Blog

  • Polisi tangkap empat wanita yang curi perhiasan milik anak di mal

    Polisi tangkap empat wanita yang curi perhiasan milik anak di mal

    satu dari pelaku tersebut merupakan ibu rumah tangga yang mengajak anaknya untuk melakukan aksi kejahatan

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap empat wanita yang mencuri perhiasan milik anak-anak di sebuah mal kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat.

    Para pelaku yang berinisial AH (43), YI (30), NI (28), dan NH (20) beraksi dengan mengincar anak-anak yang sedang bermain di tempat bermain di dalam mal tersebut.

    Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik Iksan di Jakarta, Jumat, menyebut masing-masing pelaku memiliki peran yang berbeda mulai dari mencari target hingga ikut masuk ke tempat bermain.

    “Pelaku AH bertugas mencari target korban, YI memesan tiket tempat bermain di mal tersebut, NI mengawasi situasi sekitar, sementara NH berperan sebagai eksekutor pencurian dalam melancarkan aksinya membawa anak kecil untuk mengambil kalung emas beserta liontin milik korban,” kata Taufik.

    Ironisnya, kata Taufik, satu dari pelaku tersebut merupakan ibu rumah tangga yang mengajak anaknya untuk melakukan aksi kejahatan.

    Awalnya pada Minggu (9/2), sekira pukul 17.30 WIB, orang tua korban yang sedang membuka stan bazar di sebuah mal di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat meninggalkan anaknya untuk bermain di Kidz Zona bersama pengasuhnya.

    “Namun, saat korban kembali menjemput anaknya, ia mendapati bahwa kalung emas anaknya telah hilang,” kata Taufik.

    Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kembangan usai menyadari telah terjadi pencurian.

    “Polisi yang segera melakukan penyelidikan, pada Selasa (11/2) sekitar pukul 13.00 WIB berhasil mengidentifikasi salah satunya berinisial NI tinggal di Tebet, Jakarta Selatan,” ujar dia.

    Namun demikian, setelah dikejar pelaku telah berpindah ke daerah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    “Pelaku NI kemudian berhasil ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kebon Pala I, Gang 5, Tanah Rendah, Kampung Melayu, sekitar pukul 17.15 WIB,” kata Taufik.

    Tidak lama berselang, pelaku YI datang ke kontrakan NI dan langsung diamankan. Dari hasil pengembangan, polisi akhirnya berhasil menangkap dua pelaku lainnya, AH dan NH.

    “Dari hasil penyelidikan, para pelaku sudah beraksi sebanyak tiga kali dengan modus serupa, menyasar anak-anak perempuan yang sedang bermain di mal,” tutur Taufik.

    Taufik menjelaskan bahwa sebelum melakukan aksi di mal di kawasan Puri Kembangan, pelaku juga melancarkan aksi serupa di Eco Park Tebet, Jakarta Selatan.

    “Barang hasil curian mereka jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Taufik.

    Kini, keempat pelaku telah diamankan di Polsek Kembangan dan disangkakan dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman pidana penjara tujuh tahun.

    “Polisi mengimbau para orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka saat berada di tempat umum, terutama di pusat perbelanjaan dan arena bermain,” imbuh Taufik.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kunjungan Setwapres RI di Wonosobo, Lakukan Monitoring Optimalisasi Program Penanggulangan Stunting

    Kunjungan Setwapres RI di Wonosobo, Lakukan Monitoring Optimalisasi Program Penanggulangan Stunting

    TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO – Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) RI melakukan monitoring pelaksanaan program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S), di Kabupaten Wonosobo.

    Kegiatan monitoring pelaksanaan program Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting (P3S) akan berlangsung dari Kamis (13/2/2025) hingga Jum’at (14/2/2025).

    Sekretaris Daerah Wonosobo, One Andang Wardoyo saat menerima kunjungan mengungkapkan, kunjungan ini diharap dapat menghasilkan regulasi atau rekomendasi yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

    “Kunjungan ini tentunya membawa dampak positif terhadap penanggulangan stunting di Kabupaten Wonosobo, dengan kolaborasi multisektor yang baik antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa akan mempercepat upaya penurunan angka stunting,” ujar Andang.

