Blog

  • Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

    Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

    Video: Apple TV Kini Bisa Ditonton di HP Android

  • Meugang, Tradisi Sakral Menyambut Hari Besar Islam di Aceh

    Meugang, Tradisi Sakral Menyambut Hari Besar Islam di Aceh

    Beberapa hidangan yang umum disajikan pada Meugang antara lain kuah beulangong (semacam gulai daging dengan bumbu khas Aceh), rendang Aceh, dan semur daging.

    Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam mengolah daging, yang biasanya diwariskan dari generasi ke generasi. Setelah makanan siap, keluarga besar akan berkumpul untuk makan bersama.

    Tidak hanya anggota keluarga inti, tetapi juga sanak saudara, tetangga, dan bahkan orang-orang yang kurang mampu akan diajak untuk menikmati hidangan Meugang. Masyarakat juga sering mengantarkan makanan ke masjid, panti asuhan, atau rumah yatim piatu sebagai bentuk sedekah dan kebersamaan.

    Meugang bukan hanya tentang makan bersama, tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial dan mempertahankan nilai-nilai budaya. Dalam kehidupan modern, di mana kesibukan sering membuat anggota keluarga jarang berkumpul, Meugang menjadi momen yang sangat berarti untuk mempererat silaturahmi.

    Selain itu, Meugang juga mencerminkan nilai gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Meskipun harga daging mahal, masyarakat Aceh tetap berusaha menjalankan tradisi ini, bahkan mereka yang kurang mampu pun akan berusaha sebisa mungkin untuk membeli dan memasak daging.

    Jika tidak memungkinkan, biasanya ada tetangga atau keluarga yang akan berbagi, menunjukkan kuatnya nilai sosial dalam budaya Aceh. Tradisi ini bukan hanya sekadar menyantap daging, tetapi juga menjadi simbol solidaritas sosial di masyarakat Aceh.

    Dengan mempertahankan Meugang, masyarakat Aceh tidak hanya melestarikan warisan budaya nenek moyang, tetapi juga menjaga harmoni sosial dalam kehidupan mereka. Meugang bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan makna spiritual yang mendalam dalam menyambut bulan suci dan hari raya Islam.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Anggaran Dipangkas Rp 2,032 Triliun, Kemlu RI: Berdampak Pada Perjalanan Dinas hingga Sewa Rumah – Halaman all

    Anggaran Dipangkas Rp 2,032 Triliun, Kemlu RI: Berdampak Pada Perjalanan Dinas hingga Sewa Rumah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) mengalami pemangkasan anggaran sebesar Rp 2,032 triliun dari anggaran semula Rp 9,8 triliun.

    Pemangkasan anggaran itu sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah melakukan efisiensi anggaran di tahun 2025.

    “Baru saja kami juga menerima surat dari menteri keuangan mengenai detail angka efisiensi kementerian luar negeri yaitu menjadi sebesar Rp 2.032.137.571,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Cecep Hermawan dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Cecep membeberkan pemangkasan anggaran tersebut akan berpengaruh pada dua klaster pengeluaran yang ada di Kemlu RI.

    “Yang terdiri dari efisiensi belanja barang sebesar Rp 1.491.450.829 dan efisiensi belanja modal sebesar Rp 540.686.742.000,” kata Cecep.

    Terhadap keputusan efisiensi ini, Kemlu RI, kata dia, telah melakukan identifikasi rencana penyesuaian dengan besaran anggaran yang telah ditetapkan.

    Dimana, item-item belanja yang mengalami efisiensi tersebut antara lain dalam hal belanja sewa.

    Kata Cecep, efisiensi ini akan berdampak terhadap pembayaran 99 kantor gedung dan wisma perwakilan Kemlu RI di luar negeri.

    “Serta pembayaran fasilitas sewa rumah bagi para home staf kita yang berjumlah 1.133 orang yang saat ini bertugas di luar negeri,” kata dia.

    Tak hanya itu, efisiensi anggaran juga berdampak pada item perjalanan dinas.

    Kata dia, keputusan ini juga akan berdampak pada proses mutasi pegawai termasuk juga duta besar konsuler Jenderal yang ada di beberapa negara.

    “Sebagaimana dimaklumi untuk tahun 2025 terdapat kebutuhan mutasi untuk sebanyak kurang lebih 750 pegawai beserta keluarga, serta juga dari anggaran yang tersedia saat ini di dipa awal kementerian luar negeri belum juga termasuk mutasi bagi unsur pimpinan perwakilan pada tingkat duta besar, konsul jenderal, konsul serta wakil kepala perwakilan,” kata dia.

