Video: Elon Musk Ngaku Tak Minat Beli TikTok
Blog
-

Kantor Ditjen Migas Digeledah Kejagung, Waka Komisi XII Bilang Begini
Jakarta –
Wakil Ketua Komisi XII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sugeng Suparwoto ikut bersuara soal penggeledahan yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) terhadap Kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Minyak dan Gas (Migas) di Jalan Rasuna Said.
“Kita semuanya, kita ikuti aturan saja. Kita ikuti,” kata Sugeng kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Ia mengaku terus mengikuti proses hukum yang berlangsung bahkan sejak awal pemeriksaan beberapa pihak. Menurutnya, penggeledahan yang dilakukan Kejagung terhadap Ditjen Migas menjadi bagian dari pembenahan tata kelola migas dalam negeri.
“Inilah mungkin dalam mekanisme tata kelola yang ada mungkin aparat hukum mau menyidik kalau ada penyimpangan-penyimpangan dari sisi pengadaan BBM ini, baik crude maupun BBM. Karena crude itu minyak mentah, BBM itu barang jadi yang sudah jadi BBM. Saya kira itu,” ucap Sugeng.
Sugeng mengatakan, penggeledahan itu dilakukan menyangkut impor minyak mentah atau crude yang diduga adanya malpraktek. Apalagi, minyak mentah yang diimpor Indonesia relatif besar lantaran lifting minyak dalam negeri terus menyusut.
“Kenapa? Karena lifting kita yang totalnya hanya 600 ribu barel per day ini jauh kurang dari kebutuhan kita. Kita konsumsi BBM kurang lebih 1,6 juta barel per day, maka kita impor BBM, impor BBM itu baik berupa crude atau minyak mentah atau berupa produk, kurang lebih 1 juta barel per day,” ungkapnya.
Lebih jauh, Sugeng juga berharap pemeriksaan yang berlangsung di Kejagung tidak mempengaruhi kinerja Kementerian ESDM. Menurutnya, pengawasan menjadi hal yang wajar untuk menghindari malpraktek di tubuh kementerian tersebut.
“Karena BBM adalah menyangkut hajat hidup orang banyak yang sudah menjadi urat nadi ekonomi kita, makanya dengan tata kelolanya harus betul-betul prudent,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian ESDM buka suara soal penggeledahan Kantor Ditjen Migas di Jalan Rasuna Said. Plt Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Chrisnawan Anditya menyebut Kementerian ESDM menghormati proses penegakan hukum yang berjalan, sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
“Kementerian ESDM menghormati setiap proses penegakan hukum yang dijalankan sesuai ketentuan hukum yang berlaku menyusul adanya kunjungan Kejaksaan Agung Republik Indonesia ke Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka mengumpulkan data dan dokumen yang diperlukan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dilansir dari detikNews, Ditjen Migas Kementerian ESDM digeledah oleh Kejagung siang ini. Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar.
“Infonya begitu (Kejagung geledah kantor Ditjen Migas),” katanya, Senin (10/2).
Harli belum merinci penggeledahan tersebut dilakukan terkait kasus apa. Dia hanya menyebut penggeledahan masih berlangsung.
“Sedang berlangsung, tapi terkait perkara apa kita belum ada info,” ucapnya.
(acd/acd)
-

Jumlah Pasien Keracunan Massal di Sleman Capai 160 Orang, Dinkes: Masuk Kategori KLB
Sleman, Beritasatu.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman menyebut keracunan massal yang terjadi saat hajatan pernikahan di Dusun Krasakan, Desa Lumbungrejo, Kecamatan Tempel, Sleman, DI Yogyakarta, masuk dalam kategori kejadian luar biasa (KLB).
Namun, penetapan status KLB akibat keracunan massal itu secara resmi masih menunggu surat keputusan dari bupati Sleman.
Hingga Senin (10/2/2025) sore, jumlah korban keracunan makanan terus bertambah hingga mencapai 160 orang. Dari jumlah tersebut, 39 orang harus menjalani perawatan inap di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan akibat mengalami gejala cukup parah, seperti diare, mual, nyeri otot, dan panas tidak turun.
“Update-nya 160 orang, yang opname 39. Observasi sudah mulai berkurang, tinggal puluhan beberapa sudah pulang,” kata Kepala Puskesmas Tempel 1 Sleman Diana Kusumawati.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sleman Dini Melani menyatakan, pihaknya telah bersurat ke bupati Sleman untuk menetapkan status KLB.
