Blog

  • Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Sumbawa Barat 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Februari 2025

    Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Sumbawa Barat  Regional 10 Februari 2025

    Banjir Bandang Terjang 2 Kecamatan di Sumbawa Barat 
    Tim Redaksi
    SUMBAWA, KOMPAS.com

    Cuaca ekstrem
    , angin kencang, dan hujan dengan intensitas tinggi membawa
    banjir bandang
    menghantam permukiman warga di Kecamatan Taliwang dan Maluk, Kabupaten
    Sumbawa Barat
    , Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (10/2/2025).
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (
    BPBD
    ) Kabupaten Sumbawa Barat, Syarifuddin menyebut, peristiwa ini merupakan dampak dari angin kencang disertai hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut.
    “Benar, pada pukul 14.30 Wita, banjir terjadi di Kelurahan Sampir Kecamatan Taliwang akibat meluapnya Sungai Brang Rea dan Sungai Brang Ene,” kata Syarifuddin.
    Disebutkan, pada pukul 20.15 Wita, banjir semakin meluas di dalam Kota Taliwang sampai menggenangi jalan raya di Kelurahan Bugis dan Kelurahan Menala.
    “Kondisi Bendungan Bintang Bano saat ini sudah di level 114 mdpl, artinya tersisa satu meter air akan melimpah lewat mercu. Untuk Bendungan Tiu Suntuk, saat ini sudah melimpah di atas mercu sekitar satu meter. Jadi, besar kemungkinan akan terjadi banjir di kota Taliwang,” sebut dia.
    Sementara itu, sambung dia, menurut prediksi BMKG dan pantauan langsung saat ini, hujan masih terus turun.
    Selanjutnya, banjir juga terjadi pada pukul 14.20 Wita di Dusun Otak Kris, Desa Maluk, Kecamatan Maluk, yang menyebabkan beberapa rumah warga terendam banjir.
    “Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka akibat dari bencana alam banjir dan
    cuaca ekstrem
    (angin puting beliung),” ujar Syarifuddin.
    Selain banjir, dampak cuaca ekstrem juga menyebabkan pohon tumbang di depan Workshop PT. SIP Kecamatan Maluk hari ini pada pukul 18.00 Wita.
    “Kami terus memantau di lapangan karena hujan masih terus terjadi. Untuk berapa jiwa terdampak, kami masih melakukan asesmen,” kata Syarifuddin.
    Lebih jauh, untuk kerusakan akibat bencana, Syarifuddin mengaku, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan pendataan.
    Dikatakan, koordinasi dengan pemerintah desa melalui kecamatan agar segera menyerahkan data-data kerusakan yang dialami oleh masyarakat.
    “Sampai saat ini, pada jam 20.30 Wita, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang masih terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Sumbawa Barat,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Ismail, Anak Durhaka Yang Tega Menganiaya Ibu Kandung Karena Tak Diberi Uang Buat Judi Online

    Sosok Ismail, Anak Durhaka Yang Tega Menganiaya Ibu Kandung Karena Tak Diberi Uang Buat Judi Online

    TRIBUNJATENG.COM, MUSI RAWAS – Tampang Ismail (40), anak durhaka yang tega menganiaya ibu kandung berinisial SA yang sudah berusia 80 tahun.

    Mirisnya, warga Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, itu tega melakukannya karena tak diberi uang untuk bermain judi online.

    Atas perbuatannya pelaku ditangkap setelah menganiaya ibu kandung.

    Awalnya tindakan kekerasan tersebut dipicu kekalahan Ismail dalam permainan judi online jenis slot.

    Kemudian pelaku meminta uang ibunya supaya bisa melanjutkan permainan.

    Kasat Reskrim Polres Musi Rawas, Iptu Ryan Tiantoro Putra, mengungkapkan insiden tersebut terjadi pada Minggu (9/2/2025) di Desa Selangit, Kabupaten Musi Rawas. 

    Ismail yang berada di rumah mendapati dirinya kalah dalam permainan dan secara tiba-tiba membanting ponsel. 

