Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi tsunami di wilayah pesisir Indonesia, salah satunya di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Yogyakarta.
Ringkasan
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/thumbnails/5162968/original/046097900_1741940570-ancaman-tsunami-saat-mudik-apa-yang-harus-dilakukan-fbcd5d.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi tsunami di wilayah pesisir Indonesia, salah satunya di Jalan Underpass Lintas Selatan Kulonprogo, Yogyakarta.
Ringkasan

Jakarta, Beritasatu.com – Mantan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba meninggal dunia pada Jumat (14/3/2025) di Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie Ternate. Abdul Gani Kasuba menghembuskan napas terakhir pada pukul 19.54 waktu setempat setelah menjalani perawatan intensif selama dua pekan akibat sejumlah penyakit yang dideritanya.
Diketahui Abdul Gani sempat dalam kondisi kritis dan tidak sadarkan diri sejak 7 Maret 2025.
Kabar meninggalnya Abdul Gani Kasuba dibenarkan sang adik, KH Muhammad Kasuba
“Benar, Kak Gani wafat malam ini, mohon doanya” tutur Muhammad Kasuba via pesan eletronik, Jumat (14/3/2025) pukul 2030 WIT dikutip dari B-Network Porostimur.
Abdul Gani saat ini berstatus terdakwa kasus suap dan gratifikasi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia divonis 8 tahun penjara dalam kasus tersebut tetapi saat ini masih mengajukan kasasi.
Sejak ditahan, Abdul Gani Kasuba telah berulang kali keluar masuk rumah sakit. Awal Maret 2025 ia kembali dilarikan ke rumah sakit. Ia divonis menderita stroke ringan dan kondisinya terus menurun sejak pekan lalu.
Menurut tim dokter, Abdul Gani Kasuba juga mengalami infeksi di otaknya pada Januari lalu. Kesadarannya dikabarkan menurun, meskipun tidak sampai koma.
Tim dokter yang terdiri atas dokter spesialis saraf, spesialis jantung, spesilais penyakit dalam dan spesialis gizi belum berani mengambil tindakan operasi lantaran trombosit Abdul Gani Kasuba menurun.

Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta menyebut implementasi metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard tanpa pindai atau QRIS Tap pada sektor-sektor unggulan dapat memperkuat daya saing Jakarta sebagai kota global.
“Implementasi pada sektor-sektor unggulan yang pro-growth berdampak positif pada perluasan aksesibilitas, inovasi, dan efisiensi secara berkelanjutan untuk kemudian mendorong transformasi digital yang lebih luas,” kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan DKI Jakarta Arlyana Abubakar dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.
Dia mencontohkan, penerapan QRIS Tap pada sektor transportasi akan mendukung integrasi seluruh moda transportasi di Jakarta dan sekitarnya, termasuk integrasi tarif dan tanpa menghilangkan metode pembayaran yang sudah ada.
Implementasi aplikasi QRIS Tap pada sektor transportasi di Jakarta, lanjut Arlyana, mendukung peningkatan layanan transportasi, termasuk pemberian subsidi yang tepat sasaran sejalan dengan ketersediaan sistem informasi yang memadai.
Implementasi ini juga mendukung peningkatan inklusi keuangan seiring perluasan penggunaannya di ekosistem kawasan Terminal On Development, ritel dan UMKM.
Arlyana mengatakan QRIS Tap sebenarnya diimplementasikan pada sektor kesehatan yang diawali di RSUD Tarakan.
Nantinya, metode pembayaran ini juga akan diimplementasikan di berbagai sektor lainnya sebagai perwujudan komitmen sinergi Bank Indonesia, Pemerintah Daerah Jakarta, asosiasi dan pelaku industri sistem pembayaran maupun industri terkait.
Adapun layanan pembayaran QRIS Tap berbasis “Near Field Communication” (NFC) resmi diluncurkan hari ini. Metode pembayaran ini mengintegrasikan standar QRIS dengan teknologi NFC yang dikatakan memiliki kelebihan antara lain waktu pemrosesan cepat, efisien, dan mendukung penggunaan satu aplikasi mobile dengan dan multi-kanal.
Melalui metode pembayaran tersebut, pengguna cukup menempelkan ponsel ke mesin pemindai saat membayar belanjaan, KRL dan MRT.
“Semua pemrosesan transaksi QRIS TAP dilakukan dengan skema dan dalam ekosistem pembayaran domestik sehingga mendukung kemandirian nasional,” ujarnya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Jakarta –
PT Astra Honda Motor (AHM) mengadakan program mudik plus angkut motor tahun 2025. Program ini langsung membetot perhatian publik, terbukti tiketnya ludes terjual dalam waktu singkat, sebanyak 2.200 pemudik dan 1.100 sepeda motor akan diangkut bersama program Mudik Balik Bareng Honda 2025.
