Blog

  • Nia Ramadhani Ingin Kembangkan MMA dan Pencak Silat

    Nia Ramadhani Ingin Kembangkan MMA dan Pencak Silat

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nia Ramadhani mengungkapkan, 2025 adalah tahun pertamanya bergabung dengan One Pride MMA (mixed martial arts) atau seni bela diri campuran. Ia melihat olahraga ini memiliki potensi yang luar biasa, terutama untuk mengembangkan olahraga baru di Indonesia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Nia Ramadhani saat berbuka puasa di Panti Asuhan Yayasan Yatuna, Makasar, Jakarta Timur, pada Jumat (14/3/2025) malam. 

    Dalam kesempatan tersebut, Nia bersama anak-anak pencak silat berprestasi ingin memulai tahun ini dengan semangat kebersamaan dan berkolaborasi dengan One Pride MMA.

    “Kami bertekad untuk memajukan MMA dan menjalin kolaborasi dengan pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia. Bagi anak-anak yang sudah berlatih silat, teruslah kuatkan tekad dan raih prestasi,” ujar Nia Ramadhani kepada para atlet muda tersebut.

    Sebagai Chief Operating Officer (COO) One Pride, Nia mendorong anak-anak dan remaja untuk terus disiplin, konsisten dalam belajar, serta pantang menyerah dalam berprestasi, khususnya dalam bidang bela diri. 

    Menurutnya, kegagalan bukanlah akhir, karena semuanya dimulai dari dasar dan terus belajar hingga mencapai puncak kesuksesan.

    “Saya ingin para atlet muda tidak mudah patah semangat dalam mengejar mimpi. Kalian harus disiplin, konsisten, dan jangan pernah putus asa jika melihat teman yang lebih baik,” tambah Nia, yang juga ibu dari Mikhayla Bakrie.

    Pemain sinetron Bawang Putih Bawang Merah itu berkomitmen untuk lebih memajukan dan mengembangkan olahraga MMA di Indonesia, serta menciptakan sinergi dengan pencak silat.

    “Semoga adik-adik yang hadir di sini, sepuluh tahun lagi, bisa membawa nama Indonesia di mata dunia melalui MMA,” kata Nia.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pelatih di Yayasan Pencak Silat YT Yatuna yang telah berhasil melahirkan atlet-atlet berprestasi.

    Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie mengungkapkan kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari kebersamaan keluarga besar One Pride MMA dengan para atlet bela diri muda. Selain itu, acara tersebut juga menjadi momen pemberian apresiasi dan santunan kepada 10 atlet pencak silat berprestasi, serta bantuan bagi yang kurang mampu.

    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pengembangan bela diri di Indonesia, serta sebagai apresiasi terhadap bakat dan prestasi anak-anak panti asuhan yang mengembangkan keterampilannya di bidang seni bela diri pencak silat, meskipun mereka menghadapi kesulitan ekonomi.

    “Ini adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan bakat menjadi seorang atlet profesional. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi ilmu dan rezeki dalam kegiatan bersama,” ujar Nia Ramadhani.

    Nia juga berharap anak-anak yang berlatih bisa menjadi atlet yang mengharumkan nama Indonesia di masa depan.

    “Saat ini, tujuan utama kami tetap jelas, yaitu untuk mengembangkan dan memajukan olahraga bela diri di Indonesia,” pungkas Nia Ramadhani.

  • Alasan Kapolri Tunjuk Brigjen Eko jadi Dirtipidnarkoba Bareskrim

    Alasan Kapolri Tunjuk Brigjen Eko jadi Dirtipidnarkoba Bareskrim

    Bisnis.com, JAKARTA — Mabes Polri mengungkap alasan pengangkatan Brigjen Pol Eko Hadi Santoso menjadi Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri.

    Penunjukan Eko menjadi pimpinan reserse pemberantasan narkoba itu tertuang dalam Surat Telegram bernomor: ST/488/III/KEP./2025, tertanggal 12 Maret 2025. 

    Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan penunjukan Eko menjadi Dirtipidnarkoba Bareskrim lantaran untuk penyegaran organisasi serta strategi penguatan institusi Polri.

    “Kami ingin memastikan Polri tetap solid dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan ke depan. Mutasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat organisasi agar semakin profesional dalam melayani masyarakat,” ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).

