Blog

  • Beli Tiket Mudik Kereta Api di Livin’ Sukha, Cashback hingga Rp 250 Ribu!

    Beli Tiket Mudik Kereta Api di Livin’ Sukha, Cashback hingga Rp 250 Ribu!

    Jakarta

    Kabar gembira buat kamu yang merencanakan perjalanan mudik Lebaran tahun ini dengan naik kereta api! Bank Mandiri menghadirkan program spesial bertajuk Livin’ Sukha Mudik yang menawarkan promo cashback tiket Kereta Api Indonesia (KAI) melalui fitur Sukha di aplikasi Livin’ by Mandiri.

    Promo ini menjadi solusi hemat dan praktis bagi kamu yang ingin memastikan perjalanan mudik lebih nyaman dan terjangkau. Yuk, simak informasi lengkap promonya!

    Cashback hingga Rp 250 Ribu, Bebas Pilih Sumber Dana!

    Buat kamu yang mau beli tiket KAI buat mudik Lebaran 2025, bisa mendapatkan harga tiket terbaik dengan pembelian selama periode 10-15 Februari 2025 melalui fitur Livin’ Sukha. Berikut ragam promonya:

    Cashback 25% hingga Rp 250 ribu menggunakan sumber dana Tabungan.Cashback 10% hingga Rp 250 ribu menggunakan sumber dana Livin’ Paylater dengan pilihan cicilan tenor 6, 9, atau 12 bulan.

    Cara Dapatkan Promo Livin’ Sukha Mudik

    Untuk memanfaatkan promo ini, ikuti langkah mudah berikut:

    Buka aplikasi Livin’ by Mandiri dan akses fitur Sukha.Pilih merchant tiket Kereta Api Indonesia (KAI), tentukan jadwal keberangkatan.Tentukan juga stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan, lalu isi data diri lengkap.Tentukan jumlah tiket dan lanjutkan ke proses pembayaran.Pilih sumber dana yang diinginkan (Tabungan atau Livin’ Paylater). Nikmati cashback langsung sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.Selesai! E-ticket akan langsung dikirimkan ke email kamu.

    Info lebih lanjut seputar promo Livin’ Sukha Mudik, cek di bmri.id/FOMORMDNSukhaMudik.

    (akn/ega)

  • Warga Adat Serawai Dipolisikan Usai Dituduh Curi Kelapa Sawit di Kebun Sendiri, Anas Urbaningrum Beri Sindiran Keras

    Warga Adat Serawai Dipolisikan Usai Dituduh Curi Kelapa Sawit di Kebun Sendiri, Anas Urbaningrum Beri Sindiran Keras

    Anton dituduh mencuri buah kelapa sawit, meskipun ia mengklaim bahwa lahan dan tanaman sawit tersebut merupakan miliknya.

    Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/2/2025) di Desa Pering Baru, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

    Menurut keterangan dari Biro Advokasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Bengkulu, Rendi, Anton ditangkap dan mengalami tindak kekerasan saat sedang memanen buah sawit di lahannya sendiri.

    “Anton dituduh mencuri buah sawit perusahaan, padahal itu adalah miliknya. Saat ditangkap, Anton sempat dipukul,” ungkap Rendi dalam rilis yang diterima awak media.

    Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, Anton bersama Jusmani tengah memanen sawit milik keluarganya.

    Sekitar pukul 12.30 WIB, tiga pekerja dari PTPN VII bersama dua petugas keamanan datang dan meminta mereka menghentikan aktivitas panen.

    “Sempat terjadi perdebatan. Namun, karena ini lahan pribadi Anton, keluarga ini tetap melanjutkan panen. Melihat itu, dua petugas keamanan dan pegawai PTPN VII Unit Talo-Pino pun memaksa Anton dan memukulinya di bagian perut,” jelas Rendi.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Seluma, AKP Prengki Sirait, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan Anton setelah diserahkan oleh petugas keamanan PTPN VII.

    Menurut Prengki, terdapat klaim kepemilikan lahan dari kedua belah pihak.

