Blog

  • Cap Go Meh di Glodok bukti Jakarta rumah beragam etnis

    Cap Go Meh di Glodok bukti Jakarta rumah beragam etnis

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pj Gubernur: Cap Go Meh di Glodok bukti Jakarta rumah beragam etnis
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 12 Februari 2025 – 22:32 WIB

    Elshinta.com – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebutkan Festival Cap Go Meh sebagai puncak perayaan Tahun Baru Imlek di Glodok, Jakarta Barat adalah bukti Jakarta sebagai rumah yang nyaman bagi beragam etnis.

    “Jakarta sebagai miniatur Indonesia, pastinya kita harus bisa mewujudkan Jakarta sebagai rumah besar yang nyaman untuk seluruh warganya, apapun agamanya apapun etinisnya kepercayaannya apapun juga budayanya,” kata Pj Teguh saat menghadiri Festival Cap Go Meh di Glodok, Rabu.

    Menurut dia, Cap Go Meh juga dikenal sebagai festival lampion yang melambangkan harapan, kebahagiaan dan doa untuk kehidupan yang lebih baik.

    “Tradisi ini juga turut mengajarkan nilai-nilai Luhur seperti kesetiaan, integritas, penghormatan dan juga kasih sayang dalam kehidupan bermasyarakat,” tutur Teguh.

    Festival Cap Go Meh, kata Teguh, juga menjadi wujud akulturasi budaya yang harmonis dan melambangkan persatuan.

    “Jadi, salah satu akulturasi budaya Indonesia yang melekat dalam perayaan Cap Go Meh adalah kuliner Lontong Cap Go Meh. Hidangan ini mencerminkan indahnya perpaduan budaya Tionghoa dengan kekayaan Kuliner Nusantara,” ujar Teguh.

    Semangkuk lontong Cap Go Meh, tambah dia, menyimpan makna dan harapan atas keberuntungan, panjang umur, kesejahteraan serta kekayaan.

    “Seperti yang tadi saya sampaikan, Jakarta pastinya bisa menjadi rumah bagi beragam etnis dan agama, kepercayaan serta budaya yang hidup berdampingan,” tuturnya.

    Sumber : Antara

  • Nekat Mancing di Danau Sarang Buaya, Begini Nasib Pemuda Kupang

    Nekat Mancing di Danau Sarang Buaya, Begini Nasib Pemuda Kupang

    Liputan6.com, Kupang – Jiki Orlando Benu (27), warga Dusun 3 Tuadale, Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT nyaris tewas digigit buaya saat sedang asyik memancing di danau Tuadale, Senin 10 Februari 2025.

    Petani ini berhasil menyelamatkan diri dari terkaman predator ganas itu, namun tangan kanannya putus akibat gigitan buaya.

    Kapolsek Kupang Barat, Iptu Syamsudin Noor menuturkan, peristiwa nahas ini terjadi saat korban sedang memancing seorang diri di danau yang dikenal sebagai habitat buaya itu.

    Saat hendak melempar umpan, tiba-tiba seekor buaya berukuran sekitar 4 meter muncul dan langsung menerkamnya.

    Reptil ganas tersebut langsung menggigit tangan kanan korban dan menyeretnya ke tengah danau.

    Meski dalam ancaman, korban terus berupaya melepaskan gigitan buaya hingga pergelangan tangan korban putus.

    “Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera memberikan pertolongan dan membawa korban ke RSUD Prof Dr WZ Johanes Kupang untuk mendapatkan perawatan medis,” ungkapnya.

    Berdasarkan informasi dari warga sekitar, lokasi kejadian memang dikenal sebagai sarang buaya. Warga setempat sering melihat buaya berkeliaran. Meski demikian, banyak warga tetap nekat beraktivitas di sekitar danau demi mencari nafkah.

    Ia mengimbau masyarakat di wilayah itu lebih berhati-hati saat beraktivitas di daerah yang diketahui sebagai habitat buaya.

