Blog

  • Pemberantasan Korupsi Bak Sandiwara, Sudah Waktunya Indonesia Hukum Berat Koruptor – Halaman all

    Pemberantasan Korupsi Bak Sandiwara, Sudah Waktunya Indonesia Hukum Berat Koruptor – Halaman all

    Pieter C Zulkifli
    Pengamat Hukum dan Politik, mantan Ketua Komisi III DPR RI

    TRIBUNNEWS.COM – Pemberantasan korupsi di Indonesia disebut tak lebih dari sandiwara untuk menipu publik. Uang rakyat bahkan terus dijarah oleh para ‘penyamun’ berseragam.

    Praktik culas di Tanah Air bukan lagi sekadar penyakit, tetapi telah menjadi sistem yang dilanggengkan oleh para penegak hukum itu sendiri.

    Sebab, bagaimana mungkin rakyat diminta percaya pada institusi penegak hukum, baik Kejaksaan Agung (Kejagung), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Mahkamah Agung (MA), ketika pejabat puncaknya justru meloloskan koruptor dengan kerugian negara triliunan rupiah.

    Dan masih banyak kasus-kasus besar lainnya kemudian menguap dan hilang tanpa bekas.

    Para elite bersandiwara dengan seolah-olah berjuang untuk rakyat. Padahal, justru menjadi aktor besar lalu merampok dan menjarah uang negara.

    Korupsi di Indonesia telah mencapai titik yang sangat mengkhawatirkan. Ironi terbesar terjadi ketika mereka yang seharusnya memberantas korupsi justru terjerat dalam pusaran korupsi itu sendiri. Meski terasa getir, namun fenomena memberantas sambil korupsi bukan lagi kasus yang mengejutkan.

    KPK yang dulu dianggap sebagai benteng terakhir pemberantasan praktik rasuah, kini mengalami kemunduran besar. Salah satu bukti nyatanya ialah, mantan ketua KPK Firli Bahuri yang terlibat dalam skandal korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). Kasus ini menunjukkan bahwa KPK sudah tidak lagi steril dari praktik korupsi yang selama ini mereka perangi.

    Tak hanya KPK, Polri pun tercoreng oleh berbagai skandal. Misalnya, kasus Ferdy Sambo yang membunuh ajudannya sendiri demi menutupi kejahatan yang lebih besar. Serta Irjen Teddy Minahasa yang seharusnya memberantas narkoba, tetapi justru terlibat dalam jual beli barang haram, semakin memperjelas betapa bobroknya sistem penegakan hukum di negeri ini.

    Sementara itu, lembaga peradilan yang seharusnya menjadi benteng keadilan malah menjadi sarang mafia hukum. Baru-baru ini, tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya ditangkap karena menerima suap untuk memberikan vonis bebas bagi Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan Dini Sera.

    Penyidik bahkan menemukan uang suap sebesar Rp20 miliar yang tersebar di enam lokasi berbeda. Kasus ini semakin menegaskan bahwa hukum di Indonesia bukan lagi soal keadilan, tetapi soal rendahnya moral dan siapa yang memiliki modal banyak dapat mempengaruhi berbagai kebijakan.

    Yang lebih mengejutkan lagi, uang dalam jumlah besar bisa membeli jabatan dan kekuasaan. Ketika keadilan dapat diperjualbelikan, maka rakyat kecil hanya bisa pasrah memikul berbagai macam penderitaan dengan kenyataan bahwa selama ini hukum memang tidak pernah berpihak kepada mereka.

    Di samping dari itu, korupsi yang melibatkan hampir semua institusi penting di negeri ini membuktikan bahwa Indonesia kini dikuasai oleh para penyamun yang menjarah uang rakyat tanpa rasa malu.

    Korupsi di kalangan elite politik dan penegak hukum tidak hanya menghambat pembangunan, tetapi juga menghancurkan kepercayaan publik terhadap sistem pemerintahan.

    Rendahnya moral dan buruknya sistem menjadi faktor utama mengapa korupsi terus mengakar. Hingga kini, belum ada komitmen serius dari pimpinan partai politik untuk menciptakan sistem yang kuat dan bersih dari korupsi.

    Bahkan, dari tahun ke tahun, data menunjukkan tren peningkatan kasus korupsi yang melibatkan elite partai politik dan aparat penegak hukum.