    Kasus ini menjadi sorotan berbagai pihak, terutama dalam konteks konflik agraria antara masyarakat adat dan perusahaan perkebunan.

    Banyak pihak mendesak agar penyelesaian dilakukan secara adil dan transparan demi melindungi hak-hak masyarakat adat.

  • Polresta Pekanbaru Tangkap Pencuri Lempengan Tembaga Tugu Zapin

    Polresta Pekanbaru Tangkap Pencuri Lempengan Tembaga Tugu Zapin

    PEKANBARU – Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menangkap seorang pria berinisial EDC (20) yang diduga mencuri lempengan tembaga dari Tugu Zapin yang merupakan ikon provinsi di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menyebutkan EDC diamankan sehari setelah ia melakukan aksinya pada Jumat malam (7/2).

    “Pelaku berhasil kami amankan beserta barang bukti berupa lempengan tembaga dan satu lembar karung berwarna putih yang digunakan untuk membawa hasil curian,” ujarnya dilansir ANTARA, Senin, 10 Februari.

    Saat diamankan, pelaku diketahui membawa karung berisi tembaga hasil curian. Ketika dimintai keterangan, ia mengakui telah mengambil lempengan tembaga dari Tugu Zapin.

    Pemuda asal Kecamatan Tenayan Raya tersebut beralasan mengambil lempengan tembaga tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Akibat perbuatannya, tersangka kini ditahan di Mapolresta Pekanbaru dan dijerat Pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan pemberatan.

    “Kasus ini masih kami dalami untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang terlibat,” tambah Kompol Bery.

    Tugu Zapin sendiri merupakan salah satu ikon budaya Kota Pekanbaru yang terletak di pusat kota. Monumen ini menggambarkan tarian Zapin, tarian tradisional khas Melayu yang erat kaitannya dengan budaya Riau.

    Patung sepasang penari yang mengenakan pakaian adat Melayu itu saat ini tampak telah ditutupi oleh kain hitam untuk menutupi kerusakan di sana sini akibat banyak bagiannya digondol maling.

  • Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!    
        Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!

    Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini! Kapal Selam Nuklir AS Berlabuh di Korsel, Korut Ancam Lakukan Ini!

    Pyongyang

    Kementerian Pertahanan Korea Utara (Korut) mengecam kehadiran kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) di pelabuhan Korea Selatan (Korsel). Pyongyang menyebutnya sebagai ancaman keamanan besar.

    Korut juga mengancam bahwa pasukan militernya siap untuk mengambil tindakan apa pun yang diperlukan.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut, seperti dilansir Reuters, Selasa (11/2/2025), menyebut kehadiran kapal selam nuklir AS di area Semenanjung Korea sebagai “ekspresi jelas dari histeria AS yang selalu melakukan konfrontasi” terhadap Korut.

    “Kami menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan militer AS yang berbahaya yang dapat memicu konfrontasi militer akut di wilayah sekitar Semenanjung Korea hingga konflik angkatan bersenjata yang sebenarnya,” sebut juru bicara Kementerian Pertahanan Korut seperti dikutip kantor berita Korean Central News Agency (KCNA).

    Angkatan Bersenjata Korut, sebut juru bicara tersebut, akan “tanpa ragu-ragu menggunakan hak sah untuk menghukum para provokator”.

    Kapal selam serangan cepat AS, Alexandria, berlabuh di Busan, Korsel, untuk mengisi kembali perbekalan dan memberikan waktu istirahat kepada para awaknya. Laporan itu disampaikan oleh media lokal Korsel yang mengutip Angkatan Laut Korsel.

    Pihak Kementerian Pertahanan Korsel belum memberikan tanggapan atas kecaman Korut itu.

    Menurut Angkatan Laut AS, kapal selam bertenaga nuklir itu merupakan bagian dari Armada Pasifik AS yang dipersenjatai dengan rudal jelajah Tomahawk.

    Korut secara rutin mengkritik kehadiran aset-aset militer AS dan latihan gabungan militer AS-Korsel. Pada Minggu (9/2) kemarin, Pyongyang memperingatkan soal “konsekuensi yang tidak diinginkan” dengan mengkritik rentetan latihan gabungan tersebut.