    Adapun, Eko Hadi Santoso merupakan alumni SMA Taruna Nusantara angkatan ke-4 tahun 1996. Setelah lulus Akpol, Eko ditugaskan di sejumlah tempat strategis di lapangan.

    Misalnya, nama Eko baru disorot media saat menjabat Kapolres Tanjung Priok 2018. Saat itu, Eko memiliki pangkat melati dua atau AKBP.

    Selanjutnya, dia diangkat menjadi Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri pada Agustus 2020. Pada penugasan ini, Eko bertanggung jawab atas pengawasan dan evaluasi operasional di Bareskrim.

    Selain itu, anggota yang berpengalaman pada pengungkapan terorisme ini baru pecah bintang saat menjabat sebagai Pengembang Teknologi Informasi Kepolisian Utama Tingkat II Div TIK Polri.

    Adapun, Eko juga diharapkan dapat memberantas pelanggaran etik personelnya secara internal. Sebab, korps Bhayangkara tengah menjadi sorotan setelah banyaknya kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oknum anggota terungkap.

    “Ya integritas kita dorong. Penegakkan hukum semakin masif,” ujar Eko. 

  • Ekonom UI: E-Commerce di Indonesia Bertransformasi dari Platform ke Ekosistem – Halaman all

    Ekonom UI: E-Commerce di Indonesia Bertransformasi dari Platform ke Ekosistem – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Industri perdagangan daring atau e-commerce di Indonesia kini telah terakselerasi dari semula merupakan pasar digital, berkembang menjadi ekosistem.

    Ini karena perdagangan daring melibatkan berbagai sektor seperti logistik, sistem pembayaran, pemasaran digital, dan pelaku usaha dalam berbagai skala.

    “Kita tidak bisa berbicara tentang e-commerce tanpa membahas bagaimana sistem pembayaran dan logistik berperan di dalamnya. Ketiga aspek ini saling terhubung, dan kemajuan industri ini bergantung pada bagaimana ekosistem ini berkembang secara bersama-sama,” kata ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal Hastiadi saat jadi pembicara di Focus Group Discussion (FGD) bertema Menelaah Masa Depan Industri E-Commerce Indonesia yang diselenggarakan Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA) di Jakarta,  Rabu (13/3/2025). 

    FGD ini menghadirkan pelaku industri, akademisi, serta perwakilan dari Kementerian Perdagangan dan Kementerian Komunikasi dan Digital, yang membahas strategi daya saing, tantangan logistik, serta regulasi yang diperlukan untuk mendukung inovasi.

    Dia menganalisis, sebenarnya sejak 2015 industri ini telah mengalami transformasi besar. Model bisnis yang dulunya didominasi oleh marketplace kini bergeser ke social commerce, live shopping, hingga penggunaan AI dalam personalisasi pengalaman pelanggan. Inovasi terjadi begitu cepat, dan hanya mereka yang mampu beradaptasi yang bisa bertahan.

    “Industri ini adalah industri dengan pola persaingan hampir sempurna. Teknologi terus mendisrupsi model bisnis lama, dan pemain yang gagal beradaptasi akan tersingkir. Tidak ada jaminan bahwa mereka yang besar hari ini akan tetap bertahan besok,” ujarnya.

    “Adaptasi dalam bentuk inovasi di logistik bisa menjadi pilihan bagi pelaku e-commerce dengan menawarkan biaya logistik yang rendah. Hal ini mengingat konsumen Indonesia yang price sensitive,” tambahnya.

    Kontribusi ke Perekonomian Indonesia

    Di tengah disrupsi yang terjadi, e-commerce juga telah menjadi tulang punggung ekonomi digital Indonesia.

    Menurut Rifan Ardianto, Direktur Perdagangan Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan RI, nilai transaksi e-commerce pada tahun 2024 mencapai Rp 512 triliun, meningkat 12,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah pengguna e-commerce terus meningkat dan diperkirakan mencapai 65,65 juta orang pada tahun yang sama, naik 12 persen dari tahun sebelumnya.

    Namun, di balik pertumbuhan ini, industri masih menghadapi berbagai tantangan besar, seperti minimnya pemahaman UMKM terhadap pemasaran digital dan akses informasi, serta belum meratanya infrastruktur logistik dan pembayaran digital, terutama di luar Pulau Jawa.

    “Tantangan ini perlu diselesaikan secara kolaboratif. Industri dan regulator harus bergerak bersama untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan,” kata Rifan.