    Meski telah ada undang-undang yang mengatur pemberantasan korupsi, namun implementasi payung hukum tersebut justru masih lemah. Ambiguitas regulasi, rendahnya sanksi hukum, serta kurangnya transparansi dalam pengawasan internal menjadi kendala utama dalam upaya menciptakan sistem hukum yang bersih.

    Tak hanya itu, dari rezim ke rezim badai korupsi terus menghantam berbagai lembaga negara dan BUMN. Kasus-kasus seperti dugaan rekening gendut Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp349 triliun yang pernah disampaikan oleh Mahfud MD.

    Lalu, skandal Asabri, Jiwasraya, Bumiputera, PLN, PT Timah, emas palsu Antam 109 ton, Pertamina, penjarahan yang mengakibatkan kerusakan hutan, kegiatan pertambangan ilegal menjadi bukti nyata betapa parahnya korupsi di negeri ini.

    Pertanyaannya, apakah penegak hukum benar-benar serius menangkap, menghukum, dan merampas harta para pelaku kejahatan korupsi untuk dikembalikan kepada negara? Ataukah semua ini hanya drama yang dimainkan untuk sekadar menunjukkan bahwa pemberantasan korupsi masih berjalan?.

    Syarat menjadi negara maju bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita, tetapi juga tentang kepastian hukum, kualitas sumber daya manusia, kejujuran, serta profesionalisme dalam mengelola lembaga negara. Sayangnya, Indonesia masih terjebak dalam berbagai macam opini dan terminologi ‘middle income trap’ akibat korupsi yang merajalela.

    Untuk itu, ada empat catatan agar Indonesia keluar dari belenggu tersebut, yakni investasi dalam sumber daya manusia, dan pembangunan infrastruktur yang efisien dan tidak membebani keuangan negara.

    Lalu, transformasi ekonomi melalui kebijakan hilirisasi. Terakhir, membangun institusi dengan tata kelola yang bersih dan transparan.

    Namun, semua itu tidak akan terwujud tanpa adanya pemimpin yang berani mengambil tindakan tegas.

    Reformasi politik, hukum, dan anggaran negara harus menjadi agenda utama dalam membangun Indonesia yang lebih bermartabat. Di tengah kompleksitas geopolitik dunia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani membuat gebrakan besar dalam pemberantasan korupsi.

    Hukuman bagi para koruptor selama ini masih terlalu ringan dan tidak memberikan efek jera. Sehingga, sudah saatnya Indonesia meniru negara-negara yang menerapkan hukuman paling keras bagi koruptor.

    Antara lain Tiongkok yang menghukum mati koruptor dengan skala besar. Ada juga, Arab Saudi yang menjatuhkan hukuman berat bagi pejabat yang terbukti korupsi tanpa pandang bulu. Di Singapura, harta pelaku korupsi disita, keluarga mereka diperiksa, dan mereka dibuat miskin. Bahkan paspor, SIM, serta akses ke rekening bank mereka dicabut.

    Indonesia tidak akan pernah bebas dari korupsi jika terus dipimpin oleh orang-orang yang korup dan takut mengambil tindakan tegas. Kita membutuhkan pemimpin yang berani membersihkan negeri ini dari para penjarah uang rakyat, menindak tegas para pelaku korupsi, dan mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap hukum.

    Bila korupsi bukan sekadar masalah hukum, tetapi juga menjadi persoalan moral, etika, dan kepemimpinan yang jujur. Jika rakyat ingin melihat perubahan nyata, maka sudah saatnya menuntut pemimpin yang bersih, berani, dan tidak kompromi dengan koruptor.

    Sebab, selama para pengkhianat rakyat masih bercokol di kursi kekuasaan, selama itu pula mimpi tentang Indonesia yang adil dan makmur akan tetap menjadi ilusi belaka.

  • Mengeluh Demam 3 Hari, Tak Tahunya Ada Cacing di Otak Nenek Ini

    Mengeluh Demam 3 Hari, Tak Tahunya Ada Cacing di Otak Nenek Ini

    Jakarta

    Seorang wanita 60 tahun di China nyaris meninggal setelah dokter menemukan ada cacing yang ‘menyelinap’ di otaknya. Wanita yang tidak disebutkan namanya itu datang pertama kali ke rumah sakit dengan keluhan demam selama 3 hari dan mengalami kebingungan parah.

    Kondisi nenek itu cukup parah sampai-sampai dia tidak dapat berbicara atau memahami siapapun.

    Dokter awalnya menduga wanita tersebut mengalami kondisi pembengkakan otak meningitis. Hal itu tampak dari gejalanya demam, kebingungan, dan leher kaku.

