Blog

  • NATO Terancam Mati! AS-Eropa di Ujung Tanduk, Putin Menang Telak

    NATO Terancam Mati! AS-Eropa di Ujung Tanduk, Putin Menang Telak

    Jakarta, CNBC Indonesia – NATO terancam “mati”. Hal ini menjadi pembicaraan hangat di Eropa di tengah pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia yang berlangsung di Arab Saudi, Selasa.

    Pembicaraan menteri luar negeri pemerintahan Presiden Donald Trump dilakukan hanya dengan menteri luar negeri pemerintahan Presiden Vladimir Putin. Pembicaraan pun, meski disebut membicarakan perdamaian Rusia dan Ukraina, tak melibatkan Kyiv bahkan negara-negara Eropa, sekutu dekat Washington.

    France24 misalnya membuat pemberitaan soal “apakah kita segera melihat kematian dari NATO?”. Disinggung bagaimana pemimpin negara-negara Eropa melakukan pertemuan Senin di tengah Forum Keamanan Munich (MSC) dengan Istana Elysee Prancis, menjadi tuan rumahnya.

    “Semua orang di pertemuan ini menyadari bahwa hubungan transatlantik, aliansi NATO, dan persahabatan kita dengan Amerika Serikat telah memasuki fase baru. Kita semua melihatnya,” kata Perdana Menteri (PM) Polandia Donald Tusk.

    Bagaimana ini terjadi?

    Mengutip The Guardian, setidaknya ini terjadi setelah muncul tanda “AS akan meninggalkan NATO”. Dalam MSC, kejutan datang dari Wakil Presiden AS JD Vance yang menyerang Eropa.

    Dalam pidatonya, ia mengisyaratkan bagaimana pertikaian antara Eropa dan AS kini memuncak. Bukan berkaitan dengan beban militer saja atau ancaman keamanan yang ditimbulkan Rusia, tapi sesuatu yang lebih mendasar dalam masyarakat yakni nilai-nilai yang dipercaya.

    “Selama bertahun-tahun, kita telah diberi tahu bahwa semua yang kita danai dan dukung adalah atas nama nilai-nilai demokrasi kita bersama,” katanya menyerang Eropa, dikutip Rabu (19/2/2025).

    “Namun, kami melihat Eropa saat ini dan bertanya-tanya mengapa para pemenang perang dingin telah meninggalkan nilai-nilai yang memungkinkan mereka menang melawan kekuatan tirani di benua,” tambahnya.

    Dari pernyataan Vance, pesan AS tersirat tapi jelas. NATO didirikan dalam perang dingin sebagai ekspresi tekad AS untuk mempertahankan nilai-nilai Barat bersama, tetapi jika nilai-nilai itu tidak lagi dianut bersama, maka tujuan moral NATO itu sendiri pun sirna.

    Namun sebenarnya sejak terpilih, Trump memang kerap memberi ancaman AS akan meninggalkan NATO. Ia menyebut sekutu AS tidak membayar cukup untuk pertahanan mereka.

    “Jika mereka membayar tagihan mereka, dan jika saya pikir mereka memperlakukan kita dengan adil, jawabannya adalah saya akan tetap bersama NATO. Tetapi ada juga kemungkinan benar-benar Amerika akan keluar,” ujar Trump saat wawancara di NBC Desember, dimuat pula oleh AFP.

    Penegasan Zelensky

    Penegasan pun diberikan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia berkata bahwa pernyataan Wakil Trump, Vance, telah menegaskan aliansi transatlantik sudah selesai.

    “Wakil presiden AS menegaskan: hubungan lama antara Eropa dan Amerika selama puluhan tahun akan berakhir. Mulai sekarang, segalanya akan berbeda, dan Eropa perlu menyesuaikan diri dengan itu,” katanya.

    Lebih lanjut dikatakannya, AS memang tak membutuhkan lagi Eropa. Bukti barunya adalah tak ada Eropa disebut dalam pembicaraan baru-baru ini, antara dirinya dan NATO.

    “Trump tidak pernah menyebutkan bahwa Amerika membutuhkan Eropa di meja perundingan. Itu sudah sangat jelas. Masa lalu sudah berakhir- ketika Amerika mendukung Eropa hanya karena memang selalu mendukungnya,” tambahnya.

    Kemenangan Putin?

