Hari ini terakhir pengembalian mobilnya. Jadi komisioner sudah tidak memakai mobil dinas per tanggal ini,” ungkapnya.

    Sherla menjelaskan bahwa mobil dinas yang digunakan komisioner KPU bukan berasal dari anggaran pilkada, melainkan dari anggaran KPU Provinsi. KPU Kabupaten Pasuruan hanya menerima manfaatnya. “Jadi untuk anggarannya sendiri langsung dari pemerintah provinsi, kita hanya menerima manfaatnya. Untuk totalnya KPU Kabupaten Pasuruan telah memanfaatkan mobil dinas selama dua tahun,” tambahnya.

    Saat ditanya terkait berapa lama seharusnya KPU Kabupaten Pasuruan menerima manfaat mobil dinas, Sherla enggan menjawab. Hal ini dikarenakan anggaran untuk memanfaatkan mobil dinas langsung dilakukan oleh KPU Provinsi.

    Tak hanya KPU, mobil dinas Bawaslu Kabupaten Pasuruan juga akan dikembalikan pada Rabu (19/2/2025). “Dua kendaraan yang sudah ditarik itu untuk sekretariat dan sentra gakkumdu. Nanti milik komisioner juga akan dikembalikan. Sekarang agendanya tidak terlalu padat, jadi mobilitasnya menurun dibanding saat tahapan kemarin,” jelas Arie. [ada/beq]