    Transformasi di Sektor Logistik

    Direktur Pos dan Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Digital Gunawan Hutagalung mengatakan, efisiensi logistik menjadi faktor kunci dalam memastikan e-commerce mampu bersaing secara harga dan layanan. Namun faktanya, bagi banyak pelaku usaha di luar Pulau Jawa, logistik masih menjadi hambatan terbesar.

    Karenanya, sinergi antara industri Courier, Express, and Parcel (CEP) dan e-commerce sangat diperlukan untuk mendukung pertumbuhan sektor ini.

    “Pangsa pasar industri CEP diproyeksikan terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 7,24 persen. Namun, kita masih tertinggal dari negara lain yang sudah mengadopsi sistem logistik 4PL dan 5PL. Indonesia harus segera berbenah agar tidak tertinggal,” ujarnya.

    Komdigi saat ini sedang menyiapkan kebijakan tentang Layanan Pos Komersial, yang akan mengatur kolaborasi antara perusahaan logistik dan e-commerce untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi.

    Di sisi lain, regulasi yang adaptif dan progresif memainkan peran krusial dalam mendorong pertumbuhan industri e-commerce Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Services Dialogue (ISD) Council, Devi Ariyani, regulasi yang terlalu ketat dan tidak fleksibel dapat menghambat fleksibilitas pelaku usaha dalam beradaptasi dengan perubahan pasar. Alih-alih membatasi ruang gerak industri, kebijakan seharusnya dirancang untuk menciptakan level playing field – memberikan kesempatan yang setara bagi semua pelaku usaha, baik skala besar maupun kecil, tanpa menghambat inovasi dan ekspansi bisnis.

    “Negara perlu memilah di mana ia benar-benar harus hadir, seperti dalam perlindungan konsumen dan pencegahan praktik bisnis yang tidak sehat. Namun, aspek lain seperti inovasi model bisnis dan efisiensi operasional sebaiknya dibiarkan berkembang secara alami melalui mekanisme pasar,” ujar Devi.

    Dalam ekosistem yang bergerak cepat seperti e-commerce, regulasi harus bersifat adaptif, tidak reaktif. Jika kebijakan hanya berfungsi sebagai instrumen pengawasan tanpa mempertimbangkan dinamika industri, maka Indonesia berisiko tertinggal dibandingkan negara lain dalam membangun daya saing ekonomi digitalnya.

    “E-commerce berkembang lebih cepat daripada kebijakan. Jika regulasi hanya mengejar dari belakang, kita akan selalu tertinggal. Regulator harus berperan sebagai fasilitator dan enabler, bukan sekadar pengatur,” tegasnya.

    Ketua Umum IDEA Hilmi Adrianto berpendapat, dalam lanskap digital yang sangat dinamis dan terus berkembang, industri E-Commerce tidak hanya menghadapi peluang besar tetapi juga tantangan yang semakin kompleks,” ujarnya. 

    Ia menambahkan, adaptasi, efisiensi, dan inovasi adalah kunci bagi industri e-commerce untuk bertahan dan meningkatkan daya saing secara berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional.

    Untuk memastikan industri e-commerce tetap menjadi pilar pertumbuhan ekonomi digital, regulator harus mengedepankan kebijakan yang tidak hanya memberikan kepastian hukum tetapi juga mendukung inovasi, investasi, dan efisiensi operasional. Regulasi yang terlalu kaku dan mengatur operasi secara mikro berpotensi membatasi fleksibilitas industri dalam merespons perkembangan pasar yang dinamis. Sebaliknya, kebijakan berbasis prinsip adaptabilitas dan efisiensi akan menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dan kompetitif, sangat diperlukan agar industri dapat terus berkembang secara berkelanjutan.

    Regulator memiliki peran strategis dalam menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan perlindungan konsumen serta persaingan usaha yang sehat. Dengan memberikan ruang bagi industri untuk tumbuh secara organik, sambil tetap memastikan adanya transparansi dan persaingan usaha yang sehat, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam ekonomi digital global. Regulasi yang mendukung inovasi tidak hanya akan mempercepat pertumbuhan industri e-commerce, tetapi juga membuka lebih banyak peluang bagi UMKM dan pelaku usaha lokal untuk berkembang di era digital.

  • PBB Tuduh Israel Lakukan Genosida-Kekerasan Seks di Gaza, Netanyahu Berang

    PBB Tuduh Israel Lakukan Genosida-Kekerasan Seks di Gaza, Netanyahu Berang

    Tel Aviv

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memberikan reaksi keras terhadap laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuduh Tel Aviv melakukan genosida dan kekerasan seks selama perang berkecamuk di Jalur Gaza. Netanyahu mengecam laporan itu “palsu dan absurd”.