    Dikutip dari The Sun, wanita itu akhirnya menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI). Dokter menemukan adanya beberapa lesi otak yang mengindikasikan infeksi, sesuai dugaan diagnosis sebelumnya. Tapi 2 minggu pasien diberi antibiotik, kondisinya malah makin buruk.

    Nenek tersebut akhirnya menjalani pemeriksaan MRI lanjutan. Dokter menemukan peningkatan lesi otak yang signifikan dan kadar eosinofil (sejenis sel darah putih) yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan adanya kemungkinan infeksi parasit.

    Dalam studi kasus yang dipublikasikan dalam jurnal Neurology itu, terungkap nenek itu sempat makan udang karang malam hari sebelum gejalanya muncul. Dokter menduga parasit berbahaya dari makanan laut tersebutlah penyebabnya.

    Tes lebih lanjut yang dilakukan mengonfirmasi wanita itu terinfeksi Angiostrongylus cantonensis, cacing parasit yang seringkali bersumber dari makanan laut kurang matang. Cacing tersebut menyebabkan meningitis eosinofilik, kondisi langka ketika infeksi parasit memicu peradangan otak.

    Dokter dari Guangzhou Medical University di China menjelaskan cacing tersebut kemungkinan besar berpindah ke otak setelah masuk ke dalam tubuh.

    Wanita tersebut segera diobati dengan obat anti-parasit, albendazole. Empat bulan berselang, lesi otak wanita tersebut menyusut drastis dan kesehatannya hampir pulih secara penuh.

    (avk/kna)

  • Nikmat dan Azab Kubur: Keyakinan atau Kenyataan?

    Nikmat dan Azab Kubur: Keyakinan atau Kenyataan?

    Kehidupan setelah kematian selalu menjadi misteri yang menimbulkan pertanyaan besar bagi setiap manusia. Banyak ajaran agama meyakini bahwa alam kubur bukan sekadar tempat peristirahatan terakhir, melainkan awal dari perjalanan menuju kehidupan selanjutnya. Di sana, dikatakan ada yang merasakan ketenangan dan kebahagiaan, sementara yang lain menghadapi siksaan sebagai konsekuensi dari perbuatannya di dunia.

    Namun, benarkah nikmat dan azab kubur itu nyata? Ataukah itu sekadar keyakinan yang diwariskan dari generasi ke generasi? Berbagai dalil agama dan pengalaman spiritual sering dijadikan landasan untuk membuktikan keberadaan kehidupan setelah mati. Di sisi lain, ada pula yang mempertanyakan kebenaran konsep ini dari sudut pandang rasional dan ilmiah.

    Artikel ini akan membahas secara tentang konsep nikmat dan azab kubur, dengan dalil-dalil hadits Nabi yang kami rujuk melalui kitab Hujjah Ahlussunnah wa Jama’ah karya K.H. Ali Maksum. Apakah ini hanya kepercayaan yang tumbuh dari tradisi, atau ada bukti yang menguatkannya? Mari kita telusuri lebih dalam.

    Kiai Ali Maksum menjelaskan di dalam kitabnya, banyak diantara orang-orang yang mengingkari terhadap nikmat dan azab kubur yang mereka itu justru menisbatkan dirinya kepada agama Islam. Hal itu justru menunjukkan mereka atas kebodohan yang sangat hina dengan keberagamaan mereka. Sesungguhnya banyak Hadits Nabi dan Al-Qur’an yang berbicara tentang hal ini. 

    Allah berfirman dalam Surat Ghafir ayat 46: 

    اَلنَّارُ يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّاۚ وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُۗ اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ 

    Artinya; “Neraka diperlihatkan kepada mereka (di alam barzakh) pada pagi dan petang. Pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan,) “Masukkanlah Fir‘aun dan kaumnya ke dalam sekeras-keras azab!”

    Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Nasai juga meriwayatkan dalam kitab haditsnya: 

    انَّ رَسُولَ اللَّهِ  خَرَجَ بَعْدَ مَا غَرَبَتِ الشَّمْسُ فَسَمعَ صَوْتًا فَقَالَ يَهُودُ تُعَذِّبُ فِي قَبْرِهَا وَرَوَى النَّسَائِي وَمُسْلِمُ أَنَّهُ لَهُ قَالَ : لَوْلَا أَنْ تَدَا فَنُوا لَدَعَوْتُ اللَّهُ أَنْ يُسْمِعَكُمْ عَذَابَ الْقَبْرِ

    Dari dalil Al-Qur’an dan hadis di atas sangatlah jelas bahwa adanya siksa kubur bagi orang yang ketika hidup di dunianya tidak mempunyai perbekalan yang cukup untuk menghadapi alam kubur. Hadits tersebut menjelaskan bahwa Rasulullah mendengar seorang yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya. 

