Blog

  • RI Siapkan Internet Murah 100 Mbps, Ini Perbandingan Harga Negara Lain

    RI Siapkan Internet Murah 100 Mbps, Ini Perbandingan Harga Negara Lain

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana membuat internet lebih murah di Indonesia. Rencana itu terungkap saat Kementerian Komunikasi dan Digital menyiapkan frekuensi 1,4 Ghz dengan tujuan internet murah dan cepat sekitar 100 Mbps dengan harga Rp 100 ribu-Rp 150 ribu.

    Namun sebenarnya bagaimana perbandingan harga internet Indonesia dengan negara lain?

    Digital 2025 Global Overview Report melaporkan perbandingan harga internet di banyak negara dunia. Dalam laporannya, disebutkan harga internet fixed broadband di Indonesia US$0,41 (Rp 6.707) per Mbps. Peringkatnya ke-12 tertinggi di dunia.

    Beberapa negara lain di kawasan Asia Tenggara mematok harga lebih murah. Misalnya Fillipina dibanderol US$0,14 (Rp 2.290) per Mbps, Malaysia US$0,09 (Rp 1.472) Vietnam US$0,04 (Rp 654), Singapura US$0,03 (Rp 490), dan Thailand US$0,02 (Rp 327) per Mbps.

    Sementara itu, Uni Emirat Arab jadi negara dengan harga internet termahal mencapai US$4,31 (Rp 70.511) per Mbps. Harga terendah ada di Rumania senilai US$0,01 (Rp 163) per Mbps.

    Untuk harga paket fixed broadband, Indonesia tercatat US$12 (Rp 196.320). Beberapa negara tetangga memiliki harga yang lebih murah. Thailand tercatat senilai US$11,6 (rp 189.776) dan Vietnam US$ 6,49 (Rp 106.176).

    Namun, harga di Indonesia masih lebih murah dibandingkan Singapura senilai US$21,32 (Rp 348.795). Begitu juga Fillipina dan Malaysia masing-masing US$17,33 (Rp 283.518) dan US$14,51 (Rp 237.383).

    UEA masih menduduki peringkat teratas mencapai US$85,48 (Rp 1,3 juta). Harganya jauh di atas peringkat kedua dan ketiga dalam laporan yakni Norwegia (US$44,10 atau Rp 721.476) dan Arab Saudi (US$40,85 atau Rp 668.306).

    Tiga negara dengan harga paket terendah adalah Mesir senilai US$2,50 (Rp 40.900) Rumania US$1,40 (Rp 22.904). Sementara Bulgaria menjadi yang paling murah dalam daftar sebanyak US$1,37 (Rp 22.413).

    (fab/fab)

  • Kepala BSSN ungkap arahan Presiden fokus jaga kerahasiaan data

    Kepala BSSN ungkap arahan Presiden fokus jaga kerahasiaan data

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi mengungkap beberapa arahan yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto, di antaranya terkait dengan perlindungan data pribadi dan menjaga data-data sensitif yang rahasia.

    Nugroho menyebut arahan-arahan Presiden itu juga menyangkut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    “Bapak Presiden tadi menyampaikan terkait sekali dengan BPS tadi dengan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional dihubungkan dengan era sekarang yang penyelenggaraannya menggunakan digitalisasi,” kata Kepala BSSN yang baru saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Rabu sore.

    Nugroho, yang merupakan purnawirawan bintang tiga TNI Angkatan Darat, dilantik sebagai Kepala BSSN oleh Presiden Prabowo bersama sejumlah kepala dan wakil kepala badan di Istana Negara sore ini. Pengangkatan Nugroho sebagai Kepala BSSN juga ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 29 P Tahun 2025.

    “BSSN ditekankan untuk dapat mengawal kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data sebagaimana yang seharusnya sehingga data itu dapat betul-betul digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan pembangunan ke depan,” kata Nugroho menjelaskan poin-poin arahan Presiden kepada dirinya sebagai Kepala BSSN.