    “Sirkus anti-Israel yang dikenal sebagai Dewan HAM PBB telah sejak lama terungkap sebagai badan yang anti-Semit, korup, mendukung teror, dan tidak relevan,” kecam Netanyahu dalam pernyataan yang dirilis oleh kantor PM Israel, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (15/3/2025).

    “Bukannya fokus pada kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang yang dilakukan oleh organisasi teroris Hamas dalam pembantaian paling parah terhadap orang-orang Yahudi sejak Holocaust, PBB sekali lagi memilih untuk menyerang negara Israel dengan tuduhan palsu, termasuk klaim-klaim absurd,” sebutnya.

    Laporan terbaru yang dirilis oleh Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB menuduh Israel telah melakukan “tindakan genosida” terhadap warga Palestina dengan secara sistematis menghancurkan fasilitas perawatan kesehatan perempuan selama perang berkecamuk di Jalur Gaza.

    Laporan PBB itu juga menuding Israel menggunakan kekerasan seksual sebagai strategi perang.

    “Otoritas Israel telah menghancurkan sebagian kapasitas reproduksi warga Palestina di Gaza sebagai sebuah kelompok, termasuk dengan memberlakukan tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran, salah satu kategori tindakan genosida dalam Statuta Roma dan Konvensi Genosida,” demikian bunyi laporan PBB tersebut.

    Tindakan-tindakan tersebut, ditambah lonjakan kematian ibu karena akses terbatas ke pasokan medis, menurut laporan PBB itu, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan, berupa praktik pemusnahan.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Laporan tersebut menuduh pasukan keamanan Israel menggunakan tindakan menelanjangi di depan umum dan kekerasan seksual sebagai bagian dari prosedur operasi standar ganda mereka untuk menghukum warga Palestina, setelah serangan mengejutkan dilancarkan Hamas terhadap Tel Aviv pada Oktober 2023.

    Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB yang beranggotakan tiga orang itu dibentuk oleh Dewan HAM PBB pada Mei 2021 untuk menyelidiki dugaan pelanggaran hukum internasional di wilayah Israel dan Palestina.

    Sebelum Netanyahu menyatakan kecamannya, Israel telah menyampaikan penolakan mentah-mentah terhadap laporan PBB tersebut. Misi tetap Israel untuk PBB di Jenewa menggambarkan tuduhan dalam laporan itu sebagai tuduhan yang “tidak berdasar, bias, dan kurang kredibel”.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • MPR Dukung Prabowo Subianto Penjarakan Koruptor di Pulau Terpencil

    MPR Dukung Prabowo Subianto Penjarakan Koruptor di Pulau Terpencil

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk memenjarakan para koruptor di pulau terpencil. Menurutnya, setiap kesalahan dan tindakan kejahatan harus mendapatkan hukuman setimpal.

    “Ya, setiap kesalahan harus mendapatkan hukuman setimpal,” ujar Muzani di gedung MPR/DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pelaku korupsi dipenjara di pulau terpencil. Prabowo mengaku geram dengan para pejabat korup yang menyalahgunakan dana negara yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan rakyat. Dia menekankan korupsi menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pembangunan Indonesia.

    “Kami akan mengusir mereka dari tanah kami. Jika perlu, saya akan mengalokasikan anggaran khusus untuk membangun penjara di daerah terpencil agar mereka tidak bisa melarikan diri. Kita cari pulau, supaya yang kabur bisa berhadapan dengan hiu,” ujar Prabowo di Kemdikdasmen di Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Prabowo menyoroti dampak buruk korupsi terhadap masyarakat, terutama bagi guru, dokter, tenaga medis, dan petani yang paling merasakan akibat dari penyalahgunaan dana negara.

    “Kami bertekad untuk berusaha sekuat tenaga, dengan segala sumber daya yang kami miliki, untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi. Dengan kekayaan yang kita miliki, jika kita bisa mengurangi kebocoran dan korupsi, maka kesejahteraan rakyat akan meningkat,” tandas Prabowo Subianto.

    Dia menegaskan tidak akan mundur dalam perjuangan membersihkan negara dari korupsi.

