Blog

  • Jelang Mudik Lebaran, BPJN Sulbar Kebut Perbaikan Jalan Trans Sulawesi

    Jelang Mudik Lebaran, BPJN Sulbar Kebut Perbaikan Jalan Trans Sulawesi

    Majene, Beritasatu.com – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Barat (Sulbar) terus mengebut perbaikan jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menjelang arus mudik Lebaran 2025.

    Saat ini, perbaikan telah mencapai wilayah Desa Lalattedzong, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene. Jalan yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah ini diperbaiki dengan metode penambalan lubang menggunakan aspal baru guna mengurangi risiko kecelakaan bagi pengendara.

    Tercatat, terdapat sekitar 495 titik jalan berlubang di Kabupaten Majene, Trans Sulawesi yang tengah dalam proses perbaikan, dengan 160 titik di antaranya telah selesai ditambal. Sisanya masih dikerjakan secara bertahap.

    PPK 1.3 BPJN Sulbar menargetkan seluruh perbaikan jalan rusak di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) Sulawesi, Majene, rampung pada H-10 Lebaran.

    Pengawas PPK 1.3 Majene BPJN Sulbar Jalaluddin Latif menyampaikan, perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan para pemudik.

    “Kami melakukan penambalan di titik-titik rawan lubang di setiap ruas jalan Trans Sulawesi. Tujuannya agar arus mudik berjalan lancar dan pengendara lebih aman serta nyaman,” ujar Jalaluddin, Sabtu (15/3/2025).

    Ia menjelaskan, salah satu ruas yang diperbaiki adalah kilometer 108+700 di Tammerodo, yang selama ini mengalami kerusakan dan mengganggu kelancaran lalu lintas.

    “Saat ini, jumlah lubang di ruas Majene mencapai sekitar 495 titik. Dalam dua hari terakhir, kami telah menyelesaikan perbaikan di 160 titik. Target kami menyelesaikan seluruh perbaikan maksimal 10 hari sebelum Lebaran,” kata Jalaluddin terkait perbaikan jalan Trans Sulawesi menjelang periode mudik Lebaran.

  • Pimpin Safari Ramadan Golkar, Bahlil Sebut Doa Santri dan Ulama Penting untuk Keselamatan Bangsa

    Pimpin Safari Ramadan Golkar, Bahlil Sebut Doa Santri dan Ulama Penting untuk Keselamatan Bangsa

    Tasikmalaya: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membawa pengurus Golkar safari Ramadan ke pondok pesantren (ponpes) di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu, 15 Maret 2025. Salah satu ponpes yang dikunjungi Golkar ialah Miftahul Huda di Manonjaya.

    Dalam safari ini, turut hadir pimpinan Golkar lainnya, mulai dari Waketum Ace Hasan Syadzily, Waketum Wihaji, Waketum Meutya Hafid, Wabendum Dyah Roro Esti hingga Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat Puteri Komarudin. Bahlil bersama rombongan DPP Golkar diterima langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Miftahul Huda. 

    Dalam sambutannya, Bahlil meminta kepada para santri dan kiai untuk mendoakan keselamatan bangsa serta Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar bisa membuat Indonesia sejahtera.

    “Kita minta agar Indonesia tetap aman, diberikan kesalamatan, karena kita tahu dunia sekarang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kondisi perang di timur tengah, kondisi ekonomi yang tidak menentu. Maka saatnya lah harus bergabung dan kompak antara umara (pemimpin) dan ulama,” kata Bahlil dalam sambutannya.
     

    Kemudian, Bahlil juga memohon doa para santri untuk kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih. Dia meminta doa agar kader Golkar selalu berada di jalan yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah SWT. Dia pun menegaskan kunjungannya ke Ponpes Miftahul Huda tidak ada muatan politik.

    “Jadi tidak ada maksud lain karena kita datang untuk bersilaturahmi dan memohon doa. Biasanya kiai, kalau setiap partai politik masuk ke pesantren pertanyaan adalah, apa kepentingan kau masuk di pesantren? Ini bukan tahun politik, tapi tahun minta doa agar kita semua diselamatkan oleh Allah SWT. Itu tujuannya,” ucapnya.