     

    Buaya di Sungai Lukulo Kembali Gegerkan Warga Kebumen

  • Manfaat Bergabung GoPay Merchant dan Cara Mendaftarnya

    Manfaat Bergabung GoPay Merchant dan Cara Mendaftarnya

    Jakarta: Di era digital, kemudahan pembayaran jadi faktor penting bagi bisnis. 
     
    Salah satu solusi terbaik adalah bergabung dengan GoPay Merchant, yang memungkinkan pelanggan membayar secara cashless menggunakan QRIS. 
     
    Yuk, simak cara daftar dan manfaatnya seperti yang dikutip dari laman resmi GoPay.
    Apa itu GoPay Merchant?
    GoPay Merchant adalah layanan pembayaran digital dari Gojek yang memudahkan transaksi usaha. Dengan QRIS, pelanggan bisa membayar dari berbagai e-wallet dan mobile banking, membuat bisnis lebih praktis dan efisien.
     

    Cara daftar GoPay Merchant
    Proses pendaftarannya mudah dan bisa selesai dalam waktu kurang dari satu jam. Berikut langkah-langkahnya:

    Download aplikasi: Unduh GoPay Merchant di Google Play Store atau App Store.
    Verifikasi nomor HP: Masukkan nomor aktif dan konfirmasi dengan kode OTP yang dikirim lewat SMS.
    Isi data usaha: Masukkan email bisnis, nama usaha, dan informasi lainnya.
    Verifikasi identitas: Unggah foto KTP asli dan lakukan selfie sesuai petunjuk aplikasi.
    Tambahkan rekening bank: Daftarkan rekening untuk pencairan dana hasil transaksi.
    Tunggu verifikasi: Setelah semua data lengkap, GoPay akan memproses pendaftaranmu. Jika disetujui, kamu bisa langsung menggunakan QRIS untuk menerima pembayaran!

    Keuntungan menjadi GoPay Merchant

    1. Gratis biaya pendaftaran

    Tidak ada biaya untuk mendaftar dan mendapatkan QRIS.
    Transaksi cepat dan mudah: Pelanggan bisa membayar dengan berbagai e-wallet tanpa perlu uang tunai.

    2. Bebas MDR untuk UMKM

    Hingga Rp500 ribu per transaksi tidak dikenakan biaya tambahan.

    3. Pencairan dana fleksibel

    Bisa menarik saldo kapan saja tanpa biaya tambahan.

    4. Keamanan terjamin

    Terdaftar di OJK, transaksi lebih aman dan terpercaya.

    5. Fitur tambahan

    Bisa mengakses GoModal untuk pinjaman usaha dan GoPay Spiker untuk notifikasi transaksi suara.

    Mendaftar sebagai GoPay Merchant adalah langkah cerdas untuk meningkatkan efisiensi bisnis. Selain proses daftar yang cepat dan gratis, fitur-fitur unggulannya membantu kelancaran transaksi serta pengelolaan usaha. Yuk, daftar sekarang dan bawa bisnis kamu ke level berikutnya!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Didemo, KPK Dinilai Gamblang Ungkap Perbuatan Hasto di Kasus Suap PAW dan Perintangan Penyidikan

    Didemo, KPK Dinilai Gamblang Ungkap Perbuatan Hasto di Kasus Suap PAW dan Perintangan Penyidikan

    JAKARTA – Koalisi Masyarakat Anti Korupsi mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntaskan kasus suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dan perintangan penyidikan yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Perbuatannya bahkan sudah diungkap dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

    Hal ini disampaikan massa yang menggelar aksi demonstrasi di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 12 Februari.

    “KPK telah mengungkapkan secara gamblang keterlibatan Hasto Kristiyanto dalam kasus tersebut sebagai dalang di balik kasus tersebut,” kata orator massa Koalisi Masyarakat Anti Korupsi, Fikriansyah. 

