Blog

  • MA Blak-blakan Soal Dampak Efisiensi Anggaran dan Nasib Hakim

    MA Blak-blakan Soal Dampak Efisiensi Anggaran dan Nasib Hakim

    Bisnis.com, JAKARTA — Mahkamah Agung (MA) blak-blakan soal dampak efisiensi anggaran yang telah diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. 

    Sekretaris MA Sugiyanto mengatakan, efisiensi anggaran di lembaganya turut menyasar ke sejumlah fasilitas yang diberikan ke para hakim atau pejabat MA. Salah satunya berkaitan dengan transportasi. 

    Dampak penghematan anggaran juga berpengaruh pada sidang keliling, yang disebut bakal hanya bisa dilakukan sebagian oleh MA. 

    “Termasuk sidang keliling itu hanya bisa kita laksanakan sebagian, tidak sesuai dengan program yang sudah kita tentukan,” ujar Sugiyanto kepada wartawan di Gedung DPR usai melaksanakan rapat dengan Komisi III, Rabu (12/2/2025). 

    Sugiyanto lalu menjelaskan, dampak konkret yang dirasakan publik terhadap efisiensi anggaran yakni pelayanan di berbagai daerah. Dia menyebut efisiensi membuat pelayanan tidak bisa maksimal. 

    “Karena dengan anggaran yang istilahnya dikurangi atau diblokir, atau namanya efisensi tadi,” tuturnya.

    Sementara itu, dia memastikan bahwa gaji dan tunjangan para hakim tidak akan terpengaruh oleh penghematan anggaran. Sebab, gaji dan tunjangan masuk ke belanja pegawai. 

    “Karena gaji dan tunjangan itu sebenarnya masuk di belanja pegawai, gaji tunjangan masuk belanja pegawai sehingga tidak berdampak, tidak berpengaruh, ya,” ujar Sugiyanto. 

    Sebagaimana diketahui, Presiden Prabowo resmi mengeluarkan Instruksi Presiden alias Inpres pertamanya. Payung hukum ini menginstruksikan penghematan belanja pemerintah pusat dan daerah hingga Rp306,69 triliun untuk tahun anggaran 2025.

    Dalam Inpres No. 1/2025 itu, dijelaskan dua alokasi anggaran yang dipangkas yaitu belanja kementerian/lembaga (K/L) hingga Rp256,1 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp50,59 triliun.

    Oleh sebab itu, Prabowo memerintahkan para pimpinan K/L dan kepala daerah untuk menghemat sejumlah anggaran belanjanya. Dia juga memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menetapkan efisiensi anggaran belanja K/L dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memantau efisiensi belanja oleh kepala daerah.

  • Poco F7 Ultra Masuk Indonesia Pakai Chipset Super Ngebut, Skor AnTuTu Tembus 3,1 Juta

    Poco F7 Ultra Masuk Indonesia Pakai Chipset Super Ngebut, Skor AnTuTu Tembus 3,1 Juta

  • Polisi Periksa 5 Orang Saksi soal Kasus Nenek yang Tewas Terikat di Bekasi – Halaman all

    Polisi Periksa 5 Orang Saksi soal Kasus Nenek yang Tewas Terikat di Bekasi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi terus menyelidiki kasus tewasnya seorang nenek berinisial B (72) di kediamannya yang juga merupakan toko kelontong di Jalan Pulo Rengas RT 07 RW 03, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (11/2/2025) dini hari.

    Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar berujar, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait tewasnya korban yang ditemukan dalam keadaan terikat kain.

    “Terkini ada lima saksi yang sudah diperiksa,” kata Kompol Onkoseno saat dikonfirmasi awak media, Rabu (12/2/2025), dilansir Tribun Bekasi.

    Ia menyebut, lima orang saksi yang dimintai keterangan adalah warga sekitar dan keluarga korban.

    Diberitakan sebelumnya, menurut warga sekitar bernama Sunari (40), nenek tersebut sempat menjadi korban pencurian di rumahnya pada tahun 2024 lalu.

