Blog

  • Ingatkan Pejabat Tak Pakai Fasilitas Negara, Menag: Mudik Pakai Kendaraan Pribadi

    Ingatkan Pejabat Tak Pakai Fasilitas Negara, Menag: Mudik Pakai Kendaraan Pribadi

    Ingatkan Pejabat Tak Pakai Fasilitas Negara, Menag: Mudik Pakai Kendaraan Pribadi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Agama (
    Menag
    )
    Nasaruddin Umar
    mengingatkan para pejabat agar tidak memanfaatkan fasilitas negara saat hendak pulang ke kampung halaman pada hari raya Idul Fitri 2025 atau Lebaran.
    Menag sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal ini mengimbau agar para pejabat atau penyelenggara negara menggunakan kendaraan pribadi masing-masing untuk mudik.
    “Menjelang momentum lebaran, saya mengimbau kepada pejabat untuk tidak menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi. Kalau pulang kampung, gunakan kendaraan pribadi saja,” kata Nasaruddin, dalam keterangan resminya, Rabu (12/3/2025).
    Nasaruddin mengatakan, sejak awal menjadi pejabat negara, dia berjanji tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk keperluan pribadi atau keluarganya.
    “Selama 12 tahun menjadi pejabat di Kementerian Agama, termasuk sebagai Dirjen dan Wamen (wakil menteri),” ujarnya.
    Bahkan, Nasaruddin memilih tidak tinggal di rumah dinas karena khawatir tamu-tamu pribadinya menggunakan fasilitas negara seperti listrik dan air.
    “Saya selalu berhati-hati dalam menggunakan fasilitas negara, tidak menggunakan mobil dinas untuk keperluan pribadi, termasuk membawa keluarga atau saudara,” katanya.
    Nasaruddin mengingatkan bahwa yang dibutuhkan dalam hidup bukanlah harta melimpah atau jabatan tinggi, melainkan keberkahan.
    “Apa gunanya kekayaan jika keluarga kita bermasalah, anak terjerumus narkoba, istri selingkuh, atau hidup penuh penyakit? Itu seperti neraka sebelum waktunya,” ujarnya.
    Untuk itu, Nasaruddin berpesan kepada para pejabat agar mencari keberkahan dengan hidup sederhana.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RUPST BCA tetapkan dividen hingga susunan komisaris dan direksi baru

    RUPST BCA tetapkan dividen hingga susunan komisaris dan direksi baru

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) menetapkan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 untuk dibagikan sebagai dividen tunai sebesar Rp300 per saham hingga menyetujui perubahan susunan komisaris dan direksi.

    “Hasil keputusan RUPST BCA hari ini menunjukkan komitmen perseroan untuk senantiasa memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham. Kami akan terus melangkah secara prudent sepanjang 2025, sekaligus konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Terkait dengan dividen, perseroan menyampaikan bahwa penetapan dividen tunai sebesar Rp300 per saham ini tercatat meningkat 11,1 persen dibandingkan dividen tunai yang dibagikan untuk tahun buku 2023. Pada 2024, BCA membukukan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun.

    Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim tunai tahun buku 2024 sebesar Rp50 per saham yang telah dibayarkan perseroan kepada para pemegang saham pada 11 Desember 2024, sehingga sisa yang akan dibayarkan perseroan pada tanggal yang akan ditetapkan direksi perseroan yakni sebesar Rp250 per saham.

    Sementara, terkait dengan perubahan susunan anggota dewan komisaris dan direksi perseroan, RUPST BCA salah satunya menerima pengunduran diri Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris efektif sejak 1 Juni 2025 serta memberhentikan dengan hormat Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur, yang efektif berlaku sejak presiden direktur penggantinya telah efektif menjabat.

    Selanjutnya, RUPST menyetujui untuk mengangkat Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Komisaris, yang berlaku efektif pada tanggal yang ditentukan oleh perseroan dengan memperhatikan ketentuan dan/atau persyaratan yang ditentukan oleh OJK.