    Bahlil lalu menjelaskan soal peran ulama terhadap eksistensi Partai Golkar sejak pendirian Sekber pada tahun 1964 hingga sekarang. Menurut Bahlil, para ulama, santri dan kelompok sektoral lainnya memiliki kontribusi penting terhadap keberadaan Partai Golkar. Oleh karena itu, guna membalas jasa terhadap ulama dan kelompok keagamaan, Partai Golkar menjanjikan membangun satu gedung asrama untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya.

    “Khusus untuk apa yang disampaikan kiai tadi, kami berembuk dengan Kang Ace, Ketua Golkar Jawa Barat. Insya Allah, Golkar akan membangunkan 1 unit asrama putri untuk pesantren. Kiai kalau boleh, gambarnya cepat, supaya masuk hari raya, langsung kita bangunkan,” ujar Bahlil.

    “Tanpa ulama, tanpa kiai, Golkar belum tentu ada. Karena pada Sekber tahun 1964, peran para kiai, ulama dan santri punya kontribusi untuk membangun Golkar. Karena itu sudah saatnya Golkar hadir di tengah masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa dan membangun pemimpin bangsa ke depan,” tambah Bahlil.
     

    Namun demikian, Bahlil mengaku miris lantaran setelah Indonesia merdeka justru minim keberpihakan kepada para ulama. Oleh karena itu Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini mengusulkan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan izin tambang kepada organisasi keagamaan agar ada keberpihakan kepada umat dan tidak terus menerus dinikmati oleh para konglomerat.

    “Maka alhamdulillah Golkar kemarin menginisiasi bersama garda terdepan bersama Gerindra merubah UU Minerba untuk kita berikan IUP (Izin Usaha Pertambangan) itu kepada koperasi, UMKM dan ormas keagaman supaya ada keadilan. Kita sudah berikan kepada NU kemaren, sudah kami kasih IUP nya. Lalu menyusul Muhammadiyah,” kata Bahlil.

    Sebelumya, DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara atau RUU Minerba menjadi undang-undang. Revisi UU Minerba itu disahkan dalam rapat paripurna ke-11 DPR RI, Selasa, 18 Februari 2025.

    Awalnya, regulasi ini antara lain mengatur ketentuan-ketentuan seperti pengelolaan tambang oleh organisasi kemasyarakatan atau ormas keagamaan dan perguruan tinggi. Meski demikian, seiring dengan pembahasan perundangan ini, pemerintah dan DPR akhirnya sepakat membatalkan wacana kampus mengelola tambang lalu diganti oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

    Tasikmalaya: Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia membawa pengurus Golkar safari Ramadan ke pondok pesantren (ponpes) di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), Sabtu, 15 Maret 2025. Salah satu ponpes yang dikunjungi Golkar ialah Miftahul Huda di Manonjaya.
     
    Dalam safari ini, turut hadir pimpinan Golkar lainnya, mulai dari Waketum Ace Hasan Syadzily, Waketum Wihaji, Waketum Meutya Hafid, Wabendum Dyah Roro Esti hingga Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jawa Bagian Barat Puteri Komarudin. Bahlil bersama rombongan DPP Golkar diterima langsung oleh keluarga pengasuh Ponpes Miftahul Huda. 
     
    Dalam sambutannya, Bahlil meminta kepada para santri dan kiai untuk mendoakan keselamatan bangsa serta Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar bisa membuat Indonesia sejahtera.

    “Kita minta agar Indonesia tetap aman, diberikan kesalamatan, karena kita tahu dunia sekarang tidak dalam keadaan baik-baik saja. Kondisi perang di timur tengah, kondisi ekonomi yang tidak menentu. Maka saatnya lah harus bergabung dan kompak antara umara (pemimpin) dan ulama,” kata Bahlil dalam sambutannya.
     

    Kemudian, Bahlil juga memohon doa para santri untuk kader Golkar, baik yang duduk di kursi legislatif maupun yang ada di Kabinet Merah Putih. Dia meminta doa agar kader Golkar selalu berada di jalan yang dimuliakan dan diberkahi oleh Allah SWT. Dia pun menegaskan kunjungannya ke Ponpes Miftahul Huda tidak ada muatan politik.
     