    Meski begitu, dirinya tidak secara detail menjabarkan berapa besaran anggaran yang akan terpangkas dari setiap anggaran belanja tersebut.

    Cecep hanya membeberkan, apabila merujuk pada anggaran yang ditetapkan sebelumnya yakni sebesar Rp 9.896.588.491.000 (9,8 triliun), adapun 74,69 persen dari anggaran akan alokasi ke belanja yang bersifat kebutuhan dasar dan mandatory yaitu sebesar Rp 7.391.371.446.000 (7,3 triliun).

    “Ini dialokasikan untuk belanja pegawai, mutasi home staf, belanja sewa gedung kantor perwakilan duta besar serta konsul jenderal, sewa rumah para humor staff dan pembayaran kontribusi Indonesia pada organisasi internasional, pencetakan paspor stiker visa dan dokumen kekonsuleran lainnya serta Untuk perlindungan warga negara Indonesia,” kata dia.

    Sementara, anggaran belanja yang bersifat pelaksanaan tugas dan fungsi esensial kementerian luar negeri sebesar 25,31 persen atau sebesar Rp 2.505.217.045.000 (Rp 2,5 triliun).

    “Ini dialokasikan untuk pelaksanaan program pemeliharaan gedung kendaraan dan jaringan serta belanja modal,” ucap Cecep.

  • Fakta Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Sidik Jari Rusak Hingga Ciri Tahi Lalat di Dada Kanan – Halaman all

    Fakta Mayat Tanpa Kepala di Jombang, Sidik Jari Rusak Hingga Ciri Tahi Lalat di Dada Kanan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG – Polisi memastikan jasad pria tanpa kepala dengan kepala manusia tanpa tubuh yang ditemukan di Jombang, Jawa Timur di dua lokasi berbeda memiliki keterkaitan.

    Seperti diketahui mayat tanpa kepala ditemukan di desa Dukuharum, kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang pada Rabu (13/2/2025) siang sekira pukul 12.00 WIB.

    Sementara itu, kepala manusia tanpa tubuh ditemukan di sekitar Kali Konto, dusun Kedung Lempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang pada sore harinya sekitar pukul 17.00 WIB.

    Kedua temuan tersebut pun dibawa ke RSUD Jombang untuk dilakukan autopsi guna kebutuhan penyelidikan.

    Dipastikan bahwa jasad pria tanpa kepala yang ditemukan di Jombang merupakan korban mutilasi.

    Dari hasil autopsi terungkap sejumlah fakta.

    Bekas Senjata Tajam Tak Beraturan di Leher Korban

    Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengatakan, penemuan kepala di Kali Konto, masih terkait dengan penemuan mayat tanpa kepala di Megaluh. 

    “Kepala yang ditemukan adalah satu rangkaian, yang mana memang dari kematiannya ini tidak wajar,” katanya di Mapolres Jombang pada Kamis (13/2/2025).

    Ia menduga pelaku memenggal kepala korban menggunakan senjata tajam.

    “Di leher ditemukan bekas senjata tajam yang tidak beraturan. Dianalisa jika dilakukan pelaku tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang,” ucapnya.

    Ada Pendarahan di Kepala Korban

    Selain itu, AKP Margono Suhendra mengatakan, berdasarkan hasil autopsi ditemukan ada luka pendarahan di bagian kepala korban.

    Diduga luka tersebut yang mengakibatkan korban lemas.

    “Sebelum kematian, juga ditemukan pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban tersebut lemas dan tidak berdaya,” ucapnya.

    Sidik Jari Korban Sudah Rusak

    AKP Margono Suhendra mengungkap bila sidik jari korban sudah rusak.

    Hal tersebut yang membuat polisi kesulitan menguak identitas korban. 

    Rusaknya sidik jari korban dikarenakan jasadnya sudah membusuk.

    “Identitas korban masih belum ditemukan karena sidik jari dari korban sudah mulai rusak,” ucapnya.

    Ia menegaskan sampai saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan.

    “Sampai saat ini dari Satreskrim melakukan penyelidikan, kami cek TKP, Identifikasi,” ujarnya. 

    Upaya Pelaku Hilangkan Jejak

    AKP Margono Suhendra menduga upaya pelaku membuang tubuh dan kepala korban di tempat berbeda dalam rangka menghilangkan jejak.

    “Bagian tubuh yang terpisah ini dimungkinkan untuk menghilangkan jejak,” ucapnya.