Jika status ini resmi diterapkan, maka penjaminan kesehatan bagi para korban dapat dilakukan melalui Jaring Pengaman Sosial. Dengan demikian, biaya perawatan pasien, baik rawat jalan maupun rawat inap, bisa diklaim ke Dinkes Sleman atau Pemkab Sleman.
“Apabila ada kejadian luar biasa yang sudah dinyatakan oleh bupati sebagai penguasa wilayah, itu penjaminan kesehatan melalui JPS Kesehatan yang ada di dinas sosial,” ujar Dini Melani.
Salah satu korban, Zulfa, yang menjalani perawatan di posko kesehatan mengungkapkan, dia mulai merasa mual dan lemas pada Minggu (9/2/2025) dini hari setelah mengonsumsi makanan di acara pernikahan pada Sabtu (8/2/2025).
“Makan siomai sama satai, yang dirasakan sakit perut,” ujar Zulfa.
Sebelumnya warga yang mengalami gejala keracunan menghadiri hajatan pernikahan di Dusun Krasakan pada Sabtu siang. Mereka menyantap hidangan yang disajikan. Pada Minggu dini hari hingga siang, banyak warga mulai merasakan gejala demam, mual, pusing, dan diare.
Dinkes Sleman masih melakukan investigasi untuk mengidentifikasi penyebab pasti keracunan massal ini. Sampel makanan yang dikonsumsi oleh para korban telah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
-

Penjelasan TNI Soal Erick Thohir Tunjuk Tentara Aktif Jadi Dirut Bulog
Bisnis.com, JAKARTA–Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk TNI aktif yakni Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto mengatakan penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya itu sudah sesuai dengan Memorantum of Understanding (MoU) antara TNI dan BUMN.
Menurutnya, TNI dan BUMN telah menjalin kerja sama strategis, salah satunya adalah menunjuk anggota TNI aktif menjadi Dirut Perum Bulog.
“Jadi ini merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan BUMN yang telah didasarkan pada MoU antar kedua institusi, yang telah dilaksanakan sebelumnya,” tutur Hariyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (10/2/2024).
Dia menjelaskan bahwa penunjukan itu juga telah melewati tahap seleksi dan disepakati Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Menurutnya, Mayjen TNI Novi Helmi sudah memenuhi unsur strategis dan kontribusi.
“Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang bisa diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog,” kata Hariyanto.
Menurutnya, TNI dan Bulog akan memberi dukungan penuh untuk pengadaan beras dan gabah nasional 2025. Hal tersebut, kata Hariyanto sudah disepakati di dalam MoU.
“Kerja sama ini akan memanfaatkan gudang-gudang TNI yang tersebar di seluruh Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Pernyataan Erick Thohir
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal pengangkatan perwira aktif Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Dia menyatakan perombakan kepengurusan Bulog merupakan langkah strategis untuk memastikan program-program yang ditugaskan dapat berjalan secara optimal.
“Tentu saja penyegaran itu perlu dilakukan. Penugasan yang diberikan harus bisa dijalankan secara maksimal. Oleh karena itu, kami melakukan review dan evaluasi,” ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Erick menjelaskan bahwa salah satu faktor yang disoroti Kementerian BUMN adalah kebijakan penyerapan beras sebesar 3 juta ton yang dinilai masih belum maksimal.
“Dari data yang kami lihat, penyerapan masih kurang maksimal sehingga perlu dilakukan penyegaran [pengurus],” ucapnya.
Dia juga menegaskan keberhasilan program penyerapan gabah sangat penting untuk mencapai swasembada beras dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, pergantian direksi tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN No: SK-30/MBU/02/2025 pada 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama.
Wahyu mulai menjabat sebagai Dirut Bulog sejak September 2024. Kala itu, dia menggantikan Bayu Krisnamurthi yang memimpin Perum Bulog selama 10 bulan sejak Desember 2023.
-
/data/photo/2025/02/07/67a5f418e6bd7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pasca Kericuhan Demo di Malioboro, Belum Ada Pelaku yang Diamankan Yogyakarta 10 Februari 2025
Pasca Kericuhan Demo di Malioboro, Belum Ada Pelaku yang Diamankan
Tim Redaksi
YOGYAKARTA, KOMPAS.com –
Pasca kericuhan demo di
Malioboro
Polisi belum mengamankan pelaku yang terlibat dalam kericuhan, Jumat (7/2/2025).