    Juru bicara Kementerian Pertahanan Korut tidak menyebut soal latihan tembak yang dilakukan oleh Korsel dan AS di sebuah lapangan tembak yang terletak di selatan perbatasan militer kedua Korea sejak pekan lalu.

    Pyongyang meningkatkan retorika agresif sejak Presiden AS Donald Trump menjabat kembali bulan lalu, meskipun Trump mengakui dirinya akan menghubungi pemimpin Korut Kim Jong Un untuk berdialog langsung.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Efisiensi Anggaran, Sejumlah Proyek Prioritas di Maros Terancam Tidak Jalan

    Efisiensi Anggaran, Sejumlah Proyek Prioritas di Maros Terancam Tidak Jalan

    Liputan6.com, Maros – Pemerintah Kabupaten Maros tengah putar otak lantaran kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat. Hal itu berimbas pada berbagai sektor di Pemkab Maros, mulai dari proyek prioritas yang bakal tidak jalan, pemotongan anggaran perjalanan dinas, hingga bakal diterapkan work from home atau WFH di lingkup pegawai. 

    “Dengan adanya pemangkasan ini, kami harus melakukan efisiensi di berbagai sektor, termasuk perjalanan dinas, seminar, dan pelatihan yang bisa ditunda atau digantikan dengan metode lain,” kata Chaidir, Senin (10/2/2025).

    Dia menjelaskan, sejumlah proyek infrastruktur seperti jalan dan jembatan yang bernilai puluhan miliar di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan terancam dihapus dari daftar pengerjaan tahun ini. Bagaimana tidak, dari sekitar Rp160 miliar anggaran DAK yang mestinya masuk ke Pemkab untuk pembiayaan proyek infrastruktur, dipangkas sekitar 50 persen menjadi Rp80 miliar.  

    “Baru sekitar Rp30 miliar penggunaan anggaran yang telah diidentifikasi untuk dilpangkas, dan angka itu diharapkan terus bertambah agar proyek-proyek prioritas tetap berjalan tahun ini,” ucap Chaidir.

    Lebih lanjut ia menegaskan, dampak terbesar dari pemotongan ini dirasakan oleh beberapa dinas utama. Seperti halnya di Dinas Pekerjaan Umum yang kehilangan hampir Rp60 miliar. Sementara Dinas Perikanan mengalami pemangkasan sebesar Rp12 miliar.

    “Ini tentu berimbas pada pembangunan dan pelayanan publik. Oleh karena itu, kami berusaha mencari solusi terbaik agar roda pembangunan tetap berjalan,” jelas Chaidir.

    Selain itu, Chaidir bahkan tengah mempertimbangkan penerapan work from home atau WFH bagi pegawai di instansi yang tidak memberikan layanan langsung kepada masyarakat, seperti tenaga administrasi. Namun, layanan publik vital seperti Disdukcapil, rumah sakit, dan puskesmas tetap harus beroperasi penuh.

    “Kita sedang mengidentifikasi opsi efisiensi yang bisa diterapkan. Jika memungkinkan, maka WFH akan diberlakukan untuk menghemat anggaran,” tambahnya.

     

  • Wakilnya Luhut Sebut Bukan Cuma RI yang Irit Anggaran

    Wakilnya Luhut Sebut Bukan Cuma RI yang Irit Anggaran

    Jakarta

    Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menyebut rencana efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sesuatu yang sah dilakukan.

    “Saya rasa yang penting sih ide untuk efisiensi sah-sah saja dan penting untuk kita di dalam keadaan ruang gerak fiskal yang terbatas,” kata Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu ditemui usai acara panel Mandiri Investment Forum (MIF) Indonesia 2025 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    DEN sendiri dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Lebih lanjut, Mari mengatakan efisiensi juga dilakukan oleh negara lain, baik itu negara tetangga seperti Vietnam hingga negara maju, China dan Amerika Serikat (AS). Menurutnya, langkah itu dilakukan untuk mengamankan kondisi fiskal dalam negeri di tengah ketidakpastian ekonomi.