    Korban Punya Tahi Lalat di Dada Kiri

    Sebagai upaya untuk mengetahui identitas korban, polisi sudah menyebar informasi terkait ciri-ciri korban.

    “Jika ada bagian keluarga yang menghilang kurang lebih 3-4 hari yang lalu bisa menghubungi pihak Polres Jombang,” ujar AKP Margono Suhendra.

    Adapun ciri-ciri korban sebagai berikut:

    Usia diperkirakan 15-20 tahun
    Punya panjang rambut 14 sentimeter
    Struktur gigi tidak beraturan
    Tinggi badan 160 sentimeter
    Kulit sawo matang
    Terdapat tahi lalat di bagian dada sebelah kanan.

  • Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 Februari 2025

    Prakiraan Cuaca Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik 14 Februari 2025

    Surabaya (beritajatim.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, telah menginformasikan terkait prakiraan cuaca untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini, Jumat (14/2/2025).

    “Kota Surabaya diprakirakan hujan ringan hari ini, termasuk Sidoarjo dan beberapa wilayah di Gresik,” ujar Prakirawan BMKG Juanda, Oky Sukma Hakim, S.Tr..

    Berikut ini informasi lebih lengkap terkait prakiraan cuaca di Surabaya Raya hari ini.

    Cuaca di Surabaya

    Pada Jumat pagi cuaca di Kota Pahlawan diprediksi berawan. Kemudian siang harinya diprakirakan hujan disejumlah wilayah, termasuk Gubeng, Lakarsantri, Rungkut, hingga Sawahan. Adapun pada malam harinya cenderung berawan.

    Untuk suhu hari ini, paling rendah mencapai angka 24 dan tertinggi 32 derajat celcius, kelembapan sekitar 68-97 persen, dan kecepatan angin 12,3 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Sidoarjo

    Cuaca di Sidoarjo juga diprediksi hujan, bahkan pagi hingga sore hari. Diprakirakan hujan turun sekitar pukul 9.00-15.00 WIB, Termasuk di Kecamatan Prambon, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, dan Wonoayu.

    Suhu di sini yaitu terendah 24 derajat celcius dan tertinggi 32 derajat celcius. Sedangkan untuk kelembapannya sekitar 68-96 persen, dan kecepatan angin 13,9 km/jam dari Barat.

    Cuaca di Gresik

    Cuaca di Gresik hari ini cenderung berawan sepanjang hari. Adapun beberapa wilayah yang diprediksi sempat diguyur hujan ringan pada siang hari, seperti di Kecamatan Wringin Anom, Benjeng, dan Driyorejo.

    Suhu di sini juga cukup rendah di banding Surabaya dan Sidoarjo, antara lain sekitar 25-28 derajat celcius, kelembapan sekitar 79-94 persen, dan kecepatan angin 21,8 km/jam dari Barat Daya.

    Itulah cuaca di wilayah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada hari ini menurut BMKG Juanda. Prakiraan cuaca tersebut mungkin bisa berubah-ubah, sehingga masyarakat dihimbau untuk selalu antisipasi payung atau jas hujan saat berkegiatan di luar ruangan. (fyi/ian)

  • Wuling Luncurkan New Air Ev dan New Cloud EV di IIMS 2025, Ada Mobil Konsep Juga

    Wuling Luncurkan New Air Ev dan New Cloud EV di IIMS 2025, Ada Mobil Konsep Juga

    JAKARTA – Wuling menggebrak pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan produk baru dalam bentuk New Air Ev dan New Cloud EV.

    Tak hanya itu saja, merek asal China ini juga menampilkan mobil konsep Light of ASEAN untuk pertama kalinya di Indonesia. Mobil konsep ini mewakili visi masa depan Wuling secara global dalam industri kendaraan energi terbarukan.

    Vice President Wuling Motors Arif Pramadana, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa perusahaan mendapat kehormatan yang istimewa untuk menampilkan konsep Light of ASEAN pertama kali di luar dari negara asalnya kepada publik tanah air.

    “Wuling memiliki visi untuk menghadirkan kendaraan ramah lingkungan yang berfokus pada pasar ASEAN sehingga kendaraan tidak hanya sekedar moda transportasi, tetapi juga simbol dari kemajuan teknologi, keberlanjutan, dan perkembangan industri otomotif,” katanya, dalam sambutan di Kemayoran, Kamis, 13 Februari.