    Kemudian, agenda RUPST juga sepakat untuk mengangkat Hendra Lembong, selaku Presiden Direktur, kemudian John Kosasih, selaku Wakil Presiden Direktur, serta Hendra Tanumihardja, selaku Direktur.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Audiensi dengan B-Universe, Dirut BSI Soroti Literasi Keuangan Syariah

    Audiensi dengan B-Universe, Dirut BSI Soroti Literasi Keuangan Syariah

    Jakarta, Beritasatu.com – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi menerima audiensi jajaran direksi B-Universe untuk membahas tantangan literasi keuangan dan perbankan syariah di Indonesia.

    Dalam pertemuan yang berlangsung di BSI Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (12/3/2024), Hery menyoroti rendahnya tingkat literasi keuangan syariah dibandingkan dengan perbankan konvensional.

    “Kita berdiskusi mengenai tantangan literasi keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Saat ini, literasi keuangan syariah masih lebih rendah dibandingkan perbankan konvensional,” ujar Hery Gunardi kepada Beritasatu.com.

    Hery berharap kolaborasi antara BSI dan B-Universe dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang perbankan syariah serta manfaatnya. Menurutnya, media memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi yang edukatif dan akurat mengenai sistem keuangan syariah.

    “Kami ingin bekerja sama dengan B-Universe untuk mensyiarkan lebih banyak informasi mengenai perbankan syariah, kelebihannya, serta manfaat yang bisa dirasakan oleh nasabah dan masyarakat luas,” jelas Hery.

    Dalam audiensi ini, Hery juga mengapresiasi kontribusi media, termasuk B-Universe, dalam menyebarluaskan informasi positif mengenai perkembangan BSI, terutama setelah proses merger empat tahun lalu.

    “Dukungan media sangat berarti bagi kami. B-Universe, sebagai salah satu media yang aktif meng-cover perkembangan BSI, telah banyak membantu dalam memberikan informasi yang akurat dan positif. Mudah-mudahan ke depan juga bisa terus dilakukan,” tambahnya.

    Audiensi dengan BSI ini dihadiri oleh jajaran direksi B-Universe, termasuk Chairman  B-Universe Enggartiasto Lukita, Direktur Utama B-Universe Rio Abdurachman, Wakil Direktur Utama B-Universe Apreyvita Wulansari, serta Corporate Secretary (Corsec) Ida Dewiyanti.

  • Dari Tanaman Herbal hingga Pengolahan Limbah, Brand Lokal ini Wujudkan Minyak Atsiri Berkelanjutan – Halaman all

    Dari Tanaman Herbal hingga Pengolahan Limbah, Brand Lokal ini Wujudkan Minyak Atsiri Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Demi berpartisipasi dalam upaya keberlanjutan lingkungan, kini semakin banyak brand lokal yang mengutamakan konsep ramah lingkungan. Mereka tidak hanya menggunakan bahan baku yang bersifat eco-friendly, tetapi juga memerhatikan pengelolaan limbah yang dihasilkan agar dapat dimanfaatkan kembali, sehingga dapat mengurangi potensi pencemaran lingkungan.

    Salah satu brand yang menerapkan konsep ini adalah Giriwangi, merek lokal yang bergerak di bidang produksi minyak atsiri atau essential oil. Maria Susana Hartanti, yang akrab disapa Raras, bersama suaminya telah menekuni usaha penyulingan minyak atsiri ini selama dua dekade. Mereka menggunakan bahan baku dari tanaman herbal yang dibudidayakan sendiri, hal ini agar kualitas produk tetap terjaga.

    Giriwangi lahir dari ketertarikan Raras pada dunia agrobisnis. Dengan memanfaatkan ilmu yang diperolehnya selama kuliah di jurusan pertanian, ia mulai mendalami budi daya tanaman herbal di tahun 90-an.

    “Jadi awalnya itu kita di agrobisnis. Semacam budi daya tanaman herbal, sambil kita menjual yang keringnya, terus kita juga jual bibit-bibit tanamannya,” ungkap Raras.

    Minyak atsiri dari hasil budi daya nilam

    Pada tahun 2000, saat tanaman nilam sedang mencapai puncak kejayaan dan bahkan dikenal sebagai emas hijau Indonesia karena kualitasnya yang unggul serta tingginya permintaan di pasar internasional, Raras mulai membudidayakan tanaman tersebut. 

    Ia memanfaatkan lahan sewaan seluas 2.000 meter di daerah Purwomartani, Sleman. Budi daya nilam inilah yang kemudian menjadi awal mula perjalanan Raras dalam memproduksi minyak atsiri.