    KPK diminta tak ragu mengusut tuntas perbuatan Hasto Kristiyanto, sambung Fikriansyah. Apalagi, peran politikus tersebut sudah diketahui publik karena Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil jajak pendapat.

    “Survei LSI Periode 20-28 Januari 2025 juga menunjukkan bahwa 77 persen publik yang mengetahui penetapan tersangka Hasto Kristiyanto yakin dan percaya bahwa Hasto Kristiyanto terlibat kasus penyuapan dan menghalang halangi penangkapan Harun Masiku,” tegasnya.

     KPK juga didesak untuk mengusut kasus korupsi yang terjadi di Tanah Air. Di antaranya adalah kasus korupsi proyek pengadaan kartu tanda penduduk (e-KTP) hingga kasus korupsi bansos COVID-19.

     

    Selain melaksanakan aksinya di kantor KPK, massa juga mendatangi Kejagung dan Mabes Polri. Mereka menyuarakan penyelesaian kasus korupsi.

    Diberitakan sebelumnya, KPK mengembangkan kasus suap pergantian antar waktu (PAW) yang menjerat eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan buronannya, Harun Masiku. Dua orang kemudian ditetapkan sebagai tersangka, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Donny Tri Istiqomah yang merupakan kader PDIP sekaligus pengacara.

    Tak sampai di situ, Hasto juga jadi tersangka perintangan penyidikan. Ia diduga berusaha menghalangi proses hukum, salah satunya dengan meminta Harun untuk merusak ponselnya dan kabur setelah operasi tangkap tangan (OTT) dilakukan.

    Penetapan tersangka ini kemudian digugat kubu Hasto ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Putusan terhadap praperadilan yang diajukan bakal dibacakan pada Kamis, 13 Februari.

  • MA Kena Efisiensi Anggaran Rp 2,2 T: Transportasi Hakim Terdampak

    MA Kena Efisiensi Anggaran Rp 2,2 T: Transportasi Hakim Terdampak

    Jakarta

    Mahkamah Agung (MA) mengungkap pihaknya melakukan efisiensi anggaran senilai Rp 2,2 triliun dari pagu anggaran 2025 yang telah ditetapkan DPR RI sebesar Rp 12,6 triliun. Pihak MA mengatakan efisiensi ini berdampak pada transportasi hakim hingga pelaksanaan sidang keliling.

    “Pagu alokasi MA sebesar Rp 12,684,119,652 telah merealisasikan anggaran sebesar Rp 1,462,060,218,817, sedangkan sisa anggaran sekitar Rp 11,2 triliun. Total anggaran yang diblokir sebesar Rp 2.288.100.000.000,” kata Sekretaris MA Sugiyanto di rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

    Sugiyanto mengatakan pihaknya telah melakukan efisiensi terhadap perjalanan dinas sebesar 50%. Namun, ia menyebut efisiensi berdampak ke bantuan transportasi hakim yang hanya cukup sampai 6 bulan.

    “Ini sangat berdampak pada MA yaitu, satu bantuan transportasi hakim hanya cukup 6 bulan. Dua, pelayanan terpadu sidang keliling pengadilan negeri, Pengadilan Agama atau Mahkamah Syariah hanya cukup 6 bulan dan pengadilan militer hanya 1 kali dalam setahun. Tiga, biaya mutasi hakim tidak bisa terbayar keseluruhan,” kata dia.

    Berikut dampak pemblokiran akun yang disampaikan Sekretaris MA:

    1. bantuan transportasi hakim hanya cukup 6 bulan
    2. Pelayanan terpadu sidang keliling pengadilan negeri, Pengadilan agama/Mahkamah syariah hanya cukup 6 bulan dan pengadilan militer hanya 1 kali dalam setahun
    3. Biaya mutasi hakim tidak bisa terbayar keseluruhan
    4. Pembebasan biaya perkara (prodeo)
    5. Pendidikan dan pelatihan calon hakim pada Diklat Kumdil
    6. Pelatihan teknis Yudisial hak kekayaan intelektual
    7. Pelatihan sertifikasi hakim niaga
    8. Pelatihan sertifikasi hakim mediator
    9. Penyusunan dan implementasi data informasi pengadilan
    10. Penyusunan RKA+K/L dan DIPA
    11. Penyusunan laporan atau perjanjian Kinerja atau review IKU
    12. Pelatihan dan sosialisasi kebijakan MA
    13. Tidak terlaksananya perjalanan dinas ke luar negeri

