Blog

  • Prabowo Bakal Penjarakan Koruptor di Pulau Kecil yang Dikelilingi Hiu

    Prabowo Bakal Penjarakan Koruptor di Pulau Kecil yang Dikelilingi Hiu

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto ingin mengusir para pelaku tindak pidana korupsi agar tidak bisa lagi tinggal di Indonesia dan dimasukan penjara di pulau kecil yang dikelilingi ikan hiu.

    Hal tersebut disampaikan Prabowo di sela-sela acara Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru yang digelar di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Jakarta, Kamis 13 Maret 2025.

    Prabowo berpandangan perilaku koruptif para oknum di pejabat pusat dan daerah serta swasta yang terlibat telah membuat guru, perawat hingga petani jadi kesulitan mendapat kesejahteraan.

    “Anak orang miskin tidak boleh miskin juga. Dia harus bangkit dan kita bantu orang tua dia,” katanya, Kamis (13/3/2025). 

    Maka dari itu, Prabowo menyarankan para aparat penegak hukum agar memenjarakan para pelaku tindak pidana korupsi di pulau terpencil yang dikelilingi oleh ikan hiu agar para pelaku kapok.

    Ditambah lagi, Prabowo juga ingin semua pelaku korupsi diusir dan tidak boleh balik lagi ke Indonesia.

    “Kita akan usir mereka dari bumi Indonesia kalau perlu. Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat terpencil dan mereka tidak bisa keluar. Kita akan cari pulau kalau mereka keluar biar ketemu sama hiu,” katanya.

  • Baim Wong Klaim Ayahnya Meninggal Akibat Perseteruannya dengan Paula

    Baim Wong Klaim Ayahnya Meninggal Akibat Perseteruannya dengan Paula

    Jakarta, Beritasatu.com – Baim Wong belum lama ini mengungkapkan penyebab sakit hingga ayahnya, Jhonny Wong meninggal dunia berkaitan dengan perceraiannya dengan Paula Verhoeven. 

    Baim mengatakan, sebelum ayahnya jatuh sakit, Jhonny Wong sering menyaksikan perseteruannya dengan Paula yang kerap muncul di televisi. Baim menyebut, ayahnya sangat terpengaruh oleh pemberitaan tersebut, bahkan hingga membuatnya jatuh sakit. 

    “Saya kalau seperti ini ingat papa saya, karena sebelum beliau sakit, beliau selalu lihat perseteruan saya dengan Paula di depan tv. Dia sakit gara-gara melihat berita saya, bahkan saya pun sampai akhirnya melarang beliau untuk lihat televisi,” ujar Baim Wong di Jakarta belum lama ini.

    Selain itu, Baim  Wong mengungkapkan rasa kecewa karena Paula Verhoeven dianggap memutarbalikkan fakta mengenai permasalahan rumah tangga mereka. Bahkan, dirinya merasakan permasalahan tersebut sudah melibatkan anak-anak mereka, yang semakin memperburuk keadaan. 

    “Namun, sampai detik ini, setiap kali sidang saya hanya bisa diam. Kalau menghadapi hal seperti ini, saya selalu ingat papa saya,” tegasnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Baim Wong menyatakan dirinya merasa perlu untuk membela diri dari tuduhan yang berkembang, agar citra buruknya tidak semakin tersebar luas. 

    “Saya harus membela diri saya sekarang karena ini sudah terlalu besar, dan sedihnya banyak orang yang percaya apa yang digulirkan dia. Bahkan teman-teman saya juga banyak yang percaya,” kata Baim Wong.

    Baim juga menegaskan, meskipun terjadi konflik dalam rumah tangga mereka, ia tidak akan pernah menghasut anak-anaknya untuk membenci ibunya. 

    “Saya tidak mungkin menghasut anak saya benci sama ibunya (Paula Verhoeven), karena saya juga dilahirkan dari ibu saya dan semua keluarga saya harmonis. Orang tua saya tidak pernah ajarkan kami untuk membenci orang tua,” tandas Baim Wong.

  • Kondisi Terkini Pemotor Ditabrak Mobil BMW yang Dibawa Siswa SMA, Harus Dioperasi?

    Kondisi Terkini Pemotor Ditabrak Mobil BMW yang Dibawa Siswa SMA, Harus Dioperasi?

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Pontianak, Ramadhan Hari ke-13 Kamis 13 Maret 2025

    Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Pontianak, Ramadhan Hari ke-13 Kamis 13 Maret 2025

  • Pengangguran Asal Madiun Diringkus Polisi di Ponorogo saat COD Jual Serbuk Petasan

    Pengangguran Asal Madiun Diringkus Polisi di Ponorogo saat COD Jual Serbuk Petasan

  • Tinjau SPBU di Cilegon, Bahlil Pastikan Stok BBM Aman & Pertamax Sesuai Kualifikasi

    Tinjau SPBU di Cilegon, Bahlil Pastikan Stok BBM Aman & Pertamax Sesuai Kualifikasi

    Bisnis.com, CILEGON – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meninjau kesiapan distribusi BBM di sejumlah SPBU dan terminal bahan bakar minyak (TBBM) di Tanjung Gerem, Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025).