    “Jadi tidak ada maksud lain karena kita datang untuk bersilaturahmi dan memohon doa. Biasanya kiai, kalau setiap partai politik masuk ke pesantren pertanyaan adalah, apa kepentingan kau masuk di pesantren? Ini bukan tahun politik, tapi tahun minta doa agar kita semua diselamatkan oleh Allah SWT. Itu tujuannya,” ucapnya.
     
    Bahlil lalu menjelaskan soal peran ulama terhadap eksistensi Partai Golkar sejak pendirian Sekber pada tahun 1964 hingga sekarang. Menurut Bahlil, para ulama, santri dan kelompok sektoral lainnya memiliki kontribusi penting terhadap keberadaan Partai Golkar. Oleh karena itu, guna membalas jasa terhadap ulama dan kelompok keagamaan, Partai Golkar menjanjikan membangun satu gedung asrama untuk Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya, Tasikmalaya.
     

     
    “Khusus untuk apa yang disampaikan kiai tadi, kami berembuk dengan Kang Ace, Ketua Golkar Jawa Barat. Insya Allah, Golkar akan membangunkan 1 unit asrama putri untuk pesantren. Kiai kalau boleh, gambarnya cepat, supaya masuk hari raya, langsung kita bangunkan,” ujar Bahlil.
     
    “Tanpa ulama, tanpa kiai, Golkar belum tentu ada. Karena pada Sekber tahun 1964, peran para kiai, ulama dan santri punya kontribusi untuk membangun Golkar. Karena itu sudah saatnya Golkar hadir di tengah masyarakat untuk bersama-sama membangun bangsa dan membangun pemimpin bangsa ke depan,” tambah Bahlil.
     

    Namun demikian, Bahlil mengaku miris lantaran setelah Indonesia merdeka justru minim keberpihakan kepada para ulama. Oleh karena itu Bahlil yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini mengusulkan kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan izin tambang kepada organisasi keagamaan agar ada keberpihakan kepada umat dan tidak terus menerus dinikmati oleh para konglomerat.
     
    “Maka alhamdulillah Golkar kemarin menginisiasi bersama garda terdepan bersama Gerindra merubah UU Minerba untuk kita berikan IUP (Izin Usaha Pertambangan) itu kepada koperasi, UMKM dan ormas keagaman supaya ada keadilan. Kita sudah berikan kepada NU kemaren, sudah kami kasih IUP nya. Lalu menyusul Muhammadiyah,” kata Bahlil.
     
    Sebelumya, DPR RI mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang perubahan keempat atas UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara atau RUU Minerba menjadi undang-undang. Revisi UU Minerba itu disahkan dalam rapat paripurna ke-11 DPR RI, Selasa, 18 Februari 2025.
     
    Awalnya, regulasi ini antara lain mengatur ketentuan-ketentuan seperti pengelolaan tambang oleh organisasi kemasyarakatan atau ormas keagamaan dan perguruan tinggi. Meski demikian, seiring dengan pembahasan perundangan ini, pemerintah dan DPR akhirnya sepakat membatalkan wacana kampus mengelola tambang lalu diganti oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Nggak Bakal Jepret, Listrik Dijamin Aman Sampai Akhir Ramadan

    Nggak Bakal Jepret, Listrik Dijamin Aman Sampai Akhir Ramadan

    Jakarta: Setiap bulan Ramadan, kebutuhan listrik di Indonesia cenderung meningkat, terutama saat sahur dan berbuka puasa. 
     
    Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi listrik, PT PLN (Persero) melalui Subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) memastikan kecukupan bahan bakar untuk pembangkit listrik tetap terjaga.
     
    Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, PLN EPI memastikan kecukupan bahan bakar pembangkit dengan terus memperkuat rantai pasok dan memperbaiki tata cara pemenuhan bahan bakar pembangkit.

    “PLN EPI siap memberikan pasokan energi primer demi listrik yang handal selama periode Ramadhan tahun ini. Stok bahan bakar pembangkit saat ini berada dalam kondisi aman”, ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Sabtu, 15 Maret 2025.
     