    Secara desain, mobil konsep ini mengaplikasikan desain Ultra-Low Aerodynamic Drag yang memberikan aerodinamika superior untuk meningkatkan efisiensi energi dan performa berkendara. Pada bagian interior, Light of ASEAN memiliki kabin Zero Gravity Dual Mode Cabin yang menghadirkan pengalaman berkendara lebih futuristik dan imersif.

    Balik ke dua model baru Wuling yaitu New Air ev dan New Cloud EV, Marketing Operation Wuling Motors Ricky Christian, mengatakan kehadiran keduanya mempertegas komitmen untuk terus berinovasi guna menghadirkan solusi mobilitas yang nyaman, modern, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia.

    “Karena Wuling Dibangun di Indonesia untuk Anda,” ungkap Ricky Christian.

    Dengan mengusung tagline ‘Your Everyday Vehicle,’ New Air ev memiliki dimensi bodi compact yang memungkinkan kemudahan manuver di jalan, lebih mudah mencari parkir namun tetap lega untuk berkendara sendiri dan bersama yang lain.

    City Car EV ini kini tersedia dalam pilihan warna eksterior baru yaitu Starry Black. Beralih ke interiornya diberikan sentuhan baru bernuansa Tamarind Sunset yang memberikan kesan hangat dan modern. Tidak hanya itu, New Air ev dibekali dengan desain wheel cap aerodinamik. Untuk setiap pembelian New Air ev turut mendapatkan garansi seumur hidup untuk komponen utama kendaraan listrik serta gratis alat pengisian daya di rumah beserta instalasinya yang memberikan kepraktisan lebih bagi para pengguna.

    Kemudian New Cloud EV ‘Driving The Future of Comfort,’ Medium Hatchback EV ini dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman. Fitur terbarunya yakni Smartphone Interconnection yang memungkinan pengguna untuk tetap terhubung dengan perangkat mereka via layar control panel.

    New Cloud EV juga hadir dengan 2 pilihan warna baru yaitu Tungsten Steel Grey dan Aurora Silver yang semakin memperkuat kesan premium dan modernnya. Interiornya dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal dengan kursi ergonomis dan kabin luas yang membuat perjalanan menjadi lebih nyaman layaknya dirumah. Selain itu, kendaraan ini memberikan efisiensi biaya energi yang lebih hemat, perawatan yang terjangkau, serta garansi seumur hidup untuk tiga komponen utama kendaraan listrik.

  • Legenda Urban: Wisma Tumapel, Bekas Penginapan Elite yang Kini Jadi Destinasi Wisata Horor

    Legenda Urban: Wisma Tumapel, Bekas Penginapan Elite yang Kini Jadi Destinasi Wisata Horor

    Liputan6.com, Malang – Wisma Tumapel berlokasi di Jalan Tumapel No 1, Kiduldalem, Klojen, Kauman, Malang, Jawa Timur. Bangunan yang memiliki gaya arsitektur belanda ini adalah bekas penginapan elite di masa kolonial yang kini lebih dikenal sebagai salah satu destinasi wisata horor di Kota Apel.

    Mengutip dari berbagai sumber, nama Wisma Tumapel merujuk pada lokasinya yang berada di sekitar Jalan Tumapel. Kondisinya sangat berbeda dengan gedung-gedung di sekitarnya yang terawat, bangunan ini tampak terbengkalai dan suram.

    Dalam perjalanannya, Wisma Tumapel sebenarnya menyimpan sejarah panjang di masa kolonial. Konon, wisma ini didirikan pada 1928.

    Saat dibangun, wisma ini digunakan sebagai tempat penginapan kalangan elite Belanda dengan nama asli Splendid Inn. Lokasinya berada di tengah kota dan dekat dengan Alun-Alun Tugu Kota Malang.

    Belum lagi, Sungai Brantas di sisi selatan penginapan. Pada masa itu, penginapan ini menjadi salah satu penginapan elite di tengah kota yang menawarkan pemandangan alam yang begitu asri.

    Saat itu, bangunan Splendid Inn memiliki sekitar 80 kamar. Pada masa sekarang, nama tersebut sudah tak digunakan lagi. Namun, nama tersebut digunakan untuk sebuah hotel yang terletak di seberang Wisma Tumapel.

    Saat berakhirnya masa penjajahan Belanda, gedung ini kemudian beralihfungsi menjadi gedung pemerintahan selama masa pendudukan Jepang. Gedung ini juga sempat menjadi kantor reserse kepolisian pada 1944.