    “Bukan hanya Indonesia yang melakukan efisiensi, Vietnam melalukan, China melakukan, Amerika melakukan efisiensi. Negara lain juga melakukan efisiensi karena intinya kita melihat banyak ketidakpastian di dunia sehingga bagaimana ruang fiskal itu bisa dijaga,” jelasnya.

    Efisiensi ini menurutnya jangan dilihat dalam pengurangan anggarannya saja, tetapi lebih kepada seleksi dari penggunaan anggaran tersebut. Utamanya, efisiensi dilakukan agar anggaran digunakan untuk program yang langsung bersentuhan kepada masyarakat.

    “Jadi bagaimana peran dari stimulus, menjaga masyarakat di lapisan bawah atau yang rentan. Ini semua harus menjadi bagian. Jadi jangan hanya melihat efisiensinya, tapi juga belanja-belanja yang lebih efektif,” terangnya.

    Merespon soal efisiensi memengaruhi operasional dari Kementerian/Lembaga, Mari menilai memang perlu pembahasan lagi. Pihaknya juga akan ikut membahas bagaimana dampak dari rencana efisiensi yang dilakukan pemerintah.

    “Saya rasa ini harus dibahas lagi. Ini kan baru di awal suatu pengumuman. Kita kasih waktu supaya kebijakan ini bisa dijalankan sesuai dengan keinginannya untuk efisiensi plus meningkatkan efektivitas belanja,” pungkasnya.

    (acd/acd)

  • OJK Luncurkan Indonesia Anti-Scam Center dan SIPELAKU, Basmi Penipuan di Sektor Keuangan – Halaman all

    OJK Luncurkan Indonesia Anti-Scam Center dan SIPELAKU, Basmi Penipuan di Sektor Keuangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Pusat Penanganan Penipuan Transaksi Keuangan atau Indonesia Anti-Scam Center (IASC) dan Sistem Informasi Pelaku di Sektor Jasa Keuangan atau SIPELAKU.

    Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, IASC dibentuk dalam rangka melakukan penanganan penipuan atau scam yang terjadi di sektor keuangan.

    Melalui IASC, korban penipuan disebut memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh pengembalian dana dengan langkah penanganan yang lebih cepat.

    Berdasarkan bahan paparan Mahendra, IASC merupakan forum koordinasi antara OJK, anggota SATGAS PASTI, asosiasi perbankan, jasa pembayaran, dan e-commerce.

    IASC bisa melakukan penundaan transaksi, pemblokiran rekening, mengidentifikasi pelaku penipuan, pengembalian dana korban yang tersisa, dan penindakan hukum.

    “Ke depan penanganan scam akan diperkuat dengan rencana pembentukan Global Anti-Scam Alliance Indonesia Chapter,” katanya saat acara pembukaan Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

    Untuk melengkapi ekosistem penegakan integritas di sektor jasa keuangan dan mempersempit ruang gerak pelaku penipuan di sektor jasa keuangan, OJK juga membentuk database fraudster terintegrasi yang disebut SIPELAKU.

    SIPELAKU menjadi sarana diseminasi pelaku penipuan keuangan kepada lembaga jasa keuangan.

    SIPELAKU juga dapat mempersepit ruang greak penipuan serta memberikan efek jera dan meminilaisasi kerugian.

    Mahendra berharap SIPELAKU dapat menjadi bagian dari manajemen risiko bagi lembaga jasa keuangan dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan.

    “Ke depan interkoneksi SIPELAKU terus akan dikembangkan dengan sumber data dan sumber informasi lain,” ujarnya.

     

  • Reklamasi SWL, Nelayan Titip Pesan Penting: Jangan Sampai Merugikan Kami

    Reklamasi SWL, Nelayan Titip Pesan Penting: Jangan Sampai Merugikan Kami

    Surabaya (beritajatim.com) – Sejumlah nelayan Kawasan pantai timur Surabaya menitipkan pesan penting terhadap PT Granting Jaya selaku calon pengelola Proyek Stategis Nasional (PSN) berupa reklamasi Surabaya Waterfront Land (SWL). Pesan penting tersebut yaitu jangan sampai proyek reklamasi tersebut merugikan mereka.