“Jadi setelah kericuhan perlu kami informasikan sampai dengan saat ini kami Polresta Yogyakarta tidak mengamankan satu orangpun pasca kejadian itu,” kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, Senin (10/2/2025).
Jarwo sapaan akrabnya menambahkan pihaknya juga belum menerima aduan masyarakat atau laporan polisi terkait adanya korban kekerasan.
“Kalau penyelidikan pasti itu (dilakukan), kan potensi konflik sosial. Masih jalan tapi belum menerima laporan dari mereka yang merasa dirugikan,” katanya.
Disinggung berapa saksi yang diperiksa ia juga mengatakan yang hal sama. Pihaknya belum memeriksa saksi-saksi.
Pemeriksaan baru sebatas pencarian informasi terkait kericuhan antara pendemo dengan orang yang tak dikenal.
“Sama sekali belum ada yang kita mintai keterangan. Mencari informasi belum melakukan pemeriksaan,” kata dia.
Sebelumnya, aksi demonstrasi yang digelar oleh eks pedagang
Teras Malioboro
2 di depan DPRD DIY berakhir ricuh setelah sekelompok orang tak dikenal tiba-tiba menyerang massa aksi, Jumat (7/2/2025).
Kelompok tersebut merangsek masuk ke dalam barisan demonstran, memicu bentrokan di tengah aksi. Mereka tampak kesal dengan demonstrasi yang berlangsung terlalu lama dan menutup akses jalan di kawasan Malioboro.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Tragis! Siswi SMK Berseragam Pramuka Buang Bayinya di Pinggir Jalan Usai Melahirkan di Hutan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS — Warga Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, dikejutkan oleh penemuan seorang bayi perempuan yang diduga baru saja dilahirkan.
Bayi dengan berat 2,6 kilogram dan panjang 48 cm itu ditemukan di pinggir jalan yang sepi, dikelilingi hutan, Sabtu (8/2/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.
Menurut Kapolsek Sumbang, AKP Basuki, kejadian ini bermula saat seorang warga bernama Tarno (43) yang tengah berkebun mendengar suara tangisan bayi.
Ketika mencari sumber suara, ia melihat seorang perempuan berseragam pramuka lengkap dengan rok panjang dan helm, tengah menggendong bayi sambil mengendarai motor matik.
Merasa curiga, Tarno dan warga sekitar berusaha mengejar perempuan tersebut.
Namun, saat tiba di jalan Gunung Gaber, bayi malang itu telah diletakkan di pinggir jalan, di tengah hutan yang jauh dari pemukiman.
Tali pusarnya masih menempel dan terlihat seperti ditarik paksa, bukan dipotong dengan gunting.
“Kami menemukan bayi dalam kondisi masih berdarah dan ari-arinya belum dipisahkan.
Sungguh memprihatinkan, ibu bayi itu bahkan sempat mengendarai motor sambil menggendong bayinya yang baru lahir,” ujar AKP Basuki.
Bayi segera dibawa ke bidan desa untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke Puskesmas Baturraden 2.
Meski lahir tanpa bantuan medis, kondisinya dinyatakan sehat.
Pelaku Masih Pelajar SMK
Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku, yang ternyata masih berusia 17 tahun dan berstatus sebagai pelajar SMK.
Menurut Wakasatreskrim Polresta Banyumas, AKP Beny Timor, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan kesehatan dan dimintai keterangan lebih lanjut.
“Benar, dia masih anak sekolah. Beberapa saksi melihatnya meletakkan bayi di pinggir jalan sebelum pergi meninggalkannya. Beruntung, bayi dalam keadaan sehat dan sudah ditangani oleh tenaga medis,” jelas AKP Beny.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat. Warga berharap agar bayi tersebut mendapatkan perlindungan yang layak dan pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan seksual dan dukungan psikososial bagi remaja agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
-

Sidang Pemakzulan Sara Duterte Akan Dimulai setelah Pidato Kenegaraan Bongbong Marcos Juli Mendatang – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Pimpinan Senat Filipina, Francis “Chiz” Escudero buka suara terkait kapan sidang pemakzulan Wakil Presiden Sara Duterte kemungkinan akan dilaksanakan.
Pada Senin (10/2/2025) Escudero mengatakan bahwa sidang pemakzulan tersebut kemungkinan dimulai setelah pidato Kenegaraan (SONA) Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. pada Juli mendatang.