    (dwr/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Museum Keprajuritan Indonesia, Destinasi Wisata Sejarah di Kawasan TMII

    Museum Keprajuritan Indonesia, Destinasi Wisata Sejarah di Kawasan TMII

    Liputan6.com, Jakarta – Museum Keprajuritan Indonesia terletak di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Museum ini berbentuk benteng persegi lima.

    Mengutip dari indonesiakaya.com, pembangunan museum ini dilandasi oleh keberanian para prajurit yang berperang di medan perang. Selama ini, keprajuritan selalu identik dengan sifat-sifat yang berhubungan dengan prajurit, yakni gagah berani dan berjiwa pahlawan.

    Keberanian para prajurit dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia bisa dilihat di Museum Keprajuritan Indonesia. Benteng megah bergaya klasik abad ke-16 ini juga dibangun untuk menjadi lambang betapa kokoh dan kuatnya pertahanan bangsa Indonesia.

    Museum dengan desain unik ini memiliki lima menara pengintai. Selain itu, ada juga gerbang pintu yang memiliki makna tersendiri.

    Lima menara atau bastion ada di setiap sudut bangunan benteng. Keberadaannya berkaitan dengan kewaspadaan prajurit dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Sementara itu, gerbang utama pada museum ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar kayu. Hal itu mencerminkan sifat keterbukaan dan keramahtamahan masyarakat Indonesia.

    Menurut sejarahnya, Museum Keprajuritan Indonesia resmi dibuka pada 5 Juli 1987 oleh Presiden Soeharto. Terdapat danau buatan yang mengelilingi museum ini.

    Pada bagian tepi danau, terdapat dua perahu tradisional khas Indonesia, yakni Perahu Banten dan Perahu Pnisi. Tak hanya sebagai hiasan, kedua perahu ini juga menjadi lambang kuatnya kekuatan maritim Indonesia dari barat hingga ke ujung bagian timur.

    Perahu Banten difungsikan sebagai kafe. Para pengunjung bisa menikmati pemandangan benteng dari sisi yang berbeda.

    Museum Keprajuritan Indonesia juga memiliki panggung terbuka. Panggung tersebut dihiasi dengan berbagai macam fragmen patung-patung pahlawan dari abad ke-7 hingga ke-19, mulai dari patung Mahapatih Gajah Mada, para pahlawan Aceh, Diponegoro, hingga Pattimura.

    Masuk lebih ke dalam, terdapat diorama dan pakaian khas perang tradisional. Berbagai diorama perang sebelum kemerdekaan ada di sini, mulai dari diorama Perang Padri, Perang Badung di Bali, hingga Perang Lombok.

    Pengunjung juga dapat melihat koleksi yang memperlihatkan segala bentuk formasi yang pernah dipakai dalam peperangan. Beberapa di antaranya adalah formasi bulan sabit, formasi udang, dan formasi garuda yang dalam bahasa Sansekerta disebut ardhacandra wyuha.

    Pengunjung juga bisa menjelajahi area atap bangunan museum. Dari atas, pengunjung dapat melihat pemandangan TMII, danau, serta dua perahu tradisional di sisi danau. 

    Berbagai keunikan yang dimiliki Museum Keprajuritan Indonesia membuat destinasi wisata sejarah ini tak pernah sepi pengunjung. Museum Keprajuritan Indonesia menjadi salah satu museum yang wajib dikunjungi saat berada di kawasan TMII.