    Hal ini dilakukan demi memastikan stok BBM selama Ramadan dan Idulfitri aman. Bahlil pun menyebut stok BBM untuk semua jenis seperti Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo hingga Diesel aman. 

    Dia mengatakan, stok BBM cukup untuk 21 hari ke depan. Selain itu, dia juga menekankan bahwa BBM jenis Pertamax bukan oplosan seperti yang ramai ditudingkan masyarakat. Bahlil pun memastikan kualitas Pertamax sudah sesuai kualifikasi dari Ditjen Migas.

    “Saya tadi didampingi oleh Lemigas [Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi] juga dengan Pak Dirut Pertamina [Simon Aloysius Mantiri] mengecek langsung kualitas daripada minyak kita,” kata Bahlil.

    Adapun, saat meninjau SPBU 34.424.09 Gerem, pihaknya langsung melakukan pengujian kualitas Pertamax. Lemigas lah yang mengambil alih tugas tersebut.

    Hasil pengujian menunjukkan berat jenis dari Pertamax yang diuji menunjukkan nilai rata-rata 725. Sementara itu, dalam aturan kualifikasi Ditjen MIgas Pertamax idealnya memiliki berat jenis di rentang 715-725. Artinya, Pertamax yang diuji telah memenuhi kualifikasi.

    “Hal ini saya harus sampaikan kepada publik bahwa tidak perlu ragu terhadap kualitas daripada bahan bakar yang disiapkan oleh Pertamina,” tutur Bahlil. 

    Tudingan pengoplosan Pertamax tak lepas dari kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan subholding Pertamina dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) tahun 2018—2023.

    Bahlil pun mengatakan, kasus tersebut cukup menjadi pelajaran. Dia pun memastikan Pertamina dan Kementerian ESDM akan bekerja lebih baik ke depan.

    “Ke depan kami dari ESDM sebagai pihak atau pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pengujian kualitas lewat Lemigas itu kami akan melakukan penyetelan. Jadi enggak perlu ada keraguan masyarakat,” kata Bahlil.

    Selain BBM, Bahlil juga menyampaikan kesiapan pasokan listrik menjelang Idulfitri. Dia menyebut kapasitas terpasang saat ini mencapai 60.000 MW hingga 67.000 MW, sementara beban puncak selama Idulfitri diprediksi di level 46.000 MW.

    “Jadi kita masih selisih kurang lebih sekitar 30% sampai 40%. Jadi, secara umum untuk listrik insyallah enggak ada masalah,” kata Bahlil.

  • Penerimaan Pajak Anjlok 30,2 Persen ke Rp187,8 Triliun per Februari 2025

    Penerimaan Pajak Anjlok 30,2 Persen ke Rp187,8 Triliun per Februari 2025

    JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi penerimaan pajak capai Rp187,8 triliun per Februari 2025 atau turun 30,2 persen secara tahunan atau year on year (yoy) atau jika dibandingkan dengan realisasi pajak Februari 2024 sebesar Rp269,02 triliun.

    Sri Mulyani menyampaikan realisasi ini setara 8,6 persen dari target penerimaan pajak dalam APBN 2025 sebesar Rp2.189,3 triliun.

    “Penerimaan pajak Rp187,8 triliun atau 8,6 persen dari target (Rp2.189,3 triliun),” ujarnya dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Kamis, 13 Maret.

    Sementara itu, Sri Mulyani menyampaikan realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai per Februari 2025 sebesar Rp52,6 triliun atau turun 2,13 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp51,5 triliun.

    Adapun realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai per Februari 2025 setara 17,5 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp301,6 triliun.

    Oleh sebab itu, Ia menjelaskan total penerimaan perpajakan per Februari 2025 yang terdiri dari penerimaan pajak dan kepabeanan & cukai mencapai Rp240,4 triliun atau setara 9,7 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp2.490,9 triliun.

    Meski demikian, realisasi angka tersebut turun 24,9 persen (yoy) jika dibandingkan dengan penerimaan perpajakan per Februari 2024 sebesar Rp320,5 triliun.

    Sri Mulyani menyampaikan realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) per Februari 2025 sebesar Rp76,4 triliun atau turun 4,15 persen jika dibandingkan dengan realisasi PNBP Februari 2024 yang mencapai Rp79,71 triliun.