    Mengenai keaslian (tsiqah) atau kesahihan hadis ini, riwayat yang berasal dari  Imam Muslim dan Imam An-Nasa’i menunjukkan bahwa hadis ini memiliki derajat shahih, karena Imam Muslim adalah salah satu imam hadis paling terpercaya setelah Imam Bukhari. Oleh karena itu hadits ini sudah sangat cukup untuk menyatakan bahwa adanya nikmat dan siksa yang ada dalam kubur.

    Dalam hadis yang lain yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim juga disebutkan bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW melewati 2 kuburan kemudian beliau bersabda: bahwa kedua ahli kubur ini sedang diazab, akan tetapi keduanya tidak diazab di hadapan manusia. Adapun salah satu diantara mereka diazab karena ia suka mengadu domba sedangkan yang lain diazab karea ia tidak tertutup ketika buang air kecil.

    Sebagai umat Islam, kita harus mengambil pelajaran dari sabda Rasulullah SAW ang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim tentang dua penghuni kubur yang sedang diazab. Dalam hadis tersebut, Nabi SAW menjelaskan bahwa mereka diazab bukan karena dosa besar menurut pandangan manusia, tetapi karena kesalahan yang sering diremehkan: mengadu domba dan tidak menjaga kebersihan saat buang air kecil.

    Nikmat dan azab kubur merupakan bagian dari keyakinan dalam Islam yang telah disampaikan melalui dalil-dalil dari Al-Qur’an dan hadis Rasulullah saw. Meskipun keberadaannya tidak dapat disaksikan langsung oleh manusia di dunia, keyakinan ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu berbuat baik dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan.

    Sebagai umat yang beriman, kita diajarkan untuk mempersiapkan kehidupan setelah kematian dengan memperbanyak amal shalih, menjaga lisan dan perbuatan, serta selalu memohon ampunan kepada Allah. Kesadaran akan adanya nikmat dan azab kubur seharusnya mendorong kita untuk lebih bertakwa dan menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab.

    Akhirnya, hanya Allah yang Maha Mengetahui hakikat kehidupan setelah kematian. Semoga kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan nikmat kubur dan dihindarkan dari azab-Nya. Aamiin.

    Penulis adalah mahasiswa Pendidikan Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKUMI)

  • Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Sengaja Kabur Gegara Ayah, Hindarto Beri Bukti Dekat Sang Anak, Apa?

    Atlet Taekwondo Fidya Kamalinda Sengaja Kabur Gegara Ayah, Hindarto Beri Bukti Dekat Sang Anak, Apa?

    TRIBUNJAKARTA.COM – Atlet Taekwondo asal Kota Bandung, Jawa Barat, bernama Fidya Kamalinda mengaku kabur gara-gara tindakan ayahnya Hindarto.

    Kisah Fidya viral di media sosial karena dikabarkan menghilang dari rumahnya sejak tahun 2015.

    Orangtua Fidya, Hindarto dan Khadijah kini mengaku sedang mencari putrinya karena telah 10 tahun menghilang.

    Orangtua Fidya Kamalinda bahkan sempat melaporkan kepergian sang putri ke Polda Jabar pada tahun 2016.

    Fidya Kamalinda membeberkan alasannya untuk kabur dari rumah.

    Menurut pengakuan Fidya Kamalinda,sedari kecil dirinya menjadi korban penganiayaan ayahnya.

    Fidya Kamalinda menyebut pertama kali dianiaya ayahnya di usia 5 tahun.

    Penganiayaan tersebut terus berulang hingga ia beranjak dewasa.

    Kini Hindarto mengaku sangat dekat dengan putrinya itu. Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara di TV One.

    “Ya sangat dekat karena sayangnya ya apalagi anak pertama ya,” kata Hindarto.

    Hindarto lalu memberikan bukti dirinya dekat dengan Fidya.

    “Kan terbukti kan sekolah bisa dibilang di atas rata-rata ya.  Terus prestasi olahraga boleh dibilang di atas rata-rata,” ujarnya.

