Blog

  • Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Pegadaian naik hingga Rp14.000

    Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Pegadaian naik hingga Rp14.000

    Pramuniaga menata emas batangan digerai layanan bank emas Bank Syariah Indonesia di The Gade Tower, Jakarta, Rabu (26/2/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

    Emas Antam, UBS dan Galeri24 di Pegadaian naik hingga Rp14.000
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 10:41 WIB

    Elshinta.com – Harga emas yang dikutip dari laman resmi Pegadaian, Jumat (14/3), menunjukkan perbedaan harga tiga produk logam mulia, yakni buatan Antam, UBS, dan Galeri24 yang sama-sama mengalami kenaikan mulai dari Rp10.000 hingga Rp14.000 per gram dibanding sehari sebelumnya.

    Untuk harga jual emas Antam di Pegadaian naik Rp12.000 menjadi Rp1.757.000 per gram dari sebelumnya Rp1.745.000, emas UBS naik Rp14.000 dari semula Rp1.687.000 menjadi Rp1.701.000, dan emas buatan Galeri24 dibanderol dengan harga Rp1.697.000 per gram atau naik Rp10.000 dibanding sehari sebelumnya yang sebesar Rp1.687.000.

    Emas buatan Antam dan Galeri24 dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 1.000 gram atau 1 kilogram. Sementara emas UBS dijual dengan kuantitas 0,5 gram hingga 500 gram.

    Berikut daftar lengkap harga emas masing-masing produk:

    Harga emas Antam:
    -Harga emas Antam 0,5 gram: Rp930.000
    -Harga emas Antam 1 gram: Rp1.757.000
    -Harga emas Antam 2 gram: Rp3.453.000
    -Harga emas Antam 3 gram: Rp5.153.000
    -Harga emas Antam 5 gram: Rp8.554.000
    -Harga emas Antam 10 gram: Rp17.051.000
    -Harga emas Antam 25 gram: Rp42.499.000
    -Harga emas Antam 50 gram: Rp84.917.000
    -Harga emas Antam 100 gram: Rp169.753.000
    -Harga emas Antam 250 gram: Rp424.110.000
    -Harga emas Antam 500 gram: Rp848.003.000
    -Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.695.965.000

    Harga emas UBS:

    -Harga emas UBS 0,5 gram: Rp920.000
    -Harga emas UBS 1 gram: Rp1.701.000
    -Harga emas UBS 2 gram: Rp3.375.000
    -Harga emas UBS 5 gram: Rp8.339.000
    -Harga emas UBS 10 gram: Rp16.589.000
    -Harga emas UBS 25 gram: Rp41.392.000
    -Harga emas UBS 50 gram: Rp82.612.000
    -Harga emas UBS 100 gram: Rp165.159.000
    -Harga emas UBS 250 gram: Rp412.773.000
    -Harga emas UBS 500 gram: Rp824.574.000

    Harga emas Galeri24:

    -Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp915.000
    -Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.697.000
    -Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.329.000
    -Harga emas Galeri24 5 gram: Rp8.232.000
    -Harga emas Galeri24 10 gram: Rp16.351.000
    -Harga emas Galeri24 25 gram: Rp40.836.000
    -Harga emas Galeri24 50 gram: Rp81.607.000
    -Harga emas Galeri24 100 gram: Rp163.196.000
    -Harga emas Galeri24 250 gram: Rp407.667.000
    -Harga emas Galeri24 500 gram: Rp815.333.000
    -Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.630.664.000.

    Sumber : Antara

  • Sekolah Rakyat Prabowo, Kemendikdasmen Siapkan Kurikulum dan Guru

    Sekolah Rakyat Prabowo, Kemendikdasmen Siapkan Kurikulum dan Guru

    Magelang, Beritasatu.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) siap berkolaborasi dengan sekolah rakyat, program pendidikan gratis yang akan dibangun Presiden Prabowo Subianto mulai 2025. Kemendikdasmen menyiapkan kurikulum dan guru.

    Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, kementeriannya akan berperan sebagai mitra strategis dalam pengembangan sekolah rakyat, terutama dalam penyusunan kurikulum dan penyediaan tenaga pendidik atau guru.