    “Yang saya tahu udah dua kali ini, saya tahu dua kali, pertama bulan puasa dulu 2024 duit hilang, infonya Rp30 juta,” ucap Sunari saat diwawancarai awak media, Selasa (11/2/2025).

    Ia menyebut, kejadian pencurian yang terjadi pada tahun lalu berbeda dengan yang terjadi pada Senin lalu.

    Pasalnya, saat peristiwa itu terjadi pada tahun lalu, korban tengah tertidur dan ketika bangun saat pagi hari baru mengetahui uang miliknya raib.

    “Kalau sekarang kejadian tidak tahu kerugian uangnya, kalau tahun 2024 itu waktu bangun tidur buka kotak tabungan udah tidak ada, kalau yang dulu tidak ada kekerasan,” ungkapnya.

    Diketahui, korban tewas di rumah sekaligus tokonya setelah menjadi korban perampokan.

    Dugaan itu muncul setelah Kapolsek Cabang Bungin, AKP Basuni, mengatakan soal adanya sejumlah barang milik korban yang hilang setelah kejadian berlangsung.

    Namun, Basuni belum bisa memastikan secara detail apa saja barang korban yang hilang.

    “Harta yang hilang rokok dan uang pun di laci tidak seberapa, selebihnya masih penyelidikan,” tutur Basuni.

    Kronologi Kejadian

    Basuni mengungkapkan, berdasarkan keterangan warga, kejadian berawal pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 23.59 WIB.

    Saat itu terdapat seorang laki-laki keluar dari toko korban yang awalnya sudah ditutup kira-kira pukul 21.00 WIB.

    Lalu ada dua orang lain yang berboncengan menggunakan sepeda motor menghampiri satu orang yang sudah keluar dari toko tersebut.

    Curiga dengan hal itu, seorang saksi yang saat kejadian tengah makan di warung pecel lele dengan posisi persis di depan rumah korban sontak teriak ‘Maling!’ untuk meminta pertolongan warga. 

    “Dua orang yang naik kendaraan roda dua langsung nyamperin satu orang lagi langsung kabur setelah saksi berteriak maling,” jelasnya.

    Guna memastikan apa yang terjadi, jelas Basuni, sejumlah tetangga, seorang keponakan korban, hingga saksi yang berteriak maling itu langsung memasuki kediaman B.

    “Setelah itu orang yang melihat itu langsung masuk (rumah korban) setelah sampai di ruko, almarhumah kondisi kaki terikat kain, tangan terikat kain, dan leher terikat,” tuturnya.

    Namun, Basuni mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui penyebab pasti tewasnya nenek yang tinggal seorang diri itu.

    “Kami belum tahu secara rinci karena masih dalam penyelidikan, hanya saja pas di dalam lokasi kejadian kondisi korban sudah dalam terikat,” ucapnya.

    AKP Basuni menyatakan, pihaknya sudah membawa sejumlah barang bukti dari lokasi kejadian untuk mengungkap fakta kasus ini.

    Berdasarkan barang bukti yang diamankan, pihaknya memastikan tidak ada senjata tajam (sajam) yang ditemukan.

    Bukan hanya itu, dua saksi terkait kasus ini sudah diperiksa jajarannya.

    “Ketika di lokasi kejadian, polisi memastikan tidak ditemukan barang bukti ada kaitannya dengan senjata tajam, tidak ada barang sajam yang melekat di korban itu, barang bukti hanya kain saja yang di leher, kaki, dan tangan,” terangnya.

    Setelah kejadian, AKP Basuni menyebut, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk penyelidikan lebih lanjut.

    Sementara itu,  Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Hery Wijatmoko mengatakan, pihaknya sudah memeriksa jenazah korban pada pukul 09.00 WIB.

    Pada pukul 13.30 WIB, jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga dan sudah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulorengas Sindang Jaya.

