Harga Emas Hari Ini 20 Maret 2025: Galeri24, Antam, dan UBS Kompak Naik
Blog
-

Dokter Suarakan Kekhawatiran Kesehatan Astronot NASA Usai Mendarat di Bumi
Jakarta –
Setelah sembilan bulan bertugas di luar angkasa, astronot Sunita Williams dan Barry Wilmore akhirnya kembali mendarat di Bumi. Namun, meskipun berhasil menyelesaikan misi mereka, perjalanan panjang untuk pemulihan fisik tampaknya baru saja dimulai.
NASA merilis foto-foto yang menunjukkan keduanya berjalan hati-hati dan berjabat tangan dengan personel NASA setelah menjalani pemeriksaan kesehatan awal. Namun, penampilan Williams, khususnya, menarik perhatian para dokter yang mengkhawatirkan dampak lingkungan luar angkasa terhadap tubuhnya.
Sunita Williams, wanita berusia 59 tahun yang telah menghabiskan waktu lama di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), tampak berbeda setelah misinya. Foto-foto sebelum dan sesudah kepulangannya menunjukkan rambutnya yang kini lebih putih, kerutan yang lebih dalam di wajahnya, serta wajah yang terlihat lebih tirus.
Para ahli kesehatan menilai perubahan ini sebagai tanda-tanda kerasnya kondisi ruang angkasa terhadap tubuh manusia. Dokter yang diwawancarai oleh Daily Mail mencatat bahwa pergelangan tangan Williams yang “tampak kurus” bisa menjadi indikasi penurunan berat badan yang signifikan, penyusutan otot di lengan, dan bahkan hilangnya kepadatan tulang-dampak umum dari paparan gravitasi mikro dalam waktu lama.
Salah satu foto menonjol menunjukkan infus yang terpasang di pergelangan tangan Williams. Menurut para dokter, ini “kemungkinan besar” merupakan bagian dari upaya untuk mengembalikan hidrasi dan elektrolit tubuhnya.
Di lingkungan gravitasi mikro, tubuh cenderung membuang cairan yang sebenarnya dibutuhkan, sehingga astronot sering mengalami dehidrasi setelah kembali ke Bumi. Meski demikian, fakta bahwa Williams dan Wilmore mampu berjalan kurang dari 24 jam setelah mendarat menjadi tanda positif. Banyak yang awalnya memperkirakan mereka akan kehilangan kemampuan berjalan untuk sementara waktu akibat adaptasi kembali ke gravitasi Bumi.
Dr. John Jaquish, seorang insinyur biomedis dari Jaquish Biomedical, menjelaskan bahwa durasi panjang di luar angkasa sangat melelahkan bagi tubuh. “Bayangkan terus-menerus berada dalam kondisi seperti ‘perut terbalik’,” ujarnya.
Kondisi ini menyulitkan sistem pencernaan untuk memproses makanan secara efisien, menyebabkan astronot makan lebih sedikit dan menunggu lebih lama antara waktu makan. Akibatnya, penurunan berat badan dan kekurangan nutrisi menjadi risiko yang nyata.
Dr. Vinay Gupta, dokter spesialis paru-paru dan veteran Angkatan Udara, juga menambahkan perspektifnya. “Gravitasi diperlukan untuk melatih otot-otot Anda. Tanpa gravitasi, otot tidak mendapat perlawanan apa pun,” katanya. Akibatnya, terjadi atrofi otot-penyusutan dan penipisan massa otot-yang dapat meningkatkan risiko patah tulang bahkan dari gerakan kecil.
Wanita, seperti Williams, memiliki risiko lebih tinggi karena tulang mereka yang lebih kecil dan ringan, ditambah penurunan hormon pelindung seperti estrogen setelah menopause. “Saya tidak terkejut melihat dia mengalami beberapa masalah, karena wanita cenderung lebih terdampak oleh kondisi ini dibandingkan pria,” tambah Dr. Gupta.