    Sementara dalam tulisannya di laman Spectator, penulis dan jurnalis Stephen Pollard mengatakan bahwa sebenarnya tak ada aliansi pertahanan yang lebih efektif dan sukses dalam sejarah selain NATO. Persatuan dan tekad anggota NATO membuat Uni Soviet memahami bahwa doktrin ‘Pembalasan Besar-besaran’ nyata sehingga negara yang sudah tak eksis lagi itu tidak menyerang.

    “Namun, jelas dari peristiwa minggu ini… bahwa NATO sekarang secara efektif mati sebagai kekuatan serius untuk pertahanan dan pencegahan, dipadamkan oleh miopia dan kelemahan kelas politik Eropa,” ujarnya.

    “Invasi Rusia ke Ukraina, pertama pada tahun 2014 dan kemudian pada tahun 2022, menunjukkan betapa lemahnya pencegahan sejak jatuhnya Uni Soviet. Jelas Ukraina bukan anggota NATO, tetapi Putin jelas sedang menguji situasi pada tahun 2014 ketika ia menginvasi Krimea,” tambahnya.

    “Tidak adanya tanggapan dari Eropa atau AS selain beberapa kata-kata marah membuatnya menarik kesimpulan yang sepenuhnya rasional. Bahwa aliansi Barat tidak akan menimbulkan ancaman serius terhadap penaklukan militernya.”

    Kondisi genting pun makin terlihat saat ini. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Trump, AS membuat rencana perdamaian Rusia-Ukraina, yang seperti “penyerahan diri” ke Putin.

    “Ia jelas tidak mau memperpanjang peran AS pascaperang dunia kedua sebagai penjamin keamanan di Eropa. Dan dia berencana untuk menyerahkan Ukraina kepada Putin,” ujarnya.

    “Tidak hanya menghancurkan jalinan aliansi pertahanan Barat tetapi juga menempatkan kebebasan negara-negara Baltik dan negara-negara lain pada risiko besar,” tambahnya.

    “Siapa pun yang berpikir bahwa perlindungan Pasal 5 piagam NATO, bahwa serangan terhadap satu negara anggota adalah serangan terhadap semua, masih penting, berarti hidup di negeri khayalan,” tegasnya.

    “Terlepas dari semua kesalahan Trump, penjahat sebenarnya adalah orang Eropa sendiri. Kita menepuk punggung kita sendiri karena mendukung Ukraina. Kita membanggakan bahwa jumlah total yang dihabiskan oleh Eropa untuk membela Ukraina melebihi komitmen AS hingga saat ini. Namun kenyataannya adalah bahwa tanggapan kita sangat minim, dengan argumen yang menggelikan tentang bagian mana dari senjata mana yang dapat digunakan, oleh siapa senjata tersebut dapat digunakan, dan di mana senjata tersebut dapat digunakan,” jelasnya.

    “NATO sekarang secara efektif telah mati sebagai kekuatan serius untuk pertahanan dan pencegahan.”

    (sef/sef)

  • Pemerintah Lakukan Penyisiran Anggaran untuk Efisiensi Rp 750 Triliun

    Pemerintah Lakukan Penyisiran Anggaran untuk Efisiensi Rp 750 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Keuangan menyebut upaya efisiensi anggaran belanja negara sebesar Rp 750 triliun telah dilakukan sejak 2024. Upaya itu dilakukan dengan penyisiran pada program-program yang dinilai tidak memberikan dampak optimal terhadap perekonomian.

    Apabila ditelusuri lebih lanjut, pemerintah telah mulai melakukan penyisiran anggaran melalui program automatic adjustment sejak 2022. Saat itu, kebijakan automatic adjustment diterapkan dengan mekanisme pencadangan belanja kementerian/lembaga (K/L) yang diblokir sementara dalam pagu belanja K/L.

    “Penghematan anggaran sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Saat itu, kami sudah melakukan penyisiran, dan tahun ini pun penyisiran kembali dilakukan, termasuk juga dari BUMN,” ujar Wakil Menteri Keuangan, Suahasil, di gedung Dewan Perwakilan Daerah, Selasa (18/2/2025).

    Presiden Prabowo Subianto menargetkan efisiensi anggaran sebesar Rp 750 triliun yang dilaksanakan dalam tiga tahap. Adapun perincian efisiensi anggaran, yakni putaran pertama dengan melakukan penghematan sebesar Rp 300 triliun.

    Kemudian, putaran kedua , yakni penghematan sebesar Rp 308 triliun, tetapi Rp 58 triliun di antaranya akan dikembalikan ke 17 K/L. Putaran ketiga, yakni penghematan sebesar Rp 300 triliun, dengan Rp 100 triliun dikembalikan ke BUMN sebagai penyertaan modal negara.

    Dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025, disebutkan bahwa pemerintah melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp 306,69 triliun.

    Angka ini terbagi menjadi efisiensi anggaran belanja K/L sebesar Rp 256,1 triliun dan efisiensi transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp 50,5 triliun.

    Suahasil menegaskan, efisiensi anggaran bertujuan untuk memastikan alokasi dana dalam APBN dan APBD benar-benar efektif. Pemerintah terus mendengarkan serta mendalami aspirasi DPD dan masyarakat luas.

    Dana hasil efisiensi diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan yang mendorong produktivitas, pertumbuhan ekonomi lokal, serta pengembangan UMKM.

    “Efisiensi dari anggaran K/L sebesar Rp 256 triliun dan dari TKD sebesar Rp 50 triliun nanti akan kami kombinasikan. Semua ini sudah diatur dalam Inpres,” pungkas Suahasil dalam memaparkan efisiensi anggaran belanja negara.

  • Kriminal kemarin, sidang penembakan bos rental hingga kasus TPPO

    Kriminal kemarin, sidang penembakan bos rental hingga kasus TPPO

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Selasa (18/2) mulai dari anak bos rental mobil menangis saat menjelaskan kronologi penembakan pada ayahnya hingga Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di salah satu apartemen Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Sidang lanjutan, anak bos rental menangis saat jelaskan kronologi

    Dua saksi yang juga anak dari bos rental mobil Ilyas Abdurrahman yaitu Agam Muhammad Nasrudin dan Rizky Agam Syahputra menangis saat menjelaskan kronologi penembakan pada ayahnya dalam sidang lanjutan kasus itu Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jakarta Timur, Selasa.

    Agam tampak tak kuasa menahan tangis dan menyembunyikan rasa sedihnya ketika memberikan penjelasan kronologi penembakan itu, khususnya ketika terkait dengan korban rekan ayahnya, Ramli dan ayahnya sendiri.

    2. Polisi ungkap tindak pidana perdagangan orang di Jakarta Utara

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di salah satu apartemen Jalan Yos Sudarso Jakarta Utara yang dilakukan dua wanita berinisial SM (56) dan TR (29) sehingga mampu mengumpulkan uang Rp1 miliar dalam enam bulan.

    “Kami menangkap pelaku SM (56) dan TR (29) di apartemen di Jalan Yos Sudarso pada Selasa (4/2),” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Tobing didampingi Kasat Reskrim AKP Krishna Narayana saat jumpa pers di Jakarta, Selasa.

    3. Korban perdagangan orang di Jakut didatangkan dari Jabar dan Jateng

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok mengungkap korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dilakukan dua wanita berinisial SM (56) dan TR (29) di apartemen di Jalan Yos Sudarso didatangkan dari Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    “Korban ini dikumpulkan di dalam apartemen untuk diperdagangkan sebagai pekerja seks komersial,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah Tobing didampingi Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) AKP Krishna Narayana di Jakarta, Selasa.

    4. Pelaku pemalakan sopir di Jakbar positif pakai narkoba

    Pelaku pemalakan sopir di Jalan Outer Ring Road Kapuk Kayu Besar, Cengkareng, Jakarta Barat berinisial AZ (17) positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana menyebuyt bahwa uang hasil pemalakan digunakan pelaku untuk membeli dan mengonsumsi sabu.

    5. Pengadilan Militer cek barang bukti kasus penembakan bos rental mobil

    Pengadilan Militer II-08 Jakarta mengecek barang bukti baju korban hingga pistol yang digunakan terdakwa dalam kasus penembakan bos penyewaan mobil di Rest Area KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1) lalu.

    “Berikut di depan sudah ada barang bukti, mulai dari surat hingga barang, ada baju korban bos rental hingga senjata,” kata Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Selasa.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Beda Daun Pepaya Jepang dengan Daun Pepaya Biasa

    5 Beda Daun Pepaya Jepang dengan Daun Pepaya Biasa

    YOGYAKARTA – Pernahkan Anda melihat tanaman yang memiliki daun seperti pepaya namun ukurannya lebih kecil. Tanaman yang sering ditemukan di pekarangan rumah atau kebun liar ini dijuluki sebagai pepaya Jepang. Lantas apa beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa?