    Andang menyebut, Pemkab Wonosobo terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan berbagai program penurunan stunting. 

    Berbagai skema dan program pentahelix, seperti Desa Binaan, Tim Pendamping Keluarga, serta optimalisasi layanan kesehatan dan keluarga berencana, telah dilaksanakan.  

    Selain itu, Pemkab Wonosobo juga telah melibatkan berbagai pihak melalui kolaborasi anggaran dari APBD, APBDes, pihak ketiga, serta praktik baik dari yayasan Diaspora Wonosobo.

    “Kami berharap agar monitoring dan evaluasi (Monev) ini dapat dilakukan secara komprehensif dan objektif. Dengan demikian, kami dapat mengetahui kelemahan yang perlu diperbaiki dalam upaya penanganan stunting di Wonosobo,” tambahnya. 

    Sementara itu, Ketua Tim Setwapres Angela Shinta Puspitasari menjelaskan, kunjungan ini untuk memastikan efektivitas program di lapangan.

    “Kami ingin melihat bagaimana proses percepatan pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Wonosobo, bagaimana anggaran digunakan, dan dampaknya terhadap masyarakat. Sehingga kunjungan ini dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi di lapangan,” ujar Angela.

    Sebagai bagian dari pemantauan, tim Setwapres akan mengunjungi beberapa lokasi di Kabupaten Wonosobo, termasuk Desa Sikunang dan Posyandu di Kecamatan Kejajar. 

    Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempelajari lebih dalam mengenai efektivitas intervensi stunting yang telah dilakukan.

    “Kami ingin bersama dengan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, mengidentifikasi permasalahan yang ada, dan mendapatkan gambaran faktual mengenai pelaksanaan program di lapangan,” imbuhnya. 

    Tim Setwapres menekankan pentingnya komunikasi terbuka dalam proses pemantauan, dengan harapan informasi yang disampaikan dapat menggambarkan kondisi nyata di lapangan, sehingga rekomendasi yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi.

    Secara teknis, pemantauan ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok anggaran, yang akan memfokuskan pada optimalisasi pengelolaan anggaran dan efektivitas program. 

    Setwapres juga memaparkan pentingnya pembacaan dan penggunaan data seperti Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) sebagai dasar dalam perencanaan dan evaluasi program. (ima)

  • Menkop Sebut Intidana Sudah Keluar dari Daftar Koperasi Bermasalah – Halaman all

    Menkop Sebut Intidana Sudah Keluar dari Daftar Koperasi Bermasalah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana sudah keluar dari daftar koperasi bermasalah.

    Menurut Budi Arie, hal tersebut terkonfirmasi setelah menerima laporan dari Satgas bahwa KSP Intidana bisa menyelesaikan masalah gagal bayar kepada anggotanya. Saat ini, KSP Intidana mulai melakukan pengembalian dana kepada anggota atau peminjamnya.

    “Permasalahan semua sudah diselesaikan oleh pengurus, pengawas, dan juga seluruh anggota KSP Intidana didampingi oleh Satgas,” ujar Budi Arie di Kantor Kemenkop, Jakarta, Jumat (14/2/2025).

    Budi Arie mengapresiasi atas keberhasilan KSP Intidana keluar dari daftar delapan koperasi bermasalah. Komitmen ini terjadi, kata Budi Arie, atas kerja Satgas yang terdiri dari unsur Kejaksaan Agung, Kepolisian, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), hingga komitmen dari anggota KSP Intidana sendiri.

    “KSI Intidana ini benar-benar koperasi sejati bukan ponzi. Makanya, ada niat dan upaya untuk menyelesaikan. Karena dari laporan yang saya lihat, ada beberapa koperasi bermasalah yang milik perorangan alias penipuan berkedok koperasi,” tutur Budi Arie.

    Budi Arie menuturkan, proses pengembalian uang anggota KSP Intidana telah diselesaikan melalui ketentuan-ketentuan yang sudah disepakati dalam rapat anggota. Sementara sisa daftar tujuh koperasi bermasalah lainnya, sambung Menkop, juga tengah melakukan tahap penyelesaian. Namun ia belum bisa memastikan kapan hal itu akan rampung.