    Menurut Hindarto, hal itu menunjukkan kasih sayang orang tua kepada anaknya.  

    Namun, Hindarto mengakui masalah terakhir dengan putrinya. 

    Awalnya, kata Hindarto, Fidya meminta izin untuk mengaji. 

    Hindarto mengizinkan asalkany sebelum magrib telah sampai ke rumah kembali.

    Kemudian, Fidya kembali meminta izin. Namun, kata Hindarto, Fidya melanggar perjanjian pulang ke rumah pukul 19.00 WIB bahkan pukul 22.00 WIB.

    “Baru apa HP bisa dihubungin di situ baru minta izin. Jadi di situ mungkin ya orang itu anggapan karena si pinternya si pelaku ya jadi itu orang tua gimana itu suruh ngaji untuk kebaikan kok dilarang itu mungkin terus ada perbedaan dari situ,” katanya.

    Klarifikasi Fidya

    Sementara, Fidya Kamalinda menyebut penganiayaan tersebut terjadi karena ambisi ayahnya, agar sang putri bisa menghasilkan uang sebagai atlet Taekwondo.

    “Saya tidak mengerti kenapa, mungkin karena dia mempunyai ambisi yang besar terhadap saya untuk menghasilkan uang, usahanya tidak mengalami kemajuan pada saat itu mungkin sampai sekarang,” katanya.

    Saking ambisinya sang ayah, Fidya Kamalinda mengaku kerap dibawa ke dukun setiap ingin bertanding.

    Jika Fidya Kamalinda kalah dalam pertandingan Taekwondo, bukannya ditenangi atau diberikan semangat, sang ayah malah akan menganiayanya.

    Penganiayaan terakhir yang dirasakan Fidya Kamalinda saat ia kalah dalam pertandingan di POPDA Riau 2014.

    “Sampai saat itu saya terbang ke Riau juga karena keinginan ambisi mereka jadi saya harus bertanding saat itu. Setiap kali saya kalah, saya mendapatkan tekanan fisik dan lisan dari ayahku,” ucap Fidya Kamalinda.

    “Saya dipukul habis-habisan,” imbuhnya.

    Penderitaan Fidya Kamalinda tak berhenti sampai di sana, ia mengaku seluruh uang yang didapatkannya dari hasil pertandingan Taekwondo dikuasai oleh orangtuanya.

    “Semua uang pertandingan saya, gaji bulanan saya, orangtua saya yang terima, orang tua saya yang menerima hasilnya, bukan saya yang menikmatinya, saya juga ingin seperti orang-orang yang bisa kuliah, tapi apa buktinya?” ucap Fidya Kamalinda.

    Fidya Kamalinda mengaku sejak SMP hingga SMA bisa sekolah karena mendapatkan beasiswa.

    Lalu setelah lulus SMA, Fidya Kamalinda memutuskan untuk berkuliah dari hasil keringatnya sendiri.

    Fidya Kamalinda diam-diam berjualan online, lalu uangnya ia pakai untuk membayar uang semesteran.

    Akhirnya di usia 21 tahun, Fidya Kamalinda mengaku memilih untuk kabur dari rumahnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pembunuh Wanita di Tanjung Priok Terungkap, Pelaku Tetangga yang Kesal Ditagih Utangnya

    Pembunuh Wanita di Tanjung Priok Terungkap, Pelaku Tetangga yang Kesal Ditagih Utangnya

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Pembunuh yang menewaskan wanita di kamar mandi rumah di Jalan Terusan 102 RT 04 RW 06, Kebun Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara akhirnya terungkap.

    Pelaku ternyata Suhendra yang tak lain adalah tetangga dari korban SSK (59).

    Diketahui, kasus ini bermula dari penemuan jasad SSK yang menggegerkan warga setempat pada Jumat (14/3/2025).

    Korban ditemukan pertamakali oleh tetangganya yang curiga karena SSK sejak Kamis sore tak terlihat di rumahnya.

    Pasalnya, SSK selama ini tinggal seorang diri di rumah tersebut.

    “Kondisi korban saat ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di kamar mandi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary saat dikonfirmasi, Sabtu (15/3/2025).

    Ade Ary mengatakan, dari lokasi kejadian, polisi menemukan buku catatan utang hingga buku harian milik korban.

    Berdasarkan hasil visum, korban tewas karena pukulan benda tumpul di kepalanya.

    Tak lama kemudian, polisi menangkap Suhendra sebagai orang yang menewaskan wanita tersebut.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan, ternyata pelaku tega menghabisi nyawa tetangganya karena kesal utangnya ditagih oleh korban.