    Dengan dukungan suaminya yang memiliki pengalaman dalam proses penyulingan, Raras mulai mendalami teknik ekstraksi minyak atsiri dari panen nilamnya. Sebelumnya, ia hanya menjual hasil panennya dalam bentuk mentah. 

    Setelah melewati berbagai percobaan dan tantangan, Raras bersama suaminya akhirnya berhasil mengolah nilam menjadi minyak atsiri dan merintis bisnis mereka sendiri. Untuk memperkaya variasi produknya, mereka pun mulai mengembangkan minyak atsiri dari berbagai jenis tanaman lainnya. Hingga saat ini, Raras dan suaminya telah menghasilkan lebih dari 100 jenis minyak atsiri, mulai dari nilam, jahe, kunyit, mawar, pala, cengkeh, peppermint, hingga gaharu.

    Tembus pasar internasional

    Berkat dedikasi dan kerja keras Raras bersama suaminya, produk-produk Giriwangi berhasil menembus pasar internasional. Saat ini, minyak atsiri buatan mereka telah dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Malaysia, Jepang, Rusia, Arab Saudi, hingga Belanda.

    Minyak atsiri Giriwangi memiliki harga yang bervariasi, berkisar antara Rp35 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung pada bahan baku yang digunakan. Untuk memastikan ketersediaan bahan baku, Raras bekerja sama dengan petani lokal dari berbagai daerah.

    Meskipun minyak atsiri menjadi produk utama Giriwangi, Raras dan suaminya juga menciptakan berbagai produk turunan yang memanfaatkan minyak atsiri buatan mereka, seperti sabun, sampo, body mist, deodoran, penumbuh rambut, lilin aromaterapi, hingga minuman.

    Ubah limbah jadi produk bernilai

    Sebagai bentuk komitmen dalam mengurangi pencemaran lingkungan, Raras dan suaminya kerap mengolah limbah dari bahan baku minyak atsiri menjadi sesuatu yang bermanfaat. Limbah tersebut sering mereka manfaatkan untuk dijadikan pupuk hingga dupa.

    “Limbahnya ini bisa digunakan lagi, seperti daun-daunan itu kita jadikan pupuk. Kalau kayu manis, cendana, gaharu itu kita serbukkan lagi jadi dupa karena masih wangi dan mahal,” jelas Oki, suami Raras.

    Menggunakan bahan baku yang bersifat ramah lingkungan seperti tanaman herbal, sekaligus mengolah kembali limbah yang dihasilkan, merupakan terobosan yang inovatif. Giriwangi membuktikan bahwa menjalankan bisnis dan menjaga keberlanjutan lingkungan dapat berjalan beriringan.

    #LokalAsri #ArahkanAksiAsrikanIndonesia #TribunNetwork #MataLokalMenjangkauIndonesia

  • Takaran Minyakita Tak Sesuai, Pedagang di Bekasi Sebut Konsumen Beralih ke Merek Lain – Halaman all

    Takaran Minyakita Tak Sesuai, Pedagang di Bekasi Sebut Konsumen Beralih ke Merek Lain – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Masyarakat dibuat geger imbas temuan penyunatan takaran minyak goreng dengan merek dagang Minyakita.

    Padahal, menurut agen sembako di Pasar Baru, Bekasi, Jawa Barat, minyak goreng Minyakita menjadi favorit pembeli.

    Anisa (24), pelaku usaha agen sembako Toko SB di Jalan M. Yamin, Pasar Baru, Bekasi Timur, Kota Bekasi mengatakan, peminat Minyakita sejauh ini masih banyak. 

    “Untuk permintaan Minyakita sampai saat ini masih banyak,” kata Anisa dijumpai Tribun Jakarta di tokonya, Rabu (12/3/2024). 

    Apabila dibandingkan merek lain, Minyakita menjadi favorit pembeli karena harganya yang murah.

    Anisa menjelaskan bahwa Toko SB menjual eceran di angka Rp18 ribu untuk kemasan satu liter. 

    “Ada banyak kayak Bimoli, Sanco, Sania, tapi Minyakita tetep jadi yang paling banyak dicari karena harganya lebih rendah,” ucapnya.

    Terkait kabar isi kemasan Minyakita yang tak sesuai takaran, Anisa mengaku kecewa dan berharap produsen dapat jujur kepada konsumen. 