    Dalam kesempatan yang sama, Nugroho menyebut perlindungan data pribadi, dan perlindungan terhadap laman-laman pemerintah juga menjadi perhatian BSSN.

    “Terkait dengan perlindungan data itu, memang menjadi concern kita bersama, bahwa BSSN bukan merupakan badan tunggal yang mampu melaksanakan itu semua. Kita butuh kerja keras, dan kepedulian bersama karena sekali lagi bicara cyber, bicara data, bukan hanya bicara sistem, perangkat keras, tetapi juga awareness,” kata Kepala BSSN menjawab pertanyaan ANTARA.

    Nugroho, yang resmi menjabat Kepala BSSN, sempat mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala BSSN oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto semasa Nugroho masih aktif sebagai perwira tinggi TNI. Promosi itu diberikan Agus sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1545/XII/2024 yang ditandatangani Agus Subiyanto pada 6 Desember 2024.

    Namun, berselang kurang dari sebulan, Panglima kembali mencopot nama Nugroho sebagai Kepala BSSN karena dia memasuki masa pensiun sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/7/I/2025 yang diteken oleh Jenderal Agus Subiyanto pada 3 Januari 2025. Posisi Kepala BSSN pun saat itu masih diampu oleh pejabat lamanya, Hinsa Siburian sampai akhirnya Nugroho dilantik oleh Presiden sore ini.

    Nugroho Sulistyo yang menjadi pilihan Prabowo untuk memimpin BSSN punya pengalaman panjang di dunia intelijen selama berkarier di militer. Dia pernah menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Intelijen Negara (BIN), Direktur Komunikasi Massa BIN, dan semasa Presiden menjabat menteri pertahanan, Nugroho dipercaya sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Paula Verhoeven Hadirkan Saksi, Bantah Klaim Baim Wong Soal Anak Alami Trauma

    Paula Verhoeven Hadirkan Saksi, Bantah Klaim Baim Wong Soal Anak Alami Trauma

    JAKARTA – Sidang cerai Paula Verhoeven dan Baim Wong kembali digelar. Agenda persidangan ialah saksi fakta dari pihak Paula di mana saksi yang dihadirkan membantah isu bahwa anak mengalami trauma.

    “Tadi ada dua saksi. Dua saksi itu yang membantah yang paling mendasar sekali itu terkait dengan anak itu trauma,” kata Alvon Kurnia Palma, kuasa hukum Paula Verhoeven di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Rabu, 19 Februari.

    “Apakah memang benar trauma atau tidak, ya biarlah orang itu yang menceritakan sendiri. Dan esensinya kita mau ceritain. Karena ini mempertimbangkan dari tumbuh kembangnya anak,” lanjutnya.

    Ia juga menekankan bahwa kedua orang tua tetap memiliki peran penting dalam kehidupan anak, sehingga tidak perlu ada pihak yang merasa lebih baik dari yang lain.

    “Kedua orang tuanya itu baik. Kedua orang tuanya itu sama-sama dicintai sama anak-anaknya. Dan sebab itu makanya pada saat ini kami tidak akan menceritakan itu,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Alvon meminta agar proses hukum mengedepankan bukti yang disajikan di persidangan, bukan sekadar berita yang berkembang di media.

    “Tapi kami pengin meminta kepada hakim satu hal, bahwa bukti-bukti di persidangan itulah yang akan dipertimbangkan, bukanlah bukti-bukti di dalam pemberitaan. Itu kira-kira ya teman-teman dari kami. Mungkin juga yang pengacara Baim, Fahmi menyampaikan juga,” harapnya.

    Terakhir, ia menegaskan bahwa saksi yang dihadirkan memiliki validitas yang kuat untuk membantah dalil yang diajukan pihak lain.