    Penulis: Resla

  • Kisruh Pagar Laut Bekasi, PT TRPN Akui Salah & Lakukan Pembongkaran

    Kisruh Pagar Laut Bekasi, PT TRPN Akui Salah & Lakukan Pembongkaran

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) mengakui kekeliruan terkait pagar laut di Bekasi, Jawa Barat. Pasalnya, perusahaan tersebut mengantongi hak alas di wilayah perairan Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. 

    Kuasa Hukum PT TRPN, Deolipa Yumara menjelaskan pihaknya berkomitmen untuk mengikuti regulasi yang berlaku. Salah satunya lewat pembongkaran secara pribadi pagar laut yang terpancang di sekitar wilayah perairan Bekasi tersebut.

    “Kami memang keliru dalam menerapkan hukum, undang-undang, dan perizinan. Sekarang kami akan membongkar, merapikan, dan memulai kembali sesuai aturan yang berlaku,” kata Deolipa dalam keterangan tertulis, Rabu (12/2/2025). 

    Komitmen itu dijalankan oleh PT TRPN guna terus mendukung pemerataan infrastruktur maritim tanah air. Sebagai bentuk tanggung jawab, PT TRPN juga mengaku bakal melakukan relokasi warung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bagi para warga sekitar yang sempat terdampak. 

    Dalam hal ini, PT TRPN membangun 50 kios UMKM yang terhindar dari banjir di kawasan PPI Paljaya. Kios-kios tersebut kemudian diserahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat untuk kemudian didistribusikan kepada masyarakat sekitar. 

    Selain itu, PT TRPN juga menyebut pihaknya telah melakukan penataan di kawasan melalui pembangunan akses jalan. Di mana, penataan itu dilakukan usai PT TRPN melakukan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

    Sebelumnya, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono atau Ipunk telah melakukan pembongkaran pagar laut  bersama PT TRPN pada Selasa (11/2/2025).

    Adapun, pembongkaran mandiri pagar laut oleh PT TRPN itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas penyegelan yang dilakukan KKP melalui Ditjen PSDKP pada 15 Januari 2025 lalu. Di mana, kegiatan pemanfaatan ruang laut tersebut tidak dilengkapi dengan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).

    “Ini menjadi contoh bagi pihak lain yang terbukti melakukan pelanggaran. Yang memasang, juga yang membongkar. Ini adalah pembelajaran bagi kita semua,” tegas Ipunk.

  • Anindya Bakrie Blak-blakan Nilai Dagang RI dan Turki Baru US$ 3 Miliar

    Anindya Bakrie Blak-blakan Nilai Dagang RI dan Turki Baru US$ 3 Miliar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Bakrie menilai terdapat banyak ruang untuk bisa meningkatkan nilai perdagangan antara Indonesia dengan Turki. Hal itu dikatakan Anin, sapaan akrab Anindya Bakrie, kepada wartawan setelah Indonesia-Turkiye Business Forum: 75 Years Partnership for People and the New World di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025).

    Acara itu digelar Kadin Indonesia bersama dengan Dış Ekonomik Ilişkiler Kurulu (DEİK) atau semacam Kadin Turki yang dipimpin oleh Chairman Nail Oplak. Presiden Turki Erdogan, Menteri Perdagangan Turki Omer Bolat, dan Chair DEIK Dogan Karadeniz turut hadir dalam acara tersebut.

    Anin menjelaskan, nilai perdagangan Indonesia dengan semua mitra di seluruh dunia mencapai sekitar US$ 600 miliar. Begitupun Turki yang nilainya kurang lebih sama.

    “Nah, sedangkan kalau kita lihat, trade angka kita cuma US$ 3 miliar. Jadi kecil sekali. (Nilai perdagangan total Indonesia dan Turki dengan seluruh mitra) Digabung tadi US$ 1,3 triliun tapi (nilai perdagangan Indonesia dan Turki) cuma US$ 3 miliar,” ujar Anin.