    “Sisanya tunggu penyelesaiannya. Tugas kami di Kemenkop ini bagaimana caranya agar koperasi bermasalah ini cepat menyelesaikannya, jangan terkatung-katung. Kasihan rakyat yang dirugikan,” ucap Budi Arie.

    Dia berharap, apa yang telah dilakukan KSP Intidana ini menjadi role model bagi koperasi-koperasi lain yang bermasalah. Sehingga, masalah koperasi bisa diselesaikan oleh anggotanya sendiri. Mewujudkan koperasi sebagai soko guru perekonomian Indonesia.

    Sebelumnya, KSP Intidana memiliki kewajiban (utang) kepada para anggotanya (peminjamnya) mencapai Rp930 miliar. Dalam penyelesaian masalah hari ini, Ketua Umum KSP Intidana Darius Limantara mengungkapkan, telah melakukan pembayaran sebesar Rp240 miliar.

    “Masih ada sisa sekitar Rp690 miliar, yang akan kami selesaikan dengan revitalisasi asset based resolution (resolusi aset secara optimal) di utang sekitar Rp300 miliar dan memiliki aset sekitar Rp325 miliar,” rinci Darius di kesempatan yang sama.

    Darius juga memastikan, penyelesaian pembayaran kewajiban tersebut dilakukan melalui payung hukum yang diputuskan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan berdasarkan kesepakatan bersama para anggota.

    Di mana total anggota KSP Intidana mencapai 2.500 orang tersebar di lima wilayah. Meliputi, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

    “Semua dikelola secara transparan. Kami yakin semuanya bisa selesaikan. Karena tujuan koperasi kami adalah dari untuk oleh anggota untuk kesejahteraan anggota,” ucapnya.

    Pihaknya bersyukur, KSP Intidana sudah keluar dari permasalahan persoalan hukum, dan masuk ke dalam ranah berkoperasi sejati. Melalui RAT, KSP Intidana telah membentuk kepengurusan, kepengawasan, Dewan Penasehat, bersama dengan stakeholder.

    “Kami berkomitmen memajukan KSP Intidana kembali berjaya lagi. Mengikuti regulasi petunjuk dari Kemenkop untuk masuk dalam era digitalisasi koperasi,” tuturnya.

    Sementara itu, ⁠Anggota KSP Intidana Cabang Purwodadi, Syaiful Putra berterima kasih kepada Kemenkop dan Satgas Revitalisasi Koperasi Bermasalah, yang telah membantu pihaknya dalam hal pembinaan, pengawasan, dan revitalisasi.

    “Sehingga koperasi KSP inti dana yang sebelumnya mengalami berbagai permasalahan, pada hari ini kami anggap sebagai kooperasi yang sudah normal kembali,” katanya.

    Dia memastikan, saat ini KSP Intidana sudah bisa melaksanakan operasionalnya. Sudah mulai bisa lagi menghimpun dana melalui funding, dan menyalurkannya kembali dalam bentuk lending.

    “Namun kami tetap membutuhkan arahan, pembinaan, serta pengawalan dari Kemenkop, agar ke depan koperasi KSP Intidana bisa lebih baik lagi. Ayo berkoperasi dan jangan takut lagi berkoperasi,” imbuhnya.

  • FTIK UIN Saizu Gelar Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa PPG Batch Dua

    FTIK UIN Saizu Gelar Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa PPG Batch Dua

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Sosialisasi dan Penguatan Kompetensi bagi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch Dua.

    Dekan FTIK UIN Saizu Purwokerto, Prof. Fauzi, menekankan pentingnya penguasaan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian bagi calon guru.

    “Kami berharap ini dapat menjadi bekal bagi mahasiswa PPG dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

    Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FTIK UIN Saizu Purwokerto untuk mencetak lulusan PPG yang profesional, kompeten, dan siap menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa mendatang.

    Kegiatan ini berlangsung di Hotel Luminor dan diikuti oleh mahasiswa PPG dari wilayah Cilacap, Purbalingga, dan Wonosobo.

    Hadir pula pimpinan FTIK serta tenaga pendidik (tendik) yang terlibat dalam kepanitiaan.