    “Mereka harus mengerti bahwa saya siap mati demi bangsa dan negara ini. Saya tidak takut pada mafia mana pun,” katanya.

    Ini bukan pertama kalinya Prabowo secara terbuka menegaskan sikap tegasnya terhadap korupsi. Pada Desember lalu, ia mendesak hakim agar memberikan hukuman berat bagi para koruptor, terutama mereka yang menyebabkan kerugian negara hingga ratusan triliun rupiah.

    Indonesia telah menyaksikan berbagai kasus korupsi tingkat tinggi. Tahun lalu, pengusaha terkenal Harvey Moeis dijatuhi hukuman 6,5 tahun penjara dan denda sebesar US$ 13 juta atas keterlibatannya dalam kasus korupsi pertambangan timah.

    Bulan lalu, beberapa eksekutif senior dari anak perusahaan PT Pertamina ditangkap terkait skandal korupsi minyak mentah senilai US$ 12 miliar. Usulan Prabowo Subianto untuk membangun penjara koruptor di pulau terpencil ini diharapkan dapat membawa perubahan nyata dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

  • Anggaran Defisit Rp31,2 triliun, Penerimaan Negara Anjlok!

    Anggaran Defisit Rp31,2 triliun, Penerimaan Negara Anjlok!

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akhirnya angkat bicara soal hilangnya dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kinerja dan Fakta (APBN KiTa) edisi Februari 2025 dari situs resmi mereka.

    Laporan yang sempat muncul pada Rabu pagi, 12 Maret 2025, tiba-tiba tak lagi bisa diakses menjelang siang.

    Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, Deni Surjantoro, menjelaskan bahwa dokumen tersebut ditarik karena konferensi pers dimajukan. Sehingga, bisa dijelaskan secara lebih komprehensif oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

    Akan tetapi, apa saja isi laporan yang sempat terungkap sebelum dihapus? Berikut ringkasan poin-poin penting yang berhasil dihimpun:

    Penerimaan Negara Merosot Tajam

    Dokumen APBN KiTa edisi Februari 2025 mencatat realisasi pendapatan negara hanya mencapai Rp157,32 triliun per 31 Januari 2025 — setara 5,24 persen dari target tahunan Rp3.005,13 triliun. Angka ini anjlok 28,3 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencapai Rp219,3 triliun.

    Penerimaan perpajakan hanya mencapai Rp115,18 triliun (4,62 persen dari target), turun dari tahun sebelumnya yang menyentuh Rp175,8 triliun. Rinciannya:

    Pajak: Rp88,89 triliun (4,06 persen dari target) Bea dan Cukai: Rp26,29 triliun (8,72 persen dari target)

    Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) pun ikut turun, hanya mencapai Rp42,13 triliun (8,2 persen dari target), lebih rendah dari Januari 2024 yang mencapai Rp43,45 triliun.

    Belanja Negara Ikut Turun

    Realisasi belanja negara hingga 31 Januari 2025 tercatat Rp180,77 triliun atau 4,99 persen dari target, turun 1,84 persen dari tahun lalu (Rp184,19 triliun). Komponen belanja terdiri dari:

    Transfer ke daerah: Rp 94,73 triliun (10,3 persen dari target) Belanja pemerintah pusat: Rp 86,04 triliun (3,19 persen dari target) Belanja K/L: Rp 24,38 triliun (2,1 persen dari target) Belanja non-K/L: Rp 61,66 triliun (4 persen dari target) Defisit APBN Kian Melebar

    Per 31 Januari 2025, APBN mengalami defisit Rp23,45 triliun atau 0,1 persen dari PDB. Ini berbanding terbalik dengan Januari 2024 yang mencatat surplus Rp35,12 triliun (0,16 persen dari PDB).

    Defisit makin dalam hingga akhir Februari 2025, tercatat mencapai Rp31,2 triliun (0,13 persen dari PDB).

    “Saya ingatkan kembali, APBN didesain dengan defisit Rp 616,2 triliun. Jadi, defisit 0,13 persen ini masih di dalam target desain APBN sebesar 2,53 persen dari PDB,” ujar Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Januari 2025, Kamis 13 Maret 2025.

    Realisasi pendapatan hingga akhir Februari 2025 mencapai Rp316,9 triliun (10,5 persen dari target tahunan), turun dari tahun lalu yang mencapai Rp439,2 triliun. Belanja negara pun menurun ke Rp348,1 triliun (9,6 persen dari target), lebih kecil dari realisasi Februari 2024 yang mencapai Rp470,3 triliun.