    “Sudah diperiksa dan sudah diserahkan ke keluarga, selanjutnya tengah ditangani penyidik,” ucap Hery.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBekasi.com dengan judul: Polisi Periksa Lima Orang Saksi Telusuri Identitas Kawanan Perampok yang Bunuh Nenek Bimih di Bekasi.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunBekasi.com/Rendy Rutama)

  • Pembunuh Istri di Bantul, Sempat Nonton Voli Usai Bunuh Korban

    Pembunuh Istri di Bantul, Sempat Nonton Voli Usai Bunuh Korban

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pelaku pembunuhan di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Agus Prasetyo (40) sempat meninggalkan istrinya yang terluka dihantam linggis untuk menonton pertandingan voli. Agus yang kalut mengetahui darah berceceran setelah melakukan pemukulan terhadap istrinya, mengira bahwa korban hanya pingsan.

    Ketika dihadirkan di Polres Bantul pada Selasa (11/2/2025), Agus mengaku gelap mata saat memukul bagian belakang kepala istrinya Watiyem (33) karena yang bersangkutan meminta kartu keluarga untuk mengajukan cerai. “Saya tidak berniat membunuh. Kami sudah pisah ranjang selama tiga tahun dan tiba-tiba meminta cerai. Saya kasihan dengan kehidupan anak-anak. Saya spontan ambil linggis dan menghantamkan ke bagian belakang kepala,” kata Agus.

    Kasus pembunuhan Watiyem ini sempat menggegerkan warga di Dusun Karangjati Rt.04, Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan. Berawal dari kakak korban dari Kulon Progo yang mencari sepeda motor yang dipinjam adiknya pada Selasa (4/2/2025). Saat di rumah pelaku, kakak korban mendapati bau busuk dari dalam rumah. Bersama polisi dan masyarakat, didapati tubuh kaku Watiyem tertekuk dalam bungkusan terpal terikat di dapur. Sedangkan Agus, sejak Minggu (2/2/2025) diketahui pergi dan berselang satu jam setelah penemuan mayat ditangkap di rumah temannya.

    Sebelum menonton voli, Agus meyakini istrinya hanya pingsan karena pada bagian kepala yang dipukul belum keluar darah. Saat kembali ke rumah, dirinya merasa panik karena banyak darah berceceran dan istrinya telah meninggal. “Saya panik dan tidak ingin perbuatan saya diketahui orang. Saya lantas membungkusnya dan membersihkan darah dengan air bercampur pewangi. Saya, Sabtu malam sempat tidur di rumah untuk menunggu istri saya bangun,” ujar pria yang berprofesi buruh serabutan ini.

    Jenazah Watiyem sendiri ditemukan tiga hari pasca pemukulan dalam kondisi membusuk. Kasat Reskrim Polres Bantul, Iptu Iqbal Satya Bimantara menerangkan setelah penemuan mayat pihaknya memastikan untuk mengetahui keberadaan suami korban. Diketahui Agus berniat untuk pergi ke Sragen dan meminta diantar oleh salah satu saudaranya. “Motif pelaku tidak terima istrinya minta cerai. Di malam kedua dan ketiga, Agus ini berpindah-pindah tempat menginap di temannya hingga kita amankan pada Selasa siang,” ujarnya.

    Agus dijerat pasal 44 ayat (3) Undang-undang Nomor 23/2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun. Atau pasal 351 ayat KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara.

  • Jalan Kaki Banyak Manfaatnya, Termasuk Perpanjang Umur hingga 11 Tahun

    Jalan Kaki Banyak Manfaatnya, Termasuk Perpanjang Umur hingga 11 Tahun

    Jakarta

    Sebuah studi baru yang diterbitkan pada November 2024 di British Journal of Sport Medicine mengungkapkan keterkaitan erat antara kurangnya aktivitas fisik dan kematian dini. Peneliti menuturkan bahwa peningkatan aktivitas, sesederhana jalan kaki, dapat memperpanjang umur seseorang.

    Dalam penelitian tersebut, seseorang yang memiliki tingkat aktivitas fisik setara 25 persen orang Amerika Serikat yang paling aktif bisa memiliki usia 5 tahun lebih lama. Sedangkan jika orang yang masuk dalam kelompok ‘paling tidak aktif’ meningkatkan aktivitas fisik mereka mencapai level yang setara, maka mereka bisa menambah hingga 11 tahun usia hidup.