    Usai masa kemerdekaan 1945, Wisma Tumapel digunakan sebagai tempat penginapan anggota delegasi sidang Kongres Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP KNIP) yang digelar pada Februari-Maret 1947.

    Pada masa revolusi, Wisma Tumapel sempat menjadi sasaran pengerusakan. Kemudian pada 1950-an, bangunan ini mulai dipulihkan kembali.

    Setelahnya, bangunan ini sempat berfungsi sebagai wisma dosen sekaligus tempat perkuliahan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Airlangga cabang Malang yang telah berubah nama menjadi IKIP Malang dan kini dikenal dengan nama Universitas Negeri Malang (UM).

    Setelah memiliki gedung yang lebih layak, Wisma Tumapel tak lagi digunakan sebagai gedung perkuliahan. UM saat ini berada di Jalan Semarang 5 (Kampus I), Jalan Raya Ki Ageng Gribig No.45 (Kampus II), dan Jalan Ir. Soekarno No.1 (Kampus III).

    Meski tak lagi digunakan, tetapi kepemilikan Wisma Tumapel masih berada di tangan UM. Usai tak lagi digunakan, Wisma Tumapel pun terbengkalai.

    Meski masih terlihat kokoh, tetapi sudah ada banyak kerusakan pada bangunan ini. Seiring berkembangnya waktu, Wisma Tumapel pun dikenal sebagai salah satu bangunan terangker di Malang.

    Saat ini, bangunan ini telah berkembang menjadi destinasi wisata horor dan menjadi incaran pencinta fotografi. Beberapa penampakan kerap muncul di banguanan ini, mulai dari noni Belanda hingga suara derap kaki serdadu.

    Penulis: Resla

  • Bripka Helmy Watumlawar, Polisi di Maluku Kembali Bertugas Setelah 8 Bulan Desersi, Ini Kata Propam – Halaman all

    Bripka Helmy Watumlawar, Polisi di Maluku Kembali Bertugas Setelah 8 Bulan Desersi, Ini Kata Propam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AMBON – Bripka Helmy Watumlawar dikabarkan kembali bertugas di Polres Maluku Barat Daya setelah selama kurang lebih 8 bulan lamanya mangkir dari dinas kepolisian alias desersi

    Bripka Helmy Watumlawar dikabarkan tidak hadir melaksanakan tugas sekitar bulan April 2024 lalu.

    Namun, sejak Januari 2025 ia kembali bertugas di Mapolres Maluku Barat Daya, Polda Maluku.

    Kabid Propam Polda Maluku, Kombes Pol Indera Gunawan pun membenarkan kabar ketidakhadiran Bripka Helmy Watumlawar dalam melaksanakan tugas selama 8 bulan. 

    “Ya ada beberapa bulan tidak melaksanakan dinas,” ungkap Kombes Pol Indera Gunawan saat dihubungi Tribunambon.com, Kamis (13/2/2025).

    Ia menjelaskan, saat ini kasus tersebut sedang dalam proses penegakan kode etik di internal Polres Maluku Barat Daya. 

    Berkas perkara terkait kasus ini telah dirampungkan dan sedang dalam tahap pengajuan saran hukum ke Bidkum Polda Maluku.

    “Saat ini berkas perkara sudah selesai dan sedang diajukan saran hukum ke Bidkum Polda sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sebelum sidang kode etik,” jelasnya.

    Proses penegakan kode etik di kepolisian melalui beberapa tahapan. 

    Setelah berkas perkara dirampungkan, Bidkum Polda Maluku akan memberikan saran hukum berdasarkan hasil investigasi dan bukti-bukti yang terkumpul. 

    Saran hukum ini akan menjadi dasar bagi pimpinan kepolisian untuk memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada yang bersangkutan.

    Jika terbukti bersalah, sidang kode etik akan digelar untuk mendengarkan keterangan dari Bripka Helmy dan saksi-saksi, serta mempertimbangkan saran hukum yang diberikan.

    Meskipun belum ada informasi resmi mengenai sanksi yang akan diberikan, terdapat beberapa kemungkinan sanksi yang dapat dikenakan kepada anggota kepolisian yang terbukti melakukan desersi. 

    Sanksi tersebut dapat berupa teguran, penundaan kenaikan pangkat, penempatan dalam jabatan yang tidak sesuai, hingga pemberhentian tidak dengan hormat dari dinas kepolisian.

    Terkait alasan Bripka Helmy mangkir dari tugasnya, Kombes Pol Indera tak banyak berkomentar.

