Blog

  • Sedang Tidur Siang, Nenek di Polman Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

    Sedang Tidur Siang, Nenek di Polman Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

    Polewali Mandar, Beritasatu.com – Sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa dua rumah warga di Dusun Segerang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, pada Sabtu (15/3/2025) siang.

    Peristiwa ini menyebabkan seorang warga, Pati atau Kanne Icci (60), meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Saat itu, korban sedang tidur siang di rumahnya ketika pohon kelapa berusia belasan tahun yang berada di samping rumah tiba-tiba tumbang dan menimpa tempatnya beristirahat.

    Diduga, akar pohon kelapa tersebut sudah tidak mampu menahan beban akibat terpaan angin kencang, sehingga menyebabkan pohon roboh.

    Warga sekitar yang melihat kejadian ini segera berusaha menyelamatkan korban dari reruntuhan rumah. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

    Selain menelan korban jiwa, peristiwa ini juga menyebabkan kerusakan berat pada dua rumah warga. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

    Kepala Desa Segeran Andi Ahmad menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian pohon tumbang di Polman yang menewaskan salah satu warganya.

    “Ada dua rumah yang mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang. Korban, Pati, sedang tidur di rumahnya ketika pohon kelapa tiba-tiba tumbang dan menimpa bagian dadanya,” ujar Ahmad saat ditemui di lokasi kejadian.

    Rencananya, jenazah korban tewas akibat pohon tumbang di Polman ini akan dimakamkan pada Minggu (16/3/2025) di tempat pemakaman umum Dusun Segerang, sekitar pukul 10.00 Wita.

  • Biaya Sewa di Rusun Jagakarsa Lebih dari Sejuta Perbulan, Doel Klaim Murah Dibanding Kebanjiran

    Biaya Sewa di Rusun Jagakarsa Lebih dari Sejuta Perbulan, Doel Klaim Murah Dibanding Kebanjiran

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA – Pemprov Jakarta dalam waktu dekat akan meresmikan Rusun Green Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno mengatakan, nantinya rusun tersebut akan diperuntukan bagi warga Jakarta berpenghasilan rendah, utamanya mereka yang selama ini tinggal di wilayah rawan banjir.

    “Syarat utama, saya minta maaf dengan berat hati, memang harus warga Jakarta.”

    “Karena itu Pergubnya seperti itu. Dan memang rumah susun ini dibuat untuk masyarakat Jakarta,” kata dia saat meninjau Rusun Green Jagakarsa, Sabtu (15/3/2025).

    Pria yang yang karib disapa Bang Doel ini kemudian membocorkan biaya sewa yang bakal diterapkan di Rusun Jagakarsa ini.

    “Paling rendah Rp 865.000 di luar token, di luar air.”

    “Jadi token karena sekarang ini rumah susun kita, setiap rumah atau setiap kamar sudah dengan token masing-masing. Kalau dulu di beberapa rumah susun, listriknya menjadi satu,” ujar Doel.

    Secara matematis jika biaya sewa ditambah dengan token listrik dan air maka pengeluaran para penghuni di Rusun Jagakarsa ini nantinya lebih dari sejuta per bulannya.

    Angka itu dirasa cukup besar bagi masyarakat menengah ke bawah, termasuk warga yang selama ini tinggal di bantaran kali. Pasalnya, alasan utama warga memilih tinggal di lokasi rawan banjir karena biaya sewa yang murah.

    Namun, menurut Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sejumlah fasilitas yang didapat warga.

    “Kenapa satu, warga Jakarta, kalau dia masuk rumah susun, dia punya KTP, dia pasti akan mempunyai privilege KJMU. Kartu Jakarta Pintar mereka pasti dapat. Kemudian kartu-kartu yang lain, itu kan sebetulnya komponen dari kehidupan,’ tutur Doel.

    Bahkan, kata Doel, biaya sewa tersebut jauh lebih murah karena warga tak perlu lagi kebanjiran.

    “Memang kalau kita dengar Rp 800 ribu mungkin besar. Tapi kalau maaf-maaf, mereka sewa misal di bantaran sungai, oke. Rp 500 ribu mungkin murah tapi tiap tahun kena banjir terus, ruginya jauh lebih besar,” paparnya.