    Dikutip dari Healthline, para peneliti mengumpulkan data dari orang-orang yang berusia lebih dari 40 tahun yang dikumpulkan melalui pelacak aktivitas untuk Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) 2003-2006. Mereka juga menggunakan data Sensus AS 2019 serta data kematian 2017 yang diperoleh dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional.

    Tim peneliti kemudian membuat model matematika untuk memprediksi bagaimana berbagai tingkat aktivitas fisik dapat memengaruhi berapa lama orang hidup.

    Mereka menemukan bahwa 25 persen individu yang paling aktif memiliki tingkat aktivitas yang setara dengan berjalan kaki 160 menit setiap hari dengan kecepatan 3 mph (4,8 km/jam). Jika semua orang meningkatkan aktivitas mereka hingga mencapai tingkat ini, maka harapan hidup rata-rata bisa naik dari 78,6 tahun menjadi 84 tahun, atau bertambah 5 tahun.

    Sebaliknya, orang-orang yang berada di kelompok 25 persen paling minim aktivitas fisik menunjukkan adanya penurunan harapan hidup hingga 6 tahun. Namun, jika orang-orang yang kurang aktif ini mencatat tambahan 111 menit berjalan kaki tiap hari, mereka mungkin dapat manfaat yang lebih besar yaitu penambahan umur hampir 11 tahun lebih lama.

    (avk/kna)

  • Warga Bangkalan Meninggal Dalam Kecelakaan Kapal di Jeju Korsel

    Warga Bangkalan Meninggal Dalam Kecelakaan Kapal di Jeju Korsel

    Bangkalan (beritajatim.com) – Salah satu warga Bangkalan menjadi korban kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Jeju, Korea Selatan. Jenazah korban telah dipulangkan dan dimakamkan di Kecamatan Arosbaya.

    Sebelumnya, dua kapal ikan mengalami kecelakaan di Perairan Jeju, Korea Selatan. Terdapat 10 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia di dua kapal penangkap ikan tersebut, sementara ABK lainnya merupakan warga negara asing.

    Dari 10 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban, tujuh di antaranya berhasil diselamatkan. Sedangkan dua lainnya ditemukan meninggal dan satu ABK masih dinyatakan hilang.

    Dua PMI yang ditemukan meninggal adalah Muhammad Farukeffero (44) asal Kecamatan Arosbaya, Bangkalan, serta Agus Muslim asal Cirebon.

    Kecelakaan dua kapal penangkap ikan tersebut diduga akibat cuaca buruk yang melanda perairan Jeju, Korsel. Akibatnya, kapal tersebut terbalik dan menyebabkan seluruh awak jatuh ke laut.

    Camat Arosbaya, Agung Firmansyah, membenarkan bahwa salah satu warganya menjadi korban kecelakaan laut tersebut.

    “Iya betul, Muhammad Faruk warga kami asli Desa Makam Agung Kecamatan Arosbaya,” terangnya, Rabu (12/2/2025).

    Ia juga menambahkan bahwa korban telah tiba di Arosbaya dan telah dimakamkan oleh pihak keluarga. [sar/beq]

  • DPRD Surabaya Desak Pimpinan OPD dan BUMD Berapor Merah Dicopot

    DPRD Surabaya Desak Pimpinan OPD dan BUMD Berapor Merah Dicopot

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya, Imam Syafi’i, menanggapi kritik terhadap kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Surabaya, terutama terkait dengan laporan kinerja yang dinilai buruk dan masuk kategori Rapor Merah.

    Imam menegaskan bahwa jika Rapor Merah tersebut terbukti objektif dan masuk akal, Pemkot Surabaya harus bertindak tegas dengan mencopot pimpinan OPD atau BUMD yang memiliki raport merah.