    “Semoga konsisten isi sama harganya supaya tidak mengecewakan konsumen,” ucapnya.

    Sementara itu, pedagang eceran bernama Sudiro (59) berujar, kabar isi kemasan Minyakita ukuran satu liter tidak sesuai takaran membuat konsumen beralih ke merek lain. 

    “Minyakita saya jual Rp19 ribu (satu liter), pembelinya pada beralih ke brand lain kayak minyak Rizki itu harganya Rp11 ribu, lebih murah,” ucap Sudiro.

    Lebih lanjut, Sudiro mengaku masih memiliki stok Minyakita kemasan satu liter bantal, tetapi jumlahnya tak begitu banyak.

    “Saya masih ada stok Minyakita, cuma enggak banyak tinggal beberapa kemasan aja,” ungkapnya.

    Penangkapan di Bogor

    Sebelumnya, salah satu pelaku di balik MinyaKita palsu di Bogor, Jawa Barat, telah ditangkap polisi.

    Pria berinisial TRM yang mengendalikan operasional di dalam gudang di Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, tersebut juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

    Di gudang itu, minyak curah yang diperoleh dari industri di wilayah Tangerang dan Jakarta itu di-packing dalam kemasan MinyaKita.

    Takaran minyak goreng yang seharusnya 1 liter dikurangi menjadi 750 hingga 800 ml.

    Tak hanya itu, kemasan yang digunakan pun tidak sesuai ketentuan, karena tidak mencantumkan berat bersih.

    Selain itu, MinyaKita yang diproduksi di sana mencantumkan izin edar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang ternyata sudah tidak berlaku.

    Dari berbagai kecurangan yang dilakukannya, termasuk menjual MinyaKita tersebut dengan harga Rp15.600 (lebih tinggi dari ketentuan distributor yang seharusnya untuk distributor tingkat pertama di harga Rp13.500), pelaku meraup untung hingga Rp600 juta perbulan sejak beroperasi di awal tahun 2025.

    Wakapolres Bogor, Kompol Rizka Fadhilah, mengatakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

    “Terkait dengan perbuatan pelaku dikenakan pasal 62 ayat 1 Jo pasal 8 ayat 1 UU no 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dengan ancaman pidana 5 tahun atau denda Rp 2 Miliar,” ujarnya, Senin (10/3/2025).

    Selain itu, ucap Rizka, pelaku juga dijerat Undang-Undang Perdagangan dengan ancaman pidana paling lama 4 tahun dan pidana denda Rp10 miliar.

    “Dan juga pasal 160 Jo pasal 24 ayat 1 UU No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan di mana diubah dengan UU nomor 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja,” paparnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Minyakita Jadi Favorit Pembeli, Agen Sembako di Pasar Baru Bekasi Kecewa Isi Kemasan Tak Sesuai.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

  • Eks Jubir KPK Febrie Diansyah Gabung Tim Hukum Hasto, Ungkap 4 Kejanggalan Dakwaan

    Eks Jubir KPK Febrie Diansyah Gabung Tim Hukum Hasto, Ungkap 4 Kejanggalan Dakwaan

    Bisnis.com, JAKARTA — PDI Perjuangan (PDIP) membeberkan ada empat kejanggalan di dalam dakwaan tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan alias obstruction of justice Hasto Kristiyanto.

    Juru Bicara Tim Hukum Hasto, Febri Diansyah menjelaskan empat kejanggalan tersebut menunjukkan pertentangan antara dakwaan KPK dengan fakta hukum yang sudah pernah diuji dan dinyatakan inkracht atau berkekuatan hukum.

    “Eksaminasi ini merupakan metode yang digunakan oleh ahli hukum untuk menguji ulang keputusan yang sudah berkekuatan hukum tetap,” tuturnya di Kantor DPP PDIP Jakarta, Rabu (12/3).

    Febri menjelaskan kejanggalan pertama itu adalah penggunaan data yang salah dalam dakwaan. Pada dakwaan KPK, kata Febri, disebutkan Nazarudin Kemas memperoleh suara nol dalam pemilihan legislatif.

    Namun pada fakta hukum yang telah diuji dalam putusan nomor 18 menunjukkan bahwa Nazarudin Kemas justru memperoleh suara terbanyak. 