    Karenanya, Doel mengatakan untuk menarik warga agar mau tinggal di rusun, Pemprov DKI menyediakan fasilitas warung agar mereka yang tinggal bisa turut membuka usaha.

    “Nah, makanya itu komponen kita, di setiap rusun yang memang sedang kita rencanakan, dibawah harus ada untuk usaha. Ada pasar, ada warung.

    Nah, di situ lah. Karena pun penghuni rumah susun juga butuh makan, butuh hidup, kan. Jadi timbulah kolaborasi antara masyarakat rumah susun itu,” tutur Doel.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Panja DPR Rampungkan 40 Persen Pembahasan DIM Revisi UU TNI

    Panja DPR Rampungkan 40 Persen Pembahasan DIM Revisi UU TNI

    Jakarta, Beritasatu.com – Panitia Kerja (Panja) revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) yang melibatkan Komisi I DPR dan pemerintah telah merampungkan pembahasan 40% dari 92 daftar inventarisasi masalah (DIM).

    Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin menyatakan, pembahasan telah berlangsung sejak Jumat (14/3/2025) dan akan berlanjut hingga Minggu (16/5/2025).

    “Kemarin kami fokus membahas usia pensiun prajurit, termasuk variabel usia pensiun bintara dan tamtama,” ujar Hasanuddin sebelum rapat Panja di Jakarta, Sabtu (15/3/2025), seperti dilansir Antara.

    Perubahan Usia Pensiun Prajurit TNI

    Hasanuddin mengungkapkan, dalam pembahasan terdapat usulan perubahan batas usia pensiun bagi prajurit TNI, baik penambahan maupun pengurangan. Namun, ia belum memberikan detail angka spesifik terkait perubahan tersebut.

    Menurutnya, aspek finansial terkait perubahan ini telah dibahas dengan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan tidak ada kendala signifikan terkait rencana tersebut.

    “Setiap tahun ada prajurit yang pensiun sesuai aturan yang berlaku sehingga perubahan usia pensiun akan mempertimbangkan keseimbangan antara jumlah prajurit yang masuk dan keluar,” jelasnya terkait rapat pembahasan revisi UU TNI.

    Tiga Poin Penting dalam revisi UU TNI

    Setidaknya ada tiga poin utama yang menjadi fokus perubahan dalam revisi UU TNI, yaitu kedudukan TNI dalam sistem pertahanan nasional, perpanjangan batas usia pensiun prajurit TNI, dan penambahan institusi kementerian/lembaga yang bisa dijabat prajurit aktif TNI.

    Revisi UU TNI telah disetujui dalam rapat paripurna DPR pada Selasa (18/2/2025) untuk masuk dalam program legislasi nasional (Prolegnas) prioritas 2025.

    Usulan ini didasarkan pada Surat Presiden (Surpres) Nomor R12/Pres/02/2025 tertanggal 13 Februari 2025 sehingga revisi UU TNI ini menjadi inisiatif pemerintah.

    Sebelumnya, Komisi I DPR telah menggelar serangkaian rapat pembahasan dengan berbagai pihak, termasuk, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas pada Selasa (11/3/2025).

    Selian itu, dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan kepala staf pimpinan tiga matra TNI pada Kamis, 13/3/2025). Komisi I DPR juga membahas dengan sejumlah pakar, akademisi, dan LSM untuk memperoleh masukan terkait revisi UU TNI.

  • Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik, Ini Keunggulannya

    Muhammadiyah Luncurkan Becak Listrik, Ini Keunggulannya

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Untuk memperkuat perekonomian masyarakat dan mengembangkan transportasi ramah lingkungan, Muhammadiyah meluncurkan becak listrik (betrik) 1912 di halaman Hotel SM, Yogyakarta, Sabtu (15/3/2025).

    Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agung Danarto menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah dalam memperhatikan kesejahteraan masyarakat kecil.

    “Pada bulan Ramadan yang penuh berkah, penuh kepedulian, MPM bisa berkontribusi, peduli ke masyarakat bawah, dhuafa, mustadh’afin,” ujar Agung.

    Ketua MPM PP Muhammadiyah M Nurul Yamin menjelaskan, program becak listrik ini merupakan langkah progresif dalam mengubah becak kayuh menjadi becak listrik.