    Strategi PLN dalam menjaga keandalan listrik
    Untuk memastikan listrik tetap stabil, PLN EPI melakukan berbagai langkah strategis, di antaranya:

    1. Menjaga stok energi primer

    PLN EPI memastikan pasokan bahan bakar utama pembangkit, seperti batubara, gas, dan BBM, dalam kondisi cukup. Rata-rata cadangan batubara di pembangkit listrik PLN berada di atas 20 Hari Operasi (HOP), dengan rincian:
     
    Sistem Jawa-Madura-Bali (Jamali): 24,8 HOP
    Sistem Sumatera-Kalimantan (Sumkal): 26,7 HOP
    Sistem Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara: 29,2 HOP
     
    Selain batubara, pasokan gas dan BBM juga dijaga agar tetap stabil demi menghindari pemadaman listrik saat Ramadan.

    2. Memantau rantai pasok secara digital

    PLN EPI menerapkan sistem pemantauan digital untuk memastikan distribusi bahan bakar berjalan lancar, mulai dari proses bongkar muat kapal hingga pengadaan energi primer di seluruh pembangkit listrik.

    3. Antisipasi lonjakan konsumsi listrik

    Pada bulan Ramadan, konsumsi listrik meningkat tajam pada jam-jam tertentu, terutama menjelang berbuka puasa dan saat sahur. PLN telah menyiapkan skema pengelolaan beban listrik agar distribusi energi tetap stabil dan tidak terjadi pemadaman.
     
    Dengan strategi yang matang dan pasokan energi yang cukup, PLN optimistis dapat menjaga keandalan listrik selama bulan suci ini.
     
    “PLN EPI berkomitmen memberikan keamanan pasokan energi primer pembangkit yang optimal agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan nyaman,” ucap Iwan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Petugas Patwal yang Viral di Jalur Puncak Diberhentikan Sementara dari Tugas

    Petugas Patwal yang Viral di Jalur Puncak Diberhentikan Sementara dari Tugas

    JABAR EKSPRES – Seorang anggota Satlantas Polres Bogor berinisial H telah diberhentikan sementara setelah aksinya viral di media sosial.

    Anggota dengan pangkat Aipda tersebut menjadi sorotan publik setelah terlihat mengawal mobil Alphard di Jalur Puncak, Kabupaten Bogor, pada Jumat (13/3).

    Dalam video yang beredar, Aipda H tampak melakukan tindakan yang tidak pantas. Dalam rekaman yang diambil oleh warga, terlihat salah satu pengendara terjatuh akibat dipepet oleh petugas patwal.

    Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menindaklanjuti video viral tersebut.

    “Anggota tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan dan sementara diberhentikan dari tugas untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya di Mako Polres Bogor pada Sabtu (15/3).

    AKP Rizky juga menjelaskan bahwa pengemudi mobil Alphard tersebut adalah rekan dari petugas patwal yang bersangkutan. Polisi kini masih menyelidiki lebih lanjut terkait identitas pemilik kendaraan tersebut.

    Lebih lanjut, AKP Rizky menambahkan bahwa insiden tersebut melibatkan kesalahan kedua belah pihak, baik pengawal maupun yang dikawal.

    “Di jalan, kedua pihak saling bersinggungan, sehingga terjadi serempetan. Karena situasi yang ramai dengan anggota yang melakukan pengawalan, akhirnya mereka menghentikan kendaraan,” tutupnya.

  • PDIP Dinilai Terus Serang Jokowi, PSI Anggap Provokasi untuk Meraup Simpati Tapi Gagal 

    PDIP Dinilai Terus Serang Jokowi, PSI Anggap Provokasi untuk Meraup Simpati Tapi Gagal 

    TRIBUNJAKARTA.COM – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menanggapi pernyataan politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus.

    Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa seorang utusan menemui jajaran pengurus PDIP. Utusan itu meminta agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi tidak dipecat sebagai kader PDIP

    Juru Bicara DPP PSI Beny Papa menegaskan tudingan Deddy Sitorus yang terus menyerang dan mengaitkan Jokowi terkait kasus Hasto Kristiyanto sebagai sikap orang yang tidak siap kalah. 

    “Apa yang dilakukan Dedy Sitorus dan teman-teman PDIP yang terus menyerang Pak Jokowi adalah cara-cara murahan, mencoba memprovokasi untuk meraup simpati dengan menyebar hoax. Pola ini biasanya dilakukan orang-orang yang tidak siap kalah dan pasti gagal,” kata Benny dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

    Benny mengatakan kasus yang menyandung Hasto Kristiyanto adalah murni masalah hukum, persoalan suap-menyuap dan menghalangi penyidikan.