    “Kami menjadi bagian dari mitra, terutama dalam kurikulum. Pada tahap awal, jika diperlukan guru, kami juga siap menugaskan tenaga pengajar di sekolah rakyat,” ujar Abdul Mu’ti seusai meresmikan gedung Klinik Pratama KH Ahmad Dahlan di Magelang, Jumat (14/3/2025).

    Pendidikan Gratis bagi Kelompok Rentan

    Sekolah Rakyat berada di bawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos) dan ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Meski belum resmi dibuka, perencanaan lokasi dan jenjang pendidikan telah disiapkan pemerintah.

    Program sekolah rakyat gratis Presiden Prabowo Subianto ini menyediakan pendidikan gratis setara SD, SMP, dan SMA dengan standar nasional. Peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencakup kelompok ekonomi rentan.

    Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

    Program sekolah rakyat diharapkan memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas. Dalam jangka panjang, inisiatif ini menjadi bagian dari strategi besar menuju visi Indonesia Emas 2045.

    Abdul Mu’ti menambahkan Kemendikdasmen masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kemensos terkait teknis pelaksanaan sekolah rakyat gratis.

    “Tunggu saja setelah sekolah rakyat benar-benar dibuka,” tambahnya.

    Pemerintah optimistis program sekolah rakyat gratis Presiden Prabowo Subianto dapat meningkatkan kualitas SDM Indonesia serta menciptakan peluang lebih luas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

  • BTV Semesta Ramadan 2025: Bazar, Lomba, dan Kejutan Seru!

    BTV Semesta Ramadan 2025: Bazar, Lomba, dan Kejutan Seru!

    https://www.beritasatu.com/lifestyle/2877308/btv-semesta-ramadan-2025-bazar-lomba-dan-kejutan-seru

  • Mensos Sebut 60.000 Pengajar Bakal Disaring Lagi, untuk Sekolah Rakyat

    Mensos Sebut 60.000 Pengajar Bakal Disaring Lagi, untuk Sekolah Rakyat

    Mensos Sebut 60.000 Pengajar Bakal Disaring Lagi, untuk Sekolah Rakyat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sosial (
    Mensos
    ) Saifullah Yusuf mengatakan, dari 60.000 guru penggerak yang telah lolos seleksi di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), akan disaring lagi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tim pengajar di
    Sekolah Rakyat
    .
    “Iya disaring lagi, kita kan enggak (membutuhkan) sebanyak itu juga,” kata Mensos yang karib
    Gus Ipul
    usai Rapat Tingkat Menteri bersama 43 menteri/lembaga di Gedung BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (14/3/2025).
    Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah membahas terkait dengan kebutuhan guru untuk Sekolah Rakyat.
    “Sekarang lagi bahasan, mereka lagi rapat terus mungkin minggu depan lah, dari yang 60.000 itu, ada dulu. Nanti akan disiapkan,” ujar Gus Ipul.
    Sebelumnya, sebanyak 60.000 guru penggerak telah diseleksi sebagai tim pengajar Sekolah Rakyat.
    “Artinya nanti dipilihkan dari sekian ribu guru yang sudah lulus seleksi itu. Untuk guru penggerak itu, kan ada 60.000 lebih itu,” kata Gus Ipul sebelumnya.
    Gus Ipul mengatakan bahwa proses seleksi ini akan dilakukan bekerja sama dengan Kemendikdasmen.
    “Gurunya sudah disiapkan di Dikdasmen, tinggal diseleksi ulang,” ujar Gus Ipul.
    “Artinya, dari ribuan guru yang sudah lulus seleksi sebelumnya, akan dipilih yang paling sesuai untuk mengajar di Sekolah Rakyat,” katanya lagi.
    Adapun mekanisme Sekolah Rakyat berbentuk
    boarding school
    . Teknisnya akan mirip dengan pesantren di mana siswa laki-laki dan perempuan dipisah.
    “Sendiri-sendiri, yang laki sendiri, yang perempuan sendiri,” ujar Gus Ipul.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KPK Tetapkan Lima Tersangka Kasus Korupsi Bank BJB, Kerugian Capai Rp222 Miliar

    KPK Tetapkan Lima Tersangka Kasus Korupsi Bank BJB, Kerugian Capai Rp222 Miliar

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait penempatan dana iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

    Dua di antaranya merupakan pejabat internal bank, sementara tiga lainnya berasal dari sektor swasta.

    Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK, Budi Sokmo, menyebutkan bahwa tersangka dari pihak bank adalah Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi (YR), dan Pimpinan Divisi Corporate Secretary, Widi Hartoto (WH).

    “YR (Yuddy Renaldi) selaku Direktur Utama Bank BJB dan WH (Widi Hartoto) selaku Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank BJB,” ujar Budi Sokmo dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jum’at (14/3/2025).

    Tiga tersangka lainnya yang berasal dari sektor swasta adalah Kin Asikin Dulmanan, Suhendrik, dan Sophan Jaya Kusuma.

    Mereka diduga terlibat dalam kerja sama pengadaan iklan dengan enam perusahaan agensi yang bertindak sebagai perantara antara Bank BJB dan berbagai media.

    KPK menduga tindakan para tersangka telah menyebabkan kerugian keuangan negara yang cukup besar. Berdasarkan penyidikan sementara, jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp222 miliar.

    “Kerugian negara dalam perkara ini dalam proses penyidikan kurang lebih Rp222 miliar,” ungkap Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). Saat ini, penyidik masih terus mengumpulkan bukti tambahan guna menelusuri keterlibatan pihak lain.

  • Pasutri di Malang Jadi Tersangka Pemalsuan Minyak Goreng Merek Sunco

    Pasutri di Malang Jadi Tersangka Pemalsuan Minyak Goreng Merek Sunco

    Malang (beritajatim.com) – Pasangan suami istri (Pasutri) di Kabupaten Malang ditetapkan sebagai tersangka kasus peredaran minyak goreng palsu merek Sunco. Kedua pelaku, Suparman (50) dan Gusria Ramdhini (46), diketahui menjalankan usaha ilegal tersebut di rumah mereka di Perumahan Green Hills Residence, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.

    Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan pada Sabtu, 25 Januari 2025, setelah adanya laporan dari PT Musim Mas, produsen resmi minyak goreng merek Sunco.

    “Lokasi usaha produksi minyak goreng dengan label merek Sunco palsu ini berada di Perumahan Green Hills Residence, Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang,” ujar Nur, Jumat (14/3/2025).

    Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan Ilham, pemilik toko UD Sumber Jaya di Kecamatan Dau. Pada Kamis (2/1/2025), ia melaporkan kepada sales resmi Minyak Goreng Sunco bahwa produk Sunco dalam kemasan jerigen plastik 5 liter yang dibelinya memiliki perbedaan mencolok dibandingkan produk asli.

    Setelah dilakukan konfirmasi oleh distributor resmi, PT Bukit Inti Makmur Abadi, diketahui bahwa pelaku bukan bagian dari jaringan resmi distribusi Sunco.

    Menurut AKP Muchammad Nur, ada beberapa perbedaan mencolok antara Sunco asli dan Sunco palsu. Jerigen plastik Sunco palsu lebih kecil dibandingkan produk asli, sementara warna tutup botolnya kuning, berbeda dengan Sunco asli yang menggunakan tutup putih. Dari segi berat, Sunco asli memiliki berat 4,695 kg, sedangkan Sunco palsu hanya 4,041 kg. Selain itu, minyak goreng Sunco asli berwarna kuning jernih, sementara yang palsu terlihat lebih keruh. Pada kemasan, kardus Sunco asli menggunakan sablon, sedangkan yang palsu hanya ditempeli stiker.

    Nur menjelaskan bahwa pasutri tersebut sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta dengan membuka toko pracangan di rumah mereka. Mereka mengaku sebagai pihak PT Sunco dan menawarkan minyak goreng palsu dengan harga lebih murah, yakni Rp374.400 per kardus isi empat jerigen. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan produk asli yang dijual Rp446.356 per kardus isi empat jerigen.

    Pelaku mencari pelanggan dengan cara menghubungi restoran dan toko-toko melalui telepon. Setelah mendapatkan pesanan, mereka membeli minyak goreng curah sebagai bahan baku dan mengemasnya dalam jerigen berlabel Sunco.

    Wakapolres Malang, Kompol Bayu Halim, menambahkan bahwa pasutri ini telah menjalankan bisnis ilegal tersebut sejak 25 Desember 2024.

    Pelaku dijerat dengan Pasal 100 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan/atau Pasal 62 Jo Pasal 8 ayat (1) huruf a, b, dan c Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Mereka terancam hukuman hingga lima tahun penjara. [yog/beq]

  • Skandal Kapolres Ngada: Pengakuan Mengejutkan Terungkap!