    “Mungkin bisa ditanyakan ke Kapolres MBD, yang jelas Bripka Helmy meninggalkan tugas selama beberapa bulan,” ujarnya.

    Upaya konfirmasi lebih lanjut telah dilakukan kepada Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono, namun hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum memberikan tanggapan.

     

    Penulis: Jenderal Louis MR

  • Ngeri! Kepala Korban Mutilasi di Jombang Dipotong Saat Masih Hidup

    Ngeri! Kepala Korban Mutilasi di Jombang Dipotong Saat Masih Hidup

    Jombang

    Bagian kepala dan tubuh korban mutilasi berjenis kelamin laki-laki di Jombang, Jawa Timur, dipastikan satu jasad. Setelah diautopsi, terungkap kepala korban dipotong saat korban masih hidup.

    Dilansir dari detikJatim, Jumat (14/2/2025), Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra memastikan pria tersebut adalah korban pembunuhan. Dari hasil autopsi, ada luka akibat dihantam benda tumpul pada kepala korban.

    “Sebelum kematian juga ada pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban lemas dan tidak berdaya,” ujar Margono.

    Meski ada pendarahan di kepala, korban masih hidup. Selanjutnya, pelaku memutilasi kepala korban hidup-hidup.

    “Di leher ada bekas sajam yang tidak beraturan. Pelaku melakukannya berulang kali, iya (korban digorok),” tandasnya.

    Diketahui, pencari ikan bernama Ahmad Alimi menemukan mayat pria tanpa kepala dan tanpa busana di saluran irigasi Dusun Mirang, Desa Dukuharum, Megaluh, Jombang pada Rabu (12/2) sekitar pukul 12.00 WIB. Keesokan harinya, warga menemukan kepala manusia di pinggir Sungai Konto, Jombang.

    Pelaku diduga sengaja membuang jasad korban di 2 tempat terpisah untuk mengaburkan identitasnya.

    Simak selengkapnya di sini

    (isa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Diduga Uang Jasa Dipangkas, Ratusan Nakes di RSUD Yohanes Kupang Protes

    Diduga Uang Jasa Dipangkas, Ratusan Nakes di RSUD Yohanes Kupang Protes

    Liputan6.com, Kupang – Ratusan pegawai dan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD WZ Yohanes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan aksi protes di kantor badan layanan umum daerah (BLUD) setempat, Rabu (12/2/2025) siang.

    Aksi protes itu dilakukan lantaran adanya pemangkasan uang jasa yang dilakukan sepihak oleh manajemen rumah sakit tanpa sepengetahuan mereka.

    Petugas anestesi, Lisa Usfinit mengatakan, dia bersama ratusan temannya hanya ingin transparansi manajemen pembagian jasa, karena selama ini mereka bekerja 24 jam menerima pasien, tapi ada kesenjangan pada pembagian jasa.

    “Transparansi di sini maksud saya, pembagian jasa harus jelas, jika jasa kami dipotong mohon manajemen mensosialisasikan kepada kami. Jangan anggap kami seperti pekerja buruh kasar,” ujarnya.

    Ia mengungkapkan, pemotongan tagihan BPJS milik mereka malah diambil dari uang jasa, padahal selama ini sudah dilakukan pemotongan secara otomatis melalui gaji pokok sesuai golongan masing-masing.

    Menurut Lisa, pemotongan jasa yang dilakukan manajemen RSUD W. Z Yohanes mencapai 40 bahkan 50 persen dari pendapatan dan sudah berlangsung satu tahun terakhir, sehingga sangat mengganggu ekonomi rumah tangga mereka.

    “Sebenarnya pembagian jasa kami sudah diatur tetapi sejauh ini sampai kami datang berkumpul di sini karena tidak ada transparansi dan tidak ada kejelasan pembagian jasa, dengan alasan-alasan yang kami tidak tahu,” jelas Lisa.

    Nakes lain yang namanya tidak ingin disebutkan menambahkan, selama ini yang mereka ketahui pemotongan uang jasa untuk mengembalikan uang stimulan yang selama ini dipakai untuk membayar sebagai utang.

    “Uang jasa ini mau dipotong sampai berapa lama, ini harus dijelaskan kepada kami. Harus ada transparansi soal klaim dan potongan jasa itu berapa, supaya kami tau tiap bulan itu yang akan dibagikan menjadi jasa itu besarannya berapa sehingga angkanya kami bisa perkirakan,” tegasnya.

     

    Geger Buaya Salah Masuk Permukiman