    “Tapi pada esensinya adalah saksi kami pada saat ini ingin membantah dari apa yang telah mereka dalilkan. Kami tidak perlu banyak, tapi itu validitas dari orang yang menyampaikan dan bukti yang akan kita sampaikan,” tandasnya.

  • Fariz RM Akui Pakai Narkoba untuk Rileks

    Fariz RM Akui Pakai Narkoba untuk Rileks

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengakuan Fariz RM yang tidak bisa lepas dari narkoba kembali viral setelah dirinya kembali ditangkap keempat kali atas kasus narkoba. Fariz RM mengaku menggunakan narkoba untuk rileks.

    “Aku pakai drugs bukan untuk berkarya. Aku pakai narkoba untuk rileks, untuk santai,” jelas Fariz RM dikutip dari channel YouTube, Rabu (19/2/2025).

    “Aku sangat pengguna drugs sekali, jadi aku tahu banget bahwa pakai drugs bukan buat kerja, pakai drugs buat enak, buat rileks. Dahulu ya saat pengguna,” bebernya lagi.

    Fariz RM mengaku, kehidupannya bersama narkoba sudah mendarah daging.

    “Karena selama 14 tahun aku kecanduan heroin dan morfin,” tuturnya.

    “Ingat ya 14 tahun, belum lagi 40 tahun aku hidup dengan ganja dan narkotika,” lanjutnya.

    Fariz RM mengatakan, penggunaan narkoba telah dilakukan sejak masih duduk di bangku SMA.

    “Dari SMA saya sudah kecanduan narkoba, selama 14 tahun kokain dan morfin dan jadi satu. Acid sempat, saya enggak pernah pakai ineks, kenapa? karena aku tidak tahu campurannya,” tuturnya.

    “Lagi-lagi, aku bukan orang bodoh. Jadi, aku pakai narkoba yang memiliki rumus kimianya, kalau campurannya gue enggak tahu enggak akan gue coba, enggak akan berani gue pakai. Saya harus tahu apa yang masuk ke dalam mulut dan tubuh harus sesuatu yang aku tahu,” tutup Fariz RM yang mengaku menggunakan narkoba untuk rileks.

  • BPPA umumkan 18 nama calon anggota Dewan Pers periode 2025–2028

    BPPA umumkan 18 nama calon anggota Dewan Pers periode 2025–2028

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers, Rabu, mengumumkan 18 nama calon anggota Dewan Pers periode 2025–2028.

    Dalam siaran pers resmi BPPA yang diterima ANTARA dijelaskan bahwa nama-nama calon anggota Dewan Pers itu ditetapkan dalam rapat BPPA yang digelar di Sekretariat Dewan Pers, Jakarta, Rabu

    Sekretaris BPPA Wienda Parwitasari dalam keterangan pers tersebut menjelaskan bahwa ke-18 nama terdiri atas enam orang dari unsur wartawan, enam orang dari unsur pimpinan perusahaan pers, dan enam orang dari unsur tokoh masyarakat.

    Berikut nama-nama 18 orang calon anggota Dewan Pers periode 2025–2028:

    Unsur wartawan
    1. Abdul Manan
    2. Maha Eka Swasta
    3. Marah Sakti Siregar
    4. Muhammad Jazuli
    5. Sayid Iskandarsyah
    6. Wahyu Triyogo

    Unsur perusahaan pers
    1. Dahlan Dahi
    2. Eko Pamuji
    3. Paulus Tri Agung Kristanto
    4. Syamsudin Hadi Sutarto
    5. Totok Suryanto
    6. Yogi Hadi Ismanto

    Unsur tokoh masyarakat
    1. Albertus Wahyurudhantho
    2. Dahlan Iskan
    3. Komarudin Hidayat
    4. M. Busyro Muqoddas
    5. Ratna Komala
    6. Rosarita Niken Widiastuti

    Wienda menyampaikan pemilihan calon anggota Dewan Pers juga melibatkan masyarakat secara umum dengan cara mengirimkan masukan terkait para kandidat ke alamat surat elektronik BPPA@dewanpers.or.id.