    “Jika raport itu betul-betul memang seperti itu yang merah, saya berharap OPD maupun BUMD yang raportnya merah, Pemkot harus segera mengganti karena persoalan raport ini kan pasti di pucuk pimpinannya,” ujar Imam usai Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Gubeng, Rabu (12/2/2025).

    Politisi NasDem juga mengapresiasi peran masyarakat dalam mengawasi kinerja pemerintah kota Surabaya. Imam menyatakan bahwa pengawasan dari organisasi masyarakat atau kampus akan membantu legislatif dalam menjalankan tugasnya.

    “Kami tentu ikut bergembira kalau ada pihak lain, terutama yang mewakili masyarakat, bisa juga semacam perkumpulan masyarakat, organisasi masyarakat, atau kampus yang bersama-sama kami ikut mengawasi kinerja pemerintah kota,” ujarnya.

    Menurutnya, kinerja yang buruk pada tingkat pimpinan OPD atau BUMD harus segera diperbaiki demi kelancaran program-program Pemkot yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

    Selain itu, Imam menyatakan bahwa Pemkot Surabaya tidak boleh reaktif dalam menanggapi kritik tersebut, namun harus melihat metodologi yang digunakan dalam laporan kinerja yang disampaikan.

    “Kami berharap Pemkot jangan langsung reaktif ya. Menurut saya kita lihat apakah raport itu metodologinya seperti apa? Kalau memang itu kemudian masuk akal dan memang objektif ya, silakan itu harus di-share lah ke publik,” kata Imam.

    Ia menambahkan bahwa jika laporan tersebut terbukti sah, Pemkot harus transparan dan memberikan kesempatan untuk menyanggah dengan bukti-bukti yang kuat. “Pemkot punya kesempatan untuk menyanggah, tapi bagaimana mensikapinya tentu dengan bukti-bukti dan fakta-fakta, syukur dengan angka-angka,” kata Imam.

    Imam juga menyebut pentingnya pencapaian pendapatan daerah bagi kelancaran berbagai program yang diusulkan oleh Pemkot maupun masyarakat. Ia khawatir, jika kinerja pemerintah kota tidak optimal, maka berbagai program yang sudah direncanakan akan terhambat.

    “Begitu pendapatannya tidak tercapai, akhirnya program-program yang sudah diusulkan baik yang dibuat sendiri oleh Pemkot maupun diusulkan oleh masyarakat, itu pasti nanti akan terpengaruh,” ujarnya.

    Imam berharap perombakan pimpinan yang tidak mampu menjalankan tugas dengan baik segera dilakukan untuk memastikan pembangunan yang lebih baik bagi Surabaya.

    Lebih lanjut, Imam mengatakan bahwa jika kinerja OPD dan BUMD yang buruk berlanjut, hal tersebut akan berimbas pada pencapaian target pendapatan dan program-program yang telah disusun. Oleh karena itu, menurutnya, semakin cepat dilakukan evaluasi dan pergantian pejabat yang kurang kompeten, semakin baik untuk kepentingan masyarakat.

    “Begitu pendapatannya tidak tercapai, program-program yang sudah diusulkan pasti terpengaruh. Akhirnya yang dikorbankan adalah program-program usulan masyarakat,” ungkapnya.

    Imam juga menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya seharusnya memiliki banyak pejabat yang mampu mewujudkan visi dan misi Wali Kota. Ia menegaskan, bahwa ukuran keberhasilan program adalah seberapa besar dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi kota. Jika program-program tersebut tidak tercapai, maka menurutnya, perubahan harus segera dilakukan.

    “Saya yakin dan saya tahu kalau di Pemkot itu banyak pejabat-pejabat yang hebat yang harusnya diberi kesempatan untuk betul-betul mewujudkan visi dan misi Pak Walikota,” tandasnya. [asg/beq]

  • Didesak Donald Trump, NASA Siap Pulangkan Dua Astronot yang Terjebak di Luar Angkasa Lebih Cepat

    Didesak Donald Trump, NASA Siap Pulangkan Dua Astronot yang Terjebak di Luar Angkasa Lebih Cepat

    JAKARTA – NASA mengubah jadwal peluncuran misi Crew-10 untuk memulangkan anggota Crew-9. Semakin cepat peluncuran dilakukan, semakin cepat juga peralihan misi dan tugas dilakukan oleh para kru. 