Perjalanan Williams dan Wilmore dimulai pada Juni 2024, dengan rencana awal hanya tinggal selama delapan hari di ISS menggunakan pesawat antariksa mereka. Namun, misi tersebut berubah drastis ketika kendaraan mereka mengalami kebocoran helium, yang merusak sistem pendorong.
Akibatnya, mereka terpaksa tinggal di ISS hingga Februari 2025, dengan rencana kepulangan menggunakan pesawat SpaceX Crew Dragon. Penundaan kembali terjadi, tetapi akhirnya pada 14 Maret 2025, SpaceX meluncurkan Crew Dragon 10 dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida untuk menjemput Williams, Wilmore, serta dua anggota Crew-9 lainnya, Aleksandr Gorbunov dan komandan Nick Hague.
Kapsul Crew Dragon bernama Endurance berhasil ditangkap oleh ISS pada 16 Maret 2025, tepat setelah tengah malam waktu ET. Williams mengakhiri misinya dengan pesan penuh rasa syukur kepada kendali misi: “Houston, terima kasih telah mendengarkan pagi ini. Hari yang indah. Senang melihat teman-teman kita datang. Terima kasih banyak.”
(afr/afr)
-

Hari ini DPR ambil keputusan soal RUU TNI di Rapat Paripurna
Jakarta (ANTARA) – Hari Kamis ini, DPR RI mengagendakan pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), dalam Rapat Paripurna DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta.
Pengambilan keputusan itu merupakan tahapan pembicaraan tingkat II dalam proses legislasi, setelah RUU tersebut disetujui dalam pembicaraan tingkat I oleh Komisi I DPR RI yang membidangi urusan keamanan, pertahanan, dan informasi digital.
Adapun agenda Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 bakal dimulai pada pukul 09.30 WIB di ruang rapat paripurna yang berada di Gedung Nusantara II, kompleks parlemen.
Selain itu, terdapat pula agenda lainnya dalam rapat paripurna tersebut yakni penyampaian pendapat fraksi-fraksi terhadap 10 RUU tentang kabupaten/kota usul inisiatif Komisi II DPR RI, yang akan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan menjadi RUU usul DPR RI.
Kemudian, ada juga agenda penyampaian pendapat fraksi-fraksi terhadap Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang akan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan menjadi RUU usul DPR RI.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengungkapkan bahwa RUU TNI yang sudah disetujui di tingkat pertama atau tingkat komisi, akan dibawa ke Rapat Paripurna DPR RI, Kamis.
“Jadwal yang per kini itu adalah paripurna akan dilaksanakan besok untuk putusan tahap kedua,” kata Dave di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (19/3).
Adapun RUU tersebut sudah disetujui oleh Komisi I DPR pada Selasa (18/3) untuk dibawa ke Rapat Paripurna DPR. Seluruh fraksi partai politik pun menyetujui RUU tersebut untuk segera disahkan.
Dalam RUU tersebut ada tiga poin perubahan yang sudah disepakati, yakni mengenai kedudukan administrasi TNI di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, perpanjangan usia kedinasan dari tamtama hingga perwira tinggi, hingga penambahan bidang jabatan sipil yang bisa diisi oleh prajurit TNI aktif, dari 10 bidang menjadi 14 bidang.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025 -

Terbukti Lewat Studi, 5 Makanan Ini Bikin Otak Makin Tajam
Jakarta –
Otak merupakan organ yang memiliki peran penting dalam hidup seseorang. Menjaga kesehatan otak penting dilakukan untuk menghindari menurunnya fungsi kognitif yang berdampak pada kualitas hidup.
Dikutip dari Harvard Health, memang tidak ada satu pun makanan yang ampuh untuk memastikan otak tetap tajam seiring waktu. Namun, para ahli meyakini bahwa pola makan sehat yang mencakup banyak buah, sayuran, dan biji-bijian utuh bisa membantu menjaga fungsi otak.