    Nantinya masukan dari masyarakat akan menjadi salah satu pertimbangan dalam pemilihan calon anggota Dewan Pers.

    Pada keterangan pers yang sama, Ketua BPPA Bambang Santoso memastikan proses pemilihan calon anggota Dewan Pers periode 2025–2028 sudah dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan dan disepakati bersama.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pak Ogah di Bojongsoang Alami Pembacokan oleh OTK, Polisi Buru Pelaku!

    Pak Ogah di Bojongsoang Alami Pembacokan oleh OTK, Polisi Buru Pelaku!

    JABAR EKSPRES – Viral di media sosial, seorang juru parkir atau pak ogah menjadi korban pembacokan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

    Aksi pembacokan tersebut terekam kamera CCTV dan memperlihatkan para OTK tersebut berjumlah empat orang, dengan mengendarai dua motor secara berboncengan.

    Dalam video tersebut, terlihat korban yang mengenakan sweater hitam akan mengatur kendaraan yang sedang melintas.

    BACA JUGA:Adiknya Jadi Korban Pembacokan, Ami Warga Kabupaten Bandung Cerita Perawatannya Tak Tercover BPJS

    Di belakang, para pelaku terlihat telah memantau gerak-gerik korban dari kejauhan. Kemudian saat korban lengah, salah satu penumpang motor yang tidak memakai helm berlari dan melakukan pembacokan kepada korban.

    Tak berselang lama, penumpang motor lainnya yang memakai jaket putih pun turut melakukan pembacokan kepada korban hingga akhirnya korban terjatuh dan langsung melarikan diri.

    Korban pun terlihat terkapar di tengah jalan dan dibantu oleh warga sekitar.

    Berdasarkan informasi dari video, kejadian itu terjadi di Jalan Cijagra, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA:Seorang Pria Jadi Korban Pembacokan di Katapang dengan Luka Sobek Disekitar Wajah, Pelaku Berhasil Diamankan

    Menanggapi hal itu, Kapolsek Bojongsoang Kompol Tugiman membenarkan adanya pembacokan yang terjadi di wilayahnya.

    “Iya betul. Itu mah bukan penusukan, tapi dibacok. Kejadiannya dua hari ke belakang,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (19/2).

    Menurutnya, korban merupakan pak ogah atau juru parkir (jukir) liar di kawasan tersebut.

    “Iya itu mah pak ogah yang biasa di pertigaan. Itu masyarakat yang suka disitu,” katanya.

    BACA JUGA:Polsek Cileunyi Tangkap Satu Pelaku Pembacokan, Dua Lainnya Masih Buron

    Tugiman menambahkan akibat kejadian itu, korban mengalami luka dibagian kepala dan lengan. Saat ini korban pun masih mendapat perawatan di rumah sakit.

    “Korban saat ini masih dirawat jadi belum ada laporan. Tapi kalau lukanya itu ada di kepala sama di lengan,” katanya.

    Tugiman menyebut, saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku yang saat kejadian langsung kabur ke arah selatan (Baleendah).

  • Warga Magetan Meninggal Akibat DBD, Keluarga Keluhkan Sulitnya Akses Perawatan

    Warga Magetan Meninggal Akibat DBD, Keluarga Keluhkan Sulitnya Akses Perawatan

    Magetan (beritajatim.com) – Suyanti (33) warga Lingkungan Jenglong, Kelurahan/Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, meninggal dunia akibat demam berdarah dengue (DBD). Istri Sudarmono (37) itu diduga terlambat mendapatkan kamar perawatan hingga terkendala dalam proses penyembuhan.

    Suyanti awalnya mengalami gejala pusing dan nyeri sendi. Suaminya segera membawanya ke dokter praktik, tetapi kondisi tidak membaik. Pemeriksaan di Puskesmas Parang menunjukkan penurunan trombosit, sehingga ia disarankan untuk dirawat di RSUD dr. Sayidiman, Magetan.