Hal ini disampaikan Escudero dalam konferensi pers jelang peresmian Kongres Filipina ke-20 yang akan dibuka dengan SONA dari Presiden yang akrab disapa “Bongbong Marcos” tersebut pada 21 Juli 2025 mendatang.
Escudero mengatakan bahwa kemungkinan sidang pemakzulan tersebut dimulai setelah Kongres Filipina ke-20 resmi dilantik.
“Kemungkinan besar setelah Kongres baru mulai menjalankan fungsinya. Itu berarti setelah SONA. SONA, saya rasa, pada 21 Juli. Jadi sidang akan dimulai setelah tanggal tersebut,” kata Escudero.
Escudero mengakui sidang pemakzulan Sara Duterte bukanlah prioritas bagi kongres yang baru mengingat para senator memiliki “banyak pekerjaan” terkait kepemerintahan Filipina.
Adapun Escudero kembali menegaskan rangkaian apa saja yang harus dilalui sebelum sidang pemakzulan Sara Duterte tersebut dapat dimulai.
“Sesuai aturan, yang pertama-tama dilakukan adalah mengirimkan surat panggilan kepada terdakwa (Sara Duterte). dalam waktu sepuluh hari ia harus memenuhi panggilan tersebut jika ia tidak meminta perpanjangan, jika ia meminta perpanjangan kemungkinan akan diberikan satu kali masa pemanggilan lagi,” katanya.
“Setelah itu terdakwa mungkin akan meminta untuk mengajukan jawaban balik. Itu adalah haknya,” tambah Escudero.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Filipina memakzulkan Duterte pada Rabu lalu (5/2/2025)
Sara Duterte dimakzulkan atas “pelanggaran konstitusi, pengkhianatan terhadap kepercayaan publik, korupsi, dan kejahatan besar lainnya.”
Tuduhan yang dijabarkan dalam dokumen setebal 44 halaman termasuk dugaan rencana untuk membunuh Presiden, Ibu Negara Liza Marcos, dan Ketua DPR Martin Romualdez, sepupu Marcos.
Adapun 215 anggota DPR Filipina mendukung pengaduan keempat terhadap Wakil Presiden tersebut dan 25 lainnya kemudian menambahkan tanda tangan mereka pada pasal-pasal pemakzulan.
Namun demikian, keputusan pemakzulan tersebut tak bisa langsung diterapkan mengingat pihak senat Filipina menunda sidang pleno yang ada hingga 2 Juni tanpa mengambil tindakan terhadap pengaduan tersebut.
Senat Filipina nantinya akan memutuskan apakah Sara Duterete perlu dicabut dari jabatannya melalui sidang tersebut.
Jika terbukti bersalah dalam sidang Senat, dia akan dilarang untuk mencalonkan diri dalam jabatan publik di masa depan, sesuatu yang dapat dihindari jika dia mundur sebelumnya.
Escudero mengulang bahwa Senat tidak akan meminta sesi khusus dengan Presiden untuk mengadakan sidang pemakzulan.
Sementara itu, putri Rodrigo Duterte tersebut mengatakan bahwa kemungkinan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2028 tetap menjadi pertimbangan.
(Tribunnews.com/Bobby)
-

Skema KPBU, Kementerian PU Dorong Investasi Swasta dan Asing untuk Infrastruktur
Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat pembangunan infrastruktur nasional dengan mengoptimalkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi keterbatasan anggaran APBN sekaligus membuka peluang investasi swasta dan asing dalam proyek infrastruktur.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan anggaran. Hal itu juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal.
“Kolaborasi dengan sektor swasta memungkinkan proyek infrastruktur strategis dapat direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien,” ujar Dody, Senin (10/2/2025).
Sebagai bagian dari strategi pendanaan kreatif, Kementerian PU menargetkan investasi Rp 544,48 triliun melalui skema KPBU pada periode 2025-2029. Rencana ini mencakup, 11 proyek sumber daya air (bendungan dan embung), 23 proyek jalan tol dan jembatan, serta 11 proyek pemukiman.
Melalui keterlibatan sektor swasta, diharapkan proyek-proyek ini dapat berjalan lebih optimal dalam hal pendanaan, efisiensi, dan kualitas pelaksanaan.