    Skandal Kapolres Ngada: Pengakuan Mengejutkan Terungkap!

    Kupang, Beritasatu.com – Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap kronologi kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang menyeret Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. 

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTT Kombes Pol Patar Silalahi menjelaskan, kasus ini mencuat setelah pihaknya menerima surat dari Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri. Surat bertanggal 22 Januari 2025 itu diterima Ditreskrimum Polda NTT sehari setelahnya, pada 23 Januari 2025. 

    Surat tersebut merujuk pada laporan dugaan kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di sebuah kamar hotel di Kupang. Laporan ini berasal dari Australian Federal Police (AFP) dan kemudian diteruskan ke Divhubinter Polri. 

    ‘Surat dari Divhubinter Polri menyebutkan adanya indikasi kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kupang,” ujar Kombes Pol Patar Silalahi dalam konferensi pers, Selasa (11/3/2025). 

    Menindaklanjuti informasi itu, Ditreskrimum Polda NTT segera melakukan penyelidikan. Tim investigasi bergerak ke hotel yang diduga menjadi tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan meminta klarifikasi dari pihak terkait. 

    “Dari hasil penyelidikan, kami telah memeriksa tujuh orang saksi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait kejadian ini,” ungkapnya. 

    Pada 14 Februari 2025, hasil penyelidikan mengarah pada dugaan tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi pada 11 Juni 2024. 

    Bukti utama dalam kasus ini adalah dokumen pemesanan kamar hotel yang tidak terbantahkan. 

    “Dari dokumen yang kami peroleh, ditemukan bukti pemesanan kamar hotel dengan identitas yang tidak bisa disangkal. Resepsionis hotel mencatat pemesan menggunakan fotokopi Surat Izin Mengemudi (SIM) atas nama FWLS,” jelasnya. 

    Setelah dilakukan verifikasi, inisial FWLS diketahui mengarah pada seorang perwira kepolisian yang menjabat sebagai Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja. Temuan ini diperkuat oleh data dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda NTT, yang memastikan bahwa FWLS adalah AKBP Fajar. 

    Karena AKBP Fajar masih berstatus sebagai anggota kepolisian aktif dengan jabatan strategis, hasil penyelidikan ini langsung dilaporkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda NTT pada 19 Februari 2025. Laporan juga diteruskan kepada Kapolda NTT untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur internal kepolisian. 

    “Sebagai langkah lebih lanjut, kami bersama Kabid Propam Polda NTT melaporkan hasil penyelidikan ini kepada Kapolda,” ujarnya. 

    Sehari kemudian, pada 20 Februari 2025, AKBP Fajar dipanggil ke Kupang untuk menjalani pemeriksaan oleh Bidang Propam Polda NTT. 

    Dalam pemeriksaan tersebut, AKBP Fajar akhirnya mengakui perbuatannya. 

    “Saat diinterogasi, yang bersangkutan mengakui perbuatannya secara terbuka,” tambah Dirreskrimum) Polda NTT Kombes Pol Patar Silalahi soal Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma.

  • Mudik Naik Motor Tak Dilarang, tapi…

    Mudik Naik Motor Tak Dilarang, tapi…

    Jakarta

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho mengaku tak melarang pemudik yang mau berangkat ke kampung halaman naik sepeda motor. Meski demikian, dia tak menyarankan opsi tersebut.

    Kepastian disampaikan Agus Suryonugroho saat menjadi pembicara di ‘Mudik Aman Keluarga Nyaman bersama Korlantas Polri’ yang digelar detikcom di Gedung Bank Mega, Tendean, Jakarta Selatan.

    “Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya mengimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” ujar Agus Suryonugroho saat menyampai presentasinya, Jumat (14/3).

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho memaparkan timeline arus mudik 2025. Irjen Agus memperkirakan pergerakan arus mudik dimulai pekan depan menyusul adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA). Foto: Pradita Utama

    Agus menjelaskan, angka kecelakaan saat mudik Lebaran masih disumbang kendaraan roda dua. Itulah mengapa, meski tak melarang, namun dia dan timnya tak menyarankan penggunaan moda raya tersebut.

    “Karena tahun lalu, saat 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” ungkapnya.