Mudik Balik Bareng Honda 2025 menghadirkan armada bus nyaman untuk para pemudik dan truk pengangkut motor yang memastikan motor Honda tetap aman sampai tujuan.
Keuntungan yang bisa dirasakan pemudik, salah satunya menikmati perjalanan dengan tenang, namun tetap bisa menggunakan motor Honda sebagai alat transportasi saat di kampung halaman.
“Kami memahami betapa berharganya momen berkumpul bersama keluarga di Hari Raya. Oleh karena itu, kami mengundang konsumen Honda untuk mendaftar Mudik Balik Bareng Honda 2025 agar dapat menikmati perjalanan mudiknya dengan aman, nyaman, dan penuh kebersamaan,” ujar Antok, General Manager Honda Customer Care Center (HC3) AHM dalam keterangannya dikutip Jumat (14/3/2025).
AHM menyiapkan 28 truk untuk mengangkut 1.100 sepeda motor pemudik yang akan diberangkatkan pada 26 Maret 2025 dari pelataran parkir Bhanda Ghara Reksa (BGR), Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebanyak 56 bus akan mengantarkan 2.200 pemudik ke Yogyakarta dan Semarang, dengan keberangkatan dari PT Astra Honda Motor, Sunter, Jakarta Utara, pada 28 Maret 2025.
Pemudik tujuan Yogyakarta akan tiba di Jogja Expo Center dengan dukungan 18 truk yang mengangkut 700 sepeda motor serta 36 bus yang mengantar 1.400 pemudik.
Sementara itu, pemudik tujuan Semarang akan turun di Museum Ronggowarsito dengan 10 truk yang membawa 400 sepeda motor serta 20 bus yang mengantar 800 pemudik.
Seperti diketahui PT AHM mengenakan biaya Pendaftaran Peserta Rp. 150.000,- untuk setiap rute. Rute yang tersedia:
a.Arus Mudik:Jakarta – Yogyakarta & Jakarta – Semarang
b.Arus Balik:Yogyakarta – Jakarta & Semarang – Jakarta
Setiap pendaftaran 1 sepeda motor Honda mendapatkan jatah tempat duduk bus penumpang maksimal dua.Diperkenankan membawa 2 peserta tambahan dengan syarat anak di bawah usia lima tahun.
(riar/dry)

Jakarta, Beritasatu.com – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengumpulkan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar Rp 26,18 triliun melalui transaksi perdagangan digital atau Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). Setoran pajak ini didapatkan dari 188 PMSE yang telah melakukan pemungutan dan penyetoran PPN PMSE.
Jumlah tersebut berasal dari Rp 731,4 miliar setoran tahun 2020, Rp 3,9 triliun setoran tahun 2021, Rp 5,51 triliun setoran tahun 2022, Rp 6,76 triliun setoran tahun 2023, Rp 8,44 triliun setoran tahun 2024, dan Rp 830,3 miliar setoran tahun 2025.
Hal ini dijelaskan oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, pada Jumat (14/3/2025).
Sampai dengan Februari 2025, pemerintah telah menunjuk 211 pelaku usaha perdagangan digital atau Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebagai pemungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Pada bulan yang sama, terdapat sepuluh Wajib Pajak PMSE dalam negeri yang dihapus dan digabungkan ke Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pusat Badan dengan flagging PMSE.
10 wajib pajak tersebut, antara lain PT Jingdong Indonesia Pertama, PT Shopee International Indonesia, PT Ecart Webportal Indonesia, PT Bukalapak.com, PT Tokopedia, PT Global Digital Niaga, PT Dua Puluh Empat Jam Online, PT Fashion Marketplace Indonesia, PT Ocommerce Capital Indonesia, dan PT Final Impian Niaga.
“Dalam rangka menciptakan keadilan dan kesetaraan berusaha (level playing field) bagi pelaku usaha, baik konvensional maupun digital, pemerintah akan terus menunjuk pelaku usaha PMSE yang menjual produk atau memberikan layanan digital dari luar negeri kepada konsumen di Indonesia,” ungkap Dwi.
Upaya mengumpulkan pajak perdagangan digital tidak hanya dilakukan melalui PMSE, tetapi juga melalui pajak kripto, pajak fintech (P2P lending), serta pajak yang dipungut atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (pajak SIPP).