    Pesan tersebut disampaikan saat Sosialisasi AMDAL PSN Reklamasi SWL yang digelar PT Granting Jaya di salah satu hotel di Kota Surabaya, Selasa (11/2/2025). Hadir dalam sosialisasi tersebut, Direktur Operasional PT Granting Jaya Agung Pramono, Komisaris PT Granting Jaya Setiaji Yudho, serta kelompok nelayan dari Kecamatan Sukolilo, Kenjeran, Mulyosari, serta Bulak.

    Salah satu nelayan, Mas’ud, mengakui ada dampak yang timbul akibat reklamasi SWL ini dan langsung dirasakan oleh para nelayan. Dia pun meminta agar pelaksanaan proyek hingga selesai agar tidak merugikan nelayan.

    “Permintaan kita sederhana, jangan merugikan nelayan,” ujar Mas’ud.

    Dia juga mengatakan, proyek yang akan dijalankan PT Granting Jaya sebenarnya bisa diterima para nelayan. Namun demikian, dia kembali mengingatkan agar proyek tersebut tidak mengorbankan kepentingan nelayan.

    “Nelayan saya harus diprioritaskan,” kata dia.

    Nelayan lain, Solehan, menilai masih ada harapan dari keberadaan proyek reklamasi SWL ini, terutama dari sisi peningkatan ekonomi. Namun demikian, dia juga mengingatkan agar proyek tersebut tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kepentingan nelayan.

    “Proyek ini harus menjaga lingkungan, tidak hanya kepentingan bisnis. Segala aktivitas pembangunan harus memperhatikan kepentingan nelayan. jangan sampai kalau proyek ini jadi, ada jalur-jalur yang tertutup untuk nelayan,” kata dia.

    Sosialisasi AMDAL PSN Reklamasi SWL. (Foto: Ahmad Baiquni/beritajatim.com)

    Sementara Munir, perwakilan KUB Kepiting, menginginkan agar proyek reklamasi SWL harus berjalan. Tetapi, dia berharap ada upaya pengerukan kawasan pantai yang akan dibangun hingga kedalaman 4 meter.

    “Kami ingin proyek ini tetap berjalan. Bahwasanya setiap pulau ada pengerukan sedalam 4 meter,” kata dia.

    Pernyataan Munir cukup beralasan. Ini lantaran dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, terjadi sedimentasi berat di kawasan pantai timur Surabaya yang membuat nelayan kesulitan melaut.

    Sedangkan menurut Munir, pengerukan kawasan pantai timur Surabaya akan mempermudah nelayan dalam melaut. Selain itu, kapal ukuran sedang dapat melintas perairan tersebut.

    Menanggapi hal tersebut, Komisaris PT Granting Jaya Setiyaji Yudho menyatakan siap menampung harapan dari para nelayan. Dia juga menekankan, reklamasi merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan pantai timur Surabaya.

    “Dengan proyek yang akan kami kerjakan, itu satu-satunya cara untuk memperbaiki alam. Kita itu inginnya untuk memperbaiki alam,” kata dia. [beq]

  • Truk Bermuatan Kalsium Tabrakan dengan Deka Trans, Jalan Benowo Lumpuh 3 Jam!

    Truk Bermuatan Kalsium Tabrakan dengan Deka Trans, Jalan Benowo Lumpuh 3 Jam!

    Surabaya (beritajatim.com)- Truk bermuatan kalsium yang hendak bongkar muat di Gresik mengalami kecelakaan dengan Bus Deka Trans di Jalan Raya Raci, Pakal, Surabaya, Selasa (11/02/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.

    Kedua kendaraan itu lantas menutup total akses jalan utama dan menyebabkan kelumpuhan arus lalu lintas hingga 3 jam.

    Setiawan (54) salah satu warga sekitar mengatakan, kecelakaan itu terjadi karena truk tidak kuat berjalan di jalan yang menanjak. Sehingga, bus Deka Trans yang berada di belakangnya pun terimbas dan menabrak rumah warga.