    Ia kemudian memaksa SA untuk memberikan sejumlah uang agar dapat melanjutkan permainan judi. 

    “Tapi permintaan tersebut tidak dipenuhi oleh korban. Sehingga pelaku langsung membanting dan mencekik ibunya sendiri. Bahkan, pelaku mengancam menggunakan gunting,” kata Ryan pada Senin (10/2/2025).

    Kejadian tersebut diketahui FA, cucu korban, yang segera menyelamatkan SA dari serangan Ismail melalui belakang rumah. 

    Setelah peristiwa itu, FA melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, yang kemudian menangkap pelaku. 

    “Korban mengalami luka memar di tangan dan leher akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku. Motifnya adalah kesal karena kalah judi dan tidak diberi uang,” ujar Kasat. 

    Atas perbuatannya, Ismail dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

    “Ancaman hukuman yang dihadapi adalah 15 tahun penjara,” jelas Ryan. (*)

     

  • Jelang Retreat di Magelang, Wakil Wali Kota Solo Terpilih Persiapkan Fisik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Februari 2025

    Jelang Retreat di Magelang, Wakil Wali Kota Solo Terpilih Persiapkan Fisik Regional 10 Februari 2025

    Jelang Retreat di Magelang, Wakil Wali Kota Solo Terpilih Persiapkan Fisik
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Wakil Wali Kota Solo terpilih
    Astrid Widayani
    mengatakan sudah ada arahan terkait retreat atau pembekalan kepala daerah terpilih.
    Retreat akan dilaksanakan pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.
    “Sudah ada arahan,” kata Astrid di Solo, Jawa Tengah, Senin (10/2/2025).
    Namun demikian, lanjut Astrid, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
    “Retreat kemarin tanggal 21 sampai 28. Tapi kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari Kemendagri,” katanya.
    Astrid mengatakan, bersama Wali Kota Solo terpilih
    Respati Ardi
    , dirinya sudah siap mengikuti retreat.
    Kesiapan itu mereka buktikan dengan kegiatan fisik yakni olahraga.
    “Ya Alhamdilillah kita berdua sering olahraga,” timpal Respati.
    Astrid menyampaikan, setelah dilantik akan langsung bekerja untuk masyarakat di Solo.
    “Kita sudah mulai koordinasi dengan Balai Kota hari ini, sampai nanti dilantik Insyaallah langsung gas, langsung kerja,” tandasnya.
    Sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, retreat atau pembekalan kepala daerah terpilih akan dilaksanakan pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Magelang, Jawa Tengah.
    Tanggal tersebut dipilih karena pelantikan kepala daerah tahap pertama menurut rencana akan berlangsung pada 20 Februari 2025, atau satu hari sebelum pelaksanaan retret.
    “Dijadwalkan 21 (Februari) para kepala daerah itu akan mengikuti pembekalan di Magelang,” ujar Bima dalam siaran pers, Minggu (9/2/2025).
    Menurut rencana, 505 kepala daerah yang terdiri dari gubernur, bupati, dan wali kota akan terlebih dahulu berkumpul di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
    Saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang melakukan simulasi keberangkatan dari Istana Kepresidenan Yogyakarta ke lokasi retret.
    “Jadi ada beberapa opsi. Opsinya adalah berkumpul di Jogja. Di Jogja, salah satunya adalah titik ini (Istana Kepresidenan Yogyakarta). Tadi Kepala Istana sampaikan sangat berkenan karena memang sudah sangat memungkinkan juga,” kata Bima.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Erick Thohir Ungkap Alasan Tunjuk Bos Bulog dari Kalangan TNI

    Erick Thohir Ungkap Alasan Tunjuk Bos Bulog dari Kalangan TNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi penjelasan terkait perombakan jajaran pejabat di Perum Bulog, salah satunya kursi direktur utama.

    Diketahui, Erick Thohir menunjuk nama baru yakni Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai bos Bulog. Ia menggantikan Wahyu Suparyono di perusahaan pelat merah sektor logistik itu.

    Menteri Erick memberikan penjelasan perihal penunjukan direktur utama Bulog berasal dari kalangan TNI yang masih aktif. Hal ini merupakan bagian dari penyegaran di struktur direksi Bulog.

    “Penyegaran harus dilakukan. Memang penugasan yang diberikan ini harus bisa lakukan secara maksimal. Jadi review-review ini kita jalankan,” ungkap Erick Thohir di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (10/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Erick mengungkapkan pergantian direktur utama dilakukan agar penugasan Bulog terkait penyerapan beras sebanyak 3 juta ton dapat tercapai.

    Erick Thohir sempat menyinggung penyerapan beras oleh Bulog pada beberapa waktu sebelumnya dinilai belum optimal.

    Dia mengungkapkan, penyerapan beras 3 juta ton merupakan program utama pemerintah dalam mewujudkan swasembada beras. Oleh karena itu, Bulog sebagai badan usaha yang bertugas sebagai offtaker harus menjalankan penugasan secara maksimal.

    “Karena yang terpenting kita sedang menuju swasembada beras. Selama ini kita impor, dan jangan sampai akhirnya serapannya tidak maksimal,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pergantian direksi Perum Bulog dan menetapkan Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya, sebagai direktur utama Perum Bulog.

    Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, yang mengakhiri pengabdian Wahyu Suparyono sebagai direktur utama dan Iryanto Hutagaol sebagai direktur keuangan Perum Bulog.

    Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya yang sebelumnya menjabat sebagai asisten teritorial Panglima TNI, kini dipercaya memimpin Perum Bulog. Novi Helmy Prasetya akan memulai masa baktinya sebagai direktur utama bersama dengan direktur keuangan Hendra Susanto.

    Hendra Susanto yang dipercaya menjabat sebagai direktur keuangan Perum Bulog sebelumnya adalah wakil ketua Badan Pemeriksa Keuangan RI.

    Selain direksi, jajaran dewan pengawas Perum Bulog juga mengalami perombakan sesuai SK Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025 yang mengakhiri Wicipto Setiadi sebagai dewan pengawas diganti dengan Verdianto Iskandar Bitticaca adalah seorang purnawirawan Polri. Verdianto terakhir mengemban amanat sebagai asisten utama Kapolri bidang operasi.
     

  • Update Kasus Pagar Laut: Polisi Geledah Kantor Desa Kohod, Istri Kades Arsin Diperiksa – Halaman all

    Update Kasus Pagar Laut: Polisi Geledah Kantor Desa Kohod, Istri Kades Arsin Diperiksa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Aparat Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menggeledah kantor Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Senin (10/2/2025) malam.

    Pada hari ini juga, aparat kepolisian memeriksa istri dan anggota keluarga dari Kepala Desa Kohod, Arsin. 

    Seperti dilansir Tribunnews.com dari Tribuntangerang.com, penggeledahan itu dilakukan oleh sejumlah anggota Polri, yang terdiri dari penyidik Bareskrim Polri dan Inafis Polresta Tangerang, 

    Sebelum menggeledah, penyidik tampak menjelaskan soal penggeledahan itu terlebih dahulu, kepada penjaga kantor desa, dengan menunjukkan surat tugas. 

    “Kami datang ke sini untuk menjalankan tugas, untuk memeriksa berkas-berkas dan data yang ada di ruang kantor desa Kohod. Kami pun ada surat perintahnya,” ucap salah satu anggota Bareskrim Polri terhadap penjaga kantor desa tersebut. 

    Setelahnya, para petugas pun langsung masuk ke ruang Kepala Desa Kohod, Arsin dan langsung memeriksa berkas yang ada. 

    Tim dari Inafis Polresta Tangerang juga turut mendokumentasikan berkas yang telah dibawa oleh Bareskrim. 

    Usai menggeledah ruang Kepala Desa, pihak Bareskrim Polri dan Inafis juga turut menggeledah ruangan Sekretaris Desa Kohod.

    Petugas tampak melakukan penggeledahan secara detail, dengan membuka loker hingga lemari berkas milik para pejabat desa tersebut. 

    Di ruangan Sekretaris Desa Kohod pula terdapat sebuah foto Kades Arsin, yang terpampang di bawah foto Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

    Dalam penggeledahan di kantor desa setinggi dua lantai itu, tak ada satu pun terlihat pejabat Desa Kohod yang tampak hadir. 

    Di samping itu, anggota keluarga dan Istri Kepala Desa Kohod, Arsin, juga turut diperiksa Bareskrim Mabes Polri, terkait pagar laut, pada Senin (10/2/2025) malam. 

    Berdasarkan pantauan di lokasi, istri Arsin yang tampak mengenakan pakaian putih corak hijau, tampak duduk di ruangan penyidik Polsek Pakuhaji. 

    Tak sendiri, istri Arsin itu juga tampak ditemani satu anggota keluarganya, yang diduga merupakan adik dari Kades Arsin. 

    Pria itu duduk di pinggir istri Arsin, dengan mengenakan jaket cream dan celana panjang hitam. 

    Keduanya tampak diminta menandatangani sebuah berkas yang diduga berisi berita acara perkara (BAP), soal pagar laut. 

    Tak hanya itu Bareskrim juga rencananya akan menggeledah kantor Desa Kohod, dan dua rumah Kades Arsin, yang terletak di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. 

    Diberitakan sebelumnya, Kades Kohod Tangerang, Arsin bin Sanip diketahui mangkir dari undangan Bareskrim Polri untuk diklarifikasi soal kasus dugaan pemalsuan surat izin di lahan pagar laut Tangerang.

    “Jadi, kepala desa, kami sudah memanggil (diundang untuk klarifikasi), tapi belum hadir,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Namun, undangan klarifikasi dari Bareskrim Polri kepada Arsin tidak bersifat memaksa karena kasus masih dalam tahap penyelidikan saat itu.

    “Karena proses klarifikasi, proses lidik, kami undang. Tentu saja kalau undangan, klarifikasi kan sifatnya undangan. Jadi bisa terserah tidak hadir,” ujarnya.

    Setelah kasus tersebut masuk dalam tahap penyidikan, Bareskrim Polri pun mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi.

    Penyidik akan kembali memanggil 25 orang saksi dalam kasus pagar laut tersebut.

    “Ini kita tunggu hasilnya dan disampaikan saat ini adanya dugaan tindak pidana pemalsuan surat hak guna bangunan (SHGB) dan kemudian akan kembali memanggil 25 saksi,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Trunoyudo memastikan, satu saksi yang akan dipanggil dalam proses penyidikan ini adalah Kepala Desa Kohod, Arsin.

    “Iya (Kades Kohod), itu masuk bagian daripada yang akan dipanggil,” kata Trunoyudo.

    Berbeda dengan tahap penyelidikan, pada tahap penyidikan Arsin tak bisa menolak dan memiliki konsekuensi bila mangkir dari panggilan penyidik.

    “Dalam proses penyidikan tentu ada konsekuensi dalam melaksanakan pemanggilan itu wajib untuk dihadiri dan diambil keterangannya,” kata Trunoyudo.

    Istri dan Keluarga Kades Arsin Diperiksa Bareskrim di Polsek Pakuhaji Soal Pagar Laut

    Anggota keluarga dan Istri Kepala Desa Kohod, Arsin diperiksa Bareskrim Mabes Polri, terkait pagar laut, pada Senin (10/2/2025) malam. 

    Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com dk lokasi, istri Arsin yang tampak mengenakan pakaian putih corak hijau, tampak duduk di ruangan penyidik Polsek Pakuhaji. 

    Tak sendiri, istri Arsin itu juga tampak ditemani satu anggota keluarganya, yang diduga merupakan adik dari Kades Arsin. 

    Pria itu duduk di pinggir istri Arsin, dengan mengenakan jaket cream dan celana panjang hitam. 

    Keduanya tampak diminta menandatangani sebuah berkas yang diduga berisi berita acara perkara (BAP), soal pagar laut. 

    Tak hanya itu Bareskrim juga rencananya akan menggeledah kantor Desa Kohod, dan dua rumah Kades Arsin, yang terletak di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. 

    Diberitakan sebelumnya, Kades Kohod Tangerang, Arsin bin Sanip diketahui mangkir dari undangan Bareskrim Polri untuk diklarifikasi soal kasus dugaan pemalsuan surat izin di lahan pagar laut Tangerang.

    “Jadi, kepala desa, kami sudah memanggil (diundang untuk klarifikasi), tapi belum hadir,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/2/2025).

    Namun, undangan klarifikasi dari Bareskrim Polri kepada Arsin tidak bersifat memaksa karena kasus masih dalam tahap penyelidikan saat itu.

    “Karena proses klarifikasi, proses lidik, kami undang. Tentu saja kalau undangan, klarifikasi kan sifatnya undangan. Jadi bisa terserah tidak hadir,” ujarnya.
    Setelah kasus tersebut masuk dalam tahap penyidikan, Bareskrim Polri pun mengagendakan pemeriksaan saksi-saksi.

    Penyidik akan kembali memanggil 25 orang saksi dalam kasus pagar laut tersebut.

    “Ini kita tunggu hasilnya dan disampaikan saat ini adanya dugaan tindak pidana pemalsuan surat hak guna bangunan (SHGB) dan kemudian akan kembali memanggil 25 saksi,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (7/2/2025).

    Trunoyudo memastikan, satu saksi yang akan dipanggil dalam proses penyidikan ini adalah Kepala Desa Kohod, Arsin.
    “Iya (Kades Kohod), itu masuk bagian daripada yang akan dipanggil,” kata Trunoyudo.

    Berbeda dengan tahap penyelidikan, pada tahap penyidikan Arsin tak bisa menolak dan memiliki konsekuensi bila mangkir dari panggilan penyidik.

    “Dalam proses penyidikan tentu ada konsekuensi dalam melaksanakan pemanggilan itu wajib untuk dihadiri dan diambil keterangannya,” kata Trunoyudo.

     

  • Gas 3 Kg di Samarinda Masih Langka, Warga: Tolong Disampaikan ke Pak Presiden
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Februari 2025

    Gas 3 Kg di Samarinda Masih Langka, Warga: Tolong Disampaikan ke Pak Presiden Regional 10 Februari 2025

    Gas 3 Kg di Samarinda Masih Langka, Warga: Tolong Disampaikan ke Pak Presiden
    Tim Redaksi
    SAMARINDA, KOMPAS.com
    – Warga Samarinda masih kesulitan mendapatkan gas LPG 3 kg hingga Senin (10/2/2025).
    Kelangkaan ini membuat puluhan warga rela mengantre berjam-jam di pangkalan hanya untuk mendapatkan gas bersubsidi.
    Di salah satu pangkalan di Jalan Komplek Pelita, antrean panjang terjadi. Saat pihak pangkalan bertanya siapa yang belum mendapatkan gas, banyak warga langsung mengacungkan tangan.
    Harga di Pengecer Mahal, Warga Pilih Antre
    Titin (45), seorang pedagang gorengan, mengaku tidak punya pilihan selain ikut antre karena harga gas di pengecer jauh lebih mahal.
    “Kalau habis, sudah keliling-keliling tapi gak ada. Kalau di pangkalan walaupun harus antre tiga sampai empat jam, yang penting dapat,” ujar Titin.
    Ia juga mengeluhkan sulitnya mencari gas di pengecer.
    “Kalau di pangkalan habis, kita cari ke pengecer, tapi sering kosong juga,” tambahnya.
    Titin berharap agar pemerintah segera mengambil langkah agar distribusi gas lebih lancar dan harga tetap terjangkau.
    “Tolonglah disampaikan ke Pak Presiden kalau rakyatnya mau beli gas LPG supaya enak,” katanya.
    Senada dengan Titin, Sri Wahyuni (36) juga merasa terdampak oleh kelangkaan LPG 3 kg.
    “Kalau bisa pemerintah kasih lancar distribusinya dan harganya tetap Rp18.000,” ujarnya.
    Ia juga menyampaikan permohonan kepada Gibran Rakabuming Raka, wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2024, agar memperhatikan kesulitan masyarakat.
    “Mas Gibran, tolong ya warganya diperhatikan. Susah cari gas di pengecer, Pak,” pintanya.
    Hingga kini, kelangkaan LPG 3 kg masih menjadi keluhan utama warga Samarinda, terutama bagi pedagang kecil dan rumah tangga yang sangat bergantung pada gas bersubsidi ini.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tragedi di Lubang Galian: Kisah Pilu Pria Paruh Baya yang Diduga Hirup Gas Beracun