    “Kalau sebelumnya Pabelan (paguyuban abang becak KH Ahmad Dahlan) masih menggunakan becak kayuh, kita akan mulai mentransformasikan dengan becak listrik,” kata Yamin.

    Ia menambahkan, betrik 1912 juga diharapkan dapat memperkuat citra Yogyakarta sebagai kota budaya, destinasi wisata, pusat pendidikan, serta basis pergerakan Muhammadiyah. Selain itu, ke depan betrik 1912 juga akan menawarkan layanan wisata keliling ke berbagai lokasi bersejarah Muhammadiyah dan Yogyakarta.

    Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Muchlas MT menjelaskan, pengembangan becak listrik 1912 merupakan hasil riset hilirisasi UAD sejak 2018 yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan Dinas Perhubungan. Becak listrik ini menggunakan motor direct current (DC) dengan baterai kering yang dirancang untuk efisiensi energi.

    Baterai dan motor yang digunakan telah melalui berbagai penelitian, sehingga konsumsi daya lebih efisien dan tidak memerlukan pengisian daya terlalu sering.

    Guna mendukung operasional becak listrik 1912, Muhammadiyah tengah membangun stasiun pengisian daya di halaman Hotel SM di Jalan KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Berdasarkan riset, estimasi waktu pengisian baterai dari kosong hingga penuh memerlukan waktu sekitar satu jam.

  • Pembunuh Wanita Paruh Baya di Tanjung Priok Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Pembunuh Wanita Paruh Baya di Tanjung Priok Ditangkap Megapolitan 15 Maret 2025

    Pembunuh Wanita Paruh Baya di Tanjung Priok Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pria berinisial S yang diduga membunuh wanita paruh baya SHK (59) di Jalan Kebong Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, ditangkap polisi.
    “Sudah kami amankan pelakunya,” Kabid Humas Polda Metro Jaya, Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu. (15/3/2025).
    Pelaku ditangkap oleh Subdit Jatanras Polda Metro Jaya hari ini sekitar pukul 10.45 WIB. S ditangkap di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.
    “Diamankan hari ini di daerah Cilincing, Jakarta Utara,” lanjut dia.
    Namun, Ade tak menjelaskan secara rinci apa hubungan S dengan korban. Begitu juga dengan motif pembunuhannya.
    Diberitakan sebelumnya, SHK ditemukan tewas di dapur rumahnya yang ada di Jalan Kebong Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
    “Kami baru mendapat informasi, itu tepat di hari Jumat, bahwa ada ditemukan jenazah. Dari situ baru kita kembangkan, ditemukannya di dapur rumah,” ungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/3/2025).
    Pememuan jenazah itu bermula saat para tetangga curiga karena SHK tidak pernah terlihat sejak Kamis sore.
    Setelah dicek ke dalam rumahnya, SHK sudah tergeletak tak bernyawa dan ditemukan luka bacok di kepalanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim Satgas pangan sidak takaran Minyakita di Meulaboh Aceh Barat

    Tim Satgas pangan sidak takaran Minyakita di Meulaboh Aceh Barat

    Kamis, 13 Maret 2025 13:51 WIB

    Tim Satgas pangan Satreskrim Polres Aceh Barat bersama petugas Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Aceh Barat menakar ulang minyak goreng merek Minyakita saat sidak di Pasar Bina Usaha Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (13/3/2025). Kegiatan tersebut untuk memastikan isi minyak goreng tersebut sesuai dengan takaran sekaligus untuk mengantisipasi pedagang nakal yang menjual harga minyak di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz

    Satgas pangan Satreskrim Polres Aceh Barat bersama petugas Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Aceh Barat menakar ulang minyak goreng merek Minyakita saat sidak di Pasar Bina Usaha Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (13/3/2025). Kegiatan tersebut untuk memastikan isi minyak goreng tersebut sesuai dengan takaran sekaligus untuk mengantisipasi pedagang nakal yang menjual harga minyak di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nz

  • KPK OTT 8 Orang di Ogan Komering Ulu!

    KPK OTT 8 Orang di Ogan Komering Ulu!

    Bisnis.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan.

    Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika mengatakan dalam OTT itu pihaknya telah mengamankan delapan orang di lokasi tersebut.

    “Benar KPK telah mengamankan 8 orang dari Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatra Selatan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/5/2025).