Penelitian menunjukkan makanan terbaik untuk otak adalah yang mampu melindungi jantung dan pembuluh darah. Lalu, makanan-makanan apa saja yang direkomendasikan?
1. Sayuran Hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kangkung, bayam, sawi, dan brokoli kaya akan nutrisi yang baik bagi otak seperti vitamin K, lutein, folat, dan beta karoten. Penelitian menunjukkan makanan berbasis tanaman ini dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.
2. Ikan Berlemak
Ikan dikenal sebagai sumber protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk menunjang kesehatan tubuh. Ikan tertentu seperti fatty fish atau ikan berlemak mengandung lebih banyak asam lemak omega 3, bagus untuk otak.
Lemak tak jenuh ini dikaitkan dengan kadar beta-amiloid yang lebih rendah dalam darah. Ikan berlemak ini seperti salmon, ikan kod, tuna, dan ikan pollack.
3. Buah Beri
Warna cemerlang pada buah beri merupakan peran dari flavonoid yakni pigmen alami tanaman. Tidak hanya memberikan warna, flavonoid juga bisa membantu meningkatkan daya ingat.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di Harvard’s Brigham and Women’s Hospital menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi dua atau lebih porsi stroberi dan blueberry setiap minggu dapat menunda penurunan daya ingat hingga dua setengah tahun.
4. Kopi dan Teh
Dua minuman ini agaknya menjadi favorit dari banyak masyarakat Indonesia. Pasalnya, kandungan kafein pada minuman-minuman ini sering dimanfaatkan untuk membantu menjalankan aktivitas sehari-hari.
Dalam sebuah penelitian, kafein ternyata menawarkarkan lebih dari sekadar peningkatan konsentrasi jangka pendek. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition, peserta dengan konsumsi kafein yang lebih tinggi mendapat skor lebih baik pada tes fungsi mental. Kafein juga dapat membantu memperkuat ingatan baru, menurut penelitian lain.
5. Kacang Kenari
Kacang merupakan sumber protein dan lemak sehat yang sangat baik, serta dapat meningkatkan daya ingat. Sebuah penelitian dari UCLA mengaitkan konsumsi kacang kenari yang lebih tinggi dengan peningkatan skor tes kognitif.
Kacang kenari mengandung asam lemak omega-3 yang disebut alpha-linolenic acid (ALA). Pola makan yang kaya akan ALA dan asam lemak omega-3 lainnya telah dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih rendah dan arteri yang lebih bersih, itu baik untuk jantung dan otak.
(dpy/naf)
-

Komdigi Siapkan Peta Jalan AI, Rilis Juni 2025
Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyusun peta jalan (roadmap) terkait dengan kecerdasan buatan (AI), yang ditargetkan rampung 3 bulan lagi atau pada Juni 2025.
Roadmap ini ditargetkan rampung dalam tiga bulan ke depan atau Juni 2025 sebagai bagian dalam mewujudkan tata kelola AI di Indonesia.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan, pemerintah telah menyelenggarakan berbagai forum diskusi dan bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk memastikan peta jalan yang disusun komprehensif.
“Diskusi sudah berlangsung di beberapa forum, termasuk juga kerja sama kita dengan beberapa organisasi dan beberapa company yang ikut mendukung,” kata Nezar dalam keteranganya dikutip, Kamis (20/3/2025).
Nezar menambahkan, regulasi yang telah diterapkan di berbagai negara dapat dijadikan referensi untuk menyusun peta jalan AI di Indonesia.
Dirinya mengapresiasi berbagai studi tentang tata kelola AI yang telah dilakukan oleh berbagai lembaga karena telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah dalam penyusunan tata kelola AI yang lebih inklusif.