    Adapun, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) per Februari 2025 setara 14,9 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp513,6 triliun.

    Oleh sebab itu, Sri Mulyani menyampaikan realisasi pendapatan negara per Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun atau turun 20,84 persen secara tahunan atau year on year (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp400,4 triliun. Realisasi ini setara 10,5 persen dari target APBN 2025 sebesar Rp3.005,1 triliun.

  • Sri Mulyani Tak Ubah Target Defisit APBN 2025 meski Kinerja Pajak Melorot

    Sri Mulyani Tak Ubah Target Defisit APBN 2025 meski Kinerja Pajak Melorot

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai masih terlalu dini untuk mengubah target defisit APBN pada awal tahun, di tengah penerimaan pajak yang turun 30% per Februari 2025.

    Sri Mulyani menyampaikan terkait perubahan postur maupun asumsi makro APBN 2025, sejatinya dilakukan pada pertengahan tahun dalam laporan semester yang nantinya disampaikan kepada publik dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

    “Kami pasti menyampaikan laporan semester kepada kabinet dan DPR. Jadi kalau hari ini sudah ngomongin [proyeksi defisit akhir] Desember, wong pertengahan tahun belum kita lewati, ojo kesusu [jangan terburu-buru],” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (13/3/2025).

    Berkaca dari tahun lalu, pemerintah melakukan perubahan postur APBN terkait defisit yang dikerek naik dari 2,29% menjadi 2,7% dalam laporan semester.

    Realiasasinya, pada Desember 2024 pemerintah melaporkan defisit senilai Rp507,8 triliun atau setara 2,29% terhadap PDB.

    Untuk itu, Sri Mulyani menekankan saat ini pihaknya akan fokus menjaga postur APBN sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 62/2024 tentang APBN 2025 yang mengamanatkan defisit di angka Rp616,2 triliun atau setara 2,53%.

    Meski demikian, pihaknya akan tetap melakukan pemantauan terhadap perubahan komponen dalam postur tersebut. Misalnya, pemantauan jika terdapat koreksi di penerimaan negara akibat PPN 12% yang tidak diterapkan di seluruh komoditas.

    Bendahara Negara tersebut pun menekankan pihaknya akan melakukan upaya ekstra untuk mengompensasi terhadap penerimaan yang tidak jadi diperoleh tersebut. Meski demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut upaya apa yang dimaksud.

    “Defisit akhir tahun tetap berpedoman pada APBN [2025], nanti akan ada perkegarakan dan setiap pergerakan saya akan sampaikan,” janjinya.

    Pasalnya dengan penerimaan yang turun dan belanja yang terus mengalir, pemerintah telah mencatatkan defisit senilai Rp31,2 triliun per akhir Februari 2025. Padahal pada 2024 defisit baru terjadi pada Mei, sementara pada 2023 defisit bahkan baru terjadi pada Oktober.

    Sebelumnya, Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menilai jika tren penurunan pajak berlanjut, penerimaan negara bisa mengalami shortfall hingga Rp300 hingga Rp400 triliun, yang otomatis menggembungkan defisit.

    “Berdasarkan prediksi kami pada akhir Januari 2025 lalu, potensi defisit hingga Rp800 triliun atau hampir 3% PDB adalah skenario yang realistis jika situasi ini terus berlanjut tanpa solusi cepat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/3/2025).

    Bahkan Goldman Sachs Group Inc. memproyeksikan defisit APBN akan semakin melebar dan mendekati batasnya, yakni 2,9% pada 2025 akibat sederet risiko fiskal imbas ketegangan global dan pelemahan ekonomi domestik usai Presiden Prabowo Subianto mengumumkan serangkaian kebijakan fiskal.

    Sementara Ekonom Bahana Sekuritas Putera Satria Sambijantoro mengamini bahwa penerimaan pajak terhantam dari segala sisi.

    Selain Coretax, target penerimaan 2025 juga masih mengacu pada PPN 12%, sementara kebijakan tersebut nyatanya batal karena pemerintah menggunakan nilai lain 11/12 (alhasil PPN tetap 11%).

    Belum lagi, daya beli yang relatif lemah akan berpengaruh terhadap setoran pajak dari Pajak Penghasilan (PPh) individu maupun badan. Sementara penerimaan dari komoditas perlu diwaspadai karena terjadi penurunan harga, seperti batu bara dan nikel.

    “Jadi tahun ini targetnya [defisit] 2,53% dari PDB, mungkin bisa 2,6% hingga 2,8% [akhir tahun],” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (12/3/2025).

  • KAI Tebar Diskon Kereta Sebanyak 40.000 Tiket, Harga Mulai Rp100.000

    KAI Tebar Diskon Kereta Sebanyak 40.000 Tiket, Harga Mulai Rp100.000

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan tiket diskon bagi para pelanggan yaitu promo reguler dengan diskon 20% serta program flash sale dengan harga tiket mulai Rp100.000 untuk kelas ekonomi. 

    Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan KAI mengadakan promo reguler serta flash sale tiket kereta dengan total kuota sebanyak 40.000 tiket. Pada promo reguler, pelanggan dapat menikmati potongan harga hingga 20% dari tarif normal untuk pemesanan tiket pada 18-19 Maret 2025. 

    “Promo ini berlaku untuk keberangkatan mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, dengan total 38.000 kursi yang disiapkan atau disesuaikan dengan jumlah kursi yang tersedia,” kata Anne dalam keterangan resmi, Kamis (13/3/2025).

    Selain promo reguler, KAI juga menghadirkan Flash Sale yang hanya tersedia melalui aplikasi Access by KAI. Flash Sale ini berlangsung pada 18 Maret 2025 pukul 12.00-13.00 WIB, dengan jumlah tiket terbatas sebanyak 2.000 tiket yang disesuaikan dengan ketersediaan. 

    Harga spesial yang ditawarkan dalam flash sale tersebut yaitu kelas eksekutif dibanderol dengan Rp300.000, kelas bisnis dibanderol Rp200.000 dan kelas ekonomi sebanyak Rp100.000 per tiket. Tiket promo Flash Sale ini berlaku untuk perjalanan pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025. 

    “Pemesanan tiket untuk program Ramadan Festive dapat dilakukan melalui berbagai channel resmi KAI, seperti aplikasi Access by KAI, situs resmi kai.id, serta berbagai mitra resmi lainnya. Pelanggan yang ingin mendapatkan harga Flash Sale wajib melakukan pemesanan melalui aplikasi Access by KAI pada waktu yang telah ditentukan,” jelasnya. 

    Sebagai informasi, selama periode Angkutan Lebaran 1446 H/2025 yang berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret hingga 11 April 2025, KAI menyediakan kapasitas angkut hingga 4.591.510 tempat duduk.

    Dari total kapasitas tersebut, sebanyak 3.443.832 kursi diperuntukkan bagi layanan Kereta Api Jarak Jauh (KA JJ), sementara 1.147.678 kursi disediakan untuk KA Lokal di berbagai wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Hingga 13 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, KAI mencatat jumlah tiket KA Jarak Jauh yang telah terjual mencapai 1.884.751 tiket, atau setara dengan 54,73% dari total kapasitas yang disediakan.

    Sementara itu, untuk KA Lokal, jumlah tiket yang telah dibeli pelanggan mencapai 40.685 tiket atau sekitar 3,54% dari total yang tersedia. Penjualan tiket KA Lokal masih cenderung rendah karena periode pemesanan baru dibuka H-30 sebelum keberangkatan, serta sebagian besar tiket KA Lokal baru bisa dipesan pada H-7.

  • Presiden Prabowo Pastikan Penyaluran Tunjangan ASN ke Rekening Guru

    Presiden Prabowo Pastikan Penyaluran Tunjangan ASN ke Rekening Guru

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto memastikan penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru. Kebijakan ini diharapkan dapat mempercepat proses pencairan dan memastikan tunjangan diterima tepat waktu dan tepat sasaran.

    “Kita berkumpul untuk membuka mekanisme penyaluran langsung ke rekening guru,” sebutnya dalam sambutan hari ini di gedung Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025) sore.

    Menurut Prabowo, kebijakan baru ini sangat penting karena menyangkut masalah pendidikan negeri. Terlebih,  hal ini bagian dari upaya efisiensi yang ingin dicapai pemerintah untuk kebaikan para guru, terutama di daerah.

    “Jadi saya meyambut dengan baik upaya mencapai efisiensi, saya menyambut baik inisiatif upaya peluncuran upaya mekanisme baru dengan mengirim tunjangan guru langsung ke rekening guru,” ungkapnya.

    “Inilah upaya untuk mengurangi tidak efisiensi, lama lama untuk apa? Ditahan itu untuk apa? Iya kan?” tambahnya.

    Prabowo menyatakan, budaya atau kebiasan yang tidak baik di negeri ini harus dihilangkan, terutama terkait birokraksi gaji para guru.

    “Ya, kita harus hilangkan budaya-budaya yang tidak benar itu. Kalau bisa dibikin lama, kenapa harus dibikin pendek. Kalau bisa dibikin lama, kenapa harus dibikin gampang. Budaya ini yg harus kita kikis,” tuturnya.

    Diketahui, tunjangan bagi guru ASN di daerah disalurkan langsung ke rekening mereka sebagai strategi Presiden Prabowo dalam mempercepat prioritas pembangunan dan program pendidikan.