    Meski demikian, keseimbangan primer masih mencatat surplus Rp31,2 triliun. Namun, angka ini anjlok drastis dibandingkan surplus tahun lalu sebesar Rp132,1 triliun.

    Mengapa APBN KiTa Februari 2025 Dihapus?

    Menurut Sri Mulyani, penghapusan sementara laporan APBN KiTa Februari 2025 bertujuan agar publik mendapat informasi yang lebih akurat dan terstruktur saat konferensi pers.

    “Kita melihat ada beberapa perlambatan, terutama karena adanya koreksi harga-harga komoditas yang memberi kontribusi penting bagi perekonomian kita seperti batu bara, minyak, dan nikel,” katanya.

    Sri Mulyani juga menambahkan, restitusi pajak yang cukup besar di awal tahun turut mempengaruhi penurunan penerimaan.

    “Namun demikian, pencapaian akan terus diupayakan optimalisasi melalui berbagai inisiatif strategis dan perbaikan administratif,” ucapnya.

    Sri Mulyani menegaskan bahwa meski defisit membesar, APBN masih sesuai jalur Undang-Undang No 62 Tahun 2024.

    “Saya ingatkan kembali kolom sebelahnya APBN didesain dengan defisit Rp616,2 triliun. Jadi defisit 0,13 persen ini tentu masih di dalam target desain APBN sebesar 2,53 persen dari PDB,” tuturnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cek Minyakita di Pasar Ciracas, Mendag Temukan Takarannya Sesuai Kemasan, Harga Rp 16 Ribu Per Liter – Halaman all

    Cek Minyakita di Pasar Ciracas, Mendag Temukan Takarannya Sesuai Kemasan, Harga Rp 16 Ribu Per Liter – Halaman all

    Minyakita yang dijual oleh si pedagang dibanderol sebesar Rp 16 ribu per liter atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter.

    Tayang: Sabtu, 15 Maret 2025 10:39 WIB

    Endrapta Pramudhiaz/Tribunnews.com

    CEK MINYAKITA – Menteri Perdagangan Budi Santoso memeriksa Minyakita di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). Ia menemukan Minyakita yang dijual di sini memiliki takaran yang sesuai, yaitu sebesar satu liter.
    Dok: Endrapta Pramudhiaz 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memeriksa minyak goreng Minyakita yang dijual di Pasar Ciracas, Jakarta Timur.

    Dalam tinjauannya ke lokasi pada Sabtu (15/3/2025), ia mendapati Minyakita yang dijual oleh salah satu pedagang sesuai dengan volume yang tertera dalam kemasan.

    Pantauan Tribunnews di lokasi, Budi sempat berdialog secara singkat dengan si pedagang. Ia menanyakan harga satu liternya dibanderol berapa rupiah.

    Minyakita yang dijual oleh si pedagang dibanderol sebesar Rp 16 ribu per liter atau di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 15.700 per liter.

    Menurut pengakuan si pedagang ke Budi, Rp 300 yang dibebankan ke harga Minyakita seliter ini untuk biaya kantong belanja. 

    “HET-nya Rp 15.700. Rp 300 buat kantong. Naik sedikit enggak masalah. Kalau kemarin kan ada yang sampai Rp 17 ribu,” kata Budi kepada awak media di sela-sela dialognya bersama si pedagang.

    Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu kemudian bertanya apakah Minyakita yang ia jual ini memilki volume satu liter. Si pedagang menjawab, “Pas seliter.”

    Budi pun membuka satu botol Minyakita dengan kemasan seliter itu dan mengukurnya dengan alat ukur.

    Usai menuangkan keseluruhan isi Minyakita tersebut ke dalam alat ukur yang diklaim sudah sesuai standar, Budi memperlihatkannya kepada awak media.

    “Kami coba cek pakai alat ukur sesuai standar, isinya sesuai dengan ketentuan 1000 mililiter atau seliter. Harganya hari ini Rp 16 ribu, jadi murah karena HET-nya Rp 15.700,” ujar Budi.

    Si pedagang kemudian sempat mengeluhkan bagaimana ia kesulitan mendapat stok Minyakita.