    Hanya saja, Tessa belum bisa menjelaskan informasi terkait OTT itu lebih mendetail, termasuk sosok yang ditangkap dan kaitan kasusnya.

    Namun demikian, dia menuturkan bahwa pihaknya bakal mengungkap hasil OTT itu ke publik dalam konferensi pers.

    “Namun untuk lebih jelasnya akan disampaikan nanti pada saat Konpers resmi terkait kegiatan tersebut,” pungkasnya.

  • Polri Siap Tindak Ormas Preman Ganggu Investasi

    Polri Siap Tindak Ormas Preman Ganggu Investasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Polri siap menindak tegas organisasi masyarakat atau ormas preman yang mengganggu dan menghambat iklim investasi di Indonesia. Hal ini agar dunia usaha terbebas dari ancaman serta intimidasi kelompok preman.

    “Polri tidak akan menoleransi segala bentuk premanisme yang mengancam investasi dan stabilitas ekonomi nasional,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (15/3/2025).

    Trunoyudo menuturkan tindakan itu sesuai dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tidak ingin ada oknum yang menggunakan nama ormas melakukan pemerasan, pungutan liar, atau aksi yang merugikan dunia usaha serta menghambat investasi.

    Sebelum melakukan penindakan hukum, Polri akan berupaya mengedepankan langkah preventif dan pre-emptive. Upaya tersebut dilakukan melalui sosialisasi, pembinaan, serta koordinasi dengan berbagai pihak agar ormas tidak terjebak dalam tindakan melawan hukum.

    Menurut Trunoyudo pembinaan itu penting agar ormas bisa berkontribusi secara positif dalam menjaga ketertiban dan mendukung iklim investasi yang kondusif.

    Selain itu, Polri juga gencar melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penolakan ormas preman atau aksi premanisme yang berkedok ormas.

    Langkah tersebut, kata dia, bertujuan agar masyarakat lebih memahami berbagai modus yang digunakan oknum tertentu untuk melakukan pemerasan atau tindakan intimidatif terhadap dunia usaha.

    “Dengan adanya pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan setiap bentuk gangguan terhadap investasi,” katanya dilansir dari Antara.

    Setiap laporan dari pengusaha dan investor, lanjut dia, akan ditindaklanjuti dengan serius. Polri tidak akan ragu menindak anggota ormas preman yang menghambat investasi di Indonesia.

    Ia mengimbau agar seluruh pengusaha dan masyarakat tidak ragu melaporkan segala bentuk pemerasan, intimidasi, atau gangguan terhadap investasi yang dilakukan oleh anggota ormas atau ormas preman.

    Polri, kata dia, menjamin perlindungan bagi pelapor dan akan menindaklanjuti setiap laporan secara profesional. Dengan demikian, diharapkan masyarakat tidak takut melapor jika merasa dirugikan oleh praktik meresahkan oknum anggota ormas.

    Masyarakat dan pengusaha dapat melaporkan aksi ormas preman yang mengganggu dunia usaha melalui saluran layanan Kepolisian 110.

  • Pagar Laut di Tangerang Ternyata Belum Dibongkar Sepenuhnya, Keseriusan Pemerintah Dipertanyakan – Halaman all

    Pagar Laut di Tangerang Ternyata Belum Dibongkar Sepenuhnya, Keseriusan Pemerintah Dipertanyakan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pembongkaran pagar laut di Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang ternyata belum sepenuhnya terlaksana.

    Diwartakan Tribun Tangerang, nelayan mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam pembongkaran pagar laut Tangerang.

    Pada kenyataaannya, ratusan meter pagar laut masih kokoh berdiri.

    “Kita pikir mau semua kan. Biar sekalian selesai. Enggak taunya enggak semua,” ucap Marto, seorang nelayan dari Kohod saat diwawancarai, Jumat (14/3/2025). 

    Pagar laut itu mengganggu aktivitas nelayan.

    Mereka berhati-hati menghindari cerucuk pagar laut.

    Marto mengaku, perahu miliknya sempat dipakai oleh pihak Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP).

    “Kurang dari seminggu di sini. Nyewa kapal saya. Pas di sini cuma PSDKP doang,” ujar Marto. 

    Marto mengaku sedih mendengar informasi di media massa maupun media sosial, yang menyebut bahwa pemerintah mengklaim telah mencabut pagar bambu di perairan utara Tangerang.