    “Ini bertentangan dengan fakta yang ada dan menimbulkan kesan seolah-olah ada kepentingan lain di balik dakwaan ini,” kata Febri.

    Kemudian kejanggalan kedua, menurutnya, disebutkan ada pertemuan tidak resmi yang telah dilakukan antara kliennya yaitu Hasto Kristiyanto dengan Wahyu Setiawan.

    Namun pada fakta persidangan terdakwa Wahyu Setiawan dan Agustiani Tio dahulu, tidak ada pertemuan saat rekapitulasi suara pada April dan Mei 2019. 

    “Tidak ada pertemuan tidak resmi seperti yang dituduhkan,” ujarnya.

    Kejanggalan ketiga, kata Febri, disebutkan dalam dakwaan bahwa Hasto Kristiyanto menerima laporan dari Saiful Bahri, lalu menyetujui rencana pemberian uang ke Wahyu Setiawan.

    “Namun, dalam putusan nomor 28, tidak ada fakta hukum yang menyebutkan hal tersebut. Ini adalah tuduhan yang tidak berdasar dan sudah diuji di persidangan sebelumnya,” tuturnya.

    Keanehan dakwaan yang terakhir adalah tuduhan ke tersangka Hasto Kristiyanto memberikan uang sebesar Rp400 juta lewat Kusnadi kepada Donny Tri Istiqomah, lalu diberikan kepada Wahyu Setiawan.

    “Namun, pada putusan nomor 18 dengan terdakwa Saiful Bahri menyatakan bahwa sumber dana itu adalah Harun Masiku, bukan Hasto Kristiyanto,” katanya.

  • Takaran Minyakita Tak Sesuai, Pedagang di Bekasi Sebut Konsumen Beralih ke Merek Lain – Halaman all

    Soal Polemik Minyakita, Legislator PAN Tegaskan Komitmen Menko Zulhas Jaga Stabilitas Pangan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi IV DPR RI, Ajbar Abdul Kadir, memastikan Menteri Koordinator Bidang Pangan  Zulkifli Hasan terus berkomitmen dalam menjaga stabilitas dan ketahanan sektor pangan di tanah air.  

    Ajbar menepis nada miring jika di tangan Menko Zulhas tata kelola pangan RI menjadi buruk. Hal tersebut merespons soal temuan minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita yang tidak sesuai dengan takaran.

    “Menko Zulhas merupakan sosok berkomitmen tinggi dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan di Indonesia. Tidak tepat bila disalahkan atas serangkaian masalah yang terjadi akhir-akhir ini ,” kat Ajbar kepada wartawan, Rabu (12/3/2025).

    Lebih jauh, Legislator PAN itu mengatakan Menko Zulhas juga ditunjukkan lewat mendorong tindakan tegas terhadap perusahaan minyak goreng yang melakukan kecurangan pada volume produk MinyaKita. 

    Menurut Ajbar, sikap tegas Menko Zulhas tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga integritas distribusi bahan pokok, terutama di bulan suci Ramadan.

    “Itu komitmen yang ditunjukkan oleh Menko Zulhas,” Politikus PAN ini. 

    Ke depan, Ajbar berharap permasalahan soal takaran MinyaKita ini dapat menjadi refleksi bersama untuk perbaikan tata kelola agar rakyat tidak terus menjadi korban. 

    Dia meminta agar tak ada saling menyalahkan satu sama lain dalam urusan Minyakita ini.

    “Seharusnya bersinergi dan bahu membahu demi  perbaikan tata kelola pangan di Indonesia,” kat dia.

    Ajbar juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam penanganan kasus peredaran MinyaKita, yang tidak sesuai takaran atau volume sudah on the track atau sesuai dengan jalur. Produsen nakal yang ‘menyunat’ takaran minyak itu ditindaklanjuti.

    “Pemerintah gerak cepat, setelah adanya temuan MinyaKita tak sesuai takaran dalam kemasan. Penangananya sudah on the track,”  tandasnya.

    Dia juga mendorong, pemerintah membongkar dalang di balik penyimpangan minyak goreng merek MinyaKita yang terjadi di pasaran. Berdasar hasil sidak di lapangan ditemukan kemasan 1 liter menjadi 800 mililiter.