    Namun, keterbatasan fasilitas menjadi kendala. “Saya sudah menunggu berjam-jam, tetapi tetap tidak ada kamar kosong,” ungkap Sudarmono, Rabu (19/2/2025).

    Karena kondisinya semakin memburuk, keluarga akhirnya merujuk Suyanti ke rumah sakit swasta di Ponorogo. Meski mendapat perawatan intensif, ia menghembuskan napas terakhir pada Selasa pagi (18/2/2025) pukul 09.30 WIB.

    “Kami tidak menyangka, hanya sakit tiga hari, tetapi istri saya meninggal. Selama ini dia sehat dan jarang sakit,” kata Sudarmono.

    Kepala Puskesmas Parang, dr. Afnie Febriana, mengonfirmasi bahwa Suyanti sempat diperiksa sebelum dirujuk ke rumah sakit.

    “Trombositnya turun dan kadar gula darahnya tinggi, sehingga kami rujuk. Sayangnya, kamar di RSUD penuh dan keluarga memilih rumah sakit swasta,” ujarnya.

    Data Puskesmas Parang menunjukkan bahwa sejak Januari hingga Februari 2025, terdapat enam kasus DBD di wilayah tersebut, dengan satu pasien meninggal dunia. Petugas kesehatan saat ini melakukan pelacakan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

    Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Magetan, Suwantiyo, menyebut bahwa pihaknya masih menunggu hasil rekam medis dari rumah sakit tempat Suyanti dirawat. “Menurut laporan awal, pasien memiliki penyakit penyerta, yakni cairan di paru-paru dan kadar gula darah tinggi,” katanya.

    Sudarmono berharap kejadian ini menjadi perhatian pemerintah daerah hingga pusat. “Jangan sampai ada korban DBD lain yang meninggal dunia hanya karena sulit mendapatkan layanan kesehatan,” pintanya.

    Meninggalnya Suyanti meninggalkan duka bagi keluarganya, terutama bagi anaknya yang masih bersekolah di tingkat dasar. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya pencegahan DBD serta peningkatan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. [fiq/suf]

  • Cucu Pertama Lahir Lebih Cepat, Sule: Mahalini Tidak Prematur

    Cucu Pertama Lahir Lebih Cepat, Sule: Mahalini Tidak Prematur

    Jakarta, Beritasatu.com – Sule akhirnya angkat bicara terkait dengan kelahiran cucu pertamanya, buah hati dari Rizky Febian dan Mahalini Raharja. Tak sedikit netizen yang mempertanyakan Mahalini melahirkan lebih cepat dari perkiraan.

    Meskipun pertanyaan tersebut menyinggung menantu dan anaknya, tetapi Sule tetap menanggapinya dengan tenang juga santai. Ia menjelaskan, Mahalini melahirkan sesuai dengan prosedur sehingga tidak ada yang aneh atau mencurigakan.

    “Silakan saja kalau mau menggiring opini, apakah (Mahalini melahirkan) terlambat satu bulan atau lebih, terserah. Kalau dihitung 10 bulan, mungkin ada keterlambatan satu bulan, ada yang bilang prematur pada usia 8 bulan, tetapi menurut dokter itu tidak, karena sudah masuk bulan kesembilan,” tutur Sule di Jakarta Selatan belum lama ini.

    Sule juga menjelaskan, semula dokter memperkirakan cucunya akan lahir pada Maret 2025, tetapi proses persalinan berlangsung lebih dahulu terjadi. Menurutnya, energi Mahalini cukup kuat sehingga ia melahirkan lebih cepat.

    Meskipun kelahiran lebih cepat dari perkiraan, dokter memastikan bahwa bayi perempuan Rizky Febian dan Mahalini dalam kondisi sehat, dan proses persalinan dilakukan melalui operasi caesar.