    “Truk muat kalsium. Dia ga kuat nanjak lalu mundur dan nabrak bus. Busnya nabrak rumah warga,” kata Setiawan.

    Petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya baru bisa mengevakuasi kedua kendaraan pada pukul 08.30 WIB. Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, truk bermuatan kalsium berplat nomor L 9943 UV itu dikendarai oleh Muntarib, asal Kediri. Sementara Bus Deka Trans berplat nomor L 7613 UA dikendarai oleh Khoironi asal Trenggalek.

    “Setelah menerima laporan anggota langsung menuju lokasi dan membantu untuk evakuasi serta pengaturan arus lalu lintas,” kata Iptu Sutikno, Kanit Lantas Polsek Pakal.

    Sutikno menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, ada tembok rumah warga yang rusak karena ditabrak oleh bus.

    “Bus dalam kondisi kosong dan hanya ada pengemudi. Pengemudi mau jemput penumpang,” pungkasnya.

    Petugas melakukan evakuasi secara dua tahap. Pertama, petugas mengevakuasi truk lalu selanjutnya mengevakuasi bus. Saat ini, kondisi arus lalu lintas berangsur-angsur normal. [ang/aje]

  • Bos BPJS Kesehatan Bantah Tudingan Bangkrut-Gagal Bayar

    Bos BPJS Kesehatan Bantah Tudingan Bangkrut-Gagal Bayar

    Jakarta

    Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti membantah kabar miring yang menuding lembaga yang dipimpinnya bangkrut. Ia menjamin BPJS kesehatan dalam kondisi yang sehat, tercermin dari Dana Jaminan Sosial (DJS) yang mencapai Rp 49 triliun.

    Ali menjelaskan, BPJS disebut sehat jika DJS mampu membayar klaim 1,5 bulan. Sedangkan aset yang ada saat ini dapat melakukan pembayaran klaim hingga 3,4 bulan.

    “Sekarang ini tahun 2025 adalah Sehat. Kenapa, karena kita punya uang sekitar Rp 49,5 triliun aset nettonya atau kita bisa membayar 3,4 bulan klaim, bukan 1,5 (bulan),” katanya dalam rapat kerja di Komisi IX DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2025).

    Oleh karena itu ia menegaskan BPJS Kesehatan tidak akan bangkrut atau gagal bayar di tahun 2025. Hal ini sekaligus membantah berita negatif di media sosial yang mengkhawatirkan kondisi BPJS Kesehatan.

    Misalnya, ada yang menyebut BPJS Kesehatan gagal membayar rumah sakit atau melakukan pembayaran dengan waktu yang cukup lama. Ia lantas meminta agar ditunjukkan rumah sakit mana yang dimaksud.

    “Saya tekankan di sini, sampai 2025, BPJS tidak akan bangkrut dan tidak akan gagal bayar. Karena di medsos itu, waduh, bunyinya, gagal bayar, 3 bulan baru dibayar, 6 bulan baru dibayar rumah sakit. Saya sampaikan tidak ada, tolong sebutkan satu di mana,” tegasnya.

    Menurutnya, selama proses klaimnya beres dan tidak ada dispute atau sengketa, pembayaran oleh BPJS Kesehatan tidak akan lebih dari 15 hari kerja. Meskipun ia juga meminta untuk tidak dibandingkan dengan asuransi swasta.

    “BPJS bayar tidak lebih dari 15 hari, kami jamin. Tidak lebih dari 15 hari. Jangan dibandingkan dengan swasta lho ya. Ini ada orang heran kalau swasta, karena kalau segitu terlalu cepat, gitu,” sebut Ali.

    “Untuk diketahui saja, jadi, kalau di Indonesia itu berita miring, wah, itu yang luar biasa. Padahal, umpamanya maaf-maaf, itu pendingnya bisa 2%. Rame, padahal yang 95% lebih, nggak pending, dibayar lunas, beres,” tutupnya.

    (ily/rrd)