    Dia berharap, program mudik bersama yang digelar BUMN dan instansi lain bisa berjalan optimal tahun ini. Sebab, dengan demikian, pemudik yang terbiasa naik motor, bisa menggunakan fasilitas tersebut.

    “Jadi kita memang hanya mengimbau, tidak melarang. Tapi toh kalau itu muncul, kita punya pos, masing-masing poros punya pos. Itu yang nantinya mengawal dan memantau pemudik yang pakai roda dua,” kata dia.

    Menurut data yang dibagikan Korlantas Polri, ada 146,4 juta orang yang akan mudik Lebaran tahun ini. Angka tersebut turun 24,3 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.

    Sementara dari angka itu, 12,7 juta orang atau 8,7 persennya memilih menggunakan sepeda motor. Kendaraan tersebut jauh lebih diminati ketimbang mobil sewa, mobil travel dan kapal laut.

    (sfn/dry)

  • Merancang Kurikulum Ramadan Berdasarkan Sunah Nabi Muhammad SAW

    Merancang Kurikulum Ramadan Berdasarkan Sunah Nabi Muhammad SAW

    Jakarta, Beritasatu.com – Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa dalam kehidupan setiap muslim. Di bulan yang penuh berkah ini, umat Islam berpuasa, beribadah lebih intens, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah Swt. Meskipun puasa merupakan kewajiban, sering kali ibadah ini dilakukan tanpa pemahaman yang mendalam tentang bagaimana memaksimalkan setiap amal di bulan suci ini.

    Untuk itu, penting bagi umat Islam untuk merancang kurikulum Ramadan yang lebih bermakna, yang berbasis pada Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan mengikuti jejak Nabi dalam menjalani bulan Ramadan, kita dapat memperoleh keberkahan yang lebih besar dan menjadikan puasa sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri, baik dalam ibadah maupun akhlak. Berikut adalah beberapa langkah dalam merancang kurikulum Ramadan berdasarkan sunah Nabi Muhammad SAW untuk ibadah yang lebih bermakna.

    1. Menjaga Niat dan Memperbaiki Tujuan Puasa

    Segala amal perbuatan diawali dengan niat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda:
    “Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa yang dia niatkan.”

    Bulan Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki niat dan tujuan puasa. Banyak orang berpuasa karena kebiasaan atau sekadar kewajiban, tanpa menyadari bahwa tujuan utama puasa adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam kurikulum Ramadan yang berbasis Sunnah, kita harus memulai dengan memperbaiki niat. Niatkan puasa untuk meningkatkan keimanan, meraih ketakwaan, serta untuk membersihkan jiwa dan raga dari dosa-dosa. Dengan niat yang benar, setiap tindakan yang kita lakukan selama Ramadan akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

    2. Peningkatan Ibadah pada Malam Hari (Qiyamul Lail)

    Nabi Muhammad SAW sangat mengutamakan ibadah malam, terutama di bulan Ramadan. Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah shalat tarawih, yang dilakukan setelah salat Isya. Nabi Muhammad SAW sangat rajin melaksanakan shalat malam meski beliau sudah dijamin masuk surga. Hal ini menunjukkan bahwa beliau menganggap ibadah ini sangat penting dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

    Dalam kurikulum Ramadan, penting untuk mendorong umat Islam untuk menjaga kualitas ibadah malam. Salat tarawih adalah ibadah yang sangat dianjurkan, tetapi tidak hanya terbatas pada itu. Shalat tahajud, membaca Al-Qur’an, dan berzikir di malam hari adalah kegiatan yang sangat mulia. Mengajak keluarga atau teman untuk beribadah bersama dapat meningkatkan semangat dan membantu memotivasi kita untuk konsisten beribadah pada malam hari.

    3. Memperbanyak Doa dan Zikir

    Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan diri dari segala bentuk godaan dan keburukan. Salah satu cara untuk memperkuat ketahanan spiritual selama

    Ramadan adalah dengan memperbanyak doa dan zikir. Nabi Muhammad SAW sering berdoa dan memohon ampunan Allah, terutama di bulan Ramadan. Beliau mengajarkan umat Islam untuk berdoa dan berzikir sepanjang hari, terutama pada waktu-waktu yang mustajab, seperti saat berbuka puasa, sahur, dan malam Lailatul Qadar.