    “Dokter sempat bertanya, ‘Ada kekhawatiran?’ Ada memang, karena baru usia 8 bulan. Namun dokter bilang sudah masuk bulan kesembilan, jadi dilakukan caesar. Alhamdulillah, sehat,” tuturnya.

    Sebagai seorang kakek, komedian asal Bandung, Jawa Barat tersebut memilih untuk tidak menanggapinya. Sule lebih fokus terhadap tumbuh kembang cucunya, serta kebahagiaan anak dan menantunya.

    Sule merasa bahagia karena cucu pertamanya tersebut lahir dengan sempurna dan sehat. Ia pun mengatakan, selama masih di dalam kandungan anak dari Rizky Febian dan Mahalini itu cukup aktif.

    “Anaknya sangat aktif, sering menendang, jadi ingin segera keluar,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, Rizky Febian dan Mahalini menikah di Hotel Raffles, Jakarta Selatan pada 10 Mei 2024. Kini, Sule dan pasangan tersebut tengah berbahagia menyambut kelahiran putri mereka yang lahir pada 15 Februari 2025.

  • Polisi Tangkap Wanita Ngaku Anggota Paspampres di Serang

    Polisi Tangkap Wanita Ngaku Anggota Paspampres di Serang

    Serang

    Polda Banten menangkap wanita inisial LA (43) yang mengaku anggota Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Ia mengaku mendapatkan tugas untuk berkoordinasi dengan kepala daerah yang ada di Provinsi Banten.

    Dirkrimum Polda Banten Kombes Dian Setyawan membenarkan ada penangkapan wanita inisial LA (43) yang mengaku sebagai anggota Paspampres. ia diamankan pada Kamis (6/2) lalu di Kaligandu, Kota Serang.

    “Benar telah dilakukan penangkapan tersangka LA. LA merupakan seorang ibu rumah tangga warga Pontianak yang nekat mengaku sebagai anggota Paspampres dengan motif untuk mendapatkan keuntungan dan kepercayaan dari kepala daerah di Provinsi Banten dengan membuat surat tugas palsu,” kata Dian kepada wartawan, Rabu (19/2/2025).

    Dian mengatakan, kasus ini bermula dari saksi saudara AR yang mengenai tersangka LA melalui media sosial OMI. LA mengaku bernama Intan dan anggota dari Wanita Angkatan Udara atau WARA TNI AU. Dari perkenalan tersebut terjadi komunikasi antara keduanya dan tersangka juga mengaku sebagai pengawal ibu Kasau sekaligus Paspampres.

    “Saudara AR (lalu) mengenalkan tersangka LA dengan rekan-rekan aparatur negara dan pemerintah daerah,” ujarnya.

    Tersangka LA juga katanya mengaku ditugaskan Istana Negara bersama 35 personel lainnya. Mereka ditugaskan untuk berkoordinasi dengan kepala daerah terpilih 2024 khususnya di wilayah Banten.

    Pada 20 Desember 2024, AR kemudian berinisiatif membawa tersangka LA bertemu dengan kepala daerah yang melakukan pengecekan ke Pasar Induk Rau Kota Serang. Di sana, tersangka LA mengaku telah menembuskan kegiatan tersebut ke presiden.

    Setelah itu, kepada saudara AR, tersangka LA juga mengatakan ingin bertemu dengan kepala daerah lain. Tapi, saksi meminta surat resmi dari Paspampres dan tersangka lalu membuat surat palsu berupa Surat Perintah Komando Paspampres Group A Nomor: Sprint 974/XII/2024, tertanggal 27 Desember 2024.

    “Referensi dari Google mulai dari logo Paspampres, stempel Paspampres sampai dengan nama Komandan Group A Paspampres yang ditandatangani sendiri,” paparnya.