    Meski disebut sebagai pepaya Jepang, sebenarnya tanaman ini tidak berasal dari negeri sakura. Tanaman ini adalah Chaya yang aslinya dari Semenanjung Yucatan, Meksiko. Penyebutannya memakai nama pepaya karena daun tanaman chaya punya kemiripan dengan daun pepaya.

    Tanaman yang kekerabatannya lebih dekat dengan singkong ini dapat diolah sebagai bahan makanan. Chaya memiliki kandungan yang bermanfaat baik bagi kesehatan dan membantu mengatasi penyakit. Mari kenali apa beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa.

    Beda Daun Pepaya Jepang dengan Daun Pepaya Biasa

    Daun pepaya Jepang kini semakin populer dan sering diolah sebagai bahan makanan. Tanaman ini digemari karena budidayanya yang mudah dan manfaatnya yang beragam. Berikut ini perbedaan daun pepaya Jepang atau chaya dengan pepaya biasa:

    Asal Usul dan Karakteristik Tanaman

    Daun pepaya Jepang berasal dari tanaman yang dikenal dengan nama chaya atau tree spinach. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah, khususnya Meksiko, dan telah dibudidayakan sejak zaman suku Maya. 

    Sementara itu daun pepaya biasa dihasilkan dari tanaman pepaya (Carica papaya) yang merupakan tanaman tropis asli Amerika Selatan dan Tengah. Pepaya biasa lebih dikenal karena buahnya yang manis dan bergizi, sementara daunnya sering dimanfaatkan sebagai bahan masakan atau obat tradisional.

    Perbedaan Bentuk dan Ciri Fisik

    Salah satu perbedaan paling mencolok antara daun pepaya Jepang dan daun pepaya biasa terletak pada bentuk dan teksturnya. Daun pepaya Jepang memiliki bentuk yang lebih kecil dan ramping dibandingkan daun pepaya biasa. 

    Daunnya berbentuk menjari dengan ujung yang runcing, mirip seperti daun singkong. Permukaan daun pepaya Jepang juga lebih halus dan tidak terlalu berbulu. Sebaliknya, daun pepaya biasa memiliki ukuran yang lebih besar dengan bentuk yang melebar dan ujung yang tumpul. 

    Daun pepaya biasa juga memiliki tekstur yang lebih kasar dan berbulu halus di permukaannya. Jika diraba, daun pepaya biasa terasa lebih kaku dan tebal dibandingkan daun pepaya Jepang.

    Rasa dan Aroma

    Perbedaan lain yang cukup signifikan adalah dari segi rasa dan aroma. Daun pepaya Jepang memiliki rasa yang lebih ringan dan tidak terlalu pahit dibandingkan daun pepaya biasa. 

    Karakteristik tersebut membuatnya lebih mudah diolah menjadi berbagai hidangan, seperti tumisan atau sayur bening. Daun pepaya Jepang juga memiliki aroma yang lebih segar dan tidak terlalu menyengat.

    Di sisi lain, daun pepaya biasa terkenal dengan rasa pahitnya yang khas. Rasa pahit ini berasal dari senyawa alkaloid yang disebut papain, yang juga memberikan manfaat kesehatan tertentu. Meskipun pahit, daun pepaya biasa tetap populer diolah menjadi masakan seperti urap, lalapan, atau jamu tradisional.

    Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kesehatan

    Baik daun pepaya Jepang maupun daun pepaya biasa memiliki kandungan nutrisi yang kaya dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun komposisi nutrisinya sedikit berbeda. 

    Daun pepaya Jepang dikenal kaya akan protein, kalsium, zat besi, dan vitamin A serta C. Kandungan antioksidannya juga cukup tinggi  bermanfaat baik untuk meningkatkan sistem imun dan melawan radikal bebas.

    Sementara itu, daun pepaya biasa lebih dikenal karena kandungan enzim papainnya yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mengurangi peradangan. Daun pepaya biasa juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin E, serta senyawa flavonoid yang baik untuk kesehatan jantung dan liver.

    Cara Pengolahan dan Penggunaan

    Karena perbedaan rasa dan tekstur, cara pengolahan kedua jenis daun ini juga sedikit berbeda. Daun pepaya Jepang lebih mudah diolah karena rasanya yang tidak terlalu pahit. 

    Daun ini bisa langsung dimasak setelah dicuci bersih, baik sebagai tumisan, sayur bening, atau campuran smoothie. Beberapa orang juga mengeringkan daun pepaya Jepang untuk dijadikan teh herbal.