    “Maka kalau PDIP selalu membawa-bawa Pak Jokowi itu salah alamat, tidak ada andil dan kepentingan beliau di sana,” kata Benny.

    Oleh karena itu, Benny menyarankan agar Hasto Kristiyanto untuk fokus menghadapi kasusnya dengan argumentasi hukum.

    “Jangan gunakan para kaki tangannya untuk terus menyebar fitnah dan hoax di masyarakat,” ujar Ketua Umum Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) ini.

    Jokowi Tantang Deddy Sitorus

    Joko Widodo (Jokowi) menantang politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus, untuk mengungkap identitas “utusan” yang disebut-sebut meminta pembatalan pemecatannya dari PDIP serta pencopotan Hasto Kristiyanto dari jabatan Sekretaris Jenderal PDIP.

    Dalam keterangannya di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (14/3/2025), Jokowi dengan tegas membantah tudingan tersebut.

    “Enggak ada (permintaan seperti itu), apa iya? Harusnya disebutkan siapa (utusannya) gitu loh biar jelas,” ujar Jokowi. 

    Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki keterkaitan dengan kasus hukum yang menyeret Hasto Kristiyanto. 

    Mantan kader PDIP itu mempertanyakan logika di balik tuduhan yang dilontarkan kepadanya. 

    “Kepentingannya apa saya mau mengutus untuk itu, kepentingannya apa? Coba logikanya,” ujarnya dengan nada tegas. 

    Jokowi mengungkapkan bahwa selama ini ia memilih diam terhadap berbagai tuduhan yang ditujukan kepadanya. 

    Namun, ia memperingatkan bahwa kesabarannya ada batasnya. 

    “Saya itu sudah diam loh ya. Difitnah saya diam. Dicela saya diam. Dijelekkan saya diam. Dimaki-maki saya diam. Saya ngalah terus loh, tapi ada batasnya ya,” lanjutnya. 

    Klaim Deddy

    Sebelumnya, Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan bahwa seorang utusan menemui jajaran pengurus PDIP pada 14 Desember 2024. 

    “Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa sekjen harus mundur, lalu jangan pecat Jokowi,” ujar Deddy dalam keterangan yang diterima Kompas TV pada Kamis (13/3/2025). 

    Selain itu, Deddy juga mengklaim bahwa utusan tersebut menyampaikan informasi mengenai sembilan kader PDIP yang disebut-sebut menjadi target aparat penegak hukum. 

    “Ada sekitar 9 orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK,” ungkapnya. 

    Deddy meyakini bahwa kasus yang menyeret Hasto Kristiyanto merupakan bentuk politisasi hukum. 

    Ia menegaskan bahwa tuduhannya memiliki dasar kuat, merujuk pada pernyataan seorang anggota Komisi II DPR RI yang menyebut utusan itu sebagai sosok berwenang. 

    “Itulah juga yang menjadi keyakinan kami bahwa seutuhnya persoalan ini adalah persoalan yang dilandasi oleh itikad tidak baik oleh kesewenang-wenangan,” ujarnya. 

    “Kasus Mas Hasto jelas adalah kasus politisasi hukum, kriminalisasi jahat, dan itulah kenapa kami sebagai partai, baik DPP maupun Fraksi, akan bersama-sama melawan kesewenang-wenangan ini,” lanjutnya. (TribunJakarta/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kemlu Segera Pulangkan 554 WNI terkait Online Scam dari Myanmar

    Kemlu Segera Pulangkan 554 WNI terkait Online Scam dari Myanmar

    JAKARTA – Tim terpadu Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), KBRI Bangkok dan KBRI Yangon mengupayakan pemulangan 554 WNI bermasalah penipuan daring dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar.

    Menurut siaran pers KBRI Bangkok di Jakarta, saat ini tim berada di Kota perbatasan antara Thailand dan Myanmar, Maesot, untuk berkoordinasi dengan otoritas Thailand dan Myanmar secara intensif.

    Dilansir ANTARA, pada Jumat (14/3) Duta Besar RI di Bangkok, Rachmat Budiman, yang didampingi Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengadakan pertemuan khusus dengan Gubernur Propinsi Tak, Chucheep Phongchai, beserta instansi terkait untuk membahas persiapan serta memastikan kelancaran pelintasan para WNI dari Myawaddy, Myanmar, ke Maesot, Propinsi Tak, Thailand, seperti dikutip.