Penerimaan pajak kripto hingga Februari 2025 telah mencapai Rp 1,21 triliun, yang berasal dari Rp 246,45 miliar penerimaan tahun 2022, Rp 220,83 miliar penerimaan tahun 2023, Rp 620,4 miliar penerimaan tahun 2024, dan Rp 126,39 miliar penerimaan tahun 2025.
Penerimaan pajak kripto tersebut terdiri dari Rp 560,61 miliar Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger dan Rp 653,46 miliar Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) atas transaksi pembelian kripto di exchanger.
Pajak fintech juga telah menyumbang penerimaan sebesar Rp 3,23 triliun hingga Februari 2025, dengan rincian Rp 446,39 miliar penerimaan tahun 2022, Rp 1,11 triliun penerimaan tahun 2023, Rp 1,48 triliun penerimaan tahun 2024, dan Rp 196,49 miliar penerimaan 2025.
Penerimaan pajak fintech terdiri dari Rp 832,59 miliar PPh 23 atas bunga pinjaman yang diterima Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) dan Bentuk Usaha Tetap (BUT), Rp 720,74 miliar PPh 26 atas bunga pinjaman yang diterima Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN), serta Rp 1,68 triliun PPN DN atas setoran masa.
Penerimaan pajak SIPP hingga Februari 2025 mencapai Rp 2,94 triliun, yang berasal dari Rp 402,38 miliar penerimaan tahun 2022, Rp 1,12 triliun penerimaan tahun 2023, Rp 1,33 triliun penerimaan tahun 2024, dan Rp 93,93 miliar penerimaan tahun 2025. Penerimaan pajak SIPP terdiri dari Rp 199,96 miliar PPh dan Rp 2,74 triliun PPN.
“Pemerintah akan terus menggali potensi penerimaan pajak dari usaha perdagangan ekonomi digital lainnya, termasuk pajak kripto atas transaksi perdagangan aset kripto, pajak fintech atas bunga pinjaman yang dibayarkan oleh penerima pinjaman, dan pajak SIPP atas transaksi pengadaan barang dan/atau jasa melalui sistem ini,” tutup Dwi.

Jakarta –
Seorang wanita di New York, Amerika Serikat, mengungkapkan pengalamannya diet ekstrem hanya dengan makan buah selama 30 hari. Ternyata, ada beberapa efek samping yang terjadi pada tubuhnya.
Shade Martin, 36, menjalani diet setelah mengalami nyeri bahu yang membuatnya lemah. Bahkan, terapi fisik dan obat-obatan masih gagal untuk meredakannya.
Kemudian, ia pun membaca bahwa buah-buahan alkali, seperti nanas, buah beri, pisang, dan mangga, memiliki sifat antiinflamasi. Diyakini dengan mengonsumsi makanan tersebut dapat membantu meredakan nyeri di tubuhnya.
Martin mulai diet ketatnya dengan hanya makan semangka pada selama minggu pertama. Kemudian, dilanjutkan dengan makan anggur selama enam hari.
Ia juga mencampurkan berbagai macam buah ke dalam mangkuk untuk asupan sehari-harinya.
Meski dietnya sangat terbatas, Martin mengatakan dirinya memiliki lebih banyak energi dari biasanya. Hal itu terjadi karena pelepasan gula alami yang lambat dan membantunya berpikir lebih jernih.
Penelitian menunjukkan bahwa buah dapat meningkatkan fungsi otak. Satu studi yang dilakukan oleh Harvard Medical School menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu dapat menunda penurunan daya ingat hingga dua setengah tahun.
Keuntungan lain yang dialami Martin adalah tidak merasakan kram menstruasi dan berat badannya turun sekitar 4 kg.
“Soal siklus menstruasi saya, hanya sedikit rasa sakit atau bahkan tidak sama sekali. Pada skala 1 sampai 10, itu tidak sampai satu,” tutur Martin, dikutip dari Daily Mail.
Meskipun Martin mengatakan bahwa ia memperoleh lebih banyak manfaat daripada kerugian dari dietnya. Ia mengakui bahwa diet tersebut tidak cocok untuk semua orang.
Ia sudah menjadi vegan dan telah melakukan pembersihan jus serval di masa lalu, jadi perubahannya tidak terlalu radikal dibandingkan dengan yang dialami sebagian orang.
Selain itu, sebagian besar buah rendah kalori yang memicu kurangnya asupan kalori, yang menyebabkan kelelahan. Karena alasan inilah diet seperti yang dijalani Martin dapat menyebabkan kekurangan gizi.
Martin mengakui bahwa diet buah yang dilakukannya memiliki beberapa efek yang tidak begitu bagus. Saat dia tidak makan apapun kecuali anggur, Martin mengatakan bahwa dia batuk dengan dahak yang sangat banyak.