    “Jadi masih banyak bisa untuk perkembangannya. Dari sisi trade atau dagang. Nah, sekarang nilai perdagangan Indonesia US$ 2 miliar dolar lebih daripada Turki. Jadi Turki mengingatkan untuk kita beli lagi banyak barang dari dia,” lanjutnya.

    Menurut Anin, barang yang banyak dibeli oleh Turki antara lain minyak kelapa sawit mentah dan stainlees steel. Sebaliknya, Indonesia pun membeli banyak barang dari Turki antara lain mesin hingga refined oil.

    “Nah, tapi ingat bahwa Indonesia itu adalah gerbang untuk ke ASEAN. Seperti Turki itu gerbang untuk ke Eropa. Nah, ini membuat menjadi menarik,” kata Anin.

    “Dan sejarahnya, di abad 16-nya itu, Ottoman Empire juga membantu di Aceh waktu itu untuk urusan melawan Portugis. Lalu juga setiap ada masalah, 2004-2005, waktu Aceh (musibah tsunami Aceh) mereka datang membantu. 2023 (musibah gempa Turki) gantian (Indonesia membantu). Dan masing-masing ada kampung Indonesia, kampung Turki,” lanjutnya.

    Oleh karena itu, Anin menilai hubungan antara manusia kedua negara bagus. Indonesia dan Turki pun sama-sama berpenduduk mayoritas muslim dan sama-sama menjadi anggota G20.

    “Nah, jadi kita melihat potensinya ini luar biasa,” ujar Anin.

    (miq/miq)

  • Kenali Gejala Awal Kanker yang Sering Terabaikan, Batuk Terus Menerus Bisa Jadi Pertanda – Halaman all

    Kenali Gejala Awal Kanker yang Sering Terabaikan, Batuk Terus Menerus Bisa Jadi Pertanda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada, Mardiah Suci Hardianti mengungkapkan, gejala awal kanker yang sering terabaikan.

    Hal ini didasari oleh beberapa gejala berdasarkan lokasi primer ditemukannya kanker.

    Kanker payudara misalnya, sering ditemukan benjolan yang kadang tidak terasa nyeri, tetapi ukurannya membesar seiring perkembangan penyakit.

    “Pada kondisi ini, kewaspadaan dapat dilakukan dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap bulan setelah siklus menstruasi selesai,” kata dia dikutip dari laman UGM, Rabu (12/2/2025).

    Kemudian pada kanker paru, ditandai dengan batuk dan sesak napas yang terjadi secara terus-menerus.

    Sedangkan pada kanker nasofaring, telinga berdengung yang disertai dengan nyeri kepala, mimisan, dan hidung tersumbat harus diwaspadai sebagai gejala awal.

    Di bagian usus, terjadi perubahan pola pada sistem pencernaan seperti buang air besar yang disertai darah, konstipasi, dan juga diare.

    Lalu perlu juga diperhatikan jika ada pendarahan yang kerap terjadi berulang.

    Sebagai contoh, pendarahan dari anus bisa menjadi tanda kanker usus.

    Dimulainya dari pendarahan dari area kewanitaan dapat menjadi tanda kanker leher rahim, dan adanya darah di urine bisa menjadi gejala awal kanker pada saluran kemih, seperti ginjal dan kantung kemih.

    Lalu juga penurunan berat badan dalam jumlah banyak di waktu yang singkat tanpa adanya program penurunan berat badan, juga dapat  menjadi satu tanda kanker karena adanya peningkatan metabolisme tubuh.

    Badan mudah terasa letih dan lemas berkepanjangan, juga menjadi satu tanda kanker bila disertai dengan tanda dan gejala yang lain.

    “Untuk gejala dan tanda kanker darah di antaranya infeksi yang berulang karena penurunan fungsi imun, lemas dan pucat karena kekurangan sel darah merah serta perdarahan yang berkaitan dengan penurunan jumlah trombosit atau sel pembeku pendarahan,” jelas Mardiah.