    Tragedi di Lubang Galian: Kisah Pilu Pria Paruh Baya yang Diduga Hirup Gas Beracun

    TRIBUNJATENG.COM, SLAWI — Senin siang yang tenang di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, berubah menjadi momen penuh duka ketika seorang pria paruh baya ditemukan tak bernyawa di dalam lubang bekas galian air. 

    Tragedi ini menjadi pengingat tentang bahaya gas beracun yang kerap muncul di lokasi-lokasi tertentu tanpa disadari.

    Pria yang kemudian diidentifikasi sebagai M, warga Desa Mokaha, Kecamatan Jatinegara, ditemukan dalam posisi miring di dalam lubang berkedalaman 2,5 meter di area Perhutani.

    Meninggalnya pria berusia 58 tahun ini diduga akibat menghirup gas beracun yang ada di dalam lubang tersebut.

    Seorang saksi mata yang tengah menggali pasir secara manual di sekitar lokasi kejadian mencium bau menyengat yang tidak biasa.

    Ketika mencoba mencari sumber bau tersebut, saksi menemukan sosok tubuh pria dalam kondisi tak bergerak di dalam lubang.

    Kejadian ini segera dilaporkan ke pihak berwenang, yang kemudian mengerahkan tim evakuasi dari PMI Kabupaten Tegal, Basarnas, BPBD, dan Polsek Bumijawa.

    Proses Evakuasi yang Penuh Tantangan

    Proses evakuasi tidak bisa dilakukan sembarangan karena adanya dugaan keberadaan gas beracun.

    Tim penyelamat menggunakan peralatan bantuan pernapasan khusus, Self Contained Breathing Apparatus (SCBA), guna memastikan keselamatan selama operasi penyelamatan.

    Berkat koordinasi yang cepat dan efektif, jenazah berhasil dievakuasi dalam waktu sekitar 10 menit dan segera dibawa ke RSUD dr. Soesilo Slawi untuk identifikasi lebih lanjut.

    Duka mendalam menyelimuti keluarga korban, terutama karena M diketahui sebagai seorang tunawicara.

    Kesehariannya dikenal sederhana dan tak banyak bicara, membuat kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi orang-orang terdekatnya.

    Meskipun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan bagaimana ia bisa masuk ke dalam lubang tersebut.

    Bahaya Gas Beracun di Sekitar Kita

    Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi bahaya gas beracun yang mungkin tersembunyi di berbagai lokasi, terutama di bekas galian tanah atau ruang tertutup lainnya.

    Gas beracun, yang tidak berbau dan tidak berwarna, bisa membahayakan nyawa dalam hitungan menit tanpa disadari.

    Tragedi yang menimpa M menjadi pembelajaran berharga tentang pentingnya kesadaran lingkungan serta kewaspadaan dalam menghadapi potensi bahaya yang tidak kasat mata. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih waspada dan peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan sekitar. (*)

     

  • Kebijakan Tarif Trump Dapat Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI 0,06%

    Kebijakan Tarif Trump Dapat Pangkas Pertumbuhan Ekonomi RI 0,06%

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada sejumlah negara diproyeksikan akan berdampak minim terhadap ekonomi Indonesia. 