    Wilayah Thailand digunakan sebagai transit repatriasi para WNI, mengingat kondisi keamanan jalur darat Myawaddy-Yangon yang tidak memungkinkan.

    Gubernur Tak, dengan dukungan dari berbagai otoritas Thailand, menyampaikan kesiapannya untuk memfasilitasi pelintasan para WNI dari Myawaddy ke Maesot dan memastikan pengawalan menuju Bangkok untuk kemudian diterbangkan ke Jakarta.

    Otoritas Thailand juga akan melakukan proses National Referral Mechanism untuk identifikasi korban TPPO dan juga pemeriksaan kesehatan serta keimigrasian.

    Seluruh 554 WNI tersebut direncanakan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 dan 19 Maret 2025. Selanjutnya mereka akan menjalani proses wawancara, termasuk rehabilitasi dan reintegrasi.

    Sementara itu Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan RI (Kemenko Polkam) dan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat mengoordinasikan lintas Kementerian/Lembaga untuk proses kedatangan hingga pemulangan ke daerah asal masing-masing.

     

  • Kaki X Bisa Jadi Tanda Awal Scoliosis? Kenali Gejalanya Sekarang!

    Kaki X Bisa Jadi Tanda Awal Scoliosis? Kenali Gejalanya Sekarang!

    JABAR EKSPRE – Scoliosis merupakan kondisi medis di mana tulang belakang mengalami kelengkungan yang tidak normal, membentuk huruf “S” atau “C”.

    Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa scoliosis dapat memiliki gejala awal yang terlihat dari bentuk kaki.

    Salah satu tanda yang mungkin muncul adalah kaki X, yang sering kali dikaitkan dengan postur tubuh yang kurang ideal. Lantas, benarkah kaki X bisa menjadi indikasi awal scoliosis? Simak penjelasannya di bawah ini!

    Apa Itu Scoliosis?

    Sebelum membahas lebih jauh tentang kaitannya dengan kaki X, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu scoliosis. Scoliosis terjadi ketika tulang belakang melengkung ke samping secara tidak normal. Kondisi ini bisa ringan atau parah, tergantung pada derajat kelengkungan. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan scoliosis meliputi:

    • Scoliosis idiopatik (penyebab tidak diketahui, sering terjadi pada remaja)
    • Scoliosis kongenital (terjadi sejak lahir akibat perkembangan tulang belakang yang tidak sempurna)
    • Scoliosis neuromuskular (berhubungan dengan penyakit seperti cerebral palsy atau distrofi otot)
    • Scoliosis degeneratif (terjadi pada orang dewasa akibat penuaan dan gangguan tulang belakang)
    Salah satu tanda yang sering kali diabaikan adalah perubahan postur tubuh, termasuk bentuk kaki yang tidak simetris, seperti kaki X.

    Baca juga : Orthopedic Doctor: Scoliosis Only Causes Symptoms of Soreness

    Kaki X dan Kaitannya dengan Scoliosis

    Kaki X atau genu valgum adalah kondisi di mana lutut bertemu ketika berdiri, tetapi pergelangan kaki tetap terpisah. Kondisi ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti pertumbuhan yang tidak seimbang, gangguan otot, atau kondisi medis lainnya.

    Namun, banyak penelitian menunjukkan bahwa kaki X juga bisa berhubungan dengan scoliosis, terutama ketika terjadi perubahan dalam postur tubuh.

    Ketika seseorang mengalami scoliosis, tubuh cenderung beradaptasi untuk mempertahankan keseimbangan. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan pada panggul, yang kemudian berdampak pada bentuk kaki.

    Jika skoliosis menyebabkan rotasi atau perbedaan panjang kaki, maka tubuh secara alami akan berusaha menyesuaikan postur, yang dapat mengarah pada perkembangan kaki X.