    Prof. Fauzi mengingatkan mahasiswa agar mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan penguasaan materi.

    Ia juga menekankan pentingnya khusyuk dalam berdoa dan kesiapan perangkat teknologi.

    Ujian pengetahuan (UP) akan dilaksanakan secara daring, sehingga mahasiswa perlu mengantisipasi kendala teknis seperti jaringan internet yang tidak stabil.

    Mahasiswa mendapatkan materi penguatan kompetensi dari Dr. M. Sholeh, Koordinator Program Studi.

    Ia menyampaikan materi tentang pengajaran pedagogik, metode pembelajaran, dan kisi-kisi ujian untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menjawab soal UP.

    Selain itu, hasil tryout yang telah dilaksanakan tiga kali menunjukkan adanya peningkatan nilai, yang menjadi indikator positif kesiapan mahasiswa menghadapi ujian.

    Mahasiswa juga mendapatkan pelatihan teknis penggunaan Learning Management System (LMS) untuk menunjang kelancaran ujian daring.

    Dengan adanya sosialisasi dan penguatan kompetensi ini, diharapkan mahasiswa PPG batch dua UIN Saizu Purwokerto lebih percaya diri menghadapi UP dan meraih kelulusan yang maksimal.

  • Cuma MAIN 1 Hari Terkumpul Saldo Rp585.000 dengan Aplikasi Penghasil Saldo DANA 2025

    Cuma MAIN 1 Hari Terkumpul Saldo Rp585.000 dengan Aplikasi Penghasil Saldo DANA 2025

    JABAR EKSPRES – Pernah nggak sih kepikiran main aplikasi penghasil saldo DANA tercepat 2025 sambil ngumpulin saldo DANA, OVO, atau GoPay hingga Rp585.000? Awalnya, setiap orang pasti ragu, tapi setelah YouTuber Naufal354 nyoba sendiri, ternyata beneran dibayar!

    Kali ini kami mau bahas satu aplikasi yang lagi viral, yang katanya bisa kasih cuan hingga Rp585.000 hanya dengan main game.

    Kanal YouTube Naufal354 udah coba, dan hasilnya mengejutkan! Berikut ini kami rangkum penjelasan menggunakan aplikasi penghasil saldo DANA secara lengkap.

    BACA JUGA: Nonton Video YouTube Shorts Dibayar Rp60.000 Pakai Aplikasi Penghasil Uang 2025

    Game Penghasil Uang: Main Santai, Cuan Mengalir!

    Kamu pasti pertama kali denger tentang Parking Rush dari beberapa forum dan video di YouTube.

    Katanya, cukup main game ini dan selesaikan misi, kita bisa dapetin saldo digital. Awalnya skeptis, tapi rasa penasaran bikin YouTuber Naufal354 install dan mulai main.

    Di aplikasi penghasil saldo DANA langsung cair ini, tugas kita simpel banget yaitu membantu mobil keluar dari parkiran dengan menggeser-geser mereka ke arah yang benar.

    Setiap kali kita menyelesaikan level, kita dapet hingga 98 koin dan akan mendapat 5 kali lipat jika kamu tekan menonton iklan. Nah, koin inilah yang nantinya bisa ditukar jadi uang asli!

    Sedangkan untuk mendapatkan Rp585.000 kamu harus mencapai koin 1.375.340, jadi semangat untuk mengumpulkan koin sebanyak-banyaknya dan jangan lupa ambil benefit 5x lipat di setiap gamenya dengan cara nonton iklan.

    BACA JUGA: BONUS LOGIN Rp205.000, Aplikasi Penghasil Uang 2025 Ini Wajib Dicoba!

    Proses Withdraw: Cepat atau Hoax?

    Naufal354 udah main sampai level 11, dan di titik ini, fitur penarikan saldo udah kebuka. Ada beberapa pilihan nominal yang bisa klaim, mulai dari Rp150.000, Rp300.000, sampai Rp600.000. Karena saldo udah cukup, maka coba tarik Rp600.000 ke akun DANA.

    Langkah-langkahnya gampang:

    Pilih jumlah saldo yang mau kamu tarik.Masukkan nomor DANA.Klik ‘Withdraw’ dan konfirmasi.