    Sementara daun pepaya biasa seringkali memerlukan proses perebusan atau perendaman terlebih dahulu untuk mengurangi rasa pahitnya. Daun ini biasanya diolah menjadi masakan tradisional seperti urap, oseng-oseng, atau dijadikan lalapan setelah direbus. Selain itu, daun pepaya biasa juga sering digunakan sebagai bahan baku jamu atau obat herbal.

    Demikianlah ulasan mengenai beda daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa. Pepaya Jepang atau tanaman Chaya sebenarnya lebih dekat dengan kerabat singkong. Sama seperti daun pepaya, tanaman ini juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. 

    Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.

  • Detik-Detik Kepanikan Penumpang Delta Airlines saat Pesawat Terbalik

    Detik-Detik Kepanikan Penumpang Delta Airlines saat Pesawat Terbalik

    CNBC Indonesia

    News

    Foto News

    Foto Internasional

    Reuters, AP, CNBC Indonesia

    19 February 2025 04:30

    Kepanikan penumpang pesawat Delta Airlines yang berlari keluar dari kabin pesawat yang terbalik di Bandara Internasional Toronto Pearson, Kanada pada Senin (17/2/2025). (@eggxit via Reuters)

    Badan pesawat tergelincir dan terbalik saat mendarat dan mengakibatkan 18 orang terluka, termasuk tiga orang kritis. (@eggxit via Reuters)

    Seluruh penumpang yang mengalami luka segera dibawa ke rumah sakit dengan helikopter maupun ambulans. (@eggxit via Reuters)

    Pesawat mengalami kecelakaan saat mendarat di landasan pacu sekitar pukul 14.45 siang waktu setempat. (@eggxit via Reuters)

    Menurut badan cuaca Environment Canada, angin kencang bertiup dari arah barat dengan kecepatan sekitar 29 mil per jam dan embusan hingga 38 mil per jam pada saat kecelakaan terjadi. (@eggxit via Reuters)

    Menurut badan cuaca Environment Canada, angin kencang bertiup dari arah barat dengan kecepatan sekitar 29 mil per jam dan embusan hingga 38 mil per jam pada saat kecelakaan terjadi. (Teresa Barbieri/The Canadian Press via AP)

    `;
    });

    let elem = document.querySelector(“#samsung”);

    elem.innerHTML = elem.innerHTML + html;
    }
    })
    .catch(function (err) {
    // There was an error
    console.warn(“Something went wrong.”, err);
    });
    }

    (function () {
    // panggil fungsi fetch Data G20
    // pastikan memanggil fungsi fetch dengan nama yg sudah didefine di atas
    fetchData20();
    })();

  • Kejari Bondowoso Tahan Ketua Yayasan yang Koordinir Penerima Dana Hibah

    Kejari Bondowoso Tahan Ketua Yayasan yang Koordinir Penerima Dana Hibah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Bondowoso terus mengembangkan kasus dugaan korupsi dana hibah lembaga pendidikan tahun anggaran 2023.

    Setelah menetapkan mantan Wakil Bupati Bondowoso periode 2018-2023 berinisial IBR sebagai tersangka, kejaksaan menambah tersangka baru dari pihak swasta, yakni MH, yang diketahui berperan aktif dalam mengkoordinasi puluhan lembaga penerima hibah.

    MH, yang merupakan Ketua Yayasan di Kecamatan Maesan, disebut-sebut memiliki peran kunci dalam proses penyaluran dana hibah tersebut.

    Kepala Kejari Bondowoso, Dzakiyul Fikri, mengungkapkan bahwa hasil pendalaman terhadap peran IBR menunjukkan adanya keterlibatan pihak lain yang berkontribusi dalam dugaan korupsi ini.

    “Dari hasil kajian, analisa, serta proses mulai dari perencanaan anggaran hingga transfer dana hibah, kami melihat ada keterlibatan aktif pihak lain,” ujar Fikri kepada BeritaJatim.com, Selasa (18/2/2025).

    Menurutnya, MH mengkoordinasikan sekitar 60 an lembaga penerima hibah dengan mengumpulkan mereka di Wisma Wakil Bupati pada saat itu.

    Di lokasi tersebut, para penerima diarahkan untuk menyusun proposal sesuai format yang telah disiapkan, termasuk rincian anggaran yang sebagian besar diarahkan untuk pembelian mebeler dari perusahaan milik IBR.

    “Peran MH cukup sentral dalam kasus ini. Ia mengundang, mengkoordinasi, hingga menyusun mekanisme pencairan dana hibah. Bahkan, proposal yang diajukan penerima sudah terisi angka-angka yang seragam, khususnya dalam pembelanjaan mebeler,” bebernya.