    “Pelaku ditangkap hari ini di wilayah Cilincing, Jakarta Utara,” kata Ade Ary.

    Hingga kini pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Seorang Wanita Berjilbab Terekam CCTV Mencuri di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

    Seorang Wanita Berjilbab Terekam CCTV Mencuri di RSUD Dr. Soeroto Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah aksi pencurian terekam kamera CCTV di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soeroto Ngawi, Jawa Timur. Seorang wanita berjilbab yang diperkirakan berusia lebih dari 40 tahun, terekam mengambil sejumlah barang berharga milik keluarga pasien pada Jumat, (14/3/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.

    Peristiwa ini terjadi di lorong depan ruang Instalasi Bedah Sentral. Pelaku terlihat mengambil dompet dan sejumlah amplop berisi uang yang tersimpan di dalam tas milik keluarga pasien yang tengah tertidur. Setelah berhasil menggasak barang curian, pelaku segera menyembunyikan hasil curiannya ke dalam bajunya dan berjalan kabur meninggalkan lokasi.

    Salah satu korban pencurian, Bety Indriasari, mengungkapkan bahwa mereka baru menyadari kejadian tersebut setelah operasi selesai. “Setelah operasi melihat tas sudah robek, dompet sama amplop-amplop uang hilang. Terus kita lapor satpam rumah sakit. Dilihatkan CCTV, benar dicuri pelaku wanita berjilbab usia 40 tahun lebih. Kejadian siang hari, terus ini kita lapor polisi,” ujar Bety.

    Kepala Keamanan RSUD Dr. Soeroto Ngawi, Mujiono, membenarkan adanya kejadian pencurian tersebut. “Kejadian itu di jalan atau lorong, bukan di dalam ruang. Di sini, tahun kemarin ada tiga kejadian. Satu berhasil kita tangkap,” ungkapnya.

    Kasus ini kini dalam penanganan Polsek Ngawi Kota. Berdasarkan data rumah sakit, insiden pencurian di RSUD Dr. Soeroto Ngawi telah terjadi tiga kali. Sementara itu, pada tahun 2024, terdapat dua kasus serupa, dan salah satu pelakunya berhasil ditangkap oleh pihak keamanan rumah sakit.

    Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya keluarga pasien, agar lebih waspada terhadap barang bawaannya saat berada di lingkungan rumah sakit. [fiq/ian]

  • Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas

    Industri Minta Jaminan Keamanan dari Premanisme Berkedok Ormas

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah industri mengaku mendapatkan gangguan keamanan dalam proses operasional produksi di pabrik lantaran seringkali tertekan sikap premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) yang meminta ‘jatah’. 

    Direktur Legal, External Affairs & Circular Economy PT Chandra Asri Petrochemical Edi Rivai mengatakan tidak hanya di wilayah kawasan tempat produksinya di Cilegon, Banten, berbagai wilayah industri lain juga dihadapkan risiko serupa. 

    “Untuk ormas yang beredar di tempat lain, dan di Kadin sendiri sudah bentuk group mengenai kawasan industri untuk menangani ormas ini,” kata Edi, dikutip Sabtu (15/3/2025).

    Untuk itu, pihaknya juga ikut mendorong pemerintah agar dapat memberikan kepastian hukum yang menjamin agar ormas maupun komunitas lainnya yang mengganggu aktivitas produksi tak lagi dibiarkan. 

    Apalagi, hal ini juga penting untuk memastikan iklim usaha dalam lingkup sosial di Indonesia aman terjaga sehingga investasi lebih terjaga ketika masuk ke dalam negeri. 

    “Saya rasa pentingnya koordinasi dengan kepolisian untuk menertibkan ini agar kami bisa kerja fokus dan investor tetap tertarik investasi di Indonesia,” tuturnya. 

    Sebelumnya, Ketua Umum Himki Abdul Sobur juga mengatakan salah satu masalah keamanan yang masih mendera investasi industri saat ini terkait dengan aksi premanisme organisasi masyarakat (Ormas). Hal ini menjadi pemicu investor maju mundur untuk menanamkan modalnya di Tanah Air. 

    Kondisi premanisme ormas dinilai dapat berdampak luas ke kinerja industri dalam negeri. Sobur membandingkan dengan kondisi investasi di Vietnam yang terjamin keamanannya.