    Ia pikir bakal nunggu lama, tapi ternyata dalam satu hari, saldo Rp585.000 (setelah potongan biaya admin 2,5%) langsung masuk ke akun DANA-nya. aplikasi penghasil saldo DANA tanpa undang teman ini beneran bukan sekadar janji manis, tapi legit!

  • Deklarasi Harmoni Surabaya, Wujudkan Bhinneka Tunggal Ika di Kota Pahlawan

    Deklarasi Harmoni Surabaya, Wujudkan Bhinneka Tunggal Ika di Kota Pahlawan

    Surabaya (beritajatim.com) – Di tengah semangat Hari Kasih Sayang, Harmoni Surabaya menggelar Deklarasi Damai Bhinneka Tunggal Ika untuk memperkokoh kerukunan antar masyarakat di Kota Pahlawan.

    Acara ini mengundang dan dihadiri oleh berbagai organisasi kemasyarakatan, yang turut berpartisipasi dalam deklarasi yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan di tengah keberagaman.

    Deklarasi ini dihadiri oleh sejumlah organisasi lintas sektoral, seperti DPD GRIB Jaya Jawa Timur, Pemuda Pancasila Kota Surabaya, Forum Relawan Disabilitas, dan Forum Kerukunan Umat Beragama, serta berbagai kelompok lainnya seperti Garda Muda Bibit Unggul dan Arek Surabaya Asli.

    Mereka bersama-sama menandatangani komitmen untuk memperkuat semangat kebersamaan demi menciptakan Surabaya yang harmonis dan damai.

    “Melalui Deklarasi Harmoni Surabaya ini, Haqqul Yaqin, kita berharap tidak ada lagi gesekan antar organisasi. Kita mulai dari kota pahlawan, mari kita gelorakan semangat persatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika,” kata Inisiator Harmoni Surabaya, Achmad Hidayat.

    Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Timur, Akhmad Miftachul Ulum turut membacakan Deklarasi Harmoni Surabaya yang disambut dengan khidmat oleh peserta yang hadir.

    “Kami berkomitmen untuk menjaga dan merawat Bhinneka Tunggal Ika di Kota Surabaya, serta membangun kota yang bebas kekerasan dan gangster,” tuturnya.

    Adapun isi dari Deklarasi Harmoni Surabaya adalah sebagai berikut:

    1. Siap menjaga dan merawat Bhinneka Tunggal Ika di Kota Surabaya.

    2. Siap bersatu untuk menciptakan kota Surabaya yang bebas kekerasan, begal, dan gangster.

    3. Siap bekerja bersama untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warga kota Surabaya.

    Cak Ulum sapaan lekatnya berharap dengan adanya deklarasi ini dapat tercipta suasana yang harmonis dan kondusif di Surabaya, yang dapat menjadi teladan bagi seluruh bangsa Indonesia dalam menerapkan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

    “Harmoni Surabaya menjadi langkah penting untuk mewujudkan kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tandas Cak Ulum.[asg/ted]

  • VIRAL! 4 Truk Pengangkut Tabung Raksasa Oven Pembuat Bata Ringan Sampai di Kabupaten Semarang

    VIRAL! 4 Truk Pengangkut Tabung Raksasa Oven Pembuat Bata Ringan Sampai di Kabupaten Semarang

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Empat truk pengangkut mesin autoclave atau oven pembuat bata ringan (hebel) berbaris parkir di tepi ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di depan Rest Area KM429A Ungaran, Kabupaten Semarang pada Jumat (14/2/2025) sore.

    Truk tersebut sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang pada Kamis (13/2/2025) malam dan tengah dalam perjalanan menuju Kabupaten Banjarnegara.

    Perjalanan truk-truk yang muatannya berbentuj tabung raksasa tersebut juga dikawal oleh pihak berwenang dan sejumlah mobil.

    Saat berhenti di depan Rest Area KM429A Ungaran, tampak para sopir, kernet dan para pekerja lainnya beristirahat di dekat truk.

    Sebagian duduk sambil menyantap makanan, sedangkan sebagian lainnya berbaring dan tidur.

    Seorang kernet satu di antara truk tersebut, Fauzi (23) mengatakan bahwa terdapat total 12 truk yang membawa mesin tersebut menuju ke arah Banjarnegara.