    Melihat kondisi ini, maka skrining dan deteksi dini menjadi upaya penting menekan pasien kanker berstatus stadium lanjut.

    “Lakukan cek kesehatan secara berkala, tidak merokok, rajin berolahraga dan melakukan aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat yang cukup dan pandai mengelola stres juga mencegah pencegahan penyakit tidak menular termasuk kanker,” ucap dia.

    Tingginya angka kematian pada kasus kanker, kata dia, disebabkan keterlambatan diagnosis dan penanganan pasien kanker.

    Pasien kanker payudara bila ditemukan dalam stadium dini maka tingkat keberhasilan terapi yang diukur dengan kesintasan lima tahun adalah 90 persen.

    Sedangkan bila ditemukan dalam stadium lokal lanjut adalah sekitar 50 persen.

    “Nah, jika ditemukan pada stadium metastatik atau telah menyebar ke organ jauh, maka kesintasan lima tahun hanya kurang dari 20 persen,” ujar Mardiah.

  • Lansia di Jakarta Masih Banyak yang Belum Paham Cara Gunakan Aplikasi SatuSehat – Halaman all

    Lansia di Jakarta Masih Banyak yang Belum Paham Cara Gunakan Aplikasi SatuSehat – Halaman all

    Para pasien di Puskesmas Kecamatan Palmerah yang mengikuti program kesehatan gratis ini semuanya merupakan peserta BPJS kesehatan.

    Tayang: Kamis, 13 Februari 2025 02:44 WIB

    Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma

    ANTRE CEK KESEHATAN GRATIS – Warga asyik bermain handphone dan mengobrol di Puskesmas Palmerah, Jakarta Barat, Rabu(13/2/2025). Mereka menanti untuk diperiksa kesehatannya terkait program cek kesehatan gratis (CKG). 

    Laporan Gabriela Irvine Dharma

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program cek kesehatan gratis yang baru saja diluncurkan pada hari Senin(10/2/2025) mengundang antusiasme yang tinggi dari para warga. Mereka mendatangi Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat untuk mengikuti program ini.

    CEK KESEHATAN GRATIS – Pasien yang sedang menunggu giliran masuk untuk cek kesehatan gratis di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat mencoba berfoto untuk kenang-kenangan dan upload ke media sosial, Rabu (12/2/2025). (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

    Antrean pasien yang hendak melakukan cek kesehatan gratis terus bertambah sejak pukul 08.00 WIB. Tidak sedikit dari mereka yang masih bingung terkait prosedur cek kesehatan gratis dan bertanya kepada petugas untuk kesiapan mengikuti program ini.

    “Ya, dari kemarin sudah banyak yang datang, tapi masih tanya-tanya. Ada juga yang belum paham caranya pakai (aplikasi) SatuSehat, jadi banyak yang nanya dulu. Banyaknya sih pada minta bantuan ke petugas disini, biasanya para lansia,” kata Desi (41) petugas keamanan di Puskesmas Kecamatan
    Palmerah, Kota Jakarta Barat, Rabu (12/2/2025).

    Sebagian dari mereka mengaku awalnya sempat ragu untuk mengikuti program ini, karena khawatir jika ditemukan penyakit, karena hal tersebut dinilai akan membuat mereka semakin kepikiran.

    “Awalnya saya nggak mau, karena takut tiba-tiba ada penyakit, nanti jadi kepikiran. Tapi, setelah dipikir lagi, mending saya tahu penyakit saya, biar bisa dijaga dan dap​at penanganan yang tepat,” kata Lena(50), salah satu pasien yang sedang mengantre di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Kota Jakarta Barat.

    GEDUNG PUSKESMAS PALMERAH – Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Puskesmas ini menjadi salah satu lokasi program cek kesehatan gratis. (Tribunnews/Gabriela Irvine Dharma)

    Para pasien di Puskesmas Kecamatan Palmerah yang mengikuti program kesehatan gratis ini semuanya merupakan peserta BPJS kesehatan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini