Blog

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Maret 2025: Naik Drastis, Jadi Rp1.702.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Maret 2025: Naik Drastis, Jadi Rp1.702.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Rabu (12/3/2025), naik drastis jadi Rp1.702.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Rabu, 12 Maret 2025 08:55 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    EMAS ANTAM – Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Senin (27/5/2024). Berikut rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Rabu (12/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Rabu (12/3/2025), adalah Rp1.702.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini naik drastis, mengalami kenaikan sebanyak Rp 23.000 per gram.

    Harga buyback emas hari ini juga mengalami perubahan, naik di level Rp1.551.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Harga emas pada hari ini, Rabu (12/3/2025), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp901.000
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.702.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.344.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp4.991.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp8.285.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp16.515.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp41.162.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp82.245.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp164.412.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp410.765.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp821.320.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.642.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Blusukan ke Depok, Dedi Mulyadi Soroti Sungai Kotor di Kantor Wali Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Maret 2025

    Blusukan ke Depok, Dedi Mulyadi Soroti Sungai Kotor di Kantor Wali Kota Megapolitan 12 Maret 2025

    Blusukan ke Depok, Dedi Mulyadi Soroti Sungai Kotor di Kantor Wali Kota
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, kembali melakukan blusukan. Kali ini, ia mengunjungi
    kantor Wali Kota Depok
    pada Selasa (11/3/2025).
    Video rekaman kunjungan Dedi ke kantor pemerintahan daerah Depok itu diunggah melalui kanal YouTube pribadinya.
    Dalam video tersebut, Dedi mengenakan kemeja lengan panjang berwarna putih khasnya. Kedatangannya disambut langsung oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, beserta sejumlah pejabat Pemkot.
    Tak sekadar kunjungan formal, Dedi mengajak Supian meninjau kondisi sungai di sekitar kantor Wali Kota.
    Perhatiannya langsung tertuju pada jembatan di sekitar kantor Wali Kota Depok yang melintasi sungai tersebut.
    “Jembatannya ini didesain kayak di tempat saya itu, dibuat melengkung. Jadi ada sentuhannya. Nanti di situ (sungai) dikasih jaring, sehingga sampahnya setiap hari diangkat,” ujar Dedi sambil memperhatikan struktur jembatan.
    Namun, pemandangan tak sedap menanti ketika mereka berjalan lebih dekat ke sungai.
    Tumpukan sampah plastik terlihat mengambang, terperangkap di jaring yang dipasang di aliran sungai.
    “Ini sudah benar ada jaringnya, tetapi petugas yang mengangkat ini tidak ada,” kritik Dedi melihat kondisi tersebut.
    Melihat permasalahan yang ada, Dedi menyarankan agar Pemkot Depok membangun fasilitas water treatment di area sungai yang penuh sampah itu.
    Menurutnya, dengan sistem pengolahan air yang baik, masalah pencemaran sungai bisa teratasi.
    Tak hanya itu, ia juga memiliki visi untuk mempercantik kawasan tersebut.
    “Nanti kasih ikan kalau sudah jernih. Jadi di situ (jembatan) melengkung, di sekitar sungai diberi taman, indah,” kata Dedi.
    “Lalu ini (tanggulnya) ditinggikan, itu nanti Pak Wali Kota bisa mancing di sini,” tambahnya dengan nada bercanda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kim Soo-hyun Pernah Ingin Menikahi Gadis 21 Tahun, Kim Sae-ron?

    Kim Soo-hyun Pernah Ingin Menikahi Gadis 21 Tahun, Kim Sae-ron?

    Seoul, Beritasatu.com – Aktor Korea Selatan, Kim Soo-hyun tengah menjadi sorotan lantaran dikaitkan dengan kematian aktris Kim Sae-ron beberapa waktu lalu lantaran diduga kuat pernah menjalin kedekatan. Bahkan, wawancara Soo-hyun pada 2013 mendadak menjadi sorotan publik setelah muncul kembali di dunia maya. 

    Dalam wawancara tersebut, Kim Soo-hyun mengungkapkan keinginannya untuk menikah pada usia 41 tahun karena ia merasa masa 20-an dan 30-an-nya banyak dihabiskan untuk berkarier.

    Dikutip dari Panncafe pada Rabu (12/3/2025), secara mengejutkan Kim Soo-hyun secara terbuka menyatakan pada usia 41 tahun nanti, ia ingin menikahi seorang wanita yang lebih muda dari dirinya, yaitu berusia 21 tahun.

    “Ketika aku berusia 24 tahun, aku mulai merencanakan hidup dan memikirkan bagaimana aku akan berkarier, dan aku berencana untuk menikah antara usia 36 hingga 37 tahun,” ujar Kim Soo-hyun dalam wawancara tersebut.

    Namun, rencana Kim Soo-hyun merasa rencana tersebut akan tertunda sehingga dirinya membuat perencanaan baru untuk menikah. 

    “Mungkin aku akan menikah pada usia 41 tahun. Aku akan menikahi perempuan yang berusia 21 tahun saat itu,” jelasnya.

    Pernyataan aktor tersebut memicu kontroversi dan kecaman dari publik, karena pria yang lahir pada 16 Februari 1988 tersebut dianggap tidak pantas. Tuduhan lainnya pun muncul, yang menyebutnya sebagai pedofil.

    Rumor ini kemudian semakin memanas, setelah sebuah video YouTube dari HoverLab Inc. beredar, yang menjelaskan Kim Soo-hyun pernah terlibat dalam hubungan asmara dengan Kim Sae-ron. 

    Hubungan tersebut diduga dimulai saat Kim Sae-ron berusia 15 tahun, sedangkan Kim Soo-hyun kala itu berusia 27 tahun.

    Dalam video tersebut, saluran HoverLab Inc. menyatakan bahwa klaim mereka telah diverifikasi dengan orang tua Kim Sae-ron, hingga menyertakan wawancara telepon dengan anggota keluarga Sae-ron.

    Menyikapi rumor yang mencuat tersebut, agensi Kim Soo-hyun, Goldmedalist langsung mengeluarkan bantahan. Pihaknya menegaskan, tuduhan yang disampaikan oleh kanal YouTube tersebut adalah sepenuhnya salah dan tidak berdasar. Untuk itu agensi siap mengambil tindakan hukum terkait pencemaran nama baik terhadap aktor asuhannya itu.

  • Politikus AS Datangi Ukraina, Elon Musk Tuding Pengkhianat

    Politikus AS Datangi Ukraina, Elon Musk Tuding Pengkhianat

    Washington

    Elon Musk melabeli seorang senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat lantaran mengunjungi Ukraina. Sang senator pun membalas tudingan tersebut.

    Mark Kelly, senator Demokrat untuk Arizona dan mantan pilot angkatan laut AS, berkunjung untuk ketiga kalinya ke Kyiv awal bulan ini. Dia bertemu dengan tentara yang terluka dan pejabat Ukraina.

    “Apa yang saya lihat membuktikan kepada saya bahwa kita tidak bisa menyerah pada rakyat Ukraina,” tulisnya di X setelah meninggalkan Ukraina.

    “Semua orang ingin perang ini berakhir, tapi perjanjian apa pun harus melindungi keamanan Ukraina dan tidak boleh menjadi hadiah bagi Putin,” tambahnya.

    Musk yang kini sekutu dekat Presiden Donald Trump dan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), membalas di X dengan menulis “Anda seorang pengkhianat.”

    Kelly pun membalasnya. “Pengkhianat? Elon, jika Anda tak mengerti bahwa membela kebebasan adalah prinsip dasar yang membuat Amerika hebat dan membuat kita aman, mungkin Anda harus menyerahkannya kepada kami yang mengerti,” serganya.

    Dia kemudian mengatakan kepada wartawan di AS bahwa orang terkaya di dunia itu jelas bukan orang yang serius. Tak lama kemudian, politisi Partai Republik Don Bacon dari Nebraska secara terbuka mendukung Kelly dan ikut mengkritik Musk.

    “Itu tidak pantas, itu tidak benar Saya tidak setuju dengan Senator Kelly dalam beberapa hal, tapi kami tidak saling menyebut pengkhianat dan saya pikir itu berdampak buruk pada Gedung Putih,” cetusnya,

    “Dia mewakili Gedung Putih saat mengatakan itu. Dan juga menyerang menteri luar negeri Polandia, menurut saya juga tak benar. Saya menghormati Elon dan semua yang telah dilakukannya, tapi (kelewatan) menyebut orang-orang sebagai pengkhianat dan menyebut nama-nama yang adalah pemimpin asing,” paparnya.

    Ia merujuk saat Musk menyerang Menlu Polandia Radoslaw Sikorski terkait penggunaan sistem satelit Starlink milik Musk di Ukraina. Sikorski mengatakan Polandia membayar Starlink di Ukraina dan akan mencari penyedia lain jika Starlink dimatikan. “Diamlah, orang kecil,” jawab Musk ke pejabat Polandia itu.

    “Mengapa seorang pejabat Gedung Putih, yang bahkan tidak dipilih, meremehkan menteri luar negeri Polandia? Itu tidak pantas. Itu tidak benar. Kita perlu lebih banyak disiplin di Gedung Putih,” demikian kritik Bacon.

    (fyk/afr)

  • Polisi Diduga Bunuh Anak Hasil Hubungan di Luar Nikah dengan Pacar di Jateng, Ini Penjelasan Polda – Halaman all

    Polisi Diduga Bunuh Anak Hasil Hubungan di Luar Nikah dengan Pacar di Jateng, Ini Penjelasan Polda – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG –  DJP (24) mengaku mendapatkan kekerasan verbal terkait kematian anaknya AN yang masih berumur dua bulan.

    Anak tersebut merupakan hasil hubungan DJP dengan Brigadir AK, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng (Jawa Tengah). Keduanya masih berpacaran.

    AN tewas setelah dicekik Brigadir AK.

    Keterangan intimidasi tersebut disampaikan pengacara korban DJP, M. Amal Lutfiansyah. 

    Amal mengatakan, DJP mendapatkan intervensi meski masih sebatas intimidasi verbal tidak mengarah ke kekerasan fisik. 

    Kliennya DJP diintimidasi diduga agar kasus ini tidak berlanjut di kepolisian.

    Namun, dia belum berani mengungkap dalang yang mengintimidasi korban. 

    “Intimidasi ini agar korban tidak speak up, supaya kasusnya tidak lanjut lalu pilih jalan damai,” katanya di Kota Semarang, Selasa (11/3/2025).

    Melihat kondisi itu, pihaknya kini masih mengupayakan agar korban DJP diberi perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

    Upaya penghubungan dengan  LPSK dilakukan pihaknya karena terlapor adalah anggota kepolisian sehingga untuk mengantisipasi penyalahgunaan kekuasaan.

    “Oleh itulah kami menggandeng LPSK terkait dengan keselamatan dan keamanan dari klien kami,” ujarnya.

    Amal juga meminta kepada Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini.

    Selain itu, Polda Jateng juga perlu melakukan keterbukaan informasi tentang proses kasus ini baik secara pidana maupun etik.

    “Kami menilai kasus ini sangat  ironi dan sangat tragis sehingga sebagai masyarakat mencari keadilan berhak untuk mendapatkan segala informasi terkait tentang penanganan perkara ini,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah menerima laporan seorang ibu berinisial DJP (24) yang menyatakan anaknya dibunuh oleh ayah kandungnya.

    Terlapor berinisial Brigadir AK, anggota Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Jateng.

    “Iya betul ada laporan itu,” jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kabid Humas Polda Jateng Kombes pol Artanto saat dihubungi, Senin (10/3/2025).

    Informasi yang dihimpun, Brigadir AK membunuh bayinya yang masih berusia 2 bulan dengan cara dicekik.

    Peristiwa ini terjadi di Kota Semarang. Ibu korban melaporkannya ke ke Polda Jateng pada Rabu,  5 Maret 2025.

    Kabid Humas Kombes Artanto mengaku, anggota tersebut juga sedang diproses di Propam Polda Jateng. “Soal pidana nanti ya diproses juga,” katanya. 

    Awal kenalan dengan pelaku

    DJP (24) adalah seorang perempuan lulusan sebuah kampus negeri di Kota Semarang.

    Brigadir AK mendekati DJP pada tahun 2023.  Brigadir AK kala itu mengaku sebagai pegawai Telkomsel.

    “Awalnya Brigadir AK awalnya ngaku bukan anggota polisi tapi kerja di Telkomsel. Namun, lama-kelamaan ketahuan (oleh DJP) ketika sudah saling dekat,”  kata pengacara DJP Alif Abudrrahman di Kota Semarang, Selasa (11/3/2025).

    Alif menyebut tidak memiliki kewenangan mengungkap status hubungan antara kliennya dengan Brigadir AK.

    Namun, pihaknya bisa memastikan bahwa bayi laki-laki yang diduga dibunuh Brigadir AK adalah anak kandungnya.

    “Jadi kami enggak asal ngomong ini anak siapa, ini ada tes DNA-nya itu anaknya 99,9 persen,” bebernya.

    Sementara, Polda Jawa Tengah mengungkap hubungan Brigadir AK dengan perempuan berinisial DJP (24) yang belum resmi menikah.

    Brigadir AK telah bercerai dengan istri sahnya lalu memiliki hubungan di luar dinas kepolisian dengan DJP.

    Hasil hubungan tersebut lahir bayi berinisial AN yang masih berusia 2 bulan.

    Kini, Brigadir AK tersandung kasus laporan dugaan pembunuhan terhadap anak bayinya tersebut.

    “Kalau perempuan ini (DJP) adalah teman dekat, belum istri sah. Namun, korban (AN) benar anak kandung dari Brigadir AK, hubungan mereka di luar resmi dari dinas kepolisian,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto kepada Tribun, Selasa (11/3/2025).

    Kendati begitu, Artanto masih enggan mengungkap motif dugaan pembunuhan terhadap bayi berinisial AN yang berusia 2 bulan tersebut.  

    “Soal motif masih didalami,” katanya.

    Terkait kematian korban, Artanto mengungkapkan kejadian itu bermula ketika Brigadir AK dan DJP hendak berbelanja di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Minggu 2 Maret 2025.

    DJP menitipkan anaknya kepada Brigadir AK yang berada di dalam mobil.

    Selang 10 menit kemudian, DJP kembali ke mobil lalu melihat anaknya tidur dalam kondisi tak wajar.

    Ketika itu, Brigadir AK juga di dalam mobil atau tidak meninggalkan bayi AN sendirian.

    “Korban akhirnya langsung dibawa ke rumah sakit, ditangani dokter, besoknya (Senin 3 Maret ) meninggal dunia,” beber Artanto.

    Menurutnya, kasus ini berjalan secara beriringan terkait pelanggaran kode etik dan kasus pidana dugaan pembunuhan.

    Soal kode etik, Brigadir AK telah ditahan di ruang tahanan Polda Jateng selama 30 hari.

    “Iya dipatsus selama 30 hari mulai hari ini (Selasa 11 Maret),” terangnya.

    Sebaliknya, kasus pidana masih dalam proses pemeriksaan.

    Sejauh ini, baru satu orang yang diperiksa polisi yakni pelapor atau ibu kandung korban berinisial DJP.

    Polda Jawa Tengah juga telah melakukan ekshumasi terhadap jasad bayi AN di Purbalingga pada Kamis 6 Maret 2025.

    Korban dimakamkan di Purbalingga kampung halaman dari Brigadir AK.

    Artanto menyebut, hasil ekshumasi masih dalam proses oleh pihak kedokteran.

    Dia memastikan kasus ini baik etik kepolisian maupun pidana sama-sama diproses secara beriringan.

     
    “Kami telah profesional menangani kasus ini,” ujarnya.

     

    Penulis: iwan Arifianto

    dan

    Terkuak Bayi 2 Bulan Yang Diduga Dicekik Brigadir AK, Ternyata Hasil Hubungan Gelap Dengan Mahasiswi

     

  • Ketua RT Kaget Lihat Pelaku Pembunuh Ibu & Anak di Toren Air Tambora, Kecurigaan Warga Tak Terbukti

    Ketua RT Kaget Lihat Pelaku Pembunuh Ibu & Anak di Toren Air Tambora, Kecurigaan Warga Tak Terbukti

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kecurigaan pelaku terhadap sosok pelaku pembunuh ibu TSL (59) dan anaknya ES (35) di Angke, Tambora, Jakarta Barat, terbantah, Ketua RT 05 RW 02 Angke, Sripriyanti sampai terheran-heran.

    Yanti mengatakan bahwa pelaku bukanlah warga sekitar.

    Ia dan warga sekitar tak menyangka sosok pembunuh ibu dan anak di Tambora ternyata orang lain yang tak dikenal.

    Sebelum adanya penangkapan pelaku oleh polisi, Yanti menyebut warga sempat berprasangka buruk terhadap anak korban bernama Ronny.

    Ronny disebut sempat terlibat cekcok dengan TSL.

    “Orang-orang kan nuduh anaknya, enggak tahunya orang lain,” tuturnya saat dihubungi, Selasa (11/3/2025).

    “Saya juga kaget, baru lihat saya. Dia kemarin di ruangan polisi, saya sampai tanya terus sama polisi ini benar pak pelakunya,” tandasnya.

    Namun ternyata pembunuh ibu dan anak itu bukanlah Ronny usai polisi menangkap pelaku di wilayah Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (9/3/2025) malam.

    KLIK SELENGKAPNYA: Lima Fakta Penemuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren Air Rumah Mereka di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Tetangga Bongkar Cekcok Soal Nikah.

    “Orang-orang kan nuduh anaknya, enggak tahunya orang lain. Saya juga kaget, baru lihat saya juga,” tuturnya.

    Sementara itu, Ronny sendiri mengaku masih begitu terpukul atas kepergian ibu dan kakaknya secara tragis.

    “Saya butuh waktu ya. Saya sudah serahkan semua ke pihak kepolisian. Mohon pengertiannya,” bebernya.

    KESAKSIAN BU RT – Ketua RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat, Sripriyanty dan rumah di Gang Indah 1, Angke, Tambora, Jakarta Barat yang jadi lokasi ditemukannya jasad ibu dan anak di dalam toren air. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

    Diketahui, Ronny adalah orang yang melaporkan hilangnya ibu dan kakaknya ke polisi pada Senin (3/3/2025) setelah keduanya sudah tak bisa dihubungi sejak Sabtu (1/3/2025).

    Ronny juga yang menghubungi polisi usai mencium bau tak sedap dari dalam rumahnya.

    Tak disangka jasad ibu dan anaknya ditemukan di dalam toren air.

    Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh

    Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuh ibu dan anak di Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Pelaku berhasil ditangkap di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.

    Kendati begitu, polisi masih belum mengungkap identitas pelaku.

    Pelaku membunuh korban berinisial TSL (59) dan ES (35) menggunakan benda tumpul.

    Jasad pertama kali ditemukan oleh anak kedua TSL, Ronny di dalam toren air pada Kamis (6/3/2025) malam.

    Warga sempat mencurigai Ronny sebagai pelaku pembunuhan.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung (Dok Polres Metro Jakarta Barat)

    Namun, polisi memastikan Ronny tak terlibat kasus pembunuhan dan tak memiliki hubungan dengan pelaku.

    Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, mengatakan motif pembunuhan TSL dan ES belum dapat diungkap karena masih proses penyelidikan.

    “Nanti kita jawab pada saat rilis ya. Pada saat ini kita hanya untuk berkaitan dengan penangkapan,” tuturnya, Senin (10/3/2025).

    Selama berada di lokasi pelarian di Banyumas, pelaku menyamar menjadi gelandangan.

    “Jadi dia penampilannya seperti kayak gembel tapi Alhamdulillah kami sudah mengenali dan teman-teman juga mencari informasi begitu lengkap sehingga bisa tertangkap,” tandasnya.

    Sejumlah barang bukti kasus pembunuhan juga diamankan seperti senapan angin serta sepeda motor.

    “Ya Alhamdulillah sampai sekarang tidak perlawanan dari pelaku untuk pada saat kami tangkap,” imbuhnya.

    Ia menambahkan pelaku membunuh kedua korban seorang diri menggunakan benda tumpul.

    Terkait sosok pelaku, Arfan memastikan bukan anak kedua korban yang pertama kali menemukan jasad dalam toren air.

    RUMAH KORBAN PEMBUNUHAN DI TAMBORA – Sosok TSL (59), ibu rumah tangga yang ditemukan tewas bersama putrinya, ES (35), di toren rumah mereka di Tambora, Jakarta Barat perlahan mulai terkuak. (Kompas.com./Intan Afrida Rani)

    “Sementara tidak ada (kaitan dengan anak korban), sementara karena otomatis kami sudah tersangka juga sudah kita sesuai dengan saksi mengatakan dan CCTV maupun terkait dengan handphone dan sebagainya sudah mengarah ke pelaku tersebut,” pungkasnya.

    Arfan Zulkan Sipayung, menyatakan hasil visum menunjukkan adanya luka pada bagian kepala.

    “Yang pasti dari visum RS Polri Kramat Jati kita lihat secara fisik itu ada luka di bagian kepala dua-duanya,” tukasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Hujan Lebat Bakal Turun hingga 17 Maret 2025, Ini Daerah Terdampak

    Hujan Lebat Bakal Turun hingga 17 Maret 2025, Ini Daerah Terdampak

    loading…

    BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah para periode 11-17 Maret 2025. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi melanda sejumlah wilayah para periode 11-17 Maret 2025.

    Salam sepekan terakhir terjadi penurunan intensitas hujan secara signifikan di wilayah Indonesia khususnya Jawa bagian barat, pasca hujan ekstrem tanggal 3 Maret silam.

    “Meski begitu masih teramati adanya wilayah Indonesia yang mengalami hujan sangat lebat di antaranya di Padang, Sumatera Barat, Ketapang Kalimantan Barat, dan Balikpapan Kalimantan Timur,” ungkap BMKG dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (12/3/2025).

    Selain itu, BMKG memantau pergerakan Madden Julian Oscillation (MJO) yang terpantau berada di fase 2 (Samudra Hindia bagian barat), yang memberikan pengaruh terhadap dinamika atmosfer, khususnya di pesisir barat Sumatera.

    Pada pekan ini, fenomena MJO diperkirakan berpropagasi menuju ke fase 3 (Samudra Hindia bagian timur), yang dampaknya diprediksi akan lebih meluas hingga wilayah Indonesia bagian tengah.

    Kombinasi dari faktor-faktor itu, kata BMKG, mampu memicu potensi hujan dengan intensitas tinggi, khususnya di beberapa wilayah di Indonesia bagian Barat. Kondisi tersebut dapat berdampak terhadap terjadinya bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, terutama di daerah-daerah bencana di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa bagian barat.

    “Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Sirkulasi siklonik diprakirakan berada di Samudra Hindia Barat Bengkulu dan di Laut Natuna, yang membentuk perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Pesisir Barat Sumatera Barat hingga Bengkulu, di Selat Karimata, di Kepulauan Riau hingga Riau, di Laut Natuna, dan di Kepulauan Bangka Belitung,” paparnya.

    Prospek cuaca di Indonesia periode 11 hingga 13 Maret 2025, cuaca umumnya didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, berpotensi terjadi di wilayah:

    Hujan Sedang-Lebat:
    1. Sumatera Barat
    2. Riau
    3. Kepulauan Riau
    4. Jambi
    5. Sumatera Selatan
    6. Bengkulu
    7. Lampung
    8. Banten
    9. DI Yogyakarta
    10. Bali
    11. NTB
    12. Kalimantan Tengah
    13. Kalimantan Timur
    14. Kalimantan Utara
    15. Sulawesi Utara
    16. Gorontalo
    17. Sulawesi Tengah
    18. Sulawesi Barat
    19. Sulawesi Selatan
    20. Sulawesi Tenggara
    21. Maluku Utara
    22. Maluku
    23. Papua Barat Daya
    24. Papua Barat
    25. Papua Tengah
    26. Papua Pegunungan
    27. Papua
    28. Papua Selatan
    Hujan Lebat-Sangat Lebat:
    1. Aceh
    2. Sumatera Utara
    3. Kepulauan Bangka Belitung
    4. Jakarta
    5. Jawa Barat
    6. Jawa Tengah
    7. Jawa Timur
    8. NTT
    9. Kalimantan Barat
    10. Kalimantan Selatan

    Periode 14 – 17 Maret 2025, wilayah Indonesia masih didominasi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi peningkatan hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

    Kilat, Petir dan Angin Kencang:1. Aceh
    2. Sumatera Utara
    3. Sumatera Barat
    4. Riau
    5. Jambi
    6. Sumatera Selatan
    7. Kepulauan Bangka Belitung
    8. Bengkulu
    9. Banten
    10. Jakarta
    11. Jawa Tengah
    12. DI Yogyakarta
    13. Bali
    14. NTB
    15. NTT
    16. Kalimantan Tengah
    17. Kalimantan Timur
    18. Kalimantan Utara
    19. Sulawesi Utara
    20. Gorontalo
    21. Sulawesi Tengah
    22. Sulawesi Barat
    23. Sulawesi Tenggara
    24. Maluku Utara
    25. Maluku
    26. Papua Barat
    Hujan Lebat-Sangat Lebat:
    1. Jawa Barat
    2. Jawa Timur
    3. Kalimantan Barat
    4. Kalimantan Selatan
    5. Sulawesi Selatan
    6. Papua Tengah
    7. Papua Pegunungan
    8. Papua
    9. Papua Selatan

    (shf)

  • Bank Aceh hadirkan Gampong Ramadan dukung UMKM

    Bank Aceh hadirkan Gampong Ramadan dukung UMKM

    Ilustrasi – Perajin memasarkan produknya di expo UMKM (ANTARA/Rahmat Fajri)

    Bank Aceh hadirkan Gampong Ramadan dukung UMKM
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 11 Maret 2025 – 11:31 WIB

    Elshinta.com – BUMD Bank Aceh Syariah menghadirkan Gampong (desa) Ramadan pada 12-17 Maret 2025 di halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh untuk mendukung dan memperluas pasar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setempat.

    “Selain mendukung UMKM, Gampong Ramadhan juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyambut bulan suci ini,” kata Plt Direktur Utama Bank Aceh M Hendra Supardi di Banda Aceh, Senin.

    Gampong Ramadan dengan tajuk Bank Aceh Ramadan in Action ini memfasilitasi 50 tenant UMKM binaan Bank Aceh untuk menawarkan berbagai produk unggulan, mulai dari kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan kepada masyarakat. Selain itu, belasan food truck Bank Aceh juga akan hadir dengan menu-menu spesial Ramadan. Berbagai kegiatan menarik seperti pameran, ragam lomba, wisata Ramadhan, serta Ramadhan berbagi juga diselenggarakan di Gampong Ramadan.

    “Kami ingin memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM binaan untuk memperluas pasar mereka, terutama di bulan penuh berkah ini,” ujar Hendra.

    Gampong Ramadan juga menyediakan opsi pembayaran secara digital melalui QRIS dan layanan perbankan digital lainnya bagi masyarakat.

    “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk datang dan memeriahkan Gampong Ramadan, banyak promo menarik yang kami tawarkan dan mari dukung UMKM lokal,” tuturnya

    Sumber : Elshinta.Com

  • Sri Mulyani alokasikan Rp49,4 triliun untuk THR ASN 2025

    Sri Mulyani alokasikan Rp49,4 triliun untuk THR ASN 2025

    Presiden Prabowo Subianto mengumumkan ketentuan tunjangan hari raya (THR) untuk aparatur sipil negara (ASN), prajurit TNI/Polri, hakim, dan pensiunan di Istana Merdeka, Selasa (11/3/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

    Sri Mulyani alokasikan Rp49,4 triliun untuk THR ASN 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 12 Maret 2025 – 06:05 WIB

    Elshinta.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengalokasikan anggaran sebesar Rp49,4 triliun untuk tunjangan hari raya (THR) aparatur sipil negara (ASN) tahun 2025.

    Dalam keterangan tertulis Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, Sri Mulyani merinci, anggaran THR teralokasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 melalui anggaran pada Kementerian/Lembaga (K/L), Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN), serta Transfer ke Daerah (TKD).

    Perkiraan kebutuhan anggaran THR adalah sekitar Rp17,7 triliun untuk ASN pusat, pejabat negara, prajurit TNI, dan anggota Polri.

    Pada BA BUN, telah dialokasikan sekitar Rp12,4 triliun untuk pensiunan dan penerima pensiun.

    Selanjutnya, kebutuhan untuk ASN daerah adalah sekitar Rp19,3 triliun.

    Bagi ASN daerah, dapat pula diberikan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) dari APBD TA 2025 yang dialokasikan sekitar Rp16,5 triliun, dengan menyesuaikan kemampuan fiskal masing-masing pemerintah daerah serta sesuai ketentuan yang berlaku.

    Pengaturan pelaksanaan teknis THR akan diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) untuk yang bersumber dari APBN, dan dengan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) untuk yang bersumber dari APBD.

    Pembayaran THR oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) dilakukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku, dengan sebelumnya seluruh satuan kerja dapat mulai melakukan rekonsiliasi gaji untuk pembayaran THR atau pembuatan tagihan pensiun oleh PT Taspen dan PT Asabri.

    Satuan kerja K/L dapat mulai mengajukan Surat Perintah Membayar untuk dapat diproses Surat Perintah Pencairan Dana oleh KPPN.

    Selanjutnya, Kementerian Dalam Negeri menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan penyusunan Perkada tentang Pembayaran THR dan Gaji ke-13, serta memastikan agar pembayarannya dapat dilakukan mulai H-15.

    Apabila THR belum dapat dibayarkan sebelum Hari Raya Idul Fitri, THR dapat dibayarkan setelahnya.

    Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2025 yang mengatur kebijakan pemberian dan gaji ke-13 untuk ASN.

    Pemerintah memberikan tunjangan kinerja kepada ASN sebesar 100 persen.

    THR untuk ASN akan dibayarkan 2 minggu sebelum Lebaran 2025, mulai Senin, 17 Maret 2025. Sementara itu, gaji ke-13 ASN akan dibayarkan pada awal tahun ajaran baru sekolah, yaitu pada Juni 2025.

    Sumber : Antara

  • Ini 6 Fitur Penting yang Seharusnya Ada di WhatsApp – Page 3

    Ini 6 Fitur Penting yang Seharusnya Ada di WhatsApp – Page 3

    WhatsApp kini memungkinkan pengguna menyesuaikan tampilan obrolan dengan pilihan wallpaper dan warna chat yang lebih menarik dibandingkan warna hijau default. Namun, penyesuaian ini hanya berlaku di jendela obrolan, tidak pada seluruh elemen aplikasi.

    WhatsApp sebaiknya meniru fitur tema Material You milik Google, yang diterapkan di perangkat Android 12 ke atas. Tema tersebut mampu mengubah seluruh elemen antarmuka pengguna (UI) pada perangkat.

    Jika tema obrolan diterapkan di WhatsApp, seharusnya perubahan tersebut juga berlaku di seluruh tampilan aplikasi.

    Meski pengguna dapat mengganti tema obrolan, warna hijau khas WhatsApp tetap mendominasi elemen UI lainnya, yang mungkin kurang disukai sebagian pengguna.

    5. Opsi untuk Mengirim Pesan Senyap

    WhatsApp sebaiknya menyediakan fitur pengiriman pesan senyap untuk pesan yang tidak mendesak.

    Fitur ini memungkinkan pengguna mengirim pesan tanpa menimbulkan notifikasi bagi penerima, terutama pada waktu tertentu seperti malam hari.

    Meskipun saat ini pengguna bisa membisukan notifikasi secara manual, hal tersebut berisiko membuat pesan penting terlewat. Dengan adanya opsi pesan senyap, pengguna tetap bisa berkomunikasi tanpa mengganggu kenyamanan penerima.