    “Kita sedang konsen bertempur dan berjuang melawan negara yang sudah bersih dari hal-hal itu [ormas], seperti Vietnam. Mungkin di sana bisa bertumbuh industrinya, tetapi di sini masih harus menghadapi hal-hal itu (ormas),” jelasnya, beberapa waktu lalu. 

    Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah dapat fokus memberikan tindakan tegas untuk menghentikan aksi-aksi premanisme yang merugikan industri. Hal tersebut menjadi gangguan untuk dapat bersaing dengan Vietnam. 

    “Tetapi saya yakin pemerintah sudah memiliki kesadaran yang cukup besar bahwa elemen penting yang harus diberangus karena itu jelas mengganggu, terutama di industri-industri besar. Itu juga mengganggu industri mebel, kasus-kasus yang kita dengar kemarin gangguan dari ormas,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Director of Government Affairs and Corporate Communications PepsiCo Indonesia Gabrielle Angriani Johny menuturkan tantangan dalam berinvestasi di Indonesia dari sisi keamanan. Pasalnya, beberapa waktu lalu sempat heboh laporan ormas menghalangi aktivitas produksi di kawasan industri. 

    Padahal, PepsiCo Indonesia baru saja rampung membangun pabrik pertamanya di Tanah Air dengan investasi senilai Rp3 triliun di kawasan industri Cikarang. 

    “Ya kita juga memang butuh juga support-support dari pemerintah untuk menghadapi dinamika yang seperti itu ya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pasti ada aja dinamika seperti itu di Indonesia, tapi PepsiCo sendiri sudah memberikan lapangan pekerjaan memang buat warga lokal, tentunya dengan kualifikasi yang dibutuhkan,” pungkasnya. 

  • 6 Rekomendasi Merk Panci Terbaik dari Stainless Steel

    6 Rekomendasi Merk Panci Terbaik dari Stainless Steel

    Bisnis.com, JAKARTA – Panci adalah salah satu alat masak yang tidak boleh absen di dapur. Namun, apa saja merk panci terbaik yang bisa kamu pilih?

    Salah satu panci yang dinilai tahan lama adalah panci stainless steel. Jika kamu mencari merk panci stainless steel yang cocok untuk kebutuhan memasakmu, simak daftarnya pada artikel ini!

    Rekomendasi Merk Panci Terbaik

    Memilih merk panci terbaik sangatlah penting untuk kenyamanan memasak. Nah, agar semakin hemat saat membelinya, kamu bisa memanfaatkan promo Ramadhan. Lalu, pilih juga metode bayar QRIS untuk membuat proses transaksi semakin praktis!

    Yuk, langsung saja simak rekomendasi merk panci terbaik yang bisa kamu pilih berikut ini:

    1. Dinemate

    Panci Dinemate memiliki beragam ukuran, mulai dari 16 hingga 24 inci. Panci ini terbuat dari baja stainless yang food grade sehingga aman untuk memasak. Dinemate juga dilengkapi gagang di bagian sampingnya sehingga lebih ergonomis untuk memasak. Harga panci ini mulai dari Rp100 ribuan saja, lho.

    2. GM Bear

    GM Bear memiliki body yang kokoh dibalik desain yang elegan. Tidak hanya itu, panci ini memiliki fitur-fitur keamanan yang membuat proses memasak semakin nyaman. Harga panci ini juga termasuk ramah di kantong.

    3. Vicenza

    Vicenza telah menjadi salah satu merk panci terbaik yang memberikan berbagai macam keunggulan. Salah satu produk terbaiknya adalah Vicenza V-612 yang hadir dengan 4 stock pot, sauce pan, dan deep pan berbahan stainless steel.

    Panci Vicenza memiliki gagang dan tutup yang kokoh serta dapat digunakan diberbagai macam kompor. Harga panci ini dibanderol mulai dari Rp400 ribuan.

    4. Maspion

    Siapa yang tidak tahu Maspion? Brand ini telah menyuguhkan berbagai macam inovasi peralatan rumah tangga, salah satunya panci. Merk ini menyediakan beragam ukuran panci, mulai dari 16 cm hingga 26 cm.

    5. Oxone

    Oxone memiliki panci yang tangguh dengan desain elegan. Panci Oxone, seperti Oxone OX-933, memiliki tutup tahan panas dan gagang dari kayu yang membuat memasak lebih aman dan nyaman.

    Satu set Oxone OX-933 sudah termasuk sauce pan, stock pot, sudip, saringa, teko, dan deep pan. Harga panci ini berada di kisaran Rp700 ribuan.