    Lembaga antariksa AS itu mengatakan bahwa misi Crew-10 ditargetkan lepas landas pada 12 Maret. Sambil mempersiapkan pesawat antariksa yang akan digunakan, NASA masih menunggu penyelesaian sertifikasi peluncuran untuk misi tersebut. 

    Dalam peluncuran kali ini, NASA masih memanfaatkan wahana antariksa milik SpaceX. Alih-alih menggunakan kapsul pesawat yang baru, Crew-10 akan diantar menggunakan kapsul Dragon seperti biasanya. Pergantian ini dilakukan karena produksi kapsul terbaru sedang ditunda. 

    “Penerbangan sekarang akan menggunakan Dragon yang sebelumnya diterbangkan, yang disebut Endurance, dan tim gabungan bekerja untuk menyelesaikan penilaian perangkat keras wahana antariksa yang sebelumnya diterbangkan untuk memastikannya memenuhi persyaratan keselamatan,” kata NASA dalam keterangan resminya. 

    Kemajuan tanggal peluncuran Crew-10 didorong oleh desakan Presiden AS Donald Trump kepada Elon Musk, pemilik SpaceX, untuk membawa pulang kru Starliner lebih cepat. Tahun lalu, NASA dan Boeing meluncurkan Starliner ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). 

    Pesawat berawak tersebut mengangkut dua astronot NASA, yakni Butch Wilmore dan Suni Williams. Keduanya direncanakan kembali dalam waktu dua minggu, tetapi kerusakan pada Starliner membuat dua astronot tersebut menetap lebih lama di ISS. 

    Keduanya bergabung dengan misi Crew-9 agar bisa kembali ke Bumi, tetapi kedua astronot itu menjadi terjebak di ISS selama hampir setahun. Awalnya, peluncuran Crew-10 dijadwalkan pada 25 Maret, tetapi kini jendela peluncurannya telah dimajukan hampir dua pekan. 

    Setelah Trump mendorong Musk untuk memulangkan Wilmore dan Williams lebih cepat, NASA menegaskan bahwa mereka telah melakukan hal serupa, yaitu memulangkan kedua astronot secepatnya. 

    Pernyataan dari Trump ini membuat Wilmore dan Williams menjadi sorotan politik, menurut laporan Reuters. Pasalnya, Trump menyalahkan Joe Biden, presiden terdahulu, atas situasi yang dialami kedua astronot NASA tersebut. Padahal, Biden tidak terlibat di dalam program Starliner. 

  • Gini Cara Telkomsel Sukseskan Cap Go Meh di Singkawang & Pontianak

    Gini Cara Telkomsel Sukseskan Cap Go Meh di Singkawang & Pontianak

    Jakarta, CNBC Indonesia– Telkomsel mendukung kelancaran perayaan Cap Go Meh di kota Singkawang dan kota Pontianak, Kalimantan Barat yang puncaknya digelar pada 12 Februari 2025. Pada perayaan itu Telkomsel menghadirkan 2 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), 21 unit iMacro, 4 unit massive MIMO, tambahan 5 BTS 4G baru, serta pengoptimalan jaringan 4G di 180 existing site guna memastikan kelancaran komunikasi bagi masyarakat.

    Telkomsel juga melakukan upaya penguatan dan optimalisasi kapasitas, serta kualitas jaringan di seluruh venue utama dan pendukung acara, seperti Kantor Walikota Singkawang, Panggung Kehormatan, Stadion Kridasana, Bandara Pangmilang, Altar, Pekong Tua, Vihara Thai Pak Kung, lokasi bazar kuliner, rute pawai, dan beberapa tempat penginapan di kota Singkawang. Selain itu, di Jalan Diponegoro dan Gajah Mada Pontianak, Bandara Supadio, beberapa tempat penginapan di Kota Pontianak, dan area strategis lainnya di dua kota tersebut.