    Kepala Ekonom PT Bank Permata Tbk. (BNLI) Josua Pardede mengatakan Indonesia yang bersifat small-open economy, yang lebih mengandalkan konsumsi domestik dalam ekonominya. 

    “Indonesia memiliki dampak yang relatif terbatas sekitar 55% dari PDB disumbangkan oleh konsumsi rumah tangga,” ujarnya dalam Permata Bank 2025 Economic Outlook, Senin (10/2/2025). 

    Meski demikian, kebijakan Trump sedikit banyak akan tetap berdampak negatif. Hal ini karena Amerika Serikat merupakan tujuan ekspor terbesar kedua bagi Indonesia. Adapun pangsa ekspor ke AS sebesar 11,22%, satu peringkat di bawah China dengan pangsa ekspor yang mencapai 26,4% pada Desember 2024. 

    Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke AS pada 2024 tercatat senilai US$26,31 miliar atau lebih tinggi dari 2023 yang senilai US$23,23 miliar. 

    Merujuk data Dana Moneter Internasional atau Inetrnational Monetary Fund (IMF), perang dagang 2.0 akan memangkas pertumbuhan ekonomi global  sebesar 0,8% pada 2025, dan 1,3% pada 2026. 

    Josua menilai apabila Trump mengenakan tarif universal 10% kepada China, maka AS dan China yang akan paling besar merasakan dampaknya. Ekonomi AS pada 2025 diproyeksikan dapat terpangkas 0,64%, sementara ekonomi China dapat anjlok 0,68%. 

    “Dampak terhadap ekonomi Indonesia, relatif lebih kecil 0,06%. Ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi domestik masih tetap dominan. Itu kata kuncinya,” ucapnya. 

    Dia memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2025 akan stabil berada dikisaran 5% hingga 5,2% yang akan terdorong oleh konsumsi domestik. 

    Sebelumnya, dalam laporan Global Economic Prospects (GEP) edisi Januari 2025 memaparkan kenaikan tarif AS sebesar 10% pada semua mitra dagang pada tahun 2025, tanpa adanya tarif pembalasan yang diberlakukan sebagai tanggapan, akan mengurangi pertumbuhan global sebesar 0,2% pada tahun tersebut. 

    Selain itu, pertumbuhan akan lebih lemah sebesar 0,1% setiap kenaikan tarif sebesar 10% tersebut untuk negara berkembang (emerging market and developing economies/EMDE) di mana Indonesia termasuk ke dalam kategori tersebut. 

    Namun, apabila terdapat tarif pembalasan yang proporsional oleh mitra dagang, maka efek negatif pada pertumbuhan global dan EMDE relatif terhadap baseline akan meningkat menjadi sekitar 0,3% dan 0,2%.  

    “Dampak-dampak ini dapat semakin meningkat jika peningkatan proteksionisme perdagangan global disertai dengan ketidakpastian kebijakan yang meningkat,” tulis Bank Dunia. 

  • Cegah Anak Kecanduan, DPR Minta Game Online dan Medsos Diregulasi

    Cegah Anak Kecanduan, DPR Minta Game Online dan Medsos Diregulasi

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah berencana membatasi penggunaan media sosial bagi anak-anak, namun kebijakan ini perlu didukung regulasi yang lebih komprehensif, terutama terkait dampaknya terhadap kesehatan mental anak.

    Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Aher, menegaskan bahwa perlindungan anak di dunia digital tidak cukup hanya dengan pembatasan. Regulasi yang lebih ketat terhadap platform digital serta peran aktif orang tua juga diperlukan.

    Netty mendukung langkah pemerintah dalam melindungi anak dari dampak negatif media sosial. Namun, ia menekankan bahwa pengawasan juga harus mencakup game online yang mengandung unsur adiktif dan tidak ramah anak.