    “Yang delapan sudah duluan, sampai di Klaten dan Yogyakarya.

    Sedangkan yang empat ini terakhir,” kata Fauzi kepada Tribunjateng.com.

    Dia menambahkan, truk-truk yang mengangkut ratusan ton mesin tersebut melaju lambat dengan kecepatan 5 sampai 30 kilometer per jam.

    Tabung yang diangkut truk tersebut, lanjut Fauzi, memiliki panjang sekitar 40 meter.

    Dengan ukuran panjang dan besarnya tabung bercat biru tersebut, bagian kepala truk seolah tampak kecil.

    Menurut Fauzi, sejumlah rintangan dalam membawa tabung raksasa tersebut di antaranya keramaian lalu lintas yang harus dikawal ketat, serta kontur jalan yang menanjak dan menurun.

    Selain itu, laju kecepatan truk yang relatif lambat membuat rombongan harus sering berhenti di titik tertentu untuk istirahat.

    “Saya membawa bekal makanan, mi instan, serta pakaian untuk ganti.

    Mudah-mudahan perjalanan lancar dan aman,” pungkas Fauzi.

    Meskipun truk-truk tersebut berhenti di tepi ruas tol, arus lalu lintas di sana masih terbilang lancar dan tidak terdapat ketersendatan. (*)

  • Kronologi Pria di Jaksel Diteriaki Maling Saat Dorong Motor yang Salah Ambil

    Kronologi Pria di Jaksel Diteriaki Maling Saat Dorong Motor yang Salah Ambil

    Jakarta

    Seorang pria berinisial HAK (31) viral lantaran dikira mencuri motor di minimarket Poltangan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Polisi menerangkan HAK dan korban berinisial NSN (24) saat itu baru berbelanja di minimarket yang sama.

    Kapolsek Jagakarsa Kompol Iwan Gunawan mengatakan, kejadian itu berlangsung pada Kamis (13/2) sekitar pukul 21.30 WIB. HAK sebelumnya juga datang membawa motor.

    “Sewaktu pulang HAK berusaha menyalakan sepeda motor milik NSN, bukan sepeda motor yang dibawanya namun tidak bisa dan meminta tolong tukang parkir namun tidak bisa,” kata Iwan saat dihubungi, Jumat (14/2/2025).

    Setelah berkutat cukup lama, HAK pun berinisiatif mendorong motor tersebut. Tak lama kemudian, NSN keluar mencari motor miliknya tak ditemukan.

    “NSN keluar Alfamart melihat ke parkiran sepeda motor miliknya tidak ada, dan berusaha membunyikan alarm, dan melihat sepeda motor tersebut selanjutnya mengejar dan berteriak ‘motor saya’,” ungkapnya.

    Karena melihat motor dibawa HAK, warga sontak menggerebek HAK yang sedang mendorong motor. HAK sempat diamankan warga, dibawa ke arah pojok minimarket.

    “Selanjutnya HAK diamankan oleh warga, selanjutnya seorang laki laki tersebut diamankan ke Polsek,” jelasnya.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ketua Komisi I DPRD KBB Minta Pemerintah Tegas Copot Kades Fiktif

    Ketua Komisi I DPRD KBB Minta Pemerintah Tegas Copot Kades Fiktif

    Jabar Ekspres – Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) Sandi Supyandi mendorong pemerintah bersikap tegas terhadap Kepala Desa Bojong, Kecamatan Rongga.

    Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Bojong diduga tak merealisasikan beberapa program dalam pelaporan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2024.

    Kasus ini terungkap setelah Badan Permusyawaran Desa (BPD) Bojong serta masyarakat menggelar rapat terbuka pada Januari 2025 lalu. Mereka juga mendesak Kepala Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat dipecat dari jabatannya.

    “Ini harus menjadi perhatian khusus. Pemerintah harus bersikap tegas,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).

    Wujud keseriusan penanganan polemik dugaan penyalahgunaan wewenang Kepala Desa Bojong. Sandi mengaku sudah menggelar rapat bersama perwakilan Forum Peduli Masyarakat Desa Bojong yang berlangsung pada 11 Februari 2025 lalu.