    Budi memastikan pemerintah akan tetap menjaga kondisi suplainya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pelindo Prediksi Arus Mudik Pelabuhan Naik 10 Persen saat Lebaran 2025

    Pelindo Prediksi Arus Mudik Pelabuhan Naik 10 Persen saat Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) memperkirakan arus mudik melalui 63 terminal penumpang yang dikelolanya akan meningkat hingga 10 persen dibanding tahun lalu, yang mencapai 2,5 juta orang. Kenaikan ini mencerminkan tingginya minat pemudik dalam menggunakan transportasi laut untuk perjalanan mudik tahun ini.

    Direktur Pengelola Pelindo Putut Sri Muljanto mengatakan, pihaknya akan memastikan layanan dan fasilitas yang disediakan di seluruh terminal dapat berjalan dengan optimal, khususnya pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

    Ia menuturkan, Pelindo akan melakukan beberapa antisipasi untuk menghadapi puncak arus mudik Lebaran 2025, di antara yakni penyiapan tenda dengan kursi tambahan, ketersediaan toilet portable, penambahan petugas operasional internal dan pengamanan dari TNI/Polri.

    “Selain itu, juga dilaksanakan peningkatan pemeriksaan barang bawaan penumpang agar arus perpindahan penumpang antarterminal tetap aman dan nyaman,” kata Putut, Sabtu (15/3/2025).

    Pelindo juga telah menyiapkan fasilitas pendukung di Pelabuhan Ciwandan Banten guna mengurai kepadatan antrean kendaraan di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni.

    Selama periode arus mudik Lebaran 2025, dermaga sepanjang 534 meter itu akan didukung dengan buffer area parkir motor berkapasitas hingga 6.000 unit dan parkir logistik berkapasitas mencapai 600 unit truk.

    “Pelindo juga membebaskan tagihan jasa kepelabuhanan untuk kapal penyeberangan pelabuhan Merak-Bakauheni yang sandar di Pelabuhan Ciwandan selama masa mudik Lebaran 2025,” ujarnya.

    Kemudian, Pelindo menyiapkan buffer area tambahan sebagai kerja sama dengan Pelabuhan IKPP. Area tersebut akan diintegrasikan untuk mendukung kelancaran kendaraan yang menuju Pelabuhan Merak.

    Selain itu, Pelindo juga akan memfungsikan Pelabuhan Bojonegara yang terletak di utara Pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif jika terjadi lonjakan arus mudik di Pelabuhan Merak dan Ciwandan saat Lebaran 2025.

  • KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk untuk Mudik Lebaran 2025

    KCIC Siapkan 808.946 Tempat Duduk untuk Mudik Lebaran 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyiapkan 808.946 tempat duduk untuk angkutan lebaran 2025. Masa angkutan lebaran KCIC akan berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret sampai dengan 11 April 2025.

    General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan tempat duduk tersedia dalam 1.346 perjalalan Whoosh selama periode angkutan idulfitri tahun ini. Peningkatan kapasitas dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, terutama pada tanggal-tanggal favorit yang diprediksi terjadi pada 5 April atau H+2 Lebaran.

    “Kami memproyeksikan jumlah penumpang Whoosh selama angkutan lebaran akan meningkat hingga 30%, mencapai 24.000 orang per hari. Sebagai perbandingan, pada hari kerja biasa, jumlah penumpang Whoosh berkisar antara 16.000-18.000 per hari, sedangkan akhir pekan bisa mencapai 18.000-21.000 per hari,” kata Eva dalam siaran pers, Jumat (14/3/2025).

    Periode lebaran tahun ini, KCIC mengoperasikan 62 perjalanan reguler per hari, meningkat 20% dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya mencapai 52 perjalanan per hari. Kapasitas tempat duduk harian pun bertambah menjadi 37.262 unit, naik dari 31.252 unit pada tahun lalu.

    KCIC, sambungnya, juga telah mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang diperkirakan terjadi sejak 21 Maret 2024, seiring dengan dimulainya libur sekolah dan kebijakan work from anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah.

    Selain itu, libur Nyepi pada 28 Maret juga diperkirakan akan meningkatkan jumlah penumpang Whoosh secara bertahap.

    Masyarakat pun diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan membeli tiket secara online agar perjalanan lebih lancar dan nyaman. Hal ini dikarenakan tren pembelian tiket Whoosh, di mana sekitar 85% penumpang membeli tiket pada hari keberangkatan.

    Terkait dengan keamanan dan keselamatan perjalanan Whoosh, KCIC menugaskan total 530 petugas pengamanan yang tersebar di seluruh stasiun dan jalur kereta.