Menurut Dody, KPBU tidak hanya menjadi solusi pendanaan, tetapi juga membuka ruang bagi dunia usaha, terutama investasi swasta dan asing untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Bendungan dan embung berkontribusi pada ketahanan pangan dan energi, sedangkan jalan tol mempercepat distribusi logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi,” jelasnya.
Selain itu, KPBU juga memiliki manfaat strategis lainnya, antara lain fleksibilitas dalam pendanaan proyek, peningkatan efisiensi pelaksanaan proyek infrastruktur, mendorong inovasi dan pengembangan teknologi konstruksi, serta memperkuat keterampilan tenaga kerja nasional (soft skill dan hard skill).
Pemerintah tetap berperan sebagai regulator dan pengawas untuk memastikan proyek berjalan sesuai standar kualitas serta keberlanjutan.
Dengan terbukanya peluang investasi melalui KPBU, sektor infrastruktur di Indonesia diharapkan semakin berkembang dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional serta kesejahteraan masyarakat.
“Dengan sinergi kuat antara pemerintah dan dunia usaha, kami optimistis pembangunan infrastruktur akan semakin berkualitas dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” tegas Dody terkait skema KPBU untuk membuka peluang investasi investasi swasta dan asing.
-

Jasad Kapten M Belum Ditemukan setelah Kapal Terbakar di Dermaga Marina Ancol pada Sabtu Malam – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Jasad M, kapten kapal yang terbakar di Dermaga Marina Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) malam, hingga kini belum ditemukan.
Diketahui satu orang tewas dan lima orang mengalami luka-luka dalam insiden itu, serta satu masih hilang, yaitu Kapten M.
“Sampai saat ini, kapten kapal saudara M itu belum ditemukan. Tim masih bekerja di lapangan rekan-rekan kami dari Polres Kepulauan Seribu, Ditpolairud (Polda Metro Jaya),” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Adapun korban yang sudah dinyatakan tewas adalah T, warga Pemalang, Jawa Tengah.
Sedangkan lima orang luka ialah NPW, R, C, H, dan S.
Tim gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian terhadap kapten kapal.
“Kemudian didukung rekan-rekan Basarnas dari Manajemen Ancol hadir, kemudian ada tim penyelam profesional yang saat ini sedang berupaya melakukan proses pengangkatan bangkai kapal, karena sudah ditemukan bangkai kapalnya itu di kedalaman 2,5 meter,” kata dia.
Adapun bangkai kapal yang meledak telah ditemukan di kedalaman 2,5 meter.
Korban tewas, T, telah dibawa pihak keluarga ke Pemalang.
Sedangkan lima orang yang mengalami luka bakar mendapat perawatan.
“Ada yang dirawat di RS Koja, kemudian akan dirujuk ke Pertamina Cempaka Putih, dan ada yang dirawat di RS Satya Negara, dan ada juga yang akan dirujuk ke RSCM,” ucapnya.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, dua unit kapal terbakar di dermaga Pantai Marina Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (8/2/2025) sekira pukul 22.00 WIB.
Satu unit kapal yang terbakar tenggalam.
Sedangkan satu lainnya masih mengapung dengan kondisi hangus.
Kebakaran kapal ini di Dermaga Marina Ancol ini sempat membuat panik warga sekitar.
Hal itu dikarenakan lokasi kebakaran yang tidak jauh dari perumahan.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 22.00 WIB.
Gatot mengatakan, kebakaran terjadi karena ada percikan api saat proses pengisian BBM kapal.
“Saat pengisian BBM kapal terjadi kesalahan teknis sehingga menyebab terjadinya kebakaran,” ujar Gatot.
Peristiwa itu terjadi di dermaga 20 Pantai Marina Ancol sekira pukul 22.06 WIB.
Api baru bisa dipadamkan sepenuhnya pada Minggu pagi pukul 05.30 WIB.
“Luas area kapal yang terbakar sekitar 160 meter persegi dan untuk kerugian material dari kapal yang terbakar sekitar Rp 6 miliar,” kata Gatot.
“Untuk korban luka bakar terdiri dari para ABK dan sopir tangki. Sedangkan korban meninggal diketahui atas nama Tomi,” ujar Gatot, Minggu.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Kronologi dan Penyebab Kapal di Dermaga Ancol Meledak: Satu ABK Tewas, Kapten Masih Hilang.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJakarta.com/Elga HP) (WartaKotaLive.com/Ramadhan LQ)