“Batuknya terus keluar. Itu benar-benar mengejutkan saya,” kenangnya.
Buah juga mengandung banyak serat, sehingga membuat Martin lebih sering buang air besar dari biasanya. Hal inilah yang diharapkannya.
Hal positif lainnya yang didapat Martin setelah makan buah selama 30 hari adalah perubahan pada kulitnya. Ia merasa kulitnya lebih cerah akibat detoksifikasi yang membuat semua racun dari kulitnya keluar.
Meskipun hal ini menyebabkan munculnya beberapa jerawat di dahinya, ia mengatakan hasil akhirnya adalah kulitnya tampak dan terasa lebih baik. Setelah hanya mengonsumsi semangka dan anggur selama hampir dua minggu, Martin mulai mengonsumsi berbagai jenis buah.
Dalam pola makan hariannya, ia akan memulai hari dengan segelas besar air lemon atau jeruk nipis. Sekitar 20 menit kemudian, ia akan membuat smoothie dengan beberapa buah favoritnya, seperti pisang, kurma, blueberry, dan ceri.
Sepanjang hari, ia akan ngemil buah-buahan. Menurut Martin, bagian tersulit dalam dietnya adalah saat melihat suami dan putrinya makan makanan ‘yang normal’.
Jadi ia harus mengalihkan perhatiannya saat hal ini terjadi untuk mencegah keinginan. Secara keseluruhan, Martin berhasil menurunkan sekitar 4 kg akibat diet tersebut.
Martin mengklaim masalah terbesar dari diet buahnya ini adalah kesalahpahaman bahwa buah mengandung terlalu banyak gula. Ia menyimpulkan bahwa setiap manusia membutuhkan buah dalam pola makannya.
‘Anda tahu, gula olahan dan semua hal lainnya. Anda mulai menghilangkan beberapa hal tersebut dari pola makan dan Anda akan melihat bahwa [buah] bukanlah masalahnya. Tetapi, kita membutuhkannya untuk kekuatan otak, kita membutuhkannya untuk energi dan kekuatan tubuh kita,” pungkasnya.
(sao/kna)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4939792/original/092321500_1725848155-Screenshot_1297.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Liputan6.com, Gorontalo – PT Gorontalo Panel Lestari (GPL) mencatat sejarah baru dalam industri biomassa dengan melakukan ekspor perdana 10.320 ton wood pellet atau pelet kayu ke negara Jepang, Senin (10/3/2025). Pengiriman ini dilakukan melalui Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, menggunakan kapal MV Asian Hawk menuju Pelabuhan Kashima, Ibaraki, Jepang. Ekspor ini demi memenuhi kebutuhan energi biomassa di negara tersebut. Selain itu, ekspor ini juga merupakan bagian dari strategi PT GPL dalam memperluas pasar global dan mendukung transisi energi hijau.
General Manager PT GPL, Achmad Siswanto, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari ketersediaan bahan baku yang berkelanjutan serta penerapan standar internasional dalam proses produksi. PT GPL memastikan bahwa wood pellet yang diekspor berasal dari Hutan Tanaman Industri (HTI) yang dikelola secara lestari dan berkelanjutan. Bahan baku dipasok oleh PT Gorontalo Citra Lestari dan PT Gema Nusantara Jaya.
Dua perusahaan tersebut telah mengantongi sertifikasi Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikasi ini menjamin bahwa kayu yang digunakan memiliki legalitas yang jelas serta memenuhi standar lingkungan internasional. “Kami berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan industri biomassa dengan menerapkan praktik kehutanan yang ramah lingkungan,” kata Achmad.
Dengan pasokan bahan baku yang terjamin, pihaknya tidak hanya mendukung pertumbuhan sektor energi hijau. Tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Saat ini, PT GPL mampu memproduksi hingga 400 ton wood pellet per hari dengan target peningkatan produksi hingga 800 ton per hari guna memenuhi permintaan ekspor yang terus meningkat.
Meskipun target bulanan mencapai 20.000 ton, pengiriman saat ini dilakukan dua kali dalam sebulan menyesuaikan kapasitas sandar kapal di Pelabuhan Anggrek. “Sebab kapal hanya dapat menampung sekitar 10.000 ton per satu kali keberangkatan,” ungkapnya.
Usai penundaan pemberlakuan UU Anti-Deforestasi Uni Eropa (EUDR) hingga akhir 2025, organisasi lingkungan mengkhawatirkan berlanjutnya penggundulan hutan di Indonesia. Mereka pun mendorong perbaikan tata kelola sawit di Indonesia, mengikuti standar U…