    6. Micoe

    Rekomendasi merk panci terakhir adalah Micoe yang memiliki build quality yang tangguh serta desain yang elegan. Panci ini memiliki tiga lapis baja sehingga tidak mudah berkarat.

    Tidak hanya itu, Micoe mengklaim dapat memanaskan makanan lebih cepat dan memiliki fitur anti gores.

    Itulah rekomendasi merk panci terbaik yang bisa kamu pertimbangkan. Saat membelinya, pastikan kamu memanfaatkan promo Ramadan menarik di Shopee Big Ramadan Sale agar semakin hemat!

    Jangan lupa, pilih metode bayar QRIS menggunakan SPayLater untuk menikmati banyak promo dan diskon lainnya (S&K berlaku). Yuk, check out panci idamanmu sekarang di Shopee!

  • Link Mudik Gratis PBNU 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

    Link Mudik Gratis PBNU 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bersama Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah NU (LAZISNU), Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU, dan Pagar Nusa menggelar mudik gratis Lebaran 2025.

    Untuk program mudik gratis tahun ini, PBNU menyediakan 39 bus untuk rute se-Jawa dan Sumatra. Pengurus LAZISNU PBNU Fahrurozi mengatakan mudik gratis ini direncanakan berangkat pada 25 Maret 2025 dari depan kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.

    Adapun, pendaftaran telah dibuka sejak Kamis (13/3/2025) dan akan ditutup setelah kuota terpenuhi. Peserta yang lolos seleksi akan diumumkan pada Kamis (20/3/2025).

    “Start-nya dari Jakarta sampai Lampung, Palembang dan di Jawa sampai Banyuwangi ada jalur utara dan selatannya,” ujar Rozi dikutip dari laman resmi PBNU, Sabtu (15/3/2025).

    Rute perjalanan mudik ini mencakup jalur utara dan selatan Pulau Jawa hingga Banyuwangi serta jalur Sumatra hingga Palembang. Program ini diutamakan bagi warga Nahdliyin, khususnya masyarakat NU dan kaum dhuafa.

    Peserta yang dapat mengikuti program mudik gratis ini antara lain penyandang disabilitas, marbot masjid, guru mengaji, guru pesantren dan madrasah, santri, pelajar, mahasiswa, pedagang informal atau pekerja informal, serta pekerja formal.

    Berikut syarat dan cara daftar mudik gratis PBNU 2025:

    Syarat

    Menyiapkan surat keterangan dari lembaga terkait bagi marbot masjid, guru ngaji, guru pesantren, dan guru madrasah
    Menyiapkan KK dan KTP
    Bagi pelajar, santri, dan mahasiswa, diperlukan kartu pelajar, kartu santri, KTM, atau surat keterangan dari lembaga terkait
    Pedagang informal seperti kaki lima perlu melampirkan foto gerobak atau tempat berdagang, KK, dan KTP
    Pekerja informal seperti ojek online (ojol), perlu melampirkan foto di atas kendaraan, tangkapan layar aplikasi, KK, dan KTP.
    Pekerja informal lainnya diminta melampirkan tangkapan layar aplikasi dan foto menggunakan atribut kerja, KK, dan KTP
    Pekerja formal wajib melampirkan foto tempat kerja, KK, dan KTP
    Khusus penyandang disabilitas, pendaftaran dapat dibantu oleh panitia melalui call center

    Cara Daftar

    Peserta dapat mendaftarkan satu keluarga dengan jumlah maksimal empat orang
    Setelah dinyatakan lolos, peserta wajib melakukan registrasi ulang secara offline di kantor PBNU pada Sabtu, 22 Maret 2025, dan mengambil ID Card peserta
    Pendaftaran dapat dilakukan melalui https://s.id/mudikseruNU25

    Selain mudik gratis, PBNU juga menyediakan doorprize berupa tabungan haji, e-money, dan asuransi BPJSTK, yang akan diumumkan pada Ahad, 23 Maret 2025. Pada hari keberangkatan, peserta mudik juga akan mendapatkan bingkisan lebaran.

  • Ngaku Paling Tahu Soal Alam Semesta? Coba Jawab Tebak-tebakan Ini

    Ngaku Paling Tahu Soal Alam Semesta? Coba Jawab Tebak-tebakan Ini

    Ngaku Paling Tahu Soal Alam Semesta? Coba Jawab Tebak-tebakan Ini