    Dalam kurikulum Ramadan, penting untuk mencantumkan waktu-waktu tertentu untuk berdoa dan berzikir, seperti setelah shalat fardhu, saat berbuka, dan sebelum tidur. Doa adalah sarana kita untuk memohon ampunan, berkah, dan petunjuk dari Allah. Zikir, di sisi lain, membantu menenangkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah. Melalui doa dan zikir yang rutin, kita dapat merasakan kedekatan yang lebih kuat dengan Sang Pencipta.

    4. Sedekah dan Kepedulian Sosial

    Salah satu karakteristik yang sangat mencolok dari bulan Ramadan adalah semangat berbagi. Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai pribadi yang sangat dermawan, apalagi di bulan Ramadan. Beliau tidak hanya memberi kepada orang kaya atau sahabat terdekat, tetapi juga kepada orang miskin dan yang membutuhkan. Dalam sebuah hadis, Nabi bersabda:
    “Sedekah yang paling utama adalah sedekah di bulan Ramadan.” (HR. Tirmidzi).

    Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah, dan salah satu cara terbaik untuk memperoleh keberkahan tersebut adalah dengan memperbanyak sedekah. Dalam kurikulum Ramadan, umat Islam harus didorong untuk memberikan sedekah, baik dalam bentuk materi, makanan, atau bantuan lainnya kepada orang yang membutuhkan. Kegiatan seperti berbagi iftar (makanan untuk berbuka puasa) atau menyumbangkan zakat mal dan zakat fitrah adalah bagian dari amalan yang sangat dianjurkan dalam bulan Ramadan.

  • Martabak Madura, Kuliner Ramadan di Bali yang Beromzet Jutaan

    Martabak Madura, Kuliner Ramadan di Bali yang Beromzet Jutaan

    Denpasar, Beritasatu.com – Bulan Ramadan selalu menghadirkan beragam kuliner khas yang menggoda selera, terutama di pasar takjil. Salah satu menu unik yang menarik perhatian di Dusun Wanasari, Denpasar adalah martabak Madura yang beromzet jutaan rupiah. 

    Berbeda dari martabak pada umumnya, martabak Madura menggunakan campuran sayuran seperti bihun dan wortel, serta dilengkapi petis khas Madura yang memberikan cita rasa autentik. Kehadiran kuliner ini langsung mencuri perhatian para pemburu takjil di Denpasar. 

    Ibu Tri, warga asal Surabaya yang kini tinggal di Bali, mengaku penasaran saat melihat Martabak Madura dijual di pasar takjil. 

    “Kalau pulang ke Surabaya, saya pasti beli. Namun di Bali, ini pertama kalinya saya menemukannya. Susah cari yang jual di sini,” ujar Ibu Tri yang datang berburu takjil bersama putrinya kepada wartawan, Jumat ( 14/3/2025). 

    Antusiasme serupa juga dirasakan oleh Mezza, seorang pembeli yang baru pertama kali mencicipi Martabak Madura. 

    “Saya penasaran karena ini khas Madura, dan petisnya benar-benar enak!” katanya dengan penuh semangat. 

    Tingginya rasa penasaran masyarakat membuat antrean pembeli cukup panjang. Banyak yang ingin mencicipi rasa otentik dari Martabak Madura yang jarang ditemukan di Bali. 

    Tak hanya menarik perhatian para pembeli, kehadiran Martabak Madura juga membawa berkah bagi sang penjual, Ibu Li khususnya di Ramadan. Ia mengungkapkan, dalam sehari, ia bisa meraup omzet hingga Rp 2,5 juta hanya dalam waktu tiga jam berdagang. 

    “Martabak Madura ini berisi bihun, wortel, telur, dan petis khas yang langsung kami datangkan dari Madura. Alhamdulillah, sehari bisa dapat omzet Rp 2,5 juta,” kata Ibu Lia. 

    Bagi pelanggan yang ingin mencobanya, Martabak Madura ini dibanderol dengan harga terjangkau, hanya Rp 8.000 per porsi. Bagi penyuka makanan pedas, petisnya sudah dicampur dengan cabai, dan pelanggan juga bisa meminta tambahan cabai sesuai selera. 

    Dengan rasa khas dan harga terjangkau, tak heran jika Martabak Madura menjadi primadona baru di pasar takjil Denpasar saat Ramadan. Jika berkunjung ke sana, jangan lupa mencicipinya