    Sementara dari sisi produk, Telkomsel menghadirkan Paket Spesial Cap Go Meh pada 5 hingga 13 Februari 2025 dengan kuota 8 GB Rp8 ribu yang berlaku selama 8 hari khusus bagi pelanggan Prabayar Telkomsel dengan kriteria tertentu yang pembeliannya dilakukan di kota Singkawang. Pelanggan hanya dapat melakukan pembelian sebanyak satu kali melalui *363*50# dan aplikasi MyTelkomsel dengan jumlah transaksi pelanggan terbatas setiap harinya.

    “Kami memprioritaskan kualitas jaringan demi kenyamanan pelanggan dan wisatawan lokal maupun mancanegara dalam menikmati akses komunikasi yang lancar, sehingga turut memperkuat citra pariwisata Indonesia di tingkat global. Kami berharap dukungan Telkomsel dapat menyukseskan perayaan ini serta mendorong ekosistem digital guna meningkatkan industri pariwisata di Kalimantan Barat secara khusus dan memperkuat ekosistem digital dan pariwisata nasional,” ungkap Vice President Area Network Operations Pamasuka Telkomsel, Aris Setyo Utomo, dikutip Rabu (12/2/2025).

    Diketahui perayaan Cap Go Meh tersebut mencatatkan lebih dari 1,6 juta wisatawan yang berkunjung ke Singkawang.

    “Upaya yang dilakukan Telkomsel di Perayaan Cap Go Meh sekaligus dukungan terhadap pemerintah, karena termasuk salah satu agenda kalender event nasional Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mempromosikan destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif, meningkatkan kunjungan wisatawan, pemberdayaan potensi lokal, serta memberikan dampak positif terhadap ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas dia.

    (dpu/dpu)

  • Mau Kerja di Bank Perekonomian Rakyat, Ini Syarat Pentingnya – Page 3

    Mau Kerja di Bank Perekonomian Rakyat, Ini Syarat Pentingnya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) di sektor keuangan mikro.

    Salah satu inisiatif strategis yang dilakukan adalah pelaksanaan Training of Trainers (TOT) bagi dosen perguruan tinggi, bekerja sama dengan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada akhir tahun 2023.

    Inisiatif ini dirancang untuk mencetak trainer berkualitas yang akan membimbing mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja di industri Bank Perekonomian Rakyat (BPR). Perbarindo menggandeng Universitas Merdeka Malang untuk pelaksanaan TOT batch 2 bagi dosen perguruan tinggi di wilayah Jawa Timur, yang diikuti oleh  Universitas Brawijaya, Universitas Hayam Wuruk Perbanas, Universitas Airlangga, Universitas Merdeka Malang dan Universitas Muhammadiyah Malang, yang dilaksanakan di Universitas Merdeka Negeri Malang.

    Sebelum kegiatan tersebut, dilaksanakan pelatihan sertifikasi untuk mahasiswa Prodi Keuangan dan Perbankan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang yang dilakukan pada tanggal 1-5 Februari 2025, dengan Trainer yang berasal dari TOT Dosen batch 1 dan diikuti oleh 30 mahasiswa.

    “Industri BPR membutuhkan SDM yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan. Melalui kerja sama dengan universitas, kami ingin memastikan generasi muda memiliki kemampuan praktis yang diakui secara nasional melalui sertifikasi profesi. Ini adalah investasi penting bagi masa depan industri BPR. Program ini bertujuan memastikan lebih banyak universitas memiliki trainer berkualitas untuk menyiapkan mahasiswa dengan kompetensi sesuai kebutuhan industri keuangan mikro,” kata Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah 

    Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Malang Retna Safriliana mengatakan, sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja, Universitas Merdeka Malang menyambut baik inisiatif kerja sama ini

    “Kami meyakini bahwa kolaborasi dengan dunia industri, khususnya dengan BPR, merupakan langkah strategis dalam menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik di dunia kerja,” ungkap dia.