“Saya kira di sini pentingnya studi yang dibuat oleh teman-teman Mandala Consulting untuk membuat semacam mapping atau pemetaan terhadap posisi Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nezar menegaskan pemerintah akan menerapkan regulasi yang berbasis insentif dan fleksibel untuk mendorong penerapan AI tanpa menciptakan beban kepatuhan yang tinggi.
Dirinya pemerintah akan fokus menyelesaikan tantangan terkait infrastruktur AI dengan memasukkan kebijakan yang inklusif untuk meminimalisasi cost of compliance yang tinggi di infrastruktur.
Kemudian juga mendorong investasi di infrastruktur untuk pengembangan AI dan talenta digital di bidang AI.
“Kita ada dalam early stage, dimana dua hal ini harus kita penuhi dulu sebelum kita bicara lompatan-lompatan ke depan,” ucap Nezar.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyampaikan masih menggodok aturan mengenai penggunaan dan etika kecerdasan artifisial atau (AI). Regulasi tersebut diharapkan dapat selesia 3 bulan lagi atau pada April 2025.
Meutya menuturkan, Indonesia sebetulnya sudah memiliki aturan terkait etika kecerdasan artifisial atau AI yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Namun, Meutya menuturkan bahwa pihaknya memang berencana mengubah surat edaran tersebut menjadi peraturan yang lebih mengikat, yang ditargetkan rampung 3 bulan ke depan.
“Ini digodok oleh Pak Wamen Nezar dan kami sudah tugaskan beliau. Dalam waktu 3 bulan kita akan buatkan juga peraturannya,” kata Meutya di Komdigi, Senin (13/1/2025).
-

Genjot Sektor Padat Karya, Industri Tekstil Dapat Insentif Jumbo
Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah berencana melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat sektor padat karya, khususnya industri tekstil.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, salah satu upaya yang akan dilakukan pemerintah adalah menyiapkan Rp 20 triliun untuk subsidi investasi pada program revitalisasi permesinan bagi usaha menengah dan kecil di sektor padat karya.
“Pemerintah sudah merumuskan paket untuk revitalisasi permesinan. Nah revitalisasi permesinan ini regulasinya dalam waktu dekat akan keluar, dengan pemerintah sudah menyediakan Rp 20 triliun untuk subsidi investasi,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Airlangga menjelaskan, kredit investasi dengan skema khusus ini akan diberikan untuk industri tekstil, sepatu, makanan dan minuman, furniture, serta kulit, dengan subsidi bunga 5% selama delapan tahun.
“Karena kalau mesinnya tidak diperbaiki, daya saing baik dari penggunaan energi maupun produksi, kecepatannya akan lebih lambat,” ucapnya.
Menurut Airlangga, sektor padat karya, khususnya tekstil memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Dia menyebut, industri tekstil Indonesia mampu mencapai ekspor lebih dari US$ 2 miliar dan menyerap hampir 4 juta tenaga kerja.
Oleh karena itu, katanya, perlu ada terobosan kebijakan, terutama dalam perbaikan perizinan. Terlebih lagi, masih banyak investor yang ingin masuk ke sektor padat karya.
Pemerintah juga berupaya menyederhanakan regulasi terkait ketersediaan bahan baku, impor ilegal, serta rantai pasok (supply chain) agar industri tekstil lebih kompetitif.
Untuk itu, kata Airlangga, Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar harmonisasi tarif dan percepatan perizinan segera dilakukan.
Selain berikan insentif sektor padat karya, pemerintah akan merespons praktik dumping yang dilakukan negara pesaing dengan kebijakan antidumping. Airlangga menegaskan bahwa deregulasi dan debirokratisasi akan terus didorong, termasuk penyederhanaan izin terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
“Pemerintah akan membentuk satgas khusus untuk mempercepat implementasi kebijakan ini,” ucap Airlangga.
Proyek Strategis Nasional
Dalam rangka mempercepat investasi di sektor padat karya, pemerintah juga berencana memasukkan program ini ke dalam proyek strategis nasional (PSN). Dengan kebijakan ini, investasi di sektor padat karya diharapkan bisa lebih cepat terealisasi.