    Petugas ini merupakan gabungan dari personel keamanan internal KCIC, TNI, dan Polri. Selain itu, KCIC menugaskan sebanyak 688 petugas layanan termasuk Passenger Service Mobile yang siap membantu pelayanan penumpang di berbagai stasiun Whoosh.

    Sementara dari sisi kesiapan fasilitas pendukung, KCIC melakukan pengecekan agar seluruhnya dalam kondisi baik untuk dimanfaatkan penumpang.

    Adapun, sejumlah fasilitas layanan yang telah disiapkan diantaranya area bermain anak, ruang tunggu, ruang VIP, jalur khusus disabilitas, ruang ibu menyusui, pos kesehatan, pos pengamanan, parkir, dan lainnya yang dapat menunjang kenyamanan penumpang selama perjalanan.

    Sebagai bagian dari peningkatan layanan selama Ramadan, KCIC bersama para tenant dan UMKM di Stasiun Whoosh menghadirkan berbagai promo dan diskon menarik bagi para penumpang.

    “KCIC berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang andal dan nyaman bagi masyarakat selama periode angkutan Lebaran. Dengan berbagai kesiapan yang telah dilakukan, kami siap melayani lonjakan penumpang dan memastikan perjalanan yang lancar serta menyenangkan bagi seluruh pengguna Whoosh,” kata Eva.

  • Semangat Lepas dari Warisan Kolonial

    Semangat Lepas dari Warisan Kolonial

    loading…

    Diskusi Harmonisasi Penerapan KUHP Baru Antara Sesama Penegak Hukum Di Indonesia di Kantor GP Ansor, Jumat (14/3/2025). Foto/Dok. SindoNews

    JAKARTA – UU Nomor 1/2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana ( KUHP ) akan mulai efektif berlaku pada Januari 2026. Pemberlakuan KUHP baru ini merupakan tonggak reformasi hukum pidana nasional.

    “Pemberlakuan KUHP baru semangatnya adalah keluar dari belenggu KUHP warisan kolonial. Maka harus dipersiapkan dengan baik dalam pemberlakuannya,” kata Bendahara PP LBH GP Ansor H Dendy Zuhairil Finsa dalam diskusi Harmonisasi Penerapan KUHP Baru Antara Sesama Penegak Hukum Di Indonesia di Kantor GP Ansor, Jumat (14/3/2025).

    Diskusi melibatkan pakar hukum pidana dari Fakultas Hukum Universitas Trisakti Albert Aries dan Karowasidik Polri Brigjen Pol Sumarto dan Koordinator Jampidum Kejaksaan Agung Eva Susanti.

    Dendy menjelaskan, upaya persiapan berupa penyamaan persepsi diperlukan lantaran KUHP adalah produk hukum yang sangat kompleks. Di dalamnya terkandung karakteristik pembaharuan, cita hukum, nilai, asas, dan semangat yang berbeda dengan KUHP warisan kolonial. Dalam penyusunannya juga melalui perjuangan yang sangat panjang dengan melibatkan ahli-ahli hukum pidana.

    “Maka sebelum diberlakukan, harus ada upaya-upaya untuk menyamakan persepsi (harmonisasi) bagi aparat penegak hukum (APH). Karena peran APH sangat penting didalam penegakan hukum sebagai ujung tombak dalam implementasi pemberlakuan KUHP,” lanjutnya.

    Harmonisasi di antara para aparat penegak hukum penting dilakukan untuk meminimalisir perbedaan pemahaman dan pendapat dalam pengaturan KUHP. Sehingga implementasi dan aplikasi dari pelaksanaan KUHP dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah hukum, asas hukum pidana, prinsip, dan tujuan pembaharuan hukum pidana.

    Ke depan, Dendy berharap upaya serupa juga dilakukan pemerintah guna memastikan seluruh aparatur penegak hukum memahami dan mengimplementasikan materi muatan KUHP sesuai dengan kaidah hukum, asas hukum pidana, prinsip, dan tujuan pembaharuan hukum pidana yang terkandung dalam KUHP.

    “Pemerintah harus lebih intens melakukan kegiatan-kegiatan yang sifatnya menyamakan persepsi diantara aparat penegak hukum dalam setahun terakhir sebelum pemberlakuannya KUHP baru. Sehingga atas upaya yang maksimal dari pemerintah, harapannya hukum benar-benar bisa menjadi panglima dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia,” tandasnya.

    (poe)