  • Komplotan Maling Gasak Motor Hingga Kabel Sepanjang 500 M di Cikarang

    Komplotan Maling Gasak Motor Hingga Kabel Sepanjang 500 M di Cikarang

    Bekasi

    Polisi berhasil mengungkap sindikat pencuri di Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat. Komplotan itu berhasil menggasak sepeda motor hingga kabel NYY sepanjang 500 meter.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menuturkan kejadian tersebut terjadi pada (17/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB pada sebuah gudang Jalan Kampung Gebang, Serang Baru, Bekasi.

    Aksi pencurian itu mulannya diketahui sekuriti gudang, Iding. Menyadari hal itu, Iding langsung melakukan pengecekan ke dalam gudang.

    “Dilakukan pengecekan di dalam gudang oleh saksi Iding. Ditemukan bahwa kabel dan motor sudah tidak ada,” kata Ade Ary melalui keterangannya, Sabtu (15/3/2025).

    Iding juga melaporkan hal itu ke pada pemilik gudang Puryono. Ade Ary menyebut, pelaku diduga masuk ke dalam gudang melalui akses depan gudang.

    “Atas kejadian tersebut Kabel NYY yang hilang sepanjang lebih kurang 500 meter dan sepeda motor merk Yamaha dengan nopol B 4114. Korban mengalami kerugian senilai Rp 160 juta,” tutur Ade Ary.

    Pelaku yang pertama kali ditangkap adalah Niko Krisdianto Sihombing (27) selaku pemimpin dalam aksi pencurian itu. Dia ditangkap pada Senin (10/3) dini hari di Kampung Kalihurip, Karawang Timur Jawa Barat.

    Setelah dilakukan interogasi, Niko mengakui telah melakukan tindak pidana. Berdasarkan hasil interogasi itu, polisi kembali melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan pelaku kedua yakni Ralin Parlindungan.

    Tak berhenti di situ, tim masih terus melakukan pengembangan hingga berhasil meringkus pelaku keempat yakni Efri Frengki Silitonga di Koramil wilayah Koja, Jakarta Utara.

    Ade Ary menyebut keempat maling kabel dan barang bukti dibawa ke Mapolda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut. Akibat perbuatannya, para pelaku terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

    (ond/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Revisi UU TNI: Prajurit Juga Jaga Ketahanan Siber dan Atasi Narkoba

    Revisi UU TNI: Prajurit Juga Jaga Ketahanan Siber dan Atasi Narkoba

    Jakarta, Beritasatu.com – Revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) mengusulkan penambahan tugas baru bagi TNI, termasuk menjaga ketahanan siber dan mengatasi masalah narkoba.

    Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyebutkan, dengan adanya tambahan tugas ini, jumlah operasi militer selain perang (OMSP) dalam revisi UU TNI meningkat dari 14 menjadi 17 tugas.

    “Ada tiga penambahan, yaitu menjaga ketahanan siber, mengatasi masalah narkoba, dan satu tugas lainnya yang masih dalam pembahasan,” ujar Hasanuddin dalam rapat panja revisi UU TNI di Jakarta, Sabtu (15/3/2025), seperti dilansir Antara.

    TNI Akan Bantu Keamanan Siber dan Perangi Narkoba

    Menurut Hasanuddin, TNI akan memiliki peran penting dalam pertahanan siber, khususnya dalam melindungi sistem keamanan nasional yang dikelola oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    “TNI akan membantu BSSN dalam pertahanan siber untuk kepentingan bangsa dan negara,” jelasnya.

    Sementara itu, dalam penanganan peredaran narkoba, TNI tidak akan terlibat langsung dalam penegakan hukum, tetapi akan memberikan dukungan operasional kepada pemerintah.

    “Tugas ini nanti akan diatur lebih lanjut dalam peraturan presiden,” tambahnya terkait penambahan tugas prajurit aktif dalam revisi UU TNI.

    Daftar 17 Tugas TNI dalam OMSP

    Berdasarkan UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, sebelumnya terdapat 14 tugas dalam OMSP, di antaranya, mengatasi gerakan separatis bersenjata, mengatasi pemberontakan bersenjata, mengatasi aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan, dan mengamankan objek vital nasional yang strategis.

    Kemudian, melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai kebijakan politik luar negeri, mengamankan presiden, wakil presiden, dan keluarganya, memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini, membantu tugas pemerintahan di daerah, serta membantu Polri dalam keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Selain itu, mengamankan tamu negara setingkat kepala negara, menanggulangi bencana alam, pengungsian, dan bantuan kemanusiaan, melakukan pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue), serta mengamankan pelayaran dan penerbangan dari pembajakan, perompakan, dan penyelundupan.