“Jadi proyek strategis nasional berupa program untuk sektor padat karya sehingga investasi bisa cepat masuk,” imbuh Airlangga.
Selain itu, Airlangga menekankan pentingnya penyelesaian perjanjian perdagangan EU-CEPA (European Union-Comprehensive Economic Partnership Agreement) untuk membuat sektor padat karya semakin menggeliat.
“Pasar terbesar tekstil dunia ada di Uni Eropa, sekitar 30% dari permintaan global. Jika EU-CEPA diselesaikan, ekspor bisa meningkat hingga 50%, seperti yang terjadi pada Vietnam,” jelas Airlangga.
Dengan berbagai kebijakan ini, pemerintah berharap sektor padat karya bisa semakin menggeliat dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja, terutama setelah implementasi EU-CEPA.
-

Sakit Hati Diputus Cinta, Pria di Abepura Jayapura Nekat Bakar 11 Kamar Kos
JAYAPURA – Urusan cinta bisa bikin runyam bila tak mampu dikendalikan. Baru-baru ini, polda Papua menangkap YT pelaku pembakaran yang menghanguskan 11 kamar kos di kawasan Abepura, Kota Jayapura.
Kebakaran kamar kos terjadi pada Jumat (14/3) di wilayah Distrik Abepura. Ternyata pelaku nekat membakar rumah kontrakan yang disewakan sebagai kos karena sakit hati diputus cinta.
Dilansir ANTARA, Rabu, 19 Maret, Direktur Reskrimum Polda Papua Kombes Achmad Fauzi menerangkan beberapa orang saksi sempat melihat pelaku keluar dari salah satu kamar kos yang terbakar.
Dari keterangan itulah ditelusuri hingga akhirnya pelaku ditangkap.
Dari keterangan tersangka terungkap pembakaran tersebut dilakukan karena pelaku sakit hati terhadap Maya Trisulawati alias Vista yang sempat terjalin hubungan asmara.
Sementara barang bukti yang diamankan berupa korek api dan bahan bangunan yang terbakar seperti seng serta kayu balok. Gara-gara ulahnya, pelaku dijerat dengan pasal 187 ayat 1 dan 2 KUHP.
-

Dasco dan Komisi I DPR Bertemu Prabowo di Istana, Minta Restu Pengesahan RUU TNI?
Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad beserta jajaran Pimpinan Komisi I DPR RI sekaligus Panitia Kerja (Panja) RUU TNI, di Istana Merdeka, Jakarta.
Mengutip Instagram resmi @prabowo, unggahan pertemuan itu telah diunggah sejak 13 jam yang lalu. Dalam unggahannya di foto pertama, terlihat Prabowo sedang bercengkrama dengan dengan Sufmi Dasco dan para petinggi komisi I DPR RI.
Sementara itu, pada foto kedua mereka semua berdiri dan berfoto bersama di Istana Merdeka. Prabowo diapit oleh Dasco dan Ketua Komisi I DPR RI sekaligus Ketua Panja RUU TNI, Utut Adianto.
“Menerima Wakil Ketua DPR Rl @sufmi_dasco beserta jajaran pimpinan Komisi I DPR RI yakni Utut Adianto fraksi @pdiperjuangan, Dave Laksono fraksi @golkar.indonesia, Budisatrio Djiwandono fraksi @gerindra, Ahmad Heryawan fraksi @pk_sejahtera dan Anton Sukartono Suratto fraksi @pdemokrat di Istana Merdeka,” tulis unggahan itu dan dikutip Kamis (20/3/2025).
Kendati demikian, tidak dijelaskan maksud dan tujuan pertemuan ini diselenggarakan dalam rangka apa. Namun, bila menilik waktu pertemuan mereka, ini dilakukan menjelang pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi UU.