    “Keseriusan pemerintah menindak tegas perusahaan minyaKita. Tidak perlu waktu lama untuk memastikan siapa dalang dari kurangnya takaran MinyaKita,” tandas Ajbar.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian RI (Mentan) Andi Amran Sulaiman menemukan tiga perusahaan produsen MinyaKita yang diduga melanggar aturan terkait isi kemasan. 

    Saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Jaya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (8/3/2025), Amran menemukan bahwa minyak goreng kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter.

    “Ini merupakan pelanggaran serius, Minyakita kemasan yang seharusnya berisi 1 liter ternyata hanya memiliki volume 750 hingga 800 mililiter,” kata Amran dalam keterangannya, Sabtu.

  • Link Live Streaming Penampakan Blood Moon pada Jumat, 14 Maret 2025

    Link Live Streaming Penampakan Blood Moon pada Jumat, 14 Maret 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Fenomena gerhana bulan total atau Blood Moon dapat disaksikan di langit beberapa negara di dunia pada Jumat (14/3/2025).

    Untuk Indonesia sendiri, penampakan Blood Moon tidak akan terlihat. Namun BMKG sempat mengatakan bahwa fase berakhirnya gerhana dapat disaksikan di wilayah Indonesia bagian timur.

    Ketua Tim Bidang Geofisika Potensial BMKG, Syrojudin mengatakan gerhana bulan total yang diprediksi terjadi pada tanggal 14 Maret itu fase gerhana penumbra pertama dimulai pada pukul 10.57 WIB.

    “Nah kita, gerhana tersebut bisa dilihat dari wilayah Indonesia bagian timur, untuk fase gerhana total berakhir dan fase gerhana berakhir,” kata Syrojudin dikutip dari Antara, Rabu.

    Berdasarkan hasil pengamatan BMKG, fase puncak terjadinya gerhana bulan total ini berlangsung pada pukul 13.54 WIB atau dua jam lebih cepat untuk Indonesia timur (15.52 Wit).

    Fase puncak gerhana tersebut hanya dapat dilihat dari wilayah di Amerika, Afrika bagian barat, Eropa, Asia bagian timur, dan Australia bagian timur.

    Sementara di langit Indonesia, fenomena Blood Moon bisa diamati di Indonesia bagian timur pukul 14.31 WIB (16.31 Wit), dan 17.00 WIB (19.00 Wit) untuk gerhana penumbra berakhir.

    Kemudian karena tidak melewati fase puncak gerhana tersebut, dampak yang ditimbulkan seperti meningkatnya ketinggian laut hingga memicu banjir pesisir (rob), namun masih tergolong terkendali di wilayah Indonesia.

    “Tetap ada dampak yang menyertainya, tetapi tidak mencapai ketinggian maksimal,” ujarnya.

    Link Live Streaming Fenomena Blood Moon

    Berikut ini link live streaming untuk melihat penampakan gerhana bulan total atau Blood Moon yang terjadi pada Jumat (14/3).

    Fenomena Blood Moon atau Gerhana Bulan Total

  • Wamenaker tegaskan penguatan kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

    Wamenaker tegaskan penguatan kompetensi dan perlindungan tenaga kerja

    Dengan adanya Desk Ketenagakerjaan, kami ingin penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan semakin kuat, memberikan kepastian hukum bagi pekerja dan pengusaha, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan menegaskan komitmen pemerintah dalam menciptakan tenaga kerja yang kompeten, produktif, serta terlindungi dari praktek percaloan.

    Wamenaker Noel mengatakan, salah satu langkah konkret yang telah diambil pemerintah melalui pembentukan Desk Ketenagakerjaan, yang berfungsi sebagai pusat pelayanan terpadu untuk konseling, pengaduan, serta pelaporan tindak pidana di bidang ketenagakerjaan.

    “Dengan adanya Desk Ketenagakerjaan, kami ingin penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan semakin kuat, memberikan kepastian hukum bagi pekerja dan pengusaha, serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan berkelanjutan,” ujar Wamenaker, dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Wamenaker menyoroti maraknya praktek percaloan tenaga kerja yang merugikan masyarakat.

    Ia mengungkapkan bahwa banyak calon tenaga kerja dipungut biaya jutaan rupiah oleh oknum yang mengatasnamakan organisasi atau lembaga tertentu demi mendapatkan pekerjaan.