    Pemprov Banten Akui

    Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti tak menampik pagar laut di Desa Kohod belum dicabut. 

    Eli menjelaskan, berdasarkan hasil patroli terakhir, tersisa sekitar 600 meter.

    Pagar laut sudah sudah coba dibongkar dengan ditarik tagboat tapi tidak bisa.

    “Butuh alat berat dan ponton. Sudah dikoordinasikan dengan pusat,” ungkapnya. 

    Kendati demikian, Eli tidak bisa memastikan kapan pencabutan pagar laut di perairan Kohod dilanjutkan hingga selesai.

    “Masih dikomunikasikan,” paparnya.

    Update Proses Hukum

    Terkait kelanjutan kasus hukum pagar laut Tangerang, Kejaksaan Agung telah menerima berkas perkara dari Bareskrim Polri atas nama empat orang tersangka.

    Termasuk di dalamnya Kepala Desa Kohod, Arsin. 

    “Yang kita dengar baru empat berkas perkara ya berarti masih terkait dengan yang pagar laut ya,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar saat ditemui di kawasan Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Dikutip dari Kompas.com, pelimpahan berkas ini dilakukan pada Kamis (13/3/2025), sore.

    Harli menjelaskan, setelah menerima berkas perkara dari Bareskrim Polri, jaksa akan meneliti terlebih dulu berkas yang mereka terima.

    “Berarti, ada waktu bagi penuntut umum untuk melakukan penelitian dulu, waktu tujuh hari untuk menyatakan sikap dan nanti seperti apa kita lihat kita update ya,” jelas dia.

    Harli menjelaskan, pelimpahan dari Bareskrim Polri ini baru tahap 1.

    Artinya, dalam waktu 7 hari, jaksa penuntut umum akan menentukan apakah berkas perkara ini sudah lengkap atau tidak.

    “Kemudian, nanti dalam waktu 14 hari maka kalau seandainya berkas perkaranya belum lengkap maka penuntut umum akan menyampaikan memberikan petunjuk, itu namanya P19, kepada penyidik untuk dilengkapi nanti kita lihatlah perkembangannya,” jelas Harli. 

    Adapun empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat izin di atas lahan pagar laut Tangerang.

    Selain Arsin, ketiga tersangka lainnya adalah Sekretaris Desa Kohod, Ujang Karta, serta dua penerima kuasa berinisial SP dan CE.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Nelayan Kaget dan Pertanyakan Keseriusan Pemerintah karena Pagar Laut di Kohod Masih Berdiri Kokoh.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Tribuntangerang.com/Nurmahadi)

  • Wanita yang Diduga Dibunuh di Tanjung Priok Terluka di Kepala
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Maret 2025

    Wanita yang Diduga Dibunuh di Tanjung Priok Terluka di Kepala Megapolitan 15 Maret 2025

    Wanita yang Diduga Dibunuh di Tanjung Priok Terluka di Kepala
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wanita berinisial SHK (59), diduga dibunuh di rumahnya di Jalan Kebong Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terluka di bagian kepalanya.
    “Memang ada luka di bagian kepala, bagian bibir lebam, kemudian ada luka bacok di bagian kepala,” ungkap Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Beny Cahyadi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/3/2025).
    Namun, polisi belum bisa memastikan penyebab kematian SHK sendiri apa karena dibunuh atau yang lain.
    Sebab, saat ini polisi masih menunggu hasil otopsi jenazah SHK dari rumah sakit.
    “Kita masih menunggu hasil otopsi,” tutur Beny.
    Polisi mendapat laporan dari warga terkait penemuan jasad SHK pada, Jumat, (14/3/2025). Saat itu jasad SHK ditemukan tewas di dapur rumahnya.
    korban pertama kali ditemukan tewas oleh warga yang curiga karena wanita paruh baya itu tak kunjung ke luar rumah sejak Kamis sore.
    Akhirnya, dua orang warga memberanikan diri mengecek SHK di dalam rumahnya, karena mereka merasa khawatir.
    Sebab, selama ini SHK tinggal seorang diri di dalam rumahnya. Ketika diperiksa, ternyata benar saja, SHK sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
    Sampai saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus dugaan pembunuhan ini.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.