Adapun, berdasarkan dokumen undangan yang diterima Bisnis, DPR RI akan melangsungkan Rapat Paripurna guna mengesahkan RUU TNI. Rapat Paripurna akan dimulai pukul 09:30 WIB di Ruang Rapat Pariurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI dan Pemerintah telah menyetujui untuk membawa rancangan undang-undang (RUU) perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke tingkat paripurna, sehingga disahkan menjadi UU.
-

Wakil Ketua MPR: Pemikiran Bung Hatta modal hadapi tantangan ekonomi
Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bahwa pemikiran Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hatta atau Bung Hatta mengenai kedaulatan rakyat, gotong royong, dan keadilan sosial merupakan modal penting untuk menghadapi tantangan perekonomian nasional.
“Pemikiran para pendiri bangsa terkait pembangunan perekonomian nasional sejatinya bisa kita cermati bersama sebagai bagian dari upaya untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa ini,” kata Rerie, sapaan akrabnya, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, nilai-nilai yang ditanamkan para pendahulu bangsa bisa menjadi dasar pertimbangan bagi generasi sekarang dalam mengambil kebijakan menghadapi tantangan bangsa di sektor ekonomi.
Ia berpendapat, pemikiran untuk menerapkan nilai-nilai kedaulatan rakyat, gotong royong, dan keadilan sosial dalam pembangunan ekonomi yang diperkenalkan Bung Hatta bisa menjadi salah satu dasar dalam menerapkan kebijakan ekonomi nasional.
Untuk itu, Rerie berharap generasi penerus dapat mengambil pelajaran dari sejumlah langkah para pendiri bangsa dalam menjawab berbagai tantangan di masa lalu.
Di sisi lain, dia juga itu mendorong para pemangku kebijakan di tanah air dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai warisan para pendiri bangsa dalam menerapkan berbagai kebijakan.
Rerie menyampaikan hal itu pada diskusi daring Relevansi Pemikiran Sosial Ekonomi Bung Hatta dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12 bersama Yayasan Hatta dan Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rabu (19/3).
Pada kesempatan yang sama, Anggota Pembina Yayasan Hatta Sri Edi Swasono mengatakan bahwa pada dasarnya ekonomi Pancasila mengacu pada Pasal 33 UUD NRI 1945. Selain itu, juga didukung oleh Pasal 27 Ayat (2) UUD NRI 1945 dan dieksplisitkan pada sila ke-5 Pancasila.
Ia menjelaskan, pada 1965 berdasarkan penugasan dari Departemen Urusan Research Nasional, ekonom Emil Salim menulis naskah Sistem Ekonomi dan Ekonomi Indonesia. Pada naskah itu, Emil Salim menegaskan sistem ekonomi Indonesia sebagai sistem ekonomi sosialisme Pancasila.
Sementara itu, kata Sri Edi, dalam pemikiran ekonomi Bung Hatta, terdapat asas kekeluargaan yang mengedepankan kerukunan dan solidaritas sehingga ada tanggung jawab bersama dalam setiap pengembangan perekonomian.
“Bung Hatta berpendapat sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi sosialis. Sosialisme Indonesia merupakan ekspresi jiwa bangsa Indonesia yang mendapatkan perilaku yang tidak adil di masa itu,” katanya.
Di samping itu, Peneliti LP3ES Zaenal Muttaqin menyebut pemikiran sosial ekonomi Bung Hatta menegaskan bahwa ilmu ekonomi digunakan untuk menciptakan kemakmuran rakyat. Bung Hatta meyakini tidak mungkin ada kemakmuran tanpa keadilan.
“Ini merupakan kunci dalam pelaksanaan pembangunan,” Zaenal menegaskan dalam diskusi yang sama.
Zaenal juga berpendapat langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah saat ini berpotensi menimbulkan terjadinya ketimpangan. Namun, potensi ketimpangan itu dapat ditekan dengan menerapkan langkah-langkah sosial sehingga kemakmuran dapat tercapai.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