    Sebelumnya, Kejari Bondowoso telah menahan IBR dengan dugaan memanfaatkan dana hibah untuk keuntungan pribadi.

    Modusnya, IBR memerintahkan 69 lembaga pendidikan penerima hibah untuk membeli paket mebeler dari perusahaan miliknya dengan harga yang diduga jauh lebih tinggi dari harga pasar.

    “Dari total 69 lembaga penerima, sebanyak 10 lembaga di antaranya merupakan hasil pokok pikiran (pokir) dari anaknya yang saat itu menjabat sebagai anggota DPRD Bondowoso, berinisial MIMB,” kata Kasi Pidsus Kejari Bondowoso, Dwi Hastaryo.

    Setiap lembaga pendidikan menerima hibah sebesar Rp 75 juta, sedangkan 10 lembaga hasil pokir mendapatkan Rp 100 juta.

    Total anggaran dana hibah mencapai Rp 5,4 miliar, sementara dugaan kerugian negara akibat praktik ini diperkirakan mencapai Rp 2,3 miliar.

    Hastaryo menambahkan, penerima hibah diarahkan untuk menggunakan dana sebesar Rp 25 juta untuk renovasi, sementara sisanya sebesar Rp 50 juta digunakan untuk membeli mebel dari perusahaan milik IBR.

    “Perusahaan tersebut mematok harga mebel jauh lebih tinggi dari harga pasar. IBR diduga mengambil keuntungan hingga separuh dari total dana hibah yang diterima lembaga,” tegasnya.

    Atas perbuatannya, IBR dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi dan terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    Sementara MH, sebagai pihak swasta yang turut serta dalam skema ini, kini juga telah resmi ditahan di Lapas Kelas IIB Bondowoso.

    Kejari Bondowoso menegaskan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka baru seiring perkembangan penyidikan. (awi/but)

  • Menkeu laporkan soal efisiensi anggaran saat rapat dengan DPD

    Menkeu laporkan soal efisiensi anggaran saat rapat dengan DPD

    Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat ditemui usai rapat dengan Komite IV DPD RI di Jakarta, Selasa (18/2/2025). (ANTARA/Imamatul Silfia)

    Menkeu laporkan soal efisiensi anggaran saat rapat dengan DPD
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 17:57 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan soal efisiensi anggaran pemerintah saat rapat dengan Komite IV DPD RI.

    “Telah kami sampaikan apa saja yang menjadi prioritas-prioritas pemerintah dari postur anggaran 2025, juga yang terkait dengan efisiensi anggaran yang sedang kita lakukan,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat ditemui usai rapat di Kompleks DPD RI, Jakarta, Selasa.

    Secara umum, rapat itu diagendakan untuk membahas capaian kinerja 2024 dan program kerja tahun 2025 Kementerian Keuangan, termasuk proyeksi APBN Perubahan tahun 2025 serta pengawasan UU Nomor 9 Tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

    Ketua Komite IV DPD RI Ahmad Nawardi mulanya menetapkan rapat digelar secara terbuka untuk umum. Namun, usai dia menyampaikan pengantar, akses terhadap rapat ditutup.

    Setelah rapat, Suahasil menyampaikan kepada awak media bahwa pihaknya mengelaborasikan kebijakan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.

    Terkait rencana efisiensi hingga Rp750 triliun (44 miliar dolar AS) yang diungkapkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Suahasil mengatakan angka itu diperoleh dari efisiensi yang dilakukan dalam tiga putaran.

    Efisiensi pertama, menurutnya, sudah dilakukan lewat penyisiran anggaran pada tahun sebelumnya. Efisiensi kedua merupakan arahan Inpres 1/2025. Kemudian efisiensi ketiga nantinya akan melibatkan BUMN.

    Namun, Suahasil enggan merinci penggunaan dana hasil efisiensi.

    Ditemui terpisah, Nawardi mengaku mendukung rencana efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah.

    Namun, ia meminta pemerintah untuk tetap memperhatikan penyaluran anggaran untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Kami di DPD mendukung penghematan, asalkan, seperti yang disampaikan Menkeu dan Wamenkeu bahwa penghematan ini tidak menyentuh program sosial untuk kesejahteraan masyarakat. Dana bantuan sosial, pendidikan, beasiswa, semuanya utuh,” ujar dia.