    Praktik ini menciptakan ketidakadilan dalam akses kerja dan menghambat efisiensi pasar tenaga kerja.

    “Percaloan tenaga kerja bukan hanya merugikan pencari kerja, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketimpangan dalam dunia kerja,” kata dia.

    Untuk mengatasi percaloan tenaga kerja, Kemnaker mengusulkan beberapa langkah strategis, antara lain meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan memperkuat koordinasi antara Kemnaker, pemerintah daerah, kepolisian, dan instansi terkait dalam mencegah praktek percaloan.

    Selain itu, mendorong perusahaan menerapkan sistem rekrutmen yang transparan dengan memanfaatkan teknologi dan lembaga independen, sosialisasikan Peraturan Presiden No. 57 Tahun 2023 tentang Wajib Lapor Lowongan Pekerjaan melalui platform SIAPkerja, dan mengedukasi masyarakat mengenai perusahaan penempatan tenaga kerja swasta yang resmi dan berizin.

    “Saya harap langkah ini dapat menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang lebih adil, transparan, dan kompetitif, sehingga tenaga kerja Indonesia semakin berdaya saing,” ujar Wamenaker.

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Saratoga catat NAB tumbuh 10,5 persen jadi Rp53,9 triliun pada 2024

    Saratoga catat NAB tumbuh 10,5 persen jadi Rp53,9 triliun pada 2024

    Keberhasilan ini menegaskan posisi SRTG sebagai perusahaan investasi yang terus menciptakan nilai tambah jangka panjang

    Jakarta (ANTARA) – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan Nilai Aset Bersih atau Net Asset Value (NAV) yang tumbuh 10,5 persen year on year (yoy) menjadi senilai Rp53,9 triliun pada tahun 2024, dari sebelumnya senilai Rp48,9 triliun pada tahun 2023.

    Pertumbuhan kinerja SRTG didorong oleh optimalisasi kinerja perusahaan portofolio utama seperti PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

    Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, menjelaskan kinerja positif tahun 2024 mencerminkan keberhasilan strategi investasi perseroan dalam mengoptimalkan peluang di sektor- sektor strategis.

    Ia menyebutkan pendekatan itu menghasilkan tiga pencapaian utama, di antaranya penghasilan dividen yang signifikan, kenaikan valuasi perusahaan portofolio yang berdampak pada pertumbuhan NAV, serta investasi pada portofolio perusahaan baru.

    “Keberhasilan ini menegaskan posisi SRTG sebagai perusahaan investasi yang terus menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” jelas Devin.

    SRTG mencatatkan perolehan dividen sebesar Rp3,8 triliun pada 2024 atau naik 36 persen (yoy) dibandingkan tahun 2023, yang didorong oleh arus kas yang positif dari perusahaan portofolio seperti ADRO, TBIG dan MPMX.

    Selain penghasilan dividen, lanjut Devin, perseroan juga berhasil memonetisasi perusahaan portofolio dan menghasilkan arus kas sebesar Rp712 miliar, sehingga total tambahan arus kas SRTG sepanjang 2024 mencapai Rp4,5 triliun.

    “SRTG memiliki arus kas yang kuat, sehingga memberikan ruang yang lebih luas bagi perusahaan untuk melanjutkan strategi investasinya. Kami juga akan terus memperkuat nilai dari perusahaan portofolio melalui strategi investasi yang terukur, disiplin dan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan,” ujar Devin.

    Direktur Keuangan SRTG Lany D Wong menjelaskan bahwa Loan to Value (LTV) perseroan meningkat menjadi 3,1 persen pada 2024 dari 0,5 persen pada tahun sebelumnya, sejalan dengan upaya dalam mengoptimalkan struktur permodalan guna mendukung peluang investasi berkualitas tinggi.

    Ia menegaskan bahwa tingkat ini tetap berada dalam batas yang sehat, memberikan fleksibilitas keuangan yang kuat serta memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang pasar secara optimal.

    “Dengan struktur keuangan yang kuat dan efisien, SRTG dapat mengoptimalkan setiap peluang investasi di Indonesia yang masih terbuka luas. Sesuai komitmen SRTG, investasi perusahaan akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” ujar Lany.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025