    Dengan revisi UU TNI, tiga tugas baru ditambahkan, yaitu menjaga ketahanan siber, membantu pemerintah dalam mengatasi narkoba, dan satu tugas lainnya yang masih dalam pembahasan.

    Dampak Penambahan Tugas TNI

    Penambahan tugas ini dinilai sebagai langkah strategis dalam menghadapi ancaman modern, terutama dalam keamanan digital dan kejahatan narkoba yang semakin kompleks.

    Namun, beberapa pihak menyoroti perlu ada batasan dan pengawasan yang jelas terhadap keterlibatan TNI dalam ranah sipil, agar tidak tumpang tindih dengan tugas kepolisian dan lembaga lainnya.

    Revisi UU TNI ini telah masuk dalam program legislasi nasional (prolegnas) prioritas 2025 dan akan terus dibahas oleh Komisi I DPR bersama pemerintah dan TNI sebelum disahkan menjadi undang-undang.

  • Oknum Polisi Diduga Tendang Siswa SMA hingga Tewas, Kapolres Asahan Bentuk Tim Khusus – Halaman all

    Oknum Polisi Diduga Tendang Siswa SMA hingga Tewas, Kapolres Asahan Bentuk Tim Khusus – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kematian Pandu Brata Siregar, seorang siswa SMA berusia 18 tahun, memicu penyelidikan tim khusus yang dibentuk oleh Polres Asahan.

    Pandu diduga mengalami kekerasan oleh oknum polisi saat ditangkap pada Minggu, 9 Maret 2025.

    Pandu ditangkap saat menonton balap lari bersama teman-temannya di dekat PT Sintong.

    Menurut kerabatnya, saat dikejar polisi, Pandu terjatuh dan mengaku ditendang dua kali oleh oknum polisi.

    Setelah kejadian tersebut, Pandu dibawa ke Polsek Simpang Empat dan kemudian dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Manan Simatupang.

    Sayangnya, ia dinyatakan meninggal pada Senin, 10 Maret 2025, pukul 17.00 WIB.

    Kapolres Asahan, melalui Kaur Bin Ops Satuan Reserse Kriminal, Iptu Ahmadi, mengungkapkan bahwa tim khusus yang dibentuk terdiri dari tim Reskrim dan Propam.

    “Kami sedang menyelidiki penyebab kematian korban dan dugaan kekerasan yang terjadi,” ungkapnya pada Jumat, 14 Maret 2025.

    Iptu Ahmadi menegaskan bahwa penyelidikan ini dilakukan secara internal dan tidak melibatkan jajaran Polsek Simpang Empat.

    “Kami meminta masyarakat untuk tidak terpancing emosi dan menunggu hasil penyelidikan,” tambahnya.

    Penyidik berencana melakukan ekshumasi jenazah untuk mengungkap penyebab kematian Pandu.

    Namun, hingga saat ini, keluarga korban belum memberikan persetujuan, menunggu rembuk keluarga.

    “Jika keluarga tidak berkenan, kami akan melakukan ekshumasi sendiri,” tegas Iptu Ahmadi.

    Dokter menyatakan bahwa Pandu mengalami luka bocor di lambung akibat pukulan benda tumpul.

    Kerabat korban mengungkapkan bahwa Pandu adalah yatim piatu yang bercita-cita menjadi anggota TNI.

    “Dia bukan anak nakal. Selama sekolah, dia selalu berprestasi dalam lomba,” ujar kerabat yang enggan disebutkan namanya.

    Teman-teman Pandu juga membantah tuduhan bahwa ia menggunakan narkoba.

    “Hasil tes urine pertama negatif, namun hasil tes kedua dinyatakan positif,” jelas salah satu teman yang menyaksikan kejadian tersebut.

    Penyelidikan ini terus berlanjut dan menjadi perhatian publik, terutama terkait dugaan kekerasan oleh aparat yang seharusnya melindungi masyarakat.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Bongkar Makam Pandu Siregar yang Diduga Dianiya Oknum Polisi, Tim Khusus Dibentuk Polres Asahan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunMedan.com/Alif Alqodri)