    Sumber : Antara

  • Andra Soni-Dimyati tolak anggaran untuk tempat tidur dan pakaian dinas

    Andra Soni-Dimyati tolak anggaran untuk tempat tidur dan pakaian dinas

    Gubernur Banten terpilih Andra Soni berjalan keluar ruangan usai menjalani tes kesehatan dan pengambilan tanda pangkat di Kantor Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/YU

    Andra Soni-Dimyati tolak anggaran untuk tempat tidur dan pakaian dinas
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 18 Februari 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih Andra Soni-Dimyati Natakusumah menolak pakaian dinas hingga tempat tidur yang dianggarkan Pemerintah Provinsi Banten untuk keperluannya nanti saat bertugas.

    “Saya dan Pak Dimyati pakai pakaian yang dijahit sendiri untuk pelantikan. Dan tidak akan melaksanakan pembelanjaan untuk furnitur rumah dinas,” ujar Andra dalam keterangannya di Serang, Selasa.

    Mantan Ketua DPRD Provinsi Banten itu mengatakan ia juga akan menggunakan rumah dinas dengan fasilitas yang sudah ada sebelumnya.

    “Kemudian setelah resmi dilantik saya akan memberikan arahan kepada dinas terkait untuk melakukan evaluasi atas keperluan gubernur yang telah dianggarkan sebelumnya di mana anggaran telah ditetapkan sebelum Gubernur Banten terpilih, dan setelah terpilih saya memilih untuk tidak menggunakan anggaran tersebut,” ujar dia menegaskan.

    Terpisah, Pelaksana tugas Kepala Biro Umum dan Perlengkapan pada Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Rina Dewiyanti menjelaskan semenjak munculnya Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025, pihaknya berencana untuk membatalkannya.

    “Yang ditayangkan di RUP (rencana umum pengadaan) yang terdapat dalam DPA (dokumen pelaksanaan anggaran) belum tentu direalisasikan apalagi kita semua sama mengetahui sedang melakukan beberapa efisiensi dan rasionalisasi sesuai Inpres 1 Tahun 2025,” ujar dia.

    Rina mengatakan pada pelaksanaannya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih untuk pengadaan pakaian, meubel serta peralatan lainnya tidak akan membebani anggaran.

    “Pemprov pun merencanakan menganggarkan melaksanakan sesuai norma aturan penyiapan sarana prasarana kepala daerah (KDH) dan wakil kepala daerah (WKDH). Namun arahan jelas dan konkrit dari gubernur terpilih Bapak Andra menyatakan bahwa beliau tidak akan membebani APBD dan menyediakan semua pakaian-pakaian dengan biaya sendiri,” ujar dia.

    Pemprov Banten melalui Biro Umum dan Perlengkapan menganggarkan belanja pakaian dinas untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih dengan total pagu Rp1.015.000.000.

    Hal itu diketahui dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP Provinsi Banten. Paket pengadaan itu memiliki kode rancangan umum pengadaan (RUP) 56082744.

    Sementara dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP Provinsi Banten dengan kode rancangan umum pengadaan (RUP) 55086871, bahwa Pemprov Banten melalui Biro Umum dan Perlengkapan pada Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten menganggarkan hampir setengah miliar atau tepatnya Rp426,84 juta untuk pengadaan tempat tidur Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.

    Sumber : Antara

  • Perempuan Muslim Indonesia Dihadapkan Tantangan Globalisasi

    Perempuan Muslim Indonesia Dihadapkan Tantangan Globalisasi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pengaruh globalisasi kian kuat sehingga penting mempertahankan dan menjaga keseimbangan ajaran agama Islam terutama bagi perempuan muslim di Indonesia. Penasihat Syekh Al Azhar Nahlah Shabry Al-Shoeedi menjelaskan dalam kuliah umum bertajuk “Keseimbangan antara Identitas Islam dan Globalisasi Pengalaman Perempuan Muslim” bahwa pada dasarnya identitas Islam selalu berkaitan dengan Al-Qur’an, hadits, menghargai kesetaraan, dan bahkan Islam sendiri mengajarkan umatnya untuk menghargai keberagaman budaya.

    “Bahkan identitas Islam selalu menghargai dan menjunjung tinggi seorang perempuan. Ketika bicara tentang perempuan maka kita tidak hanya berbicara terkait dengan isu perempuan saja, tetapi justru kita bicara tentang bangsa dan negara. Sebab perempuanlah yang mencetak generasi bangsa,” ujarnya di Ruang Sidang Utama AR Fachruddin A lantai 5 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sabtu (8/2/2025). 