    Penipuan oleh tersangka ini berlanjut pada Kamis (30/1) lalu saat ada pertemuan di pondok pesantren di Kota Serang antara tersangka LA dan saksi AR dan beberapa orang lain. Di sana, tersangka LA mengaku sebagai Paspampres dari TNI AU yang diberi tugas mengamankan kepala daerah yang diusung nomor urut 02 di Pilpres.

    Dari situ, saksi lain bernama HR kemudian menghubungi salah satu kepala daerah dan mengatakan ada Paspampres yang ingin bertemu. Pada 2 Februari, tersangka lalu dibawa ke rumah salah satu kepala daerah.

    “Tersangka LA bertemu di kediaman kepala daerah terpilih tahun 2024, pada saat itu ada suaminya dan suaminya bertanya kepada tersangka LA kemudian ia menjawab bahwa dirinya adalah anggota Paspampres dari TNI AU,”lanjutnya.

    Saat ditanya itu ada beberapa hal yang mencurigakan. Khususnya saat ditanya mengenai tugas pokok dan bagaimana cara menjaga kelapa daerah. Di situ juga diketahui bahwa surat Paspampres milik tersangka adalah palsu.

    “Lalu saudara HR langsung melaporkan ke Polda Banten,” katanya.

    (bri/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Menaker soal Progres Aturan THR Ojol: Masih Cari Solusi Terbaik

    Menaker soal Progres Aturan THR Ojol: Masih Cari Solusi Terbaik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli masih menutup rapat informasi soal progres negosiasi dengan perusahaan aplikasi, terkait dengan pemberian tunjangan hari raya (THR) untuk para pengemudi ojek online (ojol). 

    Menaker Yassierli hanya memastikan bahwa formulasi pemberian THR untuk pengemudi atau driver ojol masih dirumuskan dan terus berjalan. 

    Dia menyebut perusahaan aplikasi atau aplikator seperti Gojek maupun Grab Indonesia sudah merespons soal tuntutan dari mitra pengemudi terkait dengan THR ojol.

    “Sudah ada  [respons dari aplikator], tapi kan kita coba mencari solusi yang terbaik ya,” kata Yassierli ke wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/2/2025). 

    Selain dengan perusahaan aplikasi, Yassierli menyebut terus berkomunikasi juga dengan pejabat eselon I Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) soal THR untuk ojol. Namun, dia masih menutup rapat progres pembahasan yang bergulir. 

    “Belum bisa disampaikan [progres pembahasan],” ujarnya.

    Meski demikian, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker Indah Anggoro Putri menyebut dalam waktu dekat akan meluncurkan Surat Edaran atau SE yang mengatur soal pemberian THR untuk ojol hingga kurir online. 

    Adapun, penetapan SE itu sebagai pedoman bagi pengusaha menyusun aturan THR kepada ojol, taksi online, dan kurir online. 

    “Dalam jangka pendek Insya Allah akan dikeluarkan SE Menteri Ketenagakerjaan tentang tunjangan hari raya,” kata Indah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (18/2/2025).

    Kendati begitu, Kemenaker masih menemui tantangan dalam menerbitkan SE tersebut. Sebab, baik Kemenaker maupun pengusaha memiliki pendapat yang berbeda mengenai istilah THR.

    Dalam hal ini, kata Indah, Kemenaker ingin menggunakan istilah THR, sedangkan pelaku usaha mengharapkan agar istilah tersebut diganti dengan Bantuan Hari Raya (BHR). 

    “Kalau disebutnya THR, mereka [pengusaha] takutnya mengikat karena pekerja,” ujarnya. 

    Sebelumnya, para mitra pengemudi ojol berdemo di Kantor Kemnaker, Senin (17/2/2025). Korlap Aksi dan Ketua Serkat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) Lily Pujiati menjelaskan bahwa pihaknya bakal melakukan aksi damai menuntut agar para driver ojol bisa mendapat THR.

    “Yang pasti adalah tuntutan kami. Bahwa kami harus mendapatkan THR berupa uang, bukan berupa bahan pokok,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kemnaker, Senin (17/2/2025).