    Rapat mendengar pendapat dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan Inspektorat Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), serta laporan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bojong, yang sebelumnya sudah memeriksa Kades tersebut.

    “Ada beberapa poin yang menjadi catatan kami, dan saya secepatnya akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. Ke depan Bupati definitif harus bertindak tegas terkait tata kelola pemerintahan desa,” katanya.

    “Memang, proses ini sudah kita jalani terkait aduan atau laporan tentang penyelenggaraan dana desa oleh Kepala Desa Bojong, serta beberapa program yang belum terlaksanakan,” sambung politisi PKB itu.

    Atas kasus ini, Komisi I berencana melakukan rapat lanjutan bersama Asisten Daerah, DPMD, Inspektorat, dan Camat Rongga.

    “Hal ini mengingat Camat Rongga telah memberikan peringatan sebanyak sembilan kali kepada Kepala Desa Bojong melalui surat resmi terkait kinerja yang dinilai kurang memuaskan,” tambahnya.

    “Setelah rapat lanjutan tersebut, Komisi I akan mengeluarkan nota komisi yang akan disampaikan kepada bupati definitif,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua BPD Bojong, Dudu Durahman mengatakan masyarakat Desa Bojong kecewa atas pertanggungjawaban APBDesa yang disampaikan oleh Kades pada 13 Januari 2025 lalu tidak sesuai.

    Ketidakpuasan warga berujung pada permintaan agar Kades Bojong diberhentikan, dengan alasan terdapat 11 item non fisik di berkas pertanggungjawaban APBDesa tidak sesuai dengan fakta.Hal itu, menjadi dasar ratusan warga Desa Bojong kecewa.

  • Kemenkes Batasi Penggunaan Lift Demi Efisiensi Anggaran, Pegawai Diminta WFA Setiap Rabu – Halaman all

    Kemenkes Batasi Penggunaan Lift Demi Efisiensi Anggaran, Pegawai Diminta WFA Setiap Rabu – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) resmi menerbitkan Surat Edaran (SE) untuk pegawai, imbas efisiensi anggaran.

    SE bernomor HK.02.02/A/548/2025 ini diteken Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kunta Wibawa pada Minggu (9/2/2024) dan efektif berlaku pada Senin (10/2/2024).

    Surat ditujukan pegawai Kemenkes di tingkat pusat maupun dinas di daerah-daerah.

    Tertulis dalam SE itu bahwa ada pembatasan biaya operasional dengan mengurangi anggaran minimal 50 persen untuk kebutuhan seperti alat tulis kantor, barang cetak, alat kebersihan, listrik, air, telepon, internet, serta pemeliharaan gedung dan kendaraan.

    Selain itu, penggunaan sarana dan prasarana juga diperketat, termasuk pengaturan lebih ketat terhadap penggunaan lift dan pendingin ruangan, serta penerapan penghematan listrik dan air secara disiplin di seluruh unit kerja.

    Pembatasan berlaku pada penggunaan kendaraan dinas, yang kini hanya diperbolehkan bagi pimpinan tinggi madya dan pratama.

    Sementara itu, perjalanan dinas dikurangi dan lebih mengutamakan mekanisme daring untuk pertemuan serta kegiatan sosialisasi guna menekan biaya transportasi dan akomodasi

    WFA Setiap Rabu

    Sebagai bentuk adaptasi terhadap tren fleksibilitas kerja, kebijakan ini juga menerapkan sistem Work From Anywhere (WFA) yang diberlakukan setiap hari Rabu bagi pegawai non-pejabat pimpinan tinggi di kantor pusat.

    “Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi tanpa mengurangi produktivitas kerja.
    Untuk memastikan strategi efisiensi ini berjalan dengan optimal, monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala, minimal sebulan sekali,” tulis keterangan Kemenkes yang diterima Tribunnews.com, Jumat (14/2/2025).

    Kemenkes memastikan, penghematan ini tidak mengganggu layanan kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas utama Kementerian Kesehatan.

    Adapun efisiensi anggaran dilakukan sesuai Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

    Pemerintah mengarahkan kementerian dan lembaga untuk melakukan efisiensi dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025.