    Menurut Nahlah perempuan muslim di Indonesia maupun di belahan dunia lainnya memiliki tantangan dalam mempertahankan identitas dirinya di tengah fenomena lunturnya identitas Islam yang berasal dari faktor eksternal atau luar, yakni adanya tekanan sosial untuk menyesuaikan diri dengan standardisasi ke barat-baratan. Ditambah dengan perkembangan media sosial dinilai banyak mengubah pola pikir seorang perempuan Islam yang harus merujuk atau sesuai dengan tren media sosial.

     

    Kondisi saat ini diperparah saat anak-anak cenderung sibuk dengan gadgetnya daripada bersosialisasi dan bermain. Ia yang merupakan tokoh penting perempuan di Mesir ini dengan tegas menyatakan fenomena ini sangat berbahaya dan menjadi salah satu faktor rusaknya identitas seseorang muslim sejak dini.

    “Dari banyak tantangan yang ada, memiliki pondasi agama yang kuat sejak kecil menjadi hal yang sangat fundamental dan benar-benar harus direalisasikan bagi perempuan khususnya. Melalui pondasi agama yang kuat, kita sebagai seorang perempuan tetap bisa berperan menjadi masyarakat global dengan berbagai macam perkembangannya tanpa melupakan identitas diri sebagai perempuan muslim,” tegas Nahlah.

    Kepada perempuan muslim di Indonesia, tokoh perempuan ini berpesan untuk terus melakukan wirid agar dapat menghadapi dan membentengi diri dari dampak negatif globalisasi. “Sehebat apapun perempuan, perbanyaklah wirid atau berdoa. Sebab doa lah yang menjadi satu-satunya cara untuk membentengi diri dari hal-hal negatif. Jangan sampai terkecoh dengan duniawi yang dapat menggoyahkan integritas diri kita. Jadilah perempuan Islam yang hebat dan berintegritas,” tutup Nahlah.

  • BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen pada Februari 2025

    BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen pada Februari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% dalam rapat dewan Gubernur (RDG) BI pada Selasa-Rabu, 18–19 Februari 2025.

    Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, proyeksi ini didasarkan pada perkembangan terkini perekonomian global dan domestik, yang masih penuh dengan ketidakpastian.

    “Kami berpandangan bahwa BI perlu menahan suku bunga acuan di 5,75% pada RDG Februari ini,” ujar Riefky dalam Laporan Seri Analisis Makroekonomi RDG BI Februari 2025 pada Selasa (18/2/2025).

    Suku bunga acuan terpengaruh dari sisi perekonomian domestik, yakni inflasi pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,76% (yoy), merupakan level terendah sejak tahun 2000 dan berada di bawah rentang target BI.

    Penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh diskon tarif listrik hingga 50% bagi kelompok rumah tangga tertentu. Namun, tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena dua faktor utama.

    Pertama, mendekati Ramadan, permintaan diperkirakan meningkat, yang dapat mendorong harga naik. Indeks ekspektasi harga umum (IEH) untuk Maret 2025 tercatat sebesar 179,0, naik dari 160,2 pada periode sebelumnya.

    “Inflasi masih berada di kisaran batas bawah target Bank Indonesia. Namun, Indonesia akan segera memasuki periode Ramadan dan Idulfitri, yang umumnya mendatangkan tekanan inflasi,” jelas Riefky.

    Kedua, turunnya agresivitas The Fed dalam pelonggaran moneternya serta arah kebijakan Presiden Trump yang terus berkembang berpotensi memengaruhi investor, meskipun arahnya masih sulit diprediksi.

    Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menahan suku bunga acuan terutama didorong oleh kondisi inflasi terkini di negara tersebut. 

    Sejak dimulainya era pelonggaran kebijakan moneter pada September 2024, inflasi AS secara konsisten meningkat dari 2,4% (yoy) pada September 2024 menjadi 3,0% (yoy) pada Januari 2025, menjauh dari target jangka panjang The Fed sebesar 2%.

    Meskipun sempat turun sedikit pada Desember 2024 ke angka 3,2% (yoy) dari 3,3% (yoy) yang stabil sejak September 2024, inflasi inti AS kembali naik ke 3,3% (yoy) pada Januari 2025.

    “Perkembangan inflasi terkini di Amerika Serikat memperkuat pandangan bahwa The Fed akan mengurangi agresivitas pemangkasan suku bunga acuannya sepanjang tahun 2025,” pungkas Riefky dalam merespons suku bunga acuan BI.