    “Upaya ini harus diikuti dengan regulasi terhadap game online, yang sering kali membuat anak kecanduan,” ujar Netty, Senin (10/2/2025).

    Selain anak, orang tua juga harus mendapatkan edukasi agar bisa membimbing anak dalam menggunakan teknologi digital. Menurut Netty, pemerintah harus lebih gencar dalam sosialisasi agar orang tua memahami cara melindungi anak dari konten tidak pantas.

    Verifikasi Usia dan Perlindungan Konten

    Netty meminta pemerintah bersikap tegas terhadap platform digital dalam menerapkan verifikasi usia pengguna. Saat ini, banyak anak di bawah umur yang bisa membuat akun media sosial dengan mudah, tanpa filter konten yang sesuai usia.

    “Pemerintah harus mewajibkan platform memiliki sistem verifikasi usia yang ketat dan transparan,” tegasnya.

    Netty juga menyoroti pengaruh media sosial terhadap kesehatan mental anak, seperti meningkatnya kasus kecemasan, depresi, dan gangguan tidur akibat paparan konten berlebihan serta cyberbullying.

    “Banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang tidak terkontrol berdampak buruk pada kesehatan mental anak, dari kecanduan hingga gangguan tidur,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Netty mendorong platform digital dan game online untuk lebih proaktif menyediakan fitur pembatasan waktu penggunaan, konten edukatif, serta mekanisme pelaporan konten berbahaya.

    Netty juga menekankan pentingnya transparansi dari platform digital dalam menjaga keamanan anak di dunia maya.

    “Platform harus melaporkan langkah-langkah yang mereka ambil dalam melindungi anak, termasuk bagaimana algoritma mereka menyaring konten,” kata politisi PKS tersebut.

    Dengan kebijakan yang komprehensif, anak-anak Indonesia diharapkan terlindungi dari dampak negatif media sosial, sehingga bisa tumbuh dan berkembang lebih sehat di era digital.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Green Ammonia Mau Dipakai buat Campuran Bahan Bakar di PLTU Labuan

    Green Ammonia Mau Dipakai buat Campuran Bahan Bakar di PLTU Labuan

    Jakarta

    Anak usaha PT PLN (Persero), PT PLN Indonesia Power (PLN IP) berkolaborasi dengan PT Pupuk Kujang melakukan konversi green hydrogen menjadi green ammonia (amonia hijau). Langkah ini diklaim menjadi yang pertama di Indonesia.

    Direktur Pengembangan Bisnis & Niaga PLN Indonesia Power Bernadus Sudarmanta mengatakan PLN IP juga menggandeng IHI Corp untuk mengimplementasikan teknologi cofiring atau campuran green ammonia di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

    Upaya yang dilakukan PLN IP dalam rangka menekan emisi karbon serta mengakselerasi transisi energi di Indonesia.

    “Dari kerjasama ini PLN Indonesia Power akan memanfaatkan Green Ammonia yang diproduksi Pupuk Kujang untuk bahan baku cofiring di PLTU Labuan. Melalui kajian bersama IHI Corp kita ingin memastikan bahwa PLTU bisa terus beroperasi dengan tingkat karbon yang rendah bahkan zero melalui cofiring Green Ammonia,” bunyi keterangan Bernadus di Instagram resmi @plnindonesiapower, Senin (10/2/2025).

    Setelah sukses pada tahapan konversi green hydrogen menjadi green ammonia ini, PLN IP akan melanjutkantahap uji coba cofiring green ammonia di PLTU Labuan pada 18 Februari 2025.

    Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang Robert Sarjaka mengatakan langkahnya ini menjadi bukti bahwa perusahaan akan selalu mendukung pemerintah dalam mengejar target Net Zero Emission.

    “Untuk itu kami memastikan dalam proses produksi melalui tahapan dan proses yang ketat, kedepan kita mampu menyuplai Green Ammonia melalui pipanisasi untuk PLN IP sebesar 25-30 ton Green Ammonia per hari,” jelasnya.

    (acd/acd)